• Tidak ada hasil yang ditemukan

referat persalinan percobaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "referat persalinan percobaan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

REFERAT

REFERAT

PERSALINAN PERCOBAAN

PERSALINAN PERCOBAAN

Pembimbing: dr

Pembimbing: dr.

. Ronald Latuasan, SpOG

Ronald Latuasan, SpOG

Disusun oleh: Norul Shazean Mohd Shah

Disusun oleh: Norul Shazean Mohd Shah

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT

KANDUNGAN

KANDUNGAN

RUMAH SAKIT UMUM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDHI ASIH

DAERAH BUDHI ASIH

PERIODE 27 JULI – 3

PERIODE 27 JULI – 3 SEPTEMBER 2011

SEPTEMBER 2011

F

FAKUL

AKULT

TAS

AS KEDOKTER

KEDOKTERAN

AN UNIVERSITAS TRISAKT

UNIVERSITAS TRISAKTII

JAKARTA

JAKARTA

2011

2011

(2)

Kata Pengantar 

Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmatnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan referat berjudul “Persalinan

Percobaan” ini. Adapun tujuan referat ini dibuat adalah sebagai salah satu tugas di

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan di Rumah Sakit

Umum Daerah Budhi Asih periode 27 Juli s/d 3 September 2011.

Penulis mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada

 pembimbing, dr. Ronald Latuasan, SpOG atas segala masukan, kritik dan saran dalam

 penulisan dan perbaikan referat ini.

Penulis memohon maaf sekiranya dalam penulisan dan penyusunan referat ini

terdapat kekurangan atau kesalahan. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari pembaca sebagai penyempurnaan referat ini.

Terima kasih.

(3)

Daftar Isi

Bab 1

Pendahuluan …...1

Bab 2 : Persalinan Percobaan

Definisi...

Syarat Persalinan Percobaan...

Prosedur Persalinan Percobaan...

Kapan dikatakan Berhasil?...

Bab 3

Kesimpulan...

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

Pada tahun 2007, tingkat kelahiran sesar adalah 31,8 persen-suatu angka tertinggi yang  pernah dilaporkan di Amerika Serikat (Hamilton dan rekan, 2009). Menurut American College of 

Obstetricians dan Gynecologists (2003), sekitar 60 persen dari kelahiran sesar utama di Amerika Serikat disebabkan oleh distosia. Roy (2003) telah mengusulkan bahwa terjadinya hal ini karena   perubahan lingkungan yang berkembang lebih cepat daripada seleksi alam menurut Darwin,

contohnya dari pengaruh diet modern yang banyak menggunakan zat pengawet bisa menjadi faktor    pencetus distosia. Bukti yang mendukung penelitian dari Barau dan rekan (2006), yang

menganalisis indeks massa tubuh (BMI) wanita sebelum hamil dan risiko kelahiran sesar pada wanita tersebut. Mereka mendapati dari 16.592 kelahiran tunggal terdapat hubungan linier antara BMI dan kelahiran sesar. Ini telah juga ditunjukkan oleh penelitian lain (Leung, 2008; Nuthalapaty, 2004; Romawi, 2008; Treacy, 2006; Wilkes, 2003).

Beberapa peneliti telah mendokumentasikan penurunan yang signifikan pada tingkat kelahiran sesar tanpa meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi (DeMott, 1990; DeMuylder, 1990; Porreco, 1990; Pridijian, 1991; Sanchez-Ramos, 1990). Terdapat beberapa  program yang bertujuan untuk mengurangi jumlah kelahiran sesar yang umumnya difokuskan pada   pendidikan dokter, terutama dalam pelaksanaan persalinan percobaan sebagai cara membatasi

kelahiran sesar untuk distosia. Hal ini hanya dilakukan pada wanita yang memenuhi kriteria ketat yang ditetapkan. [1]

(5)

BAB II

PERSALINAN PERCOBAAN Definisi

Persalinan percobaan atau trial of labor  berasal dari dua kata yaitu trial yang berarti telah mencoba, dan labor yang berarti persalinan. Oleh itu, persalinan percobaan di sini bermaksud melakukan suatu persalinan normal di mana ada keraguan apakah kepala janin akan melewati pintu atas panggul. [2] Hal ini terjadi pada wanita yang panggulnya relatif sempit yaitu panggul dengan ukuran konjugata vera antara 8,5 – 10 cm. Semua situasi dalam persalinan percobaan harus dipantau dan dinilai secara hati-hati untuk menghindari gawat janin atau ibu.

