• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. PUPUK ISKANDAR MUDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. PUPUK ISKANDAR MUDA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

NOMOR 9 TAHUN 1 9 8 9 TENTANG

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. PUPUK ISKANDAR MUDA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa unt uk lebih meni ngkat kan dan mengembangkan kegiat an usaha Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Pupuk Iskandar Muda, dipandang perlu unt uk menambah penyert aan modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Pupuk Iskandar Muda;

b. bahwa dana yang berasal dari konversi sebagian pokok pinj aman luar negeri dan bunga selama masa konst ruksi yang dipergunakan unt uk membiayai proyek pembangunan pabrik pupak urea PT. Pupuk Iskandar Muda dapat dit et apkan unt uk dij adikan penambahan penyert aan modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Pupuk Iskandar Muda;

c. bahwa penambahan penyert aan modal Negara t ersebut pada huruf b dit et apkan dengan Perat uran Pemerint ah;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Kit ab Undang-undang Hukum Dagang (St aat sblad Tahun 1847 Nomor 23) sebagaimana t elah beberapa kali diubah, t erakhir dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971 (Lembaran Negara Tahun 1971 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2959);

(2)

Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2904);

4. Perat uran Pemerint ah Nomor 12 Tahun 1969 t ent ang Perusahaan Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 2l, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2894) sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972 (Lembaran Negara Tahun 1972 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2987);

5. Perat uran Pemerint ah Nomor 37 Tahun 1981 t ent ang Penyert aan Modal Negara Republik Indonesia Unt uk Pendirian Perusahaan Perseroan (PERSERO) Dalam Bidang Indust ri Pupuk (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 53);

6. Perat uran Pemerint ah Nomor 3 Tahun 1983 t ent ang Tat a Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawat an (PERJAN), Perusahaan Umum (PERUM), dan Perusahaan Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3246) sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1983 (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 37);

MEMUTUSKAN :

(3)

BAB I

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL

Pasal 1

Negara Republik Indonesia melakukan penambahan penyert aan modal ke 254 dalam modal saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Pupuk Iskandar Muda yang didirikan dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 37 Tahun 1991.

Pasal 2

(1) Penambahan Penyert aan Modal Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, berasal dari konversi sebagian pokok pinj aman luar negeri dan bunga selama masa konst ruksi yang dipergunakan unt uk membiayai proyek pembangunan pabrik pupuk urea PT. Pupuk Iskandar Muda.

(2) Nilai penambahan penyert aan modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT. Pupuk Iskandar Muda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sebesar Rp. 50. 928. 981. 598, 92 (lima puluh milyar sembilan rat us dua puluh delapan j ut a sembilan rat us delapan puluh sat u ribu lima rat us sembilan puluh delapan rupiah sembilan puluh dua sen).

BAB II

PELAKSANAAN PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL

Pasal 3

(4)

menurut ket ent uan Kit ab Undang-undang Hukum Dagang (St aat sblad Tahun 1847 Nomor 23) sebagaimana t elah beberapa kali diubah, t erakhir dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971, dengan memperhat ikan ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dalam Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972.

BAB III

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 4

Ket ent uan lebih lanj ut yang diperlukan bagi pelaksanaan Perat uran Pemerint ah ini diat ur oleh Ment eri Keuangan dan Ment eri Perindust rian, baik secara bersama maupun sendiri-sendiri sesuai dengan bidang t ugasnya masing-masing.

Pasal 5

Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.

Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Dit et apkan di Jakart a pada t anggal 30 Mei 1989

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

t t d

(5)

Diundangkan di Jakart a pada t anggal 30 Mei 1989

MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

t t d

Referensi

Dokumen terkait

Muhammad Ibn Abdil Wahhab juga prihatin dengan taklid yang menimpa umat Islam kala itu, dan menggelorakan kembali dibukanya pintu ijtihad, kendati untuk gerakan ini tidak

Analisis Preferensi Konsumen untuk Pengembangan Iklan Televisi Produk Baru Dengan Metode Analisa Konjoin Dan Studi Kasus.. Pasta

dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara.. (3) Pelaksanaan

Dalam proses pembelajaran di kelas, ada beberapa siswa yang melihat-lihat kearah jendela ketika ada orang lewat sehingga tidak fokus terhadap materi yang diberikan.Mungkin ini

Dari permasalahan di atas, dapat ditarik sebuah pemahaman bahwa penyampaian informasi hasil studi siswa SMA Negeri 1 Medan sangat perlu dibangun sebuah sistem informasi, dan juga

Dari semua yang telah kita tulis kita juga bisa mengambil satu titik temu dari. permasalahan yang kita hadapi, kita juga bisa melihat permasalahan dengan

TRE berasumsi bahwa karena keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai irasional orang berhubungan secara kausal dengan gangguan-gangguan emosional dan behavioralnya, maka cara

[r]