• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Konsentrasi Bahasa

Oleh Dinda Indrawati

1104967

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

DEPARTEMEN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DINDA INDRAWATI

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Dra. Effy Mulyasari, M.Pd. NIP.19680118 200801 2 003

Pembimbing II

Arie Rakhmat Riyadi, M. Pd. NIP.19820426 201012 1 005

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(3)

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA DI SD

Oleh Dinda Indrawati

Sebuah skripsi yang digunakan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Prpgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Dinda Indrawati 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

(4)

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

(5)

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan Media Gambar Tunggal Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Penggunaan Media Gambar Tunggal Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD. Penelitian ini beranjak dari permasalahan yaitu (1) Bagaimana perencanaan pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar tunggal di kelas 4 SD (2) Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar tunggal di kelas 4 SD, dan (3) Bagaimana hasil keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar tunggal di kelas 4 SD. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui media gambar tunggal. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Sukajadi 9 Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan model penelitian yang dikembangkan oleh Kurt Lewin sebanyak 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 35 orang.dengan model siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, observasi terhadap hasil pembelajaran siswa, refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) kegiatan pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui media gambar tunggal dilakukan dengan pengenalan terlebih dahulu mengenai karangan deskripsi. Pembelajaran terdiri dari dua pertemuan dalam dua siklus. Siklus I pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui media gambar tunggal dengan tema kelinci, dan siklus II pembelajaran menulis karang deskripsi melalui media gambar tunggal dengan tema kegiatan di pasar tradisional. (2) pelaksanaan dari setiap siklus pada dasarnya sama yaitu siswa terlebih dahulu dikenalkan tentang langkah-langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi, kemudian siswa dikenalkan pada cirri-ciri karangan deskripsi agar siswa dapat memahami dan terampil dalam menulis karangan deskripsi, (3) evaluasi pembelajaran yang dilakukan terhadap pengajaran ini merupakan suatu upaya untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Hasil pembelajaran menulis karangan deskripsi menunjukan adanya peningkatan yaitu dengan meningkatnya nilai rata-rata siklus I yaitu 70,2 dan meningkat menjadi 90,68 pada siklus II. Artinya bahwa pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui media gambar tunggal mampu memperbaiki dan mengoptimalkan kualitas pembelajaran yang dilakukan melalui tindakan kelas.

(6)

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

USE OF SINGLE IMAGE MEDIA TO IMPROVE WRITING SKILLS ESSAY ON LEARNING INDONESIAN DESCRIPTION IN SD

ABSTRACT

This study, entitled Use Single Image Media To Improve Writing Skills Essay on Learning Indonesian Description in SD. This research moved from the problems: (1) How essay writing skills learning plan descriptions using a single image media in 4th grade (2) What is the process of learning execution description essay writing skills by using a single image media in 4th grade, and (3) How the results of essay writing skills description using a single image media in the 4th grade. The purpose of this research is to improve and enhance learning through the media write the essay description single image. This research was conducted in the fourth grade elementary school Sukajadi 9 Bandung. The method used is a Class Action Research (PTK), with a research model developed by Kurt Lewin as much as two cycles. The subjects were students of class IV which amounts to 35 orang.dengan cycle model which consists of a planning phase, the implementation phase of action, observation of student learning outcomes, reflection. The results showed that, (1) a description of the learning activities through the media write essays single image is done with the introduction of advance of the essay description. Learning consists of two meetings in two cycles. The first cycle of learning to write essays descriptions via single image media with the theme of rabbits, and the second cycle of learning to write through the medium of coral description single image with the theme of activities in traditional markets. (2) the implementation of each cycle is basically the same that students first introduced on the steps of learning to write essays descriptions, then the students are introduced to the characteristic bouquet of description so that students can understand and skilled in writing essays description, (3) evaluation of learning committed against this teaching is an attempt to determine the student's skills in essay writing descriptions. Essay writing learning outcomes description shows the increase is by increasing the average value of the first cycle is 70.2 and increased to 90.68 in the second cycle. It means that learning to write essays descriptions via single image media able to improve and optimize the quality of learning is done through a class action.

