• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanasan Global dan Pengaruhnya bagi Perekonomian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemanasan Global dan Pengaruhnya bagi Perekonomian"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANASAN GLOBA

PEMANASAN GLOBAL DAL DAN PENN PENGARUHNYGARUHNYA TERHADAP PEREKONOA TERHADAP PEREKONOMIAMIANN

O Oleh leh :: M

Muhamuhamad Khairad Khairul ul BahriBahri

( Bappeda Kota Mataram – ( Bappeda Kota Mataram – Alumni Program Magister Studi Pembangunan

(2)

Fenomena

FenomenaGlobal WarmingGlobal Warming dalam Model dan Pengaruhnya bagidalam Model dan Pengaruhnya bagi PerekonomianPerekonomian Sejauh ini banyak orang dan pakar telah menjelaskan apa itu

Sejauh ini banyak orang dan pakar telah menjelaskan apa itu Global WarmingGlobal Warming atau pemanasanatau pemanasan global. Sejumlah artikel juga telah menampilkan penyebab pemanasan global dan fenomena global. Sejumlah artikel juga telah menampilkan penyebab pemanasan global dan fenomena alam yang diakibatkan oleh pemanasan global.

alam yang diakibatkan oleh pemanasan global.

Untuk menambah pemahaman kita mengenai pemanasan global, artikel ini mencoba Untuk menambah pemahaman kita mengenai pemanasan global, artikel ini mencoba menampilkan bagaimana pengaruh pemanasan global terhadap perekonomian dan menampilkan menampilkan bagaimana pengaruh pemanasan global terhadap perekonomian dan menampilkan beberapa diagram dan model ( dalam

beberapa diagram dan model ( dalam bentuk bentuk system dynamicssystem dynamics ) bagaimana pengaruh pemanasan) bagaimana pengaruh pemanasan global terhadap perekono

global terhadap perekonomian kita.mian kita.

Selain dampak ke kehidupan manusia dan lingkungan, dampak paling menakutkan dari Selain dampak ke kehidupan manusia dan lingkungan, dampak paling menakutkan dari fenomena pemanasan global adalah terhadap perekonomian. Bahkan para ahli memperkirakan fenomena pemanasan global adalah terhadap perekonomian. Bahkan para ahli memperkirakan dampak pemanasan global terhadap perekonomian dunia bisa jauh lebih parah dari kerusakan dampak pemanasan global terhadap perekonomian dunia bisa jauh lebih parah dari kerusakan yang diakibatkan oleh kombinasi dua Perang Dunia dan depresi ekonomi dunia tahun 1930 yang diakibatkan oleh kombinasi dua Perang Dunia dan depresi ekonomi dunia tahun 1930--an.an.

Data yang diungkapkan mantan eko

Data yang diungkapkan mantan ekonomnom Bank Dunia, Nicholas Stern, emisi karbon dioksidaBank Dunia, Nicholas Stern, emisi karbon dioksida (CO

(CO2) selama ini sebagian besar bersumber dari penggunaan energi berbahan bakar fosil yang2) selama ini sebagian besar bersumber dari penggunaan energi berbahan bakar fosil yang sangat berperan besar dalam menopang kegiatan dan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. sangat berperan besar dalam menopang kegiatan dan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. Ironisnya, bahan bakar fosil yang mencemari lingkungan ini diperkirakan masih akan menjadi Ironisnya, bahan bakar fosil yang mencemari lingkungan ini diperkirakan masih akan menjadi sumber energi yang dominan bagi dunia hingga beberapa dekade ke depan.

sumber energi yang dominan bagi dunia hingga beberapa dekade ke depan.

Penggunaan energi ini terutama (61 %) untuk pembangkit listrik, pemanasan, transportasi, dan Penggunaan energi ini terutama (61 %) untuk pembangkit listrik, pemanasan, transportasi, dan industri. Perubahan fungsi lahan seperti penggundulan hutan (deforestasi) dan pertanian juga industri. Perubahan fungsi lahan seperti penggundulan hutan (deforestasi) dan pertanian juga

(3)

menyumbang besar pada pemanasan global, yakni 18 % dan 14 %. Belakangan, kebutuhan menyumbang besar pada pemanasan global, yakni 18 % dan 14 %. Belakangan, kebutuhan energi untuk transportasi bahkan menggusur kebutuhan untuk aktivitas lainnya. Emiten terbesar energi untuk transportasi bahkan menggusur kebutuhan untuk aktivitas lainnya. Emiten terbesar gas rumah kaca sekarang ini masih negara-negara maju, yakni Amerika Serikat (AS) dan Uni gas rumah kaca sekarang ini masih negara-negara maju, yakni Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa. Negara-negara maju secara

Eropa. Negara-negara maju secara bersamabersama-sama bertanggung jawab atas sekitar 79 % emisi-sama bertanggung jawab atas sekitar 79 % emisi gas rumah kaca global dalam 50 tahun terakhir. Namun, posisi negara maju sebagai pencemar gas rumah kaca global dalam 50 tahun terakhir. Namun, posisi negara maju sebagai pencemar biosfir ini diperkirakan Stern sudah akan tergusur oleh kelompok negara berkembang dalam biosfir ini diperkirakan Stern sudah akan tergusur oleh kelompok negara berkembang dalam satu dekade atau lebih mendatang. Dan dalam 20-25 tahun ke depan, sekitar 70 % emisi gas satu dekade atau lebih mendatang. Dan dalam 20-25 tahun ke depan, sekitar 70 % emisi gas rumah kaca di perkirakan akan disumbangkan oleh negara

rumah kaca di perkirakan akan disumbangkan oleh negara--negara berkembang sekarang ini.negara berkembang sekarang ini.

