• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONTOH LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PK (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "CONTOH LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PK (1)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

(PKL) BALAI POM

OLEH

KELOMPOK VI

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

KENDARI

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, berkat limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Balai POM.

Kami menyadari sepenuhnya, bahwa tanpa bantuan dari pihak, kiranya sangat sulit untuk menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk kesempurnaan laporan ini, kami berharap laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amin.

Kendari, 2 juli 2011

(3)

DAFTAR ISI A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi BPOM ………..3

B. Visi dan Misi BPOM ………..3

C. Tugas BPOM ………4

D. Fungsi BPOM………4

E. Budaya organisasi BPOM ……….5

(4)

Sejalan dengan kemajuan teknologi informasi dan entry barier yang semakin tipis dalam perdagangan internasional, membuat produk obat dan makanan dalam waktu yang singkat menyebar keberbagai negara dengan jaringan distribusi yang luas dan mampu menjangkau seluruh masyarakat. Komsumsi masyarakat produk-produk, termasuk cenderung terus meningkat seiring gaya hidup masyarakat termasuk pola komsumsinya. Sementara itu pengetahuan masyarakat masih belum memadai untuk dapat memili dan mengunakan produk secara benar dan aman.

Laboratorium Balai POM kendari memiliki luas ± 1.500 m2 dgn

tipe laboratorium A. Sebagai sarana pemeriksaan dan pengujian baik secara kualitatif maupun kuantitatif laboratorium balai POM dilengkapi dengan beberapa instrumen seperti: HPLC, Spektrofometri, UV-Vis, densitometer, disolution test aparatus, nitrogen determinator aparatus, water destilation aparatus, cantrifuge ultrasonic bath, laminair air flow, analytical balance, autoklave. Lemari asam dan Kromatografi gas.

(5)

pengunaan produk yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan kemamfaatan/khasiat baik sebelum beredar maupun setelah beredar.

Oleh karena itu dibentuk Balai POM untuk dituntut memenuhi kebutuhan masyarakat untuk informasi yang benar dan jujur serta pemecahan masalah pengaduan yang menyangkut berbagai hal produk-produk obat, makanan, kosmetik, obat tradisional dan membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat atau konsumen untuk bertanya atau menyampaikan keluhan.

B. Tujuan

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui tugas-tugas dan fungsi apa saja yang ditangani Oleh :

- Sub bagian tata usaha

- Seksi sertifikasi dan layanan inormasi (serlik) - Seksi pemeriksaan dan penyidikan (pemdik) - Seksi pengujian pangan dan bahan berbahaya

- Seksi pengujian terapetik, narkotik, kosmetik dan produk komplemen.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II. I

Definisi BPOM

(6)

Psikotropik dan zat Adiktif lain, Obat Tradisional, Kosmetik, Produk Komplemen, Keamanan pangan dan Bahan berbahaya

II.2 Visi dan Misi :

a. Visi :

Menjadi institusi pengawas obat dan makanan yang inofatif, kredibel, dan diakui secara internasional untuk melindungi masyrakat

b. Misi :

1. Melakukan Pengawasan Pre-Market dan Post-Market Berstandar Internasional.

2. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu Secara Konsisten.

3. Mengoptimalkan Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan di Berbagai Lini.

4. Memberdayakan Masyarakat agar Mampu Melindungi Diri dari Obat dan Makanan Yang Berisiko Terhadap Kesehatan.

5. Membangun Organisasi Pembelajaran (Learning Organization).

II. 3 Tugas dan Fungsi BPOM

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut Balai Pengawas Obat dan Makanan di Kendari menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Menyusun rencana dan program pengawsan obat dan makanan

(7)

3. Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium, pengujian dan peneilaian mutu produk secara mikrobiologi

4. Pelaksanaan pemeriksaan setempat, pengambilan contoh dan pemeriksan pada sarana produksi dan distribusi

5. Pelaksanaan penyidikan pada kasus pelanggaran hukum

6. Pelaksanaan setifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu yang ditetapkan oleh kepala Badan POM

7. Pelaksanaan kegiatan layanan informasi konsumen

8. Evaluasi dan penyusunan laporan pengujian obat dan makanan 9. Pelaksaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan

10. Pelaksanaan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Badan POM, sesuai dengan bidang tugasnya.

II.4 Budaya Organisasi

Budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan harus dihayati dan diamalkan oleh seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan tugas. Nilai-nilai luhur yang hidup dan tumbuh kembang dalam organisasi menjadi semangat bagi seluruh anggota organisasi dalam berkarsa dan berkarya.Untuk membangun organisasi yang efektif dan efisien, budaya organisasi BPOM RI dikembangkan dengan nilai-nilai dasar sebagai berikut :

