• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERUBAHAN IDENTITAS MEREK LOCALBRAND.CO.ID SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN BRAND ASSOCIATION NON-PRODUCT RELATED

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERUBAHAN IDENTITAS MEREK LOCALBRAND.CO.ID SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN BRAND ASSOCIATION NON-PRODUCT RELATED"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERUBAHAN IDENTITAS

MEREK LOCALBRAND.CO.ID

SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN

BRAND ASSOCIATION

NON-PRODUCT RELATED

Monica

Marketing Communication, School of Economic and Communication, Binus University Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480

Telp. (62-21) 534 583, Monicatjandra12@gmail.com

Monica, Mia Angeline, S.Kom.,M.M D3210

ABSTRACT

The background of this study because of the tough competition in the world of fashion e-commerce businesses. In the face of fierce competition fashion e-e-commerce, LocalBrand.co.id make changes of brand identity to establish the brand association of non-product related. Purpose of this study was to determine the elements of the brand that was changed by LocalBrand.co.id and determine strategies, constraints and solutions in communicating the brand identity change to form a brand association of non-product related. The conceptual basis used is communication, new media, brand, brand association, brand benefit, and brand personality. The method used is case study, research approach is qualitative, analysis technique using reduction and the validity of using triangulation source. The results showed that the change of brand identity LocalBrand.co.id considered to form a brand association, namely, youth, local and trendy, then how to communicate the changes through new media and the event is considered as one of the communication channels in accordance with the segmentation that leads to youth. The conclusions of this study is that changes of LocalBrand.co.id brand identity are a logo, website and product photos in social media, then communication used is online communication using new media and event as an attempt to forge a brand association youth, trendy and local. (M)

Keywords: Brand Identity, Brand Elements, New Media, Brand Association, Brand Benefit, Brand Personality.

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya persaingan ketat pada dunia bisnis fashion e-commerce. Dalam menghadapi persaingan ketat fashion e-commerce LocalBrand.co.id melakukan perubahan identitas merek sebagai upaya pembentukan brand association non-product related. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui elemen merek yang dirubah oleh LocalBrand.co.id dan mengetahui strategi, kendala serta solusi dalam mengkomunikasikan perubahan identitas merek untuk membentuk brand association non-product related.

(2)

Landasan konseptual yang digunakan adalah komunikasi, new media, brand, brand association, brand benefit, brand personality. Metode Penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan pendekatan kualitatif, teknik analisa menggunakan reduksi dan teknik keabsahan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa

perubahan identitas merek LocalBrand.co.id dianggap dapat membentuk brand association yaitu, youth, local dan trendy, kemudian cara mengkomunikasikan perubahan melalui new media dan event yang dianggap sebagai salah satu saluran komunikasi yang sesuai dengan segmentasi yang mengarah pada anak muda. Simpulan dari penelitian ini adalah identitas merek LocalBrand.co.id yang berubah adalah logo, website dan foto produk di social media, kemudian komunikasi yang digunakan adalah komunikasi online menggunakan new media dan event sebagai upaya membentuk brand association youth, trendy dan local. (M) Kata kunci: Identitas Merek, Elemen Merek, New Media, Brand Association, Brand Benefit, Brand Personality.

PENDAHULUAN

Maraknya e-commerce di Indonesia menjadi persaingan ketat di dunia bisnis, perdagangan dilakukan melalui elektronik yang memanfaatkan fasilitas internet yang memudahkan masyarakat untuk berbelanja dan menghemat waktu. Iklim e-commerce di Indonesia semakin berkembang, banyaknya e-commerce baru yang bermunculan membuat para penggerak bisnis untuk tetap bersaing dan terus melakukan inovasi, jumlah pengguna internet yang semakin tinggi membuat pasar

e-commerce menjadi peluang besar bagi sebagian orang yang melihat potensi ekonomi di masa depan,

khususnya fashion e-commerce, berangkat dari perkembangan teknologi, hal itu menjadi suatu manfaat bagi fashion e-commerce untuk menjadi platform dan distribution channel bagi para desainer khususnya young entrepreneur untuk memamerkan dan mendistribusikan produk mereka.

