TAHUN 2014 - 2019
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA
MOJOKERTO
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sesuai amanat UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka sebagai salah satu pelaku pembangunan dan pelayanan umum di bidang kebersihan dan pertamanan di daerah yang merupakan bagian dari pembangunan nasional, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 20142019.
Dokumen Rencana Strategis Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto Tahun 20142019 merupakan salah satu dokumen perencanaan yang bersifat indikatif, memuat programprogram pembangunan dan pelayanan umum di bidang pelayanan kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan umum di Kota Mojokerto yang akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto selama kurun waktu Tahun 2014 2019. Renstra disusun sebagai arah dan acuan sekaligus kesepakatan bagi seluruh komponen Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto dalam mewujudkan citacita dan tujuan sesuai visi, misi dan arah kebijakan pembangunan dan pelayanan umum di bidang kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan umum yang disepakati bersama sebagai bentuk penjabaran visi, misi Walikota terpilih dan arah kebijakan pembangunan di Kota Mojokerto Tahun 20142019. Renstra digunakan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran indikatif Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto. Usaha mewujudkan visi, misi dan arah kebijakan yang tertuang dalam dokumen Renstra ini perlu didukung dengan strategi umum, yang kemudian diterjemahkan ke dalam programprogram pembangunan dan pelayanan umum di bidang kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan umum
selanjutnya diuraikan kedalam kegiatankegiatan yang mendukung masing masing program tersebut.
Penyusunan Rencana Strategis ini dilakukan dengan mengacu pada Renstra Kementrian pekerjaan umum RI direktorat jenderal ciptakarya, Renstra dinas pekerjaan umum cipta karya dan tata ruang dan merupakan satu kesatuan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Mojokerto tahun 2014 2019. Dengan demikian Rencana Strategis Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto mensinergikan perencanaan pembangunan nasional dan daerah di bidang kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan umum melalui pelaksanaan programprogram pembangunan dan pelayanan umum di bidang kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan umum di Kota Mojokerto. Selain itu urgensi penyusunan Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto ini adalah : 1. Menjadi acuan penyusunan Rencana Kerja Tahunan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (RENJA); 2. Dasar penilaian kinerja Kepala SKPD; 3. Menjadi acuan penyusunan LAKIP. Renstra Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto juga dapat dijadikan bahan evaluasi yang penting agar pembangunan dapat berjalan secara lebih sistematis, komprehensif dan tetap fokus pada pemecahan masalahmasalah mendasar yang dihadapi Kota Mojokerto, khususnya pembangunan dan pelayanan umum di bidang kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan umum. 1.2.LANDASAN HUKUM Rencana Strategis Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto disusun berdasarkan : 1. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. UndangUndang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pertanggungjawaban Keuangan Negara;
3. UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;
5. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah;
6. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 20052025;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
11. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinrja Instansi Pemerintah;
12. Peraturan Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tata cara pengolahan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah;
13. Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah;
14. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto Tahun 20052025.
1.3.MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto tahun 2014 – 2019 dimaksudkan sebagai panduan dan arah untuk menjalankan program kegiatan bersinambungan dalam jangka menengah (sampai lima tahun kedepan) dan disusun dalam rangka menunjang visi, misi dan program prioritas Kepala Daerah terpilih sesuai dengan tupoksinya dan berdasarkan pada panduan rancangan awal RPJMD.
Adapun tujuan disusunnya Rencana Strategis Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto Tahun 20142019 disusun adalah untuk :
1. Penjabaran visi dan misi serta kebijakan lainnya dengan merumuskan program kegiatan dan pembangunan sebagai langkah dan strategi untuk mencapai visi, misi serta tujuan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto.
2. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan dan pelayanan umum di bidang kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan umum dalam jangka waktu lima tahun dari tahun 2014 sampai dengan 2019 yang akan menjadi pedoman pembangunan Kebersihan dan Pertamanan di Kota Mojokerto.
3. Tersusunnya tujuan dan sasaran pembangunan dan pelayanan umum
di bidang kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan umum.
4. Tersusunnya berbagai Kebijakan pembangunan dan pelayanan umum
di bidang kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan umum yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan rencana pembangunan dan pelayanan umum di bidang kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan umum, kurun waktu satu tahun sampai lima tahun.
5. Memberikan arah terhadap kebijakan keuangan Dinas Kebersihan dan
kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan umum dan program program pembangunan dan pelayanan umum di bidang kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan umum lintas satuan kerja perangkat daerah dan program kewilayahan disertai rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif selama 5 (lima) tahun ke depan.
6. Sebagai pedoman dalam pengukuran keberhasilan atau kegagalan yang tertuang dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto.
1.4.SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan tujuan, dan Sistematika Penulisan. BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini berisikan Tugas Pokok dan Fungsi, Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD BAB III. ISUISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada Bab ini berisikan Indenfikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD, Telaahan Renstra dan Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD BAB VII. PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MOJOKERTO
2.1.1. Tugas dan Fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 4 tahun 2008 dalam rangka menerapkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Dinasdinas Kota Mojokerto sebagai upaya perlu perhatian khusus dalam faktofaktor keuangan dan cakupan tugas Dinas.
Tugas Pokok
Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan di bidang Kebersihan dan Pertamanan meliputi perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian kebersihan jalan dan fasilitas umum, persampahan, pertamanan dan penerangan jalan umum sesuai dengan kebijakan Walikota.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Kebersihan dan Pertamanan yang meliputi kebersihan jalan dan fasilitas umum, persampahan, pertamanan dan penerangan jalan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup bidang Kebersihan dan Pertamanan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup bidang Kebersihan dan Pertamanan;
d. Pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.1.2. Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto.
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Walikota Nomor 25 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto dipimpin oleh Kepala Dinas yang dibantu oleh :
1. Sekretariat;
2. Bidang Kebersihan
3. Bidang Pertamanan
4. Bidang Sarana , Prasarana dan Penyuluhan
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, serta membawahi 3 (tiga) Sub Bagian yang masingmasing dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, sebagaimana berikut ini :
1. Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan;
3. Sub Bagian Penyusunan Program.
Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Setiap Kepala Bidang membawahi Seksi yang masingmasing dipimpin oleh Kepala Seksi, sebagaimana berikut ini : 1. Bidang Kebersihan, yang membawahi : a. Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum; b. Seksi Penampungan dan Pengangkutan Sampah; c. Seksi Pengelolaan TPA. 2. Bidang Pertamanan, yang membawahi : a. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Taman; b. Seksi Pemeliharaan Taman. 3. Bidang Sarana, Prasarana dan Penyuluhan yang membawahi : a. Seksi Penerangan Jalan;
b. Seksi Sarana, Prasarana dan Perbengkelan; c. Seksi Penyuluhan.
Rencana Strategis Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Mojokerto 2014-2019 Hal. II - 4 STRUKTUR ORGANISASI
K E P A L AK E P A L A
Kelompok Jab. FungsionalKelompok Jab. Fungsional
SEKRETARIAT SEKRETARIAT Sub. Bagian Penyusunan Program Sub. Bagian Penyusunan Program Sub. Bagian Keuangan Sub. Bagian Keuangan Sub. BagianKepeg. & Umum Sub. BagianKepeg. & Umum Seksi BID. KEBERSIHAN Seksi BID. KEBERSIHAN Seksi BID. PERTAMANAN Seksi BID. PERTAMANAN
BID. SARPRAS DAN PENYULUHAN
BID. SARPRAS DAN PENYULUHAN
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Pembangunan & Peningkatan Taman
Seksi Pembangunan & Peningkatan Taman
Seksi Penerangan JalanPenerangan JalanSeksi Seksi Kebersihan Jalan
dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Penerangan JalanPenerangan JalanSeksi Seksi Pembangunan &
Peningkatan Taman
Seksi Pembangunan & Peningkatan Taman
Seksi Penampungan dan Pengangkutan Sampah Seksi Penampungan dan Pengangkutan Sampah
Seksi Sarpras Dan Perbengkelan Dan PerbengkelanSeksi Sarpras Seksi
Pemeliharaan TamanPemeliharaan TamanSeksi
Seksi Pengelolaan TPA Seksi Pengelolaan TPA Seksi PenyuluhanSeksi Penyuluhan Seksi Kebersihan Jalan
dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Penerangan JalanPenerangan JalanSeksi Seksi Pembangunan &
Peningkatan Taman
Seksi Pembangunan & Peningkatan Taman
Seksi Penampungan dan Pengangkutan Sampah Seksi Penampungan dan Pengangkutan Sampah
Seksi Sarpras Dan Perbengkelan Dan PerbengkelanSeksi Sarpras Seksi
Pemeliharaan TamanPemeliharaan TamanSeksi
Seksi Pengelolaan TPA Seksi Pengelolaan TPA Seksi PenyuluhanSeksi Penyuluhan Seksi Kebersihan Jalan
dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Penerangan JalanPenerangan JalanSeksi Seksi Pembangunan &
Peningkatan Taman
Seksi Pembangunan & Peningkatan Taman
Seksi Penampungan dan Pengangkutan Sampah Seksi Penampungan dan Pengangkutan Sampah
Seksi Sarpras Dan Perbengkelan Dan PerbengkelanSeksi Sarpras Seksi
Pemeliharaan TamanPemeliharaan TamanSeksi
Seksi Pengelolaan TPA Seksi Pengelolaan TPA Seksi PenyuluhanSeksi Penyuluhan Seksi Kebersihan Jalan
dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum
Seksi Penampungan dan Pengangkutan Sampah Seksi Penampungan dan Pengangkutan Sampah
Seksi Pembangunan dan Peningkatan Taman
Seksi Pembangunan dan Peningkatan Taman
Seksi Pengelolaan TPA Seksi Pengelolaan TPA Seksi Penampungan dan
Pengangkutan Sampah Seksi Penampungan dan Pengangkutan Sampah Seksi Pemeliharaan Seksi Pemeliharaan Taman Taman
Seksi Penerangan Jalan Seksi Penerangan Jalan
Seksi Sarana Prasarana dan Perbengkelan
Seksi Sarana Prasarana dan Perbengkelan
Secara rinci dapat diuraikan tugas pokok dan fungsi dari setiap jabatan struktural di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto sebagai berikut :
1. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Tugas Kepala Dinas:
a. Menyusun rencana program dan kegiatan di Bidang Kebersihan, Pertamanan dan Penerangan Jalan;
b. Melaksanakan program dan kegiatan di bidang Kebersihan dan Pertamanan;
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Kebersihan, Pertamanan dan Penerangan Jalan;
d. Melaksanakan pengendalikan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Kebersihan, Pertamanan dan Penerangan Jalan; e. Melaksanakan pembinaan pegawai di lingkungan Dinas Kebersihan
dan Pertamanan;
f. Melaksanakan pembinaan teknis dan administratif pada unit pelaksana teknis dinas dan pejabat fungsional di lingkungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan;
g. Memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat dicapai sesuai dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku;
h. Menilai prestasi bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya;
j. Menyampaikan laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan funginya kepada Walikota melalui Sekretaris daerah.
2. Sekretariat
Tugas Sekretariat :
Menyelenggarakan pengelolaan penyusunan perencanaan dan program, urusan keuangan, kepegawaian dan umum serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan;
b. Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan anggaran dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan;
c. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tata laksana;
d. Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan perlengkapan; e. Pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan; f. Penyiapan data informasi,kepustakaan, hubungan masyarakat dan
inventarisasi;
g. Pelaksanaan koordinasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan dinas.
3. Sekretaris terdiri atas 3 (tiga) Sub Bagian yaitu : 1) Sub Bagian Penyusunan Program :
Sub Bagian Penyusunan Program dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris :
Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas :
a. Menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan program kerja dan rencana kerja;
b. Menyiapkan bahan penyusunan peraturan perundangundangan dibidang Kebersihan dan Pertamanan;
c. Menyiapkan bahan pembinaan organisasi dan tata laksana dinas; d. Menyusun dan menyiapkan laporan kegiatan dinas;
e. Melaksanakan koordinasi dalam rangka perencanaan program kerja dan rencana kerja di bidang Kebersihan dan Pertamanan; f. Menyiapkan bahan evaluasi dan monitoring pelaksanaan
program kerja;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya;
2) Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian
Tugas Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian :
a. Menyusun dan memelihara data administrasi
kepegawaian serta data kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian;
b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana
kebutuhan dan pengembangan pegawai, mutas pegawai serta pengelolaan administrasi kepegawaian;
c. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan,
kegiatan pemberian informasi dan hubungan masyarakat;
d. Menyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan
pengelolaan barang milik daerah serta mengurus pemeliharaan kebersihan dan keamanan kantor;
e. Mengadakan, menerima dan mencatat penerimaan
dan pengeluaran benda berharga beserta tanda buktinya serta melakukan pengesahannya pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan;
f. Melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya.
3) Kepala Sub Bagian Keuangan
Tugas Kepala Sub Bagian Keuangan:
a. Menghimpun dan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA);
b. Melakukan pengelolaan keuangan anggaran dinas;
c. Mengurus pembayaran gaji, keuangan, perjalanan dinas dan keuangan lainnya termasuk pengelolaan keuangan dari hasil retribusi;
d. Menyusun dan menyiapkan laporan pertanggungjawaban keuangan;
e. Melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tuganya.
4. Bidang Kebersihan
Bidang Kebersihan mempunyai tugas menyelenggarakan rencana kebutuhan teknis operasional pelaksanaan kebersihan, pemeliharaan sarana dan prasarana kebersihan, pengangkutan dan pembuangan sampah, pemusnahan dan pemanfaatan sampah dengan caracara yang memadai, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kebersihan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Kebersihan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kebutuhan peralatan dan teknis operasional kebersihan jalanjalan raya, tamantaman kota , lapangan terbuka, saluran dan trotoar;
b. Penyelengaraan pembersihan sampah di jalanjalan raya, taman taman kota, lapangan terbuka, saluran dan trotoar;
c. Penyelenggaraan pembangunan, penetepan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kebersihan, baik berupa Tempat Pembuangan Sementara (TPS), Jembatan pemindahan sampah (transfer depo) maupun Tempat Pembuangan Akhir (TPA);
d. Pemeliharaan ketertiban pembuang sampah, baik pada TPS, jembatan pemindahan sampah (transfer depo) maupun TPA;
e. Penyelenggaraan kegiatan pengangkutan, pembuangan, pemanfaatan, penyemprotan dan pemusnahan sampah;
f. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan penertiban terhadap segala kegiatan masyarakat yang dapat menggangu terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, rapi dan indah; g. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas. Kepala Bidang Kebersihan terdiri atas 3 (tiga) Seksi 1) Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum : Seksi Kebersihan Jalan dan Fasilitas Umum mempunyai tugas : a. Melaksanakan pengumpulan dan pembersihan sampah di jalan
jalan umum (badan jalan), tamantaman kota dan lapangan terbuka dan pembersihan sampah, gulma dan lumpur pada saluran air di wilayah kota;
b. Melaksanakan pembangunan, penetapan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kebersihan berupa TPS dan jembatan pemindahan sampah (transfer depo);
c. Merencanakan dan menginventarisir peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan pembersihan sampah di jalanjalan umum (badan jalan), tamantaman kota dan lapangan terbuka;
d. Melaksanakan penertiban dan pengawasan terhadap sisasisa bangunan di tepi jalan raya yang dapat mengganggu kebersihan dan keindahan lingkungan;
e. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; f. Melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kebersihan sesuai dengan bidang tugasnya.
2) Seksi Penampungan dan Pengangkutan Sampah :
Seksi Penampungan dan Pengangkutan Sampah mempunyai tugas : a. Merencanakan dan menginventarisasi segala peralatan yang
diperlukan dalam kegiatan penampungan dan pengangkutan sampah;
b. Melaksanakan penampungan dan pengangkutan sampah dari TPS dan jembatan pemindahan sampah (transfer depo) ke TPA; c. Memelihara ketertiban pembuangan sampah baik pada TPS
maupun pada jembatan pemindahan sampah (transfer depo); d. Memelihara ketertiban pengambilan dan pengangkutan sampah
pada TPS serta pelaksanaan pengangkutan sampah;
e. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; f. Melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kebersihan sesuai dengan bidang tugasnya.
3) Seksi Pengelolaan TPA :
Seksi Pengelolaan TPA mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pembangunan, penetapan, pemeliharaan dan perawatan TPA;
b. Menyelenggarakan perencanaan dan inventarisasi peralatan yang diperlukan dalam pengelolaan TPA;
c. Memelihara ketertiban pembuangan sampah pada TPA;
d. Menyelenggarakan kegiatan atau upayaupaya pemusnahan dan pemanfaatan sampah dengan caracara yang memadai agar tidak mengganggu lingkungan;
e. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Kebersihan sesuai dengan bidang tugasnya.
5. Bidang Pertamanan
Bidang Pertamanan mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pembangunan pertamanan dan pemakaman umum, pemeliharaan dan penyelamatan kelestarian taman dan melaksanakan registrasi dan administrasi pemakaman umum serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Bidang Pertamanan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana teknis kegiatan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan rehabilitasi dibidang pertamanan;
b. Penyelenggaraan pengelolaan pertamanan, dekorasi kota dan pemakaman umum;
c. Penyelenggaraan penghijauan taman kota termasuk lapangan olah raga, ruang terbuka hijau dan tempattempat umum;
d. Penyelenggaraan kegiatan pembibitan tanaman hias dan tanaman lindung untuk pertamanan dan penghijauan kota;
e. Pelaksanaan pengawasan dan penyelamatan kelestarian taman, ruang terbuka hijau dan lapangan olah raga;
f. Pemberian perizinan dan rekomendasi pemanfaatan ruang terbuka hijau;
g. Pelaksanaan registrasi dan administrasi pemakaman umum;
h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap permasalahan dibidang pertamanan.
Bidang Pertamanan terdiri atas 2 (dua) seksi yaitu : 1) Seksi Pembangunan dan Peningkatan Taman
Seksi Pembangunan dan Peningkatan Taman mempunyai tugas : a. Menyusun analisa kebutuhan untuk pembangunan dan
peningkatan tamantaman kota, ruanng terbuka hijau, dekorasi kota dan pemakaman umum;
b. Menginventarisasi luas tamantaman kota, monumen/tugu peringatan dan lapangan olah raga serta jenis tanaman dan kelengkapan taman lainnya;
c. Melaksanakan pengawasan dan penyelamatan terhadap kelestarian dan keindahan pertamanan kota beserta kelengkapannya;
d. Menginventarisasi peralatanperalatan yang diperlukan dalam usaha pembentukan dan peningkatan tamantaman kota, ruang terbuka hijau, dekorasi kota dan pemakaman umum;
e. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; f. Melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pertamanan sesuai bidang tugasnya.
2) Seksi Pemeliharaan Taman.
Seksi Pemeliharaan Taman mempunyai tugas :
a. Melaksanakan pengelolaan pertamanan ruang terbuka hijau dan dekorasi kota untuk menciptakan lingkungan yang asri, rapi, indah dan nyaman;
b. Melaksanakan pemeliharaan, inventarisasi dan rehabilitasi
sarana prasarana pemakaman umum serta pemberian ijin dan pelayanan permintaan penguburan jenazah;
c. Merencanakan dan menginventarisasi peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas;
d. Melaksanakan pembibitan tanaman hias serta tanaman lindung untuk pertamanan dan penghijauan kota;
e. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; f. Melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pertamanan sesuai dengan bidang tugasnya.
6. Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan
Bidang Sarana prasarana dan penyuluhan mempunyai tuags menyelenggarakan pengadaan, pemeliharaan, inventarisasi, perawatan dan perbaikan sarana dan prasarana dan penerangan jalan, penyuluhan, pembinaan dan bimbingan kepada masyarakat serta melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang sarana prasarana dan penyuluhan mempunyai tugas :
a. Pelaksanaan koordinasi dengan Bidang lainnya untuk menyusun kebutuhan sarana prasarana, termasuk alatalat berat, peralatan angkutan sampah dan peralatan lain yang dibutuhkan;
b. Penyelenggaraan inventarisasi peralatan perbengkelan;
c. Pelaksanaan pengadaan, pemeliharaan, perawatan dan perbaikan segla kendaraan dan sarana prasarana lain milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan;
d. Penyelenggaraan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan lampu lampu penerangan jalan;
e. Penyelnggaraan penyuluhan, pembinaan dan bimbingan kepada masyarakat guna menumbuhkan partisipasi aktif dalam usaha menciptakan lingkungan dan pertamanan yang bersih, sehat, rapi dan indah;
f. Penyelenggaraan laporan secara periodik dan berkala tentang keadaan dan penggunaan sarana prasarana serta kegiatan perawatan dan perbaikan sarana prasarana.
Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan terdiri atas 3 (tiga) seksi yaitu :
1) Seksi Penerangan Jalan
Seksi penerangan jalan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan penelitian sebagai bahan penyusunan rencana teknis pemasangan lampulampu penerangan jalan;
b. Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi lampulampu penerangan jalan;
c. Menyusun rencana kebutuhan barangbarang dan peralatan sebagai bahan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan lampulampu penerangan jalan;
d. Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan lampu lampu penerangan jalan;
e. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; f. Melaksanakan penelitian sebagai bahan penyusunan rencana
teknis pemasangan lampulampu penerangan jalan;
g. Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi lampulampu penerangan jalan;
h. Menyusun rencana kebutuhan barangbarang dan peralatan sebagai bahan pemasangan, pemeliharaan dan perawatan lampulampu penerangan jalan;
i. Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan lampu lampu penerangan jalan;
j. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan tugas;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan sesuai dengan bidang tugasnya. 2) Seksi Sarana Prasarana dan Perbengkelan Seksi Sarana Prasarana dan Perbengkelan mempunyai tugas : a. Membuat jadual perawatan dan perbaikan secara periodik semua kendaraan dan peralatan; b. Merencanakan kebutuhan suku cadang beserta kelengkapannya dan kebutuhan lainlain untuk kepentingan pemeliharaan dan perawatan peralatan kendaraan;
c. Melaksanakan perawatan dan perbaikan semua kendaraan dan peralatan;
d. Membuat laporan secara berkala tentang kegiatan pemeliharaan dan perawatan peralatan dan kendaraan;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan sesuai dengan bidang tugasnya. 3) Seksi Penyuluhan Seksi Penyuluhan mempunyai tugas : a. Merencanakan program penyuluhan mengenai lingkungan yang bersih, sehat, rapi dan indah; b. Menyusun rencana teknis penyuluhan dan menentukan sistem, pola dan metoda serta menyiapkan materi penyuluhan kebersihan dan pertamanan;
c. Melaksanakan penyuluhan terhadap masyarakat guna menggalang dan menumbuhkan partisipasi aktif dan usaha menciptakan lingkungan dan pertamanan yang bersih, sehat, rapi dan indah;
d. Membuat laporan dan evaluasi terhadap kegiatan penyuluhan kepada masyarakat dalam usaha menciptakan kebersihan dan keindahan lingkungan;
2.2. SUMBER DAYA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MOJOKERTO
2.2.1. Tenaga Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Staf Administrasi dan tenaga Lapangan merupakan pendukung utama dalam pembangunan dan pelayanan umum di bidang kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan di Kota Mojokerto. Untuk itu diperlukan SDM yang mencukupi dari sisi kuantitas dan kualitas sebagaimana kebutuhan. Berdasarkan data Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto tahun 2014 memiliki sumber daya manusia sebanyak 150 orang dengan komposisi pegawai menurut kedudukan dalam organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto adalah sebagaimana ditunjukkan pada tabel sebagai berikut : Komposisi Pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto (Per 3 Januari 2014) Kedudukan dalam Organisasi Pa Pi Jumlah 1 2 3 4 1. Dinas Kebersihan dan Pertamanan 1.1 Kepala Dinas 1 1 2. Sekretariat 2.1 Sekretaris 2.2 Sub.Bag.Penyusunan Program 2.2.1 Staf Pendukung 2.3 Sub.Bag.Keuangan 2.2.1 Staf pendukung 2.4 Sub.Bag.Kepegawaian dan Umum 2.4.1 Staf Pendukung 1 1 1 2 5 1 3 1 2 1 1 1 1 5 1 7 3. Bidang Kebersihan 3.1 Ka.Bid.Kebersihan 3.1.1 Staf Pendukung 3.2 Ka.Sie.Kebersihan Jalan dan Fasum 3.2.1 Staf Pendukung 1 1 28 1 1 28
3.3 Ka.Sie.Penampungan dan pengangkutan sampah 3.3.1 Staf Pendukung 3.4 Ka.Sie.Pengelolaan TPA 3.4.1 Staf Pendukung 1 40 4 1 1 40 1 4 4. Bidang Pertamanan 4.1 Ka.Bid.Pertamanan 4.1.1 Staf Pendukung 4.2 Ka.Sie.Pembangunan dan peningkatan taman 4.2.1 Staf Pendukung 4.3 Ka.Sie.Pemeliharaan Taman 4.3.1 Staf Pendukung 1 1 6 1 20 4 1 1 6 1 24 5. Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan 5.1 Ka.Bid.Sarana Prasarana dan Penyuluhan 3.1.1 Staf Pendukung 5.2 Ka.Sie.Penerangan Jalan 3.2.1 Staf Pendukung 5.3 Ka.Sie.Sarana Prasarana dan Perbengkelan 3.3.1 Staf Pendukung 5.4 Ka.Sie.Penyuluhan 3.4.1 Staf Pendukung 1 1 1 5 1 4 1 1 1 1 5 1 4 1 Jumlah 136 14 150 2.2.2. Sarana dan Prasarana Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto memiliki asetaset sebagai berikut : 1. Kantor Dinas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto terletak di Jalan Wijaya Kusuma No. 19 TELP. (0321) 321.572 Fax (0321) 325.318 2. Sarana prasarana yang mendukung pelayanan kebersihan, pertamanan, dan penerangan jalan di Kota Mojokerto. TABEL 2.1 ALAT ANGKUT DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MOJOKERTO
NO JENIS ANGKUTAN JUMLAH KAPASITAS/UNIT
(M3)
LOKASI PELAYANAN
2 Dump truck 7 810 Kota Mojokerto 3 Arm roll 5 6 Kota Mojokerto 4 Kontainer Armroll 4 9 TPS 5 Excavator 2 TPA Randegan 6 Buldozer 2 TPA Randegan 7 Whell Loader 1 TPA Randegan 8 Pick up carry 1 3 Kota Mojokerto 9 Dorkas 2 3 Kota Mojokerto 10 Viar 5 3 Kota Mojokerto 11 Tossa Hercules 2 3 Kota Mojokerto 12 Tangki siram 4 Kota Mojokerto 13 Snorkelif 2 Kota Mojokerto 14 Truk 1 Kota Mojokerto 15 Panther 2 Kota Mojokerto TABEL. 2.2 TAMAN KOTA DAN HUTAN KOTA NO NAMA RUANG TERBUKA
HIJAU LOKASI LUAS (M2) TANAMANJENIS
1 2 3 4 5
1 Taman UKS Surodinawan Jl. Surodinawan 22.5 Perak Putih
Lamtana Star Blue Pangkas Emas
2. Pintu Gerbang Suromulang Jl. Suromulang 20 Puring
Perak putih Perka hijau Andong Pucuk merah Agave
3. Jalur Pemisah Suromulang Jl. Suromulang 279 Puring
Star blue Palem Tetehan Perak hijau
Perak putih
4. Taman Suromulang I Jl. Suromulang 698.1 Bakung
Perak putih Perak hijau Ketela rambat Andong
5. Taman Suromulang II Jl. Suromulang 369.4 Perak putih
Perak hijau Lambago Andong Bakung Star blue Penitian Puring
6. Taman Suromulang III Jl. Suromulang 313.65 Tricolor merah
Tricolor putih Bakung Heloconia Puring Pucuk merah Lambago Nanas kerang
7. Taman Brawijaya Pulo Jl. Brawijaya 768.2 Puring
Bougenvile Tetehan Taiwan beauty Nona makan sirih Andong Laili Pandan hijau Kana Asoka Perak hijau Perak putih Tricolor Song of india Bakung Lambago Pandan putih Parigata
8. Taman PMI Jl. Veteran 267.15 Perak putih
Perak hijau Asoka Tetahan Song of india Palem
Buluayam Andong Puring pelintir Puring bali Asoka Penitian Agave Parigata Cemara Puring bali
9 Taman Swadesi Jl. Brawijaya 7.8 Parigata
Taiwan beauty Puring
10 Taman TPS Jl. Brawijaya 11.61 Parigata
Perak putih Lambago Nanas kerang Palem
Kana
11 Taman Koperasi Jl. Brawijaya 2.4 Andong
Puring
Taiwan beauty
12 Taman Kelurahan Miji Jl. Brawijaya 43.5 Clarisa
Lamtana
Nona makan sirih Bougenvile Pagoda Perak putih Andong Nanas kerang Serbina Parigata Kana Tetehan Lambago Lampion Puring bali Bunga sepatu Bakung
13 Taman PKK Jl. Gajah Mada 20 Pucuk merah
Nanas kerang Nanas putih Lampion Tricolor Puring Agave putih Palem pangkas emas
Rambusa
14 Taman Kerp. Sooko Jl. Majapahit 65 Bakung
Bougenvile Andong Nanas kerang Parigata Melati kosta Asoka Perak putih Palem phoenix Palem botol Serut Cemara Penitian Puring
15 Taman Air Mancur Penarip Jl. Majapahit 57.76 Penitian
Bakung Andong Perak putih Pagoda Tetehan Puring Bougenvile Sensivera Agave
16 Taman Air Mancur Penarip Jl. Majapahit 57.76 Parigata
Tricolor Palem Asoka Pagoda Bunga sepatu Puring Asoka Penitian Kamboja
17 Taman Rumah Dinas Walikota
Jl. Hayam Wuruk 127 Agave putih
Agave hijau Lamtana Perak putih Perak hijau Bougenvile Serbina Penitian Tri color Serbina Laili Bamboo kuning
Pagoda Pangkas emas Asoka Andong Puring Nanas kerang Song of india Nanas putih Pandan
18 Taman Pemuda Jl. Pemuda 114 Ketela rambat
Cemara Palem Lambago Perak puih Parigata Asoka Andong Puring Bakung kuning Laili Ephorbia Perak hijau
19 Taman Adipura Jl. Gajah Mada 11.33 Pucuk merah
Lamtana Perak putih serbina
20 Taman Kerp Bhayangkara Jl. Bhayangkara 7.5 Lamtana
Bakung Pucuk merah
21 Taman Pom Bhayangkara Jl. Bhayangkara 231 Ketela rambat
Pandan Palem Puring Bakung Lamtana Bougenvile Tetehan
22 Taman Kerp Tebek Jl. Pahlawan 102 Tetahan
Bakung Tricolor Penitian Perak hijau Andong Aprilia Puring tokek Nanas kerang Laili Walisongo
Puring
Bakung kuning Pucuk merah Rombusa
23 Taman Makam Pahlawan Jl. Pahlawan 138 Agave
Andong Bougenvile Puring Ephorbia Palem phoenix Nanas putih Lambago Cemara Taiwan beauty Lampion Sambaing darah Bakung Pagoda Asoka Tricolor Lamtana Palem Adam hawa Song of india Palem
24 Jalur Pemisah Pahlawan Jl. Pahlawan 923 Bakung
Puring Palem Lambago Perak putih Bougenvile Andong
25 Taman Pojok Bhayangkara Jl. Bhayangkara 22 Penitian
Bakung Tetehan
26 Taman Polam Jl. HOS
Cokroaminoto 31.2 Perak putih Puring Perak hijau Seruni Lambago
27 Taman Trunojoyo Jl. Trunojoyo 32.4 Ketela
Pagoda Perak hijau Lamtana Pucuk merah Lambago Helocinia Perak putih
Andong
28 Taman Masjid Aloon-aloon Jl. Majapahit 348 Andong
Puring
29 Taman Kerp R. Wijaya Jl. R. Wijaya 312 Parigata
Puring Agave Lamtana Lambago Nanas putih Palem Tricolor Asoka Heloconia Perak putih
30 Taman Kerp. Sekar Sari Jl. Empunala 77
31 Taman Benteng Pancasila Jl. Benteng Pancasila
3894
32 Taman Benteng Pojok Jl. Benteng
Pancasila
14
2.2.3. Pembiayaan
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto melaksanakan pelayanan dan pengelolaan di bidang kebersihan dan pertamanan di Kota Mojokerto dengan biaya dari APBD Kota.
2.3. KINERJA PELAYANAN DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MOJOKERTO
Kinerja pelayanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto mengacu pada standar pelayanan minimal (SPM) pembangunan dan pelayanan umum di bidang pekerjaan umum ( kebersihan dan pertamanan )
Kinerja pelayanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto tahun terakhir dipengaruhi oleh faktorfaktor internal maupun external, antara lain :
1. Terkendalanya pengadaan lahan untuk Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) baru yang sesuai dengan standart minimal luasan untuk TPA (minimal 7 Ha) dengan metode sanitary landfill.
2. Partisipasi/peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah yang terolah dengan prinsip 3R.
3. Kuantitas dan kualitas tamantaman kota dan ruang terbuka hijau.
4. Fasilitas penerangan jalan umum masih belum terpenuhi secara menyeluruh.
5. Kurangnya jumlah tenaga armada, sarana dan prasarana dalam pelayanan kebersihan.
Faktorfaktor tersebut memberikan kontribusi yang cukup besar sehingga mempengaruhi kinerja palayanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil penilaian Adipura Tahun 2013 yang menunjukkan masih rendahnya pengelolaan dan pelayanan di bidang pertamanan dan persampahan di Kota Mojokerto.
BAB III
ISUISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN SKPD
Permasalahan terkait pembangunan dan pelayanan umum di bidang kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan, diinventarisir sebagai berikut :
1. Masih terkendalanya pengadaan lahan untuk Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) baru sebagai akibat luasan yang kurang memenuhi standart luasan minimal untuk TPA di TPA Randegan, Kecamatan Magersari selain kapasitas yang sudah mulai mendekati daya tampung maksimal sehingga mempengaruhi optimalisasi pelayanan pengelolaan persampahan secara maksimal oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
2. Masih kurangnya partisipasi/peran serta masyarakat terutama dalam pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi barang bernilai guna dan bernilai ekonomis.
3. Masih kurangnya jumlah personil pengelola persampahan dan parasarana penunjang pelayanan persampahan masyarakat di seluruh Kota Mojokerto
4. Masih kurangnya kuantitas dan kualitas ruang terbuka hijau akan berpengaruh terhadap kenyamanan, keasrian dan keindahan kota.
5. Fasilitas penerangan jalan umum masih belum maksimal baik dari sisi jumlah maupun fungsinya. Hal ini berpengaruh terhadap keselamatan pengguna jalan dan keindahan dan kenyamanan kota.
6. Kurangnya jumlah tenaga, sarana dan prasarana pengangkutan sampah jika dibandingkan dengan perbadingan jumlah penduduk dan luas wilayah yang harus dilayani.
3.2. TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM WALIKOTA MOJOKERTO DAN WAKIL WALIKOTA MOJOKERTO Visi Kota Mojokerto adalah : “Mewujudkan Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral” Untuk mewujudkan visi, Kota Mojokerto mempunyai misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya manusia adalah upaya mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas dengan dasar penuntasan wajib belajar 12 tahun. Upaya tersebut didampingi dengan peningkatan mutu dan fasilitas penunjang untuk bisa mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota widya mandala. Untuk melayani masyarakat yang putus sekolah, Kota Mojokerto menyelenggarakan pendidikan non formal dengan sasaran utama pembebasan masyarakat dari bebas buta aksara. Sumberdaya manusia yang berkualitas berarti juga memiliki nilainilai religius yang dapat memanfaatkan keilmuan untuk kesalehankesalehan sosial. Untuk Rencana Strategis Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Mojokerto Hal. III - 2
mewujudkan itu semua perlu ditopang dengan kesehatan diri dan lingkungan dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Mojokerto. Lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih, bebas polusi, kebutuhan air bersihnya terpenuhi, sanitasinya bagus, pemanfaatan lahannya mempertimbangkan aspek konservasi, dan tata ruangnya mampu mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pola hidup yang sehat. Hal ini memerlukan tempat tinggal yang layak, jaminan asuransi kesehatan agar masyarakat bisa terus berkonsentrasi menggali potensi diri yang nantinya bisa tumbuh prestasiprestasi pemuda yang mendukung percepatan pembangunan.
2. Menyediakan produk, jasa dan layanan yang maju dan berdaya saing tinggi, pemerintahan yang profesional, efektif, efisien,terus menyediakan produk jasa dan layanan yang maju dan berdaya saing tinggi. Utamnya sektor UMKM dapat berkembang dengan baik deangan minimnya pungutanpungutan pajak. Swasta yang draft awal RPJM KOTA MOJOKERTO 20152020, bermoral adalah dunia usaha yang tidak korup, menjauhi budaya suap, bersaing secara sehat dan memiliki keperdulian terhadap sesama. Lingkungan bermoral adalah lingkungan yang kondusif bagi peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan serta pengawasan dan pengendalian perilaku menyimpang. Dengan pemerintahan yang efisien dan efektif melayani dan memfasilitasi UMKM untuk mengembangkan kapasitasnya dan kemudian akan tercipta iklim usaha yang baik dan berdaya saing tinggi. Dengan demikian kesejahteraan masyarakat akan meningkat dengan terpenuhinya kebutuhan hidup karena rendahnya angka pengangguran.
3. Menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana yang baik dan memadai. Kebijakan pemerintah daerahnnya kondusif akan dapat menarik kerjasama antar investor dengan menyediakan infrastruktur yang baik dan memadai. Peningkatan infrastruktur tersebut meliputi sarana prasarana : jalan dan jembatan, perumahan, lingkungan, perekonomian, kesehatan, pendidikan, sosial dan budaya, air bersih, ketahanan pangan, berfungsinya ruang terbuka hijau dan peribadatan. Hal ini untuk menciptakan lingkungan yang sejahtera yakni lingkungan yang tata ruangnya mampu mendukung kegiatan ekonomi. Peningkatan infrastruktur untuk memfasilitasi jalannya roda ekonomi dan mebuat kenyamanan berinvestasi di Kota Mojokerto. Seperti pembangunan jalan lingkar luar untuk memudahkan penduduk beraktivitas ekonomi terutama yang menghubungkan jalur ekonomi Gerbangkartasusila.
4. Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan tentram. Lingkungan aman, tentram dan nyaman dapat meningkatkan kinerja pemerintahan untuk melayani kebutuhan masyarakat baik berupa barang atau jasa. Peningkatan lingkungan yang aman, nyaman dan tentram dapat dilakukan dengan upaya meningkatnya kesadaran hukum masyarakat, meningkatnya profesioanlisme aparat penegak hukum. Meningkatnya kesadaran wawasan kebangsaan bagi masyarakat peningkatan partisipasi masyarakat dalam menciptakan keamanan dan ketertiban lingkungan dan penurunan angka kriminalitas. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kondisi masyarakat yang tentram dan tertib melalui kepastian, perlindungan dan penegakan hukum. Selain itu menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan tentram bermakna melindungi Rencana Strategis Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Mojokerto Hal. III - 4
masyarakat dari ancaman bencana melalui pengurangan resiko bencana di segala aspek. Untuk itu diperlukan mewujudkan kesiap siagaan seluruh komponen ( pemerintah, lembaga dan masyarakat) dalam menghadapi ancaman kemungkinan terjadinya bencana secara terencana, terpadu dan berkelanjutan. Dan juga diperlukan langkah mitigasi pengendalian lingkungan dengan pengelolaan kelestarian lingkungan hidup.
Keempat misi ini dijabarkan oleh setiap satuan kerja perangkat daerah dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
Tugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Kebersihan dan Pertamanan, meliputi perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian kebersihan jalan dan fasilitas umum, persampahan, pertamanan dan penerangan jalan sesuai dengan kebijakan Walikota. Sedangkan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan adalah :
a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup bidang kebersihan,
dan Pertamanan yang meliputi kebersihan jalan dan fasilitas umum, persampahan, pertamanan dan penerangan jalan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup bidang Kebersihan dan Pertamanan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup bidang Kebersihan, dan Pertamanan;
d. Pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Tugas dan fungsi tersebut merupakan penjabaran dari misi ke3 dan ke4 dari Walikota Mojokerto, yang selanjutnya diwujudkan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sekretariat, bidang, seksi, sub bagian di lingkungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto dalam menjalankan pembangunan dan pelayanan umum di bidang kebersihan dan pertamanan
3.3. TELAAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
Keberhasilan pembangunan dan pelayanan umum di bidang kebersihan dan pertamanan tidak sematamata ditentukan oleh hasil kerja keras sektor kebersihan dan pertamanan tetapi juga dipengaruhi oleh hasil kerja serta kontribusi positif berbagai sektor pembangunan lainnya. Dalam skala nasional, sistem pembangunan dan pelayanan umum di bidang kebersihan dan pertamanan bersinergi secara dinamis dengan berbagai sistem nasional lainnya, misalnya Sistem Pendidikan Nasional, Sistem Perekonomian Nasional, serta sistemsistem nasional lainnya.
Dalam lingkup wilayah Kota Mojokerto, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) memberikan kontribusi terhadap keberhasilan pembangunan dan pelayanan umum di bidang kebersihan dan pertamanan. Dengan mengetahui RTRW dan KLHS, kebijakan dan strategi pembangunan dan pelayanan umum di bidang kebersihan dan pertamanan di Kota Mojokerto dapat lebih terarah sehingga fokus pelayanan di setiap wilayah dapat disesuaikan dengan RTRW dan KLHS yang telah ada. Dengan menganalisis dokumen RTRW Kota Mojokerto akan dapat diketahui arah perkembangan tata ruang kota di Kota Mojokerto. Sehingga arah pemetaan pembangunan jelas arahnya. Walaupun Kota Mojokerto adalah perkotaan berskala Rencana Strategis Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Mojokerto Hal. III - 6
kecil karena hanya ada 2 (dua) kecamatan. Namun mempunyai kemajemukan masyarakat yang cukup tinggi dengan keanekaragaman sumber daya manusia sehingga menghasilkan citra diri pada Kelurahan. Seperti Kelurahan Miji mencitrakan sebagai kampung sepatu, Kelurahan Surodinawan sebagai kampung batik dan rencana ke depan Kelurahan Pulorejo sebagai Kampung hijau dan berpendidikan yang mendukung untuk penyokong pembangunan secara terintegrasi.
Sedangkan di dalam dokumen KLHS mengatur pelestarian lingkungan terhadap pembangunan, dimana harus ada batasan – batasan pembangunan untuk keberlanjutan dan keberlangsungan lingkungan untuk masa depan. Sehingga diatur banyak poin atau kaidah – kaidah pelestarian lingkungan agar berjalan beriringan dengan proses pembangunan kawasan perkotaan. 3.4 TELAAH RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Rencana strategis kementerian yang memiliki korelasi dengan dinas kebersihan dan pertamanan Kota Mojokerto adalah kementerian pekerjaan umum direktorat jenderal ciptakarya, dimana terdapat beberapa urusan keciptakarayaan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dinas kebersihan dan pertamanan antara lain pengelolaan persampahan dan pengelolaan ruang terbuka hijau. 3.4.1 Isu Strategis Dalam Renstra direktorat jenderal cipta karya terdapat beberapa isu strategis yang diangkat antara lain yang berhubungan dengan dinas kebersihan dan pertamanan adalah :
Dilihat dari aspek equity dapat dikatakan perkotaan di indonesia masih cenderung pada kondisi inequity. Ekologi dan ekonomi kota diharapkan dapat bertumbuh dan berkembang, dengan daya saing masyarakat yang cukup dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. 2. Perwujudan Ruang Terbuka Hijau sebesar 30% Upaya perwujudan ruang terbuka hijau sebesar 30% merupakan tantangan besar, komposisi 30% merupakan kebijakan yang kondusif terhadap keberlangsungan lingkungan dengan rincian 20% RTH publik dan 10% RTH privat, namun di lain pihak dianggap merupakan permasalahan yang signifikan dalam menyelenggarakan pembangunan perkotaan. Ini merupakan salah satu tantangan dari perundangan yang menjadi masalah dalam tataran implementasi. 3.4.2 Potensi Pelayanan dan Permasalahan
Potensi pelayanan dan permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan dinas kebersihan dan pertamanan beberapa dianalisis sebagai berikut :
1. Belum adanya rencana induk pengelolaan sampah menjadikan belum tersedianya profile dan rencana penanganan sampah di tingkat kabupaten/kota. Ketidakadaannya rencana induk mengakibatkan tidak bersinerginya sistem pengelolaan sampah yang dilakukan oleh pemerintah dengan masyarakat sehingga penanganan sampah belum terintegrasi secara utuh mulai penanganan dari sumber sampai pada TPA.
2. TPA berwawasan lingkungan di wilayah kota metro/besar sampai saat ini belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. TPA yang tidak didesain sebagai sanitary landfill atau mengalami perubahan dari sanitary landfill/controlled landfill menjadi open dumping.
3. Hingga saat ini penanganan sampah berfokus pada penanganan timbulan sampah, belum pada pengurangan sampah pada sumbernya. Upaya mengurangi kuantitas sampah 20% pada periode 2009 – 2013 belum signifikan. Demikian juga dengan infrastruktur pengelolaan persampahan yang ada tidak sebanding dengan kenaikan timbulan sampah yang meningkat 2%4% tiap tahun, diperburuk dengan sulitnya mendapatkan lahan yang difungsikan sebagai TPA.
4. Belum maksimalnya Program percontohan 3R (reduce, reuse,
recycle) setiap Kelurahan. Rendahnya kesadaran masyarakat dan
pemerintah daerah dalam penerapan program 3R menyebabkan pengurangan volume sampah kurang signifikan.
5. Permasalahan yang muncul pada dinas pengelola persampahan bahkan lebih menyeluruh baik berupa alokasi pendanaan yang minim, manajemen yang kurang profesional dan minimnya kualitas SDM. Selama ini penganggaran hanya bersumber dari pemerintah belum dikembangkan alternatif pendanaan lain seperti dana masyarakat, investasi swasta dan CSR
6. Untuk penyelenggaraan sistem terpadu ruang terbuka hijau masih kurang diperhatikan, khususnya kebutuhan sarana lingkungan hijau/terbuka dan sarana olahraga.
7. Penyelengaraan sektor persampahan, semakin tinggi timbulan sampah (jumlah penduduk makin tinggi, jumlah sampah per kapita meningkat). Dan belum optimalnya manajemen persampahan dimana belum optimalnya perencanaan (rencana sampai dengan monitoring dan evaluasi), belum memadainya pengelolaan layanan persampahan (kapasitas, pendanaan dan aset manajemen) serta belum memadaianya penanganan sampah. 3.4.3 Tujuan dan sasaran
Terdapat beberapa tujuan dan sasaran yang berkaitan dengan pelayanan dinas kebersihan dan pertamanan yang dapat dijadikan acuan untuk penyusunan dokumen perencanaan dinas kebersihan dan pertamanan. Tujuan dan sasaran yang dimaksud antara lain :
1. Pendampingan dan penyusunan NSPK untuk ruang terbuka hijau dan pengelolaan persampahan;
2. Peningkatan Penerangan lampu jalan di seluruh wilayah Kota Mojokerto;
3. Peningkatan infrastruktur pengelolaan persampahan.
3.4.4 Kebijakan dan Strategi Nasional
Sesuai dengan peraturan menteri pekerjaan umum nomor 21/PRT/M/2006 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan sistem pengelolaan persampahan yaitu :
Kebijakan 1 : pengurangan timbunan sampah semaksimal mungkin dimulai dari sumbernya.
Strategi :
Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang 3R;
Mengembangkan dan menerapkan sisten insentif dan disinsentif dalam pelaksanaan 3R;
Mendorong koordinasi lintas sektor (perindustrian dan perdagangan)
Kebijakan 2 : Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha/swasta sebagai mitra pengelolaan.
Strategi :
Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan persampahan
sejak dini melalui dunia pendidikan di sekolah;
Menyebarluaskan pemahaman tentang pengelolaan
persampahan kepada masyarakat umum;
Membina masyarakat khususunya kaum perempuan dalam pengelolaan persmapahan;
Mengembangkan sistem insentif dan iklim kondusif bagi dunia usaha/swasta.
Kebijakan 3 : Peningkatan cakupan pelayanan kualitas sistem pengelolaan.
Optimalisasi prasarana dan sarana persampahan kota/kabupaten;
Meningkatkan cakupan pelayanan secara terencana dan berkeadailan;
Melaksanakan rehabilitasi TPA yang mencemari lingkungan; Mengembangkan TPA ke arah sanitary landfill/controlled landfill; Meningkatkan TPA regional;
Melaksanakan litbang dan aplikasi tekhnologi penanganan samah tepat guna dan berwawasan lingkungan.
Kebijakan 4 : Pengembangan kelembagaan, peraturan dan perundangan. Strategi : Meningkatkan status kapasitas institusi pengelola; Meningkatkan kinerja institusi pengelola; Memisahkan fungsi/unit regulator dan operator; Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar stakeholder; Meningkatkan kualitas SDM bidang persampahan;
Mendorong pengelolaan kolektif atas sarana dan prasarana regional;
Meningkatkan kelengkapan produk hukum/NPSM pengelolaa persampahan;
Mendorong implementasi/penerapan hukum nidang
persampahan.
Kebijakan 5 : Pengembangan alternatif sumber pembiayaan. Strategi :
Menyamakan persepsi para pengambil keputusan dalam pengelolaan persmapahan dan kebutuhan anggaran;
Mendorong peningkatan pemulihan biaya persampahan.
Uraian – uraian diatas merupakan rangkuman dari beberapa isu strategis, permasalahan terkini, tujuan dan sasaran serta kebijakan dan strategi yang disusun oleh kementerian pekerjaan umu direktorat jenderal cipta karya untuk program yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kebersihan dna Pertamanan. Sehingga memiliki gambaran tentang pelayanan yang menjadi prioritas dari pemerintah pusat.
3.5 TELAAH RENSTRA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG PROVINSI JAWA TIMUR
Didalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan tata Ruang provinsi Jawa Timur dapat ditelaah dari beberapa bidang, antara lain bidang tata ruang dan bidang penyehatan lingkungan. 3.5.1 Permasalahan Terdapat beberapa permasalahan yang dapat diangkat untuk dilakukan analisis lebih dalam antara lain : 1. Permasalahan Sampah Masih belum efektifnya penerapan ’3R’ (Reduce, Reuse, Recycle) dalam upaya pengurangan volume sampah dari sumbernya Masih rendahnya kualitas pengelolaan manajemen dan teknis TPA karena dioperasikan dengan sistem Open Dumping, sehingga menimbulkan akibat memburuknya kualitas lingkungan
disekitarnya (pencemaran udara, tanah dan air tanah serta air permukaan)
belum mantapnya sistem pembiayaan dan pengelolaan retribusi sampah, serta belum optimalnya upaya pengelolaan sampah yang dapat menghasilkan cost recovery
Belum mantapnya peraturan dan standar pengelolaan persampahan. 2. Permasalahan Pengembangan Perkotaan Kurang memadainya ruang terbuka hijau sebagai pengembangan taman rekreasi untuk memenuhi kebutuhan warga kota. Menjadikan Kota Mojokerto “ Green and Clean “ yaitu kota yang hijau dan bersih. 3.5.2 Tujuan Tujuan yang hendak dicapai sesuai Renstra terdapat 3 program utama, hanya 2 program yang memiliki korelasi hubungan dengan pelayanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan yaitu : 1. Mewujudkan hak dasar masyarakat atas kebutuhan air bersih dan sanitasi yang layak
2. Meningkatkan kualitas perencanaan Tata Ruang yang dilandasi dengan legalitas hukum sehingga dapat digunakan sebagai acuan pemanfaatan dan pengendalian ruang
3.5.3 Sasaran
Sasaran pembangunan bidang keciptakaryaan didasari oleh target capaian pelayanan yang ideal sesuai dengan referensi maupun regulasi yang relevan, yaitu dengan perhitungan yang berbasis MDGs dan SPM. 1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi Peningkatan efektivitas kinerja penyediaan dan pengelolaan pelayanan drainase dan persampahan. 2. Meningkatnya luas kawasan yang sesuai dengan RTRW 3.5.4 Arah Kebijakan
Terdapat beberapa arahan kebijakan yang dilaksanakan diantaranya adalah Pembangunan dan perbaikan persampahan dan Fasilitasi penyusunan RTRW dan rencana rinci tata ruang.
3.6 PENENTUAN ISUISU STRATEGIS
Dari beberapa telaah – telaah diatas terhadap permasalahan dan potensi pembangunan dan perencanaan yang dilakukan yang masih memiliki korelasi dengan pelayanan umum di bidang kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan di Kota Mojokerto telah diketahui faktorfaktor yang menjadi penghambat maupun pendorong untuk penyelesaian masalah dan juga beberapa kebijakan yang diterapkan untuk permasalahanpermasalahan tersebut.
Di dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan dan pelayanan umum di bidang kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan di Kota Mojokerto, perlu diperhatikan pula lingkungan strategis baik dalam lingkup internasional, nasional, dan lokal yang dapat memberikan pengaruh terhadap penyelenggaraan
pembangunan dan pelayanan umum di bidang kebersihan, pertamanan, dan penerangan jalan. 3.6.1 Isu Strategis Internasional, Antara Lain : 1. Pemanasan global; 2. Millenium Development Goals (MDG’s). 3.6.2 Isu Strategis Nasional, Antara Lain : 1. Desentralisasi; 2. Reformasi; 3. Dinamika politik nasional; 4. Krisis ekonomi; 5. Keterbatasan dana Pemerintah; 6. Pengurangan anggaran dari Pusat; 7. Peningkatan anggaran daerah; 8. Deregulasi berbagai perijinan dan bidang pembangunan; 9. Pengurangan peran Pemerintah; 10. Privatisasi dan outsourcing; 11. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan kualitas SDM rendah; 12. UndangUndang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,
perencanaan tata ruang wilayah kota harus memuat rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau yang luas minimalnya sebesar 30% dari luas wilayah kota.
13. PERMEN PU NO. 14/PRT/M/2010 tentang Pencapaian SPM
bidang pekerjaan Umum dan Penataan ruang masih rendah.
3.6.3 Isu Strategis daerah
Isu strategis daerah di dalam dokumen RPJMD yang memiliki kaitan langsung dengan pelayanan dinas kebersihan dan pertamanan adalah sebagai berikut :
1. Penetapan Perda Kota Mojokerto Nomor 8 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
2. Belum tersedianya tempat pengelolaan akhir (TPA) yang memiliki standart minimal luasan tempat pengelolaan akhir;
3. Permasalahan pembangunan mengenai ketersediaan infrastruktur yang terbatas.
4. Isu strategis pemerintah daerah selama 5 tahun yang sesuai dengan Dinas kebersihan dan pertamanan adalah isu strategis ke3 dan ke4 yaitu isu lingkungan dan isu pembangunan infrastruktur; 5. Isu lingkungan yang mengutamakan keberlanjutan (sustainability), pembangunan infrastruktur harus berkelanjutan dan memperhatikan lingkungan; 6. Isu pembangunan infrastruktur merupakan penunjang keberhasilan seluruh sektor prioritas. Pembangunan infrastruktur memiliki daya dukung dan daya gerak terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial yang mengutamakan kepentingan masyarakat umum. Salah satu faktor dalam pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan infrastruktur terutama fisik.