• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan kimia hukum hess bas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "laporan kimia hukum hess bas"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Judul

Hukum Hess Tujuan Percobaan

Membuktikan Kebenaran Hukum Hess Teori Dasar

Hukum Hess adalah sebuah hukum dalam kimia fisik untuk ekspansi Hess dalam siklus Hess. Hukum ini digunakan untuk memprediksi perubahan entalpi dari hukum kekekalan energi (dinyatakan sebagai fungsi keadaan ΔH).

Menurut hukum Hess, karena entalpi adalah fungsi keadaan, perubahan entalpi dari suatu reaksi kimia adalah sama, walaupun langkah-langkah yang digunakan untuk memperoleh produk berbeda. Dengan kata lain, hanya keadaan awal dan akhir yang berpengaruh terhadap perubahan entalpi, bukan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapainya.

Hal ini menyebabkan perubahan entalpi suatu reaksi dapat dihitung sekalipun tidak dapat diukur secara langsung. Caranya adalah dengan melakukan operasi aritmatika pada beberapa persamaan reaksi yang perubahan entalpinya diketahui. Persamaan-persamaan reaksi tersebut diatur sedemikian rupa sehingga penjumlahan semua persamaan akan menghasilkan reaksi yang kita inginkan. Jika suatu persamaan reaksi dikalikan (atau dibagi) dengan suatu angka, perubahan entalpinya juga harus dikali (dibagi). Jika persamaan itu dibalik, maka tanda perubahan entalpi harus dibalik pula (yaitu menjadi -ΔH).

Selain itu, dengan menggunakan hukum Hess, nilai ΔH juga dapat diketahui dengan pengurangan entalpi pembentukan produk-produk dikurangi entalpi pembentukan reaktan. Secara matematis

ΔH=ΔHfP-ΔH fR

Perubahan entalpi suatu reaksi juga dapat diramalkan dari perubahan entalpi pembakaran reaktan dan produk, dengan rumus

ΔH=-ΔHcP+ΔHcR

(2)

Alat dan Bahan Alat

 Gelas kimia 250 ml 1 buah

 Slinder ukur 100 ml 1 buah

 Termometer 0- 100 1 buah  Kalorimeter 1 buah

 Labu volumetrik 250 ml 1 buah

 Spatula

A. Reaksi antara larutan NaOH dan larutan HCl.

1. Siapkan 25 ml air dalam bejana kalorimeter lalu ukur suhu awal dari air tersebut. 2. Masukkan 1 gram NaOH padat kedalam bejana lalu rangkai alat kalorimeter .

aduk larutan agak NaOH larut dengan mengangkat dan menurunkan pengaduk kalorimeter.

3. Perhatikan suhu yang ditunjukkan oleh termometer . suhu larutan akan naik kemudian tetap dan selanjutnya turun. Catatlah suhu yang paling tinggi.

4. Bersihkan termometer sebelum digunakan untuk mengukur suhu larutan yang lain dengan menaruhnya dibawah aliran air. Keringkan termometer dengan tisu. 5. Siapkan 25 ml larutan 1 M dalam gelas kimia yang bersih. Ukur suhunya dengan

menggunakan termometer.

6. Tuangkan larutan HCl 1 M ke dalam kalorimeter. Pasang jaket palstik, pengaduk, termometer, dan penutup kalorimeter. Aduk larutan dengan mengangkat dan menurunkan pengaduk.

7. Perhatikan suhu yang ditunjukkan oleh termometer. Suhu larutan akan naik kemudian tetap dan selanjutnya turun . catatlah suhu yang paling tinggi.

B. Reaksi antara padatan NaOH dan larutan HCl

1. Siapkan bejana kalorimeter yang bersih kemudian masukkan 50 ml larutan HCl 0,5 M kedalamnya. Ukur suhu larutan.

2. Masukkan 1 gram padatan NaOH kedalam kalorimeter, rangkai alat

(3)

3. Ukur kembali suhu larutan. Suhu larutan akan naik kemudian tetap dan selanjutnya turun. Catatlah suhu yang paling tinggi.

Hasil Percobaan Percobaan 1

Suhu awal Suhu akhir Perbedaan suhu

t

1. Tentukan perubahan entalpi untuk masing-masing reaksi diatas (kalor jenis air (c) = 4,2 J.K-1.g-1 , massa jenis air = 1 g/cm3,2 x 50 ml larutan dianggap sama dengan 100 ml air, dan pertukaran energi melalui dinding bejana dapat diabaikan).

(4)

= 25 mmol

(5)

2. Bagaimana perbedaan antara nilai (H1 + H2) dengan H3 ?

(∆H1 + ∆H2) = {-26 + ( -43 )} = - 69 KJ/mol ∆H3 = - 60 kJ/mol

- 69 ≠ - 60

(∆H1 + ∆H2) ≠ ∆H3

Dengan perbedaan 9 kJ/mol

3. Bagaimana seharusnya hubungan antara H1, H2 dan H3.?

Seharusnya, menurut hukum Hess, jumlah ∆H1 dengan ∆H2 sama dengan ∆H3

4. Berdasarkan data dan hasil perhitungan H yang didapat, apakah Hukum Hess

terbukti, jelaskan ?

Tidak terbukti. Karena, menurut hasil percobaan, (∆H1 + ∆H2) ≠∆H3.

Mungkin dikarenakan alat yang dipakai tidak terlau teliti dan akurat, dan proses yang agak lama membuat kami tidak begitu sabar sehingga pengukuran suhu tertinggi tidak begitu benar membuat gagalnya kami membuktikan hukum hess.

Tindak Lanjut

1. Gambarkan diagram tingkat energi dan diagram siklus dari percobaan yang telah anda lakukan !

Diagram siklus

(6)

2. Hitunglah kembali harga H dari percobaan diatas dengan menggunakan

data perubahan entalpi pembentukan standar kemudian bndingkan hasilnya dengan hasil percobaan !

∆H1 = NaOH(s) NaOH(aq) ∆H = - 358 – (-427) = 69 kJ

∆H2 = NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l) ∆H = {-286 + (-413)} – {-358 + (-167)} = -174 kJ ∆H1 + ∆H2 = 69 + (-174) = -105 kJ

∆H3 = NaOH(s) +HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l) ∆H = - 86 + (-4,3) – (-427 + (-167) = -105 kJ

(∆H1 + ∆H2) = ∆H3

-105 = -105 (berlaku hukum Hess)

3. Dari percobaan yang telah kamu lakukan, apakah hukum hess masih berlaku berdasarkan hasil perhitungan menggunakan data perubahan entalpi

pembentukan standar ?

Menurut hasil percobaan, hukum Hess tidak terbukti. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan menggunakan data perubahan entalpi pembentukan standar, hukum Hess terbukti.

Kesimpulan

 Hukum Hess menyatakan bahwa entalpi suatu reaksi tidak tergantung pada jalannya reaksi, tetapi tergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi.

 Reaksi yang terjadi adalah reaksi eksoterm karena adanya kenaikan suhu dan perubahan entalpinya bernilai negatif

(7)

DAFTAR PUSTAKA  Pudak scientific

 Seribu pena kimia jilid 2  Kimia erlangga kelas XI  Chemistry yudistira

 Lastdigit of pi.blogspot.com

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, kerja oleh atau dari suatu sistem tertutup yang mengalami proses adiabatik hanya bergantung pada tingkat keadaan awal dan akhirnya saja dan tidak bergantung pada

percobaan ini dapat diketahui bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan teori yang menyatakan terjadinya reaksi endoterm pada percobaan ini yakni terjadi perpindahan kalor

Berdasarkan peraktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada semen yang diperiksa mempunyai 1 mL yang menandakan Hipospermia, viskositas yang encer

Mumners efektif atau tidaknya aturan hukum tergantung pada optimal dan profesional tidaknya aparat penegak hukum untuk menegakkan berlakunya aturan hukum tersebut dan kemungkinan

Hasil percobaan pada pembuatan sabun kalium ini telah sesuai dengan literatur yang menyatakan bahwa hasil saponifikasi yang sempurna tidak menghasilkan lemak di dalam air karena

Pada paku yang tidak dibalut dengan kapas dan direndam dalam air, pada keadaan awal paku mengkilap, pada keadaan akhir perubahan yang terjadi pada bagian atas paku berubah

Percobaan kinetika adsorpsi karbon aktif terhadap asam asetat dalam larutan dilakukan pada larutan denga konsentrasi yang berbeda.. Langkah awal, disiapkan sepuluh

Proust menyatakan Hukum Perbandingan Tetap: “Perbandingan massa unsur-unsur yang terdapat dalam suatu senyawa adalah tetap, tidak tergantung pada cara yang digunakan dalam memperoleh