• Tidak ada hasil yang ditemukan

6 Presenting and Analyzing Data

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "6 Presenting and Analyzing Data"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Research 6 RISET TEKNOLOGI INFORMASI

N G -H

A N S U N

P

RESENTING

AND

A

NALYZING

(2)

2

S E N G -H

A N S U N

Population and Sample

Sampling techniques

Probability & nonprobability sampling

Number of sample

Measurement scaling

Skala Likert

Skala Guttman

Semantic Deferential

(3)

Presenting and Analyzing Your Data

 Presenting non-numerical data

 Presenting numerical data

 Analyze your data

 What is a good result?

Drawing Your Conclusions and Identifying

Future Work

 Summarizing the results

 Putting results into context

 Evaluating the process

 Identifying future work

Scientific Poster

3

N G -H

(4)

Saat mengikuti obyektif yang ditetapkan, Anda

akan mulai mengumpulkan data (bisa dari

simulasi, wawancara, atau telaah literatur).

Data yang terkumpul harus disajikan dengan

benar kepada pembaca, baik non-numerical data

maupun numerical data.

Setelah data disajikan, maka data tersebut dapat

dianalisa, yang berarti Anda mengevaluasi data

tersebut dengan obyektif dari penelitian Anda.

Hasil dari analisa yang dilakukan merupakan

hasil (atau temuan) penelitian Anda.

4

S E N G -H

(5)

Data non-numeris dapat diperoleh dari

1.

Telaah literatur

2.

Wawancara dan kuesioner

3.

Implementasi

Saat menyajikan apa yang Anda temukan dalam

telaah literatur, Anda harus ingat tujuan

penelitian Anda.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan telaah

literatur sebagai metode untuk mengidentifikasi

perbedaan antara 2 pendekatan teknik software

(misal, metode A dan medote B), maka Anda

dapat menyajikannya dalam beberapa cara.

5

N G -H

(6)

 Menyajikan data dari suatu telaah literatur tidak dapat dilakukan hanya dengan mendaftarkan

sejumlah kutipan.

 Anda perlu memilah literatur mana yang lebih penting dalam analisa dan mana yang tidak.

 Anda tidak boleh memasukkan pembahasan dari suatu sumber yang Anda baca, jika ternyata

pembahasan tersebut tidak berhubungan dan memiliki dampak terhadap penelitian Anda.

 Anda dapat memberikan argumen untuk suatu ide atau interpretasi dari literatur yang Anda baca.

 Namun, Anda juga harus menyajikan seluruh

counter-argument penting yang Anda temukan. 6

S E N G -H

(7)

 Ada banyak cara untuk menyajikan suatu telaah

literatur, dan tidak ada format ‘pasti’ yang diberikan.

 Anda harus mengembangkan struktur penulisan

yang sesuai dengan penelitian Anda, data yang Anda temukan, dan argumen yang Anda buat dalam

analisis Anda.

 Salah satu cara paling mudah untuk mempelajarinya adalah dengan membaca contoh yang ada.

 Anda juga dapat meminta saran dari pembimbing Anda, karena biasanya beliau lebih berpengalaman dalam menulis maupun membaca telaah literatur.

7

N G -H

(8)

 Jika Anda telah melaksanakan suatu wawancara, Anda mungkin memiliki sejumlah rekaman atau catatan hasil wawancara.

 Bahan tersebut harus disusun dan disajikan kepada pembaca dalam bentuk yang sesuai.

 Intinya, Anda harus membuat pilihan apa yang akan dimasukkan, dari keseluruhan isi wawancara, untuk meringkas isi wawancara.

 Anda dapat mendiskusikannya dengan pembimbing Anda.

 Jika Anda menggunakan kuesioner, Anda mungkin ingin menyajikan data Anda dengan menggunakan

gambar atau tabel. 8

S E N G -H

(9)

Different ways of structuring the presentation of collected data

(Berndtsson, 76)

9

N G -H

(10)

 Anda dapat melakukan suatu implementasi dengan berbagai alasan, misal karena Anda memerlukan data simulasi, memerlukan penerapan suatu sistem untuk membuktikan suatu hal bisa dilakukan, atau sebagai bagian dari percobaan suatu metode untuk pengembangan suatu sistem.

 Sangatlah penting untuk menggunakan cara pengembangan software yang baik, termasuk di dalamnya cara mendokumentasikannya.

 Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan kepada pembaca bahwa implementasi yang Anda lakukan benar.

