• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akhir M6 (LENGKAP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Akhir M6 (LENGKAP)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIKUM FISIKA DASAR I

PRAKTIKUM FISIKA DASAR I

PERCOBAAN M4

PERCOBAAN M4

MODULUS PUNTIR

MODULUS PUNTIR

I. I. MAKSUDMAKSUD 1.

1. Mengamati bahwa puntiran diteruskan pada arah memanjang.Mengamati bahwa puntiran diteruskan pada arah memanjang. 2.

2. Menentukan modulus puntir batang logam.Menentukan modulus puntir batang logam.

II.

II. ALATALAT 1.

1. Alat pemuntirAlat pemuntir 2.

2. micrometer sekrupmicrometer sekrup 3.

3.  jangka sorong jangka sorong 4.

4. mistar gulungmistar gulung 5.

5.  beban beban

III.

III. TEORITEORI

Bila sebatang logam pejal dengan panjang L dan jari-jari R, salah satu ujungnya Bila sebatang logam pejal dengan panjang L dan jari-jari R, salah satu ujungnya dijepit dan ujung yang lain dipuntir dengan gaya F, maka akan terjadi simpangan atau dijepit dan ujung yang lain dipuntir dengan gaya F, maka akan terjadi simpangan atau  pergeseran sebesar α˚ (lihat gambar 

 pergeseran sebesar α˚ (lihat gambar  1). 1).

Gambar 1. Gambar 1. Besar pergeseran (

Besar pergeseran (α˚) untuk setiap logaα˚) untuk setiap logam berbeda-beda, tergantung koefisienm berbeda-beda, tergantung koefisien kekenyalannya. Hubungan tersebut dinyatakan sebagai berikut :

kekenyalannya. Hubungan tersebut dinyatakan sebagai berikut : 4 4 2 2  R  R  ML  ML G G        ...………... (1)... (1)

(2)

Atau    2 4 360  R m  L r   g  G      ………...………….  (2) Dengan :

G = modulus puntir (modulus geser = koefisien kekenyalan) g = percepatan gravitasi

R = jari-jari batang

L = panjang batang dari penjepit ke jarum petunjuk sekala m = massa beban yang menyebabkan puntiran

α˚ = besar simpangan pada jarak L r = jari-jari roda pemuntir

M = momen gaya

θ = sudut punter dalan rad

IV. TUGAS PENDAHULUAN (dikumpulkan sebelum praktikum) 1. Buktikan rumus (2) dan sebutkan besaran-besarannya dalam SI.

2. Gambarkan grafik α˚ terhadap massa m (dari rumus) dan terngakan cara mendapatkan G dari grafik tersebut.

3. Gambarkan grafik α˚ terhadap jarak jarum penunjuk ke ujung yang dijepit L (dari rumus) dan terangkan cara mendapatkan G dari grafik tersebut.

4. Buatlah tabel ( kosong ) yang hendak dipakai pada pengamatan. Jawaban :

1. Bila sebatang logam akan diselidiki adalah L. Diamati dari bagian batangnya, bila dipuntir oleh alat pemuntir, maka puntiran yang terjadi sejauh :

 L  R

 F    ; dimana R = jari –  jari busur lingkaran

Regangan geser =  tan   L

 x

 dan Tegangan Geser =

 A  F  Modulus geser ( G ) =    A  F   L  x  A  F  r   gangangese  ser  Tegangange    Re Batang : Diketahui :  x R 

(3)

Regangan geser =  L  R  Tegangan geser =  R  R  F        2 Torsi :   R F   R  F       Maka :  R  R  L  R  R  R  F   L  L  R  R  R  F  G                                 3 2 2 2             R  R L G 2 3

      0 0 3 2  R  R L G  R      L  R G   4 4 2 4 2  R  L G        ( rumus 1 terbukti) Diketahui :        180 rad  r   g  m r   F       

Maka didapat rumus :

0 4 2 0 360      R r   g   M   L G     ( rumus 2 terbukti ) Keterangan :

G : Modulus puntir atau modulur geser ( dyne / cm2 ) g : Percepatan gravitasi ( cm / s2 )

r : Jari –  jari roda pemuntir ( cm ) R : Jari –  jari batang logam ( cm ) L : Panjang batang logam ( cm ) M : Massa benda ( gr )

(4)

  m (gr)   ( 0 )   L (cm)   ( 0 ) 2. Grafik   terhadap m G  R r   g   L m      4 2 0 360 tan           tan 360 4 2 0  R r   g   L G    3. Grafik   terhadap L G  R r   g  m  L      4 2 0 360 tan           tan 360 4 2 0  R m r   g  G     4. Tabel pengamatan L (cm) m (gr)

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3

L1 = 10 L2 = 20 L1 = 30 L2 = 40 L1 = 50 L2 = 60                0,5 1 1,5 2 2,5

(5)

V. PERCOBAAN YANG HARUS DILAKUKAN

1. Ukurlah garis tengah batang pada beberapa tempat dengan arahpengukuran yang  berbeda-beda.

2. Pasang batang logam yang akan diselidiki pada alat pemuntir. Keraskan sekrup-sekrup seperlunya.

3. Pasang jzarum penunjuk pada jarak tertentu dari ujung penjepit (10, 20, 30, 40, 50 cm).

4. Atur sedemikian rupa sehingga poros batang tepat pada poros skala busur  pengukur.

5. Berilah pembebanan awal sehingga tali pemutar tegang, tunggu sesaat dan amati kedudukan jarum pemutar.

6. Berilah berturut-turut pembebanan tambahan, tunggu sesaat dan amatilah kedudukan jarum penunjuk (dicatat dalam bentuk table).

7. Lakukan pengurangan beban secara berturut-turut dan amati kedudukan jarum  penunjuk (apakah kembali pada posisi semula).

8. Ulangi langkah V.3 sampai V.7 untuk kedudukan jarum yang berbeda-beda. 9. Ulangi seluruh percobaan V dengan batang logam yang lain.

VI. DATA PENGAMATAN

1. Data Ruang

Keadaan Tekanan ( cmHg ) Suhu ( ˚C ) Kelembaban ( % )

Awal Percobaan ( 6,600 ± 0,005 ) 10 ( 2,50 ± 0,05 ) 10 ( 7,60 ± 0,05 ) 10

Akhir Percobaan ( 6,600 ± 0,005 ) 10 ( 2,50 ± 0,05 ) 10 ( 7,60 ± 0,05 ) 10

2. Data Percobaan

Tabel 1 Diameter batang No. Diameter batang ( mm )

1 ( 4,450 ± 0,005 ) 2 ( 4,440 ± 0,005 ) 3 ( 4,430 ± 0,005 ) 4 ( 4,420 ± 0,005 ) 5 ( 4,420 ± 0,005 )

(6)

6 ( 4,430 ± 0,005 ) 7 ( 4,430 ± 0,005 ) 8 ( 4,430 ± 0,005 ) 9 ( 4,430 ± 0,005 ) 10 ( 4,430 ± 0,005 )

Tabel 2 Keliling roda pemuntir No. Keliling Roda ( cm )

1 ( 3,050 ± 0,005 ) 10 2 ( 3,060 ± 0,005 ) 10 3 ( 3,060 ± 0,005 ) 10 4 ( 3,050 ± 0,005 ) 10 5 ( 3,050 ± 0,005 ) 10

Tabel 3 Pengukuran penyimpangan batang L (cm) m (gr) 0,5 (1,0±0,5)˚ (1,0±0,5)˚ (2,0±0,5)˚ (2,0±0,5)˚ 1 (3,0±0,5)˚ (3,0±0,5)˚ (4,0±0,5)˚ (4,0±0,5)˚ 1,5 (5,0±0,5)˚ (5,0±0,5)˚ (8,0±0,5)˚ (8,0±0,5)˚ 2 (7,0±0,5)˚ (7,0±0,5)˚ (1,00±0,05)10˚ (1,10±0,05)10˚ 2,5 (9,0±0,5)˚ (9,0±0,5)˚ (1,50±0,05)10˚ (1,50±0,05)10˚ L (cm) m (gr) 0,5 (5,0±0,5)˚ (5,0±0,5)˚ (6,0±0,5)˚ (6,0±0,5)˚ 1 (1,00±0,05)10˚ (9,0±0,5)˚ (1,10±0,05)10˚ (1,00±0,05)10˚ 1,5   (1,50±0,05)10˚ (1,50±0,05)10˚ (1,70±0,05)10˚ (1,70±0,05)10˚ 2 (1,90±0,05)10˚ (2,00±0,05)10˚ (2,20±0,05)10˚ (2,20±0,05)10˚ 2,5   (2,40±0,05)10˚ (2,40±0,05)10˚ (3,00±0,05)10˚ (3,00±0,05)10˚ L (cm) m (gr) 0,5 (8,0±0,5)˚ (8,0±0,5)˚ (9,0±0,5)˚ (9,0±0,5)˚ 1 (1,50±0,05)10˚ (1,50±0,05)10˚ (1,60±0,05)10˚ (1,60±0,05)10˚ 1,5   (2,50±0,05)10˚ (2,50±0,05)10˚ (2,60±0,05)10˚ (2,60±0,05)10˚ 2 (3,30±0,05)10˚ (3,00±0,05)10˚ (3,50±0,05)10˚ (3,50±0,05)10˚ 2,5   (4,00±0,05)10˚ (4,00±0,05)10˚ (4,40±0,05)10˚ (4,40±0,05)10˚ L1 = 30 L2 = 40 Percobaan 3 L1 = 50 L2 = 60 Percobaan 1 L1 = 10 L2 = 20 Percobaan 2                            

(7)

VII. PENGOLAHAN DATA

Rumus

 – 

 rumus yang digunakan :

 10

  D  D ;

2 1 2 2 1 1

n  D  D n n  D i i mm  D  D (4,43100,0028)   R  D 2 1  ; 2 2 2 2 1  D  R    mm  R  R (2,21550,0014)  5

  Keliling   Keliling   ;

2 1 2 2 1 1

n kel  kel  n n  Keliling  i i cm  Keliling   Keliling   (3,05400,0024).10     2  Keliling  r  ; 2 2 2 2 2 2 1 keliling  keliling  kel  r  r            cm r  r   (4,8630,385)  2           ;      

                  2 1 2 1 L1 = 10 L2 = 20 L3 = 30 L4 = 40 L5 = 50 L6 = 60 0,5 (1,0±0,5)˚ (2,0±0,5)˚ (5,0±0,5)˚ (6,0±0,5)˚ (8,0±0,5)˚ (9,0±0,5)˚ 1 (3,0±0,5)˚ (4,0±0,5)˚ (9,5±0,5)˚ (1,05±0,05)10˚ (1,50±0,05)10˚ (1,60±0,05)10˚ 1,5 (5,0±0,5)˚ (8,0±0,5)˚ (1,50±0,05)10˚ (1,70±0,05)10˚ (2,50±0,05)10˚ (2,60±0,05)10˚ 2 (7,0±0,5)˚ (1,05±0,05)10˚ (1,95±0,05)10˚ (2,20±0,05)10˚ (3,15±0,05)10˚ (3,50±0,05)10˚ 2,5 (9,0±0,5)˚ (1,50±0,05)10˚ (2,40±0,05)10˚ (3,00±0,05)10˚ (4,00±0,05)10˚ (4,40±0,05)10˚  2 4 0 0 360     R r   g   M   L G     ; 2 2 2 2 2 2 3 2                   R G  R G r  r  G G   2 2 4 2 0 3 2 360 r   R  g   M   L      2 2 2 4 2 0 2 2 5 2 0 360 360 4                      R r   g   M   L  R  R r   g   M   L

(8)

 5

 G G ; 5

  G G untuk setiap L L (cm) G ∆G (G±∆G) dyne.cm -2 10 250110962,5 55444734,79 (2,5 ± 0,5).108 20 307959358,7 36753593,66 (3,08 ± 0,37).108 30 226402718 12304136,51 (2,26 ± 0,12).108 40 260041432,3 12674828,45 (2,60 ± 0,13).108 50 232270961,7 9325444,76 (2,32 ± 0,09).108 60 256217425,3 9750902,614 (2,56 ± 0,10).108 G ∆G (G±∆G) dyne.cm-2 G ∆G (G±∆G) dyne.cm-2 0,5   368498377,9   184489502,5   (3,7±1,8).108 368498377,9 92604286,14   (3,7± 0,9).108 1   245665585,3   41422412,83   (2,5± 0,4).108 368498377,9 47014339,63   (3,7± 0,5).108 1,5   221099026,7   22819913,27   (2,21± 0,23).108 276373783,4 18660486,99   (2,76± 0,19).108 2   210570501,7   15973696,81   (2,11± 0,16).108 280760668,9 15171839,34   (2,81± 0,15).108 2,5   204721321,1   12518148,51   (2,05± 0,13).108 245665585,3 10317016,22   (2,46± 0,10).108 G ∆G (G±∆G) dyne.cm-2 G ∆G (G±∆G) dyne.cm-2 0,5   221099026,7   22819913,27   (2,21± 0,23).108 245665585,3 21412419,43   (2,46± 0,22).108 1   232735817,6   13615843,28   (2,33± 0,14).108 280760668,9 15171839,34   (2,81± 0,15).108 1,5   221099026,7   9285314,599   (2,21± 0,09).108 260116502 10133265,45   (2,60± 0,10).108 2   226768232,6   8207726,509   (2,27± 0,08).108 267998820,3 9163431,784   (2,68± 0,09).108 2,5   230311486,2   7591884,893   (2,30± 0,08).108 245665585,3 7493186,276   (2,46± 0,07).108 G ∆G (G±∆G) dyne.cm-2 G ∆G (G±∆G) dyne.cm-2 0,5   230311486,2   15550405,83   (2,30± 0,16).108 245665585,3 15021778,22   (2,46± 0,15).108 1   245665585,3   10317016,22   (2,46± 0,10).108 276373783,4 11155133,91   (2,76± 0,11).108 1,5   221099026,7   7173183,202   (2,21± 0,07).108 255114261,6 8157238,271   (2,55± 0,08).108 2   233967224,1   7036622,842   (2,33± 0,07).108 252684602 7395719,096   (2,53± 0,07).108 2,5   230311486,2   6549995,711   (2,30± 0,07).108 251248894 7024643,575   (2,51± 0,07).108 L2 = 20 cm L3 = 30 cm L4 = 40 cm L6 = 60 cm L5 = 50 cm L1 = 10 cm

(9)

  m (gr)   (0 )   L (cm)   (0 ) Cara Grafik :  m        tan ; tan      tan 360 4 2 0  R r   g   L G    2 2 2 2 2 2 tan tan 3 2                   R G  R G r  r  G G 2 2 2 4 2 0 2 2 5 2 0 2 2 4 2 0 tan 3 2 tan 360 tan 360 4 3 2 tan 360                            R r   g   L  R  R r   g   L r   R  g   L

Ambil 3 dari 6 L sebagai sample

  L        tan ; tan      tan 360 4 2 0  R m r   g  G     2 2 2 2 2 2 tan tan 3 2                   R G  R G r  r  G G 2 2 2 4 2 0 2 2 5 2 0 2 2 4 2 0 tan 3 2 tan 360 tan 360 4 3 2 tan 360                             R r   g   M   R  R r   g  m r   R  g  m

(10)

VIII. TUGAS AKHIR

1. Buatlah grafik hubungan antara α dengan m untuk tiap harga L tertentu (ambil α˚ = 0 untuk m = 0)

2. Buatlah grafik hubungan antara α˚ dengan L9m) untuk tiap harga m tertentu. 3. Sesuaikan hasil diatas dengan gambar grafik dan rumus

4. Hitunglah harga m/ α˚ untuk tiap L dari grafik α˚ terhadap m kemudian hitung harga G untuk tiap harga L secara grafis, lalu ambil rata-ratanya.

5. Hitung harga L/ α˚ untuk tiap m secara grafis (L terhadap α˚), kemudian hitung harga G untuk tiap m secara grafis, lalu ambil rata-ratanya.

6. Bahan apaqkah yang diukur tersebut? Berdasarkan apakah peryataan itu dikemukakan (sebut sumber litelatur/table-tabel).

7. Apakah pada saat pembebanan, batang yang diukur boleh melengkung? Jelaskan!

8. Tentukan dengan cara yang sama, harga G untuk batang logam yang lain. 9. Berdasarkan pertanyaan 8, bahan apakah yang diselidiki?

Jawaban :

1. Telah dibuat di pengolahan data. 2. Telah dibuat di pengolahan data. 3. Telah dibuat di pengolahan data. 4. Telah dibuat di pengolahan data. 5. Telah dibuat di pengolahan data.

6. Bahan yang dipakai adalah . Hal ini dapat terbukti dengan melihat nilai G atau modulus punter batang tersebut dan mencocokannya dengtan tabel yang terdapat di laboratorium fisika dasar.

7. Saat pembebanan, batang tidak boleh melengkung karena salah satu syarat dari  percobaan ini adalah batang yang dipakai harus sama partikelnya. Sedangkan

kalau batang melelngkung, batang tersebut tidak sama partikelnya. 8. Pada percobaan ini hanya digunakan satu buah batang logam. 9. Pada percobaan ini hanya digunakan satu buah batang logam.

