• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Mikologi Penyakit Jamur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Mikologi Penyakit Jamur"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

JAMUR

JAMUR PENYEBAB PENYEBAB MIKOSISMIKOSIS

MAKALAH MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

 Mikologi  Mikologi Ya

Yang diampu oleh Ing diampu oleh Ibu Prof !r !ra U"ami bu Prof !r !ra U"ami Sri Ha#"u"i Sri Ha#"u"i MPdMPd dan Ibu Si"ore#mi Prabaning"$a#% SSi% MSi

dan Ibu Si"ore#mi Prabaning"$a#% SSi% MSi

&leh kelompok '( &leh kelompok '( )

) !ella !ella A*iA*i*ah *ah + + )',-)',-'./,'./,,012 ,012 33 .

. YYuuni"a ni"a Nur Nur Agu#"ining#ih Agu#"ining#ih + + )',-'./,)11)',-'./,)11' ' 33

UNIVERSITAS NEGERI MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI

Oktober 201 Oktober 201

(2)

 BAB I  BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 1..11 LLaattaar r BBeellaakkaanngg  Jamur

 Jamur merupakmerupakan an organisme organisme tingkat tingkat rendah rendah yang yang dapatdapat hid

hidup up menmenjadjadi i parparasiasite te susuatu atu inainang. ng. TTelah elah babanyanyak k ditditememukukanan  jamur

 jamur berada berada hidup hidup bersama bersama dengan dengan manusia manusia sebagai sebagai beban.beban. Karena jamur tersebut tidak memberikan hal yang positif bagi Karena jamur tersebut tidak memberikan hal yang positif bagi ma

manusnusia. ia. ManManusiusia a leblebih ih memenjanjadikdikan an adaadanya nya jamjamur ur ini ini sebsebagaagaii ob

objejek k yayang ng mmememalalukukanan, , kkararenena a beberbrbededa a dedengngan an mmananususiaia la

laininnynya. a. DaDari ri peperrmmasasalalahahan an inini, i, jajamumur r didikkatatakakan an sesebabagagaii or

organganismisme e parparasiasit t dan dan hidhidup up berbersimsimbiobiosis sis dendengan gan inainangnngnya,ya, yaitu manusia. Tempat tinggal jamur umumnya berada di kulit. yaitu manusia. Tempat tinggal jamur umumnya berada di kulit. K

Kararenena a sisimbmbioiosisis s inini i titidadak k sasaliling ng mmenenguguntntunungkgkanan, , hahanynyaa menguntungkan bagi jamur. Maka bila manusia dihinggapi oleh menguntungkan bagi jamur. Maka bila manusia dihinggapi oleh  jamur dinyatak

 jamur dinyatakan juga sebagai penyakit. Duan juga sebagai penyakit. Dunia kedokternia kedokteran sudahan sudah menemukan dan menamai berbagai penyakit yang disebabkan menemukan dan menamai berbagai penyakit yang disebabkan oleh jamur. Banyak jamur yang menyebabkan penyakit-penyakit oleh jamur. Banyak jamur yang menyebabkan penyakit-penyakit tum

tumbuhbuh-tu-tumbmbuhauhan, n, tettetapi api hanhanya ya seksekitaitar r 1 1 dardari i berberibuibu-ri-ribubu spesies ragi dan

spesies ragi dan jamur yang dikenal menyebabkan penyakit padajamur yang dikenal menyebabkan penyakit pada manusia dan binatang !Maya, "1#$.

manusia dan binatang !Maya, "1#$.

%nfeksi mikotik manusia dikelompokkan dalam infeksi jamur %nfeksi mikotik manusia dikelompokkan dalam infeksi jamur su

supeper&r&sisial al !p!padada a kkukuku, u, kkululitit, , dadan n rarambmbutut$, $, susub-b-kkututanan, , dadann pro

profunda funda !sist!sistemikemik$. $. MikMikosis osis supersuper&sial &sial disebdisebabkabkan an oleh oleh jamjamurur yang hanya menyerang jaringan keratin tetapi tidak menyerang yang hanya menyerang jaringan keratin tetapi tidak menyerang  jaringan

 jaringan yang yang lebih lebih dalam. dalam. Jamur Jamur yang yang sering sering menimbulkmenimbulkanan mikos

mikosis super&sial adalah is super&sial adalah golongan dermato&ta !Boel, "'$.golongan dermato&ta !Boel, "'$. (alah satunya adalah panu dan kurap. )enyakit-penyakit ini (alah satunya adalah panu dan kurap. )enyakit-penyakit ini sangat umum diderita oleh manusia khususnya kaum remaja dan sangat umum diderita oleh manusia khususnya kaum remaja dan de*asa !Deherba, "1#$. )anu !

de*asa !Deherba, "1#$. )anu !Tinea versicolor Tinea versicolor $ adalah suatu$ adalah suatu pe

penynyakakit it kkululit it yayang ng di di dederirita ta ololeh eh mmananususia ia kkararenena a adadananyaya perk

perkembaembangan ngan kokoloni loni jamurjamur malassezia furfur malassezia furfur   yang hidup pada  yang hidup pada kulitnya. )enyakit ini biasanya terjadi pada leher dan punggung. kulitnya. )enyakit ini biasanya terjadi pada leher dan punggung.

(3)

)anu akan berkembang terutama pada saat sel inang !manusia$ berada dalam lingkungan yang lembab dan hangat !Daherba, "1#$.

Kurap !Ringworm$ atau Tinea korporis disebabkan oleh  jamur yang tumbuh pada kulit. (aat jamur sudah terbentuk, maka jamur tersebut akan menyebar membentuk +in+in. nak-anak lebih rentan terkena penyakit ini !atini, "1# /0(, "1$.

)anu dan kurap dapat menular dari inang ke inang lain

melalui penggunaan bersama handuk, pakaian, atau

perlengkapan olahraga. Kebersihan pribadi merupakan hal yang sangat penting dalam proses pen+egahan dari penyebaran kedua penyakit ini. 2rganisme yang biasanya menjadi perantara penyebaran penyakit ini adalah he*an peliharaan, seperti ku+ing dan anjing !atini, "1# /0(, "1$.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang didapatkan adalah sebagai berikut.

1. pakah yang dimaksud dengan mikosis 3 ". Bagaimana klasi&kasi dari mikosis 3

'. pa saja jamur yang dapat menyebabkan panu dan kurap3 . Bagaimana +iri-+iri dari pengidap panu dan kurap3

#. Bagaimana mekanisme akti4itas dari mikosis panu dan kurap pada kulit3

5. pa saja yang perlu dilakukan untuk men+egah panu dan kurap3

1.3 Tujuan

Dari rumusan masalah di atas, tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Dapat menjelaskan pengertian dari mikosis ". Dapat menjelaskan klasi&kasi dari mikosis

'. Dapat mendeskripsikan jamur yang menyebabkan panu dan kurap

. Dapat menjelaskan +iri-+iri dari pengidap panu dan kurap #. Dapat menjelaskan mekanisme akti4itas dari jamur panu dan

(4)

5. Dapat memberikan +ara-+ara pen+egahan penyakit panu dan kurap

BAB II PEMBAHASAN

2!1 Pe"#ert$%" M$ko&$&

Miko#i# merupakan #ua"u infek#i 4amur $ang bi#a mengenai "umbuhan% he5an dan 4uga manu#ia Infek#i ini bia#an$a "imbul dari #pora 6#pora 4amur $ang "erhirup #ehingga men4adi infek#i 4amur pada paru a"aupun pada kuli"

2!2 K'%&$($k%&$ )%r$ M$ko&$&

Miko#i# "erbagi men4adi . 4eni#(

1! M$ko&$& S*+er($&$%' , -$ko&$& )$ '%+$&%" +er-*k%%" k*'$t.