10

S E N G -H

(11)

 Hal yang perlu Anda sajikan:

1. Pseudo-code dari algoritma yang Anda gunakan dan

menjelaskan bagian penting dari pseudo-code

tersebut.

2. Representasi grafis dari code yang Anda buat, misal

dengan flowchart atau diagram lainnya yang sesuai. Representasi grafis ini juga perlu dijelaskan dalam isi tulisan Anda.

3. Bagian-bagian penting dari source code Anda secara

singkat.

 Beberapa tips tambahan:

1. Where to put code? Dalam isi dan lampiran.

2. Commenting.

3. Other information. Spesifikasi software dan hardware,

petunjuk penggunaan, dan lain sebagainya.

(12)

12

S E N G -H

A N S U N

Pseudo-code and graph representation of an example

(13)

 Panduan dalam menyajikan data numeris:

1. Tabel dan grafik

2. Menghindari misleading graphs

3. Significance tests

13

N G -H

A N S U N

(14)

14

S E N G -H

A N S U

N Diagram garis untuk Old Algorithm

(Berndtsson, 80) Diagram garis yang

memperlihatkan perbandingan kedua algoritma (Berndtsson, 80) Diagram garis

untuk interval 10,000 – 60,000

(15)

15

N G -H

A N S U

N Diagram batang (Dawson, 198)

Diagram lingkaran (Dawson, 200)

(16)

16

S E N G -H

A N S U N

(17)

17

N G -H

A N S U N

Diagram garis (Dawson, 202)

(18)

18

S E N G -H

A N S U N

3D bar chart (Dawson, 205) Polar chart (Dawson, 206)

(19)

 Tujuan penggunaan grafik adalah untuk

mempermudah memahami data numeris dengan menvisualisasikannya.

 Namun karena visualisasi ini dapat dilakukan dalam berbagai cara berbeda, maka dapat memberikan

impresi data yang berbeda pula pada pembacanya.

19

N G -H

A N S U N

Dalam memilih interval yang akan digambarkan haruslah berhati-hati

karena dapat memberikan impresi yang salah jika intervalnya terlalu

pendek.

(20)

 Sangatlah penting, sebelum menarik kesimpulan dari data yang diperoleh dalam eksperimen atau simulasi, Anda menerapkan tes yang sesuai untuk Uji

Signifikansi (Hipotesis).

 Kegagalan dalam hal ini dapat menimbulkan resiko

penarikan kesimpulan yang salah. 20

S E N G -H

A N S U N

Diagram garis yang memperlihatkan perbandingan kedua algoritma (Berndtsson,

(21)

Data dievaluasi secara sistematis terhadap

obyektif penelitian Anda.

Caranya dengan menelusuri satu per satu

obyektif dan mengevaluasi data yang

dikumpulkan terhadap obyektif.

Jika semua obyektif terpenuhi, Anda dapat

menyimpulkan bahwa tujuan penelitian Anda

telah dipenuhi.

Detail proses analisa mengenai apakah suatu

obyektif telah terpenuhi atau tidak, tergantung

pada jenis penelitian yang Anda lakukan.

21

N G -H

(22)

 Hasil yang baik adalah saat suatu kesimpulan yang jelas dapat ditarik dengan tingkat kepercayaan yang tinggi.

 Ditinjau dari kesuksesan sebuah penelitian, tidaklah menjadi masalah apakah kesimpulan yang diperoleh menyatakan hipotesis awal Anda didukung atau

tidak.

 Selama Anda telah menyiapkan eksperimen dan menerapkan metode dengan cara dan data yang

benar, dan Anda telah menyajikan dan menganalisis data Anda secara keseluruhan tanpa menimbulkan kesalahan; maka Anda dapat menarik kesimpulan yang jelas, yang handal dan dapat dipercaya.

 Dengan kata lain, Anda telah berhasil menyelesaikan penelitian Anda.

(23)

 Hal paling penting yang mesti diingat dalam

penarikan kesimpulan laporan Anda adalah bahwa kesimpulan tersebut harus sesuai dengan tujuan dan obyektif penelitian.

 Hasil penelitian juga harus disajikan dalam konteks yang lebih luas. Anda harus menyajikan argumen pendukung dan penyanggah yang dapat Anda

pikirkan. Anda harus menemukan kelebihan dan kekurangan dari penelitian Anda.

 Terakhir Anda juga harus mengidentifikasi arah pengembangan lebih lanjut terkait penelitian yang Anda lakukan. Karena diri Anda sendirilah yang paling sesuai untuk menentukan pengembangan selanjutnya, dari pengalaman penelitian yang telah Anda lakukan.

