• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manual Relawan Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manual Relawan Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Manual Relawan

Kesehatan dan Pertolongan Pertama

Berbasis Masyarakat

Modul 1

Modul 2

Modul 3

didukung oleh :

2011

(3)

Tim Pengembangan:

Astrid Firdianto, Eka Wulan Cahyasari, Yulia Sayanthi, Siti Nurhadijah, Ya’aman Telaumbanua, Mariani Gulö, Eka Airlangga, Cici Riesmasari

Desain & Layout: Trimatra

Foto Sampul Depan: PMI & IFRC

Penerbit:

Palang Merah Indonesia (PMI) Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 96 Jakarta – Indonesia 12790 Telp: +62 21 799 2325 Fax: +62 21 799 5188 www.pmi.or.id

Didukung oleh:

‘Manual ini dicetak sebagai bagian dari kerangka kerja Program “Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat melalui Penguatan Organisasi dan Peningkatan Kapasitas” bekerjasama dengan Palang Merah Spanyol.’

‘The book is printed in the framework of the Project “Community Based Health and First Aid through Organizational Development and Capacity Building (CBHFA-ODCB)” in partnership with Spanish Red Cross.’

Diadaptasi dan Dikembangkan dari Buku:

PANDUAN RELAWAN

PERTOLONGAN PERTAMA BERBASIS MASYARAKAT (PPBM) Editor:

Dr. Lita Sarana, Fajar Sumirat, Yulia Sayanthi, Eka Wulan Cahyasari, Astrid Firdianto, Dr. Lipur Riyantiningtyas, Maryam Masyitoh Lubis, Marwan A Hasibuan, Iskandar, Benny Octavianus, Dr. Prissilia Shinta Maharani, Supriyanto, Akbar Wilendra, Firmansyah

Cetakan II. Jakarta: November 2011; Dialihbahasakan dari: Volunteer Manual for Community-based health and first aid in action (CBHFA) – IFRC Jenewa oleh: Lastrans; Desain & Layout: Mutual Design; Foto dan Ilustrasi: Palang Merah Indonesia (PMI); Penerbit: Palang Merah Indonesia (PMI); Didukung: Palang Merah Spanyol (Spanish Red Cross)

(4)

Perhimpunan Palang Merah Indonesia dalam melaksanakan tugas kemanusiaannya memiliki sejarah yang panjang dalam hal pemberian pertolongan pertama dan promosi kesehatan kepada masyarakat. Pada tahun 1990-an, Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM) dikembangkan sebagai metode dasar dari pembelajaran pertolongan pertama dan kesehatan di masyarakat.

KPPBM adalah pendekatan yang terpadu antara pelatihan dan mobilisasi relawan dari masyarakat untuk menjalankan kegiatan di masyarakat. Kami yakin bahwa relawan desa dan relawan cabang lebih memahami bagaimana kehidupan dan kegiatan di masyarakatnya masing-masing. Di saat relawan mempromosikan dan menjaga kebiasaan perilaku hidup sehat, KPPBM dengan pendekatan belajar dengan melakukan (learning by doing) memberikan kemampuan dan pengetahuan kepada relawan untuk dapat beradaptasi dan melakukan tindakan nyata di masyarakat.

Penguatan kapasitas serta kemandirian di masyarakat secara partisipatif dapat mengurangi risiko dan kerentanan di wilayah mereka, karena kesehatan berhubungan dengan kedamaian, pencegahan dan kemampuan untuk merespon segera terhadap tantangan baru. Dalam pelaksanaan kegiatannya, PMI bersama masyarakat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dan memaksimalkan potensi yang ada di setiap tingkatan. Dengan berusaha untuk memperkuat dan membangun masyarakat, kita dapat menuju pencapaian sesuai Millenium Development Goals (MDGs).

Pendekatan yang terpadu dan perangkat KPPBM ini juga dibangun melalui kerjasama dengan mitra dan organisasi lain yang bekerja untuk pengurangan risiko, pengembangan organisasi serta penanggulangan dan manajemen bencana.

Palang Merah Indonesia menjalankan KPPBM dengan membuat komitmen jangka panjang untuk program kesehatan tersebut. Dengan KPPBM, PMI membantu membangun masyarakat yang aman dan sehat serta sistem manajemen relawan yang baik.

Paket pelaksanaan program KPPBM PMI yang terdiri dari Petunjuk Pelaksanaan, Panduan Fasilitator, dan Panduan Relawan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam memulai, menjalankan dan mengembangkan program KPPBM, menjadi sumber yang dapat membantu para fasilitator PMI dalam menyiapkan relawan untuk menghadapi kegiatan penting di masyarakat mereka, melalui muatan materi yang dapat dijadikan pembelajaran dalam setiap kegiatannya. Dengan harapan, masyarakat yang sehat dan sejahtera dapat terwujud serta meningkatkan kapasitas sumber daya PMI dalam Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat.

Jakarta, Mei 2009

Iyang D. Sukandar Sekretaris Jenderal

Perhimpunan Palang Merah Indonesia dalam melaksanakan tugas kemanusiaannya memiliki sejarah yang panjang dalam hal pemberian pertolongan pertama dan promosi kesehatan kepada masyarakat. Pada tahun 1990-an, Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM) dikembangkan sebagai metode dasar dari pembelajaran pertolongan pertama dan kesehatan di masyarakat.

KPPBM adalah pendekatan yang terpadu antara pelatihan dan mobilisasi relawan dari masyarakat untuk menjalankan kegiatan di masyarakat. Kami yakin bahwa relawan desa dan relawan kabupaten/kota lebih memahami bagaimana kehidupan dan kegiatan di masyarakatnya masing-masing. Di saat relawan mempromosikan dan menjaga kebiasaan perilaku hidup sehat, KPPBM dengan pendekatan belajar dengan melakukan (learning by doing) memberikan kemampuan dan pengetahuan kepada relawan untuk dapat beradaptasi dan melakukan tindakan nyata di masyarakat.

Penguatan kapasitas serta kemandirian di masyarakat secara partisipatif dapat mengurangi risiko dan kerentanan di wilayah mereka, karena kesehatan berhubungan dengan pencegahan dan kemampuan untuk merespon segera terhadap kondisi terbaru. Dalam pelaksanaan kegiatannya, PMI bersama masyarakat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait guna memaksimalkan potensi yang ada di setiap tingkatan. Dengan berusaha untuk memperkuat dan membangun masyarakat, kita dapat menuju pencapaian sesuai Millenium Development Goals (MDGs).

Pendekatan yang terpadu dan perangkat KPPBM ini juga dibangun melalui kerjasama dengan mitra dan organisasi lain yang bekerja untuk pengurangan risiko, pengembangan organisasi serta penanggulangan dan manajemen bencana.

Palang Merah Indonesia menjalankan KPPBM dengan membuat komitmen jangka panjang untuk program kesehatan tersebut. Dengan KPPBM, PMI membantu membangun masyarakat yang aman dan sehat serta sistem manajemen relawan yang baik.

Paket pelaksanaan program KPPBM PMI yang terdiri dari Petunjuk Pelaksanaan, Panduan Fasilitator, dan Panduan Relawan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam memulai, menjalankan dan mengembangkan program KPPBM, menjadi sumber yang dapat membantu para fasilitator PMI dalam menyiapkan relawan untuk menghadapi kegiatan penting di masyarakat mereka, melalui muatan materi yang dapat dijadikan pembelajaran dalam setiap kegiatannya. Dengan harapan, masyarakat yang sehat dan sejahtera dapat terwujud serta meningkatkan kapasitas sumber daya PMI dalam Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat.

Jakarta, Desember 2011

dr. Farid Husain. Sp. B. KBD

Ketua Bidang Kesehatan, Rumah Sakit dan Unit Donor Darah PMI Pusat

(5)

MODUL 1 Relawan PMI di Aksi KPPBM

2

Topik 1 Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional 3

Topik 2 Cabang dan daerah setempat 11

Topik 3 Aksi-KPPBM 15

Topik 4 Menjadi relawan 19

MODUL

2

:

Mobilisasi

Masyarakat

24

Topik 1 Teknik komunikasi dan membangun hubungan baik 25

Topik 2 Mengorganisir masyarakat 30

Topik 3 Menggugah minat masyarakat dalam Aksi-KPPBM 36

Topik 4 Mobilisasi sosial dan Alat Peraga di Masyarakat 44

MODUL 3 : Aksi Berdasarkan Kajian di Masyarakat Saya

49

Topik 1 Mengkaji Masyarakat Saya: Suatu Tinjauan 51

Topik 2 Kajian Masyarakat: Narasumber Informasi Sekunder 59

Topik 3 Alat Kajian Masyarakat: Pengamatan Langsung, Jalan Lintas,

Peta Masyarakat dan Kalender Musim 64

Topik 4 Alat Kajian Masyarakat: Diskusi Kelompok Terfokus dan

Kunjungan Keluarga 76

Topik 5 Melaksanakan Kajian Masyarakat: Belajar Dengan Melakukan 82

Topik 6 Memahami Data 84

Topik 7 Mempersiapkan Rencana Kegiatan Berdasarkan Kajian

Masyarakat Saya 89

(6)

‘Dipersembahkan untuk seluruh relawan Palang Merah Indonesia’

Ke-relawan-an adalah fenomena global yang telah berlangsung sejak zaman dahulu. Sejak masa awal peradaban, nilai dasar kemanusiaan adalah saling menolong, pembelajaran dan partisipasi aktif dalam masyarakat.

