• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMP Negeri 24 Purworejo Sarat Prestasi Eskul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SMP Negeri 24 Purworejo Sarat Prestasi Eskul"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SMP Negeri 24 Purworejo Sarat

Prestasi Eskul

Dibanding sekolah yang lain, nama SMP Negeri 24 Purworejo mungkin belum begitu menonjol. Hal itu disebabkan lokasinya yang memang berada terpencil jauh dari pusat kota Purworejo. Namun siapa sangka dibalik semua itu SMP Negeri 24 Purworejo yang terletak di Desa Kaliharjo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo ternyata menyimpan segudang perstasi. Utamanya dalam bidang estra kurikuler.

Diantaranya, dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) dan Festifal Seni Kabupaten Purworejo tahun 2014 belum lama ini, sekolah ini mampu menyabet 14 tropi kejuaraan. Sementara sekolah lain untuk meraih satu kejuaraan saja harus bersusah payah. Keberhasilan tersebut tentu saja mengundang kekaguman tersendiri bagi sekolah sekolah lain. Meski belum menjadi juara umum namun perolehan kejuaraan tersebut tergolong luar biasa.

Kepala SMP Negeri 24 Purworejo, Suwarto AS, SPd, M, MPd mengatakan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari usaha sungguh-sungguh seluruh warga SMP Negeri 24 Purworejo. Disamping itu juga berkat pembinaan yang serius melalui kegiatan estra kurikuler. Meski mengaku bangga, kata Suwarto, namun dirinya belum merasa puas. “ Karena itu kami akan terus berupaya meningkatkan prestasi sehingga harapanya dengan semua itu bisa menjadi bekal hidup para siswa,” ujar Suwarto.

Masih kata Suwarto, selain prestasi dalam bidang olahraga dan seni sekolahnya juga banyak berprestasi dalam bidang kepramukaan. Bahkan dua siswanya terpilih mewakili Kabupaten Purworejo dalam Jambore tingkat propinsi pada bulan Agustus 2015 mendatang di Semarang. “ Yang membanggakan lagi dari hasil seleksi dua siswa kami baik putra dan putri semuanya menduduki rangking pertama,” kata Suwarto.

(2)

Berikut hasil kejuaraan yang berhasil diraih SMP Negeri 24 Purworejo dalam POPDA tahun 2014. Juara pertama Lomba Lompat Jauh Putri atas nama Wiwin Yuliani kelas 7 A, juara pertama Lari 100 meter Putri atas nama Adinda Oktaviana kelas 7 C, juara pertama Lari 800 meter Putri atas nama Nur Azizah kelas 9 F, juara pertama Lari 1500 meter Putri atas nama Nur Azizah kelas 9 F, juara pertama 800 meter Putra atas nama Hendri Kurniawan kelas 8 A, juara II Lari 800 meter Putri atas nama Ayu Rahmawati kelas 9 F,

juara III Lari 800 meter Putri atas nama Vita Rahmawati kelas 7 C, juara Harapan III Lukis Putra atas nama Dimas Andrean kelas 8 A, juara harapan III Story Telling atas nama Anisa Samsabila kelas 8 C, juara harapan III Cipta Puisi Putri atas nama Ayu Susanti kelas 7 C, juara III Mocopat Putra atas nama Gus Kamid kelas 8 A, juara harapan I Vocal Putra atas nama Narendra Dewa F kelas 7 A, dan juara harapan II Musik Tradisional.

Budi Wijiiarso,SPd Kembali

Terpilih Sebagai Ketua MGMP

PKn

PURWOREJO, FP – Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)

PKn SMP Kabupaten Purworejo melangsungkan reorganisasi kepengurusan masa bhakti 2016 – 2020. Reorganisasi dilangsungkan di Aula SMP Negeri 10 Purworejo, Senin (15/2/2016). Dalam kesempatan Budi Wijiarso SPd kembali terpilih sebagai Ketua (MGMP) PKn Kabupaten Purworejo masa bhakti 2016 – 2020.