Ketatnya dunia e-commerce semakin berkembang, bahkan khusus fashion pada tahun 2013 menduduki urutan teratas barang yang sering dibeli orang Indonesia sebesar 78% , 46% pada gadget dan 43% elektronik. E-commerce khususnya pada pembelian baju dalam kategori fashion menduduki peringkat teratas, hal ini sebagai bukti pada tahun 2013 kategori fashion dalam bisnis e-commerce sedang marak di masyarakat dan hal ini juga memperlihatkan adanya persaingan bisnis tak hanya

fashion e-commerce namun e-commerce lain yang menjual barang dengan kategori fashion juga

masuk ke dalam persaingan.

LocalBrand.co.id adalah salah situs fashion e-commerce yang bergerak dibidang retail online dan berada di bawah naungan PT Local Intech Solutions, mereka menjual barang-barang lokal yang kualitasnya tak kalah bagus dengan kualitas luar dan dengan harga yang cukup terjangkau, tak hanya satu toko yang dapat dijumpai konsumen, namun konsumen dapat menjumpai lebih dari 150 merek dimana setiap merek atau desainer yang terdaftar di LocalBrand.co.id memiliki halaman store sendiri sesuai dengan brand image mereka. Brand yang berada dibawah naungan LocalBrand.co.id tidak hanya dipasarkan melalui online store namun LocalBrand.co.id juga memasarkan di offline store dengan mengikuti event dari LocalFest.co.id setiap tahunnya. Dari data 17 fashion e-commerce terpopular pada tahun 2013 dapat dikatakan bahwa LocalBrand.co.id berada pada peringkat 10 yang artinya hal ini merupakan salah satu faktor LocalBrand.co.id merubah identitas merek.

Keunikan LocalBrand.co.id yang khusus menjual produk lokal dari hasil karya anak bangsa tidak bisa dijadikan suatu potensi untuk masa depan. Memasuki tahun 2013 LocalBrand.co.id harus bersaing dengan banyak kompetitor karena tak hanya LocalBrand.co.id yang bergerak di bidang

fashion e-commerce, namun pada saat itu fashion e-commerce bermunculan mulai dalam negeri

hingga dari luar negeri pun sudah memasuki bisnis fashion e-commerce di Indonesia seperti Zalora, Berry Benka, Pink Emma, bobo bobo, 8wood dan sebagainya, hal ini membuat LocalBrand.co.id harus melakukan perubahan pada identitas merek mereka agar tetap bersaing dan tetap berada dalam benak konsumen.

Meskipun usia LocalBrand.co.id baru menginjak 4 tahun dan masih terbilang baru, namun niat mereka untuk tetap bereksistensi di dunia bisnis khususnya pada bidang e-commerce sangat kuat, mereka dengan cepat merencanakan perubahan pada identitas merek di tahun 2013 akibat merek yang dirasakan sudah sama rata dengan fashion e-commerce lainnya. Melalui brand association dapat menciptakan nilai dan perbedaan merek dengan kompetitor dibentuk dari bagaimana perusahaan mengkomunikasikannya kepada masyarakat.

(3)

Identitas visual yang digunakan sangat penting dalam membangun image dan mengkomunikasikan keberadaan perusahaan serta keberhasilan perusaahan, “Begitu banyaknya pesan yang membombardir benak kita setiap hari tidak hanya membuat identitas menjadi sangat penting dan bernilai, tetapi juga harus luar biasa agar dapat menciptakan keunggulan dalam kondisi yang penuh kompetisi. Itulah mengapa dalam menciptakan desain identitas harus memperhatikan tujuan dan strategi bisnis perusahaan sehingga dapat menghasilkan citra positif yang menempel kuat di benak konsumen.” (Kartika & Wijaya, 2015)