Miko#i# #uperfi#iali# adalah infek#i 4amur #uperfi#ial $ang di#ebabkan oleh koloni#a#i 4amur a"au ragi Pen$aki" $ang "erma#uk miko#i# #uperfi#iali# adalah derma"ofi"o#i#% pi"iria#i# 7er#ikolor% dan kandidia#i# #uperfi#iali# !erma"ofi"o#i# adalah pen$aki" $ang di#ebabkan oleh koloni#a#i 4amur  derma"ofi" $ang men$erang 4aringan $ang mengandung kera"in #eper"i #"ra"um korneum epidermi#% rambu"% dan kuku

Pen$ebab derma"ofi"o#i# adalah #pe#ie# dari  Microsporum% Trichophyton, dan Epidermophyton! Pi"iria#i# 7er#ikolor merupakan pen$aki" infek#i 4amur #uperfi#ial kroni# pada kuli" $ang di#ebabkan oleh Malassezia  furfur a"au  Pityrosporum orbiculare Kandidia#i# #uperfi#iali# merupakan

infek#i primer dan #ekunder pada kuli" dan muko#a dari genu# Candida% "eru"ama karena #pe#ie# Candida albicans Kandidia#i# #uperfi#iali# $ang #ering di4umpai $ai"u mengenai lipa"an6lipa"an kuli" #eper"i inguinal% ak#ila% lipa"an di ba5ah dada +kandidia#i# in"er"rigino#a3% daerah popok8diaper %  paronikia% onikomiko#i#% dan mengenai muko#a +kandidia#i# oral% 7agini"i#%  balani"i#3

(5)

Miko#i# #uperfi#iali# 9ukup ban$ak dideri"a penduduk negara "ropi# Indone#ia merupakan #alah #a"u negara beriklim "ropi# $ang memiliki #uhu dan kelembaban "inggi% merupakan #ua#ana $ang baik bagi per"umbuhan  4amur% #ehingga 4amur dapa" di"emukan hampir di #emua "empa"

2! M$ko&$& Pro(*")%' / M! S$&te-$k ,-$ko&$& %"# ter%)$ +%)% %'%t )%'%-.! Miko#i# Profundal 8 Si#"emik a"au Miko#i# dalam ini merupakan pen$aki"  4amur $ang men$erang ala" dalam manu#ia Infek#i 4amur dapa" ma#uk 

lang#ung mema#uki organ "ubuh +#eper"i paru6paru3% melalui luka% maupun men$ebar dari permukaan kuli" a"au organ dalam lain

:on"ohn$a adalah  Misetoma adalah #indrom klini# dengan  pembengkakan #e"empa" $ang indolen +"idak n$eri3 dan memben"uk #inu#% men$erang 4aringan ku"an% #ubku"an% fa#ia dan "ulang Terdapa" . 4eni# mi#e"oma% $ai"u mi#e"oma ak"inomiko"ik +ba9"erial m$9e"oma3 dan mi#e"oma maduromiko"ik +fungal m$9e"oma8eum$9e"oma3 Mi#e"oma ak"inomiko"ik  +ba9"erial m$9e"oma3 4amur pen$ebabn$a adalah A9"inomadura pelle"ieri%  No9ardia bra#ilien#i# dan S"rep"om$9e# #omalien#i# Sedangkan mi#e"oma maduromiko"ik +fungal m$9e"oma8 eum$9e"oma3 di#ebabkan oleh 4amur  golongan Madurella m$9e"oma"i#% S9edo#porium apio#permum +P#eudoall#9heria bo$dii3% Madurella gri#ea% Lep"o#phaeria #inegalen#i# Mi#e"oma ban$ak di"emukan di daerah kering dan 4arang hu4an% dan endemi# di India% Sudan% Nepal% Somalia% Kongo% Yaman% ;ene*uela dan Me<i9o =uga di "emukan di Indone#ia

 Kromomikosis adalah infek#i lokal menahun pada kuli" dan 4aringan #ubku"i# orang #eha" dan imunokompe"en% "er4adi pada daerah kaki a"au "ungkai ba5ah dengan kelainan kha#% #eper"i ku"il $ang "umbuh !i#ebabkan oleh 4amur golongan !ema"i9eae% 9on"ohn$a Phialophora 7erru9o#a% >on#e9aea pedro#oi% >on#e9eae 9ompa9"a% :lado#porium 9arrionii dan ?hino9ladiella a@ua#per#a Ter#ebar di daerah "ropi# dan #ub6"ropi#

(6)

2.3 amur Pen!e"a" M#k$s#s Panu %an &ura' Mikosis kurap disebabkan oleh jamur yang hanya

mengin4asi jaringan super&siallis yang terkeratinisasi !kulit,

rambut dan kuku$ dan tidak ke jaringan yang lebih dalam. Bentuk yang paling penting adalah dermato&ta. Dermato&ta adalah

suatu kelompok jamur serumpun yang diklasi&kasikan menjadi '

genus Epidennophyton, Microsporum, dan Trychophyton !Boel,

"'$. Jamur sebagai penyebab dari mikosis ini digolongkan menjadi dua, yaitu non-dermoto&ta dan dermato&ta !6ihat 7ambar 1$. 7ambar 1 merupakan bentuk penggoongan jenis

 jamur !fungi$ yang menyebabkan mikosis beserta +ontoh penyakitnya.

/on-dermato&tosis merupakan +ontoh golongan jamur yang menginfeksi pada kulit bagian luar !Boel, "'$. 0al tersebut disebabkan jenis jamur ini tidak dapat mengeluarkan 8at yang dapat men+erna keratin kulit dan tetap hanya menyerang lapisan kulit yang paling luar. (alah satu dari jamur yang

7ambar 1. Tabel )enggolongan fungi mikosis beserta +ontoh penyakit !Boel, "1'$

(7)

termasuk golongan non-dermato&ta adalah Pytrosporum orbiculare !Malassezia furfur $ yang menyebabkan penyakit panu !Tinea versicolor $ !Boel, "'$.

(edangkan golongan kedua adalah jamur dermato&sis, yaitu golongan jamur yang dapat men+erna keratin kulit oleh karena mempunyai daya tarik kepada keratin !keratoni&lik$ sehingga infeksi jamur ini dapat menyerang lapisan-lapisan kulit mulai dari stratum korneum sampai dengan stratum basalis !Boel, "'$. (e+ara etiologis dermato&sis disebabkan oleh tiga genus jamur dan penyakit yang ditimbulkan sesuai dengan

penyebabnya. ' genus tersebut adalah9 Epidennophyton,

Microsporum, dan Trychophyton !Boel, "'$. Terkhusus untuk kurap !Tinea corporis$ yang merupakan salah satu dari golongan dermato&sis, akan menyerang kulit tubuh yang berambut !globorous skin$.

Berikut ini adalah penjelasan yang lebih lengkap mengenai penyebab dari mikosis panu !Tinea versicolor $ dan kurap !Tinea corporis$.

