27 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian adalah lingkungan bisnis eksternal, perencanaan strategik
dan kinerja perusahaan manufaktur. Tempat penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai tahun 2012 yang
memiliki bagian perencanan strategik atau tim perencanaan strategik. Subyek
penelitian adalah pimpinan perusahaan atau manajer unit yang mewakili dalam
penyusunan perencanaan strategik perusahaan dan laporan keuangan perusahaan
pabrik. Alasan dipilihnya perusahaan pabrik yang terdaftar di BEI adalah :
a. Dalam masa krisis kinerja perusahaan pabrik ada yang mengalami penurunan
yang drastis dan ada pula yang memperoleh kenaikan laba yang cukup tinggi,
yang menggambarkan adanya ketidakpastian lingkungan eksternal yang
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
b. Data perusahaan pabrik yang digunakan dalam penelitian ini relatif mudah
diperoleh.
3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
Pada mulanya perusahaan didirikan dengan nama PT Panca Brothers
Textile berdasarkan akta No. 96 tanggal 21 Agustus 1980 yang dibuat dihadapan
Notaris Misahardi Wilamarta S.H., kemudian diubah dengan akta Notaris no. 58
28
Oktober 1980 oleh Menteri Kehakiman Indonesia dengan Surat Keputusan No.
YA/5/500/11 tanggal 30 Oktober 1980 serta telah didaftarkan di kepaniteraan
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 4 November 1987 dengan No. 5827 serta
diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 59 pada
tanggal 24 Juli 1981 Tambahan No.582. Nama perusahaan dirubah menjadi
PT. Pan Brothers pada tanggal 26 Desember 1989 dengan Akta No. 593 Notaris
Misahardi Wilamarta S.H.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir berdasarkan akta notaris Dina Chozie, SH. No. 13 notaris pengganti
Fathiah Helmi, SH. Tanggal 19 Agustus 2005 tersebut telah mendapat surat
penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar dari Departemen Hukum
dan Hak Azasi Manusia No. C-31422HT.01.04.TH.2005, tanggal 25 Desember
2005. Akta ini telah mendapat pengesahan Keputusan Menteri Kehakiman
Republik Indonesia No. C-30044HT.01.04.TH.2005 tanggal 1 November 2005
dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dan telah diumumkan dalam
Berita Negara RI No.83, TBN no. 11139 tanggal 17 Oktober 2006.
Sesuai dengan surat Ketua Bapepam No. S1- 121/SHM/MK/10/1990
tanggal 16 Agustus 1990 mengenai Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan
Pendaftaran, Perseroan telah melakukan penawaran umum kepada masyarakat
melalui pasar modal. Sejak tanggal 23 Maret 1992 Perseroan telah mencatatkan
seluruh saham Perusahaan yang telah ditempatkan dan disetor penuh di Bursa
29
Saham Perseroan pertama kali ditawarkan kepada masyarakat di tahun
1990 dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990. Sampai 31
Desember 2011 Perseroan memiliki dua anak perusahaan PT. Pancaprima
Ekabrothers dan PT. Hollit International.
PT Pan Brothers Tbk memproduksi “cut & sewn knit garment”, seperti
Polo Shirt, Golf Shirt, Track Suit, Sweat Shirt, Pant, dll, dengan bahan seperti
Single Jersey, Pique, Fleece menggunakan Cotton, Polyester, CVC, TC, dan
lain-lain; dan “woven garment”, seperti Short; Casual Pants, Dress Shirt, dll. Dengan
bahan seperti Poplin, Twill, Dobby, dll. Pan Brothers memasok antara lain
produk-produk untuk Calvin Klein, New York & Co, Nautica, Perry Ellis, Marks
& Spencer, Abercrombie & Fitch, Lane Bryant, S. Oliver, Tom Tailor, Jack
Nicklaus, Christopher & Banks, Dillard, Chico’s, Quick Silver, Wilson, Uniqlo,
Belk, JCPenney, Charming, Macy’s, dan lain-lain.
Ekspor Perseroan tersebar ke seluruh Amerika Serikat, Eropa Barat dan
Timur, Kanada, Jepang, Australia, dan Negara-negara lainnya. Sebagai produsen
garmen yang berorientasi ekspor, Perseroan telah memenuhi
persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh pelanggan.Di samping itu, Perseroan memenuhi
seluruh kualifikasi yang meliputi pedoman keselamatan kerja, praktek kerja yang
sehat dan hak asasi manusia. Penjualan Perseroan setelah konsolidasi untuk tahun
2011 adalah sebesar Rp. 2,17 triliun setara dengan USD 238 juta, naik sebesar
52,00 % dibandingkan dengan penjualan tahun 2010 sebesar Rp. 1,43 triliun
30
masuknya PT. Hollit International ke dalam konsolidasi sejak Mei 2011.