Definisi kerelawanan dalam Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah adalah kegiatan yang: • Dilakukan secara sukarela, tanpa adanya keinginan untuk mendapatkan keuntungan materi maupun finansial serta tanpa adanya tekanan sosial, ekonomi maupun politik. • Mendatangkan manfaat bagi masyarakat rentan beserta lingkungannya sesuai dengan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. • Terorganisasi oleh Perhimpunan Nasional yang diakui.

(Dikutip dari Manual Pedoman Manajemen Relawan, Palang Merah Indonesia 2008)

(7)

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM) bekerja untuk menguatkan masyarakat, menjadi tempat yang lebih sehat untuk ditinggali. Relawan PMI dapat juga bekerja sewaktu bencana. Konsep KPPBM sangat sederhana, yaitu: BELAJAR DI KELAS, BEKERJA DI MASYARAKAT.

Masyarakat harus dilibatkan pada setiap tahapan KPPBM. Anda sebagai relawan PMI berperan penting dalam hal ini. Tiga modul pertama KPPBM adalah wajib, dan kami akan memberikan Anda keahlian dasar untuk membantu masyarakat Anda dalam membuat keputusan masalah-masalah prioritas yang bisa diselesaikan melalui aksi-KPPBM. Modul-modul berikutnya berisikan topik-topik yang beraneka ragam dari pertolongan pertama, promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.

Manual ini untuk Anda bawa pulang. Manual ini berisikan bahan-bahan yang telah dan akan Anda pelajari di kelas. Jadikan dia sebagai sumber. Anda akan menggunakannya untuk mengingatkan Anda tentang apa yang telah Anda pelajari di kelas. Seperti juga Anda akan membagi apa yang telah dipelajari kepada keluarga Anda dan keluarga-keluarga lain yang Anda dukung.

Anda juga akan dilengkapi dengan alat peraga masyarakat untuk membantu dalam menyebar-kan informasi yang telah Anda pelajari di kelas.

(8)

Bagian ini memaparkan tujuan utama yang dikandung buku secara keseluruhan.

Bagian ini memaparkan lebih detail tujuan utama yang dikelompokkan dalam topik-topik dalam buku.

Ini menunjukkan alat bantu yang digunakan pada topik yang terkait sesuai kebutuhan.

Petunjuk memaksimalkan penggunaan buku ini

Pada masing-masing topik, ikuti alur informasi dibawah ini sebagai acuan baca.

Bagian ini menegaskan hasil yang ingin dicapai pada topik terkait setelah pembaca menuntaskan topik yang dibahas.

Pada bagian ini dijelaskan secara menyeluruh kajian-kajian yang harus dituntaskan pembaca.

(9)

2

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 1

Modul 1

Relawan PMI di Aksi KPPBM

Dalam modul ini Anda akan membahas dan mempelajari peran dan tanggung jawab Anda dalam Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.

Empat topik dalam modul ini adalah:

Topik 1 Gerakan Palang Merah Bulan Sabit Merah

Internasional

Topik 2 Cabang atau daerah setempat Topik 3 Aksi-KPPBM

Topik 4 Menjadi relawan

Alat Peraga di Masyarakat disediakan untuk digunakan dalam kegiatan Topik 2.

Sasaran

Topik

(10)

3

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

Aksi KPPBM / Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

Manual Relawan / Modul 1 Relawan PMI di Aksi KPPBM

MODUL 1

Tujuan belajar

Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:

• Menjelaskan sejarah dan misi Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

• Menyebut ketiga komponen Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

• Mengenal lambang Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional • Menjelaskan Tujuh Prinsip Dasar dari Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional dan bagaimana prinsip-prinsip ini menentukan kegiatan relawan sehari-hari

• Menjelaskan nilai-nilai dan keyakinan Anda tentang Tujuh Prinsip Dasar • Membahas arti lambang dan ke Tujuh Prinsip Dasar bersama anggota masyarakat

Pokok-pokok utama pembelajaran

1. Tiga komponen Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah:

- Komite Internasional Palang Merah

- Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah 2. Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

3. Perhimpunan nasional melayani kesehatan masyarakat, pertolongan pertama, bantuan sosial, menanggulangan bencana, dan program-program lain untuk memenuhi kebutuhan setempat.

4. Lambang palang merah, bulan sabit merah, dan kristal merah diakui secara internasional dan memberi jaminan untuk pegawai dan relawannya.

5. Menjadi tanggung jawab Perhimpunan Nasional, para anggota dan relawan mereka untuk melindungi dan menghormati lambang dan menjaganya terhadap penyalahgunaan.

Topik 1

GERAKAN PALANG MERAH DAN

(11)

4

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 1

Rangkuman topik

Sejarah Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

Bulan Juni 1859, seorang pria berumur 31 tahun bernama Henry Dunant menyaksi-kan penderitaan setelah pertempuran di Solferino. Walaupun pertempuran itu telah membebaskan Italia utara dari pendudukan Austria, pertempuran itu berlangsung 16 jam dan meninggalkan lebih 40.000 orang cidera atau mati di medan perang.

Henry Dunant mendengar jeritan para serdadu yang terluka meminta perto-longan. Ia menyadari bahwa pertolongan medis yang tersedia tidak cukup untuk tugas besar menolong mereka yang memerlukan pertolongan. Dunant ter-gerak untuk bertindak. Ia berupaya selama tiga hari tiga malam menggerakkan penduduk setempat untuk menenangkan dan menolong mereka yang terluka. Setelah Henry Dunant kembali ke Jenewa, untuk menyadarkan masyarakat umum, ia menulis pengalamannya dan menerbitkan buku Memories of War. Atas biayanya sendiri, ia mencetak 1600 eksemplar.

Kemudian Dunant menggagasi pendirian suatu badan yang melayani dan menge-rahkan tenaga medis bila terjadi konflik bersenjata. Ini akhirnya membuahkan didirikannya Komite Internasional untuk Pertolongan Orang Terluka, yang

kemudian menjadi Komite Internasional Palang Merah (ICRC). Lambang bulan sabit merah pertama digunakan oleh relawan ICRC dalam konflik bersenjata antara Rusia dan Turki, 1877-1878, dan simbol ini diterima secara resmi pada tahun 1929, bersama dengan palang merah. Henry Dunant meninggal dunia pada tanggal 30 Oktober 1910. Tanggal lahirnya, 8 Mei, dirayakan sebagai Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.

Gerakan Palang Merah Bulan Sabit Merah Internasional

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah jaringan kemanusiaan terbesar di dunia dengan kegiatan di hampir semua negara.

(12)

5

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

Aksi KPPBM / Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

Manual Relawan / Modul 1 Relawan PMI di Aksi KPPBM

MODUL 1

Tiga komponen Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah:

1. Komite Internasional Palang Merah (ICRC)

ICRC adalah organisasi yang meng-hargai kesamaan, bersifat netral dan mandiri yang misi kemanusiannya adalah untuk melindungi hak hidup dan martabat para korban perang dan konflik internal serta memberi bantuan kepada mereka. Selama berlangsung-nya konflik, ICRC bertanggung jawab mengarahkan dan mengkordinir kegiatan Gerakan dalam memberi pertolongan internasional. ICRC juga mempromosikan pentingnya hukum kemanusiaan internasional dan meng-gugah perhatian pada prinsip-prinsip kemanusiaan universil. Sebagai pelindung dari Konvensi Jenewa, ICRC memegang mandat di bawah hukum internasional untuk mengunjungi penjara, menggagasi operasi perto-longan, menyatukan keluarga yang terpisah dan melaksanakan kegiatan kemanusiaan lainnya selama berlang-sungnya konflik bersenjata. ICRC juga berupaya memenuhi kebutuhan pengungsi, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya ranjau dan sisa-sisa peledak dari perang, dan menelusuri mereka yang kehilangan jejak selama konflik.

ICRC berpusat di Jenewa, Swiss.

2. Federasi Internasional

Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah adalah organisasi kemanusiaan terbe-sar di dunia, yang mengkoordinir dan mengarahkan bantuan internasional pasca bencana alam dan bencana buatan manusia dalam situasi konflik. Misi Federasi Internasional adalah untuk meningkatkan kehidupan ma-syarakat rawan dengan memobilisasi kemampuan kemanusiaan. Federasi Internaskonal bekerja sama dengan Perhimpunan Nasional dalam melak-sanakan kegiatan pemberian bantuan bagi para korban bencana, dan mengabungkan kegiatan ini dengan pengembangan untuk memperkuat kemampuan masyarakat. Upaya Federasi Internasional difokuskan pada empat bidang utama:

• Meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan • Penanggulangan bencana

• Siaga bencana

• Layanan kesehatan dan masyarakat Keanggotaan Federasi Internasional terdiri dari 186 Perhimpunan Nasional di seluruh dunia. Markas Federasi Internasional terletak di Jenewa, Swiss.