1. Panu (Tinea versicolor )

Pre7alen#i infek#i 4amur ma#ih 9ukup "inggi di Indone#ia karena merupakan negara $ang beriklim "ropi# dan lembab Salah #a"un$a adalah Tinea versicolor  a"au $ang dikenal oleh orang a5am #ebagai pen$aki" panu Pen$aki" ini di#ebabkan oleh 4amur Malassezia furfur. Malassezia furfur  $ang merupakan mikroflora normal berada pada fa#e hifa mempun$ai #ifa" in7a#if% dan pa"ogen agian "ubuh $ang di#erang 4amur ini melipu"i badan dan kadang6kadang dapa" men$erang ke"iak% lipa" paha% lengan% "ungkai a"a#% leher  dan kuli" kepala $ang berambu" +Pe"r$ e" al% .,))% Sei% .,).3 Infek#i ini  ber#ifa" menahun% ringan dan bia#an$a "anpa peradangan +Madani A% .,,,3

Pen$aki" ini #ering diliha" pada rema4a% 5alaupun anak6anak dan orang de5a#a "ua "idak lupu" dari infek#i Menuru" U?KE +)B/)3 ada beberapa fak"or $ang mempengaruhi infek#i% $ai"u fak"or heredi"er% penderi"a $ang #aki" kronik a"au $ang mendapa" pengoba"an #"eroid dan malnu"ri#i +udimul4a% .,,.3

(8)

 Malassezia furfur adalah #pe#ie# "unggal $ang men$ebabkan pen$aki"  Pityriasis versicolor +Panu3 =amur ini men$erang  stratum korneum dari epidermi# kuli" bia#an$a dideri"a oleh #e#eorang $ang #udah mulai ban$ak   berak"ifi"a# dan mengeluarkan keringa" =amur  Malassezia  furfur #anga"

mudah menginfek#i kuli" orang $ang #elalu "erkon"amina#i dengan air dalam 5ak"u $ang lama dan di#er"ai dengan kurangn$a ke#adaran akan keber#ihan diri dan lingkungan di #eki"ar eberapa referen#i lama men$ebu"kan bah5a  pen$ebab u"aman$a adalah Malassezia furfur % namun buku6buku "ek# "erbaru

lebih men$a"akan Malassezia globosa  #ebagai pen$ebab $ang lebih umum #aa" ini Keduan$a adalah golongan 4amur $ang ber#ifa" lipofilik +men$ukai lemak3

>ak"or6 fak"or $ang mendukung "erinfek#in$a pen$aki" kuli" ini dian"aran$a fak"or keber#ihan pribadi% lingkungan $ang lembab% keadaan  ba#ah a"au berkeringa" ban$ak Hal ini men$ebabkan lapi#an kuli" #"ra"um korneum melunak #ehingga mudah dima#uki  Malassezia furfur  Menuru" Gandahu#ada dkk +.,,/3 fak"or keber#ihan pribadi #anga"lah pen"ing un"uk  menghindari pen$aki"6pen$aki" kuli" #alah #a"un$a pen$aki" kuli" $ang di#ebabkan oleh 4amur Hal ini didukung oleh Anugoro +.,,23 men$a"akan  bah5a 4amur Malassezia furfur akan mudah menginfek#i kuli" $ang #elalu

"erkon"amina#i dengan air dalam 5ak"u $ang lama% #ani"a#i lingkungan $ang ma#ih buruk% dan kurangn$a men4aga keber#ihan diri Ma#$araka" "idak  menganggap pen$aki" $ang di"imbulkan 4amur  Malassezia furfur "erlalu  berbaha$a% mereka menganggap pen$aki" "er#ebu" #ekedar perubahan dari kuli" dan akan hilang dengan #endirin$a Padahal 9ara penularan 4amur   Malassezia furfur #anga" mudah% apabila #pora dan hifa meleka" pada dinding

kuli" $ang "erinfek#i maka akan melebar lua# ke#eluruh bagian "ubuh lainn$a a Morfologi Malassezia furfur 

 Malassezia furfur  merupakan flora normal dan "erdapa" pada muko#a dan kuli" =amur ini berupa kelompok #el6#el bula"% ber"una#% berdinding "ebal% dan hifan$a berba"ang pendek dan bengkok Pada gambar . merupakan  Malassezia furfur  mengha#ilkan konidia #anga" ke9il +mikrokonidia3  pada hifan$a% "e"api di #amping i"u 4uga mengha#ilkan makrokonidia

(9)

 be#ar% mul"i#ep"a"% berben"uk gelendong $ang 4auh lebih be#ar daripada mikrokonidian$a

K'%&$($k%&$

Kla#ifika#i ilmiah dari Mala##e*ia furfur ( Kera4aan ( >ungi !i7i#io ( a#idiom$9o"a Kela# ( H$menom$9e"e# &rdo ( Tremellale# >amilia ( >iloba#idia9eae Genu# ( Mala##e*ia

Spe#ie# ( Mala##e*ia furfur 

2. &ura' (Tinea corporis)

Kada# a"au kurap adalah #ua"u infek#i 4amur pada kuli" di"emukan pada kuli" kepala% kuku% lipa" lengan% lipa" paha a"au kaki T. mentagrophytes  adalah  4eni# kapang "erma#uk kelompok derma"ofi"a% dan pen$aki" $ang di#ebabkann$a di#ebu" derma"ofi"o#i# +kurap3 Kapang ini men$ukai bagian "ubuh $ang mengandung *a" kera"in #eper"i kuli"% rambu"8bulu% kuku% a"au "anduk !i bidang 7e"eriner% i#"ilah $ang paling dikenal adalah ring5orm% karena #ebelumn$a dianggap pen$ebabn$a adalah 9a9ing% dan menun4ukkan ge4ala pen$aki"  berben"uk #eper"i lingkaran% rambu"8bulu ron"ok% dan pada manu#ia dikenal dengan nama "inea Pada kuli" "er4adi kurap% berben"uk bula"% merah% membengkak% ra#a #aki" dan ga"al Pada kuku a"au "anduk "er4adi kerapuhan% dan #eper"i ada pengapuran Penularan "er4adi le5a" kon"ak lang#ung #eper"i  pemelihara he5an "ernak a"au ke#a$angan% a"au penggunaan ala"6ala" #e9ara  ber#ama #eper"i kain% handuk% #ika" a"au #i#ir #er"a pada "empa" umum 9on"ohn$a di kolam renang Sumber agen pen$aki" di alam adalah "anah Ada - 4eni# kapang

7ambar ". Morfologi M. furfur terdiri dari spora dan hifa yang saling bergabung satu

(10)

derma"ofi"% $ai"u Trichophyton, Microsporum dan Epidermophyton Se"iap 4eni# menun4ukkan frek5en#i ke4adian $ang berbeda% "ergan"ung 4eni# induk #emang dan perbedaan geografi +Gholib% .,,B3

Infek#i kuli" di#ebabkan oleh 4amur% dan menuru" "empa"n$a ada beberapa  4eni# pen$ebab kurap(

• Tinea capitis bila men$erang kuli" kepala% rambu"

• Tinea barbae $ang #inggah di dagu dan pipi $ang bia#a di"umbuhi 9ambang

• Tinea manuum $ang mendara" di "angan dan "elapak "angan

• Tinea unguinum bi#a men$erang kuku hingga ru#ak% rapuh% dan ben"ukn$a "ak lagi normal

