• Tidak ada hasil yang ditemukan

Brain Gym bagi Anak dengan ADHD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Brain Gym bagi Anak dengan ADHD"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1. Pendahuluan

Pada saat ini, anak dengan ADHD menjadi salah satu topik pembahasan dalam pendidikan khusus. Anak dengan ADHD mermiliki ganguan pada pemusatan perhatian dan perilaku overaktif dan tidak dapat terkendali.

ADHD memberikan gambaran kondisi medis mencangkup disfungsi otak . Jika terjadi pada anak dapat menyebabkan suatu kondisi seorang anak tersebut dapat menyebabkan berbagai kesulian belajar, kesulitan berperilaku dan kesulitan bersosialisasi.

Salah satu penyebab ADHD adalah masalah pada otak. Para peneliti berpendapat bahwa otak kanan dan otak kiri anak dengan ADHD berkerja dengan kecepatan yang berbeda. Di mana otak kanan lebih aktif daripada otak kiri. Adanya ketidakseimbangan terjadi dikarenakan otak kekurangan suplai oksigen, benturan keras pada kepala dan panas yang tinggi.

Brain Gym menjadi salah satu solusi penangan bagi anak dengan ADHD. Di mana Brain Gym merupakan salah satu penanganan ADHD yang paling murah dan mudah dilakukan dengan menyeimbangkan otak kanan dan kiri. Gerakan – gerakan yang ada pada Brain Gym sederhana namun dapat membantu perkembangan otak secara keseluruhan. Di samping itu, kordinasi mata, telinga dan seluruh anggota tubuh juga dapat diasah dengan melakukan rangkaian gerak tubuh yang dikembangkan Educational Kinesiology Foundation, Amerika Serikat.

(2)

2. Pembahasan

A. Pengertian anak dengan ADHD

ADHD merupakan kependekan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, (Attention = perhatian, Deficit = berkurang, Hyperactivity = hiperaktif, Disorder = gangguan). Atau dalam bahasa Indonesia ADHD berarti gangguan pemusatan perhatian disertai hiperaktif.

ADHD adalah ganguan perilaku yang ditandai dengan gangguan pemusatan perhatian, pembicaraan yang lepas kontrol dan perilaku yang hiperaktif. ADHD adalah kondisi neurologis yang menimbulkan dalam pemusatan perhatian dan hiperaktivitas di mana hal ini muncul karena suatu kondisi kegagalan perkembangan dalam fungsi sirkuit otak yang menghambat monitoring dan kontrol diri. (dikutip dari E.Kosasih 2012:18)

Menurut Child Development info Amerika, ADD-ADHD merupakan gangguan otak atau perbedaan otak yang menyebabkan anak atau remaja mengalami kesulitan dengan perhatian, konsentrasi, pengaturan diri dan harga diri.

Menurut DSM – IV definisi ADHD sendiri yaitu;

1. a.) memenuhi 6 atau lebih gejala kekurangan pemusatan perhatian paling tidak selama 6 bulan pada tingkat menganggu dan tidak sesuai dengan tingkat perkembangan.

(3)

2. Gejala kurang pemusatan perhatian atau hiperaktivitas-impulsivitas muncul sebelum umur 7 tahun.

3. Gejala – gejala tersebut muncul dalam 2 setting atau lebih (di sekolah, rumah atau pekerjaan)

4. Harus ada bukti nyata secara klinis adanya gangguan dalam fungsi sosial, akademik atau pekerjaan.

5. Gejala tidak terjadi mengikuti gangguan perkembangan pervasive. Skizofrenia atau gangguan psikotik lainnya dan tidak dilihat bersama dengan gangguan mental lain (gangguan suasana hati, gangguan kecemasan atau gangguan kepribadian).

Jadi dapat kita menyimpulkan bahwa ADHD adalah gangguan pada otak yang menyebabkan terjadinya gangguan pada pemusatan perhatian, konsentrasi, sifat hiperaktif-impulsivitas dan kontrol diri.

