SATUAN KERJA KHUSUS
PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI
(SKKMIGAS)
Penguatan Kapasitas Nasional
Dalam PTK 007 Rev 04
Dasar Hukum
Dasar
Hukum
Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 54 Tahun 2010
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor PER-15/MBU/2012
Peraturan Menteri ESDM No 15 Tahun
2013
Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 03/M-IND/PER/1/2014
Penguatan Kebijakan
MENGUTAMAKAN
penggunaan produk
dalam negeri
MEWAJIBKAN
penggunaan produk
dalam negeri
Wajib untuk nilai s.d.
Rp. 5 Milyar
Wajib untuk nilai s.d.
Rp. 10 Milyar
Mengacu pada
APDN
Mengacu pada
APDN ++
Pengenaan Sanksi
Pengenaan Sanksi &
Monitoring Pembinaan
Revisi .03
Revisi.04
Penggunaan Produk
Dalam Negeri
Penguatan Daerah
AML
Pembinaan PBJ
Pasal 5
Pasal 7
Ketentuan Pengelompokan Barang Tata Cara PengadaanBarang produksi dalam negeri yang wajib dipergunakan yang memenuhi persyaratan kebutuhan dan memiliki
TKDN + BMP ≥ 40% dan TKDN ≥ 25%
Barang produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan kebutuhan dan memiliki
TKDN + BMP < 40% dan TKDN ≥ 15%
Barang produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan kebutuhan dan memiliki
TKDN < 15% dan TKDN ≥ 10%
Lelang Terbatas
Batasan Minimal TKDN : 25%
Tanpa pemberlakuan preferensi harga
Lelang Umum Lelang Terbatas
Batasan Minimal TKDN : 15%
Batasan Minimal TKDN : 10%
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 3 Tahun 2014
Ketentuan Pengelompokan Barang Tata Cara Pengadaan
Konsep PTK 007 Revisi 04
Sesuai dengan ketentuan dalam buku APDN
• Memiliki Sertifikat Produk dan Sertifikat Sistem Manajemen
• TKDN + BMP ≥ 40% • TKDN Barang ≥ 25%
• Memiliki Sertifikat Produk dan Sertifikat Sistem Manajemen • TKDN + BMP < 40%
• TKDN Barang ≥ 25%
• Barang yang dihasilkan memenuhi persyaratan Kualitas
• TKDN barang < 25%
Pemilihan langsung / Penunjukan Langsung Batasan Minimal TKDN : 25%
Terdapat pemberlakuan preferensi harga
Pemilihan langsung / Penunjukan Langsung Pemilihan langsung / Penunjukan Langsung Batasan Minimal TKDN : 10%
Batasan Minimal TKDN : 10%
NON W
A
Pengadaan Barang
Konsep PTK 007 Revisi 04 vs Revisi 03
Barang
WAJIB
Barang
NON WAJIB
Barang
NON APDN
PTK 007 Rev 03
PTK 007 Rev 04
• Metode : Lelang Terbatas. • Batasan Minimal : 15 %
• Pemberian Preferensi TKDN dan Preferensi Status Perusahaan
• Metode : Lelang Terbatas. • Batasan Minimal : 5 %
• Pemberian Preferensi TKDN dan Preferensi Status Perusahaan
• Metode : Lelang Umum. • Batasan Minimal : 0 %
• Pemberian Preferensi TKDN dan Preferensi Status Perusahaan
• Metode : Pemilihan Langsung. Penunjukan Langsung
• Batasan Minimal : 25 %
• Pemberian Preferensi TKDN dan Preferensi Status Perusahaan
• Metode : Pemilihan Langsung. Penunjukan Langsung
• Batasan Minimal : 10 %
• Pemberian Preferensi TKDN dan Preferensi Status Perusahaan
• Metode : Tender.