3. Perhimpunan Nasional

Perhimpunan Nasional terdapat di 186 negara di seluruh dunia. Masih banyak lagi yang dalam proses

(13)

6

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 1

pembentukan. Perhimpunan Nasional menyelenggarakan program kesehat-an, pertolongan pertama, kesejahte-raan, kesiagaan bencana dan penang-gulangan bencana. Perhimpunan Nasional bekerja secara independen tetapi berada dalam jaringan yang menjadi tulang punggung Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Dalam keadaan perang, Perhimpunan nasional membantu menolong mereka yang terluka dan sakit, pengungsi, tawanan dan pekerja yang memberikan berbagai layanan. Para relawan Perhimpunan Nasional seringkali menjadi orang pertama yang memberi pertolongan bila terjadi bencana.

Lambang

Palang merah dan bulan sabit merah adalah lambang yang paling banyak dikenal di dunia. Federasi Internasional Perhimpunan palang Merah dan Bulan Sabit Merah menggunakan “logo”nya berupa dua lambang yang diakui di seluruh dunia palang merah dan bulan sabit merah berlatar belakang putih di dalam persegi panjang merah. Federasi Internasional dapat menggunakan kedua lambang ini secara indikatif karena lambang ini bukan milik negara atau Perhimpunan Nasional.

Perhimpunan Nasional Federasi Inter-nasional menggunakan salah satu dari lambang-lambang ini:

Palang Merah Bulan Sabit

Sayangnya, lambang-lambang ini kadang-kadang dilihat sebagai berko-notasi religi, budaya atau politis. Ini telah mempengaruhi pandangan positip terhadap lambang, terutama dalam konflik tertentu dan telah mengurangi perlindungan yang semestinya diberikan oleh lambang itu bagi para korban dan pada personil yang menjalankan tugas kemanusiaan dan pembantuan medis. Lambang baru, kristal merah, tampilan-nya sebagai bingkai merah dalam bentuk persegi pada sisinya, pada latar belakang putih. Bebas dari agama, politik dan konotasi lainnya, sehingga ia menjadi dapat diterima secara universil untuk berbagai latar belakang budaya, tanpa konotasi agama.

Kristal Merah

Lambang mempunyai dua kegunaan:

Perlindungan: dalam keadaan perang,

penggunaan lambang pelindung menan-dakan petugas, peralatan, satuan, dan angkutan medis.

(14)

7

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

Aksi KPPBM / Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

Manual Relawan / Modul 1 Relawan PMI di Aksi KPPBM

MODUL 1

Tujuh Prinsip Dasar

Terdapat Tujuh Prinsip Dasar yang harus dipatuhi oleh semua Perhimpunan Nasional:

1. Kemanusiaan

Gerakan Palang Merah dan Bulan sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan keinginan memberi pertolongan tanpa membedakan korban yang terluka di dalam pertempuran, mencegah dan meng-atasi penderitaan sesama manusia. Palang Merah menumbuhkan saling pengertian, persahabatan, kerjasama dan perdamaian abadi bagi sesama manusia.

2. Kesamaan

Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan,kesukuan, agama atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan medahulukan keadaan yang paling parah.

3. Kenetralan

Agar senantiasa mendapat keper-cayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau ideologi.

4. Kemandirian

Gerakan ini bersifat mandiri. Perhim-punan nasional disamping membantu Pemerintahnya dalam bidang kemanu-siaan, juga harus mentaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sejalan dengan prinsip-prinsip gerakan ini.

5. Kesukarelaan

Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari oleh keinginan untuk mencari keun-tungan apa pun.

6. Kesatuan

Di dalam suatu negara hanya ada satu perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.

7. Kesemestaan

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat semesta. Setiap Perhimpunan Nasional mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama manusia.

Penandaan: penggunaan lambang kecil

dalam masa damai, menandakan relawan, Perhimpunan Nasional. Lambang ini menandakan milik, kendaraan dan bahan sebagai bagian dari Perhimpunan Nasional dan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Menjadi tanggung jawab dari semua anggota Gerakan untuk melindung dan menghormati lambang dan mencegah penyalahgunaaannya.

(15)

8

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 1

Modul 1 Berikan jawabannya

Jelaskan ketiga komponen Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

Sebut dan jelaskan ke Tujuh Prinsip Dasar Gerakan yang mengatur kegiatan relawan sehari-hari

Jelaskan penggunaan yang benar atas lambang palang merah, bulan sabit merah dan kristal merah.

Ketahui dimana letaknya cabang setempat Perhimpunan Nasional

Sebut dua pemimpin cabang dan jelaskan tanggung jawab mereka

Jelaskan tiga kegiatan tetap atau even di masyarakat yang direncanakan oleh cabang setempat saya

Jelaskan apa yang dimaksud dengan masyarakat

Jelaskan apa yang dimaksud dengan Aksi-KPPBM

Tulis enam bidang kebutuhan dasar dalam hidup dan

bagaimana mereka saling berhubungan.

Tulis tiga tugas relawan Palang Merah Bulan Sabit Merah

Jelaskan apa yang dimaksud dengan relawan

Ketahui apa hak-hak relawan

(16)

9

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

Aksi KPPBM / Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

Manual Relawan / Modul 1 Relawan PMI di Aksi KPPBM

MODUL 1

1. Siapa yang menggagasi pembentukan perhimpunan netral untuk membantu mereka yang terluka di medan perang?

2. Apa misi dari Komite Internasional Palang Merah?

3. Sebut tiga komponen Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional?

4. Sebut tiga lambang Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional?

5. Yang mana dari yang berikut adalah ke-Tujuh Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

• Kemanusiaan • Kesamaan • Kenetralan • Empati • Kemandirian Tes pemahaman Anda

• Kesukarelaan • Kesabaran • Kesatuan • Kesemestaan • Kemenangan

(17)

10

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 1

6. Bagaimana Prinsip-prinsip Dasar itu menuntun kegiatan relawan sehari-hari?

(18)

11

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

Aksi KPPBM / Cabang dan daerah setempat

Manual Relawan / Modul 1 Relawan PMI di Aksi KPPBM

MODUL 1

Tujuan belajar

Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:

• Menemukan Perhimpunan Nasional dan cabang atau daerah setempat di negara mereka

• Menguraikan tugas Perhimpunan Nasional dan cabang atau daerah mereka • Mencatat berbagai kegiatan cabang setempat dalam masyarakat mereka • Mempersiapkan daftar kontak dari ketua cabang, pelatih, supervisor dan relawan lain

• Menjelaskan tanggungjawab relawan di cabang setempat

• Mulai mengembangkan hubungan dengan mitra masyarakat dan relawan lain

• Mengidentifikasi tiga organisasi yang bermitra dengan cabang setempat • Menjelaskan kegunaan Alat Peraga di Masyarakat dengan rumah tangga masyarakat

Pokok-pokok utama pembelajaran

1. Perhimpunan Nasional dikenal oleh pemerintah setiap cabang sebagai organisasi masyarakat berbasis relawan dan sebagai pembantu pemerintah. 2. Perhimpunan Nasional terdiri dari berbagai cabang dan daerah setempat di seluruh tanah air.

3. Cabang setempat dibentuk oleh anggota dan relawan.

4. Cabang setempat akan mengorganisir kegiatan menurut kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

5. Perhimpunan Nasional dan cabang setempat bermitra dengan pusat kesehatansetempat dan organisasi lain untuk memberikan pertolongan pertama dan bekerja sama dengan masyarakat dalam pengutamaan kesehatan.

Topik 2

(19)

12

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 1

Rangkuman topik Perhimpunan Nasional

Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Nasional terdapat di hampir setiap negara di dunia.

Perhimpunan Nasional yang harus disetujui oleh pemerintah nasional dan kemudian dikenal oleh Federasi Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, merupakan bagian dari Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Di tiap Negara, Perhimpunan Nasional mendu-kung pemerintah.

Sidang Umum merupakan kekuasaan tertinggi Perhimpunan Nasional.

Sekretaris jenderal dan staf mengurus kegiatan sehari-hari bekerjasama dengan para relawan. Perhimpunan Nasional memiliki pengalaman dan keahlian setempat, akses kepada masyarakat dan struktur organisasi untuk mengatur jenis bantuan secara tepat dimana bantuan itu sangat dibutuhkan.

Tugas dan tanggung jawab Perhimpunan Nasional meliputi bantuan kemanusiaan dalam konflik bersenjata dan keadaan darurat, seperti bencana alam. Para relawannya seringkali tampil di depan dan tetap aktif dalam masyarakat. Relawan dan staf berbasis masyarakat juga memiliki peran penting dalam pekerjaan

pembangunan, termasuk program siaga bencana, kegiatan pelayanan dan kesehatan, rekrutmen donatur darah, dan peningkatan nilai kemanusiaan.

