• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM TATA UDARA AC PADA BANGUNAN GEDUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM TATA UDARA AC PADA BANGUNAN GEDUN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM TATA UDARA (AC) PADA

BANGUNAN GEDUNG

Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

2015

(2)

Sistem Pengkondisian Udara (AC)

TATA UDARA

Daerah di Indonesia kebanyakan kurang memberikan kenyamanan karena udaranya panas (23 -34°C), kotor (berdebu, berasap) dan angin tidak menentu, khususnya pada bangunan tinggi dimana angin mempunyai kecepatan tinggi. Karena keadaan alam yang demikian, maka diperlukan suatu cara untuk mendapatkan kenyamanan dengan menggunakan alat penyegaran udara (air condition).

Pengkondisian udara adalah perlakuan terhadap udara untuk mengatur suhu,

kelembaban, kebersihan dan pendistribusiannya secara serentak guna mencapai kondisi nyaman yang diperlukan oleh orang yang berada di dalam suatu ruangan. Atau dapat didefinisikan suatu proses mendinginkan udara sehingga mencapai temperatur dan kelembaban yang ideal. Sistem pengkondisian udara pada umumnya dibagi menjadi 2 golongan utama :

Pengkondisian udara untuk kenyamanan kerjaPengkondisian udara untuk industri

TATA UDARA

Daerah di Indonesia kebanyakan kurang memberikan kenyamanan karena udaranya panas (23 -34°C), kotor (berdebu, berasap) dan angin tidak menentu, khususnya pada bangunan tinggi dimana angin mempunyai kecepatan tinggi. Karena keadaan alam yang demikian, maka diperlukan suatu cara untuk mendapatkan kenyamanan dengan menggunakan alat penyegaran udara (air condition).

Pengkondisian udara adalah perlakuan terhadap udara untuk mengatur suhu,

kelembaban, kebersihan dan pendistribusiannya secara serentak guna mencapai kondisi nyaman yang diperlukan oleh orang yang berada di dalam suatu ruangan. Atau dapat didefinisikan suatu proses mendinginkan udara sehingga mencapai temperatur dan kelembaban yang ideal. Sistem pengkondisian udara pada umumnya dibagi menjadi 2 golongan utama :

(3)

Air Conditioning

PRINSIP KERJA SISTEM AC (AIR CONDITIONING SYSTEM)

 Prinsip AC yaitu memindahkan kalor dari satu tempat ke tempat yang lain. AC sebagai pendingin memindahkan kalor dari dalam ke luar ruangan, AC sebagai pemanas, memindahkan kalor dari sistem pemanas ke dalam ruangan (di negara beriklim kutub).

Refrigerant adalah zat pendingin yang berasal dari gas metan (CH4) yang hidrogennya diganti dengan Halogen Fluor atau Chloor, dalam bahasa perdagangan adalah Freon. Contoh ; Freon 11: C C13F (Trichloro mono fluoro methan), dan Freon 12: C C12F3 (Dichloro difluoro methan).

• Refrigerant Freon mempunyai sifat dapat menguap pada tempratur biasa, tidak berbau dan tidak beracun. Untuk refrigerant Industri seterti pabrik es dan gudang pendingin, dipakai zat pendingin amoniak (NH3) yang berbau tetapi lebih murah dari pada Freon.

FUNGSI AC

Sebagai pengatur suhu ruang sesuai dengan yang dikehendaki, sehingga tercipta kondisi udara yang nyaman. Karena itu, AC memberikan fasilitas bagi bangunan:

a. Sebagai pengatur suhu - pendingin - pemanas b. Pengatur kelembaban

c. Memperlancar distribusi O2, agar mempunyai komposisi ideal bagi pernafasan.

PRINSIP KERJA SISTEM AC (AIR CONDITIONING SYSTEM)

 Prinsip AC yaitu memindahkan kalor dari satu tempat ke tempat yang lain. AC sebagai pendingin memindahkan kalor dari dalam ke luar ruangan, AC sebagai pemanas, memindahkan kalor dari sistem pemanas ke dalam ruangan (di negara beriklim kutub).