Ketertarikan konsumen pada suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi dengan pengalaman konsumen dan cara perusahaan mengkomunikasikannya. Sebuah perusahaan akan berbeda dengan pesaingnya jika perusahaan mempunyai karakteristik sifat yang berbeda dengan pesaingnya. Identitas merek harus memiliki esensi merek yang mudah diingat terutama berkaitan dengan asosiasi konsumen dengan atribut dan benefit yang ditonjolkan. Perubahan identitas yang dilakukan LocalBrand.co.id adalah suatu bentuk komunikasi untuk mengkomunikasikan brand association yang baru melalui perubahan identitas merek.

PERTANYAAN PENELITIAN

1. Bagaimana perubahan identitas merek LocalBrand.co.id sebagai upaya pembentukan brand

association ?

2. Bagaimana cara LocalBrand.co.id mengkomunikasikan perubahan identitas merek sebagai upaya pembentukan brand association ?

3. Kendala apa saja yang dihadapi dalam mengkomunikasikan brand association dan solusinya ?

TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui perubahan identitas merek LocalBrand.co.id dilakukan sebagai upaya pembentukan brand association.

1. Untuk mengetahui cara LocalBrand.co.id dalam mengkomunikasikan perubahan identitas merek sebagai upaya pembentukan brand association.

2. Untuk mengetahui kendala dalam mengkomunikasikan brand association dan solusi yang dilakukan.

LANDASAN KONSEPTUAL

Komunikasi

Kegiatan komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai media komunikasi, yaitu media komunikasi

non-electronic atau media komunikasi elektronik. Media komunikasi non-electronic dilakukan secara

langsung menggunakan bahasa atau isyarat tubuh sedangkan media komunikasi elektronik biasa digunakan pada komunikasi bisnis atau perusahaan yang ingin menyampaikan pesannya kepada publik seperti internet, audio-visual televisi, teleconference dan sebagainya. Komunikasi merupakan faktor penting untuk mencapai suatu tujuan perusahaan atau organisasi. (Purwanto, 2006)

New Media

Dalam jurnal Tweet Berbayar: Bagaimana Word Of Mouth Dalam Media Baru bahwa Internet dianggap sebagai media baru untuk mempermudah khalayak berkomunikasi satu sama lain atau mencari sebuah informasi, new media adalah salah satu bentuk komunikasi interaktif dari teknologi komunikasi dengan menggunakan akses internet, seperti social networks, text messaging, blogs,

virtual words dan sebagainya, dengan menggunakan media yang relative sederhana yang boleh

didapatkan dengan murah bahkan gratis. (Syaukat & Imanjaya, 2011)

Brand

Merek merupakan atribut yang paling penting untuk sebuah produk karena merek terdiri dari gabungan elemen yaitu, nama, istilah, tanda, simbol, desain, yang dijadikan sebagai identitas produk atau jasa guna membedakan dengan kompetitornya. (Kotler & Keller, 2011) Merek mengidentifikasi penjual atau pembeli dari suatu produk, merek termasuk kedalam elemen penting untuk sebuah perusahaan, dan memiliki value dan janji yang ditawarkan perusahaan dalam menawarkan suatu produk.

Elemen Brand

Terdapat elemen brand menurut Keller (2013) dalam buku Strategic Brand Management : Building,

(4)

produk dilihat dari identitas produk atau jasa, seperti nama, logo, simbol, desain, dan karakeristik produk atau jasa tersebut.

Brand identity

Brand identity adalah sesuatu yang dapat kita ketahui keberadaannya dan menggugah indra kita.