Setelah pada wanita dengan panggul sempit dilakukan pemeriksaan teliti dan diadakan  penilaian tentang bentuk dan ukuran-ukuran panggul dalam semua bidang dan hubungan antara kepala janin dan panggul, dan setelah dicapai kesimpulan bahwa persalinan dapat berlangsung per  vaginam dengan selamat, barulah diambil keputusan untuk menyelenggarakan persalinan   percobaan. Dengan demikian, persalinan ini merupakan suatu tes terhadap daya akomodasi,

termasuk moulage kepala janin; dan kedua faktor ini tidak dapat diketahui sebelum persalinan  berlangsung selama beberapa waktu.

Syarat Persalinan Percobaan

Persalinan percobaan adalah percobaan persalinan yang dilakukan untuk membuktikan apakah persalinan dapat berlangsung per vaginam atau harus dilakukan melalui seksio sesarea dengan memperhatikan penurunan kepala janin dan terjadinya moulage kepala janin terhadap   panggul ibu. Persalinan percobaan hanya dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal yang  penting yaitu persalinan hanya dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas operasi, dilakukan setelah  persalinan dimulai, dilakukan hanya pada letak kepala dan tidak boleh dilakukan pada kehamilan lewat waktu.[3] Alasan untuk ketentuan terakhir ini adalah kepala janin bertambah besar dan lebih sukar untuk mengadakan moulage. Selain itu, janin pada kehamilan lebih tua memiliki disfungsi

(6)

 plasenta yang mungkin kurang mampu untuk untuk mengatasi kesukaran yang dapat timbul pada

 persalinan percobaan.

Pemilihan kasus-kasus untuk persalinan percobaan harus dilakukan dengan cermat. Semua

kondisi ibu yang merupakan indikasi untuk seksio sesarea elektif merupakan kontraindikasi untuk 

 persalinan percobaan. Adapun indikasi seksio sesarea elektif adalah disporposi janin-panggul, gawat

 janin, plasenta previa, riwayat seksio sesarea sebelumnya, kelainan letak janin, incoordinate uterine

action, pre eklampsia dan hipertensi. [4]

Prosedur Persalinan Percobaan [5]

Pada penanganan khusus persalinan percobaan perlu diperhatikan hal-hal seperti keadaan

ibu dan janin, kualitas dan turunnya kepala janin dalam rongga panggul, pecahnya ketuban, dan

kemajuan pembukaan serviks.

Pada suatu persalinan percobaan perlu dilakukan pengawasan yang seksama terhadap

keadaan ibu dan janin. Pada persalinan yang agak lama perlu dijaga adanya bahaya dehidrasi dan

asidosis pada ibu. Ibu harus dipastikan sudah mendapat istirahat yang cukup serta tidak banyak 

menderita. Pemberian makanan juga jangan secara oral tetapi diberikan lewat jalur infus intravena

karena adanya kemungkinan persalinan harus diakhiri dengan seksio sesarea. Pengawasan terhadap

 janin pula dilakukan dengan mengawasi keadaan denyut jantung janin secara terus menerus.

Kualitas dan turunnya kepala janin dalam rongga panggul harus sentiasa diawasi karena

kesempitan panggul tidak jarang mengakibatkan kelainan his dan gangguan pembukaan serviks. His

yang kuat, kemajuan dalam turunnya kepala dalam rongga panggul harus terus diawasi. Kesempitan

  panggul tidak jarang mengakibatkan kelainan his dan gangguan pembukaan serviks. His yang

kuat, kemajuan dalam turunnya kepala dalam rongga panggul dan kemajuan dalam mendatar serta

membukanya serviks merupakan hal-hal yang menguntungkan. Kemajuan dalam turunnya kepala

dapat dinilai dengan pemeriksaan dalam dan pemeriksaan roentgenologik. Pemeriksaan

(7)

kepala janin tetapi sudah hanya dilakukan apabila hanya benar-benar perlu karena pemeriksaan ini

  bisa membahayakan janin. Pemeriksaan dalam dilakukan untuk menilai turunnya kepala janin,

mengetahui kondisi serviks, untuk mengetahui apakah ketuban sudah pecah dan untuk mengetahui

apakah ada prolapsus fonikuli atau prolapsus lengan. Pemeriksaan ini dibatasi dan hanya dilakukan

apabila diharapkan akan memberi bahan penting untuk penilaian keadaan karena pemeriksaan ini

 berisiko menyebabkan infeksi pada jalan lahir.