 PricewaterhouseCoopers

 PricewaterhouseCoopers memperkirakan produksi COmemperkirakan produksi COzz global akan meningkat dua kali lipatglobal akan meningkat dua kali lipat lebih dari yang sekarang pada tahun 2050 jika negara-negara di dunia ini tidak melakukan lebih dari yang sekarang pada tahun 2050 jika negara-negara di dunia ini tidak melakukan apa-apa

apa (business as usual).(business as usual). Berdasarkan beberapa skenario model yang dibuatnya, SternBerdasarkan beberapa skenario model yang dibuatnya, Stern mempredikasikan bakal terjadi pemangkasan pertumbuhan ekonomi global hingga 3 % jika mempredikasikan bakal terjadi pemangkasan pertumbuhan ekonomi global hingga 3 % jika temperatu

temperatur global meningkat hingga 2-r global meningkat hingga 2-3 derajat Celsius, di bandingkan jika tidak ada perubahan3 derajat Celsius, di bandingkan jika tidak ada perubahan iklim. Jika temperatur naik hingga 5 derajat Celsius, penurunan ekonomi bisa sampai 10 %. iklim. Jika temperatur naik hingga 5 derajat Celsius, penurunan ekonomi bisa sampai 10 %. Skenario terburuk adalah jika negara-negara di dunia ini tidak melakukan apa pun untuk  Skenario terburuk adalah jika negara-negara di dunia ini tidak melakukan apa pun untuk  menekan tingkat emisi gas rumah kaca.

menekan tingkat emisi gas rumah kaca. Berdasarkan skenario terburuk ini, perekonomian globalBerdasarkan skenario terburuk ini, perekonomian global berisiko mengalami pemangkasan pertumbuhan yang sifatnya permanen hingga 20 % berisiko mengalami pemangkasan pertumbuhan yang sifatnya permanen hingga 20 % dibandingkan jika tidak ada pemanasan global. Itu artinya rata

dibandingkan jika tidak ada pemanasan global. Itu artinya rata--rata penduduk drata penduduk dunia akan 20 %unia akan 20 % lebih miskin dibandingkan yang seharusnya.

lebih miskin dibandingkan yang seharusnya.

Stern sendiri memperkirakan kemungkinan besar kenaikan suhu bisa mencapai 5-6 derajat Stern sendiri memperkirakan kemungkinan besar kenaikan suhu bisa mencapai 5-6 derajat Celsius dalam satu abad mendatang. Sedangkan biaya

Celsius dalam satu abad mendatang. Sedangkan biaya (cost)(cost) yang harus ditanggungyang harus ditanggung perekonomian global mencapai 9 triliun dollar AS. Artinya, dampaknya jauh lebih dahsyat dari perekonomian global mencapai 9 triliun dollar AS. Artinya, dampaknya jauh lebih dahsyat dari dampak gabungan dua perang dunia atau depresi ekonomi tahun 1930-an. Angka itu belum dampak gabungan dua perang dunia atau depresi ekonomi tahun 1930-an. Angka itu belum memperhitungkan dampak pada kesehatan manusia dan lingkungan.

memperhitungkan dampak pada kesehatan manusia dan lingkungan.

Dan yang menjadi masalah lain, beban dampak pemanasan global

Dan yang menjadi masalah lain, beban dampak pemanasan global ini tidak dibagi secara merata.ini tidak dibagi secara merata. Rakyat miskin dan negara-negara paling miskin adalah yang paling banyak menanggung Rakyat miskin dan negara-negara paling miskin adalah yang paling banyak menanggung kerugian karena ketidaksiapan mereka dan juga karena ketergantungan kehidupan mereka pada kerugian karena ketidaksiapan mereka dan juga karena ketergantungan kehidupan mereka pada kondisi cuaca selama ini.

kondisi cuaca selama ini.

Prediks

Prediksi Stern itu kurang lebih sejalan dengan perkiraani Stern itu kurang lebih sejalan dengan perkiraan   Intergovernmental Panel on Climate  Intergovernmental Panel on Climate Change

Change (IPCC). Menurut IPCC, stabilisasi konsentrasi CO(IPCC). Menurut IPCC, stabilisasi konsentrasi CO22 pada level antara 445-pada level antara 445-535535 part per  part per  million

(4)

Kalangan perusahaan asuransi global yang mengelola 26 triliun dollar AS aset perusahaan Kalangan perusahaan asuransi global yang mengelola 26 triliun dollar AS aset perusahaan dunia, termasuk industri bahan bakar fosil, memperkirakan kerugian per tahun akibat dunia, termasuk industri bahan bakar fosil, memperkirakan kerugian per tahun akibat pemanasan global pada dekade mendatang bisa mencapai 150 miliar dollar AS per tahun, atau pemanasan global pada dekade mendatang bisa mencapai 150 miliar dollar AS per tahun, atau lima kali lipat pendapatan total penduduk Nigeria per tahun. Seperti Stern, Andrew Dlugolenski lima kali lipat pendapatan total penduduk Nigeria per tahun. Seperti Stern, Andrew Dlugolenski yang ikut menyusun laporan IPCC juga melihat dampak ekonomi akan paling berat dihadapi yang ikut menyusun laporan IPCC juga melihat dampak ekonomi akan paling berat dihadapi oleh negara Dunia Ketiga seperti Banglades, sebagian wilayah India seperti Mumbai, dan oleh negara Dunia Ketiga seperti Banglades, sebagian wilayah India seperti Mumbai, dan Indonesia, antara lain karena garis pantai yang rendah.

Indonesia, antara lain karena garis pantai yang rendah.

IPCC Working Group II memperkirakan 75 juta-250 juta penduduk di berbagai wilayah Benua IPCC Working Group II memperkirakan 75 juta-250 juta penduduk di berbagai wilayah Benua Afrika akan menghadapi kelangkaan pasokan air pada

Afrika akan menghadapi kelangkaan pasokan air pada tahun 2020. Kelaparan juga akan tahun 2020. Kelaparan juga akan meluameluas.s. Di Asia Timor dan Asia Tenggara, produksi pertanian diperkirakan akan meningkat 20 %, Di Asia Timor dan Asia Tenggara, produksi pertanian diperkirakan akan meningkat 20 %, namun sebaliknya di Asia Selatan dan Asia Tengah merosot sekitar 30 %. Area pertanian yang namun sebaliknya di Asia Selatan dan Asia Tengah merosot sekitar 30 %. Area pertanian yang mendapatkan hujan berkurang separuhnya di Afrika hingga 2020. Sekitar 20