Dapat kita lihat, kita sentuh, kita pegang, kita dengar dan kita lihat bergerak. Brand identity menghasilkan pengakuan, menegaskan diferensiasi dan menghasilkan ide besar dan maksud yang dapat diterima. Brand identity mengumpulkan banyak element yang berbeda – beda dan menggabungkannya ke dalam sebuah sistem yang lengkap. Desain memainkan peran yang penting dalam menciptakan dan membangun sebuah brand. Desain membedakan dan mengekspresikan sesuatu yang dapat dirasakan oleh indera kita, emosi, keadaan dan inti itu adalah hal yang paling penting oleh konsumen. (Wheeler, 2009)

Brand Association

Asosiasi merek adalah ingatan yang pertama kali muncul di pikiran konsumen mengenai suatu merek. Berbagai asosiasi yang diingat oleh konsumen yang dapat membentuk citra brand di benak konsumen, konsumen yang pernah atau sering menggunakan produk atau jasa sebuah brand biasanya akan mengenal lebih dalam tentang produk atau jasa tersebut dan teringat akan produk atau jasa sehingga berdampak positif bagi brand tersebut.

Menurut Kartajaya & Yuswohadi (2005) asosiasi merek adalah hal apapun yang terkait dengan sebuah merek dan asosiasi dapat dibentuk melalui identitas merek. Asosiasi merek memang perlu diciptakan untuk memperkuat merek dan membangun brand image pada merek, semakin konsumen menggunakan produk atau jasa dan semakin sering konsumen melihat iklan produk atau jasa maka semakin konsumen mengingat merek tersebut.

KERANGKA KONSEP

METODE PENELITIAN

Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif didasarkan dalam upaya membangun pandangan yang diteliti dengan rinci, ditransformasikan menggunakan kata-kata, gambaran dari keseluruhan dan rumit. (Moleong, 2011) Pada penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan menggunakan metode dalam memahami makna dari pandangan-pandangan narasumber yang didapat, untuk menelaah peran, sikap, nilai dan persepsi yang diteliti dan dideskripsikan dengan menggunakan kata-kata.

Metode yang digunakan adalah studi kasus, studi kasus dapat menghasilkan pernyataan yang dapat menjelaskan suatu kejadian yang bersifat eksplanasi, agar dapat memperoleh pemahaman yang mendalam, detail dan komprehensif. (Ardianto, 2011) Dalam penelitian ini metode studi kasus digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai perubahan identitas merek LocalBrand.co.id dengan memberikan penjelasan mengapa identitas merek LocalBrand.co.id dirubah beserta tujuan dari perubahan identitas merek LocalBrand.co.id.

Teknik pengumpulan data dengan jenis data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi non-partisipan dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, pembahasan dan kesimpulan, kemudian untuk teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.

HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN

LocalBrand.co.id sebagai fashion e-commerce yang hanya menjual produk lokal dan LocalBrand.co.id tidak hanya memasarkan produk-produknya dengan online store namun juga

Pembentukan Brand association Cara komunikasi LocalBrand.co.id. - New Media - Event Perubahan identitas merek

(5)

memasarkan produk-produknya dengan offline store dengan mengikuti event LocalFest.co.id LocalBrand.co.id merupakan unit bisnis dari Local.co.id yang didirikan pada tahun 2011.

Perubahan secara keseluruhan pada website LocalBrand.co.id dirubah pada tampilan website, objek konten serta foto produk di sosial media karena LocalBrand.co.id menggunakan fasilitas

internet untuk berbisnis maka penjualan dan pemasaran dilakukan melalui new media yang

memanfaatkan internet sebagai medianya. (Hakim, 2010) Selain website dan foto produk di sosial media, LocalBrand.co.id juga merubah logo, menurut hasil wawancara, logo yang lama kurang merepresentasikan perusahaan fashion e-commerce dan kesan dinamis, kurang mencerminkan lifestyle pada perkembangan fashion dan desain menjadi alasan utama kenapa logo LocalBrand.co.id dirubah dengan tujuan merefleksikan identitas LocalBrand.co.id.