(24)

 Bab Simpulan berisi ringkasan hasil penelitian yang telah disajikan dalam Bab Pembahasan (Hasil).

 Bab Simpulan dibangun dari ‘hasil’ dan kegunaan hasil penelitian yang telah Anda lakukan dalam berbagai cara: menyajikannya dalam isi tulisan, mengevaluasi secara singkat mengenai cara proyek dilakukan, dan bagaimana hasil tersebut dapat

dikembangkan lebih lanjut ke depannya.

 Beberapa pertanyaan yang dapat membantu Anda:

1. Apakah penemuan utama yang didapat dari

Pembahasan dan Hasil Uji Coba penelitian Anda?

2. Apa yang dapat Anda tampilkan dengan tingkat

kepercayaan yang tinggi, dan apa yang tidak? 24

S E N G -H

(25)

 Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan:

1. What can my results be used for?

2. Who can use my findings, and in what different

ways?

3. Have I made a contribution to my field of research?

4. Are there related research areas which may benefit

from my results?

5. Are my results useful in real-world applications, or

are they a contribution of theoretical nature, so that they deepen our understanding of the subject?

6. How do my results compare with those of others?

7. Are my findings in line with other related work? 25

N G -H

(26)

Bagian lain dari Bab Simpulan berisi evaluasi

dari pekerjaan Anda.

Tujuannya agar pembaca dapat mengetahui

kelemahan dan kelebihan pekerjaan Anda.

Anda dapat menelusuri kembali tiap proses yang

Anda lakukan dan mengidentifikasi kelemahan

dan kesalahan yang terjadi.

Selain itu, Anda juga harus mencoba mencari

keputusan baik yang Anda ambil selama proses

penelitian dilakukan, jika Anda sangat yakin

dengan kebenaran dan validitasnya.

26

S E N G -H

(27)

Saran (penelitian lebih lanjut) sangat penting karena tidak hanya akan meyakinkan penguji Anda bahwa Anda telah memahami seluruh pekerjaan dalam subyek area yang Anda pilih, namun juga membantu pembaca untuk

merencanakan proyek penelitian baru berdasarkan hasil penelitian Anda.

 Beberapa pertanyaan yang dapat membantu Anda:

1. Di antara obyektif yang ada, apakah ada yang belum

terpenuhi?

2. Jika saya memiliki waktu lebih lama untuk

melaksanakan penelitian, hal apakah yang paling penting dilakukan?

3. Apakah hasil penelitian yang saya peroleh membuka

pertanyaan-pertanyaan baru yang harus dijawab?

4. Apa yang harus dilakukan sebelum hasil penelitian saya

dapat diterapkan dalam dunia nyata?

(28)

Selain presentasi oral, beberapa konferensi juga

mengizinkan adanya presentasi berupa poster

ilmiah.

Anda

perlu

mempertimbangkan

beberapa

kelebihan maupun kekurangan bila melakukan

presentasi berupa poster ilmiah dibandingkan

dengan presentasi oral.

28

S E N G -H

(29)

Meeting organization

 Lebih banyak poster yang dapat disajikan dalam jangka waktu yang disediakan dibandingkan dengan presentasi oral.

 Lebih mudah menyediakan sarana prasarana untuk penyajian presentasi poster dibandingkan presentasi oral.

Two-way dialogue

 Dibandingkan dengan presentasi oral, dimana biasanya peserta dibatasi oleh waktu dalam sesi tanya-jawab, poster memungkinkan peserta untuk bertanya dengan lebih rileks dalam waktu yang disediakan.

 Tergantung pada ketertarikan peserta, poster menyediakan waktu lebih banyak untuk diskusi.

 Percakapan 2 arah dalam sesi poster memungkinkan adanya keuntungan, baik bagi penyaji maupun peserta.

(30)

Networking for young scientists

 Poster dirasa lebih mudah dilaksanakan (tidak memberikan intimidasi) dibanding presentasi oral.

 Sesi poster memungkinkan ilmuwan muda untuk berbicara empat mata dengan para profesional terkait penelitian mereka.

 Sesi poster dapat menjadi tempat yang tepat untuk memperluas jaringan.

Visual communication

 Beberapa jenis penelitian sangat tergantung pada komunikasi grafis, sehingga poster merupakan sarana paling tepat untuk menyajikan hasil

penelitiannya. 30

S E N G -H

(31)

 Setiap peserta dapat mengendalikan waktu yang mereka inginkan untuk melihat tiap poster yang ada.

 Setiap peserta dapat bertanya sebanyak mungkin pertanyaan yang mereka inginkan.

 Gambar-gambar disajikan secara langsung kepada para peserta sehingga mereka dapat mencerna informasinya.

 Umumnya, orang-orang yang berhenti untuk melihat poster adalah mereka yang benar-benar tertarik dalam penelitian terkait.

 Poster dapat dipasang di institusi asal setelah pertemuan ilmiah untuk melanjutkan komunikasi penelitian dengan mahasiswa, rekan kerja, maupun peneliti lain yang berkunjung.

31

N G -H

(32)

Poster membutuhkan waktu lebih banyak untuk

didesain dan lebih mahal karena perlu dicetak.

Tidak semua jenis penelitian cocok disajikan

dalam bentuk poster, misal penelitian teoritis

atau berbasis Matematika.

Lebih sulit untuk membawa poster yang

berukuran besar dan rentan, dibandingkan

dengan membawa slide atau file presentasi.

Beberapa orang menganggap poster lebih tidak

resmi atau profesional dibandingkan dengan

presentasi oral.

32

S E N G -H

(33)

Sangat tergantung pada aturan dan panduan

konferensi yang Anda ikuti.

2 informasi penting:

1.

Ukuran poster

33

N G -H

A N S U N

(34)

2.

Isi poster

Title, author(s), and affiliation(s)

Abstract (only if required)

Introduction

Objectives/ Hypotheses/ Aims/ Questions

Materials and methods

Results

Conclusions

Acknowledgements

References (often required, but can be scaled down

very small in size)

Contact information

34

S E N G -H

(35)

 Langkah selanjutnya adalah membuat sketsa poster dengan pensil dan kertas → storyboarding.

 Menyediakan visualisasi kasar dan pertama

mengenai isi poster Anda nantinya.

 Setelah membuat storyboard, langkah berikutnya adalah membuat electronic dummy atau template.

Template/ dummy menggunakan teks dan gambar rekaan untuk memberikan desain kasar poster Anda yang nantinya dapat diisi dengan isi sebenarnya.

 Colin Purrington menyediakan beberapa template poster di

http://colinpurrington.com/tips/

academic/posterdesign#templates 35

N G -H

(36)

1. Adobe Indesign

+ Program populer yang dibuat khusus untuk desain.

- Harganya cukup mahal.

2. Microsoft Powerpoint

+ Anda mungkin telah sering menggunakannya.

- Tidak ditujukan untuk membuat poster cetak yang besar.

3. Scribus

+ Program yang free dan open source.

- Perlu tahap pembelajaran untuk dapat

menggunakannya dengan tepat. 36

S E N G -H

(37)

Guideline #1: Let it breathe

 Sediakan ruang kosong yang cukup untuk

memisahkan antar bagian/ elemen dalam poster Anda.

Guideline #2: Keep it lined up

 Menggunakan invisible grid merupakan salah satu cara terbaik dalam membuat poster terlihat profesional.

Guideline #3: Tell the reader where to go

 Desainlah poster Anda dalam cara yang

terorganisir.

 Umumnya, kecendrungan orang membaca dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah.

37

N G -H

(38)

Title: 1-2 lines max

Introduction: ~200 words

Aims/ Objectives (if included): <100 words

Materials and methods: ~200 words

Results: ~200 words not including figure captions

Conclusions: ~200 words

Acknowledgements: <100 words in a small font size

References: 5-10 citations in an extremely small font size

38

S E N G -H

A N S U N

(39)

Rule #1: Be consistent

Setelah memilih jenis font untuk bagian Pendahuluan, gunakanlah jenis font yang sama untuk isi headings lainnya dalam poster.

Rule #2: Stick to two complementary fonts

Biasakan menggunakan 2 jenis font

berbeda untuk bagian title/ section

headings dan author name/ main body

text. Jangan lebih dari 3 jenis font.

Rule #3: Say no to word art

Hindari penggunaan word art, drop

shadows, dan gradient. Hindari pula

jenis fontdesigner’, seperti Comic Sans.

(40)

Warna jenis

font harus kontras dengan warna

background-nya.

Perhatikan keterbatasan penggunaan

warna-warna terang dan warna-warna pelengkapnya.

Pertimbangkan pula orang-orang yang mungkin

tidak dapat membedakan warna dengan baik.

40

S E N G -H

A N S U N

(41)

 Hindari pengambilan photo/ gambar langsung dari

internet karena umumnya memiliki kualitas yang rendah.

 Jangan copy-paste langsung dari internet/ dokumen lain

ke poster Anda, tapi gunakan fasilitas import/ place.

