• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pro Kontra Kepemimpinan Wanita docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pro Kontra Kepemimpinan Wanita docx"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PRO DAN KONTRA PEMIMPIN WANITA

Kebanyakan Kyai/Ulama melarang pemimpin wanita berdasrkan firman Allah SWT dalam ayat ke 34 surat An-Nisa’ ءاسنلا ىلع نوماوق لاجرلا (laki-laki itu pemimpin bagi kaum wanita). Ayat ini jika dipahami secara tekstual memang bisa seperti pemahaman kebanyakan ulama’ tadi.

Namun, benarkah demikian? Menurut Imam Abu Hasan Ali Ibn Ahmad Al-Wahidin (W.468) Asbabun Nuzul ayat tersebut bermula dari kisah Sa’ad Ibn Robi’ seorang pembesar golongan Anshar. Diriwayatkan bahwa istrinya (Habibah Binti Zaid Ibn Abi Hurarah) telah berbuat nusyuz (durhaka, menentang Sa’ad untuk bersetubuh) lalu ia ditampar oleh Sa’ad. Peristiwa keluarga ini berbuntut pengaduan Habibah kepada Nabi SAW., Nabi kemudian memutuskan untuk mengqishosh Sa’ad akan tetapi begitu Habibah beserta ayahnya mengayunkan beberapa langkah untuk melaksanakan qishash Nabi memanggil keduanya lagi. Seraya mengabarkan ayat yang baru turun melalui Jibril

ءاسنلا ىلع نوماوق لاجرلا. Karena itu Nabi meralat perintah mengqishash Sa’ad (Al-WAhidin 1987 hal 182-183).

Dari sini dapat dipahami bahwa pemakaian ayat tersebut untuk mengharamkan kepemimpinan wanita diluar urusan “Ranjang” jelas memiliki validitas sangat lemah, ayat tersebut juga bukan berupa kalimat intruksi (amar), namun hanya khabariyah (berita), sehingga akurasi hukum wajib atau haram memiliki kadar yang kurang efektif.

Para Ulama yang melarang pemimpin wanita juga berdasarkan pada Hadist Sahih yang diriwayatkan Imam Bukhori نل ةارما مهرما اولو موق حلفي (Tidak akan bahagia kaum yang menyerahkan urusannya-mengangkat penguasa-seorang wanita). Untuk mengetahui keabsahan pengambilan hukum tersebut alangkah baiknya kita tinjau asbabu wurudil Hadist. Ahmad Ibn Ali Ibn Hajar Al-Atsqolani (Wafat 852 H) dalam karyanya Fathul Bari menegaskan bahwa Hadist tersebut bermula dari kisah Abdullah Ibn Hudaifah, kurir Rasulullah SAW yang menyampaikan surat ajakan masuk Islam kepada Kaisar Anusyirwan- penguasa Persia yang beragama Majusi. Ternyata ajakan tersebut ditanggapi sinis dengan merobek-robek surat. Dari laporan tersebut Nabi Muhammad SAW memiliki firasat bahwa Imperium Persia kelak akan terpecah belah sebagaimana Anusyirwan merobek-robek surat. Tidak berapa lama, firasat itu terjadi hingga akhirnya kerajaan dipimpin oleh Putri Kaisar yang bernama Buran. Mendengar realitas Negeri Persia yang dipimpin wanita, menurut Nabi Muhammad SAW

ةارما مهرمااولو موق حلفي نلkomentar Nabi Muhammad SAW ini sangat argumentatif karena kapabilitas Buran yang lemah dibidang kepemimpinan (Al-Atsqolani XIII hal 55-58). Melihat latar belakangnya tampak hadist tersebut sangat kasuistis dan kondisional sekali. Obyek pembicaraan Rasullah bukanlah seluruh wanita, akan tetapi hanya Putri Anusyirwan yang kredibilitas kepemimpinannya sangat diragukan lebih-lebih saat itu percaturan politik Timur Tengah rawan peperangan antar suku.

Hadist ini juga bukan berupa kalimat larangan (Nahi), melainkan hanya Khabariyah. Karena itu hukum harampun tidak memiliki signifikansi yang akurat.

(2)

dibumi Mesir juga pernah muncul seoarang penguasa putri dari Dinesti Mamalik yang bernama Ratu Syajarotuddur. Bahkan jauh sebelum Islam muncul, pada masa Nabi Sulaiman AS ada negeri yang diabadikan sebagai salah satu nama surat dalam Al-qur’an yang dikenal dengan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur yaitu negeri Saba’, negeri ini ternyata dipimpin oleh penguasa wanita Ratu Bilqis.