• Tinea pedis $ang men$elip di #ela6#ela 4ari dan "elapak kaki% dikenal 4uga dengan a"hle"eC# foo"% ring5orm of "he foo"

i#a di"ularkan melalui kon"ak lang#ung "e"api "idak mudah

Pen$aki" kurap a"au dalam baha#a Inggri#n$a ?ing5orm +karena memben"uk beka# luka paru" berben"uk bula"3 aalah pen$aki" kuli" $ang di#ebabkan oleh perkembangan =amur Para#i" $ang "idak "erkendali Selain karena #ani"a#i $ang kurang baik% pen$aki" kurap $ang di#ebabkan 4amur ini 4uga #ering "er4adi pada daerah lembab dan pana# #eper"i iklim "ropi# Indone#ia

!ari #egala ma9am pen$aki" 4amur kuli" $ang merupakan "ipe infek#i #uperfi9ial dan ku"an maka p"iria#i# 7er#ikolor% derma"ofi"o#i# dan kandidio#i# kuli" $ang "er#ering di"emui +Dir$a% .,),3 !erma"ofi"o#i# adalah golongan  pen$aki" 4amur #uperfi9ial $ang di#ebabkan oleh 4amur dermo"ofi"a $akni Tri9hoph$"on #pp% Mi9ro#porum #pp% dan epidermoph$"on #pp !erma"ofi"o#i# mempun$ai ar"i umum% $ai"u #emua pen$aki" 4amur $ang men$erang kuli" +!4uanda .,,'3 Pen$aki" ini men$erang 4aringan $ang mengandung *a" "anduk  $akni epidermi# +"inea korpori#% "inea kruri#% "inea manu# e" pedi#3% rambu" +"inea kapi"i#3% kuku +"inea unguinum3 !erma"ofi"o#i# "er4adi karena "er4adi inokula#i  4amur pada "empa" $ang di#erang% bia#an$a di "empa" $ang lembab dengan

ma#era#i a"au ada "rauma #ebelumn$a+Dir$a% .,),3

!erma"ofi"a adalah golongan 4amur $ang men$ebabkan derma"ofi"o#i# Golongan 4amur ini mempun$ai #ifa" men9erna kera"in !erma"ofi"a "erma#uk  kela# fungi imperfe9"i $ang "erbagi men4adi "iga genu#% $ai"u Tri9hoph$"on #pp%

(11)

Mi9ro#porum #pp% dan Epidermoph$"on #pp Dalaupun #emua derma"ofi"a bi#a men$ebabkan "inea korpori#% pen$ebab $ang paling umum adalah Trichophyton  ubrum dan Trichophyton Mentagrophytes +rannon .,),3

!i7i#i ( !mastigomycotina. Sub6!i7i#i ( !scomycotina Kla# ( "euteromycetes &rdo ( Moniliales >amil$ ( Moniliaceae

Genu# ( Microsporum, Trichophyton

Spe9ie# ( M. canis, M. gypseum, T.mentagrophytes

1! J%-*r Tro+3to"

=amur genu# Trichophyton di"andai dengan pengembangan baik  mi9ro9onidia makro dan halu# berdinding Pada gambar - merupakan gambar  Ma9ro9onidia #ebagian be#ar di"anggung la"eral lang#ung pada hifa a"au "angkai  pendek% dan "ipi# a"au berdinding "ebal% 9la7a"e un"uk fu#iform% dan berki#ar '62 oleh 260, pM dalam ukuran Ma9ro9onidia #ediki" a"au "idak ada dalam ban$ak  #pe#ie# Mi9ro9onidia adalah bula"% p$riform un"uk 9la7a"e a"au $ang ben"ukn$a "idak bera"uran% dan berki#ar dari . hingga - oleh . #ampai ' pM dalam ukuran Spe#ie# Tri9hoph$"on adalah pen$ebab paling umum dari kaki a"le" +"inea pedi#3

2! J%-*r

(12)

Pada gambar ' meruakan Mi9ro#porum adalah genu#

 4amur $ang men$ebabkan "inea 9api"i#

% "inea 9orpu#% kurap% dan

derma"oph$"o#e# lain +infek#i 4amur pada kuli"3 en"uk Mi9ro#porum kedua ma9ro9onidia +#"ruk"ur reproduk#i a#ek#ual be#ar3 dan mi9ro9onidia +#"ruk"ur  reproduk#i a#ek#ual $ang lebih ke9il3 pada konidiofor pendek

4! J%-*r E+$)er-o+3to"

Epidermoph$"on adalah genu# 4amur $ang men$ebabkan dangkal dan kuli" miko#i#% "erma#uk E flo99o#um% pen$ebab "inea 9orpori# +kurap3% "inea 9ruri# +ga"al6ga"al3% "inea pedi# +kaki a"le"3% dan onikomiko#i# a"au "inea unguium% infek#i  4amur kuku Pada gambar 0 merupakan gambar 4amur genu# Epidermoph$"on Sebagaimana umumn$a 4amur% maka 4amur 4amur pen$ebab kurap ini berkembang  biak dengan #pora Sanga" mudah menular dan men$ebar :ara paling baik un"uk 

menghindarin$a adalah dengan men4aga keber#ihan badan dan lingkungan #ebaik  mungkin dan 4ika memang #udah "erkena pen$aki" kuli" ini% oba" paling ampuh  bia#an$a adalah oba" luar% $ang bi#a lang#ung berkon"ak dengan 4amur dan

#poran$a

(edangkan Boel !"'$ menyatakan bah*a yang menjadi penyebab utama dari penyakit tinea korporis adalah 9 T.4iolaseum, T.rubrum, T.metagro&tes. Mikrosporon gipseum, M.kanis, M.audolini. penyakit ini sering menyerupai 9

7ambar . amur genus

(13)

1$ )itiriasis rosea "$ )soriasis 4ulgaris

'$ Morbus hansen tipe tuberkuloid

$ 6ues stadium %% bentuk makulo-papular.

2.* +#r# Umum M#k$s#s Panu %an &ura'

1. )anu !Tinea versicolor $

Tinea versicolor merupakan infek#i 4amur di permukaan kuli" !efini#i medi#n$a adalah infek#i 4amur #uperfi#ial $ang di"andai dengan adan$a makula di kuli"% #kuama halu#% dan di#er"ai ra#a ga"al +Par"ogi% .,,23 Pen$aki" panu di"andai dengan ber9ak $ang ada pada kuli" dibarengi ra#a ga"al pada 5ak"u berkeringa" er9ak6ber9ak ini dapa" ber5arna pu"ih% 9okla" a"au merah bergan"ung 5arna kuli" #i penderi"a Infek#i karena 4amur  Malassezia furfur  akan menimbulkan pen$aki" tinea versikolor  a"au panu Ge4alan$a berupa ber9ak6ber9ak pu"ih% kadang kemerahan a"au 9okela" ia#an$a "erdapa" di badan "api bi#a 4uga men$ebar ke 5a4ah dan di#er"ai ra#a ga"al bila berkeringa" =ika #udah #embuh% pen$aki" panu i"u #ering meninggalkan ber9ak pu"ih $ang mene"ap dalam beberapa bulan #ebelum kembali ke kuli" normal Panu #anga" ban$ak didapa"i pada rema4a u#ia  bela#an Dalau demikian panau 4uga dapa" di"emukan pada penderi"a beru#ia "ua