Refrigerant adalah zat pendingin yang berasal dari gas metan (CH4) yang hidrogennya diganti dengan Halogen Fluor atau Chloor, dalam bahasa perdagangan adalah Freon. Contoh ; Freon 11: C C13F (Trichloro mono fluoro methan), dan Freon 12: C C12F3 (Dichloro difluoro methan).

• Refrigerant Freon mempunyai sifat dapat menguap pada tempratur biasa, tidak berbau dan tidak beracun. Untuk refrigerant Industri seterti pabrik es dan gudang pendingin, dipakai zat pendingin amoniak (NH3) yang berbau tetapi lebih murah dari pada Freon.

FUNGSI AC

Sebagai pengatur suhu ruang sesuai dengan yang dikehendaki, sehingga tercipta kondisi udara yang nyaman. Karena itu, AC memberikan fasilitas bagi bangunan:

a. Sebagai pengatur suhu - pendingin - pemanas b. Pengatur kelembaban

(4)

Seperti yang pernah di utarakan sebelumnya, bahwa tujuan pengkondisian udara adalah untuk mendapatkan kenyamanan bagi penghuni yang berada didalam ruangan. Kondisi udara yang dirasakan nyaman oleh tubuh manusia adalah berkisar antara :

• Suhu dan kelembaban : 200 C hingga 260 C, 45% hingga 55% • Kecepatan udara : 0.25 m/s

Faktor Pengaruh Pada Rancangan AC a. Primer

• Kecepatan udara • Temperatur udara • Kelembaban udara

• Rapat udara, yaitu udara yang dibutuhkan manusia berkisar: 30-50 m3/jam per-orang. • Pabrik (adaptasi) 80 m3/jam/orang

• Sinar Matahari

Seperti yang pernah di utarakan sebelumnya, bahwa tujuan pengkondisian udara adalah untuk mendapatkan kenyamanan bagi penghuni yang berada didalam ruangan. Kondisi udara yang dirasakan nyaman oleh tubuh manusia adalah berkisar antara :

• Suhu dan kelembaban : 200 C hingga 260 C, 45% hingga 55% • Kecepatan udara : 0.25 m/s

Faktor Pengaruh Pada Rancangan AC a. Primer

• Kecepatan udara • Temperatur udara • Kelembaban udara

• Rapat udara, yaitu udara yang dibutuhkan manusia berkisar: 30-50 m3/jam per-orang. • Pabrik (adaptasi) 80 m3/jam/orang

(5)

b. Sekunder

• Kondisi ruangan

• Fungsi dan kapasitas ruangan

• Jenis dan macam material yang dipakai

Prinsip dasar AC sebagai pemindah kalor menggunakan media pembawa kator yang berupa larutan pendingin / refrigerant yang tidak berbahaya terhadap lingkungan.

b. Sekunder

• Kondisi ruangan

• Fungsi dan kapasitas ruangan

• Jenis dan macam material yang dipakai

(6)

1. Sistem ekspansi langsung

Ada beberapa sistem pengkondisian udara yang dapat dilakukan, yaitu :

Sistem ekspansi langsung

Dengan sistem ini, pendinginan secara langsung dilakukan oleh refrigerant yang diekspansikan melalui koil pendingin, sedangkan udara disirkulasikan dengan cara menghembuskannya dengan menggunakan blower / fan melintasi koil pendingin tersebut. Sistem ini biasanya dipergunakan untuk beban pendinginan udara yang tidak terlalu besar seperti keperluan ruangan di rumah

Mesin AC jenis Direct Expantion / Ekspansi Langsung

Ada beberapa sistem pengkondisian udara yang dapat dilakukan, yaitu :

Sistem ekspansi langsung

(7)

2.

SISTEM TIDAK LANGSUNG

(Indirect Cooling)

Media yang dipakai adalah air es /

chilled water

dengan temperatur 5

°

C. Air

es di produksi dlm chiller, mesin pembuat air es yang menggunakan refrigerant

sebagai zat pendingin. Udara di serempetkan pada kumparan pipa di mana air es

disirkulasikan, mesin pengolah udara/Air Handling Unit

(AHU) yang berisi;

kumparan pipa (coil), blower dan filter udara. AHU dapat ditempatkan di setiap

lantai atau satu AHU mlayani 2-3 lantai atau jika lantai tingkat sangat luas, maka

satu lantai dilayani 2 atau lebih AHU.