• Batasan Minimal : 0 %
• Pemberian Preferensi TKDN dan Preferensi Status Perusahaan
Tender Barang
Jenis Tender
Barang Wajib
Barang
Non-Wajib
Barang
Non-APDN
Peserta
•
Pabrikan DN
•
Konsorsium
antar pabrikan
DN; atau
•
Agen/
Distributor dari
pabrikan DN
•
Pabrikan DN
•
Konsorsium
antar
pabrikan DN;
atau
•
Agen/
Distributor
dari pabrikan
DN
•
Penyedia
barang/jasa
•
Pabrikan LN
Metode Tender DS/DA
•
DS/DA
•
Tender
Syarat TKDN
25%
10%
0%
10%
0%
0%
Pembuktian
TKDN
Sertifikat TKDN
Sertifikat TKDN
Tanpa TKDN
Preferensi
Harga
TKDN dan status perusahaan
Persyaratan Sertifikat TKDN
Dalam hal KKKS mensyaratkan batasan minimal TKDN, keikutsertaan Peserta
Tender harus dibuktikan dengan sertifikat TKDN setiap jenis/item barang
yang ditawarkan. Apabila dalam satu Paket Tender terdiri dari gabungan
beberapa jenis kategori barang, maka pembuktian dengan sertifikat TKDN
hanya untuk barang utamanya;
Rev.03
Rev.04
Tender Barang
NON APDN
Tender Barang
NON WAJIB
Tender Barang
WAJIB
Seluruh peserta tender
Seluruh peserta tender
Peserta tender dengan
TKDN ≥ 25%
Peserta tender dengan
TKDN ≥ 25%
Seluruh peserta tender
Peserta tender dengan
TKDN ≥ 25%
Tender Jasa
Jenis Tender
≤ $20 juta
> $20 juta
Peserta • PDN • PN • Kons. PDN – PDN • Kons. PDN – PN • PDN • PN • Kons. PDN – PDN • Kons. PDN – PN • Kons. PDN – PN dan/atau PA Pengerjaan oleh PDN ≥ 30% nilai kontrak ≥ 15% nilai kontrak
Pengerjaan di RI ≥ 50% ≥ 30%
Subkontrak ke PA ≤ 25% ≤ 30%
Porsi PDN ≥ 50% nilai kontrak ≥ 50% nilai porsi jasa
≥ 30% nilai kontrak ≥ 30% nilai porsi jasa
Leader konsorsium PDN
Syarat TKDN
(Tender ≥ $250rb)
35% atau lebih 30% (atau TKDN terendah dari 3 penawaran harga) 15%
Kurang dari 35% 5% (atau TKDN terendah dari 3 penawaran harga) 0%
AML
Approved Manufacturer List
KKKS dalam menyusun
Approved Manufacturer List (AML)
harus mengacu
namun tidak terbatas pada:
• Buku APDN , dan/atau
•
AML
Bersama yang dikeluarkan oleh SKK Migas dan/atau
• Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Dalam Negeri yang diterbitkan oleh
Kementerian Perindustrian.
a) Apabila terdapat barang/jasa yang tercantum dalam: • APDN
• Daftar Inventarisasi Barang/Jasa DN • AML Bersama,
Maka KKKS hanya mencantumkan barang/jasa atau penyedia barang/jasa dalam negeri dalam AML.
b) Apabila kondisi di atas tidak terpenuhi, atau kualitas barang atau perusahaan jasa dalam negeri yang teridentifikasi tidak terpenuhi, maka KKKS dalam
menetapkan AML dapat memasukkan barang dan perusahaan jasa luar negeri; c) Khusus untuk pekerjaan jasa Konstruksi, penyusunan AML dimulai sebelum
AML
Daftar Inventarisasi
Barang/Jasa Dalam Negeri
APDN
PREFERENSI TAMBAHAN
Dalam tender Barang Kebutuhan Utama Hulu Migas, untuk memberikan
apresiasi kepada industri yang memiliki TKDN diatas Target Permen 15,
diberikan tambahan Preferensi Selisih antara Peryataan TKDN dengan
Target TKDN. Hal ini untuk memberikan apresiasi kepada industri dalam negeri
yang memiliki capaian TKDN melebihi target yang ditetapkan pemerintah.