Kelainan kuli" pi"iria#i# 7er#ikolor di"emukan "eru"ama di punggung% dada% leher dan lengan 5alaupun dapa" "er4adi di bagian "ubuh lain Pada anak6anak% "erkadang dapa" "imbul di daerah 5a4ah Timbul ber9ak pu"ih a"au ke9okla"an $ang kadang6kadang ga"al bila berkeringa" i#a pula "anpa keluhan ga"al #ama #ekali% "e"api penderi"a mengeluh karena malu oleh adan$a ber9ak "er#ebu" Pada orang kuli" ber5arna% kelainan $ang "er4adi "ampak #ebagai ber9ak hipopigmen"a#i +5arna kuli" lebih "erang dibanding kuli" #eki"arn$a3% "e"api pada orang $ang  berkuli" pu9a" maka kelainan bi#a ber5arna ke9okla"an a"aupun kemerahan !i

a"a# kelainan kuli" "er#ebu" "erdapa" #kuama +#i#ik halu#3 a en"uk6ben"uk Panu

)3 en"uk )

7ambaran atau penampilan paling umum panu adalah banyak !numerous$, berbatas jelas !well!marginated$ bersisik :ke+il;sempurna< !"nely scaly $, makula o4al-bulat menyebar

(14)

di batang tubuh !trunk $ dan;atau di dada. Dan sesekali berada di bagian ba*ah perut, leher, dan ekstremitas !anggota gerak$, bagian pro#imal !dekat sumbu tubuh$. Makula-makula +enderung bergabung;menyatu, memben tuk perubahan pigmen ! pigmentary alteration$ patches yang tidak teratur. (ebagaimana arti istilah versicolor   !4ersi = beberapa$. Maka, panu memiliki karakteristik adanya 4ariasi *arna kulit. rea kulit yang terinfeksi panu dapat menjadi lebih gelap atau lebih terang dibandingkan dengan kulit di sekitarnya. Kondisi ini mudah dan jelas terlihat terutama saat bulan-bulan di musim panas. Metode light  scraping kulit yang terinfeksi panu dengan alat scalpel blade akan menunjukkan banyak sekali keratin.

.3 en"uk .

Bentuk kebalikan !inverse form$ dari panu juga ada, dimana kondisi ini memiliki distribusi yang berbeda sepenuhnya, melibatkan daerah lipatan kulit !$e#ure$, *ajah, atau area ekstremitas !anggota gerak, yaitu tangan dan kaki$ yang terpisah !isolated$. Bentuk panu ini lebih sering terlihat pada hosts  yang immunocompromised !mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh$.

3 en"uk

-Bentuk ketiga infeksi M furfur  pada kulit melibatkan folikel rambut. Kondisi ini se+ara khas berlokasi di punggung, dada, dan e#tremities  !anggota gerak tubuh, meliputi tangan dan kaki$. >ntuk lebih jelanya, lihat gambar 5. 7ambar 5 memperlihatkan adanya koloni dari jamur Malaseazia furfur  yang berada di daerah punggung.

(15)

". Kurap !Tinea corporis$

Pen$aki" kada# #anga" menular% "eru"ama pada anak6anak% bi#a men$ebabkan "erben"ukn$a ruam merah ber#i#ik $ang kadang "era#a ga"al a"au men$ebabkan keron"okan rambu" $ang meninggalkan ber9ak pi"ak Pen$aki" kurap ini dapa" meru#ak kuli" 4adi "ebal dan "imbul lingkaran6lingkaran% ber#i#ik% lembab%  berair% dan mera#a ga"al Se"elah i"u "imbul ber9ak kepu"ihan

Le#i berben"uk bula" dengan pinggir meninggi dan ber#i#ik% bagian "engah agak 9ekung dan #ering beba# dari peradangan Sanga" ga"al% "eru"ama #aa"  berkeringa" Peradangan kuli" % bia#an$a akiba" garukan Pada kepala( le#i berupa  ber9ak6ber9ak kebo"akan kadang6kadang beradang 4ela#% kadang6kadang "idak   beradang +Gambar 13 Pada kuku( penebalan kuku84aringan diba5ah kuku% lama6

lama kuku akan ru#ak dan lepa#

Keban$akan pen$aki" ini berben"uk bula" pada kuli"% pinggirn$a meninggi dan di "engahn$a "idak menimbulkan peradangan $ang berar"i Sanga" ga"al "eru"ama #aa" abi# mandi a"au keadaan "ubuh #edang berkeringa" Ge4ala $ang di

7ambar 5. Koloni Malassazia fur  fur pada punggung

7ambar ?. Morfologi luar penyakit tinea corporis pada kulit kepala

(16)

"imbulkan pada kepala% kepala akan mengalami kebo"akan% 4arang pen$aki" ini memberi efek begi"u kelia"an pada kepala a"au ke"iak #eper"i pada gambar 2 Peradangan pada kuli" bia#an$a akiba" ki"a menggaruk berlebihan maka kuli" $ang ki"a garuk akan mengalami keru#akan

2., Mekan#sme

%ar# M#k$s#s Panu %an &ura' 1. )anu !Tinea versicolor $

Me#kipun merupakan bagian dari flora normal% M. furfur  dapa" 4uga men4adi  pa"ogen $ang opor"uni#"ik &rgani#me ini diper9a$a 4uga berperan pada pen$aki" kuli" lainn$a% "erma#uk  Pityrosporum folliculitis% confluent and reticulate  papillomatosis%  seborrheic dermatitis% dan beberapa ben"uk derma"i"i# a"opi9

+Indone#ian :hildren% .,,B3

Sebagai "ambahan% panu merupakan pen$aki" kuli" $ang "idak berbaha$a +benign skin disease3 $ang men$ebabkan papula a"au makula ber#i#ik pada kuli" Sebagaimana naman$a% "inea 7er#ikolor% +versi berar"ibeberapa3 kondi#i $ang ada dapa" memi9u "er4adin$a perubahan 5arna +discoloration3 pada kuli"% berki#ar dari  pu"ih men4adi merah men4adi 9okla" Keadaan ini "idak menular karena pa"ogen  4amur kau#a"if +causative fungal pathogen3 merupakan penghuni normal pada kuli"

,Indone#ian :hildren% .,,B3!