(3)

bhakti 2011-2015. Guru PKn SMP Negeri 29 ini mengalahkan empat kandidat lainya. Yakni Waryono MMPd (SMPN 17), Nurmasih MMPd (SMPN 14), Budi Siswantoro SPd (SMPN 36), dan Sutrisno (SMPN 37). Dalam pemilihan langsung itu Budi Wijiarso berhasil mengumpulkan 19 suara dari 52 pemilih.

Hadir dalam kesempatan itu Kasie Dikdas Disdikbudpora Purworejo, Winanto, Ketua MKKS Drs Sartono MPd dan anggota MGMP PKn SMP negeri dan swasta se Kabupaten Purworejo.

Koordinator MGMP PKn SMP, Sutarto SPd mengatakan, jumlah anggota MGMP ada 90 orang, namun karena sebagian ada kesibukan dan urusan yang tidak bisa ditinggalkan sehingga yang hadir pada reorganisasi kepengurusan itu han sekitar 60 orang.

Reorganisasi Kepengurusan MGMP PKn

Dijelaskan, salah satu tugas pengurus MGMP PKn adalah peningkatan kompetensi guru. “Ada empat kopetensi yang harus ditingkatkan, yakni profesionalisme, pedagogik, sosial dan kepribadian,” ucap Sutarto yang juga Kepala SMP Negeri 10 Purworejo. Ia menuturkan empat kopetensi itu menyangkut penguasaan materi mapel, hubungan antar guru, dan kepribadian masing-masing guru.

Sementara itu, Budi Wijiarso mengungkapkan, pengurus MGMP adalah mitra MKKS. “Banyak kegiatan MGMP yang dukungan dananya dari MKKS,” katanya. Dirinya juga menyinggung pentingnya Surat Keputusan (SK) dalam kepengurusan MGMP.

(4)

“Sebab kedepan banyak kegiatan usulan maupun pengajuan dana harus menyertakan SK,” tambahnya.

SMP Negeri 23 Purworejo Gelar

LDKS

PURWOREJO, FP – SMPN 23 purworejo menggelar kegiatan Latihan Dasar Ketrampilan Siswa (LDKS). Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari (21-23) Oktober 2016 dengan diikuti seluruh siswa. Menurut Wakil Kepala Sekolah, Nurhayati, SPd, LKDS merupakan wadah untuk menempa siswa agar tercetak generasi yang siap menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang tangguh, cerdas, dan berkarakter. ” Materi LDKS meliputi PBB, upacara, uji nyali, panjat tembok, dan penjelajahan, ” kata Nurhayati.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara LDKS, Subur, SPd mengatakan, kegiatan LDKS, bertujuan agar pengurus OSIS 2016-2017 memiliki karakter mandiri, terampil, tanggungjawab, dan tanggon. ” Pengurus OSIS sebagai teladan bagi anggota OSIS terutama dalam menciptakan lingkungan yang sehat, ” kata Subur.

Ditambahkan, pada tahun 2017 SMPN 23 akan mengikuti penilaian Adiwiyata tingkat nasional.

(5)

UMP Wisuda 635 Lulusan, 91

Wisudawan

Raih

Predikat

Cumlaude

PURWOREJO, FP – Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP)

mencatatkan sejarah menggembirakan pada tahun akademik ini. Dari sebanyak 635 lulusan yang diwisuda, 91 wisudawan di antaranya menyandang predikat cumlaude.

Prosesi wisuda sarjana angkatan ke-57 tahun 2017 digelar dalam dua tahap bersamaan dengan Rapat Senat Terbuka di auditorium kampus setempat. Tahap pertama berlangsung pada hari Rabu (13/9) dengan jumlah 308 wisudawan dan sisanya diwisuda pada Kamis (14/9).

Secara rinci, tahap pertama mewisuda 153 sarjana Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), 51 sarjana Prodi Manajemen, 12 sarjana Prodi Agrobisnis, 61 sarjana Prodi Pendidikan Ekonomi, dan 31 sarjana Prodi Pendidikan Fisika. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) terbaik diraih oleh Tri Jampi Setiyorini dari Prodi PBI dengan IPK 3,89. Predikat wisudawan termuda disandang oleh Nurlatifah dari Prodi Pendidikan Matematika yang saat diwisuda berusia 20 tahun 8 bulan 19 hari.