Pernyataan
TKDN
Preferensi
PTK Rev 03
Preferensi
PTK Rev 04
20 %
-
-30 %
11,25%
((30%/40%) x 15%)
11,25%
((30%/40% )x 15%)
70 %
15%
19,5%
15% +((70%-40%)x15%) 15% +((30%x15%) 15% + 4,5%90%
15%
22,5% 15% +((90%-40%)x15%) 15% +((50%x15%) 15% + 7,5%TKDN Jasa sebagai materi sanggahan
Komitmen TKDN untuk Jasa Lainnya atau Jasa Konsultansi yang dinyatakan Peserta
Tender lainnya menjadi materi sanggahan.
Sebagai tindak lanjut, Panitia Tender meminta Peserta Tender yang disanggah untuk membuktikan nilai pernyataan TKDN jasa dalam batas waktu yang wajar berdasarkan klarifikasi TKDN oleh verifikator bersertifikasi baik dari lembaga survey independen, personil KKKS ataupun personil vendor sesuai kewenangannya.
Hasil klarifikasi TKDN bersifat final dan menjadi acuan pelaksanaan evaluasi penawaran harga, dengan ketentuan apabila:
1. Hasil klarifikasi TKDN ≥ pernyataan awal:
• Pernyataan Awal menjadi dasar evaluasi penawaran.
• Pernyataan Awal dicantumkan dalam kontrak. 2. Hasil klarifikasi < Pernyataan Awal:
• TKDN hasil klarifikasi menjadi dasar evaluasi penawaran.
• TKDN hasil klarifikasi dicantumkan dalam Kontrak.
Perubahan dokumen sebagai tindaklanjut hasil klarifikasi TKDN tidak
dikategorikan sebagai
post bidding
Program Pengembangan Vendor (PPV)
Dalam rangka meningkatkan kapabilitas Perusahaan Dalam Negeri dan
Perusahaan Nasional agar dapat memenuhi kebutuhan operasi hulu migas
dan mampu bersaing secara regional dan global, serta guna meningkatkan
investasi dan mendukung efisiensi kegiatan usaha hulu minyak dan gas
bumi, SKK Migas membuat program pengembangan vendor (PPV) yang akan
diatur lebih lanjut secara terpisah.
Vendor Binaan memiliki Kewajiban
1. Mendaftar dalamCIVD
2. Memiliki ROAD MAP PengembanganInvestasi jangka panjang.
3. Melakukan investasi sesuai dengan roadmap yang telah ditetapkan.
4. Tidak menurunkan persentase sahamyang dimiliki oleh Negara atau BUMN/BUMD atau WNI.
5. Memaksimalkankeuntungan yang diperoleh dari pekerjaan dalam PPV untuk memperkuat kemampuan bisnis utama.
Sanksi Kepada Penyedia Barang/Jasa
Kategori
Sanksi Jangka Waktu Masa Percobaan Bentuk Sanksi KKKS
Kuning 6 bulan 6 bulan Surat Peringatan Bersangkutan
Terkena sanksi kuning kembali dari KKKS yang sama dalam periode sanksi kuning + masa
percobaan
Merah
Merah 1 tahun 1 tahun Dilarang ikut Tender Bersangkutan
Terkena sanksi merah kembali dari KKKS yang sama dalam periode sanksi merah + masa
percobaan
Hitam
Hitam 1 2 tahun 1 tahun Dilarang ikut Tender Bersangkutan Terkena sanksi hitam 1 kembali dari semua
KKKS dalam periode sanksi hitam 1 + masa percobaan
Hitam 2
Hitam 2 1 tahun 1 tahun Dilarang ikut Tender Semua