• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI NILAI DAN BUDAYA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "NILAI NILAI DAN BUDAYA (1)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

NILAI-NILAI DAN BUDAYA

(2)
(3)

DEFINSI NILAI

• Nilai melibatkan keyakinan umum tentang cara bertingkah laku yang diinginkan dan yang tidak diinginkan dan tujuan atau keadaan akhir yang

diinginkan atau tidak diinginkan (Lonner & Malpass, 1994)

• Nilai merupakan suatu konsepsi yang dapat terungkap secara eksplisit atau implisit, yag menjadi ciri kas

(4)

• Nilai merupakan suatu kecenderungan luas untuk lebih menyukai atau memilih keadaan-keadaan tertentu di banding dengan yang lain. Nilai merupoakan suatu perasaan yang

mendalam yang dimiliki oleh anggota

masyarakat yang akan sering menentukan perbuatan atau tindak tanduk perilaku

(5)

Hubungan Nilai, Sikap dan Tingkah

Laku

Nilai-Nilai Budaya

Nilai-Nilai Pribadi dan

Kebutuhan-Kebutuhan

Sikap dan

(6)

FUNGSI NILAI

Nilai mempunyai Fungsi sangat penting dalam kehidupan manusia

(Adisubroto, 2000)

1. Nilai berfungsi sebagai standar

2. Nilai berfungsi sebagai rencana umum

3. Nilai berfungsi sebagai motivasional

4. Nilai berfungsi sebagai penyesuaian

5. Nilai berfungsi sebagai ego defensif

(7)

TEORI-TOERI NILAI DAN PENGUKURAN

NILAI

1. Teori Rokeach

2. Teori Nilai Scwartz

3. Teori Nilai Hofstede

(8)

Teori Nilai Scwartz

• Nilai-Nilai menurut Schwartz dikalsifikasikan kedalam sejumlah domain-domain motivasional atau tipe-tipe nilai yang terdiri dari: 1. Menuju diri seidnri (self direction)

2. Rangsangan (stimulation)

3. Menikmati hidup (Hedonism) 4. Prestasi (achievement)

5. Kekuasaan (Power) 6. Keamanan (Secure)

7. Penyesuaian terhadap tekanan Kelompok (Compormity) 8. Mengikuti Kebiasaan uyang berlaku (Tradition)

9. Spiritualitas

(9)

Teori Nilai Hofstede

• Individualism – Collectivism (IC)

• Power Distance (PW)

• Uncertainty Avoidance (UA)

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)

Tro pe arr’s Cultural Di e tio

• Universalism Versus Particularism

• Individualism Versus Communitarism

• Neurtral Versus Emotional

• Specific Versus Diffuse

• Achivement versus Ascription

• Sequential time versus Synchrounous Time

(16)
(17)
(18)

Referensi

Dokumen terkait

mengembangkan tingkah laku siswa yang diinginkan dan mengurangi atau meniadakan tingkah laku yang tidak diinginkan, mengembangkan hubungan interpersonal dan iklim sosio emosional

manusia yang menjalankan islam tanpa penuh keyakinan tidak akan dapat bertingkah laku dengan menggunakan kesadaran hukumnya, -yang timbul dari

muslim laki-laki dan perempuan ini tidak untuk sembarang ilmu, tapi terbatas pada ilmu agama, dan ilmu yang. menerangkan cara bertingkah laku

Data yang diperoleh kemandirian pada remaja yaitu : memiliki kebebasan bertingkah laku, membuat keputusan dan tidak takut bila keputusan yang diambil tidak sesuai dengan keyakinan

melangsungkan hubungan sosial dalam masyarakat yang berisi perintah, larangan dan anjuran agar seseorang dapat bertingkah laku yang pantas guna menciptakan. ketertiban,

Atau dengan kata lain belajar adalah perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan

Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia seharusnya bertingkah laku berdasarkan standar pribadi. Standar dapat berhubungan dengan tipe orang yang

Kontrak perilaku (behavior contract) adalah perjanjian dua orang atau lebih untuk bertingkah laku dengan cara tertentu dan untuk menerima hadiah bagi tingkah laku