(7)

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ……… i

PERNYATAAN ……… ii

KATA PENGANTAR ………..……… iii

UCAPAN TERIMA KASIH ………. iv

DAFTAR ISI ……….. vi

DAFTAR TABEL ………... viii

DAFTAR GAMBAR ……….. ix

DAFTAR LAMPIRAN ……….. x

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

A. Latar Belakang ……… 1

B. Rumusan Masalah ……….. 5

C. Tujuan Penelitian ……… 5

D. Manfaat Penelitian ………. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ………. 7

A. Konsep Penggunaan Media ……… 7

B. Fungsi Media Pembelajaran ……… 8

C. Media Gambar Tunggal ………..……… 9

D. Pengertian Menulis ………. 11

E. Keterampilan Menulis ………. 12

F. Karangan Deskripsi ……… 14

G. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ………… 19

H. Konsep Hasil Belajar ………... 21

I. Penelitian Terdahulu yang Relevan ………... 23

J. Kerangka Berpikir Penelitian ……….. 24

K. Definisi Operasional ………... 25

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN ………. 27

(8)

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Lokasi Penelitian ………. 28

C. Subjek Penelitian ………. 28

D. Prosedur Penelitian ………. 28

E. Instrument Penelitian ……….. 29

F. Teknik dan Pengumpulan Data ……….. 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………..……… 38

A. Deskripsi Data Awal Penelitian ………. 38

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ……….. 39

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ……… ……… 68

A. Simpulan ……… 68

B. Rekomendasi ……….. 69

DAFTAR PUSTAKA ……… 71

(9)

1

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 yaitu ”Pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya” (Dananjana, 2010). Pendidikan berperan penting untuk meningkatkan mutu pembelajaran, pembelajaran yang diharapkan yaitu pembelajaran aktif dan inovatif. Sesuai dengan peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 Pasal 19 yang menerangkan tentang:

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Menulis pada hakikatnya adalah mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dirasakan dan dipikirkan kedalam bahasa tulisan. Hampir setiap orang, pasti pernah melakukan aktivias menulis. Baik menulis pesan, surat, buku harian, laporan, opini, buku, bahkan anak kecil seperti anak SD-pun pernah menulis, contohnya seperti menulis karangan. Bahkan setiap orang mungkin pernah menulis, mulai dari bentuk yang paling ringan sampai yang luas.

Menurut Tarigan (2013 hlm. 22) mengemukakan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut, kalau mereka memahami bahasa dan lambang grafik tersebut.

(10)

2

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Banyak orang yang lebih menyukai mambaca daripada menulis, karena menulis dirasakan lebih lambat dan lebih sulit.

Menurut Iskandarwassid dan Dadang Sunendar (2011 hlm. 248) mengemukakan bahwa aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan dan keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasai oleh pembelajar bahasa setelah kemampuan mendengarkan, berbicara, dan membaca. Dibandingkan dengan tiga kemampuan berbahasa yang lain, kemampuan menulis lebih sulit dikuasai bahkan oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan sekalipun. Hal ini disebabkan kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang akan menjadi isi tulisan. Meskipun demikian, kemampuan menulis sangat diperlukan baik dalam kehidupan di sekolah maupun di masyarakat. Para siswa memerlukan menulis untuk menyalin, mencatat, atau untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Dalam kehidupan masyarakat orang memerlukan kemampuan menulis untuk keperluan berkirim surat, mengisi formulir, atau membuat catatan.

Adapun empat keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu: keterampilan membaca, keterampilan menulis, keterampilan menyimak dan keterampilan berbicara. Penguasaan keterampilan menulis karangan tidak diperoleh secara spontan atau alamiah akan tetapi membutuhkan latihan yang intensif dan memerlukan tahap-tahap pembelajaran yang membutuhkan waktu yang tidak sedikit serta membutuhkan proses yang cukup lama. Proses berlatih menulis karangan tersebut dapat dilakukan oleh siswa secara formal melalui pembelajaran bahasa Indonesia yang dimulai sejak SD.

(11)

3

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan yang lainnya tidak sinambung, pragraf yang satu dengan yang lainnya tidak koheren.

