• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Posisi Keuangan

3. Perkembangan Ekuitas

Tabel berikut ini menggambarkan rincian dari akun-akun ekuitas Perseroan untuk periode-periode terkait:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September

2013

31 Desember

2012 2011 2010

Modal ditempatkan dan disetor penuh 100.000 100.000 100.000 100.000 Pendapatan komprehensif lainnya 3.234

Saldo laba:

Belum ditentukan penggunaannya 42.531 35.523 28.347 21.591

Telah ditentukan penggunaannya 2.500 2.500 2.500 2.500

Jumlah Ekuitas 148.265 138.023 130.847 124.091

Periode yang berakhir pada 30 September 2013 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada 30 September 2012

Total ekuitas mengalami kenaikan sebesar Rp10.242 Juta atau 7,42% menjadi Rp148.265 Juta pada periode yang berakhir pada periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dari Rp138.023 Juta pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, yang disebabkan oleh penambahan dari saldo laba tahun berjalan Perseroan sebesar Rp10.242 Juta.

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011

Total ekuitas mengalami kenaikan sebesar Rp7.176 Juta atau 5,48% menjadi Rp138.023 Juta pada periode yang berakhir pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp130.847 Juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, yang disebabkan oleh kenaikan saldo laba positif Perseroan. Laba bersih Perseroan pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 tercatat meningkat signifikan sebesar Rp485 Juta atau 6,25% menjadi Rp8.248 Juta dari Rp7.176 Juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010

Total ekuitas mengalami kenaikan sebesar Rp6.756 Juta atau 5,44% menjadi Rp130.847 Juta pada periode yang berakhir pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp124.091 Juta pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, yang disebabkan oleh kenaikan saldo laba tahun berjalan.

D. Arus Kas

Tabel di bawah ini menyajikan laporan arus kas Perseroan untuk periode sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 31 Desember

2013 2012 2012 2011 2010

Arus Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 32.285 20.235 25.715 43.365 37.764 Arus Kas Bersih (Digunakan) Untuk Aktivitas

Investasi (11.246) (14.447) (16.941) (25.156) (91.574)

Arus Kas Bersih diperoleh (Digunakan) Untuk

Aktivitas Pendanaan (22.174) (6.581) (9.186) (16.888) 51.911

Kenaikan bersih kas dan setara kas (1.134) (793) (412) 1.322 (1.900) Kas dan setara kas pada awal periode 1.684 2.096 2.096 774 2.674

Kas dan setara kas akhir periode 550 1.303 1.684 2.096 774

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi

Periode yang berakhir pada 30 September 2013 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada 30 September 2012

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi mengalami kenaikan sebesar Rp12.050 juta atau 59,55% menjadi sebesar Rp32.285 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dari Rp 20.235 juta pada periode yang berakhir tanggal 30 September 2012.

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi untuk pembayaran lain-lain mengalami penurunan secara signifikan sebesar Rp10.613 juta atau 1.131,44% menjadi sebesar Rp 11.551 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dari Rp938 juta pada periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2012.

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi mengalami penurunan sebesar Rp17.651 juta atau 40,70% menjadi sebesar Rp25.715 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp43.366 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi yang berasal dari penerimaan dari pelanggan mengalami penurunan sebesar Rp6.772 juta atau 3,73% menjadi Rp173.339 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp180.061 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi yang terdiri dari pembayaran pada pemasok, pembayaran kepada pengurus dan karyawan, dan pembayaran lain-lain mengalami peningkatan masing-masing sebesar Rp6.180 juta, Rp3.620 juta dan Rp2.910 juta atau 7,29%, 11,48% dan 29,55% menjadi Rp90.938 juta, Rp35.149 juta dan Rp12.757 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp 84.758 juta, Rp31.529 juta dan Rp9.847 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi mengalami kenaikan sebesar Rp5.602 juta atau 14,83% menjadi sebesar Rp 43.366 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp37.764 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi berasal dari penerimaan dari pelanggan dan pembayaran kepada pemasok mengalami kenaikan masing-masing sebesar Rp5.064 juta dan Rp3.255 juta atau 2,89% dan 3,99% menjadi masing-masing sebesar Rp180.061 Juta dan Rp84.758 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp174.997 juta dan Rp81.503 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi berasal dari pembayaran bunga dan beban keuangan dan pembayaran lain-lain mengalami penurunan masing-masing sebesar Rp2.286 juta dan Rp2.210 juta atau 18,93% dan 18,33% menjadi Rp9.790 juta dan Rp9.847 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp12.076 juta dan Rp12.057 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi

Periode yang berakhir pada 30 September 2013 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada 30 September 2012

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi mengalami penurunan sebesar Rp3.201 juta atau 22,16% menjadi Rp11.246 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dari Rp14.447 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2012.