B. Pengertian Brain Gym

Brain Gym pada dasarnya dikembang berdasarkan Touch for Health Kinesiology, yaitu ilmu tentag gerakan tubuh. Ilmu ini merupakan penggabungan pengetahuan barat (tentang tes otoot dan sikap tubuh) dan pengetahuan timur (tentang pengaliran energy).

Inti dari Brain Gym adalah Educational Kinesiology (Edu K) yang berarti ‘educare’ menarik keluar dan ‘kinesis’ ilmu tentang gerakan tubuh. Yang berarti menarik pontensi yang terpendam melalui gerakan tubuh. Brain Gym telah dianjurkan dan diimplementasikan secara internasional di lebih dari 87 negara.

(4)

diembangkan bersama istrinya Gail Dennison, seorang pendidik holistic health.

Brain Gym adalah sebuah intervensi yang di desain untuk meningkatkan berbagai faktor yang termasuk perhatian, memori dan kemampuan akademik bagi anak – anak terbelakang.

C. Intervensi Brain Gym bagi Anak dengan ADHD

Anak dengan ADHD memiliki karakteristik yang terlihat yaitu sifat hiperaktivitas, impulsifitas inatensinya yaitu;

1) Inantensi adalah ketika anak dengan ADHD sangat mudah teralihkan oleh rangsangan yang tiba – tiba diterima oleh alat – alat inderanya dan hanya dapat mempertahankan suatu aktivitas atau tugas dalam jangka waktu yang pendek sehingga mempengaruhi proses penerimaan informasi dari lingkungan.

2) Impulsifitas yaitu suatu gangguan berupa tindakan yang tidak disertai dengan pemikiran sehingga sulit memberikan prioritas kegiatan, mempertimbangkan atau memikirkan perilaku yang akan diambilnya.

3) Hiperaktivitas adalah gerakan yang berlebihan melebihi gerakan yang dilakukan secara umum anak seusianya. Mereka tidak mampu mengontrol dan melakukan kondisi dalam aktivitas motoriknya dan gerakan tersebut dilakukan terus eneru tanpa lelah sehingga mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian.

(5)

dispraksia, gangguan menentang dan melawan, perilaku obsesif-kompulsif dll.

Penanganan ideal yang dapat diterapkan pada anak dengan ADHD yaitu pemberian terapi stimulasi dan terapi perilaku yangd dilakukan secara terpadu dan berulang – ulang untuk menjamin keberhasilan terapi.

Brain Gym merupakan salah satu penangan yang mudah dan murah. Di mana selain para terapis, orang tua juga dapat menerapkan gerakan – gerakan Brain Gym secara mudah kepada anak. Sejak awal tahun 2000, para orang tua di Indonesia telah mengenal istilah Brain Gym. Disebut senam otak lantaran gerakannya sederhana namun dapat membantu perkembangan otak secara keseluruhan.

Brain Gym digunakan untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus, memori, kemampuan akademis, hubungaan, tanggung jawab diri, kemampuan organisasi dan perilaku.

Keuntungan dalam Brain Gym yaitu

a. Memungkinan belajar dan bekerja tanpa stress.

b. Dapat dilakukan denga singkat.

c. Brain Gym tidak memerlukan bahan dan tempat khusus sehingga dapat dilakukan dalam kehidupan sehari – hari.

d. Brain Gym dapat meningkatkan kepercayaan diri.

e. Hasil akan segera dirasakan dalam hal kemandirian anak dalam belajar dan seseorang dalam bekerja.

(6)

Brain Gym menyeimbangkan setiap bagian otak dan membuka sumbatan - sumbatan pada otak. Ada 3 dimensi otak yang yang dapat dikembangkan yaitu dimensi lateritas untuk belahan otak kanan dan kiri, dimensi pemfokusan pada bagian belakang otak bagian depan dan dimensi pemusatan yang menyeimbangkan posisi depan dan belakang (sistem limbis) serta otak besar.

