• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Psikologi Perkembangan Anak Teor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Psikologi Perkembangan Anak Teor"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Psikologi Perkembangan Anak “Teori Perkembangan Abraham Maslow”

Di Susun Oleh : Lusiana Tri Ananda Fitria

Wulan Ningrum Neneng Novita P Astuti

(2)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL 1

DAFTAR ISI 2

KATA PENGANTAR 3 BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG 4

1.2 RUMUSAN MASALAH 4 1.3 TUJUAN 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 BIOGRAFI ABRAHAM MASLOW 5

2.2 DEFINISI PSIKOLOGI HUMANISTIK/HUMANISME 5 2.3 AJARAN DASAR PSIKOLOGI HUMANISTIK 6

2.4 KONSEP HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW 7 2.5 TEORI HIRAKI MENURUT ABRAHAM MASLOW 8

2.6 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI ABRAHAM MASLOW 9 BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN 10 3.2 SARAN 10

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penyusun panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan Makalah Teori Perkembangan Abraham Maslow. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “Psikologi Perkembangan Anak”.

Banyak sekali hambatan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu, selesainya makalah ini bukan semata karena kemampuan penyusun, banyak pihak yang mendukung dan membantu. Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan agar kedepannya kami mampu lebih baik lagi.

Bekasi, 16 November 2017

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Psikologi sebagai sebuah ilmu akan selalu berkembang. Perkembangan pemikiran dan kajian empirik di kalangan para ahli tentang kepribadian manusia telah melahirkan berbagai teori yang beragam sesuai dengan perspektif pemikiran dan pengalaman pribadi para ahli yang membangun teori tersebut. Teori-teori yang muncul biasanya merupakan kritik dari teori-teori sebelumnya. Memang, patut diakui bahwa titik pandang (teori) dalam psikologi tidak ada yang sempurna, sehingga terbuka kesempatan bagi ilmuwan untuk memberikan kritik dan masukan ataupun penyempurnaan dari teori yang sudah ada.

Salah satu cabang ilmu psikologi adalah psikologi kepribadian. Dalam psikolog kepribadian ini terdapat tiga revolusi yang mempengaruhi pemikiran personologis modern. Revolusi pertama adalah psikoanalisis, kedua behaviorisme dan yang ketiga adalah humanistik. Makalah yang kami susun membahas mengenai psikologi kepribadian beraliran humanistik, yaitu konsep kepribadian Maslow. Abraham H. Maslow adalah salah satu tokoh dari psikologi humanistik. Dalam dunia psikologi Maslow dikenal sebagai pelopor psikologi humanistik. Dalam teori ini, Maslow barpendapat terdapat lima ajaran-ajaran dasar psikologi yaitu, individu sebagai keseluruhan yang integral, ketidakrelevanan penyelidikan dengan hewan, pembawaan baik manusia, potensi kreatif manusia, dan penekanan kesehatan pada psikologis.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud madzhab Psikologi Humanistik? 2. Siapakah Abraham Maslow itu?

3. Apa sajakah ajaran-ajaran dasar Psikologi Humanistik?

4. Bagaimanakah konsep humanistik menurut Abraham Maslow? 5. Bagaimanakah teori kebutuhan menurut Maslow?

6. Apakah kelebihan dan kelemahan teori Maslow? 1.3 Tujuan

(5)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Biografi Abraham Maslow

Abraham Harold Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tanggal 1 April 1908. Maslow dibesarkan dalam keluarga Yahudi Rusia dengan orang tua yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Pada masa kecilnya, ia dikenal sebagai anak yang kurang berkembang dibanding anak lain sebayanya. Ia mengatakan bahwa dirinya adalah seorang anak Yahudi yang tumbuh dalam lingkungan yang mayoritas dihuni oleh non Yahudi. Ia merasa terisolasi dan tidak bahagia pada masa itu. Ia tumbuh di perpustakaan diantara buku-buku. Ia awalnya berkuliah umum, namun pada akhirnya, ia memilih untuk mempelajari psikologi dan lulus dari Universitas Wisconsin. Pada saat ia berkuliah, ia menikah dengan sepupunya yang bernama Bertha pada bulan Desember 1928 dan bertemu dengan mentor utamanya yaitu Profesor Harry Harlow. Ia memperoleh gelar bachelor pada 1930, master pada 1931, dan Ph.D pada 1934. Maslow kemudian memperdalam riset dan studinya di Universitas Columbia dan masih mendalami subjek yang sama. Di sana ia bertemu dengan mentornya yang lain yaitu Alfred Adler, salah satu kolega awal dari Sigmund Freud.

