• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.RPP Sistem Peredaran Darah Manusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "4.RPP Sistem Peredaran Darah Manusia"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Batik 1 Surakarta

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester *) : XI MIPA / Ganjil

Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem Sirkulasi

Alokasi Waktu : 16 x 45 JP

A. Kompetensi Inti

KI. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup.

1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses. 1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi

lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

3.6. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia

3.6.1. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menyebutkan 4 sistem peredaran darah pada hewan tingkat rendah/ invertebrata.

3.6.2. Setelah melakukan melakukan studi pustaka, siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada hewan bersel satu

3.6.3. Setelah melakukan studi pustaka, siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada porifera, coelenterata dan planaria

3.6.4. Setelah melakukan studi pustaka, siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada cacing tanah

3.6.5. Setelah melakukan studi pustaka, siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada serangga

3.6.6. Setelah melakukan pengamatan gambar, siswa dapat membedakan sistem peredaran darah dengan difusi, gastrovaskuler, terbuka dan tertutup

(2)

3.6.8. Setelah melakukan diskusi informasi. siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada ikan, katak, reptil, dan mamalia meliputi transpor dan urutan transpornya

3.6.9. Setelah melakukan diskusi informasi. siswa dapat membedakan sistem peredaran darah tunggal tertutup pada ikan dengan sistem peredaran darah ganda tertutup pada katak, reptil, dan burung.

3.6.10. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menyebutkan 3 alat peredaran darah pada manusia yaitu jantung, pembuluh darah dan darah.

3.6.11. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat fungsi darah, jantung dan pembuluh darah ( arteri dan vena )

3.6.12. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat membedakan pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler melalui table.

3.6.13. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat membedakan peredaran darah balik dan peredaran darah nadi

3.6.14. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan komposisi darah pada manusia

3.6.15. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan fungsi darah 3.6.16. Setelah melakukan studi pustaka, siswa dapat menggambarkan macam – macam

sel darah

3.6.17. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan perbedaan eritrosit, leukosit, dan trombosit melalui tabel dalam hal bentuk, nukleus, jumlah, tempat pembentukan, warna dan penyakit

3.6.18. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan proses pembekuan darah

3.6.19. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menyebutkan golongan darah pada manusia

3.6.20. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan mekanisme tranfusi darah

3.6.21. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan karakteristik peredaran limfa

3.6.22. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi kura atau lien

3.6.23. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat membedakan peredaran limfa dan peredaran darah melalui tabel

3.6.24. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menyebutkan kelainan atau penyakit sistem peredaran darah pada manusia

3.6.25. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat membedakan peredaran limfa dan peredaran darah melalui tabel

3.6.26. Setelah melakukan diskusi informasi, siswa dapat menyebutkan kelainan atau penyakit sistem peredaran darah pada manusia

3.6.27. Setelah melakukan studi pustaka, siswa dapat menjelaskan upaya menghindari/ rehabilitasi kelainan/penyakit pada sistem peredaran darah

4.6.Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui studi literatur

4.6.1. Setelah melakukan pengamatan charta/torso jantung, siswa dapat menggambar organ jantung dan memberi keterangan bagian – bagiannya.

4.6.2. Setelah menggambar jantung, siswa dapat menjelaskan organ jantung beserta bagian-bagiannya dengan gambar dan torso .

(3)

4.6.4. Setelah melakukan praktik,siswa dapat menjelaskan prinsip transfuse darah 4.6.5. Setelah melalui praktik siswa dapat menjelaskan upaya pencegahan pembekuan

darah hasil transfusi.

4.6.6. Setelah melakukan praktik, siswa dapat mengukur tekanan systole dan diastole 4.6.7. Setelah melakukan praktik, siswa dapat membedakan tekanan systole dan

diastole

4.6.8. Setelah melakukan praktik, siswa dapat menjelaskan penyakit akibat perubahan tekanan systole dan diastole di atas atau di bawah normal

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan diskusi, kerja kelompok baik pengamatan maupun percobaan siswa dapat : 1. Siswa dapat menyebutkan 4 sistem peredaran darah pada hewan tingkat rendah/ invertebrata. 2. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada hewan bersel satu

3. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada porifera, coelenterata dan planaria 4. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada cacing tanah

5. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada serangga

6. Siswa dapat membedakan sistem peredaran darah dengan difusi, gastrovaskuler, terbuka dan tertutup

7. Siswa dapat menyebutkan 4 sistem peredaran darah pada hewan tingkat tinggi atau vertebrata 8. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada ikan, katak, reptil, dan mamalia

meliputi transpor dan urutan transpornya

9. Siswa dapat membedakan sistem peredaran darah tunggal tertutup pada ikan dengan sistem peredaran darah ganda tertutup pada katak, reptil, dan burung.

10. Siswa dapat menyebutkan 3 alat peredaran darah pada manusia yaitu jantung, pembuluh darah dan darah.

11. Siswa dapat fungsi darah, jantung dan pembuluh darah ( arteri dan vena )

12. Siswa dapat menggambar organ jantung dan memberi keterangan bagian – bagiannya. 13. Siswa dapat menjelaskan organ jantung beserta bagian-bagiannya dengan gambar dan

torso.

14. Siswa dapat membedakan pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler melalui table. 15. Siswa dapat membedakan peredaran darah balik dan peredaran darah nadi 16. Siswa dapat menjelaskan komposisi darah pada manusia

17. Siswa dapat menjelaskan fungsi darah

18. Siswa dapat menggambarkan macam – macam sel darah

19. Siswa dapat menjelaskan perbedaan eritrosit, leukosit, dan trombosit melalui tabel dalam hal bentuk, nukleus, jumlah, tempat pembentukan, warna dan penyakit

20. Siswa dapat menjelaskan proses pembekuan darah 21. Siswa dapat menyebutkan golongan darah pada manusia 22. Siswa dapat menjelaskan mekanisme tranfusi darah 23. Siswa dapat menentukan golongan darahnya sendiri. 24. Siswa dapat menjelaskan prinsip transfuse darah

25. Siswa dapat menjelaskan upaya pencegahan pembekuan darah hasil transfusi. 26. Siswa dapat menjelaskan karakteristik peredaran limfa

27. Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi kura atau lien

28. Siswa dapat membedakan peredaran limfa dan peredaran darah melalui tabel

29. Siswa dapat menyebutkan kelainan atau penyakit sistem peredaran darah pada manusia 30. Siswa dapat membedakan peredaran limfa dan peredaran darah melalui tabel

31. Siswa dapat menyebutkan kelainan atau penyakit sistem peredaran darah pada manusia 32. Siswa dapat menjelaskan upaya menghindari/ rehabilitasi kelainan/penyakit pada sistem

peredaran darah

(4)

34. Siswa dapat membedakan tekanan systole dan diastole

35. Siswa dapat menjelaskan penyakit akibat perubahan tekanan systole dan diastole di atas atau di bawah normal

D. Materi Pembelajaran

SISTEM PEREDARAN DARAH INVERTEBRATA

NO

Karakteristik Protozoa dan

Porifera Coelenterata Cacing tanah Serangga

1. Nama sistem dengan sistem pencernaan

2. Alat transport Pada

protozoa :

jantung, aorta dan hemolimfe

3. Urutan transport Pada

protozoa :

gastrovaskuler – endoderm – ectoderm – sisa keluar lewat mulut

Pada planaria : makanan masuk lewat mulut – berkontraksi – aorta – jaringan

– jantung

(5)

NO

Karakteristik Protozoa dan

Porifera Coelenterata Cacing tanah Serangga

oskulum

4. Ada tidaknya

darah

Tidak ada Tidak ada ada Ada

5. Warna darah - - Merah karena

mengandung

6. Fungsi darah - - Mengangkut

O2, sisa

7. Contoh hewan Amoeba,

paramaecium

Semua insekta kecuali

crustaceae

SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA

CIRI PISCES AMPHIBI REPTIL AVES MAMALI

A

Tertutup ganda Tertutup ganda Tertutup ganda

panizzae yang berfungsi untuk memelihara penyebaran O2

ke dalam

(6)

pencernaan

Sistem Peredaran pada Hewan Vertebrata

Vertebrata terbagi menjadi enam kelas yaitu; Cyclostomata (ikan tak berrahang), Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves dan Mammalia. Vertebrata memiliki sistem peredaran darah tertutup, akan tetapi muncul 2 bentuk peredaran, yaitu;

a. Sistem peredaran darah tunggal, darah melewati jantung satu kali, karena jantung hanya terbagi menjadi dua ruang; atrium (serambi) dan ventrikel (bilik).

b. Sistem peredaran darah ganda, darah melewati jantung dua kali, karena jantung terbagi menjadi tiga atau empat ruang, darah melewati ruang pertama dan atau kedua untuk diedarkan ke seluruh bagian tubuh, darah ke dua dari ruangan yang berbeda diedarkan menuju paru-paru. Lebih jelasnya pada pembahasan sistem peredaran darah Amphibia, Reptilia, Aves dan Mammalia.

1. Sistem Peredaran Darah Cyclostomata dan Pisces

Komponen penyusun sitem peredaran darah pada Ikan terdiri dari;

a. Jantung, terbagi menjadi dua ruang, yaitu sebuah atrium (serambi) berdinding tipis dan sebuah ventrikel (bilik) berdinding otot tebal. Diantara atrium dan ventrikel terdapat katup/kleb. Letak jantung di bawah faring, bagian anterior (depan).

b. Pembuluh-pembuluh darah terdiri dari;

• Vena; membawa darah menuju jantung, terdiri dari vena cardialis anterior (membawa darah dari kepala); vena cardialis posterior (membawa darah dari bagian tubuh); vena orta hepatica (membawa darah dari tubuh melewati hati); vena porta renalis (membawa darah dari tubuh melewati ginjal).

• Arteri; membawa darah keluar dari jantung, terdiri dari; arteri afferen brakialis dan arteri efferen brakialis ,

• sinus venosus, sebuah ruang/rongga penghubung menerima darah dari vena, terletak di bagian depan/ sebelum masuk ke jantung.

• konus arteriosus, sebuah ruang/rongga penghubung menerima darah dari jantung, terletak di bagian setelah ke jantung.

• aorta ventralis, • aorta dorsalis,

• limpa (terletak didekat lambung)

c. Cairan darah, yang berwarna agak pucat, plasmanya mengandung sel darah merah yang berinti dan sel darah putih.

(7)

seluruh bagian tubuh melalui aorta dorsalis. Di jaringan tubuh, oksigen dan zat makanan ditinggal, darah kembali ke jantung sambil membawa karbondioksida dengan pembuluh-pembuluh vena (pembuluh balik). Sistem seperti ini disebut sistem peredaran darah tertutup tunggal.

2. Sistem Peredaran Darah Amphibia

Fungsi sistem peredaran darah katak memiliki fungsi antara lain;

a. Mengangkut O2 dan CO2 antara alat-alat pernapasan dengan jaringan-jaringan diseluruh tubuh. b. mengangkut zat makanan dan air dari saluran pencernaan ke organ lain .

c. Mengangkut persediaan zat makanan dari satu tempat ke tempat lain.

d. Mengangkut sisa zat organik dan garam mineral yang sudah tidak berguna lagi ke alat ekskresi. e. Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin ke tempat-tempat yang membutuhkan

Sistem peredaran darah katak (Amphibia) terdiri dari;

a. Jantung, berbentuk bulat panjang, terbungkus selaput perikardium. Ruang jantung terdiri dari; • sebuah ventrikel, berdinding tebal, letak sebelah posterior,

• dua buah atrium; atrium dekster (serambi kanan) dan atrium sinister (serambi kiri), diantaranya terdapat sekat (septum). Diantara atrium dan ventrikel terdapat klep, agar darah tidak berbalik arah.

b. Pembuluh Darah terdiri dari ;arteri, vena, sinus venosus, trunkus arteriosus (berupa pembuluh bulat yang keluar dari bagian dasar arterior bilik)

c. Cairan darah, tersusun oleh plasma darah, sel-sel darah (erythrosit, leukosit dan trhombosit) d. kelenjar limfa dan cairan limfa.

Mekanisme peredaran darah; darah yang mengandung CO2 dari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan jantung melalui vena kava. Pada saat itu darah yang mengandung O2 dari pulmo (paru-paru) masuk ke serambi kiri. Kedua serambi berkontraksi maka darah memasuki bilik. Di dalam bilik terjadi sedikit percampuran darah, yang kaya O2 dan yang miskin O2. Kemudian darah yang mengandung O2 dari bilik dipompa melalui trunkus arteriosus menuju arteri lalu ke kapiler darah di seluruh tubuh. Setelah dari seluruh bagian tubuh, darah menuju jantung melalui vena.

Selengkapnya kita bahas mengenai sistem porta, yaitu suatu sistem khusus yang dibentuk oleh vena saja. Sistem porta pada katak ada dua yaitu :

(a) sistem porta hepatika pada hati, dibentuk oleh vena abdominalis yang membawa darah dari anggota bawah dan vena porta hepatis yang mengumpulkan darah dari alat-alat pencernaan makanan. Dari hati darah kembali ke jantung melalui vena hepatica.

(b) Sistem porta renalis pada ginjal yang menerima darah dari vena usus, vena bagian perut. Darah dari ginjal kembali ke jantung melalui vena renalis.

3. Sistem Peredaran Darah Reptilia

Reptilia memiliki sistem peredaran darah yang lebih maju dibanding dengan Amphibia, sebab dalam jantung sudah terjadi pemisahan antara darah yang kaya O2 dan darah miskin O2. Dibagian bilik jantung terdapat sekat yang belum sempurna. Bila otot bilik berkontraksi, lubang pada sekat itu benar-benar tertutup sehingga darah yang kaya O2 dan darah miskin O2 benar-benar terpisah. Kemudian belahan bilik kiri memompa darah yang kaya O2 menuju seluruh tubuh. Belahan bilik kanan memompa darah miskin O2 ke paru-paru.

Khusus pada buaya, sekat antara bilik sudah hampir sempurna dan memiliki foramen panizzae, yaitu bukaan/lubang yang terdapat pada tempat pertemuan arteri sistemik kanan dan kiri. Arteri sistemik adalah arteri yang berasal dari jantung menuju ke aorta.

(8)

untuk mensuplai darah ke alat-alat dalam, ekor dan alat gerak belakang. Dari seluruh jaringan tubuh, darah menuju vena, kemudian ke sinus venosus dan kembali ke jantung.

4. Sistem Peredaran Darah Aves

Pada Aves (Burung), memiliki komponen penyusun sitem peredaran darah berupa;

a. Jantung, berbentuk kerucut, terbungkus selaput perikardium. Jantung terbagi menjadi 4 ruang; dua ruang serambi berdinding tipis dan dua bilik berdinding tebal.

b. Pembuluh-pembuluh darah, dibedakan menjadi arteri dan vena. Arteri terbagi menjadi tiga macam yaitu;

• dua arteri anonim yang bercabang-cabang, membawa darah menuju kepala, otot terbang dan anggota tubuh bagian depan.

• satu arteri pulmonalis yang bercabang dua, membawa darah menuju paru kanan dan paru-paru kiri.

Vena terdiri dari;

• vena kava superior (pembuluh balik atas) membawa darah dari kepala, anggota tubuh depan dan anggota otot-otot pektoralis.

• vena kava inferior (pembuluh balik bawah) membawa darah dari bagian tubuh bawah. • vena pulmonalis, membawa darah dari paru-paru.

c. Cairan darah, tersusun dari erithrosit berbentuk oval dan berinti.

Mekanisme peredarannya sama dengan mammalia dan dibahas di peredaran darah mammalia. Sistem peredaran darahnya tertutup ganda.

JANTUNG MANUSIA

KARAKTERISTIK KETERANGAN

1. gambar

2. letak Rongga dada agak ke sebelah kiri di atas diafragma 3. bentuk dan

ukuran

Sebesar kepalan tangan masing-masing pemiliknya. Terdiri atas 4 ruang yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel. Pada bayi yang belum lahir, antara atrium dexter dan atrium sinister terdapat lubang foramen ovale

4. dinding jantung Terdiri dari 3 lapis : pericardium (luar ). Miokardium (tengah ), endocardium (dalam )

5. klep pada jantung 1. valvula bicuspidalis, letak antara atrium sisnister dengan ventrikel sisnister. 2. valvula trikuspidalis, letak antara atrium dexter dengan ventrikel dexter. 3. valvula semilunaris, letak di pangkal aorta dan pangkal arteri pulmonalis.

6. nutrisi jantung Jantung mendapat makanan dan O2 dari arteri coronaria (nadi tajuk )

7. kerja jantung 1. kontraksi : jantung mengempis atau jantung memompa darah keluar. Systole : tekanan maksimum pada jantung ( 110 mmHg)

2. relaksasi : jantung mengembang atau jantung memasukkan darah. Diastole : tekanan minimum pada jantung (80mmHg) 8. syaraf pada

jantung

1. nervus akselerans : syaraf yang mempercepat kerja jantung 2. nervus vagus : syaraf yang memperlambat kerja jantung 9.sistem penghantar

impuls pada jantung

1. SAN ( Sino Aukularis Node ), terletak di dinding atrium dexter dengan vena cava inferior dan superior. Fungsi : pemacu kerja jantung dan penghantar impuls yang pertama

(9)

KARAKTERISTIK KETERANGAN

3. berkas HIS, terletak diantara belahan antara ventrikel sinister dan ventrikel dexter. Fungsi :penghantar impuls yang kedua 10. denyut nadi Merupakan aktivitas gerakan jantung memompa darah ke arteri

secara otomatis tanpa bantuan rangsang syaraf. Denyut nadi normal 70-80 kali per menit. Dapat dirasakan di pergelangan tangan, lekukan tangan, pelipis dan leher. Kecepatan denyut jantung manusia dipengaruhi oleh aktivitas, usia, jenis kelamin, berat badan, dan kondisi kesehatan.

11. fungsi jantung Memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Dalam satu hari jantung memompa darah sebanyak 7200 liter.

PERBEDAAN PEMBULUH DARAH ARTERI, VENA DAN KAPILER

NO. Karakteristik arteri vena Kapiler

1. dinding Tebal dan elastis Tipis dan kurang

elastis

Tipis dan

permeabel

2. Arah aliran Meninggalkan

jantung

Menuju ke jantung Berawal ke arteriol yang berakhir pada venula

3. Tekanan Kuat kalau

terpotong darah memancar

Lemah kalau

terpotong darah menetes

Peralihan antara sistem tekanan tinggi darah dengan sistem tekanan darah rendah

4. Kandungan

darah

Banyak

mengandung O2 kecuali arteri pulmonalis

Banyak

mengandung CO2

kecuali vena

Dekat permukaan tubuh

Antara arteri dan vena

6. klep Hanya satu pada

pangkal nadi

PERBEDAAN SEL DARAH MERAH, SEL DARAH PUTIH DAN KEPING DARAH

NO. Karakteristik Eritrosit Leukosit Trombosit

1. Bentuk sel Bulat bikonkaf Bulat, saat aktivitas

biasa berubah menjadi amoeboid

Tidak berbentuk

2. nukleus Tidak ada ada Ada

3. Tempat

pembentukan

(10)

4. warna Merah karena Hb Putih bening Tidak berwarna

5. jumlah Pria=5 juta/mm3

Wanita=4 jt/mm3

6000-9000/mm3

200.000-300.000/mm3

6. Masa hidup 100-120 hari Granulosit : 6jam-12hr

Agranulosit : beberapa jam- beberapa tahun

5-10 hari

7. fungsi Mengangkut O2,

CO2, dan sari-sari

1. TROMBOSIT YANG PECAH mengeluarkan TROMBOPLASTIN/

faktor antihemofili TROMBOKINASE

2.PROTROMBIN vitamin K TROMBIN

Ca++

3. FIBRINOGEN FIBRIN

GOLONGAN DARAH

Sistem golongan darah Golongan

Darah

Aglutinogen dalam eritrosit

Agglutinin dalam serum 1. system ABO, oleh Dr. Karl Lansteiner.

Berdasar kandungan kandungan aglutinogen dalam eritrosit dan aglutinin dalam serum 2. system rhesus, oleh Dr. karl Lansteiner

dan Wiener. Berdasar kandungan antigen rhesus atau antigen D

Rh+

3. system M, N. oleh Dr. Kerl Laensteiner dan Levine. Berdasar kandungan antigen M dan N

M

Donor darah Aglutinin b Aglutinin a ResipienAglutinin - Aglutinin a dan b

Aglutinogen A - + - +

Aglutinogen B + - - +

Aglutinogen A dan B + + - +

Aglutinogen - - - - +

(11)

Donor universal

O O

A A B B

AB AB

Resipien universal

ï‚· Donor universal adalah golongan darah yang memberikan darah ke semua golongan darah yaitu golongan darah O

ï‚· Resipien universal adalah golongan darah yang menerima darah dari semua golongan darah yaitu golongan darah A

Pada transfusi darah, pembekuan darah dapat dicegah dengan :

1. penggunaan jarum yang tajam, dengan pipa atau gelas yang licin permukaannya 2. ditambahkan larutan natrium sitrat atau natrium oksalat, sehingga ion Ca++ diendapkan 3. darah disimpan di tempat yang dingin sehingga enzim dalam keadaan tidak aktif

4. ditambahkan zat pencegah pembekuan darah seperti heparin yang berfungsi menghalangi reaksi fibrinogen dengan trombin. Atau penambahan hirudin yang berfungsi mencegah pembentukan trombin

Perbedaan peredaran limfa dengan peredaran darah

No. karakteristik Peredaran limfa Peredaran darah

1. cairan Getah bening Darah

2. warna Kuning muda Merah

3. SIstem peredaran terbuka Tertutup

4. aliran Disebabkan kontraksi otot di

sekitarnya dan pembuluh darah limfa di usus

Disebabkan kontraksi jantung

5. Macam pembuluh Duktus kimfatikus dexter dan duktus limfatikus sinister

Arteri dan vena

6. Kadar protein 3% 8%

7. eritrosit Tidak ada Ada

8. Zat yang diangkut Lemak (asam lemak dan gliserin) Sari makanam (asam amino, glokosa ), O2, CO2

Pembuluh limfa

ï‚· Cairan limfa adalah cairan yang berwarna kekuningan yang berasal dari jaringan dan bermuara pada pembuluh vena selangka kanan dan selangka kiri

ï‚· di dalam tubuh terdapat 2 pembuluh limfa besar yaitu : 1. duktus limfatikus dexter (pembuluh limfa kanan )

- asalnya dari paru-paru, jantung, tangan , kepala, leher dan dada

- bermuara ke vena subclavia dexter (selangka kanan ) 2. duktus limfatikus sinister/ duktus thoracicus (pembuluh limfa dada )

- asalnya dari alat-alat bawah sebelah kiri

- bermuara ke vena subclavia sinister (selangka kiri )

(12)

Fungsi pembuluh limfa :mengangkut sisa hasil metabolisme sel jaringan, mengangkut lemak, melawan bibit penyakit, menyaring racun, menghasilkan limfosit, membentuk antibody

Kelenjar limfa

- beberapa kelenjar limfa yang besar :

1. kelenjar limfa di lipat siku, ketiak, lipat paha, lutut dan leher 2. kelenjar limfa selaput lender usus

3. kelenjar folikel di pangkal lidah 4. tonsil dan amandel

5. adenoid di dinding tekak

- di dalam kelenjar limfa terdapat makrofag yaitu sel untuk menangkap dan mencerna benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh

limpha / lien / kura

- adalah suatu organ yang tesusun dari jaringan spons dan sel-sel rapat

- letak di sebelah kiri lambung

- berwarna merah gelap

- berfungsi untuk penghasil limfosit dan makrofag

Gangguan dan kelainan pada system peredaran darah

Factor genetik Factor fisiologis

Hemofili Thallasemia

Sickle cell anemia (anemia sel sabit ) leukimia

Hipertensi, Hipotensi, Thrombus,

Embolus, Atherosclerosis,

Artheroslerosis, Miokarditis

Varises, Hemoroid, PJK, Kanker getah bening

Dan lain-lain

Kelainan dan Gangguan Sistem Peredaran pada Manusia

Kelainan atau gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia terjadi karena infeksi mikroorganisme, faktor genetis atau faktorfaktor lain. Beberapa kelainan atau gangguan sistem peredaran darah antara lain;

1. Hemofili adalah darah tidak dapat membeku secara genetis.

2. Anemia merupakan kurang darah dapat terjadi karena infeksi kuman, atau karena Hbnya kurang mengandung zat besi (Fe).

3. Leukemia (kanker darah) adalah bertambahnya sel darah putih secara tidak terkendali sekitar 500.000/mm3 darah.

4. Leukopeni adalah sel darah putih berkurang dari normal karena infeksi tipus sekitar 3.000/mm3 darah.

5. Leukositosis adalah sel darah putih lebih dari normal karena penyakit (TBC, dapat mencapai sekitar 200.000/mm3 darah)

6. Varises adalah pelebaran pembuluh darah, biasanya ditangan /kaki. 7. Haemoroid (ambein) adalah varises pada dubur.

8. Sklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi ada dua macam; a. artherosklerosis adalah pengerasan karena endapan lemak dan b. arteriosklerosis adalah pengerasan karena endapan kapur.

9. Trombus adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak. 10. Embolus adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang dapat bergerak. 11. Koronariasis adalah menyempitnya nadi tajuk jantung (jantung koroner).

(13)

13. Penyakit kuning pada bayi (Erytroblastosis fetalis) adalah kerusakan sel-sel darah bayi oleh aglutinin ibunya.

14. Miokarditis adalah radang/infeksi otot jantung.

15. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi ( 140 – 200 mm Hg). 16. Hipotensi adalah tekanan darah rendah (< 100 mm Hg)

Teknologi system peredaran darah

1. transplantasi atau cangkok jantung 2. operasi bypass jantung

3. ekokardiograf (ECG) 4. angioplasty

5. jantung buatan

Jantung terletak dalam rongga dada dan di atas diafragma. Jantung tersusun oleh; pericardium (pembungkus jantung), miokardium (otot jantung) dan endokardium (pembatas ruang jantung). Terdapat arteri umbilikus yang menghubungkan aliran darah pada fetus yang menyerap oksigen dan sari makanan, sedangkan foramen ovale merupakan lubang jantung pada fetus.

Pada miokardium terdapat simpuls saraf serambi ke otot kemudian keluar melalui berkas His menuju bilik. Ruang jantung dibagi menjadi 4; serambi kiri dan kanan, bilik kiri dan kanan. Bilik memiliki dinding yang lebih tebal dibanding serambi. Bagian sebelah kiri juga lebih tebal dari yang sebelah kanan, hal ini berkaitan dengan fungsinya yaitu bagian sebelah kiri untuk mempompa darah kaya O2 ke seluruh tubuh. Ada tiga jenis valvula/klep ;

ï‚· Valvula bikuspidalis antara serambi kiri dan bilik kiri.

ï‚· Valvula trikuspidalis antara serambi kanan dan bilik kanan.

ï‚· Valvula semilunaris, bentuk seperti bulan sabit.

Tekanan darah jantung dapat diukur dengan tensimeter. Yang diukur adalah;

ï‚· Diastole, tekanan waktu darah masuk ke jantung, biasanya pada orang dewasa normal, tekanannya 80 mmHg.

ï‚· Sistole, tekanan waktu dipompa keluar jantung, biasanya pada orang dewasa normal 120 mmHg. Kedua jenis tekanan ini besarnya dipengaruhi oleh aktivitas, usia ataupun kondisi kesehatan seseorang.

Koronariasis merupakan penyumbatan pada nadi tajuk/arteri koronaria pada jantung.

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Metode : PBL (Problem Based Learning), Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan, unjuk kerja

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media

a. Video jantung

b. Video manfaat donor darah c. Charta/torso jantung manusia

d. Charta pembuluh darah arteri, vena dan kapiler e. Bagan Pembekuan darah

f. Gambar sistem peredaran darah ikan, katak, reptil dan burung

g. Charta sistem peredaran darah invertebrata meliputi amoeba, hydra, coelenterata, planaria, cacing tanah dan belalang.

2. Alat/ Bahan

(14)

b. LKS & Gambar jantung & pembuluh darah

c. Kaca penutup, kaca objek, gelas kimia, pipet, cek darah d. Mikroskop, silet

3. Sumber Belajar

a. Pratiwi, dkk. 2012. Biologi untuk SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga b. Tati Suryani, dkk. 2012. Biologi untuk SMA kelas XI. Bogor : Erlangga c. Arif, Priadi. 2007. Sains Biologi SMA Kelas XI semester 1. Jakarta : Erlangga d. LKS tentang jantung & pembuluh darah

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Kesatu: Peredaran hewan invertebrata & vertebrata a. Pendahuluan (10 menit)

1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Guru melakukan presensi pada peserta didik

3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit) Mengamati

1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam pembelajaran.

2. Peserta didik mengamati gambar invertebrata dengan sistem perdaran darahnya. 3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar

yang berhubungan dengan sistem peredaran darah hewan invertebrata & vertebrata.

Menanya

4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait sistem peredaran darah hewan invertebrata & vertebrata.

Mengumpulkan informasi

5. Peserta didik mendiskusikan proses sistem peredaran darah hewan invertebrata & vertebrata.

Mengasosiasi

6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas proses sistem peredaran darah hewan invertebrata & vertebrata.

Mengomunikasikan

7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai proses sistem peredaran darah hewan invertebrata & vertebrata.

8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai proses sistem peredaran darah hewan invertebrata & vertebrata.

9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.

10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang proses sistem peredaran darah hewan invertebrata & vertebrata.

(15)

1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan proses sistem peredaran darah hewan invertebrata & vertebrata.

2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik mempelajari organ peredaran darah (jantung dan pembuluh darah)

3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

2. Pertemuan Kedua: organ peredaran darah (jantung & pembuluh darah) a. Pendahuluan (10 menit)

1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Guru melakukan presensi pada peserta didik

3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit) Mengamati

1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam pembelajaran.

2. Peserta didik mengamati gambar invertebrata dengan sistem perdaran darahnya. 3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar

yang berhubungan dengan organ peredaran darah (jantung dan pembuluh darah)

Menanya

4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait organ peredaran darah (jantung dan pembuluh darah)

5. Peserta didik mendiskusikan organ peredaran darah (jantung dan pembuluh darah)

Mengasosiasi

6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas organ peredaran darah (jantung dan pembuluh darah)

Mengomunikasikan

7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai organ peredaran darah (jantung dan pembuluh darah)

8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai organ peredaran darah (jantung dan pembuluh darah)

9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.

10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang organ peredaran darah (jantung dan pembuluh darah)

c. Penutup (10 menit)

1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan organ peredaran darah (jantung dan pembuluh darah)

2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik mempelajari darah dan golongan darah (praktikum)

3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

(16)

1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Guru melakukan presensi pada peserta didik

3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit) Mengamati

1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam pembelajaran.

2. Peserta didik mengamati gambar golongan darah

3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan darah dan golongan darah.

Menanya

4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait darah dan golongan darah.

5. Peserta didik mendiskusikan darah dan golongan darah.

Mengasosiasi

6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas darah dan golongan darah.

Mengomunikasikan

7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai darah dan golongan darah.

8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai darah dan golongan darah.

9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.

10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang darah dan golongan darah.

c. Penutup (10 menit)

1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan darah dan golongan darah. 2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik mempelajari

cek darah dan tensimeter (praktikum)

3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

4. Pertemuan Keempat: cek darah & tensi meter a. Pendahuluan (10 menit)

1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Guru melakukan presensi pada peserta didik

3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

(17)

Mengamati

1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam pembelajaran.

2. Peserta didik mengamati video manfaat donor darah

3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan cek golongan darah dan tensimeter.

Menanya

4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait cek golongan darah dan tensimeter.

5. Peserta didik mendiskusikan cek golongan darah dan tensimeter.

Mengasosiasi

6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas cek golongan darah dan tensimeter.

Mengomunikasikan

7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai cek golongan darah dan tensimeter.

8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai cek golongan darah dan tensimeter.

9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.

10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang cek golongan darah dan tensimeter.

c. Penutup (10 menit)

1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan cek golongan darah dan tensimeter.

2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik mempelajari sistem peredaran darah tertutup dan limfe

3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

5. Pertemuan Kelima: peredarah darah tertutup & limfe a. Pendahuluan (10 menit)

1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Guru melakukan presensi pada peserta didik

3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit) Mengamati

1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam pembelajaran.

2. Peserta didik mengamati gambar sistem peredaran darah pada manusia

3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan peredaran darah tertutup dan limfe pada manusia.

(18)

4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait peredaran darah tertutup dan limfe pada manusia.

5. Peserta didik mendiskusikan peredaran darah tertutup dan limfe pada manusia.

Mengasosiasi

6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas peredaran darah tertutup dan limfe pada manusia.

Mengomunikasikan

7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai peredaran darah tertutup dan limfe pada manusia.

8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai peredaran darah tertutup dan limfe pada manusia.

9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.

10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang peredaran darah tertutup dan limfe pada manusia.

c. Penutup (10 menit)

4. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan peredaran darah tertutup dan limfe pada manusia.

5. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik mempelajari kelainan sistem peredaran darah pada manusia.

6. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

6. Pertemuan Keenam: kelainan sistem peredaran darah a. Pendahuluan (10 menit)

1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Guru melakukan presensi pada peserta didik

3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit) Mengamati

1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam pembelajaran.

2. Peserta didik mengamati video kelainan sistem peredaran darah pada manusia (jantung koroner)

3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan kelainan sistem peredaran darah pada manusia.

Menanya

4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait kelainan sistem peredaran darah pada manusia.

5. Peserta didik mendiskusikan kelainan sistem peredaran darah pada manusia.

Mengasosiasi

6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas kelainan sistem peredaran darah pada manusia.

(19)

7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai kelainan sistem peredaran darah pada manusia.

8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai kelainan sistem peredaran darah pada manusia.

9. Peserta didik dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok maupun terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan.

10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang kelainan sistem peredaran darah pada manusia.

c. Penutup (10 menit)

1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan kelainan sistem peredaran darah pada manusia.

2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik mempelajari teknologi terkait sistem peredaran darah pada manusia.

3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

7. Pertemuan Ketujuh: teknologi sistem peredaran darah a. Pendahuluan (10 menit)

1. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Guru melakukan presensi pada peserta didik

3. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat tentang materi yang akan diajarkan.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan.

b. Inti (70 menit) Mengamati

1. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran kemudian dapat memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang diperlukan dalam pembelajaran.

2. Peserta didik mengamati video pemasangan ring jantung.

3. Peserta didik dibantu guru mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan teknologi terkait sistem peredaran darah pada manusia.

Menanya

4. Peserta didik mengidentifikasi kembali permasalahan yang terkait teknologi terkait sistem peredaran darah pada manusia.

5. Peserta didik mendiskusikan teknologi terkait sistem peredaran darah pada manusia.

Mengasosiasi

6. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya untuk membahas teknologi terkait sistem peredaran darah pada manusia.

Mengomunikasikan

7. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya mengenai teknologi terkait sistem peredaran darah pada manusia.

8. Peserta didik mengomentari/menanggapi hasil diskusi kelompok lain mengenai teknologi terkait sistem peredaran darah pada manusia.

(20)

10. Guru memberikan penguatan terkait penguasaan pengetahuan atau konsep tentang teknologi terkait sistem peredaran darah pada manusia.

c. Penutup (10 menit)

1. Peserta didik melakukan refleksi dengan menjelaskan cek golongan darah dan tensimeter.

2. Peserta didik diberi tahu bahwa pada pertemuan berikutnya peserta didik ulangan harian bab system peredaran darah pada manusia.

3. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

8. Pertemuan Kedelapan: Ulangan Harian

H. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian : tes tertulis, Penilaian Psikomotorik

2. Bentuk instrumen dan instrumen: laporan hasil kajian literatur, soal uraian, laporan hasil praktikum

(21)

Norma Laporan Praktikum

No Aspek yang dinilai Skor

1.

2.

3.

Persiapan a. Ketepatan alat b. Kesiapan

Pelaksanaan

a. Penggunaan mikroskop b. Pembuatan preparat c. Hasil gambar

d. Kebersihan e. waktu

Laporan a. Judul b. Tujuan c. Dasar teori d. Alat dan bahan

e. Cara kerja f. Hasil pengamatan

g. Analisa data dan bahan diskusi h. Kesimpulan

i. Identitas

( 10 ) 5 5 (40) 5 15 10 5 5 (50) 1 5 6 5 7 10 10 5 1

Jumlah skor 100

Surakarta, 17 Juli 2017

Diperiksa Oleh Disiapkan Guru Mapel Biologi

WKS. 1

Teguh Rahayu Slamet, M. Pd Dynna Sri Wulandari, S.Si

NIP. 19700925 200801 1 011 NIP. 19700812 200801 2 012

Disahkan Oleh Kepala Sekolah

Drs. Literzet Sobri, M. Pd

(22)

PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN

Rubrik Penilaian Praktik

No. Indikator 4 3 Skor 2 1

1 Menggunakan

Mikroskop Mampu menggunakan mikroskop

mikroskop dengan menggunakan an hasil praktik dengan kriteria: benar secara

substantif, bahasa mudah dimengerti, penyajian yang menarik, dan disampaikan secara percaya diri.

Mampu mempresentasik an hasil praktik dengan

dimengerti, penyajian yang menarik, dan disampaikan secara percaya diri.

3 Laporan hasil

pengamatan Memperoleh deskripsi hasil pengamatan deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap (75%) sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan

Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan

prosedur yang

ditetapkan.

Rerata skor yang diperoleh

Pedoman penskoran:

Referensi

Dokumen terkait

Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi cara mencegah gangguan organ peredaran darah manusia pada tabel.. Melalui kegiatan menyimak video narasi, siswa

- Disajikan sebuah paragraf peserta didik dapat Menentukan penyakit, penanganan dan cara pencegahan gangguan pada peredaran darah manusia dengan tepat.. C4 Uraian

Dengan kegiatan mencari tahu tentang berbagai penyakit yang mempengaruhi organ peredaran darah dan cara pencegahannya, siswa dapat mengidentifikasi berbagai

Guru menstimulus Siswa dengan melakukan tanya jawab tentang penyakit peredaran darah, faktor penyebabnya yang telah ditanyangkan pada video .(Communication-4C dan

Gangguan pada organ peredaran darah manusia dapat terjadi karena keturunan, kelainan bawaan (kelainan sejak lahir), maupun gaya hidup dan makanan yang tidak

Pada sistem peredaran darah manusia ada dua yaitu sistem peredaran darah besar/sistemik (bilik kiri – aorta – pembuluh nadi – pembuluh kapiler – vena cava superior dan vena

Sistem Peredaran Darah Sistem Peredaran Darah Darah Darah Alat-Alat Peredaran Darah Alat-Alat Peredaran Darah Mekanisme Peredaran Darah Mekanisme Peredaran Darah Sistem

Sistem kerja alat peredaran darah manusia ada yang berupa perdaran darah besar yaitu peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik ventrikel kiri jantung lalu