PRESIDEN DAN KHALIFAH

Dua term di atas, akhir-akhir ini sering dijadikan sinonim. Banyak kalangan menganggap bahwa kedudukan presiden sama dengan khalifah. Pemikiran semacam ini, bahkan akhirnya digunakan sebagai platform dan jargon-jargon politik partai-partai Islam yang menginginkan jabatan strategis tersebut dengan dalih meneruskan khalifah pada era Rasullah SAW.

Kekhilafahan dalam tubuh umat Islam bermula dari tampilnya sahabat Abu Bakar (wafat 11 H) setelah Rasulullah wafat, kegitimasi khilafah tersebut berdasrkan penuturan hadist yang disampaikan Abu Bakar ‘Al aimmatu min Quraisy (para Imam –khalifah itu dari suku Quraisy)’ . Dari situlah kaum muslimin madinah luluh dan menerima kekhalifahan Abu BAkar. Pola semacam ini terus berlanjut dari Ibu Kota Madianh kemudian pindah ke Damaskus, kemudian ke Baghdad, hingga berakhir di Istanbul, Turki pada awal abad ke 20. Dalam kurun 14 abad itu, dunia Islam berada dalam satu komando khalifah, dimana seluruh khalifah dari trah Quraisy, konsekuensinya seluruh kekuasaan di luar struktur dan sistem tersebut tidak berhak memakai term khilafah. Sungguhpun memiliki power yang tidak kecil. Kekuasaan di bawah khalifah sering disebut Sulthonah, di bawah pimpinan seorang sultan. Kekeuasaan kesultanan diikuti pula oleh penguasa muslim dikawasan Asia Tenggara kala itu. Misalnya kesultanan Demak, Mataram, Delhi, Tidore, Makassar, Cirebon, Malaka, Brunei dan seterusnya. Mereka semuanya mengaku berada di bawah kekuasaan khilafah Islam yang berpusat di Istanbul Turki, sungguhpun khilafah itu sekedar boneka.

Runtuhnya khilafah di Istanbul mengakibatkan dunia islam secara mayoritas beralih ke sistem republik. Indonesia adalah salah satu Negeri dengan penduduk muslim terbesar yang mengikuti sisitem tersebut. Berbeda dengan sistem khilafah yang memusatkan kekuasaan pada khalifah, sistem republik tersebut didasari oleh kekuasaan trias politika: Ekskutif, Legislatif, dan Yudikatif. Ekskutif adalah kekuasaan pemerintahan yang melaksanakan amanat publik, legislatif sebagi institusi pembuat perundang-undangan, dan Yudikatif sebagai lembaga peradilan atas semua penyelewengan di dalam Negara. Dengan demikian kekuasaan sistem republik tidak bertumpu pada seorang presiden saja, akan tetapi terletak pada ketiga institusi kekuasaan trias politika. Karena itu, salah besar menyamakan khalifah dengan presiden.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Teorema General Bahasa dengan Ekspresi Reguler Bahasa Regular... Pembuktian General Bahasa dengan Ekspresi Reguler Bahasa Regular General Bahasa dengan Ekspresi Reguler

Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu adanya perbedaan penguasaan kosakata bahasa inggris yang signifikan dari siswa kelas VIII SMP N 2 Jekulo Kudus sebelum

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keandalan atau keakuratan berbagai jenis pita ukur dan mengembangkan model pita ukur dan rumus pendugaan bobot badan berdasarkan ukuran

Hipertermi adalah sebagai mekanisme pertahanan tubuh (respon imun) terhadap in*eksi atau =at asing yang masuk ke dalam tubuhnya.. 5ila ada in*eksi atau =at asing masuk ke tubuh

A. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! 1. Contoh yang merupakan gambar digital adalah.... Grafity pada dinding gedung d. Gambar hasil olahan scanner e. Sistem pewarnaan

al-Islah sebelum pernikahan terlihat memberatkan bagi pasangan yang akan melakukan pernikahan, tetapi tradisi mempelajari kitab Tabyin al- Islah di Jam’iyah

Konstruksi space frame dapat diterapkan pada kawasan kandang kucing besar Kebun Binatang Surabaya (KBS) dengan memperhatikan berbagai aspek kebutuhan penggunanya. Terdapat 3

Nilai koefesien determinasi (R 2 ) sebesar 0.597 Hal ini menunjukkan bahwa, Kepemilikan institusional, Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Komite Audit,