Pada tahun 1937-1951, Maslow memperdalam ilmunya di Brooklyn College. Di New York, ia bertemu dengan dua mentor lainnya yaitu Ruth Benedict seorang antropologis, dan Max Wertheimer seorang Gestalt psikolog, yang ia kagumi secara profesional maupun personal. Kedua orang inilah yang kemudian menjadi perhatian Maslow dalam mendalami perilaku manusia. Maslow menjadi pelopor aliran humanistik psikologi yang terbentuk pada sekitar tahun 1950 hingga 1960-an. Ia menghabiskan masa pensiunnya di California, sampai akhirnya ia meninggal karena serangan jantung pada 8 Juni 1970. Kemudian ia dianugerahkan gelar Humanist of the Year oleh Asosiasi Humanis Amerika pada tahun 1967.

2.2 Definisi Psikologi Humanistik

(6)

dari dalam diri. Kekuatan psikologi yang kedua adalah behaviorisme yang dipelopori oleh Ivan Pavlov dengan hasil pemikirannya tentang refleks yang terkondisikan. Kalangan Behavioristik meyakini bahwa semua perilaku dikendalikan oleh faktor-faktor eksternal dari lingkungan.

Dalam mengembangkan teorinya, psikologi humanistik sangat memperhatikan tentang dimensi manusia dalam berhubungan dengan lingkungannya secara manusiawi dengan menitik-beratkan pada kebebasan individu untuk mengungkapkan pendapat dan menentukan pilihannya, nilai-nilai, tanggung jawab personal, otonomi, tujuan dan pemaknaan. Psikologi humanistik melengkapi aspek-aspek dasar dari aliran psikoanalisis dan behaviorisme dengan memasukan aspek-aspek positif yang menentukan seperti cinta, kreativitas, nilai makna dan pertumbuhan pribadi. Psikologi Humanistik banyak mengambil penganut Psikoanalisis Neofreudian. Asumsi dasar aliran ini yang membedakan dengan aliran lain adalah perhatian pada makna kehidupan bahwa manusia bukanlah sekedar pelakon tetapi pencari makna kehidupan. Selanjutnya konsep yang menjadikan teori aliran psikologi humanistik tiada duanya adalah konsep dari tokoh aliran ini yaitu Abraham Maslow yang menyatakan “studi tentang orang-orang yang mengaktualisasikan dirinya mutlak menjadi fondasi bagi sebuah ilmu psokologis yang lebih semesta ( Frank Goble,1993,34 ).

Tujuan psikologi humanis adalah membantu manusia mengekspresikan dirinya secara kreatif dan merealisasikan potensinya secara utuh. Hasil pemikiran dari psikologi humanistik banyak dimanfaatkan untuk kepentingan konseling dan terapi, salah satunya yang sangat populer adalah dari Carl Rogers dengan client-centered therapy, yang memfokuskan pada kapasitas klien untuk dapat mengarahkan diri dan memahami perkembangan dirinya, serta menekankan pentingnya sikap tulus, saling menghargai dan tanpa prasangka dalam membantu individu mengatasi masalah-masalah kehidupannya.

Selain memberikan sumbangannya terhadap konseling dan terapi, psikologi humanistik juga memberikan sumbangannya bagi pendidikan alternatif yang dikenal dengan sebutan pendidikan humanistik (humanistic education). Pendidikan humanistik berusaha mengembangkan individu secara keseluruhan melalui pembelajaran nyata. Pengembangan aspek emosional, sosial, mental, dan keterampilan dalam berkarier menjadi fokus dalam model pendidikan humanistik ini.

Psikologi humanistik dapat dimengerti dari tiga ciri utama, yaitu:

A. Psikologi humanis menawarkan satu nilaiyang baru sebagai pendekatan untuk memahami sifat dan keadaan manusia.

B. Psikologi humanis menawarkan pengetahuan yang luas akan kaedah penyelidikan dalam bidang tingkah laku

C. Psikologi humanis menawarkan metode yang lebih luasakan kaedah-kaedah yang lebih efektif dalam dalam pelaksanaan psikoterapi.

2.3 Ajaran-ajaran Dasar Psikologi Humanistik Individu sebagai keseluruhan yang integral

(7)

dilupakan dan diabaikan tatkala seseorang melakukan penelitian. Penting sekali untuk selalu disadarkan kembali hal ini sebelum seseorang melakukan eksperimen atau menyusun suatu teori motivasi yang sehat.

Ketidakrelevanan penyelidikan dengan hewan

Para psikolog humanistik mengingatkan tentang adanya perbedaan antara manusia dengan hewan. Maslow menegaskan bahwa penyelidikan manusia dengan hewan tidak relevan bagi upaya memahami tingkah laku manusia karena mengabaikan ciri-ciri yang khas pada manusia.

Pembawaan baik manusia

Psikologi humanistik memiliki anggapan bahwa manusia itu pada dasarnya adalah baik. Kekuatan jahat atau merusak yang ada pada manusia itu adalah hasil dari lingkungan yang buruk, bukan merupakan bawaan.