Dari hasil observasi, peneliti juga menemukan fakta bahwa guru kurang menggunakan media yang sifatnya kreatif dan inovatif dalam proses belajar mengajar yang melibatkan aktivitas mental, fisik dan emosional. Sehingga ketercapaian hasil belajar siswa masih kurang maksimal.Hal ini terlihat dari hasil evaluasi yang dilakukan pada materi menulis karangan. Siswa yang telah mampu mencapai KKM hanya 16,3 % sedangkan 76,7% masih dibawah KKM, padahal KKM yang telah ditentukan oleh guru kelas yaitu 77, dari jumlah siswa 43 orang. Keterampilan menulis berbeda dengan jenis keterampilan berbahasa lainnya karena keterampilan menulis merupakan kegiatan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai medianya. Keterampilan menulis sebagai salah satu cara dari empat keterampilan berbahasa, mempunyai peran yang penting di dalam kehidupan manusia.

Menulis karangan pada prinsipnya adalah bercerita tentang sesuatu yang ada dalam imajinasi seseorang.Penceritaan tersebut dapat dituangkan dalam bentuk lisan maupun tulisan.Menurut Lamuddin (2013 hlm 250) ”Karangan adalah hasil penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan. Setiap karangan yang ideal pada prinsipnya merupakan uraian yang lebih tinggi atau lebih luas dari alinea”.

Peneliti dalam pembahasan ini lebih difokuskan kedalam karangan deskripsi, karena disesuaikan dengan media pembelajaran yang menggunakan media gambar tunggal. Ini berkaitan dengan pendapat Cahyani dan Rosmana (2006, hlm 100) ”Karangan Deskripsi berkaitan dengan pengalaman panca indra, seperti pendengaran, penglihatan, perabaan, penciuman, atau perasaan”.

(12)

4

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi yaitu dengan menggunakan media gambar tunggal.

Menurut Munadi, Yudhi (2013, hlm. 89) mengungkapkan bahwa gambar merupakan media visual yang penting dan mudah didapat. Dikatakan penting sebab ia dapat mengganti kata verbal, mengkonkritkat yang abstrak, dan mengatasi pengamatan manusia. Gambar dapat menangkap idea tau informasi yang terkandung di dalamnya dengan jelas, lebih jelas daripada yang diungkapkan kata-kata.

Sebagaimana diketahui media gambar mempunyai peranan yang cukup penting dalam membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi, karena dengan menggunakan media gambar, siswa dapat melihat hubungan antara konsep, peristiwa, dan tokoh yang ada dalam pelajaran serta siswa dapat melihat hubungan antara komponen-komponen materi atau isi pelajaran yang diajarkan. Dengan bantuan media gambar, guru akan lebih mudah mengatasi gangguan yang akan menghambat proses pembelajaran dan mengambil alih perhatian siswa di kelas.

(13)

5

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar tunggal di kelas 4 SD?

2. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar tunggal di kelas 4 SD?

3. Bagaimana hasil keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar tunggal di kelas 4 SD?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar tunggal di kelas 4 SD.

2. Untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar tunggaldi kelas 4 SD. 3. Untuk mengetahui hasil keterampilan menulis karangan deskripsi dengan

menggunakan media gambar tunggal di kelas 4 SD.

D. Manfaat Penelitian

Proposal ini disusun dengan harapan memberikan manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

(14)

6

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Manfaat Praktis

Peneliti mengharapkan dapat memberika manfaat bagi semua pihak diantaranya sebagai berikut:

a. Bagi Siswa

1) Membangkitkan minat dan kegemaran menulis

2) Memusatkan pada perhatian terhadap suatu pokok bahasan 3) Membiasakan siswa untuk belajar aktif dan kreatif

4) Meningkatkan keterampilan mengolah kata menjadi kalimat b. Bagi Guru

1) Untuk meningkatkan kemampuan mengajar guru 2) Untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan

3) Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan guru dalam meningkatkan profesionalismenya dalam mengajar

c. Bagi LPTK

(15)

27

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian tindakan ini peneliti mengambil model penelitian tindakan kelas menurut Kurt Lewin. Model Kurt Lewin, merupakan model yang selama ini menjadi acuan pokok (dasar) dari berbagai model action research, terutama classromm action research (CAR). Lewin adalah orang pertama yang memperkenalkan action research.Konsep pokok action research menurut Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu: (1) perencanaan (planning), (2) tindakan (acting), (3) pengematan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Adapun operasional pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dapat dilihat pada bagan I berikut ini:

Gambar 3.1

(16)

28

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri yang beralamatkan di Kecamatan Sukajadi Kota Bandung.

