• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PT SARANA MEDITAMA METROPOLITAN TBK TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PT SARANA MEDITAMA METROPOLITAN TBK TAHUN 2013"

Copied!
394
0
0

Teks penuh

(1)JADWAL PENAWARAN UMUM. PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PT SARANA MEDITAMA METROPOLITAN TBK TAHUN 2013. Tanggal Efektif Masa Penawaran Tanggal Penjatahan. : : :. 28-Mar-14 1 – 4 dan 7 April 2014 10-Apr-14. Tanggal Pencatatan Tanggal Awal Perdagangan Periode Pelaksanaan Periode Masa Berlaku. : : : :. 15-Apr-14 15-Apr-14 15 Okt 2014 – 12 April 2019 12-Apr-19. Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik Tanggal Pengembalian Uang Pesanan Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia. : : :. 14-Apr-14 14-Apr-14 15-Apr-14. : :. 08-Apr-19 12-Apr-19. JADWAL WARAN SERI I Tanggal Akhir Perdagangan t1BTBS3FHVMFSEBO/FHPTJBTJ t1BTBS5VOBJ. OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk. (“PERSEROAN“) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS. SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI BURSA EFEK INDONESIA.. PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. Kegiatan Usaha : Bidang Jasa Angkutan Darat Penumpang Umum Berkedudukan di Jakarta, Indonesia Kantor Pusat +M,))BTZJN"TIBSJ/P$ Jakarta Pusat 10139, Indonesia Tel : (62-21) 634 1166, (62-21) 633 8866 Fax : (62-21) 633 9988 Email: investor-relation@lorena-transport.com Website: www.lorena-transport.com. DEPO Utama +M3BZB5BKVS/P Bogor 16720, Indonesia Tel : (62-251) 8356666 Fax: (62-251) 8355666. DEPO I – Jakarta Selatan +M3",BSUJOJ $JMBOEBL +BLBSUB Indonesia Tel : (62-21) 750 6655 Fax : (62-21) 751 4282. DEPO II – Jakarta Timur +M3BZB)BOLBN/P $FHFS TMII, Jakarta 13820, Indonesia Tel : (62-21) 8430 6866 Fax : (62-21) 8430 6966. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebesar 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham atau 42,86% (empat puluh dua koma delapan enam persen) dari total modal ditempatkan dan disetor TFUFMBI1FOBXBSBO6NVN1FSEBOB4BIBNZBOHNFSVQBLBO4BIBN#BSVZBOHCFSBTBMEBSJQPSUFQFMEFOHBOOJMBJOPNJOBM3Q  MJNBSBUVT3VQJBI TFUJBQ TBIBN ZBOH EJUBXBSLBO LFQBEB .BTZBSBLBU EFOHBO IBSHB QFOBXBSBO 3Q  4FNCJMBO SBUVT 3VQJBI  TFUJBQ 4BIBN  ZBOH IBSVT EJCBZBS QFOVI QBEB TBBUNFOHBKVLBO'PSNVMJS1FNFTBOBO1FNCFMJBO4BIBN '114 TFIJOHHBTFMVSVIOZBCFSKVNMBITFOJMBJ3Q  TFSBUVTUJHBQVMVIMJNBNJMJBS 3VQJBI  Bersamaan dengan Penawaran Umum ini, Perseroan juga menerbitkan sebesar 30.000.000 (tiga puluh juta) Waran Seri I. Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat di DPS Penjatahan secara cuma-cuma dengan rasio 5:1, bahwa setiap 5 (lima) saham yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham 1FSTFSPBOEFOHBO/JMBJ/PNJOBM3Q  MJNBSBUVT3VQJBI EFOHBO)BSHB1FMBLTBOBBO3Q  TFNCJMBOSBUVTMJNBQVMVI3VQJBI TFIJOHHBTFMVSVIOZB BEBMBITFOJMBJ3Q  EVBQVMVIEFMBQBONJMJBSMJNBSBUVTKVUB3VQJBI ZBOHEBQBUEJMBLTBOBLBOQBEBQFSJPEFQFMBLTBOBBOXBSBOTFMBNB (lima puluh empat) bulan yaitu mulai tanggal 15 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 12 April 2019 dimana setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan. #FSEBTBSLBO"LUB1FSOZBUBBO,FQVUVTBO3BQBUi15&LB4BSJ-PSFOB5SBOTQPSUw/PUBOHHBM%FTFNCFSZBOHEJCVBUEJIBEBQBO3VEZ4JTXBOUP  4) /PUBSJTEJ+BLBSUB6UBSB EBOCFSEBTBSLBO4VSBU,FQVUVTBO%JSFLTJ1FSTFSPBO/PNPS&4-5#($&0**UBOHHBM1FCSVBSJ1FSTFSPBO akan melaksanakan Program ESA dengan mengalokasikan saham sebesar 1% (satu persen) dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan atau sebanyak 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) saham dan menerbitkan opsi saham untuk Program MESOP sebanyak-banyaknya 3,33% (tiga koma tiga tiga persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 11.655.000 (sebelas juta enam ratus lima puluh lima ribu) saham. Informasi lebih lengkap mengenai program ESA dan MESOP dapat dilihat pada Bab I Prospektus. Seluruh pemegang saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan EBOEJTFUPSQFOVI TFTVBJEFOHBO6OEBOH6OEBOH/PUBIVOUBOHHBM"HVTUVTUFOUBOH1FSTFSPBO5FSCBUBT. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK. PENJAMIN EMISI EFEK 15#VBOB$BQJUBMt15&RVJUZ4FDVSJUJFT*OEPOFTJBt15&SEJLIB&MJU4FLVSJUBTt 15*OEPNJUSB4FDVSJUJFTt15*OUJ'JLBTB4FDVSJOEPt15,SFTOB(SBIB4FLVSJOEPt15.BLJOUB4FDVSJUJFTt15.JOOB1BEJ*OWFTUBNB5CLt 151BODB(MPCBM4FDVSJUJFT5CLt151BOJO4FLVSJUBT5CLt153FMJBODF4FDVSJUJFT5CLt15:VMJF4FLVSJOEP5CLt Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap penawaran saham Perseroan. RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU EKSPANSI TRAYEK PERSEROAN BERGANTUNG PADA PEMBERIAN DAN PEMBARUAN IZIN OLEH BADAN ATAU INSTANSI PEMERINTAH. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V DI DALAM PROSPEKTUS INI. RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM KEMUNGKINAN TIDAK DIPERDAGANGKAN SECARA AKTIF ATAU LIKUID. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN INI. SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”). BIDANG USAHA PERSEROAN TERTUTUP UNTUK KEPEMILIKAN SAHAM ASING SESUAI PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 36 TAHUN 2010 TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL (“PERATURAN PRESIDEN NO. 36/2010”). Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 1 April 2014.

(2) Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Ketua Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) di Jakarta dengan Surat 006/ESLT/BG/CEO/I/2014 tanggal 30 Januari 2014, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang Republik Indonesia No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608 dan peraturan pelaksanaannya. Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, direncanakan akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 29 Januari 2014, apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI antara lain mengenai jumlah Pemegang Saham baik perorangan maupun lembaga di BEI dan masing-masing Pemegang Saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan saham. Apabila syarat-syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum ini batal demi hukum dan uang dan pembayaran pesanan Efek tersebut wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan dalam UNDANG-UNDANG PASAR MODAL dan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-122/BL/2009 Tanggal 29 Mei 2009. Lembaga serta Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Perdana bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi mereka, sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing. Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak yang terafiliasi dilarang memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi. Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini tidak mempunyai hubungan afiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UNDANG-UNDANG PASAR MODAL. Keterangan mengenai hubungan afiliasi antara Perseroan dengan Profesi Penunjang Pasar Modal dapat dilihat pada Bab XIV Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Dalam Rangka Penawaran Umum. PT Valbury Asia Securities selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek dalam Penawaran Umum ini dengan tegas menyatakan tidak terafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UNDANG-UNDANG PASAR MODAL. Keterangan mengenai hubungan afiliasi antara Perseroan dengan Penjaminan Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek dapat dilihat pada Bab XIII Penjaminan Emisi Efek. PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/ PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN, ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG/ PERATURAN SERTA KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR INDONESIA TERSEBUT. PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK..

(3) DAFTAR ISI DAFTAR ISI. i. DEFINISI DAN SINGKATAN. iii. RINGKASAN. x. I.. PENAWARAN UMUM. 1. II.. RENCANA PENGGUNAAN DANA. 9. III.. PERNYATAAN UTANG. 13. IV.. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN. 27. V.. RISIKO USAHA. 67. VI.. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN. 73. VII.. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN. 75. A.. Riwayat Singkat Perseroan. 75. B.. Perizinan. 77. C.. Perkembangan Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan. 89. D.. Keterangan Mengenai Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan Hukum. 91. E.. Pengurusan dan Pengawasan. 92. F.. Struktur Organisasi Perseroan. 98. G.. Diagram Kepemilikan antara Pemegang Saham Perseroan dan Perseroan. 94. H.. Perusahaan dalam Group Lorena. 99. I.. Sumber Daya Manusia. 99. J.. +XEXQJDQ$¿OLDVL3HQJXUXVDQGDQ3HQJDZDVDQ3HUVHURDQGHQJDQ3HPHJDQJ6Dham Berbentuk Badan Hukum. 102. K.. 7UDQVDNVL'HQJDQ3LKDN$¿OOLDVL. 102. L.. Perjanjian-Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga. 126. M.. Keterangan tentang Aset Tetap. 148. N.. Perkara yang sedang Dihadapi Perseroan serta Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. 154. O.. Asuransi. 154. P.. Lingkungan (AMDAL/ UKL-UPL). 155. Q.. Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance). 156. R.. Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). 156. VIII.. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN. 157. A.. Umum. 157. B.. Keunggulan Kompetitif Perseroan. 158. C.. Prospek dan Strategi Usaha. 163. i.

(4) D.. Kegiatan Usaha Perseroan. 169. E.. Pemasaran, Tarif dan Penjualan. 182. F.. Fasilitas Bengkel. 186. G.. Persaingan Usaha. 191. H.. Sistem Teknologi Informasi. 194. I.. Standar Keselamatan. 195. J.. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility). 195. IX.. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING. 197. X.. EKUITAS. 201. XI.. KEBIJAKAN DIVIDEN. 203. XII.. PERPAJAKAN. 205. XIII.. PENJAMINAN EMISI EFEK. 209. XIV.. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL. 211. XV.. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM. 215. XVI.. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN. 231. XVII. LAPORAN PENILAIAN ASET. 311. XVIII. ANGGARAN DASAR PERSEROAN. 327. XIX.. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM. 355. XX.. KETERANGAN TENTANG PENERBITAN WARAN SERI I. 363. XXI.. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM. 373. ii.

(5) DEFINISI DAN SINGKATAN Di dalam Prospektus ini, kata-kata di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut, kecuali bila kalimatnya menyatakan lain: Afiliasi. :. Berarti pihak sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 angka 1 UndangUndang Pasar Modal, yaitu: - Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; - Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak tersebut; - Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama; - Hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; - Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau - Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.. Agen Penjualan. :. Berarti pihak yang membantu Penjamin Emisi Efek untuk menjual Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana.. AKAP. :. Antar Kota Antar Propinsi berarti perjalanan bus antar dua kota atau lebih pada propinsi yang berbeda.. AMDAL. :. Berarti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang terdiri dari kegiatan Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).. Anggota Bursa. :. Berarti Anggota Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Pasar Modal.. APTB. :. Berarti Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway.. BAE. :. Berarti Biro Administrasi berkedudukan di Jakarta.. Bank Kustodian. :. Berarti bank umum yang memperoleh persetujuan dari OJK untuk memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.. Bapepam dan LK. :. Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.. BEI atau Bursa Efek. :. Berarti singkatan dari PT Bursa Efek Indonesia, yaitu bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Pasar Modal atau penggantinya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.. BKTB. :. Berarti Bus Kota Terintegrasi Busway. iii. Efek. yaitu. PT. Adimitra. Transferindo,.

(6) BLU TransJakarta Busway. :. Berarti pengelola Sistem TransJakarta Busway atau Angkutan Umum Busway yang bertanggung jawab atas aspek perencanaan, pengoperasian, pengelolaan, pengawasan dan pengendalian seluruh Sistem TransJakarta Busway.. Busway. :. Berarti jalur khusus yang dipergunakan dan diperuntukkan oleh dan untuk angkutan khusus dengan menggunakan bus.. Daftar Pemegang Saham (DPS). :. Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan efek oleh pemegang efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.. Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS). :. Berarti daftar yang memuat nama-nama pemesan saham dan jumlah yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.. Efektif. :. Berarti terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan Peraturan No.IX.A.2 angka 4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep. 122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009, yaitu: (a) Atas dasar lewatnya waktu, yakni 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Emiten atau yang diminta OJK dipenuhi; atau (b) Atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.. Feeder Busway. :. Berarti sistem angkutan penumpang umum pengumpan yang terintegrasi dengan koridor Busway.. Feeder Satelit. :. Berarti sistem angkutan penumpang umum pengumpan dari kota-kota satelit di sekitar kota Jakarta (pulang-pergi) yang terintegrasi dengan terminal-terminal Busway TransJakarta.. Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham (FKPS). :. Berarti formulir yang merupakan konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan atau pembeli Saham Yang Ditawarkan, yang merupakan tanda bukti kepemilikan atas Saham Yang Ditawarkan pada Pasar Perdana.. Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS). :. Berarti Formulir Pemesanan Pembelian Saham asli yang harus dibuat dalam rangkap 5 (lima), yang masing-masing harus diisi secara lengkap, dibubuhi tanda tangan asli dan diajukan oleh calon pembeli kepada Agen Penjualan Efek dan/atau Penjamin Emisi Efek.. Hari Bank. :. Berarti hari kerja bank yaitu hari pada saat mana Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.. Hari Bursa. :. Berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek di bursa efek yaitu hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan libur oleh bursa efek.. iv.

(7) Hari Kalender. :. Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Masehi tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan hari kerja biasa.. Hari Kerja. :. Berarti hari kerja biasa kecuali hari Sabtu, Minggu dan hari yang oleh Pemerintah ditetapkan sebagai hari libur nasional.. Harga Penawaran. :. Berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham, yang besarnya akan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan akan dituangkan kemudian dalam addendum Perjanjian Emisi Efek.. ISO. :. Berarti International Organization for Standardization, yaitu sistem standardisasi manajemen mutu.. KSEI. :. Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.. Manajer Penjatahan. :. Berarti PT Valbury Asia Securities, yang bertanggung jawab atas penjatahan Efek dalam Penawaran Umum ini menurut syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, lampiran keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 (selanjutnya disebut Peraturan No.IX.A.7).. Masa Penawaran Umum. :. Berarti jangka waktu pemesanan saham.. Masyarakat. :. Berarti perorangan dan/atau badan hukum, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing dan/atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Indonesia.. Menkumham. :. Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.. OJK. :. Berarti Otoritas Jasa Keuangan yang dibentuk berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011. OJK adalah lembaga yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi untuk menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan di Indonesia. Sesuai dengan BAB XIII Ketentuan Peralihan Pasal 55 Ayat 1 disebutkan sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ke OJK dan Ayat 2 disebutkan sejak tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektorPerbankan beralih dari Bank Indonesia ke OJK.. v. bagi. Masyarakat. untuk. dapat. mengajukan.

(8) Pemegang Rekening. :. Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI yang meliputi Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.. Pemegang Saham. :. Berarti masyarakat yang memiliki manfaat atas saham yang disimpan dan diadministrasikan dalam: 1) Daftar Pemegang Saham Perseroan; 2) Rekening efek pada KSEI; atau 3) Rekening efek pada KSEI melalui Perusahaan Efek.. Pemerintah. :. Berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.. Penawaran Umum. :. Berarti penawaran umum saham perdana Perseroan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan, serta menurut ketentuanketentuan lain yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.. Penitipan Kolektif. :. Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Anggota Bursa dan/atau Bank Kustodian.. Penjamin Emisi Efek. :. Berarti pihak yang mengadakan kontrak/perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas nama Perseroan, menjamin penjualan Saham Yang Akan Ditawarkan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum di Pasar Perdana kepada Perseroan melalui Penjaminan Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan Bagian Penjaminan masing-masing dengan mempertimbangkan syarat-syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan telah mempunyai rekening efek sesuai dengan ketentuan KSEI, yaitu PT Buana Capital, PT Equity Securities Indonesia, PT Erdikha Elit Sekuritas, PT Indomitra Securities, PT Inti Fikasa Securindo, PT Kresna Graha Sekurindo, PT Makinta Securities, PT Minna Padi Investama Tbk, PT Panca Global Securities Tbk, PT Panin Sekuritas Tbk, PT Reliance Securities Tbk, dan PT Yulie Sekurindo Tbk.. Penjamin Pelaksana Emisi Efek. :. Berarti Penjamin Emisi Efek yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan penyelenggaraan, pengendalian dan penjatahan emisi saham dalam Penawaran Umum, dalam hal ini adalah PT Valbury Asia Securities.. Peraturan Bapepam : dan LK No. IX.A.2. Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-122/BL/2009, tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.. Peraturan Bapepam : dan LK No. IX.A.7. Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.. Peraturan Bapepam : dan LK No. IX.C.1. Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-42/PM/2000, tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.. vi.

(9) Peraturan Bapepam : dan LK No. IX.C.2. Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.2, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-51/PM/1996, tanggal 17 Januari 1996 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum.. Peraturan Bapepam : dan LK No. IX.E.1. Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1. Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009, tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi tertentu.. Peraturan Bapepam : dan LK No. IX.E.2. Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011, tanggal 28 Nopember 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.. Peraturan Bapepam : dan LK No. IX.J.1. Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008, tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik.. Peraturan Bapepam : dan LK No. X.K.4. Berarti Peraturan Bapepam dan LK No. X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-27/PM/2003, tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.. Peraturan BEI No. I-E. :. Berarti Peraturan BEI No. I-E, Lampiran Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. 306/BEJ/07-2004, tanggal 19 Juli 2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi.. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek atau PPEE. :. Berarti perjanjian antara Perseroan dengan Para Penjamin Emisi Efek sesuai dengan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Eka Sari Lorena No.574 tanggal 13 Januari 2014, jis. Akta Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Eka Sari Lorena Transport Tbk No. 586 tanggal 26 Pebruari 2014, Akta Addendum II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Eka Sari Lorena Transport Tbk No. 22 tanggal 12 Maret 2014, dan Akta Addendum III Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Eka Sari Lorena Transport Tbk No. 442 tanggal 27 Maret 2014 yang seluruhnya dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, dan/atau penambahannya dan/atau pembaharuannya yang akan dibuat di kemudian hari.. Pernyataan Efektif. :. Berarti Pernyataan OJK yang menyatakan bahwa Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif sehingga Perseroan dan Pemegang Saham Penjual melalui Penjamin Emisi Efek berhak menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.. Perseroan. :. Berarti badan hukum yang melakukan Penawaran Umum yang dalam hal ini adalah PT Eka Sari Lorena Transport Tbk., berkedudukan di Jakarta.. Perusahaan Efek. :. Berarti semua pihak yang melakukan kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek, perantara pedagang efek dan/atau manajer investasi sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal.. vii.

(10) Pihak Berelasi. :. Berarti orang atau entitas yang terkait dengan Perseroan (entitas pelapor): a) Orang atau anggota keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: 1) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor; 2) Memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau 3) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: 1) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); 2) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); 3) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; 4) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; 5) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; 6) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau 7) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tahun 2010.. Prospektus. :. Berarti setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum dengan tujuan agar pihak lain membeli atau memperdagangkan saham baru, yang dipersiapkan oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang memuat seluruh informasi mengenai Perseroan serta saham dalam Penawaran Umum sesuai Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya.. Prospektus Awal. :. Berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum dan memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai Jumlah saham, Harga Penawaran, Penjaminan Emisi Efek, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran umum yang belum dapat ditentukan.. Prospektus Ringkas. :. Berarti informasi tertulis yang merupakan ringkasan dari Prospektus Awal, diumumkan dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran nasional dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya pernyataan OJK sesuai Formulir No.IX.A.2-9 lampiran 9.. viii.

(11) Rekening Efek. :. Berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan oleh KSEI, Anggota Bursa atau Bank Kustodian berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham.. Rekening Penawaran Umum. :. Berarti rekening yang dibuka atas nama PPEE untuk menampung dana yang diterima dari investor.. Rupiah atau Rp. :. Berarti mata uang resmi negara Republik Indonesia.. RUPS. :. Berarti Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan.. RUPSLB. :. Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan.. Saham Yang Ditawarkan. :. Berarti saham biasa atas nama yang akan ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum, atau seluruhnya sebesar 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham dengan nilai nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap saham yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.. Soerbakti G.T.. :. Berarti Soerbakti Gusti Terkelin atau Gusti Terkelin Soerbakti atau G.T. Soerbakti atau Gusti T. Soerbakti yaitu orang yang sama sebagaimana juga tertera di dalam Prospektus ini dan di dalam akta-akta notaris. Sedangkan nama yang tertera di kartu Nomor Induk Kependudukan adalah Soerbakti G.T.. Tanggal Pencatatan. :. Berarti tanggal pencatatan saham yang ditawarkan untuk diperdagangkan di Bursa Efek selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja setelah tanggal distribusi yang akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.. Tanggal Penjatahan :. Berarti selambat-lambatnya 2 (dua) hari Kerja setelah tanggal penutupan Masa Penawaran Umum, pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang Ditawarkan dan Saham yang Dipinjam (apabila ada) bagi setiap pemesan melalui Pemegang Rekening.. Transaksi Afiliasi. :. Berarti transaksi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1. TransJakarta. :. Atau Sistem TransJakarta atau Sistem TransJakarta Busway berarti perpaduan infrastruktur, properti, aset, peralatan, instalasi, sistem operasi dan kendali, termasuk bus dan sistem koridor Busway yang diperlukan oleh sistem bus rapid transit.. US$ atau USD. :. Berarti Dolar Amerika Serikat.. Undang-Undang Pasar Modal. :. Berarti Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No.3608 serta peraturan pelaksanaannya.. UUPT. :. Berarti Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No.106 Tahun 2007, Tambahan No. 4756 serta peraturan pelaksanaannya.. ix.

(12) RINGKASAN Ringkasan di bawah ini memuat fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan terkait, serta risiko usaha, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Seluruh informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan Perseroan yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Seluruh informasi keuangan, termasuk saldo, jumlah, prosentase, yang disajikan dalam Prospektus ini dibulatkan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Oleh karena itu, setiap perbedaan yang terjadi atas penjumlahan informasi keuangan tersebut yang disajikan dalam tabel-tabel yang tercantum dalam Prospektus ini, yaitu antara nilai menurut hasil penjumlahan dengan nilai yang tercantum dalam Prospektus, disebabkan oleh faktor pembulatan tersebut. 1. Riwayat Singkat Perseroan Perseroan didirikan dengan nama PT Eka Sari Lorena Transport sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Eka Sari Lorena Transport No. 70 tanggal 26 Pebruari 2002, yang dibuat di hadapan H.M. Afdal Gazali, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) sesuai dengan Surat Keputusan No. C-24312 HT.01.01.TH.2002 tanggal 19 Desember 2002 serta telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No. 0756/BH.09.05/III/2003 tertanggal 27 Maret 2003 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 5259 Berita Negara Republik Indonesia No. 53 tanggal 04 Juli 2003. Selanjutnya Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir yaitu, Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.32 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, dimana Perseroan melakukan perubahan terhadap seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1 Lampiran Keputusan No. KEP-179/BL/2008 tertanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik serta merubah status Perseroan menjadi Perseroan Terbuka dalam rangka Penawaran Umum, yang mana akta tersebut telah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU00966.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 8 Januari 2014. Perseroan adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan angkutan transportasi darat untuk penumpang. Perseroan melayani masyarakat dengan memberikan layanan mulai dari layanan angkutan penumpang Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), Busway TransJakarta dan Feeder TransJakarta. Per 30 September 2013, total armada yang dioperasikan oleh Perseroan berjumlah 223 unit yang terdiri dari sejumlah 161 unit bus untuk segmen AKAP, sejumlah 47 unit bus untuk segmen Busway TransJakarta dan 15 unit bus Feeder Busway. Pada saat ini, Perseroan memiliki kantor pusat yang berlokasi di Jl. K.H. Hasyim Ashari No.15 C Jakarta Pusat 10139, Indonesia dan keseluruhan operasional Perseroan dikelola secara langsung melalui Depo yang berlokasi di Jl. Raya Tajur No. 106 Bogor 16720, Indonesia. Perseroan juga memiliki 2 (dua) Depo yang besar yang berlokasi di Jl. R.A. Kartini No.16 Cilandak Jakarta yang bertujuan untuk operasional segmen AKAP dan yang berlokasi di Jl. Raya Hankam No.61 Ceger, Jakarta yang bertujuan untuk operasional segmen Busway.. x.

(13) 2. Penawaran Umum Jumlah Saham yang ditawarkan. :. Nilai Nominal Harga Penawaran. : :. Jumlah Penawaran Umum. :. Tanggal Penawaran Umum Tanggal Pencatatan di BEI. : :. Sebesar 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham biasa atas nama yang mewakili 42,86% (empat puluh dua koma delapan enam persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum. Rp500,- (lima ratus Rupiah) Rp900,- (Sembilan ratus Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS. Sebesar Rp135.000.000.000,- (seratus tiga puluh lima miliar Rupiah) 1-4 dan 7 April 2014 15 April 2014. Saham-saham tersebut seluruhnya akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen. Pada saat Prospektus ini diterbitkan struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.32 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, adalah sebagai berikut:. Nilai Nominal Rp500,- Setiap Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) 720.000.000 360.000.000.000. Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Lorena 2. Gusti Terkelin Soerbakti Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saham dalam Portepel. %. 199.999.998 2. 99.999.999.000 1.000. 99,999999 0,000001. 200.000.000 520.000.000. 100.000.000.000 260.000.000.000. 100,000000. Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dan Pemegang Saham Perseroan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan modal dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut: Pro Forma Modal Saham Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama Dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap Saham Sebelum Penawaran Umum Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Lorena 2. G. T. Soerbakti 3. Masyarakat. Jumlah Saham. Nilai Nominal (Rp). Setelah Penawaran Umum* %. 720.000.000. 360.000.000.000. 199.999.998 2 -. 99.999.999.000 1.000 -. 99,999999 0,000001 -. Jumlah Saham. Nilai Nominal (Rp). 720.000.000. 360.000.000.000. 199.999.998 2 150.000.000. 99.999.999.000 1.000 75.000.000.000. 57,142857 0,000001 42,857142 100,000000. Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh. 200.000.000. 100.000.000.000 100,0000000. 350.000.000. 175.000.000.000. Saham dalam Portepel. 520.000.000. 260.000.000.000. 370.000.000. 185.000.000.000. Keterangan: * dengan asumsi bahwa Saham Yang Ditawarkan Perseroan terserap seluruhnya oleh Masyarakat.. xi. %.

(14) Program ESA Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.32 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, Pemegang Saham menyetujui rencana, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui pelaksanaan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) dimana ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 022/ESLT/BG/CEO/II/2014. dalam rangka Penawaran Umum sebesar 1% (satu persen) dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana atau sebanyak 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) saham. Direksi Perseroan telah mengeluarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan Nomor: 022/ESLT/BG/CEO/II/2014 tanggal 25 Pebruari 2014 yang mengatur persyaratan peserta dan mekanisme pelaksanaan Program ESA.. Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini dan asumsi bahwa Program ESA akan terserap seluruhnya, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:. Pro Forma Modal Saham Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama Dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap Saham termasuk Program ESA Sebelum Penawaran Umum Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Lorena 2. G. T. Soerbakti 3. Masyarakat 4. Karyawan (ESA) Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saham dalam Portepel. Jumlah Saham. Setelah Penawaran Umum dan ESA*. Nilai Nominal (Rp). 720.000.000. 360.000.000.000. 199.999.998 2 -. 99.999.999.000 1.000 -. 200.000.000. 100.000.000.000. 520.000.000. 260.000.000.000. %. Jumlah Saham. Nilai Nominal (Rp). %. 720.000.000. 360.000.000.000. 99,999999 0,000001 -. 199.999.998 2 148.500.000 1.500.000. 99.999.999.000 1.000 74.250.000.000 750.000.000. 57,142857 0,000001 42,428571 0,428571. 100,0000000. 350.000.000. 175.000.000.000. 100,000000. 370.000.000. 185.000.000.000. Keterangan: * dengan asumsi bahwa program ESA terserap seluruhnya.. Penerbitan Waran Seri I Bersamaan dengan Penawaran Umum ini, Perseroan juga menerbitkan sebesar 30.000.000 (tiga puluh juta) Waran Seri I. Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat di DPS Penjatahan secara cuma-cuma dengan rasio 5:1, bahwa setiap 5 (lima) saham yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I. Dengan asumsi telah dilaksanakannya seluruh Waran Seri I oleh seluruh pemegang waran dan asumsi Program ESA akan terserap seluruhnya, maka struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan setelah pelaksanaan penawaran umum serta setelah pelaksanaan Waran Seri I secara proforma adalah sebagai berikut:. xii.

(15) Pro Forma Modal Saham Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama Dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap Saham termasuk Program ESA dan Pelaksanaan Waran Seri I Setelah Penawaran Umum, ESA dan Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I Keterangan. Jumlah Saham. Nilai Nominal (Rp). Setelah Penawaran Umum, ESA dan Pelaksanaan Waran Seri I** %. Jumlah Saham. Nilai Nominal (Rp). 720.000.000. 360.000.000.000. %. 720.000.000. 360.000.000.000. 199.999.998 2 148.500.000 1.500.000 -. 99.999.999.000 1.000 74.250.000.000 750.000.000 -. 57,142857 0,000001 42,428571 0,428571 -. 199.999.998 2 148.500.000 1.500.000 30.000.000. 99.999.999.000 1.000 74.250.000.000 750.000.000 15.000.000.000. 52,631578 0,0000001 39,078947 0,394737 7,894737. Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh. 350.000.000. 175.000.000.000. 100,000000. 380.000.000. 190.000.000.000. 100,000000. Saham dalam Portepel. 370.000.000. 185.000.000.000. 340.000.000. 170.000.000.000. Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Lorena 2. G. T. Soerbakti 3. Masyarakat 4. Karyawan (ESA) 5. Konversi Waran Seri I. Keterangan: ** dengan asumsi bahwa program ESA terserap seluruhnya dan asumsi dilaksanakannya seluruh Waran seri I. Program MESOP Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.32 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, Pemegang Saham menyetujui rencana Program Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management & Employee Stock Option Plan/MESOP) dimana ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 028/ESLT/BG/CEO/II/2014 tanggal 25 Pebruari 2014. Program MESOP adalah pemberian hak opsi pembelian saham kepada peserta program untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 3,33% (tiga koma tiga tiga persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum sebanyak-banyaknya 11.655.000 (sebelas juta enam ratus lima puluh lima ribu) saham, dalam waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia. Dengan asumsi seluruh hak opsi digunakan untuk membeli saham baru Perseroan, maka pada akhir umur hak opsi (option life) yakni 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal pendistribusian hak opsi setiap tahapan dan asumsi seluruh Waran Seri I telah dilaksanakan oleh para pemegang Waran, maka susunan struktur permodalan dan Pemegang Saham Perseroan sebelum dan setelah Program MESOP, secara proforma menjadi sebagai berikut: Pro Forma Modal Saham Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama Dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap Saham termasuk Program ESA, Pelaksanaan Waran Seri I, dan Program MESOP Setelah Penawaran Umum, Program ESA, Pelaksanaan Waran Seri I dan Sebelum Pelaksanaan MESOP Keterangan. Jumlah Saham. Nilai Nominal (Rp). 720.000.000. 360.000.000.000. 199.999.998 2 148.500.000 1.500.000 30.000.000 -. 99.999.999.000 1.000 74.250.000.000 750.000.000 15.000.000.000 -. Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh. 380.000.000. 190.000.000.000. Saham dalam Portepel. 340.000.000. 170.000.000.000. Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Lorena 2. G. T. Soerbakti 3. Masyarakat 4. Karyawan (ESA) 5. Konversi Waran Seri I 6. Peserta Program MESOP. %. Setelah Penawaran Umum, Program ESA, Pelaksanaan Waran Seri I dan Pelaksanaan MESOP *** Jumlah Saham. Nilai Nominal (Rp). %. 720.000.000. 360.000.000.000. 52,631578 0,0000001 39,078947 0,394737 7,894737 -. 199.999.998 2 148.500.000 1.500.000 30.000.000 11.655.000. 99.999.999.000 1.000 74.250.000.000 750.000.000 15.000.000.000 5.827.500.000. 51,065350 0,000001 37,916023 0,382990 7,659803 2,975833. 100,000000. 391.655.000. 195.827.500.000. 100,0000000. 328.345.000. 164.172.500.000. Keterangan: *** dengan asumsi bahwa program ESA terserap seluruhnya dan asumsi dilaksanakannya seluruh Waran seri I, serta asumsi seluruh hak opsi digunakan untuk membeli saham baru Perseroan.. Keterangan selengkapnya mengenai Penawaran Umum dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.. xiii.

(16) 3. Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi, akan dipergunakan oleh Perseroan untuk: a. Sekitar 81% (delapan puluh satu persen) akan digunakan oleh Perseroan untuk pengembangan investasi baru armada bus AKAP, APTB, dan BKTB, serta rekondisi bus lama. b. Sekitar 16% (enam belas persen) akan digunakan oleh Perseroan untuk fasilitas/infrastruktur Depo & Workshop Busway TransJakarta di Ceger, Jakarta Timur. c. Sekitar 3% (tiga persen) akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja. Keterangan selengkapnya mengenai Rencana Penggunaan Dana dari Hasil Penawaran Umum dapat dilihat pada Bab II dalam Prospektus ini. 4. Keunggulan Kompetitif Perseroan meyakini memiliki sejumlah keunggulan kompetitif, antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.. Jaringan infrastruktur dan petugas lapangan yang handal di pulau Jawa, Sumatera, dan Bali. Menerapkan sistem e-Ticketing dan mengimplementasikan aplikasi SAP. Trayek panjang, terkoneksi dan terintegrasi. Pengalaman panjang dan merek yang sudah melekat di hati masyarakat. Pola operasi Perseroan yang efisien dalam mengoptimalkan trayek yang dimiliki (ISO 9001:2000 Tahun 2003). Workshop dan mekanik dengan kualifikasi standar Mercedes Benz. Tim Manajemen yang handal dengan prosedur standar operasi yang baku. Awak Bus yang berkualitas baik. Price Leader dengan layanan premium kepada penumpang.. Keterangan selengkapnya mengenai Keunggulan Kompetitif Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII dalam Prospektus ini. 5. Strategi Usaha Perseroan memiliki beberapa strategi untuk mengembangkan kegiatan usahanya di masa depan, termasuk di antaranya: Strategi Jangka Pendek 1. Perseroan ingin mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di industri jasa angkutan penumpang darat AKAP di Pulau Jawa, Bali dan Sumatera. 2. Perseroan berencana untuk melakukan penambahan dan peremajaan bus. 3. Perseroan akan membuka trayek-trayek baru untuk wilayah yang tidak bersinggungan dengan moda transportasi udara maupun kereta api. 4. Perseroan akan mengimplementasikan penjualan tiket on-line dengan menggunakan e-Payment berbasis internet. 5. Perseroan akan menambah jumlah agen penjualan tiket yang tersebar di sepanjang trayek dan menjalin kerjasama dengan retailer stores sebagai Point of Sales Perseroan. 6. Perseroan akan mengembangkan fasilitas depo & workshop di pusat maupun di daerah. 7. Perseroan sedang mempersiapkan tiga produk layanan yang baru yaitu Feeder Satelit, Feeder Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). 8. Perseroan memiliki strategi tersendiri dalam hal keunggulan biaya (cost advantage) untuk merealisasikan pengoperasian Feeder Satelit yang akan menjadi keunggulan daya saing dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan pesaing. 9. Mengimplementasikan aplikasi SAP.. xiv.

(17) Strategi Jangka Panjang 1. Perseroan bertekad untuk menjadi perusahaan transportasi terintegrasi yang pertama dan berharap menjadi pemimpin pasar di Indonesia. 2. Perseroan mengembangkan kerja sama Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). 3. Perseroan berencana untuk memasuki bidang usaha lainnya yang terkait dan dapat bersinergi dengan usaha utama. 4. Perseroan juga berencana untuk memasuki bidang-bidang usaha transportasi darat lainnya. 5. Perseroan berencana untuk mendirikan sekolah untuk manajemen transportasi darat dan mekanik. Keterangan selengkapnya mengenai Strategi Usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII dalam Prospektus ini. 6. Prospek Usaha Perseroan meyakini bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mendukung pertumbuhan kinerja Perseroan, antara lain: 1. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang didukung oleh pertumbuhan Produk Domestik Bruto dan pertumbuhan Pendapatan Perkapita penduduk Indonesia. 2. Pertumbuhan kendaraan bermotor dan infrastruktur jalan raya di Indonesia. 3. Pertumbuhan Perusahaan Otobus Segmen AKAP Nasional dan Unit Bus AKAP. 4. Implementasi dari Peraturan Pemerintah yang mendukung industri angkutan darat di Indonesia seperti Instruksi Wakil Presiden Boediono tentang “17 Langkah Atasi Kemacetan Jakarta”. Keterangan selengkapnya mengenai Prospek Usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII dalam Prospektus ini. 7. Risiko Usaha Risiko berikut merupakan risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. Risiko usaha dibawah ini disusun berdasarkan bobot risiko dan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan, dimulai dari risiko utama Perseroan antara lain sebagai berikut: A. RISIKO-RISIKO TERKAIT DENGAN BISNIS DAN INDUSTRI PERSEROAN 1. Risiko ekspansi trayek Perseroan bergantung pada pemberian dan pembaruan izin oleh badan atau instansi pemerintah. 2. Risiko kenaikan harga dan ketersediaan bahan bakar minyak/gas (BBM/BBG). 3. Risiko biaya tetap yang bersifat substansial yang merupakan ciri dari bisnis jasa transportasi. 4. Risiko Perseroan mungkin tidak memiliki sumber dana yang cukup untuk mendanai pertumbuhan armada Perseroan atau untuk mengoperasikan bisnis Perseroan. 5. Risiko persaingan usaha antar sesama perusahaan jasa angkutan darat penumpang umum. 6. Risiko persaingan usaha dengan moda angkutan penerbangan dan kereta api. 7. Risiko ketergantungan pada satu pabrikan kendaraan untuk penyediaan armada dan suku cadang. 8. Risiko pengakhiran atau tidak diperpanjangnya kontrak-kontrak penyediaan jasa Perseroan. 9. Risiko tidak diperbaharuinya perjanjian sewa dengan pemilik tempat di mana depo bus dan kantor-kantor perwakilan Perseroan berada. 10. Risiko bencana alam. 11. Risiko kemacetan lalu lintas dan penyeberangan antar pulau. 12. Risiko kecelakaan lalu lintas di jalan raya.. xv.

(18) 13. Risiko tidak diperpanjangnya perjanjian merek “LORENA”. 14. Risiko Perseroan mungkin tidak memiliki cakupan asuransi aset yang memadai. 15. Risiko perubahan kondisi perekonomian, politik dan sosial. B. RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN SAHAM 1. Risiko Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum kemungkinan tidak diperdagangkan secara aktif atau likuid. 2. Risiko Saham Perseroan mungkin mengalami fluktuasi yang signifikan di kemudian hari. 3. Risiko Penjualan Saham Perseroan di kemudian hari dapat mempengaruhi harga pasar dari Saham Perseroan. 4. Risiko Perseroan tidak dapat menjamin pembayaran dividen di kemudian hari. 5. Risiko nilai aset bersih per saham dari Saham yang ditawarkan secara signifikan lebih rendah dari Harga Penawaran dan para pembeli dapat segera mengalami penurunan nilai yang substansial. Risiko usaha Perseroan selengkapnya dicantumkan pada Bab V dalam Prospektus ini.. 8. Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting dari Perseroan berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2013, serta tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008. Laporan keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 telah diaudit oleh KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta, sedangkan laporan keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, telah diaudit oleh KAP Bambang, Sutjipto, Ngumar dan Rekan, akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Sebagaimana dijelaskan dalam catatan 2 dan 35 atas laporan keuangan, telah diaudit penyesuaian atas Laporan Keuangan tahun 2010 dan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009 untuk menerapkan secara retrospektif penyajian yang diharuskan dalam PSAK 1 (revisi 2009). KAP Bambang, Sutjipto, Ngumar dan Rekan berpendapat penyesuaian tersebut wajar dan telah ditetapkan dengan semestinya. KAP Bambang, Sutjipto, Ngumar dan Rekan menyatakan tidak melakukan audit, review atau prosedur lain apapun atas laporan keuangan Perusahaan periode sebelum efek penyesuaian secara retrospektif tersebut, dan karenanya KAP Bambang, Sutjipto, Ngumar dan Rekan tidak menyatakan pendapat atau memberikan keyakinan dalam bentuk apapun atas laporan keuangan periode tersebut secara keseluruhan. KAP Bambang, Sutjipto, Ngumar dan Rekan menjelaskan pada Catatan 3 atas laporan keuangan, efektif 1 Januari 2012 dan 2011, Perusahaan dan entitas anak memutuskan untuk merubah kebijakannya dalam mengukur aset tetap tanah, armada bus, kendaraan operasional, bangunan dan prasarana, dan peralatan bengkel dari model biaya ke model revaluasi. Perubahan kebijakan akuntansi ini diperlakukan secara prospektif dan menyajikan kembali laporan keuangan untuk periode 9 (Sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012, dan tahun – tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 dalam rangka penawaran Umum Perdana Saham. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 diaudit oleh KAP Doli, Bambang, Sudarmadji dan Dadang, akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008 telah diaudit oleh KAP Achmad, Rasyid, Hisbullah dan Jerry, akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan IAPI dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.. xvi.

(19) Ikhtisar Data Keuangan Penting Keterangan. 30 September. Laporan Posisi Keuangan (Rp juta) Aset Liabilitas Ekuitas Laporan Laba Rugi Komprehensif (Rp juta) Pendapatan Usaha Beban Pokok Pendapatan Laba Bruto Beban Usaha Laba Usaha Laba Bersih Laba Komprehensif Laba per saham dasar. Internal Liquidity Current Ratio (x) Quick Ratio (x) Cash Ratio (x) Receivable Turnover (x) Average Receivables Collection Period (days) Inventory Turnover (x) Average Inventory Processing Period (days) Payables Turnover (x) Payables Payment Period (days) Operating Performance Gross Profit Margin (%) Operating Profit Margin (%) EBITDA Margin (%) Net Profit Margin (%) Return on Equity (%) Return on Asset (%) Total Assets Turnover (x) Working Capital Turnover (x) Working Capital To Total Assets Ratio (%) Basic Earning Power (BEP) (%) Leverage (X) Debt to Equity Ratio Debt to Asset Ratio Long-term Debt To Equity Ratio Long-term Debt To Total Capital Interest Coverage Growth (%) Net Sales Gross Profit Margin (%) EBITDA Net Profit Margin (%) Total Assets Net Worth Firm's (DPR=0, maka Firm's growth = ROE) Per-Share Data (Rp) Earning per share (EPS) EBITDA per share (Rp) Book value per share (BVPS). 2013. 31 Desember 2012. 2011. 2010. 2009. 2008. 247.163 98.898 148.265. 227.942 89.919 138.023. 238.661 107.815 130.846. 231.816 107.725 124.091. 156.712 129.987 26.726. 150.246 131.687 18.559. 120.651 (82.166) 38.485 (26.888) 14.767 7.008 10.242 7,01. 172.010 (125.845) 46.165 (27.280) 18.885 7.176 7.176 7,18. 179.559 (124.819) 54.740 (33.412) 21.328 6.756 6.756 6,76. 175.171 (120.664) 54.507 (28.341) 26.069 9.865 9.865 78,92. 166.895 (115.400) 51.495 (26.397) 25.098 8.167 8.167 65,34. 150.813 (117.040) 33.773 (24.107) 9.666 3.060 3.060 24,48. 0.24 0.06 0.01 37.86 9.64 3.80 96.16 6.70 54.45. 0.22 0.08 0.03 51.15 7.14 7.21 50.60 18.69 19.53. 0.22 0.11 0.03 35.42 10.30 5.98 61.02 9.73 37.51. 0.28 0.11 0.02 36.33 10.05 5.25 69.53 8.91 40.96. 0.37 0.20 0.07 33.95 10.75 5.29 68.98 9.09 40.16. 0.36 0.10 0.06 102.82 3.55 6.99 52.19 15.60 23.40. 31.90 6.79 25.97 5.81 4.73 2.84 0.49 (2.38) (20.53) 3.31. 26.84 6.12 26.37 4.17 5.20 3.15 0.75 (3.69) (20.44) 4.62. 30.49 6.99 25.29 3.76 7.76 3.25 0.75 (3.58) (21.02) 5.26. 31.12 8.04 28.77 5.63 9.87 4.26 0.76 (4.74) (15.93) 6.08. 30.85 7.37 28.19 4.89 65.34 5.21 1.06 (6.92) (15.38) 7.85. 22.39 2.81 11.41 2.03 24.48 2.04 1.00 (7.43) (13.52) 2.82. 0.67 0.40 0.22 0.13 1.24. 0.65 0.39 0.22 0.16 1.25. 0.82 0.45 0.33 0.24 1.28. 0.87 0.46 0.45 0.31 1.17. 4.86 0.83 3.43 0.61 0.96. 7.10 0.88 5.40 0.63 0.78. (9.96) 24,27 (7.88) 65,70 5.24 9.38 4.73. (4.20) (11,96) (0.11) 10,88 (4.49) 5.48 5.20. 2.51 (2,03) (9.91) (33,19) 2.95 5.44 7.76. 4.96 0,85 7.14 15,09 47.92 364.31 9.87. 10.66 37,78 173.45 141,17 4.30 44.01 65.34. 144.54 (1,23) 164.30 214,86 295.51 19.74 24.48. 7.01 31.33 148.26. 7.18 45.36 138.02. 7.76 45.41 130.85. 9.87 50.40 124.09. 65.34 375.35 213.81. 24.48 137.63 148.47. Ikhtisar data keuangan penting Perseroan selengkapnya dapat dilihat pada Bab X dalam Prospektus ini. 9. Kebijakan Dividen Perseroan Pemegang Saham Baru dalam rangka Penawaran Umum ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Pemegang Saham Biasa Atas Nama lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen. Setelah dilaksanakannya Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan merencanakan kebijakan pembagian dividen tunai dari laba bersih pada tahun 2014 dengan mempertimbangkan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan seterusnya. Besarnya pembayaran dividen kas di masa mendatang dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan,. xvii.

(20) dengan mempertimbangkan berbagai faktor penting tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun faktor-faktor penting yang mempengaruhi pembagian dividen kas, antara lain:  Performa kinerja operasi Perseroan.  Laba ditahan, arus kas, dan kinerja keuangan secara keseluruhan.  Kondisi keuangan, kondisi likuiditas, dan kebutuhan kas di masa mendatang.  Prospek dan peluang usaha di masa yang akan datang.  Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.  Larangan kontraktual perikatan dengan pihak ketiga.  Faktor lainnya yang dianggap relevan oleh para pemegang saham Perseroan, termasuk pemegang saham pengendali. Kebijakan Perseroan mengenai ketentuan pembagian Dividen adalah sebagai berikut: Dividen Kas Berdasarkan Persentase dari Laba Bersih 15% 20% 25%. Laba Bersih Setelah Pajak Sampai dengan Rp25.000.000.000 Rp25.000.000.000 - Rp50.000.000.000 Lebih dari Rp50.000.000.000. Sebelum berakhirnya tahun keuangan, Perseroan dapat membagikan dividen interim sepanjang hal itu diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian dividen interim tidak menyebabkan aset bersih Perseroan menjadi kurang dari modal ditempatkan dan disetor penuh dan cadangan wajib Perseroan. Pembagian dividen interim tersebut ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Jika setelah berakhirnya tahun keuangan dimana terjadi pembagian dividen interim Perseroan mengalami kerugian, maka dividen interim yang telah dibagikan tersebut harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Dewan Komisaris serta Direksi akan bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk pengembalian dimaksud jika dividen interim tidak dikembalikan oleh pemegang saham. Dividen akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan perpajakan di Indonesia. Dividen yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia. Perseroan tidak memiliki negative covenants sehubungan dengan pembatasan pihak ketiga dalam rangka pembagian dividen.. xviii.