Tinea versikolor  "imbul ke"ika fungi Malassezia furfur  $ang #e9ara normal mengkoloni kuli" berubah dari ben"uk $ea#" men4adi ben"uk mi#elia $ang  pa"ologik% kemudian mengin7a#i stratum korneum  kuli" eberapa kondi#i dan fak"or $ang berperan pada pa"ogene#i#  pitiriaris versikolor #tinea versikolor$ an"ara lain lingkungan dengan #uhu dan kelembaban "inggi% produk#i kelen4ar  keringa" $ang berlebih =amur $ang di"emukan #ebenarn$a normal di"emukan di kuli" manu#ia Namun dalam keadaan "er"en"u% mi#aln$a kuli" berkeringa"% 4amur 

(17)

ini akan membua" kuli" men4adi berubah 5arna Pen$aki" ini dapa" men$erang #emua umur baik laki6laki maupun perempuan Pen$aki" ini "erma#uk pen$aki" menular% karena 4amur bi#a berpindah dari bagian $ang #a"u ke bagian $ang lain Teru"ama dari rambu" ke kuli" di ba5ahn$a

Kuli" penderi"a panu dapa" mengalami hipopigmen"a#i a"au hiperpigmen"a#i Pada ka#u# hipopigmen"a#i% inhibi"or tyrosinase  ha#il dari ak#i8ker4a inhibi"or  tyrosinase dari a#amdicarbo%ylic $ang "erben"uk melalui ok#ida#i beberapa a#am lemak "ak 4enuh +unsaturated fatty acids3 pada lemak di permukaan kuli"F #e9ara kompe"i"if menghamba" en*im $ang diperlukan dari pemben"ukan pigmen melanocyte Pada ka#u# panu dengan makula hiperpigmen"a#i% organi#me memi9u  pembe#aran melano#om $ang dibua" oleh melano#i" di lapi#an ba#al epidermi#

+Indone#ian :hildren% .,,B3!

Perubahan ben"uk  Malassezia dari bla#"o#pora men4adi mi#elium dipengaruhi oleh berbagai fak"or predi#po#i#i A#am dikarbok#ila"% $ang diben"uk  oleh ok#ida#i en*ima"i# a#am lemak pada lemak di permukaan kuli"% menghamba" tyrosinase pada melano#i" epidermi# dan dengan demikian memi9u hipomelano#i# En*im ini "erdapa" pada organi#me + Malassezia3 +Indone#ian :hildren% .,,B3

Sebagai organi#me $ang lipofilik%  Malassezia furfur  memerlukan lemak  +lipid3 un"uk per"umbuhan in vitro dan in vivo Lebih lan4u"% "ahap mi#elium dapa" dirang#ang in vitro dengan penambahan kole#"erol dan e#"er kole#"erol pada medium $ang "epa" Karena organi#me ini lebih 9epa" berkoloni8mendiami kuli" manu#ia #aa" puber"a# dimana lemak kuli" meningka" lebih ban$ak dibandingkan  pada ma#a rema4a dan panu bermanife#"a#i di area $ang ka$a min$ak a"au  sebum&rich areas +mi#aln$a( di dada% punggung3% 7aria#i lemak di permukaan kuli" indi7idu diper9a$a berperan u"ama dalam pa"ogene#i# pen$aki" ,Indone#ian :hildren% .,,B3!

Lemak di permukaan kuli" pen"ing un"uk kelang#ungan hidup M. furfur  pada kuli" manu#ia normal% namun  M. furfur  mungkin #ediki" berperan pada  perkembangan + pathogenesis3 panu uk"i6buk"i $ang ada menun4ukkan bah5a

dibandingkan lemak% a#am amino lebih berperan di dalam kondi#i #aki" +diseased   state3 a"au dengan ka"a lain #edang "erkena panu Se9ara in vitro% a#am amino

(18)

gli#in% menginduk#i +men$ebabkan3 pemben"ukan hifa Pada dua ri#e" $ang "erpi#ah% "ampak bah5a #e9ara in vivo% kadar a#am amino meningka" pada kuli"  pa#ien $ang "idak "erkena panu +Indone#ian :hildren% .,,B3!

Perubahan ben"uk  Malassezia dari bla#"o#pora men4adi mi#elium dipengaruhi oleh berbagai fak"or predi#po#i#i A#am dikarbok#ila"% $ang diben"uk  oleh ok#ida#i en*ima"i# a#am lemak pada lemak di permukaan kuli"% menghamba" tyrosinase pada melano#i" epidermi# dan dengan demikian memi9u hipomelano#i# En*im ini "erdapa" pada organi#me + Malassezia3

Hal6hal $ang memudahkan #e#eorang "erkena panu( a Kurang men4aga keber#ihan "ubuh

 b Keadaan ba#ah a"au berkeringa" ban$ak 9 Keadaan $ang lembab

Sebagian be#ar ka#u# Tinea 7er#i9olor "er4adi karena ak"i7a#i Malassezia  furfur  pada "ubuh penderi"a #endiri +autothocus flora3% 5alaupun dilaporkan pula adan$a penularan dari indi7idu lain Kondi#i pa"ogen "er4adi bila "erdapa"  perubahan ke#eimbangan hubungan an"ara ho#pe# dengan ragi #ebagai flora normal kuli" !alam kondi#i "er"en"u Mala##e*ia furfur akan berkembang ke  ben"uk mi#elial% dan ber#ifa" lebih pa"ogenik Keadaan $ang mempengaruhi ke#eimbangan an"ara ho#pe# dengan ragi "er#ebu" diduga adalah fak"or lingkungan a"au fak"or indi7idual >ak"or lingkungan dian"aran$a adalah lingkungan mikro  pada kuli"% mi#aln$a kelembaban kuli" Sedangkan fak"or indi7idual an"ara lain adan$a ke9enderungan gene"ik% a"au adan$a pen$aki" $ang menda#ari mi#aln$a #indrom Cushing  a"au malnu"ri#i +?adiono% .,,)3

Tinea 7er#i9olor "imbul bila  Malassezia furfur  berubah ben"uk men4adi  ben"uk mi#elia karena adan$a fak"or predi#po#i#i% baik ek#ogen maupun endogen

+Par"ogi% .,,23

) >ak"or ek#ogen melipu"i #uhu% kelembaban udara dan keringa"% +udimul4a% .,,B3 Hal ini merupakan pen$ebab #ehingga Pityriasis versicolor ban$ak di  4umpai di daerah "ropi# dan pada mu#im pana# di daerah #ub"ropi# >ak"or 

(19)

mengakiba"kan peningka"an kon#en"ra#i :&.% mikroflora dan pH +Par"ogi% .,,23

. Sedangkan fak"or endogen melipu"i malnu"ri#i% derma"i"i# #eboroik% #indrom 9u#hing% "erapi imuno#upre#an% hiperhidro#i#% dan ri5a$a" keluarga $ang  po#i"if !i#amping i"u bia# 4uga karena !iabe"e# Meli"u#% pemakaian #"eroid  4angka pan4ang% kehamilan% dan pen$aki"  pen$aki" bera" lainn$a $ang dapa"

mempermudah "imbuln$a Pityriasis versicolor  +Par"ogi% .,,23

Pa"ogene#i# dari makula hipopigmen"a#i oleh "erhamba"n$a #inar ma"ahari $ang ma#uk ke dalam lapi#an kuli" akan mengganggu pro#e# pemben"ukan melanin% adan$a "ok#in $ang lang#ung menghamba" pemben"ukan melanin% dan adan$a a#am a*elea" $ang diha#ilkan oleh Pi"$ro#porum dari a#am lemak dalam #erum $ang merupakan inhibi"or kompe"i"f dari "iro#ina#e +Par"ogi% .,,23

Keban$akan pengoba"an akan menghilangkan buk"i infek#i ak"if +#kuama3 dalam 5ak"u beberapa hari% un"uk men4amin pengoba"an $ang "un"a# pengoba"an ke"a" ini haru# dilan4u"kan beberapa minggu Perubahan pigmen lebih lamba" hilangn$a !aerah hipopigmen"a#i belum akan "ampak normal #e"elah daerah i"u men4adi 9okla" kembali Se#udah "erkena #inar ma"ahari lebih lama daerah $ang hipopigmen"a#i akan 9okla" kembali +oel% .,,-3

