Edge Anti-Magic Total Labeling dari
Cn plusmChairul Imron dan Suhud Wahyudi Jurusan Matematika
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
[email protected], [email protected]
Abstract
We will find edge anti-magic total labeling of graph Cn plusm, where m
 
n2 .m plus
Cn is a cycle graph with expanded m edges. Keyword: edge anti-magic total labeling, graph.
1. PENDAHULUAN
Graph tak berarah G selanjutnya disebut graph G , didefinisikan sebagai pasangan terurut G(V,E) dengan V adalah himpunan hingga tak kosong simpul dan E adalah himpunan bagian dari V Vyang dinamakan dengan himpunan sisi. Graph Cn plusm dengan m
 
2n adalah graph cycle dengan nsimpul dan n sisi serta m sisi tambahan yang menghubungkan antara simpul-simpul yang ada pada graph cycle, seperti pada Gambar 1.
Gambar 1. Graph C5 plus2
,
C7plus3 dan C9 plus4Pelabelan yang berkembang sekarang adalah pelabelan pada himpunan simpul, himpunan sisi, atau keduanya. Pelabelan tersebut biasanya dikenal dengan nama pelabelan simpul, pelabelan sisi, atau pelabelan total. Sedangkan evaluasi dari pelabelan terdiri tiga macam yaitu evaluasi simpul, evaluasi sisi atau evaluasi total yaitu evaluasi pada simpul dan sisi. Dari kedua istilah tersebut dikenal salah
satunya adalah pelabelan total sisi ajaib (edge magic total labeling) yaitu pelabelan total dan evaluasi pada sisi dari graph. Jumlah tersebut disebut angka ajaib, yang biasa dilambangkan dengan simbol huruf k. Pada tahun 2006 (Imron, 2006), telah dipublikasikan graph ajaib dari graph cycle, yang membahas bagaimana memberi label pada graph cycle sehingga graph cycle tersebut mempunyai sifat ajaib. Ide pelabelan ini dikenalkan pertama kali oleh Sedlacek (Sedlacek, 1963) pada 1960-an, selanjutnya diformulasikan oleh Kotzig dan Rosa (Rosa, 1970) pada tahun 1970-an. Perhatikan definisi tentang pelabelan dibawah ini.
Pelabelan total sisi ajaib pada graph Cn plusm dengan m1 telah diseminarkan di Names-2009 (Imron, 2009a), dengan m2 telah diseminarkan di IICMA (Imron, 2009b), dan dengan m
 
2n telah diseminarkan di Seminar Nasional Universitas Jember (Imron, 2010). Pada paper ini akan dibahas pelabelan total sisi anti ajaib (edge anti-magic total labeling). Pelabelan total sisi anti-ajaib yakni pelabelan dimana jumlah label sisi dan label simpul-simpul yang menempel atau yang insiden pada sisi tersebut selalu tidak sama untuk setiap sisi. Hasil jumlah pada setiap sisi merupakan barisan aritmatika.Definisi Pelabelan
Pelabelan total sisi ajaib pada (p,q)-graph G adalah fungsi bijektif } , . . , 3 , 2 , 1 { ) ( ) ( :V G E G  pq 
sedemikian sehingga ada suatu bilangan konstan k dimana
k uv v u) ( ) ( ) (   
dengan u,vVdan uvEdan k dinamakan jumlahan ajaib dari graph G (Wallis, 2001). Jika (V(G)){1,2,3,..,p}maka graph G dinamakan pelabelan super total sisi ajaib (Enomoto, 1998), dan dikatakan pelabelan total sisi anti-ajaib, jika mapping g :EWjuga bijektif, dengan
} ) 1 ( , . . , 2 , , { )} ( | ) ( {w uv uv E G a a d a d a q d W        
adalah himpunan bobot dari sisi di graph G atau bobot dari sisi-sisi )
( ),
(uv uv E G
Tujuan dari penelitian ini antara lain memberi label graph Cn plusm
dengan m
 
n2 dengan bilangan bulat positif sehingga mempunyai sifat antiajaib. Manfaat dari penelitian ini adalah menambah wawasan keilmuan tentang pelabelan graph dan kriptografi. Manfaat yang lain, dapat diterapkan untuk menyusun skema pembagian rahasia yang biasanya digunakan sistem pengamanan elektronik yang digunakan dalam perbankan, dan jaringan komunikasi.
2. HASIL DAN PEMBAHASAN
Graph Cn plusm dengan m
 
2n adalah sebuah graph cyclen
C dengan
menambah m sisi pada graph tersebut. Telah dipublikasikan graph C plus satu n
(Imron, 2009a) dan C plus dua (Imron, 2009b) yang menceriterakan tentang n
pelabelan total sisi ajaib. Paper ini akan membahas pelabelan total sisi anti-ajaib dari graph Cn plusm dengan m
 
2n . Sebelum mencari pelabelan total sisianti-ajaib, dicari terlebih dahulu batas beda dari graph Cn plusm dengan m
 
n2 .Bilangan beda yaitu bilangan positif yang membedakan antara jumlahan pada satu sisi dengan sisi yang lain, biasanya disimbolkan dengan huruf d . Secara umum graph Cn plusm dengan
 
2n 
m dapat dilihat pada Gambar 1. Hasil dari penelitian ini dituliskan dalam beberapa teorema.
Teorema 1:
Graph Cn plusm dengan m
 
2n adalah graph cycle dengan tambahan m sisiadalah pelabelan total sisi anti-ajaib dengan d 4.
Bukti:
Perhatikan Gambar 1, jika S adalah jumlah label pada simpul dan v S adalah e
jumlah label pada sisi. Untuk graph Cn plusm dengan
 
2 n m , jumlah simpul adalah pndan jumlah sisi paling banyak adalah qnm. Konstruksi graph
m plus
a. satu simpul berderajat m2, m simpul berderajat tiga dan sisanya berderajat dua, atau
b. m2 simpul berderajat tiga dan sisanya berderajat dua, atau yang lainnya. Dalam paper ini digunakan yang pertama, sehingga jumlah pelabelan untuk semua sisi adalah j m i e v S v mv S qk  
 1 2atau jumlah pelabelan dengan beda d dapat ditulis
) ) 1 ( ( ) 2 ( ) ( ) (mn ka ad  a d  a mn d sehingga 2 6 3 2 4 5 2 ) 1 )( ( ) ( 2 2 m n m nm n d n m n m a n m         
untuk bilangan awal terkecil, yaitu a6 dan bilangan pada simpul berderajat besar juga kecil, diperoleh
) ( 6 2 6 3 2 4 5 2 ) 1 )( ( 2 2 n m m n m nm n d n m n m          atau n m mn m n m n m nm n d          2 6 9 2 4 5 2 2 2 2 atau d 4. 
Disamping batasan beda dari pelabelan total sisi anti-ajaib dari graph
m plus
Cn tersebut, ditemukan pula beberapa teorema tentang pelabelan total sisi anti-ajaib dengan beda satu, dua dan empat.
Teorema 2.
Graph C plus m dengan n n4 dan mn3 adalah (2n2,1)-pelabelan total sisi anti-ajaib.
Bukti:
Graph Cn plusm dengan n4 dan mn3, banyaknya simpul adalah
n
diuraikan dalam dua bagian yaitu untuk n genap dan n gasal. Pertama untuk
n gasal, konstruksi graphnya seperti pada Gambar 2, yaitu
Gambar 2. Konstruksi graph Cn plusn3 untuk n gasal Didefinisikan pelabelan pada simpul adalah
, ) (xi i
 dengan i1,2,,n dan pelabelan sisi sebagai berikut
j n x x j)2( 1) ( 1  dan (xnxj) n j dengan j3,5,7,,(n2) 1 ) (x1xn n  , (x1x2)2n, dan (xnxn1)2n1 ) 1 ( 2 2 ) (xtxt1  n t  dengan 2 1 , , 3 , 2   n t  1 2 ) (xlxl1  l  dengan , ,( 2) 2 3 , 2 1    n n n l 
Berikut ini contoh pelabelan total sisi anti-ajaib dari C9 plus6 seperti pada Gambar 3.
Gambar 3. Contoh (20,1)-pelabelan total sisi anti-ajaib
Sedangkan konstruksi untuk n genap dan 2n gasal seperti Gambar 4. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 18 19 21 23 12 14 15 17 20 22 24 11 13 16 x1 xn x2 x3 x4 x(n+1)/2 xn-3 xn-2 xn-1
Gambar 4. Konstruksi graph Cn plusm untuk n genap dan 2ngasal
dan pelabelan simpulnya, adalah (xi) i, dengan i1,2,,n dan pelabelan sisinya adalah (ei) i, dengan in1,n2,,2nm. Sedangkan untuk 2n genap pelabelan sisi seperti pada Gambar 5, serta pelabelannya sama seperti 2n gasal.
Gambar 5. Konstruksi graph Cn plusm untuk n genap dan 2ngenap Berikut ini contoh pelabelan total sisi anti-ajaib dari C9 plus6 seperti pada Gambar 6. 
Gambar 6. Contoh (18,1)dan (22,1)-pelabelan total sisi anti-ajaib Berikut ini teorema yang lain, yaitu teorema untuk beda 2 dengan m
 
2n ,Teorema 3.
Graph C plus n m dengan n4 gasal dan m
 
n2 adalah (n4,2)-pelabelan1 2 3 5 7 4 6 8 16 18 20 9 11 13 15 17 21 12 19 10 14 1 2 3 5 7 4 6 8 16 18 20 9 11 13 15 17 22 12 19 14 10 21 23 24 25 26 27 x1 x2 x3 x4 x5 x6 xi-2 xi-1 xi xi+1 xn-3 xn-2 xn-1 xn e1 e2 e3 e2n+m en+m+2 en+m+3 en+m+4 en+m+5 en+m+6 en+m+1 e2n+m-1 x1 x2 x3 x4 x5 x6 xi xi+1 xi+2 xi+3 xn-3 xn-2 xn-1 xn e1 e2 e3 e4 e5 en+m+2 en+m+3 en+m+4 en+m+5 en+m+6 en+m+1
Bukti:
Graph Cn plusm dengan n gasal dan m
 
2n , banyaknya simpul adalahn
p dan banyaknya sisi adalah qnm. Konstruksi graph Cn plusm seperti
pada gambar di atas. Didefinisikan pelabelan pada simpul adalah
         genap i untuk i n gasal i untuk i vi 2 1 2 1 ) ( 
dan pelabelan sisi adalah
) ( 2 , , 5 , 3 2 1 ) ( 1 , , 2 , 1 ) ( 2 ) ( ) ( 1 1 1 2 1 gasal n j j n v v n i i m n v v m n v v m n v v j i i n n                      
Beberapa contoh dari pelabelan total sisi anti-ajaib dari graph Cn plusm dengan
5
n , n7 dan n9 yang dapat dilihat pada Gambar 7. 
Gambar 7. Contoh (n4,2)-pelabelan total sisi anti-ajaib Berikut ini teorema yang lain, yaitu teorema untuk beda 2 dengan m1, Teorema 4.
Graph Cn plusm dengan n4 gasal dan m1 adalah (n2,4)-pelabelan total sisi anti-ajaib.
Bukti:
Graph Cn plusm dengan n gasal dan m1, banyaknya simpul adalah pndan banyaknya sisi adalah qn1. Didefinisikan pelabelan pada simpul adalah
2 5 6 1 4 3 8 7 10 9 12 15 16 11 14 13 18 17 20 19 22 21 2 5 6 1 4 3 8 7 10 9 11 2 5 6 1 4 3 8 7 10 9 12 15 16 11 14 13 17 12
       genap i untuk i n gasal i untuk i vi 1 1 ) ( 
dan pelabelan sisi adalah
1 , , 2 , 1 , 3 2 ) ( 3 ) ( 1 ) ( 1 1 3 1         n i i v v v v v v i i n n    
Beberapa contoh dari pelabelan super total sisi ajaib dari graph Cn plusm dengan 5
n , n7 dan n9 yang dapat dilihat pada Gambar 8. 
Gambar 8. Contoh (n2,4)-pelabelan total sisi anti-ajaib 3. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa graph Cn plusm dengan
 
2 n m merupakan pelabelan total sisi anti-ajaib dengan beda satu, dua dan empat. Batasan beda agar graph Cn plusm dengan m
 
2n merupakan pelabelantotal sisi anti ajaib adalah d 4.
UCAPAN TERIMA KASIH
Paper ini merupakan bagian dari hasil penelitian yaitu penelitian Hibah Fundamental sesuai surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Fundamental Nomor: 0536/I2.7/PM/2010 tanggal 1 Mei 2010, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih atas dukungannya.
DAFTAR PUSTAKA
Baca, M., F. Bertault, J.A. MacDougall, M. Miller, R. Simanjuntak and Slamin, (2000), Vertex-Antimagic Total Labelings of Graphs.
2 5 6 1 4 3 8 7 10 9 12 15 16 11 14 13 18 17 19 2 5 6 1 4 3 8 7 10 9 11 2 5 6 1 4 3 8 7 10 9 12 15 11 14 13
Chairul Imron, Bandung AS (2006), Magic Graph on Cycle, The First ICoMS, UNISBA, Bandung, 19-21 Juni 2006.
Chairul Imron, Suhud Wahyudi (2009a), Critical Set of Edge Magic Total
Labeling of Expanding Cycle Graph, Conference Internasional NAMES
2009, Banjarmasin 3-4 Juli 2009.
Chairul Imron, Suhud Wahyudi (2009b), Critical Set of Edge Magic Total
Labeling of Cycle Plus 2 Edges Graph, IICMA 2009, UGM, Jogjakarta
12-13 Oktober 2009.
Chairul Imron, Suhud Wahyudi (2010), Super Edge-Magic Total Labeling of
Graph Cn plus m, SemNas Matematika, UMM, Malang, 30 Januari 2010.
Enomoto, H., A.S. Llado, T. Nakamigawa and G. Ringel (1998), Super
Edge-Magic Graphs, SUT Jurnal of Mathematics, Vol. 34, No. 2, 105-109.
J. Sedlacek, problem 27 (1964), Theory of Graphs and it's Applications, (Smolenice,1963), 163-164, Publ. House Czechoslovak Acad. Sci.,Prague. A. Kotzig and A. Rosa (1970), Magic Valuations of Finite Graph, Canad. Math.
Bull. 13 , 451-461.