Mesin AC

Dibagi menurut cara kerjanya :

Unit Refrigerant Kompresi Uap :

1. Sistem expansi langsung (direct expansion)

- Penyegar udara paket

- Penyegar udara ruangan (AC Room Unit)

2.

SISTEM TIDAK LANGSUNG

(Indirect Cooling)

Media yang dipakai adalah air es /

chilled water

dengan temperatur 5

°

C. Air

es di produksi dlm chiller, mesin pembuat air es yang menggunakan refrigerant

sebagai zat pendingin. Udara di serempetkan pada kumparan pipa di mana air es

disirkulasikan, mesin pengolah udara/Air Handling Unit

(AHU) yang berisi;

kumparan pipa (coil), blower dan filter udara. AHU dapat ditempatkan di setiap

lantai atau satu AHU mlayani 2-3 lantai atau jika lantai tingkat sangat luas, maka

satu lantai dilayani 2 atau lebih AHU.

Mesin AC

Dibagi menurut cara kerjanya :

Unit Refrigerant Kompresi Uap :

1. Sistem expansi langsung (direct expansion)

- Penyegar udara paket

(8)

2. Sistem expansi tak langsung (indirect expansion) - Unit pendingin air (Chilled water system) - Dipakai untuk gedung yang luas dan tinggi

Dibagi menurut sistem pendinginannya:

Air Cooled (pendingin udara)

- Digunakan untuk mesin-mesin dengan kapasitas kecil - Efisiensi rendah

- Maintenance rendah.

2. Sistem expansi tak langsung (indirect expansion) - Unit pendingin air (Chilled water system) - Dipakai untuk gedung yang luas dan tinggi

Dibagi menurut sistem pendinginannya:

Air Cooled (pendingin udara)

- Digunakan untuk mesin-mesin dengan kapasitas kecil - Efisiensi rendah

- Maintenance rendah.

Water Cooled (Pendingin Air)

- Digunakan untuk mesin-mesin dengan kapasitas besar.

- Efisiensi lebih besar

(9)

JENIS SISTEM PENGKONDISIAN UDARA

SISTEM DISTRIBUSI AC

1. AC unit

Jarak

inlet (evaporator)

dan

outlet (condensor) cooling unit

cukup

dekat atau terdapat dalam satu wadah

(container).

Misalnya

AC window

(self contained AC unit)

dan

AC split (fan coil filter unit).

2. AC central

Adatah satu sistem AC yang digunakan untuk seturuh bangunan.

Untuk

multi stories

building ditengkapi dengan

AHU (Air Handling Unit

)

di

tiap lantai.

Fungsi AHU adalah

untuk mengatur distribusi udara yang

dikondisikan pada setiap lantai.

Evaporator

terdapat pada setiap AHU atau

pada tiap ruang, bila dikehendaki untuk diatur suhunya.

SISTEM DISTRIBUSI AC

1. AC unit

Jarak

inlet (evaporator)

dan

outlet (condensor) cooling unit

cukup

dekat atau terdapat dalam satu wadah

(container).

Misalnya

AC window

(self contained AC unit)

dan

AC split (fan coil filter unit).

2. AC central

(10)

JENIS AC MENURUT MEDIANYA

a. All Air System

Adalah sistem AC dengan suplai udara olahan yang didistribusikan dari pendingin sudah berupa udara, bukan cairan pendingin. Peralatan ditempatkan secara memusat pada suatu ruang yang dikondisikan, pemusatan dengan penyediaan udara dan refrigerant plants memungkinkan operasi dan pemeliharaan tidak mengganggu ruang yang lainnya.

Keuntungan sistem ini:

• Ruang yang dikondisikan bebas dari pipa pembuangan, kabel daya listrik

dan filter.

• Adanya kebebasan untuk distribusi udara yang optimal cocok untuk

penggunaan exhaust dan make-up udara yang besar.

• Fleksibilitas dan kontrol kelembaban pada semua kondisi operasi yang

mudah.