26 gerakan yang simpel dapat digunakan untuk meningkatkan fungsi otak dan menenangkan. Anak - anak dan juga dewasa dapat menggunakan Brain Gym untuk membantu mengintegrasikan badan dan pikiran dengan mengembangkan saraf - saraf otak melalui gerakan.

Brain gym dapat membuka bagian – bagian otak yang tertutup atau terhambat. Ketika saraf - saraf otak terbuka dan berkembang, melalui gerakan - gerakan khusus yang spesifik, sistem kerja tubuh dan pikiran individu akan menimbulkan rasa senang dan harmonis. Keadaan tersebut akan memberikan kenyamanan tersendiri bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan membuka jalan bagi siswa dalam mendayagunakan seluruh potensi yang dimilikinya.

Beberapa gerakan Brain Gym yang dapat dilakukan yaitu;

a) Gerakan Sakelar Otak

Gerakan sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada) dipijat selama 20 – 30 detik dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegang atau memijat sebelah kanan dan kiri pusar. Gerakan ini mengoptimalkan pengiriman pesan dari otak kiri ke kanan atau sebaliknya, meningkatkan penerimaan oksigen dan menstimulasi aliran darah agar lebih lancer ke otak.

(7)

Gerakan silang mengaktifkan hubungan kedua sisi otak dan merupakan gerakan pemanasan untuk semua keterampilan yang memerlukan penyberangan garis tengah bagian lateral tubuh. Gerakan ini mengaktifkan gerakan mata dari kiri ke kanan, meningkatkan harmonisasi penglihatan (binocular) dan mengoptimalkan pekerjaan menulis, mendengar, membaca dan membahami peningkatan stamina, memperbaiki pernapasan, pendengaran dan penglihatan.

c) Gerakan Tombol Bumi

Gerakan tombol bumi yaitu gerakan di mana ujung salah satu tangan menyentuh bawah bibir, ujung jari lainnya di pinggir atas tulang kemaluan (15 cm di bawah pusar). Di sentuh selama 30 detik atau 4 – 6 kali tarikan napas penuh. Gerakan ini dapat meningkatkan koordinasi dan konsentrasi (melihat secara vertical dan horizontal sekaligus tanpa keliru), mengurangi kekelahan mental (stress) dan mengoptimalkan jenis pekerjaan seperti organisasi, perancangan seni, pembukuan dll.

d) Gerakan Tombol Imbang

(8)

meningkatkan konsentrasi, pengambillan keputusan, pemikiran asosiatif, kepekaan indrawi untuk keseimbangan, menjernihkan pikiran dan menjaga badan tetap relaks, mengerti konsep yang tersirat (saat membaca), mengkritisi, mengrangi mabuk perjalanan dan tekanan di kuping karena perubahan ketinggian dan mengoptimalkan pekerjaan menulis laporan, memakai telepon atau computer.

e) Gerakan Kait Relaks

Gerakan kait relaks dilakukan dengan menumpangkan kaki kiri di atas kaki kanan dan tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah. Jemari kedua tangan saling menganggem, kemudian tarik tangan kea rah pusar dan terus ke depan dada. Pejamkan mata dan tarik napas, lidah ditempelkan ke langit – langit mulut dan lepaskan saat menghembuskan napas. Berikutnya, buka singlangan kaki dan ujung – ujung jari tangan saling bersentuhan secara halus di dada atau di pangkuan, sambil mengambil nafas dalam 1 menit lagi. Gerakan ini dapat meningkatkan koordinasi motorik halus dan pemikiran logis, pemusatan emosional, mendengar aktif, berbicara lugas, menghadapi tes dan bekerja dengan papan ketik dan pengendalian diri dan keseimbangan.

f) Gerakan Gajah

(9)

membayangkan tangan menjadi belalai gajah yang menyatu dengan kepala. Fungsi dari gerakan ini yaitu membuat mata dan leher menjadi relaks dan menjadi pendengar yang baik.