C. Subjek Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu SD Negeri yang beralamatkan di Kecamatan Sukajadi Kota Bandung pada siswa kelas 4 yang beranggotakan 43 orang siswa, yang terdiri dari laki-laki 22 orang dan perempuan 21 orang.

D. Prosedur Penelitian

1. Perencanaan Tindakan

Perencanaan yaitu menyusun rencana tindakan dan penelitian tindakan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk mencapai tujuan penelitian. Pada tahap ini peneliti mempersiapkan beberapa instrument penelitian yaitu LKS, lembar observasi, dan lembar wawancara.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilakukan berdasarkan rencana tindakan yang telah dibuat.Pelaksanaan tindakan ini dilakukan oleh guru sendiri sebagai peneliti, tetapi dalam prosos observasi guru dibantu oleh teman sejawat dengan menggunakan beberapa alat instrument penelitian yaitu LKS, lembar observasi, dan lembar wawancara.

3. Observasi

Dalam kegiatan observasi ini, peneliti melakukan observasi terhadap aktifitas pembelajaran siswa dan cara mengajar guru didalam kelas. Serta menilai hasil belajar dengan menggunakan LKS dan test.

(17)

29

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahap refleksi ini merupakan kegiatan yang sangat penting karena tahap ini melakukan evaluasi tindakan yang telah dilaksanakan yang meliputi evaluasi proses pembelajaran, hasil dan waktu. Tahap ini juga melakukan pembahasan hasil dari evaluasi dan menyiapkan bahaan perbaikanuntuk siklus berikutnya.

E. Instrumen Penelitian

Dalam tahap ini, untuk memperoleh kebenaran yang objektif dalam pengumpulan data maka diperlukan adanya instrument yang tepat agar masalah yang diteliti akan terefleksikan dengan baik. Adapun jenis instrument yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran digunakan selama pembelajaran berlangsung. Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media gambar tunggal. 2. Instrumen Penelitian

a. Tes

1) Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja Siswa (LKS) dibuat berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, biasanya didasarkan pada materi yang akan diajarkan dapat berupa suruhan, ataupun melengkapi. LKS digunakan untuk memperoleh data tentang pemahaman dan keterampilan siswa pada waktu pembelajaran berlangsung.

2) Membuat lembar analisis kemampuan menulis siswa

(18)

30

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Non Tes

1) Wawancara

Wawancara digunakan untuk memperoleh data awal dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara langsung kepada guru kelas IV, khususnya yang berhubungan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia.

2) Observasi

Observasi adalah suatu teknik evaluasi non tes yang menginventarisasikan data tentang sikap dan kepribadian siswa dalam kegiatan belajarnya dan dilakukan dengan mengamati kegiatan dan perilaku siswa secara langsung.

Observasi juga bertujuan untuk mendapatkan informasi dan gambaran mengenai aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam lembar observasi ada dua aspek yang diamati yaitu: aktivitas guru dan aktivitas siswa yang berisi indikator-indikator dari aspek-aspek yang harus ada dalam pembelajaran.

F. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti mengungkapkan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, perbuatan, dokumentasi dan studi pustaka. Data-data tersebut peneliti kumpulkan selama penelitian berlangsung. Dari data-data tersebutlah, nantinya peneliti akan mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran menulis deskripsi melalui media gambar tunggal.

(19)

31

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengumpulan data melalui observasi merupakan kegiatan peneliti dengan cara terjun langsung ke lapangan untuk mengkaji dan menganalisis data di lapangan sesuai dengan permasalahan yang dimunculkan dalam penelitian ini. Observasi dilakukan oleh peneliti dan praktis untuk menelaah langsung kegiatan belajar mengajar sehingga diperoleh hasil penelaahan yang berfungsi untuk bisa menentukan rencana tindakan selanjutnya. Observasi lebih ditekankan pada pengukuran aspek-aspek kegiatan pembelajaran yang terjadi di lapangan. Untuk memudahkan kegiatan pengobservasian maka peneliti membuat dan menetapkan lembaran pedoman observasi yang berguna untuk mengarahkan peneliti untuk melakukan penelitian (terlampi)..

b. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan informasi melalui komunikasi secara langsung dengan responden. Teknik wawancara dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh data tentang pendapat siswa mengenai proses belajar yang dialami mereka.

c. Dokumentasi

Peneliti menggunakan teknik ini dengan memanfaatkan dokumen-dokumen tertulis, gambar, foto. Atau benda-benda lainnya yang berkaitan dengan aspek-aspek yang diteliti. Data yang diperoleh untuk keperluan penelitian ini berasal dari sekolah, dokumen-dokumen yang ada di sekolah yaitu buku induk siswa, dan daftar nilai menulis karangan pada siswa kelas IV.

2. Teknik Pengolahan Data

(20)

32

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperoleh sehingga mampu menyajikan informasi untuk menjawab masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini.

Setelah data terkumpul dari hasil penelitian, hal yang selanjutnya dilakukan adalah pengolahan data. Dalam pengolahan data peneliti menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan data dari tes yang dituangkan dalam bentuk LKS, yaitu membuat sebuah karangan deskripsi melalui media gambar tunggal.

b. Mengidentifikasi data dari tes perbuatan yang dituangkan dalam bentuk LKS, yaitu membuat karangan deskripsi melalui media gambar tunggal.

c. Menganalisis data dari tes perbuatan yang dituangkan dalam bentuk LKS, yaitu membuat sebuah karangan deskripsi melalui media gambar tunggal.

d. Menyimpulkan hasil penelitian.

3. Analisis Data

Data yang terkumpul kemudian dianalisis, data-data tersebut berasal dari beberapa sumber yang telah dikumpulkan yaitu dari hasil observasi berupa hasil observasi guru, siswa, serta nilai menulis karangan siswa yang kemudian siswa yang kemudian data tersebut dikategorikan.

Dalam pelaksanaan analisis data disusun rambu-rambu analisis proses pembentukan keterampilan menulis karangan deskripsi melalui media gambar tunggal. Rambu-rambu analisis tersebut berguna untuk mengarahkan kegiatan analisis yang dilakukan berkaitan dengan pembelajaran menulis dengan memperhatikan faktor-faktor kebahsaan siswa.

(21)

33

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selama pembelajaran yaitu respon siswa terhadap penggunaan media gambar tunggal dalam pembelajaran menulis deskripsi. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat kemajuan siswa dalam pembelajaran.

Setelah data dianalisis dilanjutkan dengan proses pengolahan data yang diperoleh dari lembar observasi, LKS. Setelah data dari berbagai instrument penelitian, kemudian data tersebut dideskripsikan. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil LKS yang dikerjakan siswa, kemudian data tersebut diolah dan dihitung persentase serta nilai rata-ratanya (X). Hasil tes siswa dituliskan dalam bentuk tabel, sehingga skor yang diperoleh siswa terlihat dengan jelas.

Dalam pelaksanaan analisis data disusun rambu-rambu analisis proses pembentukan kemampuan menulis deskripsi siswa melalui melalui media gambar tunggal. Rambu-rambu analisis tersebut berguna untuk mengarahkan kegiatan analisis yang dilakukan berkaitan dengan pembelajaran menulis deskripsi dengan memperhatikan faktor-faktor kebahasaan siswa.

Untuk lebih jelasnya rambu-rambu tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.1

Format Penilaian Hasil Karang Siswa

No Kemampuan yang dinilai Skala Nilai Bobot Skor

1 2 3 4 5

1 Kesesuaian Objek 4

2 Keterperincian Objek 4

3 Kesesuaian Tema dan Judul 3

4 Struktur Karangan 3

5 Diksi 3

(22)

34

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jumlah Skor Siswa = Skala Nilai x Bobot tiap item

Setiap penilaian aspek dikalikan dengan bobot yang telah ditentukan kemudian dijumlahkan keseluruhannya maka didapatkan nilai untuk hasil karangan siswa. Peneliti memberi bobot paling besar empat dikarenakan penilaian aspek dirasa sulit.