Cabang setempat

Cabang setempat dari Perhimpunan Nasional dibentuk oleh staf, anggota dan relawan. Mereka berkumpul untuk mengorganisir kegiatan sesuai kebu-tuhan dan kepentingan masyarakat. Kegiatan seperti merekrut donatur darah atau menempatkan pos pertolongan pertama di berbagai even masyarakat sudah umum. Kegiatan lain dapat mencakup:

• Siaga bencana

• Penanggulangan darurat terhadap bencana

• Memulihkan hubungan keluarga bagi korban bencana

• Peningkatan kesehatan berbasis masyarakat

• Penggalangan dana untuk bantuan bencana

• Pelatihan dan kegiatan untuk

pertolongan pertama

• Pembagian kelambu untuk mencegah (penyakit) malaria dan demam berdarah

• Kampanye kesadaran tentang seks yang aman

(20)

13

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

Aksi KPPBM / Cabang dan daerah setempat

Manual Relawan / Modul 1 Relawan PMI di Aksi KPPBM

MODUL 1

Pesan-pesan utama

• Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional kan perlindungan dan bantuan kepada mereka yang menjadi korban bencana, keadaan darurat, penyakit dan wabah, konflik bersenjata, dan bentuk kekerasan lainnya.

• Tujuh Prinsip Dasar dari Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian,

kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan.

• Palang merah, bulan sabit merah, dan kristal merah adalah lambang dari gerakan. Semua ini harus dihormati.

• Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional mengajak kita menghargai orang lain.

• Palang Merah atau Bulan Sabit Merah menyelenggarakan kegiatan bersama masyarakat sesuai dengan kebutuhan mereka.

(21)

14

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 1

Gambar

Peta negara kami dan dimana letaknya Kantor Pusat Perhimpunan Nasional, cabang PMI dan cabang-cabang lainnya.

(22)

15

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

Aksi KPPBM / Aksi-KPPBM

Manual Relawan / Modul 1 Relawan PMI di Aksi KPPBM

MODUL 1

Tujuan belajar

Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:

• Menyusun kegiatan yang dapat dilaksanakan dari pertolongan pertama berbasis masyarakat (KPPBM)

• Menjelaskan kegiatan kesehatan dan pertolongan pertama berbasis masyarakat kepada masyarakat mereka

• Mencatat enam bidang kebutuhan untuk pola hidup

• Menguraikan bagaimana keenam bidang kebutuhan untuk pola hidup saling mempengaruhi

Pokok-pokok utama pembelajaran

1. Suatu masyarakat adalah kelompok orang yang mendiami daerah yang sama dan berbagi budaya dan sumberdaya yang sama, serta kan pada ancaman yang sama.

2. Perhimpunan Nasional dan relawan membantu masyarakat mengurangi kerentanan terhadap penyakit dan cidera serta mempersiapkan serta menanggapi bencana dan kebutuhan kesehatan masyarakat.

3. Relawan melibatkan masyarakat dalam: - Pencegahan penyakit

- Peningkatan kesehatan

- Pengawasan terhadap penyakit menular - Air dan sanitasi

- Pertolongan pertama

- Kesiagaan terhadap bencana - Penanggulangan bencana

Topik 3

(23)

16

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 1

4. Pola hidup menggambarkan saling keterkaitan keenam bidang yang

dibutuhkan orang agar dapat tetap hidup: - Hunian

- Akses ke layanan kesehatan - Air dan sanitasi yang aman - Makanan dan gizi

- Pekerjaan atau mata pencaharian - Rasa aman

5. Masing masing dari keenam bidang pola hidup berhubungan dan bergantung satu dengan lainnya.

Rangkuman topik Suatu Masyarakat

Masyarakat adalah suatu kelompok orang yang mendiami daerah, desa atau ling-kungan yang sama. Anggota masyarakat berbagi budaya, kebiasaan dan sumber-daya yang sama.Masyarakat merupakan kelompok orang yang juga dihadapkan pada ancaman yang sama seperti penyakit, permasalahan ekonomi dan politik serta bencana alam.

Aksi pertolongan pertama berbasis mayarakat (KPPBM)

Aksi KPPBM adalah suatu pendekatan menyeluruh berbasis masyarakat untuk membantu relawan Palang Merah Bulan Sabit Merah bekerja dengan masya-rakat di semua bidang kesehatan, pertolongan pertama, serta siaga dan penanggulangan bencana. Program Aksi-KPPBM dirancang untuk menanggapi kebutuhan masyarakat dengan peng-utamaan pada kesehatan.

Partisipasi masyarakat adalah inti KPPBM. Keterlibatan masyarakat akan memberdayakan keluarga dan masya-rakat untuk mencapai dan bertanggung-jawab atas, kesehatan dan keselamatan mereka. KPPBM diperkuat oleh para anggota dan pimpinan cabang setem-pat dan mitra masyarakat lain yang bekerja sama untuk memberi dukungan dan memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan.

Perhimpunan Nasional Palang Merah Bulan Sabit Merah bertujuan memberi kemampuan pada masyarakat untuk mengurangi kerentanan terhadap pe-nyakit dan cidera, dan siap dan tanggap menanggulangi krisis kesehatan. Keha-diran Palang Merah Bulan Sabit Merah di masyarakat berperan penting dalam mencapai peningkatan dalam perilaku kesehatan, terutama di antara mereka yang paling rentan. Relawan Palang Merah Bulan Sabit Merah direkrut dari

(24)

17

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

Aksi KPPBM / Aksi-KPPBM

Manual Relawan / Modul 1 Relawan PMI di Aksi KPPBM

MODUL 1

masyarakat di mana mereka tinggal dan bekerja. Sebagai anggota masyarakat, relawan ditempatkan sebaik mungkin agar dapat meningkatkan penghidupan yang sehat, menanggapi keadaan darurat dan secara aktif melibatkan anggota masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat mereka secara menyeluruh.

Pola hidup

Pola hidup menggambarkan sistem keenam bidang dasar yang dibutuhkan manusia agar dapat bertahan hidup, yang meliputi:

1. Hunian

2. Akses ke layanan kesehatan 3. Air dan sanitasi yang aman 4. Makanan dan gizi

5. Pekerjaan atau mata pencaharian 6. Rasa aman

Keselamatan

dan Keamanan Air & Sanitasi

Kesehatan

Hunian

Mata Pencaharian

Makanan

(25)

18

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 1

1. Di bidang manakah relawan PMI bekerja dengan masyarakat mereka (lingkari semua yang berlaku)?

• Pencegahan penyakit • Peningkatan kesehatan

• Pengendalian penyakit menular • Air dan sanitasi

• Pertolongan pertama

• Kesiagaan terhadap bencana • Tanggap bencana

2. Manakah dari berikut ini yang termasuk dalam keenam bidang pola hidup? (lingkari semua yang berlaku)

• Hunian • Kesehatan • Transportasi

• Air dan sanitasi yang aman • Makanan dan gizi

• Pakaian

• Pekerjaan atau mata pencaharian • Komunikasi

• Perasaan aman • Cuaca baik

Tes pemahaman Anda

(26)

19

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

Aksi KPPBM / Menjadi relawan

Manual Relawan / Modul 1 Relawan PMI di Aksi KPPBM

MODUL 1

Tujuan belajar

Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:

• Menjelaskan apa yang dimaksud dengan “menjadi relawan” • Menjelaskan apakah artinya bagi relawan

• Menjelaskan lima tanggungjawab seorang relawan

• Menjelaskan mutu dan sikap yang diperlukan dari seorang relawan • Mencatat hak-hak seorang relawan

• Mengidentifikasi dua tujuan pribadi tentang menjadi relawan

Pokok-pokok utama pembelajaran

1. Menjadi relawan dalam Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah adalah: - Terdorong oleh keinginan bebas, bukan karena ingin memperoleh hal bersifat materiil atau finansiil, atau karena tekanan sosial, ekonomi atau politik dari luar

- Bertujuan memberi manfaat kepada orang–orang yang rentan dan masyarakat mereka

- Diorganisir oleh wakil resmi dari Perhimpunan Nasional 2. Relawan diharapkan:

- Meneladani Prinsip Dasar

- Menghormati kegunaan lambang palang merah, bulan sabit merah dan kristal merah

- Bersedia dalam keadaan darurat sebagaimana yang disepakati dengan Perhimpunan Nasional

- Bekerja dengan pelbagai anggota masyarakat - Membantu orang-orang yang rentan

- Mendidik anggota masyarakat untuk membantu mereka bangkan perilaku yang sehat

3. Para relawan mempunyai hak, tanggung jawab dan komitmen.

Topik 4

(27)

20

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 1

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional mempunyai sekitar 97 juta relawan. Anggota Palang Merah atau Bulan Sabit Merah adalah seorang yang secara resmi telah menyetujui per-syaratan keanggotaan sebagaimana yang disyaratkan oleh anggaran dasar atau anggaran rumah tangga Perhimpunan Nasional, dan biasanya berhak memilih wakil dalam badan yang mengatur dan siap untuk dipilih. Relawan Palang Merah Bulan Sabit Merah dapat menjadi ang-gota atau bukan angang-gota Perhimpunan Nasional.

Menjadi relawan

Kebanyakan negara mempunyai pema-haman sendiri apa arti menjadi relawan. Apakah yang tercakup dalam menjadi relawan, dan bagaimana mengorganisir-nya, tergantung pada keadaan ekonomi negara, dan jenjang pendidikan dan pengalaman kerja penduduk.

Definisi menjadi relawan menurut Federasi Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional dijabarkan dalam kebijakan menjadi relawan yang digunakan pada tahun 1999.