Melalui perubahan logo mengubah arti logo yang dianggap penting untuk LocalBrand.co.id karena logo merepresentasikan diri merek LocalBrand.co.id, logo dijadikan sebagai simbol ketika perusahaan ingin dipersepsikan seperti apa dengan khalayak karena logo berfungsi sebagai simbol dari apa yang disampaikan oleh perusahaan sekaligus simbol dari persepsi konsumen yang muncul dan logo adalah aset visual yang dapat menggambarkan baik buruknya perusahaan. (Gobe, 2005)

Dengan adanya perubahan identitas merek LocalBrand.co.id akan membentuk asosiasi yang terbentuk melalui identitas merek sebagai medianya yang dapat menambah nilai yang diberikan oleh LocalBrand.co.id kepada konsumen. Brand association yang dibentuk adalah youth, local dan trendy, sementara untuk brand benefit yang didapatkan adalah perasaan pride dengan harga yang affordable, dapat disimpulkan dengan dimensi brand association:

1. Product attribute: Tidak ada atribut produk LocalBrand.co.id karena LocalBrand.co.id

bergerak dibidang jasa.

2. Intangibles : Pride, Passionate, Sincere.

3. Customer benefits: Mendapatkan harga yang affordable tapi dengan kualitas yang bagus

dan pride yang tinggi.

4. Relative/Price: Affordable

5. Use/Application: Fashion, Apparel Products.

6. Use/Customer: Pemuda yang menyukai product fashion local dan berjiwa muda.

7. Celebrity/Person: Menggunakan artis-artis muda dan icon anak muda agar kesan youth

lebih nyata.

8. Lifestyle/Personality: Youth, Charming, Reliable, Fashionable, Dynamic, Up to date, Stylish, Trendy, dan Friendly.

9. Product Class: Fashion e-commerce

10. Competitors: Zalora, Berry Benka, dan Pink Emma

11. Country/Geographic Area: Indonesia

Dimensi asosiasi merek yang digunakan dalam penelitian ini juga digunakan dalam jurnal

The Effect of Brand associations on Customer Loyalty, menurut Henry asosiasi merek adalah segala

hal yang terlintas di pikiran masyarakat dan sebagai makna merek yang tersimpan dalam memori masyarakat. (Al-Abdallah & Abo-Rumman, 2013). Dimensi asosiasi merek membangun kredibilitas dari merek tersebut karena kredibilitas merek menjadi persepsi utama mendorong keakraban antara konsumen dengan merek dan kemudian mencapai asosiasi merek yang kuat. (Chen, Yeh, & Jheng, 2013) Hasil dari jurnal Factors influencing brand association, bahwa persepsi kualitas juga sangat berpengaruh pada brand association, upaya LocalBrand.co.id dalam menseleksi produk dengan kualitas yang bagus, hal itu berpengaruh untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap LocalBrand.co.idagar asosiasi merek dapat tercapai karena kredibilitas juga mencadi faktor pengaruh asosiasi merek. (Chen, Yeh & Jheng, 2013)

Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan identitas merek LocalBrand.co.id dianggap dapat membentuk brand association yaitu, youth, local dan trendy, kemudian cara mengkomunikasikan perubahan melalui new media dan event yang dianggap sebagai salah satu saluran komunikasi yang sesuai dengan segmentasi yang mengarah pada anak muda.

(6)

1. Perubahan identitas merek LocalBrand.co.id dianggap dapat membentuk brand association yaitu, youth, local dan trendy. Perubahan identitas merek LocalBrand.co.id berada pada elemen merek yaitu, logo, website, dan foto produk di sosial media, perubahan dilakukan sebagai upaya pembentukan brand association yang baru khususnya untuk non-product

related karena sebelumnya tidak ada asosiasi yang melekat pada LocalBrand.co.id.