-mendapatkan hujan berkurang separuhnya di Afrika hingga 2020. Sekitar 20 -4040 % spesies% spesies satwa dan tanaman terancam punah jika suhu meningkat 1,5 - 2,5 derajat Celsius. Menurut satwa dan tanaman terancam punah jika suhu meningkat 1,5 - 2,5 derajat Celsius. Menurut IPCC, emisi gas rumah kaca meningkat 70 % sejak

IPCC, emisi gas rumah kaca meningkat 70 % sejak 1970 dan akan meningkat 251970 dan akan meningkat 25--90 % dalam 2590 % dalam 25 tahun ke depan. Akan tetapi, sekali lagi, perkiraan kondisi di atas adalah jika dunia tidak  tahun ke depan. Akan tetapi, sekali lagi, perkiraan kondisi di atas adalah jika dunia tidak  melakukan tindakan apa-apa dan bersikap

melakukan tindakan apa-apa dan bersikap business as usualbusiness as usual. Berdasarkan model yang. Berdasarkan model yang dikembangkan Stern, mimpi buruk itu hanya bisa dicegah

dikembangkan Stern, mimpi buruk itu hanya bisa dicegah jika ada tindakan secara jika ada tindakan secara simultan darisimultan dari seluruh masyarakat dunia untuk melakukan mitigasi dan antisipasi.

seluruh masyarakat dunia untuk melakukan mitigasi dan antisipasi.

Global Warming dalam Model dan Pengaruhnya bagi Perekonomian Global Warming dalam Model dan Pengaruhnya bagi Perekonomian

Dari bagan dibawah ini kita bisa melihat bahwa penyebab pemanasan global adalah Dari bagan dibawah ini kita bisa melihat bahwa penyebab pemanasan global adalah pertumbuhan populasi manusia yang menyebabkan peningkatan konsumsi BBM (Bahan Bakar pertumbuhan populasi manusia yang menyebabkan peningkatan konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak), deforestasi (penebangan hutan) yang berujung pada peningkatan konsentrasi CO2 Minyak), deforestasi (penebangan hutan) yang berujung pada peningkatan konsentrasi CO2 diatmosfer bumi kita.

diatmosfer bumi kita.

Untuk memperjelas bagaimana pengaruh pertumbuhan populasi terhadap pemanasan global dan Untuk memperjelas bagaimana pengaruh pertumbuhan populasi terhadap pemanasan global dan aktivitas perekonomian manusia, berikut ini kami tampilkan model yang mensimula aktivitas perekonomian manusia, berikut ini kami tampilkan model yang mensimulasikansikan pengaruh populasi manusia terhadap pemanasan global dan efek pemanasan global terhadap pengaruh populasi manusia terhadap pemanasan global dan efek pemanasan global terhadap perekonomian

perekonomian (dalam model (dalam model gangguan gangguan berupa berupa penurunan jumpenurunan jumlah panen lah panen dan pendapatandan pendapatan petani).

(5)

Strukutur fenomena pemanasan global secara sederhana dapat dijelaskan dalam bagan di bawah Strukutur fenomena pemanasan global secara sederhana dapat dijelaskan dalam bagan di bawah ini:

ini:

Bagan Aktivitas Manusia dan Pemanasan Global Bagan Aktivitas Manusia dan Pemanasan Global

Model 1: Pengaruh Aktivitas Manusia terhadap pemanasan

Model 1: Pengaruh Aktivitas Manusia terhadap pemanasan global warming global warming::

Simulasi menunjukkan bahwa siklus karbon mencapai ekuilibrium, jika populasi manusia tidak  Simulasi menunjukkan bahwa siklus karbon mencapai ekuilibrium, jika populasi manusia tidak  mengalami pertumbuhan (populasi konstan). Sebaliknya siklus karbon tidak mengalami mengalami pertumbuhan (populasi konstan). Sebaliknya siklus karbon tidak mengalami ekuilibrium jika populasi manusia mengalami pertumbuhan. Fenomena

ekuilibrium jika populasi manusia mengalami pertumbuhan. Fenomena global warming global warming adalahadalah suatu fenom

suatu fenomena yang ena yang menunjukkan menunjukkan peran manusia peran manusia dalam merubah/mempedalam merubah/memperlambat rlambat kondisikondisi equilibrium CO2/siklus karbon.

equilibrium CO2/siklus karbon.

Manusia Manusia Konsumsi BBM

Konsumsi BBM Penebangan HutanPenebangan Hutan

Pertanian dan Aktivitas Pertanian dan Aktivitas

Manusia Lain Manusia Lain Methan (CH4) Methan (CH4) dan CFC dan CFC CO2

CO2 CO2CO2

Peningkatan Konsentrasi CO2 di atm Peningkatan Konsentrasi CO2 di atmosferosfer Peningkatan Peningkatan Temperatur Temperatur Melelehnya Melelehnya Es di Kutub Es di Kutub Meningkatnya Meningkatnya Permukaan Air Laut Permukaan Air Laut

Perubahan Iklim Perubahan Iklim yang Ekstrim (El yang Ekstrim (El Nina dan El Nino) Nina dan El Nino) Tenggelamnya Tenggelamnya pulau pulau--pulaupulau Banjir, Kekeringan, Banjir, Kekeringan, Kebakaran Hutan Kebakaran Hutan Terganggunya aktivitas perekonomian

Terganggunya aktivitas perekonomian yang bisa berakibat penurunan pendapatan yang bisa berakibat penurunan pendapatan masyarakat.