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi yang berasal dari perolehan aset tetap mengalami penurunan sebesar Rp3.301 juta atau 21,81% menjadi Rp11.831 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dari Rp15.132 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2012.

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi mengalami penurunan sebesar Rp8.215 juta atau 32,66% menjadi Rp16.941 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp25.156 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi yang berasal dari perolehan aset tetap mengalami penurunan sebesar Rp4.867 juta atau 21,33% menjadi Rp17.949 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp22.816 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi mengalami penurunan yang signifikan sebesar Rp66.418 juta atau 72,53% menjadi Rp25.156 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp91.574 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi yang berasal dari perolehan aset tetap mengalami penurunan sebesar Rp52.780 juta atau 69,82% menjadi Rp22.816 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp75.596 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi yang berasal dari penambahan uang muka pembelian aset tetap mengalami penurunan sebesar Rp14.787 juta atau 100% menjadi nihil untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp14.787 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan

Periode yang berakhir pada 30 September 2013 dibandingkan dengan periode yang berakhir pada 30 September 2012

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan mengalami peningkatan sebesar Rp15.593 juta atau 236,94% menjadi Rp22.174 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dari Rp6.581 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2012.

Kas bersih yang diterima dari aktivitas pendanaan yang berasal dari penerimaan hutang bank jangka panjang mengalami peningkatan sebesar Rp3.707 juta atau 138,89% menjadi Rp6.376 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dari Rp2.669 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2012.

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan yang berasal dari pembayaran hutang bank jangka panjang mengalami penurunan sebesar Rp13.144 juta atau 58,28% menjadi Rp9.408 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dari Rp22.552 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2012.

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan yang berasal dari pembayaran kepada pihak berelasi dalam bentuk pinjaman yang bersifat transaksional kepada induk perusahaan PT. Lorena serta pemakaian suku cadang anak perusahaan yang menjadi tanggung jawab perusahaan induk mengalami peningkatan sebesar Rp47.992 juta atau 317,55% menjadi Rp63.105 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dari Rp15.113 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2012.

Kas bersih yang diterima dari aktivitas pendanaan yang berasal dari penerimaan dari pihak berelasi mengalami peningkatan sebesar Rp18.414 juta atau 90,74% menjadi Rp38.707 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dari Rp20.293 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2012.

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan mengalami penurunan sebesar Rp7.702 juta atau 45,61% menjadi Rp9.186 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp16.888 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

Kas bersih yang diterima dari aktivitas pendanaan yang berasal dari penerimaan hutang bank jangka panjang mengalami penurunan sebesar Rp5.345 juta atau 37,46% menjadi Rp8.922 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp14.267 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan yang berasal dari pembayaran hutang bank jangka panjang mengalami peningkatan sebesar Rp2.817 juta atau 10,20% menjadi Rp30.445 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp27.628 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan yang berasal dari pembayaran kepada pihak berelasi dalam bentuk pinjaman yang bersifat transaksional kepada induk perusahaan PT. Lorena serta pemakaian suku cadang anak perusahaan yang menjadi tanggung jawab perusahaan induk mengalami penurunan sebesar Rp37.586 juta atau 56,52% menjadi Rp28.911 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp66.497 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

Kas bersih yang diterima dari aktivitas pendanaan yang berasal dari penerimaan dari pihak berelasi mengalami penurunan sebesar Rp20.813 juta atau 36,57% menjadi Rp36.094 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp56.907 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan mengalami penurunan sebesar Rp68.799 juta atau 132,53% menjadi Rp16.888 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dari perolehan sebesar Rp51.911 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

Kas bersih yang diterima dari aktivitas pendanaan yang berasal dari penerimaan hutang bank jangka panjang mengalami peningkatan sebesar Rp14.267 juta atau 100% menjadi Rp14.267 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dari nihil untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

Kas bersih yang diterima dari aktivitas pendanaan yang berasal dari penambahan modal disetor mengalami penurunan sebesar Rp72.000 juta atau 100% menjadi nihil untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp72.000 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan yang berasal dari pembayaran hutang bank jangka panjang mengalami peningkatan sebesar Rp4.498 juta atau 19,45% menjadi Rp27.628 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp23.130 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan yang berasal dari pembayaran kepada pihak berelasi mengalami penurunan sebesar Rp10.203 juta atau 18,12% menjadi Rp66.497 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp56.294 juta untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.