Perseroan berkantor pusat di Tangerang dengan pabrik Perseroan terletak di
Tangerang, Boyolali, Sragen dan kantor representative terdapat di Hongkong,
Singapura dan Taiwan.
3.1.2 Struktur Perusahaan
Adapun Struktur organisasi PT Pan Brothers, Tbk adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT Pan Brothers Tbk
Dewan Komisaris 2011
Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Direksi
- Direktur Utama - Wakil Direktur Utama - Direktur - Direktur - Direktur - Direktur Komite Audit - Ketua - Anggota Lee Wan Ju Kawiro Susilo Sutjipto Budiman - Ludijanto Setijo - Anne Patricia Sutanto - Harry Kuo/ Kuo Yu Hsiang - Lucia Sitiabudi Hendraka - Fitri Ratnasari Hartono - Lilik Setijo
- Sutjipto Budiman - Bunardy Limanto - Toni Setioko
31
Sumber : Annual Report PT Pan Brothers Tbk Tahun 2011
Gambar 3. 2 Struktur Organisasi perusahaan PT Pan Brothers Tbk
3.2 Desain Penelitian
Desain melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian
deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengadakan
32
Dalam hal ini, penulis melakukan studi kasus pada PT. Pan Brothers Tbk.
Penulis akan melakukan pengumpulan data berupa angka yang dibutuhkan
sehubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga hasil penelitian dapat lebih
dipercaya dan diandalkan kebenarannya.
3.3 Variabel dan skala pengukuran 3.3.1 Variabel penelitian
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
a. Biaya Tetap
Adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar perubahan
volume kegiatan tertentu.
b. Biaya Variabel
Adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan
perubahan volume kegiatan.
1. Penjualan
Produk (barang/jasa) yang dihasilkan perusahaan yang berhasil
sampai ke pihak penggunanya / pembeli.
2. Harga Jual
Adalah jumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli untuk
mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.
3. Laba/ Profit
Adalah selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas
33
untuk membeli sumber daya dalam menghasilkan barang atau jasa
tersebut.
3.3.2 Skala pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, karena analisa BEP
(Break Even Point) yang menggambarkan suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variable, harga, volume penjualan dan
keuntungan yang dapat dihitung dengan rumus:
BEP (Q) =
FC
P − V
3.4 Metode pengumpulan data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah:
a. Studi Pustaka
Adalah penelitian yang bersifat kepustakaan dengan mempelajari
teori-teori yang ada pada literatur sebagai dasar teoritis.
b. Data Sekunder
Adalah data yang diambil dari hasil yang dihasilkan oleh suatu sumber
tertentu (lembaga/instansi). Dalam hal ini, penulis memperoleh
sumber data dari pusat referen pasar modal di bursa efek Indonesia
P
BEP (Rp) =
FC
VC
1-
34
berupa laporan keuangan perusahaan yaitu laporan laba/rugi. Dan
melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) .
3.5 Metode Analisis Data
Penulis menggunakan metode analisi deskriprif kuantitatif, dimana metode
ini berusaha menganalisa suatu pokok permasalahan yang nantinya akan
memberikan suatu gambaran. Dan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk
mengetahui batas volume penjualan minimal yang harus dicapai agar perusahaan
tidak rugi dan memperoleh laba sesuai yang direncanakan.
Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini melewati
tahap-tahap sebagai berikut:
a. Melakukan klasifikasi dan pengelompokkan biaya-biaya yang terjadi kedalam
dua kelompok biaya, yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
b. Menentukan titik impas (BEP) yang dapat dicari dengan rumus:
BEP (Q) =
FC
P − V
Melakukan perhitungan laba yang direncanakan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Profit- Margin Of Safety X Rasio Kontribusi Margin
P
BEP (Rp) =
FC
VC
1-
35
Perhitungan laba dapat diklasifikasikan dengan cara memasukkan variable-
variable pada rumus Margin Of Safety dan rasio kontribusi margin.
c. Menentukan penjualan yang memaksimalkan laba
Untuk menentukan tingkat penjualan yang memaksimalkan laba dapat
menggunakan rumus:
Penjualan (dalam unit) =
Penjualan (dalam rupiah) = Margin Of Safety =
Penjualan yang dibudgetkan-penjualan impas
Penjualan yang dibudgetkan
X 100%
Kontribusi Margin =
Harga Jual/ unit – Biaya Variable/unit
Harga Jual/unit X 100% FC + Keuntungan