(6)

Grafik disebalah kiri menyatakan konsentrasi Grafik disebalah kiri menyatakan konsentrasi CO2 diatmosfer. Garis 1 adalah konsentrasi CO2 diatmosfer. Garis 1 adalah konsentrasi CO2 jika populasi disimulasikan tanpa CO2 jika populasi disimulasikan tanpa pertumbuhan dan garis 2 menampilkan pertumbuhan dan garis 2 menampilkan konsentrasi CO2 jika pertumbuhan populasi konsentrasi CO2 jika pertumbuhan populasi diskenariokan 1.25%/thn. diskenariokan 1.25%/thn. Tim Tim     T     T     h     h   e   e _ _     W     W   o   o    r    r     l     l     d     d__     P     P   o   o    p    p   u    u     l     l   a   a     t     t     i     i   o   n   o   n

0 0 220 0 440 0 60 60 880 0 110000 0 0 1e9 1e9 2e9 2e9 3e9 3e9 4e9 4e9 5e9 5e9 6e9 6e9 7e9 7e9 1 1 22 11 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 Time Time    p    p    e    e    n    n     i     i   n   n   g   g     k     k   a   a     t     t   a   a   n   n _ _     t     t   e   e   m   m    p    p    e    e    r    r    a    a     t     t   u   u   r   r_ _    g    g     l     l   o   o     b     b   a   a     l     l 0 0 220 0 440 0 60 60 880 0 110000 0 0 5 5 10 10 15 15 20 20 25 25 1 1 22 11 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 Time Time     A     A     t     t   m   m    o    o    s    s     f     f   e   e   r   r 0 0 220 0 440 0 60 60 880 0 110000 500 500 1.000 1.000 1 1 22 11 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2

(7)

Diagram dibawah menjelaskan kurangnya pemahaman manusia mengenai siklus kehidupan. Diagram dibawah menjelaskan kurangnya pemahaman manusia mengenai siklus kehidupan. Siklus alam yang kita namakan proses respirasi dan fotosintesis (link negatif –

Siklus alam yang kita namakan proses respirasi dan fotosintesis (link negatif – goal seekinggoal seeking ) di) di “ganggu” oleh tindakan negatif penebangan hutan. Kegiatan Penebangan Hutan dan Konsumsi “ganggu” oleh tindakan negatif penebangan hutan. Kegiatan Penebangan Hutan dan Konsumsi BBM meningkatkan dominasi loop produksi CO

BBM meningkatkan dominasi loop produksi CO22 dibandingkan dengan loop pengolahan COdibandingkan dengan loop pengolahan CO22 menjadi O menjadi O22.. pCO2_min pCO2_min Khs Khs pCO2_atm pCO2_atm population_DOT population_DOT population_growth population_growth Atmosfer Atmosfer Fotosintesis_max Fotosintesis_max Fotosintesis_Tumbuhan

Fotosintesis_Tumbuhan Litter_FallLitter_Fall T_sens_p

T_sens_p

Respirasi_Tumbuhan

Respirasi_Tumbuhan T_sens_rT_sens_r

peningkatan_temperatu peningkatan_temperatu

Atmosfer

Atmosfer Biota_TanahBiota_Tanah SoilSoil

pCO2_atm pCO2_atm Dead_Plant Dead_Plant pCO2_eff pCO2_eff Fossil_Fuel Fossil_Fuel CO2_emisi CO2_emisi The_World_Population The_World_Population switch_population switch_population Soil_Respiration_plus_Emisi_CO2 Soil_Respiration_plus_Emisi_CO2 Minyak_Bumi Minyak_Bumi

(8)

Sedangkan diagram dibawah ini menunjukkan proses fotosintesis yang diimbangi oleh proses Sedangkan diagram dibawah ini menunjukkan proses fotosintesis yang diimbangi oleh proses respirasi tumbuhan,

respirasi tumbuhan, litter falllitter fall yang diimbangi olehyang diimbangi oleh soil respirationsoil respiration..

 Litter Fall

 Litter Fall: Proses dimana menumpuknya fosil tumbuhan (yang mengandung senyawa karbon) ke: Proses dimana menumpuknya fosil tumbuhan (yang mengandung senyawa karbon) ke atas tanah.

atas tanah. Soil Re

Soil Respirationspiration: Proses dimana mikroba melakukan respirasi (mengolah fosil tumbuhan yang: Proses dimana mikroba melakukan respirasi (mengolah fosil tumbuhan yang mengandung se

mengandung senyawa karbon) nyawa karbon) dan melepas dan melepas senyawa senyawa karbon ke karbon ke atmosfer. Para atmosfer. Para ahli ekologiahli ekologi memperkirakan tahapan ini berlangsung antar 1 s/d 3 tahun.

memperkirakan tahapan ini berlangsung antar 1 s/d 3 tahun.

Sensitivitas Temperatur: Menyatakan bahwa temperatur merupakan faktor penting bagi proses Sensitivitas Temperatur: Menyatakan bahwa temperatur merupakan faktor penting bagi proses fotosintesis dan proses

fotosintesis dan proses soil respirationsoil respiration. Namun terlalu tinggi temperatur juga dapat menghambat. Namun terlalu tinggi temperatur juga dapat menghambat proses fotosintesis. Dalam model ini disituasikan tidak ada

proses fotosintesis. Dalam model ini disituasikan tidak ada batas terhadap temperatur, dengan katabatas terhadap temperatur, dengan kata lain makin tinggi temperatur makin meningkat proses fotosintesis dan

lain makin tinggi temperatur makin meningkat proses fotosintesis dan soil respirationsoil respiration..

O O22 + + --+ + --Aktivitas Manusia Aktivitas Manusia (Metabolisme) (Metabolisme) Penebangan Hutan Penebangan Hutan Tumbuhan Tumbuhan CO CO22 --+ + --+ + --Konsumsi BBM Konsumsi BBM + + CO

CO22di Biota Tanahdi Biota Tanah

CO

CO22di Atmosferdi Atmosfer FotosintesisFotosintesis  Litter Fall Litter Fall COCO22di Soildi Soil

---- -- -- --Respirasi Tumbuhan Respirasi Tumbuhan Soil Respiration Soil Respiration ---- --

(9)

--Model 2. Pengaruh global warming terhadap

Model 2. Pengaruh global warming terhadap perekonomianperekonomian:: Dalam simulasi berikut diketengahkan bagaimana faktor

Dalam simulasi berikut diketengahkan bagaimana faktor climate changeclimate change (perubahan iklim)(perubahan iklim) sebagai faktor eksogenous mempengaruhi perekonomian (pendapatan petani).

sebagai faktor eksogenous mempengaruhi perekonomian (pendapatan petani). Persoalan

Persoalan : Lahan pertanian terganggu karena tingkat produksinya karena adanya: Lahan pertanian terganggu karena tingkat produksinya karena adanya climateclimate change

change. Terganggunya produksi gabah akhirnya mengurangi pendapatan petani.. Terganggunya produksi gabah akhirnya mengurangi pendapatan petani.