Rektor UMP Drs H Supriyono MPd dalam sambutannya meminta agar lulusan UMP siap berkiprah di masyarakat. Supriyono juga berpesan agar wisudawan tidak berhenti mengikuti proses pendidikan.

“Sebagai intelektual, lulusan UMP yang mempunyai visi unggul dalam ilmu dan mulia dalam akhlak, tentunya memiliki perbedaan dalam bertindak, bersikap, maupun bergaul jika dibandingkan dengan mereka yang bukan lulusan UMP atau bahkan tidak memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tinggi,” katanya.

(6)

Diungkapkan, untuk meningkatkan kualitas dan memberikan peluang masyarakat menempuh pendidikan tinggi, pada tahun akademik 2017/2018 ini UMP membuka Prodi baru, yakni Teknologi Informasi yang telah memperoleh izin penyelenggaraan perkuliahan dari Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

“Insya-Allah bulan ini akan mulai dibangun kampus 3 UMP yang beralamat di Jalan Pahlawan Kelurahan Sucen Jurutengah Kecamatan Bayan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabag Umum Koordinator Kopertis VI Wilayah Jawa Tengah, Hendradi Sulistiawan SH, menyebutkan bahwa dari sekian banyak perguruan tinggi di Jawa Tengah, terdapat 34 perguruan tinggi berakreditasi B. UMP menjadi salah satunya. Pihaknya mengapresiasi kinerja UMP yang hampir seluruh prodinya terakreditasi B.

Luluk Kholifah : Kecil

Tubuhnya,

Segudang

Prestasinya

PURWOREJO,FP – Tubuhnya kecil, tapi talenta yang dimilki oleh Lulu Kholifah dalam bidang pencak silat tidak bisa dipandang remeh. Dengan kepiawainya itu siswi kelas 9 SMP Negeri 25 Purworejo ini sudah banyak prestasi dan penghargaan yang didulangnya. Bahkan dengan kemampuannya itu anak sulung dari dua saudara ini pernah mendapat bea siswa dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

(7)

Tidak hanya itu, putri pasangan Heri dan Jumiati ini satu-satunya atlet pencak silat Purworejo yang lolos seleksi masuk PPLP (Pusat Pembinaan Latihan olahraga Pelajar) di Semarang Jawa Tengah. Sehingga untuk tahun depan Luluk bakal mewakili Jawa Tengah untuk maju dalam POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional).

“Saya menyukai pencak silat karena selain olahraga juga bisa untuk menjaga diri,” kata Luluk saat ditemui di SMP Negeri 25 Purworejo. Menurut Luluk, dirinya belajar pencak silat mulai kelas 7 dibawah bimbingan Yasin dan Zamroni dari Padepokan Pencak Silat Tri Susila. “Seminggu latihan dua kali, tapi menjelang pertandingan hampir setia hari berlatih,” jelas Luluk yang bercita-cita ingin menjadi pelatih silat.

L u l u k K h o l i f a h d a n Sumarsono, SPd

Kesuksesan Luluk selain bimbingan dua pelatihnya juga tak lepas dari buah tangan M. Sumarsono.SPd, guru olahraga yang juga waka kesiswaan SMP Negeri 25 Purworejo. Lewat ketekunan dalam memberi dorongan dan semangat Luluk bisa menjadi seperti yang sekarang ini. Menurut Sumarsono, Luluk tipe siswa yang penurut dan bersungguh sungguh dalam kegiatan olahraga. “Sebenarnya selain silat Luluk juga pernah menjuarai olahraga lain. Namun yang menonjol sekali ya memang di silat,” kata Sumarsono.

(8)

karena sudah cukup lama dipantau oleh pencari atlet silat berbakat. “Dengan masuk PPLP maka pada tahun 2017 Luluk sudah menjadi atlit Provinsi Jawa Tengah dan akan meneruskan pendidikan SMA di Semarang dibawah naungan PPLP,” tandas Sumarsono.