Arti skala nilai : 1 = Sangat kurang 2 = Kurang 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Sangat baik

Adapun keterangan ketentuan penilaian dapat dijelaskan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.2

Skala Penilaian

No Kemampuan yang dinilai

Skala Nilai

5 4 3 2 1

(23)

35

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terperinci dan jelas. terperinci dan cukup jelas. tidak terperinci.

jelas. jelas dan tidak terperinci. 3. Kesesuaian Tema dan Judul Judul dan isi karangan sesuai dengan tema dan objek sebenarnya . Judul sesuai dengan tema, namun masih ada bagian isi yang kurang sesuai dengan judul. Judul sesuai dengan tema namun isi karangan tidak sesuai dengan judul. Judul dan isi kurang sesuai dengan tema. Judul dan isi tidak sesuai dengan tema. 4. Struktur Karangan Terdapat pendahulua n, isi, penutup yang sangat baik dan jelas. Terdapat pendahulua n, isi, penutup yang cukup jelas namun sedikit kesalahan. Terdapat pendahulua n, isi, penutup. Namun, kurang menarik dan terjadi kesalahan. Banyak terjadi kesalahan bagian karangan dan kurang dipahami. Tidak terdapat pendahulua n, isi, dan penutup

5. Diksi Penempata

n diksi sangat tepat, dapat dipahami dan tidak terjadi kesalahan. Penempatan diksi sangat tepat, dapat dipahami tetapi terdapat sedikit kesalahan. Penempatan diksi kurang tepat namun maknanya dapat dipahami. Banyak pilihan kata yang kurang tepat, arti kata dan bahasanya sesuai. Tetapi kaya bahasanya kurang sesuai. Penempata n diksi kurang tepat dan maknanya tidak dapat dipahami.

6. Ejaan dan Tanda Baca

(24)

36

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

an ketidak cermatan. Diadaptasi dari Ressa (2012, hlm. 47) (dalam Arikunto, 2013, hlm. 156) dengan modifikasi sendiri.

Kemudian nilai yang sudah didapatkan siswa untuk setiap karya dikategorikan dengan menggunakan system PAP (Penilaian Acuan Penilaian) yang Arikunto (2013, hlm. 156) dengan modifikasi sendiri, sebagai berikut:

Tabel 3.3

Pedoman Nilai Karangan Deskripsi

Nilai Kategori

83 – 100 Sangat Baik

63 – 80 Baik

41 – 60 Cukup

21 – 40 Kurang

<21 Sangat Kurang

Adapun rumus perhitungan persentase yang digunakan dari Arifin (2011, hlm 219) dan penganilisisan dilakukan dengan menggunakan rambu-rambu analisis berikut:

1. Penyekoran hasil tes

Pemberian skor dilakukan dengan memberikan skor yang berbeda pada butir-butir soal. Bobot soal ini menyesuaikan dengan tingkatan kognitif dengan rumus sebagai berikut :

(Arifin. 2011, hlm.220)

2. Menghitung nilai rata-rata kelas

(25)

37

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah melakukan penskoran kemudian dihitung nilai rata-rata kelas dengan rumus :

(Arifin dkk . 2011, hlm.220) Keterangan :

X = nilai jumlah rata – rata

∑X = jumlah semua nilai siswa

∑N = jumlah siswa

3. Menghitung ketuntasan belajar

KKM yang di tentukan oleh SD yang diteliti untuk mata pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV adalah 77. Oleh karena itu, jika siswa mendapat nilai ≥ 77 maka ia telah mencapai ketuntasan belajar.

4. Membuat presentase ketuntasan belajar

Ketuntasan belajar di kelas dapat dilihat dari seberapa banyak siswa yang telah mencapai batas ketuntasan belajar. Pengolahan presentase kecakapan akademik kelas menggunakan rumus sebagai berikut :

(Arifin, 2011, hlm.231) Keterangan :

P = Ketuntasan belajar

∑P = Jumlah seluruh siswa yang tuntas belajar

X =∑�∑�

(26)

38

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(27)

68

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berikut beberapa simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Menulis deskripsi melalui media gambar tunggal dilaksanakan dalam dua siklus. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun sebelum penelitian dan penemuan-penemuan pada setiap siklus. Selama proses pembelajaran, peneliti bersama mitra peneliti meakukan observasi terhadap keaktifan siswa di kelas dan melaksanakan refleksi setelah proses pembelajaran berakhir. Dalam proses pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui media gambar tunggal pada siswa dilaksanakan dengan langkah-langkah: (a). Siswa menganalisa media gambar tunggal yang disediakan. (b). Siswa membuat kalimat dan mengembangkan kalimat tersebut menjadi sebuah karangan deskripsi. (c). Setelah siswa selesai menulis karangan deskripsi, guru menulis beberapa orang siswa untuk membacakannya hasil karangannya di depan kelas. Dalam setiap siklus peneliti menggunakan tema yang berbeda. Pada siklus I menggunakan tema gambar kelinci, dan pada siklus II menggunakan tema gambar kegiatan pasar tradisional.