1. Profesionalisme :Menegakkan profesionalisme dengan integritas, objektivitas, ketekunan dan komitmen yang tinggi.

2. Credibility :Dapat dipercaya dan diakui oleh masyarakat luas, nasional dan internasional.

(8)

4. Team work : Mengutamakan kerjasama tim

5. Inovatif : Mampu melakukan pembaruan sesuai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.

II.5Kegiatan utama BPOM di Kendari

1. Pengawasan mutu, keamanan produk pangan dan bahan berbahaya 2. Pengawasan mutu, khasiat dan keamanan produk terapetik / obat dan

perbekalankesehatan rumah tangga

3. Pengawasan mutu, keamanan, dan khasiat / manfaat obat tradisional, suplemen makanan, dan produk kosmetika

4. Memperketat pengawasan narkotika, psikotropika, prekusor dan zat adiktif/ rokok, makanan dan kosmetik

5. Pemberdayaan konsumen / masyarakat dibidang obat dan makanan 6. Peningkatan manajemen, perangkat hukum, dan profeionalisme sumber

daya manusia serta sarana

7. Penyidikan dan penegakan hukum dibidang obat dan makanan

(9)

BAB III PEMBAHASAN

Dalam kegiatannya, balai pengawas obat dan makanan kendari menyelenggarakan pekerjaan dan kegiatan pemeriksaan laboratorium yang berkaitan dengan peleyanan informasi konsumen dan masyrakat meliputi :

A. Seksi sertiikasi dan layanan inormasi konsumen

(10)

Seksi serlik memiliki tugas melaksanakan penyusunan rencana program, evalusasi dan laporan pelaksanaan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu, serta layanan informasi konsumen.

Seksi serlik menyelenggarakan fungsi sebagai barikut :

a. Penyusunan rencana dan program sertifikasi produk dan layanan informasi konsumen

b. Pelaksanaan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu c. Pelaksanaan pelayanan untuk konsumen

d. Evalusi dan penyusunan laporan sertifikasi dan layanan informasi konsumen

Seksi serlik terdiri dari :

a. Seksi sertifikasi mempunyai tugas melakukan sertifikasi produk, sarana produksi dan distribusi tertentu

b. Seksi layanan informasi konsumen mempunyai tugas melakukan pelayanan informasi untuk konsumen

B. Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan

(11)

bidang produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, OT, kosmetik, produk komplemen, pangan danBahan Berbahaya.

C. Sub Bagian Tata Usaha

Tugas pokok dan fungsi sub bagian tata usaha yaitu kepala bagian tata usaha mempunyai tugas pokok membantu kepala Balai POM dalam penyusunan program pengelolaan suatu urusan umum dan kepegawaian dilingkungan Balai POM.

Penanganan Contoh Sampel

1. Tujuan

untuk memperoleh keabsahan hasil pengujian, contoh yang diuji harus dijaga terhadap kerusakan yang disengaja atau tidak disengaja, sehingga diperlukan prosedur penermaan, distribusi, penyimpanan dan pengamanan. Contoh yang diuji, penyimpanan sisa contoh yang diuji dan pemusnahan yang sesuai kebutuhan, disertai dokumentasi yang tertib, untuk menjamin bahwa contoh yang diuji tidak berubah sejak diterima sampai selesai diuji.

2. Acuan

Panduan umum laboratorium pengujian BPOM. 3. Ruang lingkup disertai surat permohonan uji yang ditujukan kepada manajer teknis berisi antara lain:

(12)

- Keterangan tentang contoh yang diuji meliputi nama dagang, pabrik, jenis sediaan, kemasan/wadah, komposisi, kadar, nomor batch, nomor registrasi ( apabila ada )

- Jumlah contoh yang diuji

- Keterangan lain seperti tanggal dan tempat sampling, kondisi waktu sampling, parameter uji, cara penyimpanan dan waktu daluarsa ( apabila ada ) serta tanda tangan pembawa contoh dan penerima contoh.

- Surat permohonan uji didisposisikan kepada tim penerima contoh melalui manajer administrasi.

- Petugas penerima contoh, menerima contoh yang diuji beserta surat permohonan kemudian memberikan bukti penerimaan contoh yang berisi informasi :

 Nomor urut, nama, contoh jumlah, nomor batch, waktu daluarsa

 Pengujian yang diminta

 Biaya ( sampel pihak III )

 Jumlah contoh

 Keterangan tanggal

 Penerima contoh, membawa contoh dan bendahara Penerima contoh membuat surat penerimaan uji yang berisi : Nomor dan tanggal surat, tanggal penerimaan surat, dan contoh yang diuji.