Endogenous

Endogenous ExogenousExogenous ExcludedExcluded

Penduduk (Jiwa)

Penduduk (Jiwa) Fraksi Konversi Lahan (1/yr)Fraksi Konversi Lahan (1/yr) Subsidi BerasSubsidi Beras Suplai Beras (Ton/yr)

Suplai Beras (Ton/yr) Fraksi Pembukaan Lahan (1/yr)Fraksi Pembukaan Lahan (1/yr) Export dan Impor Gelap BerasExport dan Impor Gelap Beras Demand Beras (Ton/yr)

Demand Beras (Ton/yr) Lahan Kosong (Ha)Lahan Kosong (Ha) InflasiInflasi Export/Import Beras (Ton/yr)

Export/Import Beras (Ton/yr) Fertilitas (1/yr) ; Usia Harapan Hidup (yr)Fertilitas (1/yr) ; Usia Harapan Hidup (yr) Bantuan Beras dari LuarBantuan Beras dari Luar Produksi Gabah (Ton/yr)

Produksi Gabah (Ton/yr) Konversi Gabah Beras (Konversi Gabah Beras (dimensionlessdimensionless)) Bea Impor dan EksporBea Impor dan Ekspor Lahan Pertanian (Ha)

Lahan Pertanian (Ha) Fraksi produktivitas gabah (1/yr)Fraksi produktivitas gabah (1/yr) Fluktuasi Harga GabahFluktuasi Harga Gabah Pembukaan Lahan Tani (Ha/Yr)

Pembukaan Lahan Tani (Ha/Yr) Konsumsi beras per kapita (ton/jiwa/yr)Konsumsi beras per kapita (ton/jiwa/yr) Konversi Lahan Tani (Ha/Yr)

Konversi Lahan Tani (Ha/Yr) Delaytime untuk ekspor dan impor (yr)Delaytime untuk ekspor dan impor (yr) Tingkat Kematian/Kelahiran (jiwa/yr)

Tingkat Kematian/Kelahiran (jiwa/yr) Harga Beras (Rp/kg)

Harga Beras (Rp/kg)

Pendapatan Petani Total (Rp) Pendapatan Petani Total (Rp)

Target Harga Beras (Rp/Ton) Target Harga Beras (Rp/Ton) Harga Gabah (Rp/Ton) Harga Gabah (Rp/Ton) Climate Change

Climate Change((dimensionlessdimensionless)) Hasil simulasi menunjukkan bahwa perubahan iklim (

Hasil simulasi menunjukkan bahwa perubahan iklim (climate changeclimate change diasumsikan berdistribusidiasumsikan berdistribusi normal ) mengganggu perekonomian dengan cara :

normal ) mengganggu perekonomian dengan cara :

a.

a. Menurunkan pendapatan petani;Menurunkan pendapatan petani; Lahan Pertanian Lahan Pertanian Lahan Kosong Lahan Kosong --+ + Konversi Lahan Konversi Lahan Buka Lahan Pertanian

Buka Lahan Pertanian

--Densitas Densitas

Produksi Gabah

Produksi Gabah Produksi BerasProduksi Beras

--Faktor Konversi Faktor Konversi populasi populasi kelahiran

kelahiran kematiankematian

--Demand Beras Demand Beras Suplai Beras Suplai Beras Surplus Surplus + + Export Ber Export Berasas Import Beras Import Beras --+ + --+ + --Produktivitas Lahan Produktivitas Lahan Harga beras Harga beras --+ + Climate Change Climate Change --Pendapatan Petani Pendapatan Petani

(10)

b.

b. MeniMeningkatkan kebutuhan akanngkatkan kebutuhan akandesired stok desired stok (untuk mengantisipasi perubahan iklim yang(untuk mengantisipasi perubahan iklim yang kadangkala sukar diduga);

kadangkala sukar diduga); c.

c. Menurunkan jumlah lahan pertanian yang dapat dipanen.Menurunkan jumlah lahan pertanian yang dapat dipanen. Hasil simulasi (garis 1 menunjukkan gangguan

Hasil simulasi (garis 1 menunjukkan gangguan climate changeclimate change =0 dan garis 2 menunjukkan=0 dan garis 2 menunjukkan climate change climate change= 5%):= 5%): Time Time     d     d   e   e    s    s     i     i   r   r   e   e     d     d__    s    s     t     t   o   o     k     k__     b     b   e   e    r    r    a    a    s    s 0 0 110 0 220 0 330 0 440 0 5500 50,000 50,000 60,000 60,000 70,000 70,000 80,000 80,000 90,000 90,000 100,000 100,000 110,000 110,000 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 Time Time    p    p    r    r    o    o     d     d   u   u     k     k   s   s     i     i_   g   g_    a    a     b     b   a   a     h     h__    a    a     k     k     t     t   u   u   a   a     l     l 0 0 110 0 220 0 330 0 440 0 5500 1,300,000 1,300,000 1,350,000 1,350,000 1,400,000 1,400,000 1,450,000 1,450,000 1 1 22 11 2 2 1 1 22 11 2 2 1 1 22 11 Time Time     l     l   a   a     h     h   a   a    n    n__    p    p    a    a    n    n    e    e    n    n 0 0 110 0 220 0 330 0 440 0 5500 200,000 200,000 250,000 250,000 300,000 300,000 350,000 350,000 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 22 1 1 Time Time    p    p    e    e    n    n     d     d   a   a    p    p    a    a     t     t   a   a   n   n _ _    p    p    e    e     t     t   a   a   n   n     i     i__     t     t   o   o     t     t   a   a     l     l 0 0 110 0 220 0 330 0 440 0 5500 3,900,000,000,000 3,900,000,000,000 4,000,000,000,000 4,000,000,000,000 4,100,000,000,000 4,100,000,000,000 4,200,000,000,000 4,200,000,000,000 4,300,000,000,000 4,300,000,000,000 4,400,000,000,000 4,400,000,000,000 1 1 22 11 2 2 1 1 22 11 2 2 1 1 2 2 1 1