Diantara prestasi yang berhasil diraih Luluk ialah, Juara 1 dan Pesilat Terbaik Ganesha Open Salatiga, Juara 1 dan Pesilat Terbaik Smada Exco Bantul, Juara 1 Pencak Silat POPDA Kabupaten (2x berturut-turut), Juara 1 Pencak Silat Tingkat Karesidenan Kedu (2x berturut-turut), Juara 1 O2SN Pencak Silat, Bea siswa dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2015, Juara 1 Lari 200 Meter POPDA Tingkat Kabupaten tahun 2016 dan lolos seleksi atlet Pencak Silat PPLP Jawa Tengah.

Luluk kholifah saat ini berdomisili di Desa Jati, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Sebuah desa yang cukup jauh dari pusat kota Kabupaten Purworejo. (WARDOYO)

Siswa SMA Bruderan Purworejo

Terpilih Anggota Paskibraka

PURWOREJO,FP – Siswa SMA Bruderan Purworejo, Stanley Otnial

Nagatan (16) berhasil lolos seleksi nasional Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada upacara kenegaraan 17 Agustus 2016 di Istana Negara. Siswa yang baru naik kelas XI ini dipastikan lolos setelah sebelumnya lolos seleksi tingkat kabupaten dan provinsi. Kepastian Stanley lolos setelah Senin (25/7) malam sekitar pukul 23.00 WIB keluarganya mendapat kabar dari Jakarta.

(9)

Kesiswaan, L Gien Susiawanti, S.Ag mengatakan, pihak sekolah menerima kabar gembira lolosnya Stanley di tingkat nasional dari orang tua Stanley.

“Tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB orang tuanya mengabari anaknya positif lolos seleksi

S t a n l e y O t n i a l Nagatan tingkat nasional,” kata Drs Waluyo.

Dikatakan, keikutsertaan Stanley dalam seleksi Paskibraka berawal dari penunjukan sekolah. Dalam tahap seleksi tingkat kabupaten pihak sekolah awalnya mengirimkan satu pasang (dua siswa putra putri). Yakni Stanley Otnial Nagatan dan Reiska Adilla.

Namun dalam tahap seleksi kabupaten hanya Stanley yang lolos dengan meraih rangking pertama. Sementara Reiska Adilla gugur. Setelelah lolos tahap awal, selanjutnya Stanley mewakili Kabupaten Purworejo maju seleksi tingkat provinsi.

Di tingkat provinsi Stanley juga lolos dengan nilai yang memuaskan. Pada tanggal 21 Juli lalu Stanley berangkat ke Jakarta untuk mengikuti seleksi tingkat nasional.

Atas keberhasilan anak didiknya lolos tingkat nasional dan akan bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Merah Putih di Istana Negara, Drs Waluyo YB dan L Gien Susiawati, S.Ag mengaku bangga dan haru.

(10)

keluarga besar SMA Bruderan, namun juga untuk Kabupaten Purworejo,” katanya seraya mohon doa restu warga Purworejo agar anak didiknya mampu menjalankan tugas dengan baik.

Bolos Sekolah, Dua Pelajar

Ikut Ujian Semester di Polsek

KEBUMEN, FP – Dua orang pelajar SMK swasta di wilayah Karanganyar masing-masing HV dan FS terpaksa harus mengikuti ujian semester di Polsek Karanganyar. Pasalnya, keduanya terkena razia anggota Polsek Karanganyar saat jam pelajaran sedang nongkrong di depan Stasiun kereta api Karanganyar, Jumat (2/12).

Kapolsek Karanganyar, AKP Mawakhir, SH mengatakan, bermula saat anggota Polsek Karanganyar melaksanakan Giat Patroli di kawasan stasiun kereta api pada saat jam pelajaran mendapati dua siswa tengah “asik” nongkrong dipelataran stasiun kereta api. “Melihat hal itu, anggota patroli kemudian membawa dua pelajar tersebut ke Polsek Karanganyar,” kata Kapolsek.

Dijelaskan, jajaran Polsek Karanganyar akan terus melaksanakan Patroli terutama pada jam-jam pelajaran. Apabila pihaknya mendapati anak-anak pelajar yang masih tongkrong-tongkrong dipinggir jalan pada jam-jam pelajaran, maka tidak segan-segan akan dibawa ke Polsek untuk diberikan pembinaan. “Sebab apabila dibiarkan akan menjadi “bumerang” bagi pelajar itu sendiri,”jelasnya.

Menurut dia, di Karanganyar masih banyak ditemukan anak-anak pelajar yang bolos sekolah pada jam-jam pelajaran, “Untuk mengantisipasi bertambahnya pelajar yang suka membolos, pihak polsek telah berkoordinasi dengan sekolah-sekolah di

(11)

Karanganyar untuk bersama-sama melakukan pembinaan pada siswa yang kedapatan membolos pada saat jam pelajaran.” ujar Kapolsek yang terjun langsung memimpin patroli.

Sementara itu, Teguh SR, S.Kom salah satu Kepala Sekolah swasta di Karanganyar mengaku sangat setuju dengan kegiatan patroli yang dilakukan Polsek Karanganyar. “Kegiatan ini bisa sebagai shock terapi agar tidak terulang lagi bagi anak-anak yang suka bolos sekolah,” ucapnya.

Dirinya meminta agar Kapolsek Karanganyar memberi pembinaan kepada sejumlah siswa yang sering kedapatan nongkrong pada saat jam pelajaran, termasuk kedua siswanya yang masih berada di Polsek Karanganyar untuk mengikuti ujian semester sebagai peringatan agar tidak mengulangi lagi perbuatanya.

Purworejo Sebagai Ajang KKN

Tiga Perguruan Tinggi

PURWOREJO, FP – Kabupaten Purworejo menjadi ajang Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari tiga Perguruan Tinggi. Yakni setelah penerjunan KKN dari Universitas Negeri Solo dan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta beberapa hari lalu, kini giliran mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo. Penerjunan KKN mahasiswa UMP diserahkan Rektor UMP Drs.H.Supriyono MPd yang diterima wakil Bupati Yuli Hastuti SH, di Pendopo Kabupaten Purworejo hari ini Rabu (25/1).

Juga dilakukan MoU tentang KKN antara UMP dengan Pemkab Purworejo. Hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purworejo Sumharjono SSos MM, sejumlah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) UMP, Camat, dan dinas instansi terkait.

(12)

Dalam sambutannya Yuli Hastuti mengatakan, Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan oleh para mahasiswa ini merupakan perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa akan benar-benar mampu memahami realitas persoalan yang ada di masyarakat, sekaligus memberikan sumbangsih pemikiran untuk memecahkan berbagai persoalan tersebut.

Selain itu kata Yuli Hastuti, dengan berada di tengah-tengah masyarakat, maka apabila pada saatnya nanti harus benar-benar terjun ke masyarakat melalui disiplin ilmu dan profesi masing-masing, akan mampu berempati dengan berbagai permasalahan sosial ekonomi yang dihadapi masyarakat. Sehingga apabila suatu saat ada yang berhasil menjadi pemimpin atau pengambil kebijakan di suatu lembaga, akan terus memiliki komitmen dan kepedulian kepada nasib masyarakat desa sebagai bagian terbesar bangsa Indonesia.

Sebagai mana diketahui Pemerintah Kabupaten Purworejo sudah melaunching branding pariwisata Purworejo yakni Romansa Purworejo- Tahun kunjungan wisata 2020. “Saya berharap Purworejo mendapatkan limpahan wisatawan dari DIY dengan berbagai potensi yang dimiliki Kabupaten Purworejo seperti wisata alam, pegunungan, curug, wisata pantai, kuliner, wisata religi dan wisata heritage,” harapnya.

Untuk itu, kehadiran mahasiswa KKN UMP supaya dapat mendorong dan memotivasi masyarakat untuk terus memajukan wilayah, melakukan inovasi dan pemberdayaan. Saya pesan khusus kepada adik adik mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan untuk membantu mengidentifikasi potensi wisata di Purworejo, dan bila memungkinkan memberikan masukan kepada perangkat desa dan masyarakat tentang pengembangan Pariwisata di wilayahnya.

Dengan pengembangan pariwisata di Purworejo diharapkan akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja masyarakat. Simulasinya adalah apabila satu orang wisatawan datang berwisata ke Purworejo dan kemudian membelanjakan

(13)

uangnya sejumlah Rp.100.000 per orang, apabila dalam satu tahun ada 100 ribu wisatawan, maka aka nada uang masuk dan dinikmati masyarakat sebesar 10 milyar rupiah.

Sementara itu Sumharjono S.Sos MM melalui Kabid pemberdayaan masyarakat Sri Wahyuningsih S.Sos MM menjelaskan, jumlah mahasiswa UMP yang ber KKN 852 mahasiswa yang akan melaksanakan tugas KKN di 43 desa tersebar di 8 kecamatan. Masing-masing di kecamatan Loano, Bagelen, Banyuurip, Kemiri, Pituruh, Ngombol, Purwodadi, dan Kecamatan Bener.

Pelaksanaan KKN mahasiswa yang berkelanjutan minimal tiga tahun berturut-turut KKN diterjunkan dalam satu desa. Sehingga dapat berkontribusi positif bagi Pemerintah Desa dan Masyarakat di lokasi KKN. Terutama dalam pengentasan kemiskinan dengan melakukan pergerakan, pemberdayaan dan menjadi motivator bagi masyarakat desa. “Yang pertama dilakukan mahasiswa, agar terlebih dulu memetakan dan menggali, mengembaangkan, kemudian memberdayakan,” jelasnya.

Terjadi di SMPN 25 Purworejo,

Selama 4 Hari Seorang Siswa

Jadi Korban Tindak Kekerasan

6 Siswa

PURWOREJO, FP – Fajar Eka Prasetya siswa kelas IX SMP Negeri 25 Purworejo mengalami luka-luka setelah dianiaya oleh 6 siswa yang masih satu sekolah. Tidak hanya sekali Fajar Eka Prasetya menjadi korban pengeroyokan oleh enam teman satu kelasnya, namun sudah empat kali hingga tubuhnya memar-memar. Meski mendapat perlakuan tersebut Fajar Eka Prasetya tidak berani

(14)

melapor ke pihak sekolah dan keluarga karena takut. “Saya dikeroyok hingga empat kali, saya dikeroyok pada saat jam sekolah, “kara Fajar saat ditemui wartawan di sekolahnya, Jumat (20/10).

Dikatakan Fajar, tindak kekerasan yang menimpa dirinya terjadi pada Jumat, Sabtu, Senin dan Selasa ( 13, 14, 16, 17 Oktober 2017). Saat dikeroyok dirinya ditendang pada bagian perut dan paha hingga berulang kali hingga tubuhnya memar. Tindakan kekerasan terhadap dirinya juga dilakukan pada saat jam sekolah dan di area sekolahan. “Sampai sekarang sakitnya masih terasa, “ucap Fajar.

Menurut Sahir, kakek Fajar, atas kejadian tersebut pihaknya sudah melaporkan ke Polsek Loano. “Saya sangat menyayangkan tindak kekerasan yang menimpa cucu saya, apalagi ini terjadi di sekolah. Saya sudah lapor polisi dan berharap kejadian ini tidak terulang lagi,” kata Sahir.

Pelaku pengeroyokan

Diungkapkan, mesti kejadian tersebut sudah dilaporkan ke polisi namun secara pribadi dirinya ingin persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan saja. “Namun semua terserah orang tuanya. Kalau mereka akan melanjutkan ke proses hukum itu memang hak mereka, jadi keputusanya ya nunggu orang tuanya yang sekarang dalam perjalanan pulang dari Tangerang, ” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 25 Purworejo, Teguh Prayitno membenarkan adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh enam siswanya terhadap Fajar Eka Prasetya. Namun demikian persoalan tersebut sedang dalam upaya penyelesaian kekeluargaan. “Masih diupayakan penyelesaian secara kekeluargaan dan kita masih menunggu orang tuanya Fajar, “kata Teguh.

(15)

UPT LLK Dinsosnakertrans

Purworejo Buka Pelatihan

Ketrampilan Kerja

PURWOREJO,FP – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Loka Latihan Kerja

Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Purworejo kembali membuka pelatihan ketrampilan gratis berbasis kompetensi gelombang pertama.