Menjadi relawan dalam Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah merupa-kan kegiatan yang:

• Terdorong oleh kehendak bebas dari orang yang menjadi relawan, dan bukan karena ingin mencapai hal materiil atau finansiil atau karena tekanan sosial, ekonomi atau politik, dari luar

• Ditujukan untuk memberi manfaat kepada orang-orang yang rentan dan masyarakat mereka sesuai dengan Prinsip-prinsip dasar yang dimiliki Palang Merah dan Bulan Sabit Merah • Diorganisir oleh perwakilan punan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah yang telah diakui.

Peran relawan Palang Merah Bulan Sabit Merah

Di tingkat lokal, para relawan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah membantu orang-orang yang rentan. Bekerja di bawah ketua tim atau pengawas, para relawan ditugaskan untuk menangani tugas khusus tergantung pada kebu-tuhan masyarakat. Misalnya, kegiatan untuk pertolongan pertama, pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, memberikan layanan telepon ‘help-line’, pembagian makanan, siaga bencana, penggalangan dana atau mengunjungi orang lanjut usia.

• Relawan didorong oleh keinginan bebas, dan bukan ingin memperoleh hal bersifat materiil atau finasiil atau tekanan dari luar.

(28)

21

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

Aksi KPPBM / Menjadi relawan

Manual Relawan / Modul 1 Relawan PMI di Aksi KPPBM

MODUL 1

• Relawan berkontribusi dengan cara berbeda tanpa mengharapkan tungan atau imbalan.

• Relawan percaya bahwa kegiatannya bermanfaat bagi masyarakat dan memuaskan dirinya

• Relawan diorganisir oleh perwakilan dari Perhimpunan Nasional Palang Merah atau Bulan Sabit Merah. • Relawan hidup dan menjadi relawan dalam masyarakatnya.

• Relawan melaksanakan kegiatan wan secara teratur atau sewaktu-waktu. • Relawan mengenal masalah an masyarakat yang menjadi prioritas. • Relawan mengetahui keyakinan yang menjadi tradisi tentang kesehatan dan penyakit.

• Relawan memperlakukan setiap orang sama tanpa memandang jender, etnik atau status sosial.

• Relawan mengakui bahwa semua orang berbeda dan mempunyai kebutuhan layanan yang berbeda. • Relawan dapat menunjukkan empati.

Tanggungjawab relawan

• Relawan mewakili Gerakan dan gunakan keterampilan yang telah diperoleh untuk melayani kebutuhan kesehatan orang lain dalam masyarakat. • Relawan memenuhi tugas tanpa membedakan kebangsaan, suku, jenis kelamin, pandangan politik atau keyakinan beragama.

• Relawan sanggup/mampu memikul tanggung jawab pada saat terjadi bencana atau konflik.

• Relawan membantu mereka yang rentan dan miskin dalam masyarakat • Relawan meminta nasehat kepada pelatih atau pengawas tentang hal mengenai Palang Merah Bulan Sabit Merah.

• Relawan bertindak sebagai pola peran dalam masyarakatnya:

- Menghormati setiap orang

- Menghormati kerahasiaan orang

yang dibantu

- Meningkatkan saling pengertian - Berjuang dan bekerja untuk capai standar layanan yang terbaik - Tanggap terhadap kebutuhan orang lain secara manusiawi dan rasa iba.

- Meningkatkan penghidupan dan

perilaku yang sehat dalam masyarakat • Relawan membantu meningkatkan kesadaran dalam masyarakat untuk: - Mencegah penyakit umum

- Mengetahui dimana dapat kan sarana perawatan kesehatan di masyarakat

- Mendorong masyarakat berbagi

tanggung jawab dalam hal kesehatan

- Membantu orang lain, termasuk

anak-anak, membantu diri mereka sendiri dengan mengajarkan praktik

kesehatan yang baik dan pertolongan pertama.

• Relawan mendukung dan nikasi untuk:

- Memberikan umpanbalik atas atan kepada pelatih atau awas dan cabang setempat

- Bekerja dengan relawan lain

- Meningkatkan dan menyegarkan

(29)

22

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 1

- Memberikan dukungan psikososial mendasar

- Bekerja sama dengan pimpinan dan anggota lembaga kesehatan dan badan pemerintah setempat

- Bekerja dengan komisi kesehatan setempat

Harapan semua relawan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

• Bertindak sesuai dengan ke Tujuh Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional dan memperluas penyebarannya. • Menghormati peraturan penggunaan lambang dan mencegah gunaannya.

• Berjuang dan bekerja untuk mencapai standar mutu yang terbaik.

• Menandatangi dan berperilaku sesuai dengan Kode Perilaku Perhimpunan Nasional bagi relawan, dan/atau Kode Etik Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah serta Azas Layanan Relawan.

• Siap dalam menghadapi keadaan darurat sebagaimana disepakati dengan Perhimpunan Nasional, dan menurut keterampilan dan puan mereka.

• Menanggapi kebutuhan masyarakat penerima manfaat dan memperkuat kemampuan untuk membantu diri sendiri dan menjadi relawan secara aktif. • Menjaga kerahasiaan informasi

• Dapat dipercaya dan dihormati dalam masyarakat.

• Sanggup merelakan waktu lebih banyak bila diperlukan, seperti dalam menghadapi bencana atau keadaan darurat.

• Menggunakan waktu istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatan dan alasan keamanan.

Relawan Palang Merah Bulan Sabit Merah mempunyai hak untuk:

• Menjadi anggota Perhimpunan

Nasional

• Mendapatkan pelatihan atau

pengembangan pribadi yang sesuai • Menyepakati tugas dan peran

• Mendapatkan peralatan yang sesuai untuk peran dan tugas yang telah disepakati

• Mendapatkan asuransi

• Mendapatkan imbalan dan gantian biaya yang keluar sewaktu menjalankan tugas

• Menerima atau menolak tugas atau peran apapun sesuai dengan Kode Etik dan Azas Layanan Relawan

• Diberitahu tentang kegiatan

Perhimpunan Nasional

Relawan harus menghindari:

• Penggunaan sumberdaya unan Nasional tanpa ijin

• Penyalahgunaan sumberdaya punan Nasional

• Penyalahgunaan kedudukan/jabatan dalam Palang Merah atau Bulan

(30)

23

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

Aksi KPPBM / Menjadi relawan

Manual Relawan / Modul 1 Relawan PMI di Aksi KPPBM

MODUL 1

Sabit Merah untuk kepentingan pribadi • Pemanfaatan status mereka sebagai relawan untuk melakukan transaksi

pribadi atau penjualan untuk tungan mereka sendiri atau pihak ketiga.

Modul 1 Berikan jawabannya

Anda perlu mencari dua sasaran Anda sebagai relawan.

Sasaran saya Pastikan, misalnya,

berapa lama Anda akan melaksanakan kegiatan relawan Bagaimana Anda mengukur bahwa Anda sudah mencapai sararan? Keluarga atau anggota rumah tangga, rekan

sekerja atau anggota masyarakat yang dapat mendukung Anda.

1

(31)

24

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 2

Dalam modul ini Anda akan membahas dan merencanakan bagaimana melibatkan anggota masyarakat dalam proses belajar dengan

melakukan Aksi-KPPBM. Dalam upaya mencapai sasaran ini, Anda akan mempelajari keterampilan yang dapat membantu Anda menjalin hubungan dan melaksanakan kegiatan yang akan menggugah minat masyarakat dalam Aksi-KPPBM.

Ada empat topik dalam modul ini.

Topik 1 Teknik Komunikasi dan membangun hubungan baik Topik 2 Mengorganisir masyarakat dalam Aksi-KPPBM Topik 3 Menggugah minat masyarakat dalam Aksi-KPPBM Topik 4 Mobilisasi sosial dan Alat Peraga di Masyarakat

Modul 2

Mobilisasi Masyarakat

Sasaran

(32)

Aksi KPPBM / Teknik komunikasi dan membangun hubungan baik

Manual Relawan / Modul 2 Mobilisasi Masyarakat

25

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

MODUL 2

Tujuan belajar

Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:

• Menjelaskan persyaratan dasar untuk berkomunikasi secara efektif • Menyebut dan mempraktekkan lima keterampilan komunikasi yang baik • Menjelaskan dan mempraktekkan bagaimana mengatasi berbagai hambatan komunikasi

Pokok-pokok utama pembelajaran

1. Para relawan perlu berkomunikasi dengan orang lain.

2. Komunikasi relawan meliputi berkomunikasi dengan anggota masyarakat, para fasilitator/pelatih dan sesama relawan.

3. Komunikasi yang efektif adalah keterampilan yang dapat dipraktekkan dan dikembangkan.

4. Berkomunikasi secara efektif berarti:

- Mengikuti cara-cara dan budaya tradisional - Bertatap mata (bila sesuai secara budaya) - Bersikap ramah

- Menunjukkan minat dan rasa hormat

- Menyesuaikan postur dengan orang yang berkomunikasi dengan Anda - Memahami masalah

- Mendengar dengan aktif

- Memastikan bahwa orang memahami pesan yang Anda sampaikan 5. Mengatasi hambatan komunikasi meliputi:

- Pemahaman atas keadaan - Bersikap luwes

- Menghargai semua pendapat

Topik 1

(33)

26

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 2

Rangkuman topik

KPPBM mendorong relawan untuk bekerja bersama anggota masyarakat untuk bersama mencapai pioritas kesehatan mereka. Agar relawan dapat bekerja efektif, penting artinya untuk berkomunikasi dengan efektif. Komunikasi adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dikembangkan, dan sesuatu yang menjadi semakin mudah bila banyak dipraktekkan.

