• Tidak ada hasil yang ditemukan

pertemuan 4 implementasi pemahaman globalisasi dalam pembangunan wilayah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pertemuan 4 implementasi pemahaman globalisasi dalam pembangunan wilayah"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Implementasi Pemahaman Globalisasi

Ekonomi dalam Pembangunan Wilayah:

STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING

DI ERA MASYARAT EKONOMI ASEAN

(MEA)

Oleh : Dr. Kurniyati Indahsari, M.Si.

(2)

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Peluang dan Tantangan di era MEA

Strategi Daerah di Era MEA

1

2

3

Cakupan Presentasi

Strategi Peningkatan Daya Saing Komoditi di Era MEA

(3)
(4)

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah diberlakukan tanggal 31 Desember 2015

MEA: ASEAN adalah kawassan PASAR TERBUKA di mana mobilitas arus barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja bergerak bebas antar negara anggota

ASEAN

1997 kesepakatan ASEAN Vision 2020: mewujudkan kawasan stabil, makmur dan berdaya saing tinggi dengan pembangunan ekonomi yang merata 2003 Kesepakatan tiga pilar untuk mewujudkan ASEAN Vision 2020 yang

(5)

MEA

Pasar tunggal dan kesatuan basis produksi

Kawasan ekonomi yang berdaya saing

Pertumbuhan ekonomi yang merata

Integrasi ke perekonomian global

(6)

PILAR 1: ASEAN SEBAGAI PASAR TUNGGAL DAN KESATUAN BASIS PRODUKSI

PILAR 1: ASEAN SEBAGAI PASAR TUNGGAL DAN KESATUAN BASIS PRODUKSI

Melalui aliran bebas : Melalui aliran bebas :

Barang dan Jasa Investasi

Tenaga Kerja Terampil Modal

1 2 3 4 12 Sektor Prioritas

pengembangan sektor Makanan, Pertanian &

Kehutanan

Invest asi

Tena

(7)

PILAR 2 : KAWASAN EKONOMI YANG BERDAYA SAING TINGGI

PASAR ASEAN : Kawasan Ekonomi yang

Berdaya Saing Tinggi Kebijakan

Kompetisi

Perlindungan Konsumen

HAKI

Pengembangan Infrastruktur Perpajakan

(8)

PENGEMBANGAN UKM

(9)

PARTISIPASI DI

JARINGAN RANTAI

PASAR GLOBAL

(10)
(11)

a. Indonesia sekedar pemasok energi dan bahan baku bagi

industrilasasi di kawasan ASEAN  manfaay kekayaan sumber daya alam mininal.

b. Melebarnya defisit perdagangan jasa seiring peningkatan perdagangan barang.

c. Aliran tenaga kerja (TK) bebas 

kompetisi SDM

makin ketat, remitan TK Asing > TKI

(berdampak pd neraca

perdagangan)

d. Masuknya investasi ke Indonesia dari dalam dan luar ASEAN.

(12)

PELUANG

Manfaat Integrasi Ekonomi Pasar Potensial Dunia

Negara Tujuan InvestorNegara Pengekspor

(13)

Tantangan

Masih Rendahnya pengetahuan dan pemahaman terhadap MEA di kalangan Stakeholders (pemerintah,

Pengusaha/swasta, Akademisi, Masyarakat)

Belum siapnya daerah untuk menghadapi MEA

(sosialisasi rendah, belum ada kebijakan untuk antisipasi imp;ementasi MEA)

Laju Peningkatan Ekspor dan Impor

Kesamaan Produk (daya saing komoditi)

(14)

STRATEGI DAERAH DI ERA MEA (Kebijakan Pemd)

(15)

Strategi 1: Meningkatkan Daya Saing Produk Unggulan

Daerah

Meningkatkan kualitas dan Nilai tambah produk-produk

unggulan daerah

Meningkatkan kualitas dan Nilai tambah produk-produk

unggulan daerah

Mendorong ekspansi dan promosi produk unggulan baik barang dan jasa

Mendorong ekspansi dan promosi produk unggulan baik barang dan jasa Strategi 1:

Meningkatkan daya saing dan promosi

produk unggulan

Memastikan Keberlanjutan Produksi Produk Unggulan dan Kualitasnya

(16)

Menyederhanakan Prosedur, mempersingkat waktu, serta transparansi

proses perijinan investasi/ memulai usaha

Menyederhanakan Prosedur, mempersingkat waktu, serta transparansi

proses perijinan investasi/ memulai usaha

Strategi 2: Mendorong Investasi di Daerah

Menciptakan iklim Investasi yang kondusif di daerah melalui tata kelola investasi,

kualitas SDM dan Kualitas pelayanan dan perijinan

Menciptakan iklim Investasi yang kondusif di daerah melalui tata kelola investasi,

kualitas SDM dan Kualitas pelayanan dan perijinan

Mengoptimalkan kinerja dan

efektivitas pelayanan terpadu

satu pintu (PTST)

Mengoptimalkan kinerja dan

efektivitas pelayanan terpadu

satu pintu (PTST)

Meningkatkan promosi sektor

unggulan yang belum menjadi target investasi

Meningkatkan promosi sektor

unggulan yang belum menjadi target investasi

(17)