Kepala janin umumnya tidak dapat masuk ke dalam rongga panggul dengan sempurna jika

ketuban belum pecah. Pada disproporsi sefalopelvik ketuban sering pecah pada permulaan

 persalinan. Jika ketuban tidak pecah, dilakukan pemecahan ketuban secara aktif pada saat his

 berjalan secara teratur dan sudah ada pembukaan serviks separoh atau lebih. Tujuan melakukan ini

adalah untuk mendapatkan kepastian apakah dengan his yang teratur dan bertambah kuat akan

terjadi penurunan kepala yang berarti. Setelah ketuban pecah, baik secara spontan atau buatan, perlu

dinilai apakah ada prolapsus funikuli.

Masalah yang timbul pada suatu persalinan percobaan adalah berapa lama persalinan

 percobaan itu harus berlangsung sebelum dinyatakan berhasil atau gagal. Apabila adanya his yang

sempurna maka indikator untuk menilai berhasil atau tidaknya suatu persalinan percobaan adalah

dengan menilai kemajuan pembukaan serviks, penurunan kepala janin dan tanda-tanda klinis dari

ibu dan janin.

Cara menilai kemajuan pembukaan serviks adalah dengan menilai apakah ada gangguan

 pembukaan, misalnya fasa laten atau fase aktif yang memanjang, dan adanya sekunder arrest.

Kemajuan penurunan kepala janin juga turut dinilai dengan menilai apakah bagian terendah janin

sudah turun (dalam hal ini, yang dimaksudkan adalah bagian belakang kepala) dan menilai apakah

adanya tanda-tanda klinis gawat janin atau ibu seperti potensi untuk terjadinya ruptura uteri

imminens. Jika ada salah satu gangguan di atas, persalinan per vaginam adalah tidak mungkin dan

harus diselesaikan secara seksio sesarea. Sebaliknya jika kemajuan pembukaan dan penurunan

(8)

yang ada.

Kapan Dikatakan Persalinan Percobaan yang Berhasil?

Persalinan percobaan hanya bisa dikatakan berhasil apabila tercapai persalinan dengan ibu dan bayi yang sehat, dan bayi lahir per vaginam secara spontan tanpa dibantu dengan ekstraksi (forseps atau vakum). Persalinan percobaan akan dihentikan dan dinyatakan gagal jika terjadi   beberapa hambatan dalam kemajuan persalinan seperti pembukaan serviks kurang lancar,  penurunan kepala terhambat dan moulage kepala janin terjadi saat kepala janin masih tinggi di

dalam panggul ibu. Selain itu, persalinan percobaan juga dinyatakan gagal jika terjadi trauma maternal dan janin yang besar dan berbahaya dan juga pada pemantauan janin intrauterin terjadi asfiksia. Persalinan percobaan juga dihentikan apabila keadaan ibu dan bayi menjadi kurang baik  dan adanya lingkaran retraksi yang patologik.

Lingkaran retraksi patologik bermaksud suatu kekejangan melintar dari sebagian otot uterus yang dapat terjadi pada kala I,II maupun III. Hal ini ditandai dengan adanya kekejangan otot setempat pada segmen bawah dan segmen atas rahim yang dapat diraba dengan palpasi dari luar. Segmen atas rahim yang terletak di atas lingakaran menjadi tebal dan mengeras serta dinding rahim di bawah lingkaran menjadi teregang dan tipis. Hal ini sering terjadi pada kala II dan lingkaran ini makin lama makin tinggi dan akhirnya keadaan umum pasien menjadi semakin buruk. [3]

Selain itu, persalinan percobaan akan dihentikan apabila setelah pembukaan lengkap dan ketuban pecah, walaupun dengan his yang cukup baik dan adanya pimpinan persalinan yang cukup  baik, bagian kepala dengan diameter terbesar tetap tidak bisa melewati pintu atas panggul dalam

satu jam. Persalinan percobaan juga dianggap gagal jika dilakukan ekstraksi forseps dan vakum. Dalam keadaan gagal pada persalinan percobaan akan dilakukan seksio sesarea. Jika seksio sesarea dilakukan pada saat pembukaan sudah lengkap dan atas indikasi sebab- sebab yang menetap yaitu persalinan percobaan lengkap dan gagal, pada persalinan berikutnya tidak akan dilakukan   persalinan percobaan lagi. Tetapi apabila seksio sesarea dilakukan pada saat pembukaan belum

(9)

lengkap atas indikasi ibu atau anak yang kurang baik (partus percobaan belum lengkap dan gagal),  persalinan percobaan yang dipersingkat dapat dicoba lagi pada persalinan berikutnya.