2. Cara LocalBrand.co.id mengkomunikasikan pembentukan brand association melalui perubahan identitas merek dengan cara mengkomunikasikannya melalui media online menggunakan new media dan event sebagai pendukung untuk terbentuknya brand

association yang hendak dicapai LocalBrand.co.id. New media atau dunia maya digunakan

untuk mengkomunikasikan perubahan identitas dan brand association, website dan instagram dijadikan sebagai alat untuk mengkomunikasikan perubahan pada elemen merek LocalBrand.co.id disesuaikan dengan target market LocalBrand.co.id agar asosiasi yang dibentuk dapat tercapai. Sedangkan, blog, news letter, e-magazine dan event adalah pendukung untuk terbentuknya brand association. LocalBrand.co.id menggunakan model 3600 sebagai bentuk penyampaian yang lebih informatif dan karena LocalBrand.co.id adalah toko online maka internet menjadi andalan untuk penjualan dan komunikasi dengan masyarakat, kemudian cara mengkomunikasikan perubahan melalui new media dan event yang dianggap sebagai salah satu saluran komunikasi yang sesuai dengan segmentasi yang mengarah pada anak muda. Hasil yang didapat dalam pembentukan brand association adalah youth, trendy, local dan brand benefit (non product related) LocalBrand.co.id dalam menciptakan asosiasi emosi adalah menawarkan harga yang affordable dan perasaan pride karena menggunakan produk lokal, dan dari sisi pelayanan menciptakan asosiasi emosi

passionate dan sincere. Sedangkan untuk brand personality yang merupakan turunan dari brand benefit, LocalBrand.co.id ingin dilihat sebagai brand yang youth, charming, reliable, fashionable, dynamic, up to date, trendy, dan friendly.

3. Kendala dapat diatasi dengan cepat oleh LocalBrand.co.id karena LocalBrand.co.id selalu melakukan brainstorming dan selalu berkomunikasi antar tim, jadi jika terdapat kendala dengan segera dapat diatasi pihak LocalBrand.co.id. Kendala sebenarnya hanya terjadi pada tim kreatif dimana mereka harus mencari research dalam menvisualisasikan konsep baru untuk menciptakan perasaan pridenya, namun hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan kolaborasi dengan artis-artis seperti pevita dan pendukung kegiatannya adalah LocalBrand.co.id menggunakan buzzer agar perasaan pride lebih didapat oleh konsumen ketika melihat buzzer mempost sebuah instagram. Namun menurut LocalBrand.co.id hal itu bukan kendala yang berarti untuk LocalBrand.co.id, karena dengan segera mereka langsung mencari solusinya.

Saran Akademis

1. Diharapkan penelitian ini memberikan pandangan mengenai brand association dan penelitian selanjutnya lebih mengembangkan turunan dari brand association yang lain dengan meneliti fashion e-commerce dengan konsep yang sama.

Saran Praktis

1. Menawarkan manfaat merek yang lain agar LocalBrand.co.idbenar-benar berbeda dengan fashion e-commerce yang lain.

2. Ada baiknya jika perubahan juga dilakukan pada packaging dibuat semenarik mungkin, tidak hanya warna dan logo yang dijadikan komitmen merek namun jika packaging lebih menarik asosiasi merek lebih terbentuk dengan kuat dan menciptakan manfaat psikologis yang lainnya.

3. Tak hanya menggunakan model 3600 dengan mengandalkan dunia maya untuk mengkomunikasikan perubahan identitas merek sebagai upaya pembentukan brand

association namun identitas merek juga dapat diaplikasikan di media advertising di

majalah atau radio sesuai dengan target market, asosiasi youth dan trendy akan lebih nyata.

Saran Umum

1. Diharapkan masyarakat tidak hanya melihat elemen merek dari luarnya saja, namun lebih memahami asosiasi yang ingin disampaikan oleh merek tersebut.

2. Diharapkan asosiasi-asosiasi merek dapat menciptakan perasaan positif atas dasar pengalamannya menggunakan fashion e-commerce sesuai dengan kepribadiannya masing-masing.

(7)

Aaker, D. (2015). Aaker on Branding: 20 Principles That Drive Success. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Aaker, D., & D. M. (2010). Strategic Market Management. UK: Grafos SA.