 Grafik dan gambar sebaiknya disimpan dalam bentuk

PNGs, TIFFs, atau JPGs sebelum di-import.

 Hindari penggunaan gambar sebagai background

poster, tapi gunakan warna solid.

 Jangan mencetak tulisan secara langsung di atas photo/

gambar.

 Tekan ‘shift’ saat me-resize ukuran gambar.

 Berikan bingkai tipis untuk tiap gambar (ukuran garis

kurang dari 2 pts bisa jadi tidak terlihat saat dicetak).

41

N G -H

(42)

Critique a draft before printing

Cetak poster Anda dalam ukuran yang lebih

kecil pada bahan yang Anda inginkan (matte,

glossy, atau

semiglossy) untuk melihat hasil

warnanya.

Poster dapat di-export dalam bentuk pdf

sebelum

dicetak

untuk

meminimalkan

masalah pencetakan.

Tanyakan pendapat atau masukan

teman-teman Anda mengenai poster yang Anda buat,

bisa secara langsung atau melalui internet.

42

S E N G -H

(43)

Printing

Sebaiknya

poster

dicetak

pada

bahan

semiglossy.

Ultraglossy atau

laminated poster

memantulkan cahaya terlalu banyak dan

tidak dapat dilihat dari jauh dengan baik,

begitu pula dengan bahan matte.

Gunakan fasilitas yang disediakan oleh

institusi Anda, bila ada, untuk mendapatkan

harga yang bersahabat.

43

N G -H

(44)

Traveling and Presenting

 Bila bepergian, pastikan poster Anda terlindungi dengan baik di dalam plastik atau tabung poster.

 Sesi poster merupakan tempat terbaik untuk memperluas jaringan, jadi siapkan kartu nama Anda.

 Berpakaianlah dengan tepat sesuai konferensi atau poster yang Anda buat.

 Persiapkan presentasi 3-5 menit tentang poster Anda dan latihlah beberapa kali sebelum konferensi. Namun, terkadang lebih sering terjadi percakapan dibandingkan komunikasi 1 arah

tersebut. 44

S E N G -H

(45)

 Buatlah sebuah poster ilmiah yang menjabarkan isi

naskah publikasi atau makalah ilmiah yang telah Anda buat!

Ketentuan:

 Poster dibuat semenarik mungkin dan harus berisi topik

yang Anda pilih dalam paper yang Anda buat untuk Tugas ke-3 sebelumnya

 Poster tidak perlu dicetak, cukup softcopy dalam format

.jpg, .png, .tiff, atau .ppt

File poster dikumpulkan paling lambat minggu depan

(minggu ke-7 perkuliahan) bersama dengan tugas ke-3

 Pengumpulan melalui surel ke senghansun@gmail.com

dengan subject:

Naskah_RTI_Kelas_Nama_NIM

45

N G -H

(46)

Berndtsson, M., Hansson, J., Olsson, B., and Lundell, B., 2008,

Thesis Projects: A Guide for Students in Computer Science and Information Systems, 2nd ed., Springer: London.

Dawson, C.W., 2009, Projects in Computing and Information

Systems: A Student’s Guide, 2nd ed., Addison-Wesley: Great Britain.

Panduan Skripsi UMN 2012.

http://researchmethods.itposter.net

Other web resources.

Referensi

Dokumen terkait

Persepsi sosial pria transgender terhadap pekerja seks komersial secara umum adalah seorang wanita yang bekerja memberi layanan seks komersial yang berpenampilan

Pembelajaran berbasis masalah menggunakan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk

Menurut Manuaba (2008; h.389) disebutkan perdarahan terjadi karena gangguan hormon, gangguan kehamilan, gangguan KB, penyakit kandungan dan keganasan genetalia. 55)

Terlihat jelas bahwa kepercayaan merupakan faktor penting bagi konsumen agar tidak mudah berpindah ke produk lain.Maka dari itu, perusahaan Iphone Apple harus memikirkan

Imam Sodikun – 104.14.024 Pusat Latihan Sepak Bola PSSI | 23 Pelaku pada Kelompok Kegiatan dan kebutuhan ruang Publik Bangunan Asrama Putra/Putri terdiri dari : Tamu yang

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan

Menurut Ditjen Penataan Ruang (2005) dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui upaya konservasi dan pengelolaan sumberdaya alam, maka prinsip

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran musik menggunakan gelas berbahan kaca pada mahasiswa jurusan PAUD FIP UNY tahun angkatan 2016/2017. Metode penelitian