(21) I.. PENAWARAN UMUM. Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sebesar 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham atau 42,86% (empat puluh dua koma delapan enam persen) dari total modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang merupakan Saham Baru yang berasal dari portepel dengan nilai nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan harga penawaran Rp900,- (sembilan ratus Rupiah) setiap Saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS), sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp135.000.000.000,- (seratus tiga puluh lima miliar Rupiah). Bersamaan dengan Penawaran Umum ini, Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 30.000.000 (tiga puluh juta) Waran Seri I. Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat di DPS Penjatahan secara cumacuma dengan rasio 5:1, bahwa setiap 5 (lima) saham yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham Perseroan dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) dengan harga pelaksanaan Rp950,- (sembilan ratus lima puluh Rupiah), yang dapat dilaksanakan pada periode pelaksanaan waran selama 54 (lima puluh empat) bulan yaitu mulai tanggal 15 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 12 April 2019 dimana setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habi s masa berlakunya, maka periode pelaksanaan Waran Seri I tersebut tidak diperpanjang, dan waran tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.32 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H. di Jakarta Utara, Perseroan akan melaksanakan Program ESA dengan mengalokasikan Saham sebesar 1% (satu persen) dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan atau sebesar 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) saham dan menerbitkan opsi saham untuk Program MESOP sebanyak-banyaknya 3,33% (tiga koma tiga tiga persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 11.655.000 (sebelas juta enam ratus lima puluh lima ribu) saham. Informasi lebih lengkap mengenai program ESA dan MESOP dapat dilihat pada Bab I Prospektus. Saham-saham tersebut seluruhnya akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen.. PT EKA SARI LORENA TRANSPORT Tbk. Kegiatan Usaha: Bidang Pengangkutan and Jasa Berkedudukan di Jakarta, Indonesia Kantor Pusat: Jl. K.H. Hasyim Ashari No.15 C Jakarta Pusat 10139, Indonesia Tel : (62-21) 634 1166 (62-21) 633 8866 Fax : (62-21) 633 9988 Email: investor-relation@lorena-transport.com Website: www.lorena-transport.com. DEPO Utama: Jl. Raya Tajur No. 106 Bogor 16720, Indonesia Tel : (62-251) 8356666 Fax: (62-251) 8355666. DEPO I – Jakarta Selatan Jl. R.A. Kartini 16, Cilandak Jakarta 12430, Indonesia Tel :(62-21) 750 6655 Fax :(62-21) 751 4282. DEPO II – Jakarta Timur Jl. Raya HankamNo 61, Ceger, TMII, Jakarta 13820, Indonesia Tel :(62-21) 8430 6866 Fax :(62-21) 8430 6966. RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU EKSPANSI TRAYEK PERSEROAN BERGANTUNG PADA PEMBERIAN DAN PEMBARUAN IZIN OLEH BADAN ATAU INSTANSI PEMERINTAH. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V DI DALAM PROSPEKTUS INI. RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI, MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PERSEROAN TIDAK TERLALU BESAR, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA AKAN MENJADI TIDAK LIKUID. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI APAKAH PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN INI. SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”) BIDANG USAHA PERSEROAN TERTUTUP UNTUK KEPEMILIKAN SAHAM ASING SESUAI PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 36 TAHUN 2010 TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL (“PERATURAN PRESIDEN NO. 36/2010”).. 1.

(22) Pada saat Prospektus ini diterbitkan struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.32 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp500,- Setiap Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) 720.000.000 360.000.000.000. Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Lorena 2. Gusti Terkelin Soerbakti Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saham dalam Portepel. %. 199.999.998 2. 99.999.999.000 1.000. 99,999999 0,000001. 200.000.000 520.000.000. 100.000.000.000 260.000.000.000. 100,000000. Perseroan dan Pemegang Saham Perseroan akan melakukan Penawaran Umum sebesar 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham atau 42,86% (empat puluh dua koma delapan enam persen) dari total modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang merupakan Saham Baru yang berasal dari portepel dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan harga penawaran Rp900,- (sembilan ratus Rupiah) setiap Saham, sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp135.000.000.000,(seratus tiga puluh lima miliar Rupiah). Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dan Pemegang Saham Perseroan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan modal dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut: Pro Forma Modal Saham Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama Dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap Saham Sebelum Penawaran Umum Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Lorena 2. G. T. Soerbakti 3. Masyarakat. Jumlah Saham. Nilai Nominal (Rp). Setelah Penawaran Umum* Jumlah Saham. Nilai Nominal (Rp). 720.000.000. 360.000.000.000. 99,999999 0,000001 -. 199.999.998 2 150.000.000. 99.999.999.000 1.000 75.000.000.000. 57,142857 0,000001 42,857142 100,000000. %. 720.000.000. 360.000.000.000. 199.999.998 2 -. 99.999.999.000 1.000 -. Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh. 200.000.000. 100.000.000.000 100,0000000. 350.000.000. 175.000.000.000. Saham dalam Portepel. 520.000.000. 260.000.000.000. 370.000.000. 185.000.000.000. %. Keterangan: * dengan asumsi bahwa Saham Yang Ditawarkan Perseroan terserap seluruhnya oleh Masyarakat.. PROGRAM ALOKASI SAHAM KARYAWAN (ESA/EMPLOYEE STOCK ALLOCATION) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.32 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H. Notaris di Jakarta Utara, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui pelaksanaan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) dimana ketentuan mengenai tata cara pelaksanaan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 022/ESLT/BG/CEO/II/2014 tanggal 25 Pebruari 2014. Program ESA ini dialokasikan sebanyak-banyaknya 1% (satu persen) dari jumlah seluruh saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana atau sebesar 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) saham yang ditawarkan sama dengan harga Penawaran Umum Perdana Saham yaitu Rp900,(sembilan ratus Rupiah) setiap Saham, sehingga seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp1.350.000.000,- (satu miliar tiga ratus lima puluh juta Rupiah).. 2.

(23) Pelaksanaan Program ESA akan mengikuti ketentuan yang terdapat dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Bapepam No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum. Program ESA ini merupakan program pemberian Saham Penghargaan dan Jatah Pasti yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada Karyawan Perseroan yang telah memenuhi kualifikasi dari Perseroan (“Peserta”). 1. Saham Penghargaan Perseroan akan memberikan saham penghargaan secara cuma-cuma kepada peserta yang memenuhi persyaratan seperti tersebut di atas, atas nama masing-masing peserta pada tanggal distribusi saham dalam rangka Penawaran Umum. Pembayaran atas saham penghargaan menjadi beban Perseroan, di mana Perseroan akan melakukan pembayaran atas saham penghargaan ke rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek selambat-lambatnya pada hari kerja kedua dalam Masa Penawaran Umum. Jumlah saham penghargaan adalah sebesar 0,60% dari total saham yang diterbitkan pada saat Penawaran Umum Perdana. Saham penghargaan yang diberikan dalam Program ESA akan dikenakan lock-up atau tidak dapat diperjual-belikan untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak pencatatan saham Perseroan di BEI, sehingga mulai dapat ditransaksikan mulai tanggal 15 April 2015. Saham penghargaan dicatatkan oleh Perseroan sebagai insentif kepada karyawan dan manajemen serta merupakan objek Pajak Penghasilan Pasal 21. 2. Saham Jatah Pasti Perseroan akan menawarkan penjatahan pasti sebesar 0,40% dari total saham yang diterbitkan pada saat Penawaran Umum Perdana kepada peserta yang memenuhi persyaratan di atas. Peserta yang menyetujui penawaran dapat membeli saham tersebut dengan membayar harga saham yang sama dengan harga Penawaran Umum. Saham penjatahan pasti tidak dikenakan lock-up dan karenanya dapat ditransaksikan pada saat saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek. Peserta wajib membayar penuh harga saham penjatahan pasti secara tunai pada saat melakukan pemesanan saham, selambat-lambatnya pada hari kerja kedua dalam Masa Penawaran Umum. Saham penjatahan pasti tidak dikenakan pajak, namun bilamana di kemudian hari saham tersebut akan dijual, maka akan dikenakan pajak penjualan sesuai peraturan yang berlaku. Perseroan menjalankan program pemberian alokasi saham kepada karyawan bersamaan dengan dilaksanakannya Penawaran Umum ini dengan tujuan sebagai berikut: a. Meningkatkan rasa memiliki (sense of belonging) dan loyalitas dari manajemen dan karyawan; b. Memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja dan prestasi; c. Mempertahankan karyawan yang berprestasi; d. Sebagai insentif bagi karyawan atas prestasi di masa lampau. Mekanisme pelaksanaan Program ESA Program ESA diperuntukkan hanya kepada karyawan Perseroan yang berjumlah 265 orang (berdasarkan data per 25 Pebruari 2014) dan tidak diperuntukkan bagi direksi dan komisaris Perseroan. Peserta Saham ESA Penghargaan, wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Karyawan tetap dari level staf sampai supervisor yang sudah bekerja 5 (lima) tahun; b. Karyawan tetap dari level Asisten Manajer sampai General Manager yang telah bergabung sebelum 31 Desember 2011; c. Karyawan tetap yang memenuhi pencapaian kinerja tertentu sesuai dengan standar penilaian kerja yang ditetapkan oleh Perseroan; d. Karyawan tetap yang tidak sedang memiliki sanksi administratif. Hak kepesertaan dalam program ESA akan gugur untuk saham penghargaan, apabila:. 3.

(24) a. Karyawan berhenti bekerja dari Perseroan dalam periode lock-up, kecuali apabila karyawan tersebut pensiun; b. Apabila peserta terlibat perkara kriminal dalam kurun waktu lock-up; c. Peserta menyerahkan hak kepesertaannya kepada karyawan lain atas kemauan sendiri yang dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai. Biaya-biaya yang akan timbul sehubungan dengan program ESA berupa pemberian Saham Penghargaan akan ditanggung oleh Perseroan yang sumber dananya berasal dari kas Perseroan. Sedangkan untuk program ESA berupa saham jatah pasti akan ditanggung seluruhnya oleh karyawan yang bersangkutan. Perseroan akan menerbitkan konfirmasi alokasi Saham Penghargaan dan Saham Jatah Pasti kepada Peserta, Peserta wajib menyampaikan Pernyataan dan Pengikatan Diri Dalam Rangka Program Kepemilikan Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan yang menyatakan Peserta menerima Saham Penghargaan dan melakukan pemesanan Saham Jatah Pasti sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Perseroan dalam Program ESA ini. Selanjutnya melakukan pembayaran kepada Perseroan pada periode Penawaran Umum atas Saham Jatah Pasti yang diambil bagian. Perseroan akan menyampaikan daftar Peserta Program ESA serta jumlah saham dalam Program ESA kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek serta melakukan pembayaran dilakukan pada seluruh saham dalam Program ESA dengan harga yang sama dengan harga penawaran umum saham, pembayaran dilakukan pada rekening bank yang ditunjuk oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek untuk menerima pembayaran pemesanan saham dalam rangka penawaran umum ini, dengan jumlah penuh. Direksi akan menentukan karyawan yang berhak menjadi Peserta Progam ESA dan berapa jumlah saham yang akan dialokasikan kepada setiap Peserta Program ESA baik untuk saham penghargaan maupun jatah pasti pada saat 1 April 2014 atau hari ke-1 Masa Penawaran Umum. Perseroan telah menunjuk pejabat bagian sumber daya manusia Perseroan untuk menjadi pengelola ESA. Jumlah saham dalam Program ESA yang akan dialokasikan kepada peserta Program ESA adalah sebesar 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) saham dari saham yang ditawarkan. Apabila saham telah dialokasikan pada program ESA tidak mencapai jumlah tersebut, maka sisanya akan ditawarkan kepada masyarakat dalam Penawaran Umum. Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini dan asumsi bahwa Program ESA akan terserap seluruhnya, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut: Pro Forma Modal Saham Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama Dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap Saham termasuk Program ESA Sebelum Penawaran Umum dan Sebelum Pelaksanaan Program ESA Keterangan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Lorena 2. G. T. Soerbakti 3. Masyarakat 4. Karyawan (ESA). Jumlah Saham. Nilai Nominal (Rp). Jumlah Saham. Nilai Nominal (Rp). 720.000.000. 360.000.000.000. 99,999999 0,000001 -. 199.999.998 2 148.500.000 1.500.000. 99.999.999.000 1.000 74.250.000.000 750.000.000. 57,142857 0,000001 42,428571 0,428571 100,000000. %. 720.000.000. 360.000.000.000. 199.999.998 2 -. 99.999.999.000 1.000 -. Setelah Penawaran Umum dan Pelaksanaan Program ESA*. Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh. 200.000.000. 100.000.000.000 100,0000000. 350.000.000. 175.000.000.000. Saham dalam Portepel. 520.000.000. 260.000.000.000. 370.000.000. 185.000.000.000. Keterangan: * dengan asumsi bahwa program ESA terserap seluruhnya.. 4. %.

(25) PENERBITAN WARAN SERI I Bersamaan dengan Penawaran Umum ini, Perseroan juga menerbitkan sebesar 30.000.000 (tiga puluh juta) Waran Seri I. Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat di DPS Penjatahan secara cuma-cuma dengan rasio 5:1, bahwa setiap 5 (lima) saham yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memperoleh 1 (satu) Waran Seri I. Dengan asumsi telah dilaksanakannya seluruh Waran Seri I oleh seluruh pemegang waran dan asumsi Program ESA akan terserap seluruhnya, maka struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan setelah pelaksanaan penawaran umum serta setelah pelaksanaan Waran Seri I secara proforma adalah sebagai berikut: Pro Forma Modal Saham Terdiri dari Saham Biasa Atas Nama Dengan Nilai Nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) setiap Saham termasuk Program ESA dan Pelaksanaan Waran Seri I Setelah Penawaran Umum, ESA dan Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I Keterangan. Jumlah Saham. Nilai Nominal (Rp). Setelah Penawaran Umum, ESA dan Pelaksanaan Waran Seri I** %. Jumlah Saham. Nilai Nominal (Rp). 720.000.000. 360.000.000.000. 99.999.999.000 1.000 74.250.000.000 750.000.000 15.000.000.000. %. 720.000.000. 360.000.000.000. 199.999.998 2 148.500.000 1.500.000 -. 99.999.999.000 1.000 74.250.000.000 750.000.000 -. 57,142857 0,000001 42,428571 0,428571 -. 199.999.998 2 148.500.000 1.500.000 30.000.000. Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh. 350.000.000. 175.000.000.000. 100,000000. 380.000.000. 190.000.000.000 100,000000. Saham dalam Portepel. 370.000.000. 185.000.000.000. 340.000.000. 170.000.000.000. Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Lorena 2. G. T. Soerbakti 3. Masyarakat 4. Karyawan (ESA) 5. Konversi Waran Seri I. 52,631578 0,0000001 39,078947 0,394737 7,894737. Keterangan: ** dengan asumsi bahwa program ESA terserap seluruhnya dan asumsi dilaksanakannya seluruh Waran seri I. PROGRAM PEMBERIAN OPSI PEMBELIAN SAHAM KEPADA MANAJEMEN DAN KARYAWAN (MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN/MESOP) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Eka Sari Lorena Transport No.32 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H.Notaris di Jakarta Utara, Pemegang Saham menyetujui rencana Program Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management & Employee Stock Option Plan/ MESOP). Tujuan utama Program MESOP adalah agar manajemen dan karyawan Perseroan mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja yangpada akhirnya akan meningkatkan pula kinerja korporasi secara keseluruhan sehingga terdapat peningkatan nilai perusahaan yang dapat dinikmati oleh stakeholder Perseroan. Program MESOP adalah pemberian hak opsi pembelian saham kepada peserta program untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 3,33% (tiga koma tiga tiga persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum, dalam waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal pendistribusian saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia. Pendistribusian hak opsi akan dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan: a. Tahap pertama selambat-lambatnya pada tanggal 2 April 2015 (sebanyak-banyaknya 35% dari total saham Program MESOP). b. Tahap kedua selambat-lambatnya pada tanggal 4 April 2016 (sebanyak-banyaknya 35% dari total saham Program MESOP).. 5.

Referensi

Dokumen terkait

Pada Harian Suara Merdeka (23 Januari 2002) dirnuat data rekapitulasi klien remaja dan anak tahun 2001 yang dirniliki oleh Balai Pernasyarakatan Surakarta

Pada mata acara rapat ini Direksi akan mengusulkan agar pemegang saham memberikan persetujuan atas perubahan pasal 22 Anggaran Dasar Perseroan untuk memasukkan ketentuan

Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai perubahan pasal 4

Ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 Tahun 2014 Pasal 23 juncto Ketentuan Anggaran Dasar Perseroan pada Pasal 14 ayat 11, yang pada intinya

Mikroba asal limbah ternak dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan silase untuk mempersingkat waktu inkubasi dengan produksi silase yang berkualitas baik.. Pada umumnya

Hasil analisa sifat fisika dan kimia dari air yang diproduksi PDAM di Kelurahan Berebas Tengah berada dibawah baku mutu yang telah ditetapkan oleh Permenkes

Dengan adanya pola hubungan antar bangsa yang semakin kompleks, maka perdagangan bebas tersebut akan membentuk suatu perubahan pada tata ekonomi dunia yang