Kerugiannya:

Balancing sukar sekali untuk daerah yang tidak serentak dihuni.

Out clearance dapat mengganggu floor space untuk duct-riser dan fan.

a. All Air System

Adalah sistem AC dengan suplai udara olahan yang didistribusikan dari pendingin sudah berupa udara, bukan cairan pendingin. Peralatan ditempatkan secara memusat pada suatu ruang yang dikondisikan, pemusatan dengan penyediaan udara dan refrigerant plants memungkinkan operasi dan pemeliharaan tidak mengganggu ruang yang lainnya.

Keuntungan sistem ini:

• Ruang yang dikondisikan bebas dari pipa pembuangan, kabel daya listrik

dan filter.

• Adanya kebebasan untuk distribusi udara yang optimal cocok untuk

penggunaan exhaust dan make-up udara yang besar.

• Fleksibilitas dan kontrol kelembaban pada semua kondisi operasi yang

mudah.

Kerugiannya:

Balancing sukar sekali untuk daerah yang tidak serentak dihuni.

(11)

b. All Water System

Suatu sistem yang menggunakan media air atau cairan lain sebagai pendingin. Disirkulasikan lewat coil dari suatu terminal udara ke dalam ruang. Pada musim dingin dapat diubah menjadi penyediaan panas. Suhu ruang dikontrol oleh katup air / larutan lain yang teratur dalam coil. Pengatur Suhu Evaporator terdapat pada setiap ruang dari distribusi All Water System.

c. Water To Air System

Adalah sistem AC dengan AHU. Peralatan pengatur udara dan

refrigerant plant diletakkan terpisah dari ruang yang dikondisikan. Pengaturan temperatur untuk tiap ruang dapat semaksimal mungkin balk suku maupun kecepatan udaranya dengan fan. Dari pendingin ke AHU berupa air / larutan pendingin, dari AHU ke ruang berupa udara.

d. Direct Expansion System

Adalah sistem AC yang mempunyai satu self compact unit, bisa diletakkan di dalam maupum dengkat ruang yang dikondisika.

b. All Water System

Suatu sistem yang menggunakan media air atau cairan lain sebagai pendingin. Disirkulasikan lewat coil dari suatu terminal udara ke dalam ruang. Pada musim dingin dapat diubah menjadi penyediaan panas. Suhu ruang dikontrol oleh katup air / larutan lain yang teratur dalam coil. Pengatur Suhu Evaporator terdapat pada setiap ruang dari distribusi All Water System.

c. Water To Air System

Adalah sistem AC dengan AHU. Peralatan pengatur udara dan

refrigerant plant diletakkan terpisah dari ruang yang dikondisikan. Pengaturan temperatur untuk tiap ruang dapat semaksimal mungkin balk suku maupun kecepatan udaranya dengan fan. Dari pendingin ke AHU berupa air / larutan pendingin, dari AHU ke ruang berupa udara.

d. Direct Expansion System

(12)

AC Non Sentral

Bagian-Bagian AC (Air Conditioner) Unit BesertaFungsinya.

a) Compressor (kompresi).

Yaitu berfungsi untuk memompa gas refrigerant

b) Evaporator (pengembunan).

Berfungsi untuk tempat pembuangan temperatur dingin

c) Recervoir.

Yaitu berfungsi untuk manyimpan gas dari condensor sebelum dialirkan ke compressor.

d) Condensor (penguapan).

Berfungsi untuk tempat pembuangan temperatur panas

e) Filter Dryer.

Berfungsi sebagai penyaring sisa-sisa kotoran gas dan oli

f) Motor Fan Dan Blower.

Motor berfungsi untuk memutar kipas fan dan blower agar terjadinya sirkulasi udara

Bagian-Bagian AC (Air Conditioner) Unit BesertaFungsinya.

a) Compressor (kompresi).

Yaitu berfungsi untuk memompa gas refrigerant

b) Evaporator (pengembunan).

Berfungsi untuk tempat pembuangan temperatur dingin

c) Recervoir.

Yaitu berfungsi untuk manyimpan gas dari condensor sebelum dialirkan ke compressor.

d) Condensor (penguapan).

Berfungsi untuk tempat pembuangan temperatur panas

e) Filter Dryer.

Berfungsi sebagai penyaring sisa-sisa kotoran gas dan oli

f) Motor Fan Dan Blower.

(13)

2.

Sistem Pengkondisian Udara secara Sentral

AC Central

AC Central adalah satu sistem AC yang digunakan untuk

seluruh bangunan. Untuk multi stories

building dilengkapi dengan AHU (Air Handling Unit) di tiap lantai. Fungsi AHU adalah untuk mengatur distribusi udara yang dikondisikan pada setiap lantai. Evaporator terdapat pada setiap AHU atau pada tiap ruang, bila dikehendaki untuk diatur suhunya.

• Unit pendingin utama digunakan 2 unit Water Cooled Water Chiller

dimana satu unit beroperasi dan satu unit sebagai cadangan, unit Chiller beroperasi dengan menggunakan “Primary Refrigerant” berupa refrigerant R123 pada unit Chiller & R 134A pada unit purging yang sudah ramah lingkungan, nantinya akan mendinginkan “Secondary Refrigerant” berupa air, dimana air yang sudah didinginkan ini di sirkulasikan oleh Chilled Water Pump ke AHU dan FCU di LQB.

AC Central

AC Central adalah satu sistem AC yang digunakan untuk

seluruh bangunan. Untuk multi stories

building dilengkapi dengan AHU (Air Handling Unit) di tiap lantai. Fungsi AHU adalah untuk mengatur distribusi udara yang dikondisikan pada setiap lantai. Evaporator terdapat pada setiap AHU atau pada tiap ruang, bila dikehendaki untuk diatur suhunya.

• Unit pendingin utama digunakan 2 unit Water Cooled Water Chiller

(14)
(15)

Cara Kerja AC Sentral :

1.

Air

dari

cooling

tower

masuk

refrigerator

melalui

condensor,refrigerator ini difungsikan untuk mendinginkan

air panas dari AHU.

2.

Dalam refrigerator ini terjadi proses pendinginan air, air

panas dari AHU masuk chiller dalam refrigerator diubah

menjadi air dingin,yang kemudian air dingin tersebut

disirkulasikan kembali ke dalam AHU yang mana AHU

digunakan untuk mengkondisikan / mengubah udara panas

dalam ruang menjadi dingin.

3.

Udara panas dalam ruang akan dihisap kedalam AHU melalui

lubang register yang kemudian diubah menjadi udara dingin

dengan penambahan O

2

.

4.

Udara segar dari AHU ini akan didistribusikan kembali pada

setiapruangan dengan tekanan velocity yang cuku

1.

Air

dari

cooling

tower

masuk

refrigerator

melalui

condensor,refrigerator ini difungsikan untuk mendinginkan

air panas dari AHU.

2.

Dalam refrigerator ini terjadi proses pendinginan air, air

panas dari AHU masuk chiller dalam refrigerator diubah

menjadi air dingin,yang kemudian air dingin tersebut

disirkulasikan kembali ke dalam AHU yang mana AHU

digunakan untuk mengkondisikan / mengubah udara panas

dalam ruang menjadi dingin.

3.

Udara panas dalam ruang akan dihisap kedalam AHU melalui

lubang register yang kemudian diubah menjadi udara dingin

dengan penambahan O

2

.

(16)

Water Cooled Water Chiller

• Unit Chiller yang digunakan pada sistem ini merupakan jenis Water Cooled Water Chiller dengan menggunakan kompresor jenis sentrifugal 3 tahap / 3 stage centrifugal compressor ( Kompresor sentrifugal 3 tingkat ), yang diproduksi oleh salah satu pabrikan unit AC yang cukup terkenal yaitu Trane Company. Unit ini berkapasitas 320 Ton Refrigerant / 320 TR, dengan menggunakan sistim negative pressure, dimana jika terjadi kebocoran pada unit Chiller maka refrigerant yang terdapat didalamnya tidak akan terbang ke udara, melainkan udara luar yang akan masuk ke dalam sistem

Bagian Bagian AC Sentral

• Unit Chiller yang digunakan pada sistem ini merupakan jenis Water Cooled Water Chiller dengan menggunakan kompresor jenis sentrifugal 3 tahap / 3 stage centrifugal compressor ( Kompresor sentrifugal 3 tingkat ), yang diproduksi oleh salah satu pabrikan unit AC yang cukup terkenal yaitu Trane Company. Unit ini berkapasitas 320 Ton Refrigerant / 320 TR, dengan menggunakan sistim negative pressure, dimana jika terjadi kebocoran pada unit Chiller maka refrigerant yang terdapat didalamnya tidak akan terbang ke udara, melainkan udara luar yang akan masuk ke dalam sistem

(17)

Chilled Water & Condenser Water Pump

(18)

Unit ini berfungsi sebagai pendingin unit condenser pada unit Chiller

dengan media yang digunakan adalah air, dimana sistem kerja Cooling Tower dapat dijelaskan sebagai berikut : condenser di unit Chiller akan memiliki temperatur dan tekanan yang tinggi akibat tekanan kerja dari Kompresor, sehingga diperlukan media pendingin untuk merubah fase refrigerant di condenser tersebut, untuk itu dibuat suatu sistem pendinginan dengan menggunakan media air yang disirkulasikan oleh pompa ke unit Cooling Tower, dimana air yang disirkulasikan tersebut akan membawa kalor dari condenser untuk kemudian di lepaskan kalornya ke udara di Cooling Tower, sehingga air akan mengalami penurunan temperatur dan kembali disirkulasikan kembali ke unit condenser.

Unit Cooling Tower sendiri terdiri dari : satu unit casing Cooling Tower, Motor Blower, Basin dan Water Filler atau jika diartikan menjadi sirip – sirip pendingin air.

Cooling Tower Unit

Unit ini berfungsi sebagai pendingin unit condenser pada unit Chiller

dengan media yang digunakan adalah air, dimana sistem kerja Cooling Tower dapat dijelaskan sebagai berikut : condenser di unit Chiller akan memiliki temperatur dan tekanan yang tinggi akibat tekanan kerja dari Kompresor, sehingga diperlukan media pendingin untuk merubah fase refrigerant di condenser tersebut, untuk itu dibuat suatu sistem pendinginan dengan menggunakan media air yang disirkulasikan oleh pompa ke unit Cooling Tower, dimana air yang disirkulasikan tersebut akan membawa kalor dari condenser untuk kemudian di lepaskan kalornya ke udara di Cooling Tower, sehingga air akan mengalami penurunan temperatur dan kembali disirkulasikan kembali ke unit condenser.

(19)
(20)

Air Handling Unit (AHU) dan Fan Coil Unit

• Baik Air Handling Unit maupun Fan Coil Unit memiliki kesamaan fungsi, Air Handling unit difokuskan untuk menangani kapasitas pendinginan yang lebih besar sedangkan Fan Coil Unit difokuskan untuk kapasitas pendinginan yang lebih kecil, dalam sistem ini AHU di gunakan untuk mengkondisikan fresh air (udara segar) dari udara luar yang akan didistribusikan sebagai tambahan udara segar untuk FCU dan kamar juga sebagai distribusi suplai udara dingin guna keperluan koridor di masing-masing lantai.

• Komponen – komponen dari AHU maupun FCU sebenarnya cukup

sederhana yang terdiri dari : Casing, Koil, Filter Udara dan Motor Blower.

• Baik Air Handling Unit maupun Fan Coil Unit memiliki kesamaan fungsi, Air Handling unit difokuskan untuk menangani kapasitas pendinginan yang lebih besar sedangkan Fan Coil Unit difokuskan untuk kapasitas pendinginan yang lebih kecil, dalam sistem ini AHU di gunakan untuk mengkondisikan fresh air (udara segar) dari udara luar yang akan didistribusikan sebagai tambahan udara segar untuk FCU dan kamar juga sebagai distribusi suplai udara dingin guna keperluan koridor di masing-masing lantai.

• Komponen – komponen dari AHU maupun FCU sebenarnya cukup

(21)

APLIKASI DARI AC SENTRAL

GEDUNG KANTOR

Dapat dibagi menurut jumlah tingkat lantai satu AHU dapat

melayani 1 lantai atau lebih tergantung kapasitas AHUnya

dan beban kalor yang akan didinginkan.

RUMAH SAKIT

Rumah sakit berbeda dengan jenis bangunan lainnya,

di mana lingkungannya harus dijaga supaya tetap bersih

untuk mencegah penyebaran dan berkembangnya

bakteri-bakteri. Oleh karena itu ruangan yang tersedia hendaknya

dibagi menjadi beberapa daerah, sehingga tidak terjadi

pencampuran udara yang mengandung kuman penyakit.

AC yang sesuai adalah type unit coil kipas udara (fan-coil)

yang dipasang pada setiap ruangan atau package yang

dipasang pada setiap daerah.

GEDUNG KANTOR

Dapat dibagi menurut jumlah tingkat lantai satu AHU dapat

melayani 1 lantai atau lebih tergantung kapasitas AHUnya

dan beban kalor yang akan didinginkan.

RUMAH SAKIT

Rumah sakit berbeda dengan jenis bangunan lainnya,

di mana lingkungannya harus dijaga supaya tetap bersih

untuk mencegah penyebaran dan berkembangnya

bakteri-bakteri. Oleh karena itu ruangan yang tersedia hendaknya

dibagi menjadi beberapa daerah, sehingga tidak terjadi

pencampuran udara yang mengandung kuman penyakit.

AC yang sesuai adalah type unit coil kipas udara (fan-coil)

(22)

Lanjutan

Toko Serba Ada dan Pusat Pertokoan

Dapat dibagi sama dengan gedung kantor, dengan ducting horizontal. GEDUNG-GEDUNG PERTEMUAN (BIOSKOP DAN LAIN-LAIN) Dapat digunakan 1 (satu ) buah AC Package atau lebih + ducting dara bagi para karyawan

a.Penyegaran udara yang digunakan dalam proses produksi, b.penyimpanan, lingkungan kerja mesin dan sebagainya.

Hotel

• Apartemen dan asrama umumnya menggunakan fan-coil unit.

Ruang-ruang umum pada hotel biasanya menggunakan AC package ataupun horizontal ducting.

Toko Serba Ada dan Pusat Pertokoan

Dapat dibagi sama dengan gedung kantor, dengan ducting horizontal. GEDUNG-GEDUNG PERTEMUAN (BIOSKOP DAN LAIN-LAIN) Dapat digunakan 1 (satu ) buah AC Package atau lebih + ducting dara bagi para karyawan

a.Penyegaran udara yang digunakan dalam proses produksi, b.penyimpanan, lingkungan kerja mesin dan sebagainya.

Hotel

• Apartemen dan asrama umumnya menggunakan fan-coil unit.

(23)

Lanjutan

Bangunan Industri

Dibedakan atas dua bagian, yaitu penyegaran udara bagi para karyawan dan penyegaran udara yang digunakan dalam proses produksi, penyimpanan, lingkungan kerja mesin, dsb. Sedangkan jenis yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan.

Bangunan Industri

(24)
(25)

Pengglongan Sistem Udara Penuh

Jenis yang mendasari adalah sistem pengkondisian udara sentral.

Untuk menjamin pengaturan pengkondisian udara ruangan yang diteliti, maka sesuai dengan kemajuan teknik pengkondisian udara yang telah dicapai sampai pada saat ini, dapat dikembangkan beberapa sistem. Hal tersebut terutama menyangkut perkembangan elemen pendinginnya.

Jenis – jenis sistem penghantar udara adalah sebagai berikut :

Jenis yang mendasari adalah sistem pengkondisian udara sentral.

Untuk menjamin pengaturan pengkondisian udara ruangan yang diteliti, maka sesuai dengan kemajuan teknik pengkondisian udara yang telah dicapai sampai pada saat ini, dapat dikembangkan beberapa sistem. Hal tersebut terutama menyangkut perkembangan elemen pendinginnya.

Jenis – jenis sistem penghantar udara adalah sebagai berikut :

(26)

Sistem Saluran Tunggal

Sistem ini merupakan sistem penghantar udara yang paling

banyak

dipergunakan.

campuran

udara

ruangan

didinginkan dan dilembabkan, kemudian dialirkan kembali

kedalam ruangan melalui saluran udara.

Keuntungan dari sistem ini adalah :

Sederhana, mudah perancangannya, pemasangan,

pemakaian dan perawatannnya.

Biaya awal lebih rendah dan murah.

Sistem Saluran Tunggal

Sistem ini merupakan sistem penghantar udara yang paling

banyak

dipergunakan.

campuran

udara

ruangan

didinginkan dan dilembabkan, kemudian dialirkan kembali

kedalam ruangan melalui saluran udara.

Keuntungan dari sistem ini adalah :

Sederhana, mudah perancangannya, pemasangan,

pemakaian dan perawatannnya.

(27)

Kerugian dari sistem ini adalah :

Saluran utama berukuran besar, sehingga memerlukan

tempat yang lebih besar.

Kesulitan dalam mengatur temperatur dan kelembaban

dari ruangan yang sedang dikondisikan, karena beban

kalor dari ruangan yang berbeda satu dengan yang

lainnya.

Kerugian dari sistem ini adalah :

Saluran utama berukuran besar, sehingga memerlukan

tempat yang lebih besar.

Kesulitan dalam mengatur temperatur dan kelembaban

dari ruangan yang sedang dikondisikan, karena beban

kalor dari ruangan yang berbeda satu dengan yang

(28)

Sistem Dua Saluran

 Sistem ini kebanyakan digunakan di gedung-gedung besar, dalam hal tersebut udara panas dan udara dingin dihasilkan secara terpisah oleh mesin penyegar udara yang bersangkutan. Kedua jenis udara itu pun disalurkan melalui saluran yang terpisah satu sama lain. Tetapi kemudian dicampur sedemikian rupa sehingga tercapai tingkat keadaan yang sesuai dengan beban kalor dari ruangan yang akan disegarkan. Sesudah itu disalurkan ke dalam ruangan yang bersangkutan. Sistem ini dinamakan sistem dua saluran.

(29)

Sistem Air Udara

Ciri-ciri Sistem Air Udara

Dalam sistem air udara, unit koil kipas udara atau unit

induksi dipasang di dalam ruagan yang akan dikondisikan.

Air dingin dialirkan ke dalam unit tersebut, sedangkan

udara ruangan dialirkan melalui unit tersebut sehingga

menjadi dingin. Selanjutnya udara tersebut bersirkulasi di

dalam ruangan. Demikian pula untuk keperluan ventilasi,

udara luar yang telah didinginkan dan dikeringkan atau

udara luar yang telah dipanaskan dan dilembabkan

dialirkan dari mesin pengolah udara jenis sentral ke

ruangan yang akan dikondisikan.

Sistem Air Udara

Ciri-ciri Sistem Air Udara

Dalam sistem air udara, unit koil kipas udara atau unit

(30)

Referensi

Dokumen terkait

&.. Lakukan k-ntak sin)kat ta*i se!in).. Diskusikan  *ula kea*uan.. Tin)katkan ke)iatan sesuai &en)an t-le!ansi k-n&isi klien.. Be!i

Suatu sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup hal-hal yang bersifat fisik, seperti komputer dan printer, tetapi juga mencakup hal-hal yang tidak terlihat

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Prosedur penindakan

0apat dikatakan bahwa polisi merupakan salah satu kunci sukses dalam mengurangi kecelakaan dijalan, karena jika polisi ini melanggar hukum maka siapa yang akan bertindak jika

Namun saat ini peran LDM masih belum optimal, sehingga campur tangan Pemerintah melalui Bulog, sangat diharapkan untuk mengatasi hal ini; (b) Penggilingan melakukan seluruh fungsi

kawasan yaitu a) jalur Timur-Barat meliputi: Kawasan Alun-Alun Tugu, Jalan Kahuripan, Jalan Semeru dan Jalan Ijen dan b) jalur Utara-Selatan meliputi: Jalan Jaksa Agung

Caranya adalah melalui difusi (penyebaran), dimana unsur kebudayaan baru diserap ke dalam suatu kebudayaan yang berada dalam keadaan konflik dengan unsur

teknologi produksi usahatani kedelai, (2) faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi petani dalam menerapkan teknologi produksi kedelai, dan (3) hubungan