PROFIL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD
SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL
(PKN SEBELUM & SETELAH KURIKULUM 1994)
By : Kelompok 2
1. Albert Gultom
2. Atika Syahfitri Batubara
3. Erna Mandai
4. Evivolaida Simbolon
Dalam perkembangannya, Pendidikan Kewarganegaraan telah mengalami beberapa kali perubahan istilah dimana
perubahan tersebut bertujuan untuk memperbaiki isi dan tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan itu sendiri. Pada awalnya Pendidikan Kewarganegaraan pernah muncul dalam
kurikulum SMP/SMA tahun 1956 dengan istilah
Kewarganegaraan yang merupakan bagian dari mata pelajaran Tata Negara. Kemudian terus mengalami perubahan hingga pada tahun 2003, semua tingkat pendidikan menggunakan nama dan kurikulum yang baru berubah menjadi Pendidikan Kewarganegaraan hingga saat
Tahun 1956
‘Kewarganegaraan’
Membahas cara memperoleh dan
kehilangan kewarganegaraan.
Tahun 1962
‘Civics’
Membahas tentang pemerintahan Indonesia
berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945
Tahun 1968
‘Pendidikan Kewargaan Negara’
SD : Sejarah serta geografi Indonesia, dan civics
SMP : Sejarah Indonesia dan Konstitusi termasuk UUD 1945.
SMA : pasal-pasal UUD 1945 tentang tatanegara, sejarah,
geografi dan ekonomi. Tahun 1975
‘Pendidikan Moral Pancasila (PMP)’
berisi materi Pancasila sebagaimana diuraikan dalam
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau
P4.
PKn pada Masa & Setelah Kurikulum
1994
Tahun 1994
‘Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan ‘
Materi pembelajarannya berdasarkan butir-butir
setiap sila Pancasila
Tahun 2004
‘Kewarganegaraan’
diberlakukan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Tahun 2006
‘Pendidikan Kewarganegaraan’
Diberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Tahun 2013
‘Pendidikan Kewarganegaraan’
Diberlakukan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Kurikulum 2013
PKn merupakan suatu bidang kajian ilmiah dan
program pendidikan demokrasi di sekolah melalui :
∞ Civic Intellegence
∞ Civic Responsibility
∞ Civic Participation
Dengan Kompetensi penguasaan bahan ajar PKn
mencakup aspek :
∞ Civic Knowledge
∞ Civic Skills
Pola pembelajaran VCT dianggap cocok untuk
pembelajaran PKn karena :
∞ Mampu membina dan mempribadikan nilai dan
moral
∞ Mampu memberikan pengalaman belajar
berbagai kehidupan
KESIMPULAN
Beberapa istilah pendidikan kewarganegaraan, sejak awal perkembanganya, pkn itu ditujukan bagaimana
menciptakan warganegara yang baik (good citizen). Tetapi makna daripada warganegara yang baik tersebut
diartikan berbeda tiap generasi (penguasa) yang menjabat di indonesia. Seperti halnya kurikulum yang sering berganti-ganti tiap pergantian kabinet maupun
menteri pendidikan dan sangat terlihat jelas ketidakteraturan dalam mengorganisir pendidikan
kewarganegaraan, yang berakibat pada krisis