(11)

tingkat_kelahiran tingkat_kelahiran konversi_lhn_tani konversi_lhn_tani tingkat_kematian tingkat_kematian  jumlah_gabah_tahun_start  jumlah_gabah_tahun_start produksi_gabah_rata2 produksi_gabah_rata2 produktivitas_per_ha_awal produktivitas_per_ha_awal populasi populasi lahan_pertanian lahan_pertanian lahan_pertanian_awal lahan_pertanian_awal lhn_kosong lhn_kosong delay_informasi delay_informasi produksi_beras_aktual produksi_beras_aktual fertilitas fertilitas usia_hrp_hidup usia_hrp_hidup wkt_koreksi wkt_koreksi past_time past_time demand_beras demand_beras konversi_gabah konversi_gabah prakiraan_produksi_beras prakiraan_produksi_beras koreksi_import_1 koreksi_import_1 koreksi_export_1 koreksi_export_1 demand_beras demand_beras prakiraan_produksi_beras prakiraan_produksi_beras technological_change technological_change suplai_beras suplai_beras koreksi_import_2 koreksi_import_2 stok_beras_tersedia stok_beras_tersedia koreksi_export_3 koreksi_export_3 prakiraan_produksi_beras prakiraan_produksi_beras pembukaan_lhn_tani pembukaan_lhn_tani koreksi_import_3 koreksi_import_3 import_aktual import_aktual stok_coverage stok_coverage import_aktual import_aktual desired_Ekspor desired_Ekspor desired_import desired_import beras_yang_keluar beras_yang_keluar suplai_beras suplai_beras demand_beras demand_beras defisit_beras defisit_beras suplai_cadangan

suplai_cadangan suplai_siagasuplai_siaga

delay_time_import delay_time_import delay_eksport delay_eksport switch_1 switch_1 switch_export switch_export produktivitas_gabah_ha produktivitas_gabah_ha produktivitas_per_ha_awal produktivitas_per_ha_awal fraksi_konversi_rata2 fraksi_konversi_rata2 ekspor_aktual ekspor_aktual prakiraan_produksi_gabah prakiraan_produksi_gabah fraksi_growth fraksi_growth stok_beras_tersedia stok_beras_tersedia wkt_koreksi1 wkt_koreksi1 koreksi_export_2 koreksi_export_2 koreksi_import_2 koreksi_import_2 ekspor_aktual ekspor_aktual  _nol  _nol stok_beras_tersedia stok_beras_tersedia ratio_stok ratio_stok desired_stok_beras desired_stok_beras ratio_stok ratio_stok sdva_climate_change sdva_climate_change demand_beras demand_beras produktivitas_gabah_ha produktivitas_gabah_ha desired_stok_beras desired_stok_beras produktivitas_DOT produktivitas_DOT curve_nrm2 curve_nrm2 lahan_panen lahan_panen produksi_gabah_aktual produksi_gabah_aktual konsumsi_beras_per_kapita konsumsi_beras_per_kapita dva_climate_change dva_climate_change harga_beras_aktual harga_beras_aktual target_harga_beras target_harga_beras ratio_demand_suplai ratio_demand_suplai produksi_gabah_aktual produksi_gabah_aktual pendapatan_petani_total pendapatan_petani_total harga_gabah_per_ton harga_gabah_per_ton demand_beras demand_beras

(12)

Lampiran Persamaan Model 1 Lampiran Persamaan Model 1 (Satuan Stok: Giga Ton Satuan

(Satuan Stok: Giga Ton Satuan Flow: Giga Ton/year (termasuk Pmax)Flow: Giga Ton/year (termasuk Pmax) init

init Atmosfer = 600Atmosfer = 600 flow

flow Atmosfer = +dt*Soil_Respiration_plus_Emisi_CO2Atmosfer = +dt*Soil_Respiration_plus_Emisi_CO2 +dt*Respirasi_Tumbuhan

+dt*Respirasi_Tumbuhan

--dt*Fotosintesis_Tumbuhandt*Fotosintesis_Tumbuhan init

init BioBiota_Tanah = 610ta_Tanah = 610 flow

flow Biota_Tanah =Biota_Tanah =-dt*Litter_Fall-dt*Litter_Fall

--dt*Respirasi_Tumbuhandt*Respirasi_Tumbuhan +dt*Fotosintesis_Tumbuhan +dt*Fotosintesis_Tumbuhan init

init Soil = 1580Soil = 1580 flow

flow Soil =Soil =--dt*Soil_Respiration_plus_Emisi_CO2dt*Soil_Respiration_plus_Emisi_CO2 +dt*Litter_Fall

+dt*Litter_Fall init

init The_World_Population = 2000000000The_World_Population = 2000000000 flow

flow The_World_Population = +dt*population_DOTThe_World_Population = +dt*population_DOT aux

aux Fotosintesis_Tumbuhan =Fotosintesis_Tumbuhan =

(Fotosintesis_max*(pCO2_eff/(pCO2_eff+Khs)))*(1+(T_sens_p*peningkatan_temperatur_global)) (Fotosintesis_max*(pCO2_eff/(pCO2_eff+Khs)))*(1+(T_sens_p*peningkatan_temperatur_global)) aux

aux Litter_Fall = (INIT(Fotosintesis_Tumbuhan)Litter_Fall = (INIT(Fotosintesis_Tumbuhan)-

-INIT(Respirasi_Tumbuhan))*(Biota_Tanah/INIT(Biota_Tanah)) INIT(Respirasi_Tumbuhan))*(Biota_Tanah/INIT(Biota_Tanah)) aux

aux population_DOT = population_DOT = population_growth*The_World_Popupopulation_growth*The_World_Population*switch_populationlation*switch_population aux

aux Respirasi_Tumbuhan = Fotosintesis_Tumbuhan*50/100Respirasi_Tumbuhan = Fotosintesis_Tumbuhan*50/100 aux

aux Soil_Respiration_plus_Emisi_CO2 =Soil_Respiration_plus_Emisi_CO2 =

0.3*Dead_Plant*(1+(T_sens_r*peningkatan_temperatur_global))+CO2_emisi 0.3*Dead_Plant*(1+(T_sens_r*peningkatan_temperatur_global))+CO2_emisi aux

aux CO2_emisi = CO2_emisi = Minyak_Bumi*The_World_Population/INIT(The_World_PMinyak_Bumi*The_World_Population/INIT(The_World_Population)opulation) aux