Pendaftaran peserta dimulai 24 Maret 2016 dan akan ditutup setelah kuota terpenuhi. Pelatihan selama 30 hari kerja /240 Jam Pelajaran dengan program pelatihan, Teknik Mesin Produksi, Las Listrik, Teknik Kendaraan Ringan (TKR) / Mobil Bensin, Teknik Sepeda Motor (TSM), Wiekel / Gulung Dinamo, Audio V i d e o , T e k n i k P e n d i n g i n / R e f r i g e r a s i D o m e s t i k , Furniture/Meubel, Adminitrasi Perkantoran, Technical Support, Design Grafis, Menjahit, Bordir dan Pengolahan Hasil Pertanian (PHP).

K e p a l a U P T L L K Dinsosnakertrans Purworejo, Bambang Darmuko, S.Sos,MT

Kepala UPT LLK Dinsosnakertrans Purworejo, Bambang Darmuko, S.Sos, MT mengatakan, persyaratan untuk jadi peserta minimal pendidkan SMP atau sederajad dan usia maksimal 36 tahun. “Peserta pelatihan akan mendapat sertifikat bagi yang lulus, bantuan uang transport, mendapat pakaian kerja dan snack,” kata Bambang di ruang kerjanya, Rabu (23/3/2016).

Pesyaratan lainnya, lanjut dia, calon peserta harus menyertakan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP), foto copy

(16)

ijasah, pas foto berwarna 3 x4 sebanyak tiga lembar, stopmap dua buah, dan lulus seleksi.

“Agar lebih jelas masyarakat yang berminat bisa langsung menghubungi UPT LLK Dinsosnakertrans Purworejo di Jl. Cangkrep Kidul No. 1 Purworejo tlpn (0275) 321309 pada saat jam kerja,” ucap Bambang.

Pesrta Pelatihan Teknik Sepeda Motor

Dijelaskan, tujuan pelatihan ketrampilan untuk mencetak masyarakat yang lebih siap memasuki dunia kerja dan wirausahawan baru. Sejauh ini lulusan pelatihan ketrampilan LLK 90 % terserap di berbagai perusaahan serta menjadi wirausaha yang berhasil. “Kedepan sertifikat dari pelatihan ketrampilan akan menjadi salah satu persyaratan pencari kerja di perusahaan,” ucapnya.

Menurut dia, pembiayaan pelatihan seluruhnya menggunakan dana APBD dan APBN tahun 2016. Untuk APBD pihaknya mendapat dua paket dan sudah diselenggarakan pada bulan lalu dan akan selesai pada akhir Maret 2016 dengan program kejuruan Teknik Sepeda Motor dan Pengolahan Hasil Pertanian.

Sementara dari APBN 2016 pihaknya mendapat 39 paket yang dibagi dalam lima gelombang. Untuk penjaringan peserta pelatihan sudah dilakukan sejak Januari 2016. Untuk mengikuti pelatihan calon peserta harus melalui seleksi terlebih dulu. “Sampai saat ini animo masyarakat untuk ikut palatihan cukup

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Persebaya Surabaya berhasil menjadi juara Liga 2 pada tahun 2017, dengan melihat hasil prestasi yang diraih, membuat penulis mengangkat cerita Persebaya Surabaya

Maksudnya adalah memikirkan bersama hakikat Gereja, bagaimana masalah dalam tubuh Gereja, bagaimana warisan-warisan dari masa lalu yang relevan dengan masa kini, dan utamanya

Dalam host virtual berdasar alamat IP, server HTTP akan memberi tanggapan permintaan koneksi HTTP pada alamat IP tertentu secara berbeda dengan tanggapan permintaan koneksi HTTP

Nilai signifikan pengaruh variabel Peran Pabrik terhadap Perilaku Petani adalah sebesar *** (*** diasumsikan nilainya sangat kecil dan mendekati 0, sehingga

Bagaimanapun Gambar 9 tetap dapat digunakan sebagai acuan dalam menganalisis pengaruh penambahan barium karbonat pada arang bakau untuk media padat pada

Tim 11 ini juga diharapkan akan menjadi formatur awal untuk merealisasikan terbentuknya dewan yang akan mengawal proses city branding yang melibatkan seluruh ekosistem

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di suatu wilayah pembangunan selayaknya diikuti dengan meningkatnya kualitas lingkungan hidup sosial dan berkurangnya penduduk yang hidup

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Daerah ini adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan