• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelompok 2 : Metode-Metode Penelitian - Tugas Refleksi Rahmiyati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kelompok 2 : Metode-Metode Penelitian - Tugas Refleksi Rahmiyati"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS INDIVIDU

“Kumpulan Refleksi Metodelogi Penelitian”

Oleh :

RAHMIYATI

F5 111 2641

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA GURU BAHASA DAERAH

UNIVERSITAS HASANUDDIN

(2)

REFLEKSI I

Kelompok 1 : Penelitian dan Masalah Penelitian

Kelompok 2 : Metode-Metode Penelitian

Penelitian dan Masalah Penelitian

Hal yang penting dijadikan pegangan dalam memilih masalah penelitian ini adalah bahwa keputusan dan penentuan terakhir adalah terletak pada peneliti itu sendiri.

Setelah melihat dari presentasi kelompok pertama yang membawakan materi : 1. Sifat dan Masalah Penelitian

2. Karakteristik Masalah yang Baik

3. Rumusan Masalah Penulisan Judul Penelitian

4. Penulisan Pertanyaan Spesifik

i) Hipotesis, Karakteristik hipotesis yang baik ii) Fungsi dan tipe hipotesis

5. Asumsi, Ruang Lingkup (Batasan), Definisi Istilah yang digunakan.

Disinilah saya bisa melihat bagaimana cara kita memilih masalah yang baik Sebelum memilih masalah, terlebih dahulu peneliti harus menentukan topik penelitian. Untuk menentukan topik penelitian Narbuko dan Achmadi (2002) menyampaikan bahwa sebelum menentukan topik penelitian, seorang peneliti harus terlebih dahulu menanyakan pada diri sendiri tentang beberapa pertanyaan berikut :

Apakah topik tersebut dapat dijangkaunya/ dikuasainya Apakah bahan-bahan/ data-data tersedia dengan cukup Apakah topik tersebut penting untuk diteliti

Apakah topik tersebut menarik untuk diteliti dan dikaji

(3)

Metode-Metode Penelitian

Metode penelitian adalah rangkaian dari cara / kegiatan pelaksanaan penelitian dan didasari oleh pandangan filosofis, asumsi dasar, dan ideologis serta pertanyaan dan isu yang dihadapi. Sebuah penelitian memiliki rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menjelaskan prosedur / langkah-langkah yang harus dijalani, waktu penelitian, kondisi data dikumpulkan, sumber data serta dengan cara apa data tersebut dibuat dan diolah. Tujuan dari rancangan ini adalah menggunakan metode penelitian yang baik dan tepat, dirancang kegiatan yang bisa memberikan jawaban yang benar terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian. Berikut macam-macam metode penelitian :

David William (1995) mendefinisikan penelitian kualitatif adalah pengumpulan data padasuatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orangatau peneliti yang tertarik secara alamiah.

Penelitian kualitatif dari sisi lainnya dikemukakan bahwa hal itu merupakan penelitian yangmemanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku individu atau sekelompok orang. Ternyata definisi ini hanya mempersoalkan satu metode yaitu wawancara terbuka,.Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Penelitian kualitatif didasarkan pada upaya membangun pandangan mereka yang ditelitisecara rinci, dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistik dan rumit.Menurut Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi,motivasi, tindakan, dan lain-lain,

Penelitian deskriptif merupakan sebuah metode penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang ada, dan yang sedang berlangsung saat ini maupun yang lampau. Seperti : berapa lama orang dewasa menghabiskan waktunya untuk bekerja. Penelitian deskriptif, dapat menjelaskan sesuatu kondisi saja, namun dapat juga menjelaskan keadaan da dalam langkah-langkah perkembangannya. Penelitian yang demikian disebut dengan penelitian perkembangan ( developmental studies ). Ada 2 sifat di dalam penelitian perkembangan yakni longitudinal / sepanjang waktu dan cross sectional / dalam potongan waktu.

Penelitian survei = metode survei digunakan untuk mendapatkan informasi dalam bentuk opini dari sejumlah orang terhadap isu dan topik tertentu. Dalam survei ada 3 karakter utama yaitu

1) informasi dikumpulkan dari kelompok besar orang yang digunakan untuk menjelaskan beberapa aspek tertentu.

2) informasi dikumpulkan lewat pengajuan pertanyaan (biasanya tertulis).

(4)

REFLEKSI II prinsipnya bertujuan untuk menjawab enam pertanyaan (5 W dan 1 H) yang merupakan elemen dasar penulisan sejarah, yaitu what (apa), when (kapan), where (dimana), who (siapa), why (mengapa), dan how (bagaimana). Pertanyaanpertanyaan itu konkretnya adalah: Apa (peristiwa apa) yang terjadi? Kapan terjadinya? Di mana terjadinya? Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu? Mengapa peristiwa itu terjadi? Bagaimana proses terjadinya peristiwa itu?

Dalam proses penulisan sejarah sebagai kisah, pertanyaan-pertanyaan dasar itu dikembangkan sesuai dengan permasalahan yang perlu diungkap dan dibahas. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itulah yang harus menjadi sasaran penelitian sejarah, karena penulisan sejarah dituntut untuk menghasilkan eksplanasi (kejelasan) mengenai signifkansi (arti penting) dan makna peristiwa

Penelitian sejarah harus dilandasi atau berpedoman pada kaidah-kaidah metode sejarah. Jika tidak, penelitian itu hanya akan menghasilkan tulisan sejarah semi ilmiah atau bahkan sejarah populer. Oleh karena itu calon peneliti sejarah harus memahami kaidah-kaidah metode sejarah dan mampu mengimplementasikannya, agar penelitian itu menghasilkan karya sejarah ilmiah.

Penulisan sejarah ilmiah dituntut untuk menghasilkan eksplanasi mengenai permasalahan yang dibahas. Eksplanasi itu diperoleh melalui analisis. Untuk mempertajam analisis, dalam proses penulisan sejarah, aplikasi metode dan teori sejarah perlu ditunjang oleh teori dan/atau konsep ilmu-ilmu sosial yang relevan (sosiologi, antropologi, ekonomi, politik, dll.). Dengan kata lain, penulisan sejarah yang dituntut memberikan eksplanasi mengenai masalah yang dibahas, perlu dilakukan secara interdisipliner dengan menggunakan pendekatan multidimensional

(multidimensional approach). Hal itu sesuai dengan ciri-ciri dan karakteristik

sejarah sebagai ilmu.

(5)

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting dan berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural seting), pada laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan berbagai responden, dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul data, Selanjutnya kalau dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview, kuesioner (angket), observasi (Sugiyono, 2006: 137)

Metode Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon.

Beberapa kelebihan wawancara antara lain :

 Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden

 Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru

 Bisa membaca isyarat non verbal

 Bisa memperoleh data yang banyak Sementara kekurangannya adalah :

 Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah

 Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan

 Pewawancara perlu dilatih

 Bisa menimbulkan bias pewawancara

 Responden bias menghentikan wawancara kapanpun

(6)

pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden(Iskandar, 2008: 77).

REFLEKSI III

Kelompok 5 : Metode Pengambilan Sampel

Kelompok 7 : Metode Analisis data kualitatif

Metode Pengambilan Sampel

Salah satu langkah dalam penelitian ilmiah adalah menentukan populasi dan sample. Kesalahan dalam menentukan sampel dapat berakibat fatal, karena sampel menjadi tidak representatif, dan hasil penelitian tidak akan dapat mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Oleh karena itu memilih tenik penentuan sampel yang tepat menjadi sangat penting untuk mendapatkan sampel yang representatif.

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan- satuan tersebut dinamakan unit analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dst.

Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti (Djarwanto, 1994 : 43). Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang dapat menggambarkan karakteristik populasi.

(7)

Metode Analisis data kualitatif

Model Strauss dan Corbin (Grounded Theory)

Strauss dan Corbin (Emzir, 2010) menjelaskan bahwa analisis data kualitatif khususnya dalam penelitian Grounded Theory terdiri atas tiga jenis pengodean, yaitu pengodean tebuka (open coding); pengodean berporos (axial coding); dan pengodean selektif

(selective coding). Pengumpulan dan analisis data merupakan proses antarjaringan yang erat,

dan harus terjadi secara bergantian karena analisis mengarahkan pengambilan sampel data. Empat pemikiran penting yang harus dilakukan sebelum melakukan analisis data yaitu: 1. Melakukan analisis data, secara fakta yaitu membuat interpretasi dan argument yang kuat

untuk analasis tersebut.

2. Mengatur prosedur-prosedur dan teknik-teknik yang fleksibel sesuai dengan keadaan,

berurut secara bervariasi, dan pilihan-pilihan tersedia di setiap langkah.

3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk membantu memudahkan prosedur-prosedur

yang telah dibuat.

(8)

REFLEKSI IV

Kelompok 8 : Metode Analisis data kualitatif

Kelompok 9 : Teknik Statistik Deskriptif

Metode Analisis data kualitatif

Model Sradley

Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan prilaku orang orang yang diamati. Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain. Salah satu alasan menggunakan pendekatan kualitatif adalah pengalaman para peneliti dimana metode ini dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secara memuaskan. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik

Model Philip Mayring

(9)

membedakan level isi; tema dan ide pokok dari teks sebagai isi utama; informai kontek sebagai isi yang tersembunyi.

Teknik Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Statistik deskriptif digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel diambil. Tetapi bila peneliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi maka teknik analisis data yang digunakan adalah statistik inferensial. data melalui table, grafk, diagram ligkaran, perhitungan modus, median, mean, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase.

(10)

REFLEKSI V

Kelompok 10 : Penulisan Laporan (Tujuan, Pengantar dan Masalah, Kajian Pustaka dan Hipotesis )

Kelompok 11 : Penulisan Laporan (Bahasa dan Gaya`Bahasa,Teknik Mengutip, Jenis, dan Parafrase, Bibliografi)

Penulisan Laporan (Tujuan, Pengantar dan Masalah, Kajian Pustaka dan Hipotesis )

Penulisan laporan penelitian merupakan tahap akhir dari suatu penelitian dan merupakan hasil akhir yang diwujudkan dalam bentuk karya tulis ilmiah. Dalam menyusun hasil penelitian, dalam isi laporan ada beberapa aspek yang harus disusun (judul, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, tubuh laporan, kesimpulan dan saran serta daftar pustaka).

(11)

Tujuan peneliti mengajukan hipotesis adalah agar dalam kegiatan penelitiannya, perhatian peneliti tersebut terfokus hanya pada informasi atau data yang diperlukan bagi pengujian hipotesis. Agar pemilihan alternatif dapat tepat, peneliti dituntut untuk hati-hati dan cermat.

Penulisan Laporan (Bahasa dan Gaya Bahasa,Teknik Mengutip, Jenis, dan Parafrase, Bibliografi)

Kelompok ini membahasa tentang Bahasa dan Gaya`Bahasa, Teknik Mengutip, Jenis, dan Parafrase, Bibliografi dimana :

Gaya Bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yg membuat cerita itu semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.

Kutipan, menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi, Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat, Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana, Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan, Mencegah pengulangan penulisan data pustaka, Meningkatkan estetika penulisan, Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.

Parafrase pada dasarnya diartikan sebagai pengungkapan kembali suatu bacaan dengan menggunakan bahasa kita sendiri tanpa mengurangi makna suatu bacaan tersebut.

(12)

pustaka lainya, Salah satu alat untuk mengembangkan ilmu karena bibliografi merupakan kumulasi pengetahuan.

REFLEKSI VI

Kelompok 12 : Karangan Akhir

Karangan Akhir

Karangan akhir yang dibahas oleh kelompok dua belas yang mebahas tentang (Pengertian, Tujuan, Melilih Topik,Pengumpulan Informasi, Menyusun Bahan, Penulisan Karangan Akhir, Revisi Karangan Akhir). Karangan akhir dapat kita lakukan dengan dua cara yaitu :

1. Kerangkan naska topic, yaitu karangan yang lebih cermat.

2. Kerangkan naskah kalimat yaitu karangan yang lebih formal formal dan lengkap dalam ide-ide yang disajikan.

Kerangkan naska akan meningkatkan jalana fikiran kita. Kerangka naska dapat merujuk pada hal hal yang masih perlu penelitian.

Tahap Pra-penulisan 1. Menentukan topic 2. membatasi topic

(13)

Membahas setiap butir topik yang ada di dalam kerangka karangan berupa kalimat-kalimat yang kemudian disusun menjadi paragraf-paragraf yang memenuhi persyaratan. Tahap Revisi

Referensi

Dokumen terkait

• Membantu Dinas Kesehatan Propinsi NTT untuk menyiapkan Grand Design pengembangan SDM KIA (Kegiatan contracting pelayanan klinik RS, kegiatan pendidikan dokter umum menjadi

Menurut Sugiyono (2013:193) menjelaskan “Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data”. Data primer adalah data yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan yang signifikan kemampuan komunikasi interpersonal dengan bimbingan kelompok teknik diskusi pada

Tujuan konseling kelompok, yang dikemukakan oleh Gibson danMitchell (dalam Latipun, 2008), konseling kelompok berfokus pada usahamembantu klien dalam melakukan

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang karenaberkat anugrah dan karunia dari tuhan lah sehingga penulis dapat menyelesaikanskripsi

Argumentasi yang disampaikan MD untuk mencitrakan JIL sebagai anti dialog di atas tampak bersifat repetitif semata dari pencitraan yang sama yang dilakukan oleh media

95 Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.. Contoh sumber

Pekerjaan ini mempunyai total float (S) selama 28 hari. Jadi pekerjaan ini dapat dimulai pada hari ke-175 dan selesai pada hari ke-210.. Tahap terakhir adalah perhitungan