Studi kelayakan bisnis
Mampu menjelaskan konsep – konsep dan menggunakan
tekhnik yang dipelajari untuk melakukan analisis dan
penilaian aspek teknikal
Mampu melakukan analisis kebutuhan atau persyaratan
teknikal proyek
Mampu melakukan analisis kelayakan bisnis
Analisis teknikal : suatu usaha untuk mempelajari
kebutuhan - kebutuhan teknikal, biaya – biaya
produksi dari berbagai alternatif. Pada tahap ini dapat
diketahui rancangan awal investasi biayanya.
Walaupun sebuah proyek tidak layak secara teknis tetap
dilakukan analisis teknis. Tujuan analisis teknikal
adalah untuk menggali informasi mengenai estimasi
biaya teknis proyek, seperti :
Analisis Kebutuhan Teknikal Proyek (2/3)
Investasi Tetap
•
Tanah Lokasi dan Bangunan Pabrik
Biaya dan Pengeluaran Produksi
•
Bahan Baku, bahan penolong, tenaga kerja langsung, dan
overhead cost
Biaya masa percobaan atau uji coba
•
Biaya lembur, pengulangan pekerjaan, kerusakan, dan biaya
penelitian teknikal
Faktor Penunjang Lainnya
Analisis Kebutuhan Teknikal Proyek (3/3)
Dekat Pasar yang dituju Bahan baku
Adat istiadat Sumber
energi
Fasilitas transpotasi Supplu
tenaga kerja
iklim Keadaan
A. Metode Untuk Menentukan Besarnya
Market Share :
Market Share (pangsa Pasar) yang
dapat diraih, dengan
1.Pendekatan Marjinal
Penentuan luas produksi
Luas produksi optimal :
Luas produksi yang pada saat itu perusahaan
tidak mengalami laba atau rugi dalam masa
percobaan luas produksi dalam masa percobaan
luas produksi minimal berada pada titik impas
yang hanya memperhatikan biaya tetap tunai
2. Pendekatan Titik Impas
Q
Di mana :
Q = unit penjualan
FC = biaya tetap (fixed cost)
P
= harga jual; per unit
VC = biaya variabel per unit
Persamaan untuk menentukan jumlah produksi yang harus dijual supaya bisa
menutupi biaya tetap
Q
3. Metode Linear Programing
Metode LP
Simplex Grafk
Metode LP
Produk terdiri dari 2 jenis
Ketelitian dan usaha yang dilakukan untuk melakukan analisis teknikal tergantung pada :
Jenis proyek
Teknologi yang digunakan
Kompleksitas produk yang dihasilkan
Alternatif teknikal yang dipergunakan
Ketelitian dalam memperkirakan biaya yang terjadi Kurang teliti
B. Analisis tekhnikal (1/3)
Deskripsi Produk
Deskripsi Produk
•
Aliran proses produksi
Deskripsi Produk
•
Bentuk fisik, mekanis, unsuk kimia
Deskripsi Produk
•
Volume Produksi dalam satu periode
B. Analisis tekhnikal (2/3)
Identitas lokasi pabrik dan kondisi-kondisi yang diinginkan
Rencana Tata letak (layout)
•
Perkiraan biaya usulan pendirian bangunan dan pengembangan lokasi
Pengadaan bahan baku dan bahan penolong
•
Jarak lokasi dari sumber bahan baku dan pasar (barang jadi)
Perkiraan kebutuhan tenaga kerja
•
Deskripsi disik kimia, jumlah dibutuhkan, biaya dan prospeknya
B. Analisis tekhnikal (3/3)
Penentuan jenis dan jumlah limbah proyek
Perkiraan buaya produksi
C. Peranan Teknologi dalam proyek
Pemilihan teknologi yang tepat akan mampu
memberikan dampak yang hebat bagi
perusahaan
D. Informasi – informasi yang diperlukan
Informasi produk
Informasi pasar
Lain - lain
Informasi bahan baku
dan bahan penolong
• Spesifkasi, design, dan kualitas produk
• Peramalan penjualan, kebutuhan
pelayanan pengangkutan, dan lokasi konsumen
• Spesifkasi, pengadaan, masa pengiriman,
dan lokasi pemasok
• Informasi pengadaam ,odal, pengadaan
Tahapan analisis kelayakan teknikal
•
Tahapan analisis teknikal bergantung pada jenis proyek,
kompleksitas proyek, informasi yang didapat, analisis yang
melakukan analisis dan faktor lain.
•
Tahapannya adalah menentukan alternatif teknologi yang
ada untuk menghasilkan barang atau jasa, tujuannya adalah:
menghindari penggunaan teknologi yang tidak sesuai dan
memastikan bahwa berbagai alternatif telah
dipertimbangkan.
Informasi Produk Informasi pasar Informasi Baku Bahan
ADAKAH ALTERNATIF TEKNOLOGI YANG DAPAT DIPAKAI UNTUK MEMPRODUKSI BARANG YANG DIRENCANAKAN ?
Tahapan analisis kelayakan teknikal (1/3)
•
Saat analisis jawabannya adalah iya, maka tahapan
selanjutnya adalah tahap proses eliminasi.