". Kurap !Tinea corporis$

!erma"ofi"a adalah golongan 4amur $ang men$ebabkan derma"ofi"o#i# Golongan 4amur ini mempun$ai #ifa" men9erna kera"in !erma"ofi"a "erma#uk  kela# fungi imperfecti $ang "erbagi men4adi "iga genu#% $ai"u Trichophyton spp,  Microsporum spp, dan Epidermophyton spp. Dalaupun #emua derma"ofi"a bi#a

men$ebabkan "inea korpori#% pen$ebab $ang paling umum adalah Trichophyton  ubrum dan Trichophyton Mentagrophytes +Sara#5a"i% dkk% .,).3

Infek#i derma"ofi"a meliba"kan - langkah u"ama Yang per"ama perleka"an ke kera"ino#i"% 4amur #uperfi#ial haru# mele5a"i berbagai rin"angan un"uk bi#a meleka" pada 4aringan kera"in di an"aran$a #inar U;% #uhu% kelembaban% kompe"i#i dengan flora normal lain% #phingo#in $ang diproduk#i oleh kera"ino#i" !an a#am lemak $ang diproduk#i oleh kelen4ar #eba#ea ber#ifa" fungi#"a"ik +Sara#5a"i% dkk% .,).3

(20)

Kedua pene"ra#i melalui a"aupun di an"ara #el% #e"elah "er4adi perleka"an #pora haru# berkembang dan menembu# #"ra"um korneum pada ke9epa"an $ang lebih 9epa" daripada pro#e# de#kuama#i Pene"ra#i 4uga diban"u oleh #ekre#i  pro"eina#e lipa#e dan en*im mu9inoli"ik $ang 4uga men$ediakan nu"ri#i un"uk   4amur Trauma dan ma#era#i 4uga memban"u pene"ra#i 4amur ke 4aringan >ungal

mannan di dalam dinding #el derma"ofi"a 4uga bi#a menurunkan ke9epa"an  prolifera#i kera"ino#i" Per"ahanan baru mun9ul ke"ika 4amur men9apai lapi#an

"erdalam epidermi# +Sara#5a"i% dkk% .,).3

Langkah "erakhir perkembangan re#pon ho#"% dera4a" inflama#i dipengaruhi oleh #"a"u# imun pa#ien dan organi#me $ang "erliba" ?eak#i hiper#en#i"i7i"a# "ipe I; a"au !ela$ed T$pe H$per#en#i"i7i"$ +!HT3 memainkan peran $ang #anga"  pen"ing dalam mela5an derma"ifi"a pada pa#ien $ang belum pernah "erinfek#i derma"ofi"a #ebelumn$a inflama#i men$ebabkan inflama#i minimal dan "ri9hopi"in "e#" ha#iln$a nega"if Infek#i mengha#ilkan #ediki" eri"ema dan #kuama $ang diha#ilkan oleh peningka"an pergan"ian kera"ino#i" !ihipo"e#akan bah5a an"igen derma"ofi"a dipro#e# oleh #el langerhan# epidermi# dan dipre#en"a#ikan oleh limfo#i" T di nodu# limfe Limfo#i" T melakukan prolifera#i dan bermigra#i ke "empa" $ang "erinfek#i un"uk men$erang 4amur Pada #aa" ini% le#i "iba6"iba men4adi inflama#i dan barier epidermal men4adi permaebel "erhadap "ran#ferin dan #el6#el $ang bermigra#i Segera 4amur hilang dan le#i #e9ara #pon"an men4adi #embuh +Sara#5a"i% dkk% .,).3

2.- Penegahan %ar# M#k$s#s Panu %an &ura'

 Jamur !fungi$ akan tumbuh pada lingkungan yang mereka sukai. (ehingga untuk melepaskan ikatan dengan jamur, maka salah satu +ara yang dapat dilakukan adalah dengan men+iptakan suatu lingkungan yang tidak mereka sukai. Mikosis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh jamur. 0al lain yang perlu diperhatikan adalah adanya faktor dari he*an peliharaan. 0e*an peliharaan seperti ku+ing dan anjing diketahui memiliki pengaruh terhadap penyakit yang diderita oleh sang majikan. )en+egahan dari penyebaran ini sangat penting, bila mempunyai he*an peliharaan, maka harus lebih berhati-hati dan mengontrol

(21)

dengan benar kesehatan dari he*an peliharaan masing-masing. Berikut adalah penjelasan mengenai pen+egahan pada panu dan kurap.

1. )anu !Tinea versicolor $

Upa$a pen9egahan dapa" dilakukan dengan memberikan #ua"u pen$uluhan dan melakukan u#aha dalam upa$a memu"u#kan #iklu# hidup dari 4amur   Malassezia furfur mi#aln$a dengan 9ara men4aga kebersihan diri dan

lingkungan, tidak memakai alat-alat pribadi se+ara bergantian, dan pengobatan se+ara teratur. Tinea 4ersikolor dapat diobati dengan berbagai obat yang manjur. )akaian, sprei, handuk di+u+i dengan air panas. Tinea 4ersikolor tidak memberi respon yang baik terhadap pengobatan dengan griseoful4in. 2bat-obat anti  jamur yang dapat menolong misalnya salep *hit&eld, salep salisil sulfur !salep ";$, salisil spiritus, tiosulfatnatrikus !"#A$. 2bat-obat baru seperti selenium sul&da "A dalam shampo, deri4atimidasol seperti ketokonasol, isokonasol, toksilat dalam bentuk krim atau larutan dengan konsentrasi 1-"A sangat berkhasiat baik !Boel, "'$.

". Kurap !Tinea corporis$

a. Mengurangi kelembaban tubuh penderita dengan menghindari pakaian yang panas,

b. Menghindari sumber penularan yaitu binatang, seperti kuda, sapi, ku+ing, anjing atau kontak dengan penderita lain,

+. Membersihkan diri dengan menghilangkan kotoran di tempat yang biasanya terdapat kotoran, yaotu kuku dan kaki,

d. Meningkatkan higenitas diri,

e. Mengatasi faktor predisposisi seperti diabetes mellitus, kelainan endokrin, dan leukimia,

f. Temperatur lingkungan harus dikontrol pada suhu yang relati4e tinggi,

g. Menjauhi keringat berlebihan,

h. Menggunakan pakaian yang berbahan dasarnillon,

i. Menjauhi kegiatan yang dekat dengan air, misalnya berenang,

(22)

BAB III PENUTUP 3.1 &es#m'ulan

1. Miko#i# merupakan #ua"u infek#i 4amur $ang bi#a mengenai "umbuhan% he5an dan 4uga manu#ia

.

Miko#i# ini "erbagi men4adi . 4eni#( +)3 Miko#i# Superfi#ial + miko#i# di lapi#an permukaan kuli"3% dan +.3 Miko#i# Profundal8 M Si#"emik +miko#i# $ang "er4adi pada ala" dalam3

'. Jamur yang menyebabkan penyakit panu !tinea 4erso+olor$ adalah Malessezia furfur sedangkan jamur yang menyebabkan penyakit kurap !tinea +orporis$ adalah dari ' genus jamur, yaitu Epidennophyton, Microsporum, dan Trychophyton.

