• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN MENGIDENTIFIKASI PERUBAHAN KIMIA docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN MENGIDENTIFIKASI PERUBAHAN KIMIA docx"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR MENGIDENTIFIKASI PERUBAHAN KIMIA

Dosen Pengampu: Dr. Kartimi, M.Pd

Oleh:

Nama : Ahmadun

NIM : 1413163049

Kelas : Biologi C

Kelompok : V (Lima)

Asprak : Diana Yulianti

Rina Rahmawati

PUSAT LABORATORIUM BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN TADRIS IPA BIOLOGI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SYEKH NURJATI CIREBON

(2)

MENGIDENTIFIKASI PERUBAHAN KIMIA A. Tujuan

1. Untuk mengidentifikasi timbulnya endapan akibat perubahan kimia 2. Untuk mengetahui timbulnya gas akibat terjadinya perubahan kimia

3. Untuk mengidentifikasi terjadinya karat pada besi disebabkan karena perubahan kimia

B. Dasar teori

Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru. Misalnya pada saat membakar kertas. Setelah kertas tersebut habis terbakar akan terdapat abu yang diperoleh akibat proses pembakaran. Kertas sebelum dibakar memiliki sifat yang berbeda dengan kertas sesudah dibakar.

Perubahan kimia akan selalu menghasilkan perubahan materi yang jenisnya baru. Sekalipun menghasilkan materi yang jenisnya baru, namun dalam perubahan kimia, tidak disertai dengan perubahan massa asai tidak ada massa yang hilang (misal: menguap, tumpah, atau diambil). Sedangkan pengertian Massa dalam IPA adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Dalam sistem SI, massa diukur dalam kilogram. Berbeda dengan berat, massa disetiap tempat selalu sama. Misalnya: massa kita ketika di bumi dan di bulan sama, akan tetapi berat kita di bumi dan di bulan berbeda.Mula-mula satuan massa didefinisikan sebagai massa 1 liter air murni pada suhu 4 derajat Celcius. Setelah itu, ditetapkan standar massa satu kilogram dalam SI sama dengan massa sebuah silinder platinumiridium yang disimpan di lembaga berat dan ukuran internasional di Paris, Perancis.

(Anonim,2012.http://apaipa.blogspot.com/2012/09/pengertian-massa_18.html).

Massa sebelum dan sesudah reaksi kimia akan selalu konstan, hal ini merupakan hukum kekekalan massa, sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Antonie Lavoisier, seorang warga Italia. Ingat bahwa massa akan senantiasa konstan, massa hanya dapat diubah bentuknya dari satu massa ke massa yang lain, tetapi secara keseluruhan jumlah massa akan selalu konstan. Sebagai contoh pembakaran kertas yang menghasilkan abu.

(3)

C. Alat dan Bahan

1. Disiapkan kapas dan paku

2. Kapas dibalutkan pada paku dan diberi tetesan air cuka menggunakan pipet tetes pada kapas yang membalut paku lalu disimpan diatas kaca arloji

3. Diamati perubahannya

Percobaan Bagian B

1. Dimasukkan larutan cuka 50 ml ke dalam gelas kimia 2. Dimasukkan paku tersebut ke dalam gelas kimia 3. Diamati perubahannya

Percobaan Bagian C

1. Disiapkan dua tabung reaksi dan larutan

2. Pada larutan percobaan bagian C, dimasukkan ke tabung reaksi 1 3. NaOH dimasukkan kedalam tabung reaksi 2

4. Ditambahkan 20 tetes NaOH ke dalam tabung reaksi 1 5. Diamati perubahannya

E. Hasil Pengamatan

No Bahan Keadan awal Keadaan akhir

1 Cuka + Paku Paku mengkilap  Paku yang dibalut

(4)

gelembung 3 Besi asetat + NaOH Air keruh dan serbuk

besi mengambang

 Perubahan pada air

menjadi bening

F. Pembahasan

1. praktikum percobaan pengidentifikasian perubahan kimia pada paku yang dibalut dengan kapas dan ditetesi air cuka, pada keadaan awal paku mengkilap, keadaan akhir akan terjadi korosif pada bagian bawah paku namun tidak terdapat gelembung.

2. Pada paku yang tidak dibalut dengan kapas dan direndam dalam air, pada keadaan awal paku mengkilap, pada keadaan akhir perubahan yang terjadi pada bagian atas paku berubah menjadi berkarat dan terdapat gelembung pada paku.

3. Pada percobaan bahan serbuk besi yang direndam dalam air cuka, pada keadaan awal sebagian serbuk besi mengambang, pada keadaan akhir terjadi perubahan pada serbuk besi menjadi gumpalan-gumpalan kecil dan pada permukaan bawah dan sekitarnya terdapat gelembung.

(5)

perubahan warna menjadi hijau dan orange toska mengambang, suhu lebih meningkat, air berubah menjadi bening.

pertanyaan

1. Apa yang dapat kamu amati setelah paku bersentuhan dengan cuka ? apakah terbentuk zat baru ? jika iya, apakah zat baru itu ?

2. Apa yang dapat kamu amati setelah paku direndam dalam cuka ? apakah terbentuk zat baru ? jika iya, apakah zat baru itu ?

3. Apa yang dapat kamu amati ketika serbuk besi direndam dalam cuka ? apakah dihasilkan zat baru ? jika iya, apakah zat baru itu ?

4. Apa yang terjadi pada larutan besi asetat setelah ditetesi larutan NaOH ? apakah terbentuk zat baru ? jika iya, apakah zat baru tersebut ?

Jawaban

1. Paku berubah menjadi berkarat, namun tidak menghasilkan zat baru.

2. Paku berubah menjadi berkarat dan menghasilkan zat baru sperti gelembung yang dinamakan gas.

3. Perubahannya serbuk besi yang sebelumnya serbuk menjadi gumpalan-gumpalan kecil dan menghasilkan zat baru seperti gelembung yang berupa gas.

4. Perbahannya air menjadi bening dan besi mengambang, menghasilkan zat baru yang dimulai pada suhu yang terus meningkat dan terjadi gelembung-gelembung kecil banyak yang kemungkinan besar gelembung-gelembung itu adalah gas.

G. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada praktikum tanggal 18 november 2013 1. Benda padat seperti besi sangat mudah berkarat jika terkena larutan asam. 2. Perubahan kimia perubahannya selalu menghasilkan zat yang baru.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2012.http://apaipa.blogspot.com/2012/09/pengertian-massa_18.html (23.11.2013 pukul 20.30).

(7)

Lampiran:

gelas kimia cuka paku, korek dan kapas

tabung reaksi, spatula, batang pengaduk, pipet tetes

Gambar 5 : larutan NaOH Gambar 6 : serbuk besi

tuangkan cuka kedalam gelas beker

letakkan paku kedalam gelas beker, amati perubahannya

tambahkan larutan NaOH

amati perubahan yang terjadi buka kapas dan amati

perubahan yang terjadi pada paku

bungkus paku dengan kapas, lalu basahi dengan air cuka,

Gambar

Gambar 5 : larutan NaOH

Referensi

Dokumen terkait

Jika proses nya sudah selesai akan muncul file yang anda upload tadi pada bagian menu awal

Pada tahap ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang kuat untuk berubah dari keadaan semula dengan

Logam Mg padat larut dalam air, yang menunjukkan perubahan entropi dari sistem teratur (padat) menjadi kurang teratur (cair).. Pada awal bereaksi, larutan berwarna

Beberapa perubahan ini berhubungan dengan disperse kolagen yang terjadi lebih awal pada kehamilan dan mengakibatkan keadaan patologis seperti serviks inkompeten.. Proses remodeling

Dalam titrasi ada pula yang tidak memerlukan indikator sebagai penunjuk titik akhir titrasi, hal ini memungkinkan karena zat asalnya yang berwarna dan memiliki perbedaan warna pada

Dari hasil pengamatan diketahui bahwa semua sampel minyak dalam keadaan cair pada suhu ruang (±27ºC) namun ketika pada suhu rendah (±5ºC) terjadi perubahan fase pada beberapa

Penampakan pada citra multiwaktu, garis pantai di bagian timur dan barat Pekalongan relatif tidak berubah, sementara di daerah muara Kali Comal terdapat perubahan yang

Nilai nitrogen anorganik yang mengalami perubahan paling besar dari awal penelitian sampai dengan akhir penelitian adalah reaktor A6 yang pada awal penelitian sebesar 0,66% dan