 Nama pengirim contoh.

 Nama contoh yang diuji, kode contoh, jumlah pabrik, nomor batch, nomor registrasi, tanggal kadaluarsa, tanggal sampling dan tempat sampling ( apabila ada), parameter pengujian.

 Surat permintaan uji ditanda tangani oleh manajemen puncak, didisposisikan kepada menejer administrasi untuk diteruskan kepada menejer tekhnis.

(13)

Tugas pokok seksi pengujian pangan dan bahan berbahaya : Menguji mutu produk dan bahan berbahaya

a. Seksi pengujian pangan terdiri dari : - Seksi pengujian pangan

- Seksi pengujian bahan berbahaya

b. Peralatan yang terdapat di laboratorium pengujian pangan dan bahan berbahaya terdiri dari :

- Timbangan analitik - Dry heat oven jovan - Dry heat oven memert - Heating mantle

- Hot plate cimareg 2 - HPLC cecil

- Moisture meter

- Nitrogen Determination Apparatus - Rotary Evaporator

(14)

- Thermostatik Water Bath - Water Bath Memert c. Sampling

Sampling makanan dilakukan terhadap :

1. Sampel yang beredar di pasaran yang pengambilannya dilakukan sarana produksi dan sarana distribusi baik swalayan, toko, dan kios-kios yang ada di propinsi Sulawesi Tenggara.

2. Sampel makanan jajanan Anak Sekolah yang pengambilannya dilakukan di kantin-kantin di sekitar sekolahan.

3. Sampel makanan buka puasa yang pengambilannya dilakukan di warung-warung penjual makanan buka puasa.

E. KOSMETIK

Kosmetik merupakan bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidrmis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah, penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik

(15)

Sampel yang diperiksan dan diuji di balai pengawas obat dan makanan diperoleh dari beberapa sumber, antara lain : sampel program, PKD, sampel pihak ke3, sampel kasus dari kepolisian,sampel-sampel hasil operasi pasar dan hasil audit. Dalam melaksanakan kegiatan sampel-sampel didstribusikan ketiga seksi pengujian yaitu :

1. Seksi pengujian produk terapeutik, Napza, OTR, kosmetik dan produk komlpemen

2. Seksi pengujian pangan dan bahan berbahaya 3. Seksi pengujian mikrobiologi

Pelaksanaan pemeriksaan :

1. Seksi pengujian produk kosmetik a. Sampling

Sampel produk yang diuji yang diantaranya: sediaan perawatan bayi, sediaan bayi, sediaan rias wajah, sediaan rias mata, sediaan warna rambut, sediaan rambut, tabir surya, wangi2an, higiene rambut.

b. Pengujian

- Penetapan kadar zat aktif - Uji asam bobot

(16)

- Uji heksakloropen - Uji Pb logam berat - Uji Hg (raksa) - Uji Rodhamin B - Uji petinoil acit - Uji pH

- Uji nipagin dan nipasol

2. Pemeriksaan sarana meliputi sarana distribusi yaitu : - Bangunan dan lingkungan

- Gudang penyimpanan - Administrasi

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Para Pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama kemitraan sosialisasi, keamanan, manfaat, mutu di bidang obat, obat tradisional, kosmetika, produk komplemen dan

Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Satuan Kerja Deputi II Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen Tahun Anggaran 2012 melakukan Evaluasi

Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Satuan Kerja Deputi II Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen Tahun Anggaran 2012 melakukan Evaluasi

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA PADA SATUAN KERJA DEPUTI II BIDANG PENGAWASAN OBAT TRADISIONAL, KOSMETIK DAN PRODUK KOMPLEMEN.. BADAN PENGAWAS OBAT

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pada Satuan Kerja Deputi II Bidang Pengawasan Obat Tradisional Kosmetik dan Produk Komplemen yang telah ditunjuk dengan SK

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pada Satuan Kerja Deputi II Bidang Pengawasan Obat Tradisional Kosmetik dan Produk Komplemen yang telah ditunjuk dengan SK

Indikator kegiatan ini adalah persentase kecukupan standar obat yang dimiliki dengan yang dibutuhkan; Standardisasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen Sasaran dari

Dikepalai oleh seorang Kepala mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian mutu produk terapetik, narkotika, psikotropika dan