Potensi kreatif manusia

Salah satu prinsip dari psikologi humanistik adalah bahwa potesnsi kreatif merupakan potensi umum yang ada pada manusia. Maslow juga menemukan bahwa kebanyakan orang yang kehilangan kreativitasnya menjadikan mereka ”tak berbudaya”.

Penekanan pada kesehatan psikologis

Psikologi humanistik memandang self-fulfillment sebagai tema yang utama dalam hidup manusia. Suatu tema yang tidak akan ditemukan pada teori lain yang berlandaskan studi atas individu yang mengalami gangguan.

2.4 Konsep Humanistik Menurut Abraham Maslow

(8)

2.5 Teori Hirarki Kebutuhan Maslow

Maslow menyusun teori motivasi manusia dimana variasi kebutuhan manusia dipandang tersusun dalam bentuk hirarki atau berjenjang. Setiap jenjang kebutuhan dapat dipenuhi hanya apabila jenjang sebelumnya telah terpuaskan. Kebutuhan fisiologis harus terpuaskan lebih dahulu sebelum muncul kebutuhan rasa aman. Sesudah kebutuhan fisiologis dan rasa aman terpuaskan baru muncul kebutuhan kasih sayang, begitu seterusnya. Maslow membagi kebutuhan organisme menjadi dua kategori. Pertama, ia mengidentifkasi beberapa kategori kebutuhan, defenisi kebutahan “D“ (atau “motif D”), yang penting dalam pertahanan hidup ialah :

Kebutuhan fisiologis dan biologis utama seperti makanan, air, seks dan tempat tinggal. Kebutuhan akan rasa aman

Mencakup kebutuhan akan keadaan yang umumnya biasa diprediksi , yang membuat dunia menjadi masuk akal. Kebutuhan fisiologis dan keamanan pada dasarnya adalah kebutuhan mempertahankan kehidupan, dimana kebutuhan fisiologis adalah pertahanan hidup jangka pendek sedangkan keamanan adalah pertahanan hidup jangka panjang.

Kebutuhan akan rasa memiliki dan cinta

Mencakup hubungan psikologis yang mendalam dengan orang lain. Orang sangat peka dengan kesendirian, pengasing, ditolak lingkungan, dan kehilangan sahabat atau kehilangan cinta. Kebutuhan dimiliki ini sangat penting sepanjang hidup. Ada dua jenis cinta (dewasa) yakni deficiency atau D-Love dan Being atau B-Love. Kebutuhan cinta karena kekurangan, itulah D-Love, dimana orang yang mencintai sesuatu yang tidak dimilikinya seperti harga diri, seks, atau seseorang yang membuat dirinya menjadi tidak sendirian. Misalnya, hubungan pacaran, hidup bersama atau perkawinan yang membuat orang terpuaskan kenyamanan dan keamanannya.B-Love didasarkan pada penilaian mengenai orang lain apa adanya, tanpa keinginan mengubah atau memanfaatkan orang itu. Cinta yang tidak berniat memiliki, tidak mempengaruhi, dan terutama bertujuan memberi orang lain gambaran positif, penerimaan diri dan perasaan dicintai, yang membuka kesempatan orang itu untuk berkembang.

Kebutuhan dasar harga diri Ada dua jenis harga diri :

Menghargai diri sendiri (self respect), yaitu kebutuhan kekuatan, penguasaan, kompetensi, prestasi, kepercayaan diri, kemandirian dan kebebasan.

Mendapat penghargaan dari orang lain (respect from other) yaitu kebutuhan prestise, penghargaan dari orang lain, status ketenaran, dominasi, menjadi orang penting, kehormatan, diterima dan apresiasi. Orang membutuhkan pengetahuan bahwa dirinya dikenal dengan baik dan dinilai dengan baik oleh orang lain.

(9)

Kebutuhan akan aktualisasi diri

Kebutuhan fisiologis dasar: gaji, makanan, pakaian, perumahan.

Kebutuhan akan rasa aman: lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk ancaman.

Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi: kesempatan yang diberikan untuk menjalin hubungan yang akrab dengan orang lain.

Kebutuhan untuk dihargai: pemberian penghargaan atau reward, mengakui hasil karya individu.

Maslow juga mengutarakan penjelasannya sendiri tentang kepribadian manusia yang sehat. Teori psikodinamika cenderung untuk didasarkan pada studi kasus klinis maka dari itu akan sangat kurang dalam penjelasannya tentang kepribadian yang sehat. Untuk sampai pada penjelasan ini, Maslow mengkaji tokoh yang sangat luar biasa, Abaraham Lincoln dan Eleanor Roosevelt, sekaligus juga gagasan-gagasan kontemporernya yang dipandang mempunyai kesehatan mental yang sangat luar biasa.