(28)

69

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menulis karangan deskripsi melalui media gambar tunggal dapat mengalami peningkatan hingga memenuhi kualifikasi sangat baik. Terlihat dari hasil karangan siswa yang terlihat lebih baik daripada sebelum dilakukan penelitian.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian tentang pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui media gambar tunggal sebagai sumber belajar ini peneliti mengalami banyak sekali pengalaman yang dapat dijadikan dorongan positif dan masukan yang berarti:

1. Bagi Siswa

a) Lebih memotivasi diri untuk rajin belajar dan memahami pelajaran dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

b) Lebih menantang diri untuk dapat memecahkan suatu masalah pembelajaran.

c) Berani bertanya kepada guru ketika tidak mengerti ketimbang diam. 2. Bagi Guru

a) Harus mampu membuat rencana pembelajaran yang sistematis yang mengintegrasikan seluruh kompinen-komponen dan unsur-unsur bahasa.

b) Guru dapat memilih media dan metode belajar yang tepat untuk membantu mengembangkan kemampuan berbahasa dan khususnya kemampuan menulis karangan deskripsi.

c) Interaksi yang dilakukan guru haruslah merata, sehingga siswa dapat mendapatkan perhatian dari guru agar dapat mengembangkan ide/gagasan.

3. Bagi Peneliti Lebih Lanjut

(29)

70

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Penelitian ini harus menjadi penelitian yang berkesinambungan dan terus berlanjut. Peneliti memiliki keyakinan bahwa kegemaran menulis harus dimulai secara alami dan menyenangkan dari mulai sejak dini. Penelitian ini telah membuktikan bahwa siswa sangat menyenangi dan merespon positif terhadap kegiatan menulis karangan deskripsi.

(30)

Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Khoiru, dkk. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Finoza, Lamuddin. (2013). Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: DIKSI Hartati, T. (2006). Kapita Selekta Bahasa Indonesia. Bandung: UPI PRESS. Iskandar.(2012). Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: GP Press Group. Iskandarwassid.(2011). Strategi Pembelajaran Bahasa.Bandung: Rosda Keraf, Gorys. (2013). Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah.

Resmini, Novi; Tatat Hartati; dan Isah Cahyani. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI.

Resmini, Novi, dkk. (2006). Membaca dan Menulis di SD: Teori dan Pengajarannya. Bandung: UPI PRESS.

Rusman.Dkk. (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan

Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru.Jakarta:

Rajagrafindo Persada.

Resmini, Cahyani. (2006). Pendidikan Bahasa Indonesia. Bandung: UPI PRESS.

Syah, Muhibin. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Trianto.(2012). Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Teori dan Praktik.Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Gambar

Gambar 3.1
Tabel 3.1
Skala PenilaianTabel 3.2
Tabel 3.3

Referensi

Dokumen terkait

PERBANDINGAN PENGARUH OLAHRAGA PERMAINAN BOLA BESAR DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KERJASAMA SISWA SMP NEGERI 1 CIMAHI.. Universitas Pendidikan Indonesia |

[r]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu yaitu pekerjaan (p=0,046), penghasilan (p=0,018), dan pendidikan (p=0,040) memiliki hubungan yang signifikan dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu yaitu pekerjaan (p=0,046), penghasilan (p=0,018), dan pendidikan (p=0,040) memiliki hubungan yang signifikan dengan

[r]

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) diakses dari www.pnpm-mandiri.com pada 9 desember 2012.. Prinsip Dasar

[r]

bahasa Jepang, Anda bisa mengemudi kendaraan dengan jangka waktunya selama 1 tahun dari hari. kedatangan ke Jepang atau sampai masa berlakunya SIM internasional,