Komunikasi dengan masyarakat

Para relawan perlu berkomunikasi dengan anggota masyarakat mereka dalam ber-bagai bentuk, misalnya dalam rapat bersama masyarakat, dalam pengkajian masyarakat dan kemudian dalam berbagai kegiatan. Mengunjungi rumah-tangga untuk berbicara dengan anggota rumah tangga atau melancarkan diskusi dengan kelompok-kelompok anggota masyarakat memerlukan komunikasi yang efektif.

Para relawan dapat membantu per-orangan untuk mengawali pola hidup sehat dan menghindari perilaku yang berisiko dengan melaksanakan promosi rumah-ke-rumah. Ini dilakukan dengan memberikan informasi dan memperaga-kan keterampilan kepada perorangan dan kelompok. Komunikasi yang efektif adalah bagian penting dalam proses ini.

Komunikasi efektif (lisan dan non-lisan)

Berkomunikasi secara efektif meliputi: • Bertatap-muka dengan perorangan atau kelompok selama kasi dengan mereka

Tetap bertatap mata, bila ini sesuai dengan norma budaya. Jangan membelalak, karena cara ini gap menantang dan tidak disukai oleh sebagian orang

Menunjukkan perhatian dan rasa hormat selama berkomunikasi,

dengan tidak menyela pembicaraan orang dan mendengarkan apa yang disampaikan tiap orang

Menyesuaikan postur dengan orang atau kelompok yang sedang nikasi dengan Anda, misalnya dengan duduk bila mereka duduk • Menunjukkan rasa hormat pada kedudukan tokoh masyarakat dan menghargai apa yang nya. Dukungan tokoh masyarakat setempat penting artinya karena mereka dapat membantu akses ke masyarakat

Pemahaman dan empati pada masalah masyarakat menurut pandangan mereka. Sesuaikan berbagai buah fikiran agar mereka dapat menerapkannya.

Penyampaian pesan secara hana dan jelas

Pengulangan pesan berkali-kali,

dan menguji pemahaman dengan minta khalayak untuk mengulanginya

(34)

Aksi KPPBM / Teknik komunikasi dan membangun hubungan baik

Manual Relawan / Modul 2 Mobilisasi Masyarakat

27

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

MODUL 2

Menggabungkan pendidikan ngan hiburan

Komunikasi adalah proses dua-arah. Penting artinya untuk mendengarkan orang bila sedang berkomunikasi de-ngannya. Mendengarkan secara aktif menunjukkan bagaimana baiknya (atau sebaliknya) pesan disampaikan kepada orang yang dihadapi.

Kadang-kadang terdapat hambatan yang membuat komunikasi kurang efektif. Hambatan komunikasi timbul bila: • Terjadi jarak pada awal komunikasi • Warga tidak setuju

• Warga mempunyai kepentingan atau kebutuhan yang bertentangan

• Warga dalam keadaan cemas, sakit, atau dalam ancaman

• Komunikator terlihat terlalu asing

Mengurangi hambatan dalam komunikasi

Untuk menghilangkan hambatan berko-munikasi penting artinya untuk:

• Memahami keadaan yang sedang terjadi

• Mendengarkan apa yang sedang katakan warga, dan meminta an bila perlu untuk menghindari kesalahpahaman

• Menghindari berbicara tentang

orang lain

• Mencoba memahami dan tahui perasaan orang lain

• Bersiap menyesuaikan pesan Anda dan bersikaplah luwes

• Menghormati pandangan orang lain dalam masyarakat

• Bersikap tenang dan belajar ungkapkan pandangan dengan baik Keterampilan berkomunikasi yang baik akan secara efektif membantu para relawan menjalin hubungan dengan anggota-anggota masyarakat agar dapat membantu mereka belajar dan menghargai kebutuhan untuk merubah perilaku untuk meningkatkan kesehatan yang akhirnya menciptakan masyarakat yang lebih sehat.

(35)

28

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 2

Tindakan Perilaku

Melihat - Perhatikan warga. Apakah mereka bahagia, sedih, takut, cemas?

- Amati lingkungan mereka. Apakah aman, tenteram dan nyaman?

Mendengarkan - Berlatihlah mendengarkan orang dan kelompok

- Dengarkan apa yang sebenarnya dikatakan tanpa menimbulkan reaksi terhadap cara orang

menyampaikannya.

- Dengarkan dengan seksama untuk menemukan arti yang tepat dari apa yang telah dikatakan.

Merasakan - Tunjukkan pemahaman pada keadaan warga dan

bersikap hormat.

Belajar - Belajar memahami mengapa orang lain melihat sesuatu

sebagai sesuatu yang utama atau yang bermasalah, sekali pun Anda tidak sependapat.

- Belajar merubah buah pikiran bila keadaan berubah. - Belajar dari kesalahan.

- Belajar dari satu orang dengan yang lain. Mengetahui

bagaimana berorganisasi

- Bekerja bersama orang lain untuk memecahkan masalah. - Bila menyelenggarakan kampanye kesehatan atau penanggulangan bencana, ingat bahwa warga bersedia membantu. Rangsang dan galakkan mereka.

Memeriksa apakah mereka telah

memahami

- Perhatikan untuk memeriksa apakah warga memahami apa yang Anda sampaikan.

- Luangkan waktu untuk mengetahui apakah warga memahami Anda.

(36)

Aksi KPPBM / Teknik komunikasi dan membangun hubungan baik

Manual Relawan / Modul 2 Mobilisasi Masyarakat

29

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

MODUL 2

Kunci jawaban:

1. Tulis lima keterampilan yang dapat digunakan para relawan PMI untuk berkomunikasi secara efektif:

2. Tulis tiga perilaku yang perlu ditunjukkan bila berkomunikasi dengan anggota-anggota masyarakat.

3. Tulis tiga kegiatan yang dapat mengurangi hambatan berkomunikasi:

Tespemahaman Anda

(37)

30

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 2

Tujuan belajar

Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat:

• Menjelaskan bagaimana mengorganisir masyarakat, dengan mengetahui peran dan tanggungjawab Anda sebagai relawan dan anggota-anggota masyarakat sehingga dapat membantu melaksanakan kegiatan KPPBM • Mengetahui sumberdaya manusia dan fisik yang tersedia di tengah masyarakat, seperti pemimpin, kelompok kerja (pokja) atau organisasi (misalnya kelompok wanita atau kelompok kesehatan)

• Mendukung cabang setempat menyiapkan kerangka acuan untuk pokja kesehatan masyarakat

• Menjelaskan bagaimana bekerja bersama pokja kesehatan masyarakat tuk merencanakan penggugahan minat masyarakat dan kegiatan KPPBM

Pokok-pokok utama pembelajaran

1. Mengorganisir masyarakat meliputi: − Bertemu dengan tokoh masyarakat − Mengetahui sumberdaya yang ada

− Mengetahui peran untuk para relawan masyarakat

− Mendukung pengembangan pokja kesehatan masyarakat, bila belum ada 2. Penting artinya untuk melibatkan seluruh masyarakat untuk menangani perilaku kesehatan dan permasalahannya.

3. Mempelajari bagaimana masyarakat bekerja dengan mengetahui:

− Sumberdaya di tengah masyarakat − Pokja, kelompok dan organisasi

− Tokoh masyarakat, di bidang politik, agama dan kesehatan − Unsur politik dan masyarakat yang menghimpun masyarakat

− Pengetahuan, sikap dan keterampilan anggota-anggota masyarakat 4. Pokja kesehatan masyarakat perlu bekerja bersama masyarakat dan mendukung kegiatan para relawan.

Topik 2

(38)

Aksi KPPBM / Mengorganisir masyarakat

Manual Relawan / Modul 2 Mobilisasi Masyarakat

31

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

MODUL 2

5. Pokja kesehatan masyarakat adalah kelompok pimpinan penting untuk mengukur kemajuan dan memberikan umpan balik terhadap kegiatan KPPBM. Tujuannya akan didefinisikan oleh masyarakat setelah pertemuan kegiatan Aksi-KPPBM dalam penggugah minat.

6. Pokja kesehatan masyarakat harus mempunyai hubungan dengan fasilitas kesehatan dan mencakup perwakilan yang mendapat informasi mengenai prioritas politik dan kemasyarakatan.

7. Dengan dukungan fasilitator dan staf cabang, para relawan dapat

membantu masyarakat membentuk pokja kesehatan masyarakat bila kelompok ini TIDAK ada.

Rangkuman topik

Mengorganisir dan memperoleh partisipasi masyarakat memerlukan keterlibatan baik dari pimpinan dan anggota-anggota masyarakat.

Kepemimpinan Masyarakat

Partisipasi Masyarakat

Mengorganisir masyarakat meliputi pengenalan sumberdaya yang sudah ada. Sumberdaya meliputi:

• Pokja, kelompok dan organisasi yang bekerja dalam masyarakat • Pemimpin yang aktif dalam masalah politik, agama dan kesehatan • Unsur masyarakat yang menyatukan masyarakat

• Pengetahuan dan keterampilan anggota-anggota masyarakat.