Strategi 3: Meningkatkan Daya Saing Sumber Daya

Manusia Daerah

Meningkatkan Manfaat Balai Pelatihan Tenaga Kerja di Daerah

Meningkatkan Manfaat Balai Pelatihan Tenaga Kerja di Daerah

Bekerjasama dengan lembaga sertifikasi di daerah untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi pekerja sehingga diakui

di dunia internasional

Bekerjasama dengan lembaga sertifikasi di daerah untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi pekerja sehingga diakui

(18)

Strategi 4: Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur

Daerah

Mengoptimalkan peran dan kerjasama dengan swasta dan pengembangan infrastruktur

Mengoptimalkan peran dan kerjasama dengan swasta dan pengembangan infrastruktur

Perbaikan dan Pengembangan Jalur TIK, serta optimalisasi pemanfaatnnya

Perbaikan dan Pengembangan Jalur TIK, serta optimalisasi pemanfaatnnya

Perbaikan dan Pengembangan Bidang Energi Listrik

(19)

Strategi 5: Pemberdayaan UMKM

Inkubator dan Klinik UMKM

Kebijakan: insentif untuk pengembangan UMKM

(perpajakan, kemudahan proses berusaha (perijinan, sertifikasi), HAKI, dst)

(20)

Strategi 6: Penciptaan Kawasan Berdaya Saing

Tinggi di Daerah

Berbasis Produk Unggulan Daerah

Dilengkapi dengan segala ‘fasilitas’ pendukung:

infrastruktur (jalan, LGA, dan fasiltas lainnya); regulasi pengembangan kawasan; insentif dan disinsentif

perpajakan; pemanfaatan TIK

(21)

STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING KOMODITO DI ERA MASYARAKAT

EKONOMI ASEAN (MEA)

Oleh: Swasta, Masyarakat, Akademisi, Pemerintah

STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING KOMODITO DI ERA MASYARAKAT

EKONOMI ASEAN (MEA)

(22)

Strategi-Strategi Peningkatan Daya Saing Komoditi

1.

Penetapam Produk Unggulan Daerah dan Rencana Induk maupum Aksi Pengembangannya

(per komoditi,

Penyusunan Rencana Partisiptif)

Monev,

upaya perbaikan

Implementasi rencana

oleh masing-masing stakeholders

(23)

Strategi-Strategi Peningkatan

Daya Saing Komoditi

Meningkatkan kualitas dan Nilai tambah produk-produk unggulan daerah (Inovasi agar selalu unggul)

Meningkatkan kualitas dan Nilai tambah produk-produk unggulan daerah (Inovasi agar selalu unggul)

Kerjasama riset dengan Universitas menciptakan

inovasi

Mendukung UKM dalam

(1) pengembangan produk dan kemasan (2) standarisasi kualitas, sertifikasi

Mengembangkan Produk daerah (unggulan) yang

(24)

Strategi-Strategi Peningkatan

Daya Saing Komoditi

Mendorong ekspansi dan promosi produk unggulan baik barang dan jasa

Mendorong ekspansi dan promosi produk unggulan baik barang dan jasa

Memfasilitasi dan mendorong eksportir untuk

mengembangkan pasar di ASEAN

Memberikan fasilitas promosi bagi UKM

Meningkatkan jaringan kerjasama dan mitra usaha

(25)

Strategi-Strategi Peningkatan

Daya Saing Komoditi

Memastikan Keberlanjutan Produksi Produk Unggulan dan Kualitasnya

Memastikan Keberlanjutan Produksi Produk Unggulan dan Kualitasnya

Pengembangan skala usaha/produksi (dari hulu hingga

hilir) melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi

Kerjasama (perkuat jaringan) antar pengusaha

(26)

Referensi

Dokumen terkait

The characteristic of flash flood by initially defining it as a rapid flooding of low-lying areas, rivers and streams that are caused by the intense rainfall also occur when

Model pengembangan kelembagaan yang dilakukan petani di lokasi pengkajian pembibitan sapi potong di lahan pasir adalah kemitraan antara kelompok dengan institusi terkait.

Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa penggunaan metafora (luas) yang meliputi gaya bahasa metafora (sempit) dan simile dalam Gelombang karya Dewi Lestari sangat mendominasi

Perkembangan sistem pembayaran secara umum masih tetap dapat memenuhi kebutuhan kegiatan ekonomi di Jawa Tengah meskipun mengalami penurunan bila dibandingkan

• Jumlah perekayasa baru semakin banyak perempuan MESIN PERKAKAS MODERN UNTUK FABRIKASI ALSINTAN BERBASIS COMPUTER... BERBAGAI KOMPONEN YG DIPRODUKSI OLEH MESIN

Mual muntah terus menyebabkan #anita lemah, tidak mau makan, berat badan turun dan rasa nyeri di epigastrium, nadi sekitar (00 kali/ menit, tekanan darah turu, turgor kulit

Penerapan konsinyasi dalam pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum dapat dilakukan dengan tiga alasan, yaitu pertama, kegiatan

karena penghubungnya laki-laki, jika menikah dengan sesama klan maka hubungan anak dengan ayah maupun ibu >> tidak sesuai dengan prinsip sistem kekeluargaannya, maka