. Pen$aki" panu di"andai dengan ber9ak $ang ada pada kuli" dibarengi ra#a ga"al  pada 5ak"u berkeringa" er9ak6ber9ak ini dapa" ber5arna pu"ih% 9okla" a"au

merah bergan"ung 5arna kuli" #i penderi"a Sedangkan kurap di"andai dengan  ben"ukan 9in9in ber5arna merah% dilan4u"kan dengan #i#ik6#i#ik pu"ih pda  bagian pinggir bula"an

#. Mekani#me pen$aki" panu dibagi men4adi - "ahapan% Tinea versikolor  "imbul ke"ika fungi Malassezia furfur $ang #e9ara normal mengkoloni kuli" berubah dari ben"uk $ea#" men4adi ben"uk mi#elia $ang pa"ologik% kemudian mengin7a#i stratum korneum kuli" eberapa kondi#i dan fak"or $ang berperan  pada pa"ogene#i# pitiriaris versikolor #tinea versikolor$ an"ara lain lingkungan dengan #uhu dan kelembaban "inggi% produk#i kelen4ar keringa" $ang berlebih Sedangkan kurap% memiliki mekani#me $ang per"ama perleka"an ke kera"ino#i"% 4amur #uperfi#ial haru# mele5a"i berbagai rin"angan un"uk bi#a meleka" pada 4aringan kera"in di an"aran$a #inar U;% #uhu% kelembaban%

(23)

kompe"i#i dengan flora normal lain% #phingo#in $ang diproduk#i oleh kera"ino#i" Kedua adalah pene"ra#i $ang ke"iga adalah re#pon dari dari #el inang

5. )en+egahan dari kedua penyakit ini adalah dengan9ara men4aga kebersihan diri dan lingkungan, tidak memakai alat-alat pribadi se+ara bergantian, dan pengobatan se+ara teratur.

DA/TAR RUU&AN

Boel, T. "'. Mikosis &uperfasial. !2nline$, !http9;;library.usu.a+.id;do*nload ;fkg;fkg-trelia1.pdf $, diakses pada " 2ktober "1#.

Budimulja, >., "". Mikosis. %n 9 Djuanda ., et al, %lmu )enyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta 9 Balai penerbit K >%, 111

Budimulja >. "C. 'alam (lmu Penyakit %ulit dan %elamin) Mikosis. Jakarta9 Balai )enerbit K>%. @C-1#.

Brannon, 0eather !"1-'-@$. :ing*orm-Tinea orporis<. bout.+om Derma tology. bout.+om. etrie4ed "1"-11-" Daherba. "1#. %urap * Tinea +ersicolor agaimana -ara

Mengobati dan Pencegahannya.  !2nline$, !https9;;***.deherba.+om;kurap-tinea-4ersi +olor-bagaimana-+ara-mengobati-dan-men+egahnya.html$,

diakses # 2kto ber "15.

Djuanda, dhi. Dkk. ". %lmu )enyakit Kulit dan Kelamin. akultas Kedokteran >ni4ersitas %ndonesia.

7holib, Djaenudin. "C. '/0/ 1/M/T E%&TR/% %E2-3R 4%aempferia 5alanga 6.7 TER1/'/P Trichophyton Mentagrophytes '/2 -ryptococcus 2eoformans /M3R PE20E/ PE20/%(T %3R/P P/'/ %36(T '/2 PE20/%(T  P/R3  . Balai Besar )enelitian Eeteriner. !Bul. 6ittro. Eol. " /o. 1, "C, #C - 5?$.

(24)

In%$nes#an +h#l%ren. 200. )enyakit kulit )anu atau )ityriasis 4ersi+olor. Jakarta9 &$ran In%$nes#a ehat u%hasmara

/$un%at#$n. (4nl#ne)5 (https9;;koran

indonesiasehat.*ordpress.+om;"C;1";1;penyakit-kulit-panu-atau-pityriasis-4ersi+olor;$,%#akses * 4kt$"er

201-Madani, attah., ". %nfeksi Jamur Kulit. %n 9 0arahap Mar*ali, %lmu )enyakit Kulit. Jakarta 9 0ipokrates, ?'?

/0(. "1. Ringworm and other fungal ifections. !2nline$, !http9;;***.nhs.uk;

+onditions;ing*orm;)ages;%ntrodu+tion.aspF $ diakses 1 2ktober "15.

)artogi, D. "@. Ptyriasis versikolor dan diagnosis bandingnya.

http9;;repo

sitory.usu.a+.id;bitstream;1"'#5?@C;'1?;1;@G@#1.pdf. Departemen %l mu Kesehatan Kulit dan Kelamin K >(>. Medan. Diakses 1 2ktober "15.

)artogi, D., "@. )ityriasis Eersikolor dan Diagnosa Bandingnya !uam H ruam Ber+ak )utih pada Kulit$. !2nline$, !http9;;repository.usu. a+.id;handle; 1"'#5?@C;'1?$, diakses pada tanggal " 2ktober "15

)artogi, Donna. "@. Pityriasis +ersikolor dan 'iagnosis andingnya. G-repository >ni4ersitas (umatera >tara.

adiono, (., "1. )itirasis Eersi+olor. %n 9 Budimulja, >., et al, Dermatomikosis (uper&sialis. Jakarta 9 Balai )enerbit K >%, 1C""

atini, M. "1#. 3nderstanding Ringworm ! The asics.!2nline$,

(25)

*ebmd.+om;skin-problems-andtreatments;guide;understanding-ring*orm-basi+s$, diakses pada 1 2ktober "15.

(aras*ati, Iara Ggyptha Darmada, %7K dan usyati, 6uh Made Mas. "1". Tinea Korporis. Bagian;(M Kesehatan Kulit dan Kelamin akultas Kedokteran >ni4ersitas >dayana;umah (akit >mum )usat (anglah Denpasar.

irya Duarsa, dkk. "1. )edoman Diagnosi dan Terapi )enyakit

Kulit dan Kelamin. Denpasar9 akultas Kedokteran

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu jamur pangan yang berasal dari hutan adalah jamur tiram ( Pleurotus ostreatus ) yang menjadi salah satu Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Serat kayu

Zaenab mengaku pernah melakukan penelitian tentang kandungan jamur tiram, salah satu jenis jamur yang juga dijadikan bahan makanan oleh tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh

Salah satu cara pengendalian yang ramah lingkungan dengan hasil yang menjanjikan adalah penggunaan mikroorganisme lokal (MOL) dan penggunaan jamur antagonis

Kacang Tanah adalah salah satu komoditas agribisnis yang sangat di sukai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.Kebutuhan akan kacang tanah sebagai salah satu

Untuk itu kami berencana untuk membuka usaha pembuatan es krim berbahan dasar jamur tiram putih yang merupakan salah satu inovasi produk olahan jamur tiram yang

Bisnis Sampingan Budidaya Jamur Tiram, Jamur tiram ialah salah satu jamur yang bisa dimakan karena tidak mengandung toksin atau racun, selain itu rasanya yang khas dan

Sistem pakar ini dibangun untuk memberikan informasi mengenai diagnosis penyakit kulit akibat infeksi jamur pada manusia serta cara penatalaksanaannya, dan dapat

tahan mengandung senyawa kimia tersebut dengan konsentrasi lebih tinggi daripada tanaman tidak tahan (Mansfield, 2000; Agrios, 2005). Penggunaan jamur antagonis merupakan salah