aux Dead_Plant = (49.49/INIT(Soil))*SoilDead_Plant = (49.49/INIT(Soil))*Soil aux

aux Fossil_Fuel = Fossil_Fuel = (0.7*Dead_Plant)*(1+(T_sens_r*peningka(0.7*Dead_Plant)*(1+(T_sens_r*peningkatan_temperatur_global))tan_temperatur_global)) aux

aux Fotosintesis_max = ((Khs+250)*100)/250Fotosintesis_max = ((Khs+250)*100)/250 aux

aux Minyak_Bumi = DELAYMTR(Fossil_Fuel,1000000,3,Fossil_Fuel)Minyak_Bumi = DELAYMTR(Fossil_Fuel,1000000,3,Fossil_Fuel) aux

aux pCO2_atm = Atmosfer*280/INIT(Atmosfer)pCO2_atm = Atmosfer*280/INIT(Atmosfer) aux

aux pCO2_eff = pCO2_atmpCO2_eff = pCO2_atm--pCO2_minpCO2_min aux

aux peningkatan_temperatur_global = (pCO2_atmpeningkatan_temperatur_global = (pCO2_atm-280)*0.1-280)*0.1 const

const Khs = 62.5Khs = 62.5 const

const pCO2_min = 30pCO2_min = 30 const

const population_growth = 0.0125population_growth = 0.0125 const

const switch_population = 1switch_population = 1 const

const T_sens_pT_sens_p= 0.04= 0.04 const

const T_sens_r = 0.1T_sens_r = 0.1

Lampiran Persamaan Model 2 Lampiran Persamaan Model 2 init

init lahan_pertanian = lahan_pertanian_awallahan_pertanian = lahan_pertanian_awal flow

flow lahan_pertanian =lahan_pertanian =--dt*konversi_lhn_tanidt*konversi_lhn_tani +dt*pembukaan_lhn_tani

+dt*pembukaan_lhn_tani init

init populasi = 3830600populasi = 3830600 flow

flow populasi =populasi =--dt*tingkat_kematiandt*tingkat_kematian +dt*tingkat_kelahiran

+dt*tingkat_kelahiran i

initnit produktivitas_gabah_ha = produktivitas_per_ha_awalproduktivitas_gabah_ha = produktivitas_per_ha_awal flow

flow produktivitas_gabah_ha = +dt*produktivitas_DOTproduktivitas_gabah_ha = +dt*produktivitas_DOT init

init stok_beras_tersedia = 50000stok_beras_tersedia = 50000 flow

flow stok_beras_tersedia =stok_beras_tersedia =--dt*beras_yang_keluardt*beras_yang_keluar +dt*suplai_beras

+dt*suplai_beras aux

aux beras_yang_keluar = beras_yang_keluar = IF(stok_beras_tersedia>0,demand_beraIF(stok_beras_tersedia>0,demand_beras,0)s,0) aux

aux konversi_lhn_tani = lahan_pertanian*fraksi_konversi_rata2konversi_lhn_tani = lahan_pertanian*fraksi_konversi_rata2 aux

aux pembukaan_lhn_tani = fraksi_growth*(1pembukaan_lhn_tani = fraksi_growth*(1--lahan_pertanian/(lhn_kosong+lahan_pertanian_awal))lahan_pertanian/(lhn_kosong+lahan_pertanian_awal)) aux

aux produktivitas_DOT = produktivitas_DOT = technological_change*produktivitas_gtechnological_change*produktivitas_gabah_haabah_ha aux

aux suplai_beras = suplai_beras = produksi_beras_aktual+import_aktualproduksi_beras_aktual+import_aktual--ekspor_aktualekspor_aktual aux

aux tingkat_kelahiran = populasi*fertilitastingkat_kelahiran = populasi*fertilitas aux

aux tingkat_kematian = populasi/usia_hrp_hiduptingkat_kematian = populasi/usia_hrp_hidup aux

aux curve_nrm2 = NORMALcurve_nrm2 = NORMAL(0,lahan_pertanian*sdva_climate_chang(0,lahan_pertanian*sdva_climate_change)e) aux

aux defisit_beras = demand_berasdefisit_beras = demand_beras--suplai_berassuplai_beras aux

aux demand_beras = populasi*konsumsi_beras_per_kapitademand_beras = populasi*konsumsi_beras_per_kapita aux

aux desired_Ekspor = desired_Ekspor = switch_export*(koreksi_export_1+koreksi_exswitch_export*(koreksi_export_1+koreksi_export_2+koreksi_export_3)port_2+koreksi_export_3) aux

(13)

aux

aux desired_stok_beras = desired_stok_beras = demand_beras*ratio_stok*stok_coveragedemand_beras*ratio_stok*stok_coverage aux

aux ekspor_aktual = DELAYINF(desired_Ekspor, delay_eksport,1,desired_Ekspor)ekspor_aktual = DELAYINF(desired_Ekspor, delay_eksport,1,desired_Ekspor) aux

aux harga_beras_aktual =harga_beras_aktual =

IF(ratio_demand_suplai<1,target_harga_beras,target_harga_beras*ratio_demand_suplai) IF(ratio_demand_suplai<1,target_harga_beras,target_harga_beras*ratio_demand_suplai) aux

aux import_aktual = switch_1*DELAYINF(desired_import, delay_time_import,1,desired_import)import_aktual = switch_1*DELAYINF(desired_import, delay_time_import,1,desired_import) aux

aux  jumlah_gabah_tahun_start =  jumlah_gabah_tahun_start = lahan_pertanian_awal*produktivitas_per_hlahan_pertanian_awal*produktivitas_per_ha_awala_awal aux

aux koreksi_export_1 = MAX(produksi_beras_aktualkoreksi_export_1 = MAX(produksi_beras_aktual--prakiraan_produksi_beras,0)prakiraan_produksi_beras,0) aux

aux koreksi_export_2 = koreksi_export_2 = IF(stok_beras_tersedia>desired_stok_beras,(stok_beraIF(stok_beras_tersedia>desired_stok_beras,(stok_beras_tersedias_tersedia- -desired_stok_beras)/wkt_koreksi1,0)

desired_stok_beras)/wkt_koreksi1,0) aux

aux koreksi_export_3 = MAX(prakiraan_produksi_beraskoreksi_export_3 = MAX(prakiraan_produksi_beras--demand_beras,0)demand_beras,0) aux