(11)

IX. ANALISA

Setelah melakukan percobaan ini terdapat beberapa hal yang perlu dianalisa yaitu sebagai berikut :

Setelah didapat hasil dari pengolahan data, saya membandingkan hasil yang didapat dari rumus dan hasil yang didapat dari kedua grafik. Berikut hasilnya :

G dari rumus :

( 1,367 ± 0,010 ) 10-1 ( x 1011 dyne / cm2 ) G dari grafik simpangan   terhadap massa ( m ) :

( 6,3 ± 5,5 ) 10-1 ( x 1011 dyne/cm2)

G dari grafik simpangan   terhadap  panjang batang ( L ) :

( 1,56 ± 1,11 ) 10-1 ( x 1011 dyne/cm2)

Terlihat dari hasil di atas ternyata G yang diperoleh berbeda. Hal ini mungikn disebabkan oleh :

 Kesalahan ketika melihat simpangan pada busur yang mempengaruhi data  pengamatan.

 Kesalahan pada pemasangan jarum yang seharusnya berada di tengah.

 Kesalahan ketika melakukan perhitungan sehingga didapat G yang berbeda.

 Kesalahan dalam pembuatan grafik.

X. KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan ini maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu diantaranya :

1. Modulus Geser adalah bilangan yang menggambarkan perubahan benda yang elastis. Elastisitas adlah sifat benda yang dapat kembali ke bentuk semula.

2. Modulus Young adalah perbandingan regangan terhadap regangan ke satu arah. 3. Modulus Bulk adalah perbandingan regangan terhadap regangan ke segala arah. 4. Punturan diteruskan ke arah memanjang maksudnya adalah bahwa di semua

tempat di sepanjang batang mengalami puntiran. 5. Tegangan adalah gaya per satuan luas penampang.

6. Regangan adalah perbandingan antara perubahan panjang dengan panjang mula  –  mula.

(12)

XI. DAFTAR PUSTAKA

Team. 2004. Modul Praktikum Fisika Dasar. Bandung : Laboratorium Fisika Dasar  –  ITENAS.

(13)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3    m     (   g   r     ) simpangan

Grafik Simpangan thdp m (L=10 cm)

(14)

0 2 4 6 8 10 12 14 16 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3    m     (   g   r     ) simpangan

Grafik Simpangan thdp m (L=20 cm)

(15)

0 5 10 15 20 25 30 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3    m     (   g   r     ) simpangan

Grafik Simpangan thdp m (L=30 cm)

(16)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65    s    i    m    p    a    n    g    a    n L (cm)

Grafik Simpangan thdp L (m=0,5 gr)

(17)

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65    s    i    m    p    a    n    g    a    n L (cm)

Grafik Simpangan thdp L (m=1 gr)

(18)

0 5 10 15 20 25 30 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65    s    i    m    p    a    n    g    a    n L (cm)

Grafik Simpangan thdp L (m=1,5 gr)

Gambar

Tabel 2 Keliling roda pemuntir No.  Keliling Roda ( cm )

Referensi

Dokumen terkait

Ianya panjang dan terdiri dengan sebatang besi padat yang diikat salah satu hujungnya pada lengan kawalan sistem suspensi dah hujungnya yang satu lagi akan diikat pada rangka

Siswa dapat menentukan jari-jari dari salah lingkaran, jika diketahui panjang garis singgung persekutuan dalam, jarak pusat dan salah satu jari2 lingkaran yang lain. 15

Pengelasan gesek (friction welding) merupakan salah satu solusi dalam memecahkan masalah pada proses penyambungan material logam. Pengelasan gesek merupakan proses

Pentanahan dengan menggunakan satu batang pentanah yang mempunyai panjang L meter, jari-jari a meter, dengan nilai resistans jenis tanah di tempat pengukuran seragam (uniform),

Perut = simpangan maksimum gelombang stationer, terjadi bila AP = 1 AP = 2.. Seutas tali panjang 250 cm terbentang horizontal. Pada salah satu ujungnya digetarkan

Jika dua batang logam disatukan salah satu ujungnya, dan kemudian dipanaskan,maka elektron dari batang logam yang memiliki kepadatan tinggi akan bergerak kebatang yang

Dua buah lingkaran dengan jarak antar titik pusat 13 cm, sedangkan panjang garis singgung persekutuan luarnya 12 cm.. Jika panjang jari-jari salah satu lingkaran 2 cm, maka

Ini adalah salah satu pengelasan dimana logam cair ditutup dengan fluks yang diatur melalui suatu penampang fluks dan elektroda yang merupakan kawat