•
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah : jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan (tenaga ahli), kebutuhan
energi, efek terhadap lingkungan, kebutuhan modal,
peralatan yang diimport, hubungan dengan industri lain, dan
risiko terhadap keselamatan dan kesehatan.
Ya
APAKAH “AKIBAT SAMPING” DARI SETIAP ALTERNATIF TEKNOLOGI JALAN DENGAN KEBIJASANAAN, TUJUAN DAN PERATURAN
PEMERINTAHAN DAN PERUSAHAAN
Tahapan analisis kelayakan teknikal (2/3)
•
Selanjutnya adalah memperkirakan biaya secara kasar untuk menilai
diterima atau tidaknya suatu alternatif.
Ya
APA TERDAPAT ALTERNATIF TEKNIKAL YANG TERLALU MAHAL SEHINGGA PERLU DIHILANGKAN
3
Ya
RENCANAKAN PENELITIAN DAN PENGUJIAN UNTUK MEMASTIKAN TERPENUHINYA KELAYAKAN TEKHNIKAL
4
Tahapan analisis kelayakan teknikal (1/3)
•
Perkiraan tersebut penting untuk membuat proyeksi
keuangan dengan tujuan menghindari penilaian yang terlalu
rendah.
•
Hal tersebut dikarenakan proyek yang tertunda sehingga
kebutuhan biaya menjadi membengkak.
Ya
SETELAH MELEWATI BEBERAPA TAHAPAN ANALISIS, APAKAH TERSEDIA ESTIMASI YANG MEMUASKAN, MENGENAI INVESTASI TETAP, BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA SELAMA MASA PERCOBAAN
Penilaian terhadap elemen-elemen teknikal
proyek (1/8)
Memperkirakan
kebutuhan persediaan
Menentukan jadwal
produksi
Menilai proses produksi
• Tujuan untuk berjaga-jaga jika terjadi fluktuasi permintaan
• Rencana produksi yang menjadi acuan perkiraan biaya produksi
• Jenis penjadwalan : konstan, bergelombang (fluktuasi penjualan), dan moderat (tidak mengikuti fluktuasi penjulanan
• Jalannya operasi, perpindahan, serta inspeksi dari bahan mentah sampai menjadi produk.
Penilaian terhadap elemen-elemen teknikal
proyek (2/8)
Penilaian terhadap elemen-elemen teknikal
proyek (3/8)
Penilaian terhadap elemen-elemen teknikal
proyek (4/8)
Penilaian terhadap elemen-elemen teknikal
proyek (5/8)
Penilaian terhadap elemen-elemen teknikal
proyek (6/8)
Memilih metode dan
peralatan penanganan
bahan
Memperkirakan
kebutuhan tenaga kerja
Merencanakan
organisasi produksi
• Penanganan bahan penting untuk direncanakan mengenai pengangkutan, jenis alat angkut, dan sifat fisik bahan
• Perencanaan tenaga kerja ditentukan oleh jumlah tenaga kerja dan jenis keahliannya
• Jumlah tenaga kerja = beban kerja / wktu kerja
• Tujuan menentukan jumlah dan jenis kegiatan supervisi dan tenaga kerja
• Penerimaan pesanan, pengemasan dan pengiriman, pemeliharaan, pembuatan alat bantu, inspeksi,
Penilaian terhadap elemen-elemen teknikal
proyek (7/8)
Memilih metode dan
peralatan penanganan
bahan
Memperkirakan
kebutuhan tenaga kerja
Merencanakan
organisasi produksi
• Penanganan bahan penting untuk direncanakan mengenai pengangkutan, jenis alat angkut, dan sifat fisik bahan
• Perencanaan tenaga kerja ditentukan oleh jumlah tenaga kerja dan jenis keahliannya
• Jumlah tenaga kerja = beban kerja / wktu kerja
• Tujuan menentukan jumlah dan jenis kegiatan supervisi dan tenaga kerja
• Penerimaan pesanan, pengemasan dan pengiriman, pemeliharaan, pembuatan alat bantu, inspeksi,
Penilaian terhadap elemen-elemen teknikal
proyek (8/8)
Pemilihan Lokasi
Pnentuan mendirikan
bangunan atau
menyewa
Perencanaan biaya
investasi, produksi, dan
masa prcobaan
• Pemilihan lokasi dengan biaya transportasi yang rendah
• Kriteria lainnya adalah dekat dengan bahan baku, pasar, tenaga kerja, dan masyarakat mendukung
• Pengambilan keputusan mendirikan bangunan atau menyewa harus didasarkan pada pertimbangan ekonomis dan risiko
• Faktor yang dipertimbangkan adalah ukuran bangunan, layot, parkira, kebutuhan energi, pengelolaan limbah, pengangkutan, dan pengadaan air
• Tujuan menentukan jumlah dan jenis kegiatan supervisi dan tenaga kerja
• Penerimaan pesanan, pengemasan dan pengiriman, pemeliharaan, pembuatan alat bantu, inspeksi,