Dari segi fisik, manusia mempunyai indra, merasa lapar, bertumbuh kembang, berkembang biak, dan sebagainya. Dari segi kejiwaan manusia pun mempunyai kebutuhan cita – cita, harapan, usaha dan sebagainya. Semua itu pada hakikatnya baik, dan dikembangkan kearah yang lebih baik. Dalam pragdima seperti ini, Maslow berpendapat bahwa manusia yang sehat jiwanya adalah manusia yang mengembangkan dirinya sendiri berdasarkan kekuatan –kekuatan dari dalam. Sementara orang – orang yang terganggu jiwanya, yang anti social, yang jahat adalah orang – orang yang terhambat perkembangan dirinya, yang frustasi oleh gangguan – gangguan dari luar.

Teori Maslow, yang pernah menjadi presiden American psychological assction ( 1967 – 1968 ) , tentang tentang motivasi berawal dari pra anggapan bahwa manusia pada dasarnya adalah baik, atau setidak – tidaknya netral, bukan jahat. Seperti halnya dengan keadaan fisiknya, kejiwaan manusia mempunyai kebutuhan, kapasitas dan kecenderungan yang pada prinsipnya tidak ada yang jahat. Karena itu menurut Maslow, psikoterapi atau konseling bertujuan untuk mengembalikan seseorang ke jalur pengembangan dirinya sendiri melalui potensi – potensi yang ada dalam dirinya sendiri juga. Salah satu teori Maslow yang sangat terkenal (dianut dan diterapkan oleh berbagai cabang psikologi terapan saat ini) adalah teori hirarki kebutuhan.

2.6 Kelebihan Dan Kelemahan Teori Maslow Kelebihan

(10)

Terkadang seseorang merasa telah tercukupi kebutuhan dasarnya dan mencoba memenuhi kebutuhan yang berada di atasnya tanpa memperhatikan kebutuhan yang sebelumnya sehingga tidak terjadi keseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan. Karena dalam teori ini disebutkan bahwa begitu orang melewati tingkat kebutuhan tertentu, ia tidak lagi terdorong oleh motivasi tingkat di bawahnya.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Teori humanisme merupakan konsep belajar yang lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia. Berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Salah satu tokoh psikologi humanisme adalah Abraham Maslow yang lahir pada tanggal 1 April 1908 di Brooklyn, New York. Dia adalah anak pertama dari tujuh bersaudara.

Ajaran-ajaran dasar psikologi humanistik, yaitu :Individu sebagai keseluruhan yang integral, Ketidakrelevanan penyelidikan dengan hewan, pembawaan baik manusia, potensi kreatif manusia, dan penekanan pada kesehatan psikologis.

Teori humanisme Maslow merupakan salah satu cabang Humanisme yang terkenal dengan teori hierarki kebutuhannya yaitu :

 Kebutuhan Fisiologis  Kebutuhan Keamanan

 Kebutuhan Cinta, Sayang dan Kepemilikan  Kebutuhan Harga Diri

 Kebutuhan Aktualisasi Diri

3.2 Saran

Demi kesumpurnaan makalah ini, penyusun sangat mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat menbangun kearah kebaikan demi kelancaran dan kesumpurnaan penulisan ini.

DAFTAR PUSTAKA

Mujib, Abdul Dkk. 2002. Nuansa-nuansa Psikologi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

W Sarwono. (2000). Aliran-aliran dan tokoh psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo

Referensi

Dokumen terkait

Dari analisa tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa akar masalah dari problem retur yang timbul adalah karena belum adanya suatu standar kualitas

Dalam artikel ini para pembaca akan, di bimbing bagaimana membuat program aplikasi sederhana dari mulai membuat Database, Table, Stored procedure pada Sql Server 2000

Penyerahan 15 mahasiswa praktikan di sekolah tempat latihan yang dilakukan oleh dosen koordinator kepada kepala sekolah SMK Teuku Umar Semarang secara simbolik. Mahasiswa

[r]

Untuk soal #9, semua mahasiswa dapat menjawab benar.Sedangkan soal #15, terdapat 15 mahasiswa yang menjawab salah.Mahasiswa masih kesulitan untuk menentukan impuls

Oleh karena itu, untuk kebaikan pengembangan sistem selanjutnya, maka penulis menyarankan beberapa hal, diantaranya: Perlu adanya pengecekan dan perbaikan sistem

Laporan Akhir Rancang Bangun Prototype Bucket Wheel Excavator (B.W.E) dengan Sistem Kendali Jarak Jauh bertujuan untuk media peraga dan memodelkan sistem kerja dari alat

Sehubungan itu, Pusat Penyelidikan Islam, Bahagian Hal Ehwal Agama Islam, Jabatan Perdana Menteri (sekarang Jabatan Kemajuan Islam Malaysia), menerusi Muzakarah