Para relawan dapat bekerja bersama anggota-anggota masyarakat mereka untuk mengenali sumberdaya ini sebagai bagian dari proses KPPBM.

Penting artinya untuk diingat untuk anggota-anggota masyarakat bahwa ini bukan semata latihan tentang mengetahui sumberdaya dan kesehatan. Ini

Dukungan bawah-ke-atas dan atas-ke-bawah menjadikan

(39)

32

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 2

suatu kehidupan nyata. Para relawan PMI harus berkomitmen mengetahui prioritas kesehatan dan menemukan pemecahan yang dapat digunakan untuk masalah bersama dengan anggota-anggota masyarakat.

Bila masyarakat telah dikenali dengan aksi KPPBM, penting artinya bahwa agar pejabat dari PMI pusat dan/atau cabang mengunjungi masyarakat untuk berinteraksi dengan anggota-anggotanya. Tujuannya adalah memberikan penjelasan dan memperkenalkan staf PMI kepada pemimpin masyarakat. Kunjungan yang sama akan memberikan mereka informasi bahwa pertemuan penggugahan minat yang dibahas dalam topik berikut, akan diadakan untuk menjelaskan tujuan dan sasaran KPPBM. Dalam kunjungan pertama ke masyarakat penting artinya agar pejabat dari PMI pusat dan/atau staf cabang mengumpulkan informasi tentang masyarakat dan menyelesaikan tugas berikut, dibantu oleh para relawan dalam kegiatan KPPBM. • Bertemu dengan pimpinan formal dan non formal.

• Membuat daftar pimpinan, termasuk informasi untuk menghubungi mereka. Memastikan bahwa pimpinan masyarakat menerima informasi tentang kontak ke PMI (dan para relawan KPPBM).

• Mengetahui keadaan/struktur masyarakat. • Mengetahui kegiatan tetap masyarakat. - Kapan warga bekerja

- Kapan warga berada di rumah

- Waktu terbaik untuk mengadakan pertemuan

- Tempat terbaik untuk mengadakan pertemuan, mengingat bahwa pria dan wanita dalam masyarakat mungkin mempunyai tempat pertemuan yang berbeda. • Mengetahui:

- Kelompok sumber lain yang melakukan kegiatan yang melengkapi (kegiatan) KPPBM - Susunan organisasi masyarakat

- Susunan pemerintah(an) setempat - Permasalahan pokok

• PMI pusat dan/atau cabang perlu bekerja bersama anggota-anggota masyarakat untuk memenuhi harapan dan berkomunikasi di mana PMI dapat atau tidak dapat melakukan sesuatu.

(40)

Aksi KPPBM / Mengorganisir masyarakat

Manual Relawan / Modul 2 Mobilisasi Masyarakat

33

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

MODUL 2

Mengumpulkan informasi tentang masyarakat

Anggota-anggota masyarakat dapat membantu mengenalkan organisasi ma-syarakat dan anggota-anggota organisasi tsb. Mereka juga dapat membantu menghubungkan dengan para pimpinan sehingga tatap muka dapat dipersiapkan. Tatap muka dengan organisasi masyarakat harus menjawab pertanyaan sebagai berikut:

• Bagaimana sejarah organisasi? • Kapan didirikan?

• Mengapa didirikan?

• Berapa banyak anggota aktif yang ada? • Apakah jumlah anggota ini berkurang atau bertambah? Mengapa?

• Bagaimana cara mengambil keputusan? • Apakah kelompok mempunyai rencana untuk mengembangkan nya?

• Apa yang telah disumbangkan oleh kelompok kepada masyarakat di masa lalu?

Tujuan mengumpulkan informasi ini adalah untuk memahami prasarana masyarakat dengan lebih baik. Mengetahui bagai-mana berbagai organisasi bekerja bersama masyarakat dan bagaimana mereka menangani masalah-masalah serta berbagi hasil itu terasa bermanfaat. Cara lain untuk mengumpulkan infor-masi akan dibahas dalam Modul 3.

Pokja kesehatan masyarakat

Bila mengorganisir kegiatan KPPBM, pokja kesehatan masyarakat adalah kelompok penting yang harus dimiliki sebagai mitra. Pokja kesehatan masya-rakat perlu diberikan informasi dan terkini tentang kegiatan KPPBM. Anggota-anggota pokja kesehatan masyarakat dianggap akan membantu mengorganisir dan turut serta dalam pertemuan penggugahan minat yang direncanakan dalam topik berikut. Anggota-anggota pokja kesehatan masyarakat harus dapat membantu para relawan dalam kegiatan KPPBM dengan: • Berkomunikasi antara kelompok yang berminat dalam kesehatan masyarakat • Membentuk dan mempertahankan jaringan kerja

• Mengetahui dan memobilisasi

sumberdaya manusia dan keuangan untuk bekerja bersama para relawan PMI

• Berhubungan dengan rumahtangga, dan sarana pemerintah dan LSM serta badan-badan (lain)

• Mengetahui tujuan dan sasaran, indikator dan kegiatan

• Melaksanakan program

• Merencanakan kajian masyarakat yang akan memprioritaskan kegiatan PMI (dibahas dalam Modul 3)

• menilai kemajuan dan merancang kembali kebutuhan apa yang perlu disesuaikan.

(41)

34

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 2

Pokja kesehatan masyarakat juga dapat membantu para relawan PMI untuk menjalin hubungan kerja yang erat dengan sarana kesehatan dan petugas kesehatan setempat. Petugas kesehatan akan memberikan dukungan dan membimbing pekerjaan (kegiatan) KPPBM dan dapat mendukung fasilitator KPPBM dengan mengajar masalah kesehatan dan berbagi informasi tentang penyakit umum dan masalah kesehatan di tengah masyarakat. Perkembangan hubungan kerja dan pelaporan antara pokja kesehatan masyarakat dan para relawan PMI dan staf cabang dirasakan penting sekali untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan kegiatan KPPBM dan kegiatan lain yang terkait dengan kesehatan.

Susunan pokja kesehatan masyarakat

(umumnya antara 5 dan 15 anggota) • Tenaga ahli kesehatan yang bekerja di departemen kesehatan dan fasilitas kesehatan setempat • Petugas kesehatan tradisional

• Anggota-anggota masyarakat,

termasuk: • Pimpinan

• Paling sedikit seorang wanita • Seorang wakil yang akan cara untuk kelompok rawan • Guru

• Penasehat kaum remaja

Wakil yang bertugas dalam pokja kesehatan masyarakat akan mendapat-kan informasi tentang prioritas politik dan kemasyarakatan. Mereka perlu mampu bekerja sebaik mungkin demi kepentingan kesehatan masyarakat, dan menganjurkan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Mereka juga harus mampu bekerja bersama untuk melakukan komunikasi yang baik dengan orang lain dan mewakili semua anggota masyarakat secara terbuka.

(42)

Aksi KPPBM / Mengorganisir masyarakat

Manual Relawan / Modul 2 Mobilisasi Masyarakat

35

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

MODUL 2

Kegiatan di masyarakat

1. Koordinasikan dengan fasilitator atau staf cabang untuk mengunjungi dan mengadakan pembahasan dengan pokja kesehatan masyarakat tentang (kegiatan) KPPBM.

2. Timbulkan minat relawan untuk berbagi bagaimana bekerja sebaik mungkin dengan pokja kesehatan masyarakat.

3. Kegiatan-kegiatan ini hanya akan diselenggarakan baik selama atau setelah pertemuan untuk menggugah minat yang dijelaskan dalam topik 3.

(43)

36

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 2

Tujuan belajar

Setelah menyelesaikan topik ini, Anda akan dapat: • menjelaskan kelima pesan pokok dari Aksi-KPPBM

• menyiapkan dan mempresentasikan kelima pesan pokok dalam flipchart • merencanakan dan melaksanakan pertemuan untuk menggugah minat atau menimbulkan kesadaran anggota-anggota masyarakat, didukung oleh staf cabang dan fasilitator/pelatih.