aux koreksi_import_1 = MAX(prakiraan_produksi_beraskoreksi_import_1 = MAX(prakiraan_produksi_beras--produksi_beras_aktual,0)produksi_beras_aktual,0) aux

aux koreksi_import_2 = koreksi_import_2 = IF(stok_beras_tersedia<desired_stok_beras,(desired_IF(stok_beras_tersedia<desired_stok_beras,(desired_stok_berasstok_beras- -stok_beras_tersedia)/wkt_koreksi,0)

stok_beras_tersedia)/wkt_koreksi,0) aux

aux koreksi_import_3 = MAX(demand_beraskoreksi_import_3 = MAX(demand_beras--prakiraan_produksi_beras,0)prakiraan_produksi_beras,0) aux

aux lahan_panen = lahan_panen = MIN((lahan_pertanian+SAMPLE(curve_nrm2,0,4/12,0)),lahan_MIN((lahan_pertanian+SAMPLE(curve_nrm2,0,4/12,0)),lahan_pertanian)pertanian) aux

aux pendapatan_petani_total = pendapatan_petani_total = produksi_gabah_aktual*hargaproduksi_gabah_aktual*harga_gabah_per_ton_gabah_per_ton aux

aux prakiraan_produksi_beras = prakiraan_produksi_beras = prakiraan_produksi_gabah*koprakiraan_produksi_gabah*konversi_gabahnversi_gabah aux

aux prakiraan_produksi_gabah = FORECAST(produksi_gabah_rata2, prakiraan_produksi_gabah = FORECAST(produksi_gabah_rata2, past_time,10,produksi_gabah_rata2)past_time,10,produksi_gabah_rata2) aux

aux produksi_beras_aktual = produksi_beras_aktual = produksi_gabah_aktual*konvproduksi_gabah_aktual*konversi_gabahersi_gabah aux

aux produksi_gabah_aktual = produksi_gabah_aktual = (lahan_panen*produktivitas_gaba(lahan_panen*produktivitas_gabah_ha)h_ha) aux

aux produksi_gabah_rata2 = produksi_gabah_rata2 = DELAYINF(produksi_gabah_aktual,delay_informasi,1,prodDELAYINF(produksi_gabah_aktual,delay_informasi,1,produksi_gabah_aktual)uksi_gabah_aktual) aux

aux ratio_demand_suplai = demand_beras/suplai_siagaratio_demand_suplai = demand_beras/suplai_siaga aux

aux ratio_stok = ratio_stok = (sdva_climate_change+IF(sdva_climate_c(sdva_climate_change+IF(sdva_climate_change>=0.1,0.3,0.2))hange>=0.1,0.3,0.2)) aux

aux suplai_cadangan = stok_beras_tersedia/stok_coveragesuplai_cadangan = stok_beras_tersedia/stok_coverage--defisit_berasdefisit_beras aux

aux suplai_siaga = suplai_beras+defisit_berassuplai_siaga = suplai_beras+defisit_beras const

const delay_eksport delay_eksport = 1/12 = 1/12 constconst delay_informasi = 4/12delay_informasi = 4/12 const

const delay_time_import delay_time_import = = 3/12 3/12 constconst fertilitas = (0.0326)fertilitas = (0.0326) const

const fraksi_growth fraksi_growth = = 0.7 0.7 constconst fraksi_konversi_rata2 = 0.01fraksi_konversi_rata2 = 0.01 const

const harga_gabah_per_ton harga_gabah_per_ton = = 3e6 3e6 constconst konsumsi_beras_per_kapita = 0.145konsumsi_beras_per_kapita = 0.145 const

const konversi_gabah konversi_gabah = = 0.65 0.65 constconst lahan_pertanian_awal = 340635lahan_pertanian_awal = 340635 con

constst lhn_kosong lhn_kosong = = 900000 900000 constconst past_time = past_time = 5 5 constconst produktivitas_per_ha_awal = 4.3produktivitas_per_ha_awal = 4.3 const

const sdva_climate_change sdva_climate_change = 0.025 = 0.025 constconst stok_coverage = 4/12stok_coverage = 4/12 const

const switch_1 switch_1 = = 1 1 constconst switch_export = 1switch_export = 1 const

const target_harga_beras target_harga_beras = 5500 = 5500 constconst technological_change technological_change = 0.01 = 0.01 constconsttitik_nol = 0titik_nol = 0 const

(14)

This document was created with Win2PDF available at

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com.http://www.win2pdf.com.

The unregistered version of Win2PDF is for

The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.evaluation or non-commercial use only. This page will not be added after purchasing Win2PDF.

Gambar

Grafik  disebalah  kiri  menyatakan  konsentrasiGrafik  disebalah  kiri  menyatakan  konsentrasi CO2  diatmosfer
Diagram  dibawah  menjelaskan  kurangnya  pemahaman  manusia  mengenai  siklus  kehidupan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian adalahl peningkatan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis siswa melalui pembelajaran metode penemuan terbimbing lebih baik daripada siswa yang

Nilai faktor konversi produksi kopi jahe pada industri Sal-Han sebesar 1,20 didapatkan dari pembagian jumlah produksi sebesar 90 kg dengan jumlah bahan baku

Pada padang lamun di lokasi Rendani, Tanjung Mangewa dan Briosi yang bertipe sedimen karbonat, selain ditemukan beberapa jenis pioner, juga umumnya didominasi oleh jenis klimaks

1) Tim Penilai Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Bupati/Walikota terdiri dari unsur-unsur Dinas Kehutanan Kabupaten, Bappedalda, UPT

“Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2007”..

Kelebihan yang diberikan oleh lembaga mediasi bidang asuransi ini antara lain adalah bahwa (1) berperkara melalui BMAI bebas biaya bagi tertanggung, (2) BMAI bersifat

Oleh karena itu untuk menguji kemampuan adsorpsi senyawa hibrida silika gel sekam padi hidroksiquinolin dalam penelitian ini digunakan larutan Ni(II) sebagai limbah

Benih mentimun yang dipanen pada saat ter-capainya masak fisiologis kemudian diikuti pengeringan matahari (alami) atau buatan, memiliki viabilitas benih maksimum