g) Gerakan Abjad 8

Gerakan abjad 8 dilakukan dengan menulis abjad 8 huruf ditulis mulai dari kurva ke atas, bergerak kea rah kiri. Huruf lain ditulis dari mulai garis tegah ke atas kemudian bergerak ke kanan. Gerakan ini mempermudah mengungkapkan pikiran, menolong membedakan huruf b, p, d, q dan juga meningkatkankemampuan mengarang.

h) Gerakan Angka 8 Tidur

Gerakan angka 8 tidur dilakukan sebanyak 3 kali tiap tangan kemudian 3 klai dengan kedua tangan. Gerakan ini dapat mencenggah kelupaan.

i) Gerakan Pompa Betis

Gerakan pompa betis dilakukan dengan memajukan badan ke depan dan buang nafas, pelan – pelan telapak kaki belakang ke lantai kemudian angkat tumit ke atas sambil mengambil nafas. Ulangi 3 kali di setiap kaki, Semakin maju menekuk lutut ke depann, peregangan otot I betis belakang lebih terasa. Fungsi gerakan ini yaitu membantu semangat dalam belajar dan bergerak dan mampu bekerja dalam media multi dimensi dan multi arah.

(10)

Gerakan titik positif dilakukan dengan menyentuh titik positif yang berupa dua tonjolan di tengah dahi. Gerakan ini berfungsi untuk menenangkan dan berbuat sesuatu untuk menuju tujuan, mengurangi rasa tegang, takut dan kuatir.

k) Gerakan putaran leher

Gerakan putaran leher yaitu denga menundukkan kepala ke depan, pelan – pelan putar leher dari satu sisi ke sisi yang lain, bernafaslah untuk mengeluarkan ketegangan. Ulangi dengan bagu diturunkan kemudian bayangkan menganggambar gari lengkug di sepanjang dada. Gerakan ini berguna untuk merelakskan badan, melindungi kemungkinan pengaruh negatif. dari peralatan elektronik

(11)

3. Kesimpulan

(12)

4. Daftar Pustaka

Eliasa, Eva Imania. E-journal. ‘Brain Gym, Brain Games (Mari Bermain Otak dengan Senam Otak)’.

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Microsoft%20Word%20-%20BRAIN%20GYM%20_SD%20BUDI%20MULIA%20DUA %20YOGYAKARTA_.pdf

Kosasih, E.2012. Cara Bijak Mengatasi Anak Berkebutuhan Khusus.Bandung. Yrama Widya.

Suneki, Sri dk. E-Journal. ‘Brain Gym (Senam Otak) untuk Mengatasi Problem Belajar Anak’.

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=7007&val=531

Pederson, John.E-Journal. ‘ADD/ADHD and Brain Gym’.

http://education.jhu.edu/PD/newhorizons/Exceptional%20Learners/ADD %20ADHD/Articles/ADD%20ADHD%20and%20Brain%20Gym/

Watson, Andrea, Ginger L. Kelso. E-Journal. ‘The Effect of Brain Gym on Academic Engagement for Children with Developmental

Dissabilities’. www.internationaljournalofspecialeducation.com

(13)

http://klinis.wordpress.com/2007/08/30/penerapan-terapi-

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kuasaNya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Deskriptif Courtesy

Dari kedua variabel brand image dan kualitas produk memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian, berarti semakin sesuai brand image yang diberikan oleh perusahaan

- Hasil dari dominasi Barat ke seluruh dunia. Dalam perkembangan ilmu sosial, Negara Jerman, Perancis dan Spanyol masih dianggap sebagai negara-negara yang menjadi

[r]

bahwa ketentuan dalam Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor 119/2813/SJ Nomor 117/KMK.07/2020 ten tang Percepatan Penyesuian Anggaran

Dumbledore: On the night Lord Voldemort went to Godric's Hollow to kill Harry, and Lily Potter cast herself between them, the curse rebounded.

Sehubungan dengan Evaluasi Pelelangan Sederhana Pekerjaan Jasa Lainnya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan Tahun Anggaran 2016 Paket Pekerjaan Belanja Jasa

DFD menurut Andri Kristanto adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem,