NILAI-NILAI DAN BUDAYA
DEFINSI NILAI
• Nilai melibatkan keyakinan umum tentang cara bertingkah laku yang diinginkan dan yang tidak diinginkan dan tujuan atau keadaan akhir yang
diinginkan atau tidak diinginkan (Lonner & Malpass, 1994)
• Nilai merupakan suatu konsepsi yang dapat terungkap secara eksplisit atau implisit, yag menjadi ciri kas
• Nilai merupakan suatu kecenderungan luas untuk lebih menyukai atau memilih keadaan-keadaan tertentu di banding dengan yang lain. Nilai merupoakan suatu perasaan yang
mendalam yang dimiliki oleh anggota
masyarakat yang akan sering menentukan perbuatan atau tindak tanduk perilaku
Hubungan Nilai, Sikap dan Tingkah
Laku
Nilai-Nilai Budaya
Nilai-Nilai Pribadi dan
Kebutuhan-Kebutuhan
Sikap dan
FUNGSI NILAI
Nilai mempunyai Fungsi sangat penting dalam kehidupan manusia
(Adisubroto, 2000)
1. Nilai berfungsi sebagai standar
2. Nilai berfungsi sebagai rencana umum
3. Nilai berfungsi sebagai motivasional
4. Nilai berfungsi sebagai penyesuaian
5. Nilai berfungsi sebagai ego defensif
TEORI-TOERI NILAI DAN PENGUKURAN
NILAI
1. Teori Rokeach
2. Teori Nilai Scwartz
3. Teori Nilai Hofstede
Teori Nilai Scwartz
• Nilai-Nilai menurut Schwartz dikalsifikasikan kedalam sejumlah domain-domain motivasional atau tipe-tipe nilai yang terdiri dari: 1. Menuju diri seidnri (self direction)
2. Rangsangan (stimulation)
3. Menikmati hidup (Hedonism) 4. Prestasi (achievement)
5. Kekuasaan (Power) 6. Keamanan (Secure)
7. Penyesuaian terhadap tekanan Kelompok (Compormity) 8. Mengikuti Kebiasaan uyang berlaku (Tradition)
9. Spiritualitas
Teori Nilai Hofstede
• Individualism – Collectivism (IC)
• Power Distance (PW)
• Uncertainty Avoidance (UA)
Tro pe arr’s Cultural Di e tio
• Universalism Versus Particularism
• Individualism Versus Communitarism
• Neurtral Versus Emotional
• Specific Versus Diffuse
• Achivement versus Ascription
• Sequential time versus Synchrounous Time