Dalam hal ini pimpinan persalinan berikutnya mengikuti protokol yang berlaku bagi  persalinan pada bekas seksio sesarea.

Dalam istilah bahasa Inggris, ada 2 macam persalinan percobaan yaitu:

1. Trial of labor – Serupa dengan persalinan percobaan yang diterangkan di atas

2. Test of labor  – Merupakan fase terakhir dari trial of labor . Dimulai pada saat pembukaan sudah lengkap dan berakhir satu jam sesudahnya. Jika dalam 1 jam setelah pembukaan lengkap dan kepala turun sampai Hodge III, test of labor dikatakan berhasil. Tetapi apabila upaya persalinan buatan per vaginam gagal, berlaku ketentuan seperti pada partus  percobaan. Test of labor  jarang dilakukan lagi karena sering kali pada panggul sempit  pembukaan tidak sampai lengkap dan resiko kematian janin terlalu tinggi.

(10)

KESIMPULAN

Persalinan percobaan merupakan suatu tindakan melakukan persalinan per vaginam pada wanita-wanita dengan panggul yang relatif sempit. Persalinan percobaan hanyak dilakukan pada letak belakang kepala dan tidak dilakukan pada letak lainnya seperti letak sungsang, letak dahi, letak muka atau kelainan letak lainnya. Persalinan percobaan dimulai pada permulaan persalinan dan berakhir setelah penolong yakin bahwa persalinan tidak dapat berlangsung per vaginam. Persalinan percobaan dikatakan berhasil apabila anak lahir per vaginam secara spontan, dan kondisi anak dan ibu setelah persalinan baik.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

1. Cunningham F, et al. William's Obstetrics 23rd edition. United States of America: Mc-Graw

Hill Professional; 2009.

2. Mosby. Mosby's Medical Dictionary 8th edition. United States of America: Elsevier; 2009

3. Sastrawinata, S., Martaadisoebrata D., Wirakusumah F., Obstetrik Patologi Edisi 2. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Jakarta: EGC, 2004..

4. Peel J, Chamberlain G. Caesarean Section in BJOG: An International Journal of Obstetrics and Gynecology Vol. 75 Issue 12, December 1968, pg 1282-1286.

5. Wiknjosastro, H et al. Ilmu Kebidanan. Edisi Ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono,Bagian Kebidanan dan Kandungan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007.

Referensi

Dokumen terkait

Ilmuwan Psikologi dan Psikolog bertanggung jawab dalam hal langkah-langkah Ilmuwan Psikologi dan Psikolog bertanggung jawab dalam hal langkah-langkah yang diperlukan untuk

Namun, rugi bersih perseroan justru membengkak 578% dari Rp23 miliar menjadi Rp156 miliar dimana rugi tersebut semata disebabkan karena kinerja lini bisnis

1) Ruang Perkantoran dan Pengendalian adalah tempat dimana semua sistem hotel dioperasikan.. 2) Music Room adalah tempat dimana tamu bisa menikmati live musik

Dengan kurangnya zat besi yang dapat dipenuhi dari intake makanan karena kebiasaan makan/minum yang kurang baik (banyak mengkonsumsi zat penghambat dan kurang mengkonsumsi

(Kintiraki, Papakatsika, Kotronis, Goulis, & Kotsis, 2015) penanganan hipertensi dilakukan dengan konvensional yaitu obat penurun hipertensi, tetapi pengobatan

akademik IKIP Padang dalam rangka meningkatkan mutu baik.. sebagai staf akademik maupun

Fagmen DNA spesifik pada membran dapat diidentifikasi dengan hibridisasi menggunakan probe yang spesifik untuk fragmen gen yang dikehendaki.. DNA genom diisolasi dan

Penelitian ini dilakukan melalui kajian reaksi dua senyawa yaitu sitronelal dan L-tirosinaa yang ada hubungannya antara struktur senyawa dan aktivitas antibakteri