Pokok-pokok utama pembelajaran

1. Program Aksi-KPPBM perlu disederhanakan menjadi lima pesan pokok: •Relawan berbasis masyarakat

•Partisipasi masyarakat

• Hubungan dengan sarana kesehatan

•Berkedudukan untuk menanggulangi keadaan darurat termasuk timbulnya wabah

•Kemitraan

2. Kegiatan Aksi-KPPBM melibatkan masyarakat secara dalam bentuk partisipasi 3. Ciri-ciri masyarakat yang sehat sebagaimana didefinisikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meliputi:

• Lingkungan fisik yang bersih dan aman

•Lingkungan memenuhi kebutuhan pokok semua orang

•Lingkungan meningkatkan keserasian dalam masyarakat dan secara

aktif melibatkan semua orang

•Ada pemahaman akan masalah kesehatan dan lingkungan setempat

•Masyarakat turut serta dalam mengenali pemecahan setempat atas

masalah setempat

Topik 3

MENGGUGAH MINAT MASYARAKAT DALAM

Aksi-KPPBM

(44)

Aksi KPPBM / Menggugah minat masyarakat dalam Aksi-KPPBM

Manual Relawan / Modul 2 Mobilisasi Masyarakat

37

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

MODUL 2

Rangkuman topik

Tujuan KPPBM adalah menciptakan masyarakat yang sehat Mengembangkan dan membina masyarakat yang sehat adalah proses seumur hidup yang memerlukan ketekunan dan pembinaan yang terus menerus. Ciri-ciri masyarakat yang sehat, sebagaimana didefinisikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia1 meliputi:

• Lingkungan fisik yang bersih dan aman

• Lingkungan memenuhi kebutuhan pokok setiap orang

• Lingkungan meningkatkan kerukunan masyarakat dan secara aktif melibatkan semua orang

• Ada pemahaman akan permasalahan kesehatan dan lingkungan setempat • Masyarakat turut serta dalam mencari pemecahan dengan cara setempat atas masalah setempat

• Anggota-anggota masyarakat mempunyai akses terhadap berbagai pengalaman, interaksi dan komunikasi

• Layanan kesehatan terjangkau dan sesuai

• Warisan sejarah dan budaya meningkat dan peringati

• Ada perekonomian yang beragam dan pelakunya suka menemukan hal-hal baru

• Ada penggunaan sumberdaya yang tersedia secara berkesinambungan untuk semua orang

Masyarakat yang sehat memerlukan kepemimpinan yang penuh gagasan dan kegiatan dari setiap unsur masyarakat.

1

World Health Organization, Healthy Villages: A guide for communities and community health. Dapat diperoleh melalui www.who.int/water_sanitation_health/hygiene/settings/healthvillages/en/.

•Anggota-anggota masyarakat mempunyai akses terhadap berbagai

pengalaman, interaksi dan komunikasi • Layanan kesehatan terjangkau dan sesuai

•Warisan sejarah dan budaya meningkat dan dirayakan diperingati

•Ada perekonomian yang beragam dan banyak menemukan cara-cara baru

•Ada penggunaan sumberdaya yang tersedia secara berkesinambungan

(45)

38

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 2

• Menyumbang dalam pertemuan

pendidikan mengenai kesehatan

Partisipasi masyarakat harus ada di setiap tahap pelaksanaan program KPPBM.

HUBUNGAN DENGAN SARANA

KESEHATAN: Para relawan PMI dapat

menjalin hubungan erat dengan fasilitas kesehatan dan petugas kesehatan setempat. Petugas kesehatan dapat memberikan dukungan dan membimbing pekerjaan KPPBM dan dapat membantu fasilitator dengan cara mengajarkan topik kesehatan dan berbagi informasi tentang penyakit umum dan masalah kesehatan di masyarakat.

SIAP MENANGGULANGI KEADAAN DARURAT TERMASUK TIMBULNYA

WABAH: Para relawan PMI yang tinggal

di masyarakat mereka mempunyai kedudukan yang baik untuk menang-gulangi bencana termasuk gempa bumi, banjir dan kelaparan. Selama timbulnya wabah, ada kemungkinan untuk menghidupkan jaringan relawan yang telah terlatih dalam masyarakat. Mereka dapat kerahkan dan dilatih dengan pesan pokok untuk membantu mencegah dan menanggulangi penyakit.

KEMITRAAN: Kegiatan KPPBM

men-dukung perhimpunan nasional untuk bekerja dengan mitra. Mitra meliputi tokoh masyarakat, donatur, kelompok lain yang bekerja dalam masyarakat dan sektor pemerintahan seperti departemen

Prinsip-prinsip yang menjadi pedoman KPPBM

RELAWAN BERASAL

DARI-MASYA-RAKAT. Para relawan berbasis-

masyarakat penting artinya bagi keber-hasilan dalam melaksanakan program KPPBM. Menyumbang waktu beberapa jam setiap minggu atau setiap bulan, para relawan dapat menyiapkan diri untuk mengumpulkan masyarakat mereka sendiri untuk mengetahui serta memecahkan masalah. Selain itu para relawan dapat membina hubungan dengan cabang PMI dan sarana kese-hatan setempat. Mereka juga dapat menanggulangi bencana atau memberi-kan layanan jangka panjang kepada masyarakat.

Bila para relawan terlibat dalam program dalam waktu panjang, mereka mem-bangun kemampuan yang memper-kuat cara mengorganisir masyarakat dan sistem penanggulangan.

PARTISIPASI MASYARAKAT:

Parti-sipasi masyarakat membantu menambah rasa-memiliki oleh masyarakat dan menjadikan program lebih berkesinam-bungan. Pada saat yang sama keluarga dan anggota-anggota masyarakat diber-dayakan. Partisipasi dapat mencakup: • Menyediakan tenaga kerja (misalnya menggali sumur dan memelihara pompa tangan)

• Membersihkan lingkungan

• Menjadi anggota pokja kesehatan masyarakat

(46)

Aksi KPPBM / Menggugah minat masyarakat dalam Aksi-KPPBM

Manual Relawan / Modul 2 Mobilisasi Masyarakat

39

Panduan Relawan Aksi - KPPBM

MODUL 2

kesehatan dan petugas kesehatan. Program KPPBM dapat dihubungkan dengan kampanye mobilisasi sosial jangka pendek seperti kampanye imunisasi dan mitra yang bekerja dalam kegiatan serupa secara bilateral dan multilateral.

Pertemuan untuk menggugah minat dalam Aksi-KPPBM

Pertemuan untuk menggugah minat akan meperkenalkan kegiatan Aksi-KPPBM kepada masyarakat. Penting artinya untuk memberikan informasi kepada semua orang yang terlibat dalam program Aksi-KPPBM. Informasi dapat membantu masyarakat membuat kepu-tusan yang diinformasikan tentang apakah mereka akan mau ikutserta dalam Aksi-KPPBM.

Pertemuan akan meliputi:

• Arti penting dari komitmen masyarakat • Manfaat perkembangan partisipasi masyarakat

• Proses kegiatan Aksi-KPPBM, suk partisipasi masyarakat dan penetapan prioritas

• Sumberdaya dalam Aksi-KPPBM • Peran rumahtangga dan kelompok masyarakat

• Bagaimana Aksi-KPPBM membentuk kegiatan setempat dan dapat memperkuat program masyarakat yang ada.

Agar dapat menyiapkan pertemuan, pokok-pokok penting yang perlu diingat adalah:

• Buat undangan resmi secara tertulis. • Pastikan partisipasi dan keterlibatan tokoh masyarakat sebanyak mungkin untuk memperoleh persetujuan dan komitmen mereka terhadap proses KPPBM.

• Pastikan bahwa semua peserta menyadari siapa lagi yang akan menghadiri pertemuan.

• Persiapkan agenda

• Praktekkan presentasi di depan para relawan yang lain dan minta saran dan umpan balik yang dapat meningkatkan presentasi.

• Siapkan jawaban atas pertanyaan yang mungkin diajukan oleh peserta. • Hindari menimbulkan harapan yang tidak masuk akal dalam masyarakat. • Rencanakan kegiatan dengan pasi masyarakat. Pastikan bahwa para peserta senang dengan pengalaman yang didapat dalam pertemuan.

Setelah pertemuan, masyarakat harus mempunyai pemahaman mendasar tentang apa yang tercakup dalam kegiatan Aksi-KPPBM, dan manfaat bagi masyarakat dengan menggunakan proses partisipasi. Pada akhir pertemuan hal-hal berikut ini haruslah jelas:

• Siapakah dalam masyarakat yang akan bekerja dengan dan mendukung para relawan KPPBM

(47)

40

Kesehatan dan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat

MODUL 2

• Pendapat masuk-akal tentang minat masyarakat, kebutuhan dan jawab

• Rasa-memiliki masyarakat dan

komitmen terhadap tujuan KPPBM serta prioritas kesehatan (meskipun prioritas kesehatan secara khusus belum dapat diketahui)

• Bersifat sementara, rencana kegiatan KPPBM yang sederhana dengan batas waktu yang diajukan, dikembangkan dengan dan disepakati oleh tokoh masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Kombinasi dari pelepasan jaringan lunak yang radikal dan osteotomy untuk pemendekan calcaneal merupakan hal yang paling umum dari prosedur operasi yang diperlukan

Majas penegasan yaiku tembung-tembung berkias kang ngungkapake utawa ngandharake penegasan kanggo menehi penekanan ing isi geguritan ngenani sawijine samubarang

terjemahannya bahwa Daeng Manojengang dijatuhi hukuman oleh pengadilan Hindia Belanda 17 September 1847 karena dipersalahkan melawan pemerintah Hindia Belanda,

Penetrasi pasif: patogen tidak berpartisipasi aktif, misalnya ketika bakteri terbawa oleh film air melalui stomata masuk ke dalam jaringan

Dokumen Maklumat Program Pengajian (berserta lampiran) disediakan secara bona fide sebagai panduan umum kepada pihak yang berkepentingan dengan peluang melanjutkan pengajian tinggi

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI MIPA SMA Negeri

Bersyukur untuk kasih setia Tuhan yang boleh terus-menerus menopang Rohkris di 71, berdoa kiranya supaya melalui Rohkris, teman-teman di 71 bisa menikmati

•   Pengalokasian unit-unit eksperimen ke dalam blok sehingga unit-unit dalam blok secara relatif bersifat homogen sedangkan sebagian besar dari variasi yang dapat. diperkirakan