Ardianto, E. (2011). Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif Dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2011). The Sage Handbook of Qualitatif Research. 4th ed. Thousand Oaks, California: SAGE Publications, Inc.

Emzir. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers. Hakim, M. (2010). Langkah Awal Memulai Bisnis Online. Yogyakarta: MediaKom.

Istijanto. (2005). Aplikasi Praktis Riset Pemasaran: Plus 36 Topik Riset Pemasaran Siap Terap. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kartajaya, H. (2010). Brand Operation. Jakarta: Esensi.

Kartajaya, H., & Yuswohadi. (2005). Attracting Tourist, Traders, Investors: Strategi Memasarkan

Daerah di Era Otonomi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kartika, J. D., & Wijaya, R. S. (2015). Logo Visual Asset Development. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.

Keller, K. L. (2013). Strategic Brand Management: Building, Measuring, and Managing Brand

Equity. England: Pearson.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2011). Marketing Management. England: Prentice Hall. Moleong, P. D. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Moser, M. (2008). United We Brand: How to Create a Cohesive Brand That's Seen, Heard, and

Remembered. Jakarta: Erlangga.

Mulyana, D., & Solatun. (2008). Metode Penelitian Komunikasi: Contoh-contoh Penelitian Kualitatif

Dengan Pendekatan Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nicolino, P. F. (2007). The Complete Ideal's Guide: Brand Management. Jakarta: Prenada. Purwanto, D. (2006). Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga.

Rangkuti, F. (2013). Strategi Semut Melawan Gajah: Untuk Membangun Brand Personal, Produk,

dan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono, P. D. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kulitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, N. S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Susanto, A. B., & Putra, R. M. (2010). 60 Management Gems: Applying Management Wisdom in Life.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Wasesa, S. A., & Macnamara, J. (2010). Strategi Public Relations. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Wheeler, A. (2009). Designing Brand Identity: An Essential Guide for the Whole Branding Team (3rd

Edition ed.). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Wibowo, A. S. (2005). 27 Siasat Jitu Menembus Pasar Sekaligus Meraih Posisi Pemimpin Pasar. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.

Wong, J. (2010). Internet Marketing for Beginners. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo . Yahya, T., & Santoso, I. (2007). Wow! 25 Formula Bisnis Teruji dan Terpopuler. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

JURNAL

Al-Abdallah, G. M., & Abo-Rumman, A. H. (2013). The Effect of Brand Associations on Customer Loyalty: Empirical Study on Mobile Devices in Jordan. American Academic & Scholarly

Research Journal, 125.

Artanti, Y., & Nursulistriani, E. (2011). Analyzing The Influence of Logo and Slogan Changing on Corporate Image (Study on Consumers of PT. First Media, Tbk. Surabaya. Buletin Ekonomi,

Jurnal Manajemen.

Chen, T.-Y., Yeh, T. L., & Jheng, W. S. (2013). Factors influencing brand association. African

Journal of Business Management, 1914-1926.

Dagustani, D., Buchrory, H. A., & Satya, M. T. (2014). The Brand Building: Developing Brand Asset Valuator and Brand Association (Empirical study on traditional snack food In Indonesia).

International Journal of Business, Economics and Law, Vol. 5, Issue 2, 2289-1552.

Kazemi, A., PaEmami, V. M., Abbaszadeh, A., & Porzamani, J. (2013). Impact of Brand Identity on Customer Loyalty and Word of Mouth Communications, Considering Mediating Role of Customer Satisfaction and Brand Commitment. (Case Study: Customers of Mellat Bank in Kermanshah). International Journal of Academic Research in Economics and Management

(8)

Nanehkaran, Y. A. (2013). International Journal Of Scientific & Technology Research Volume 2, Issue 4. An Introduction To Electronic Commerce, 2277-8616.

Paramosa, M. L. (2013). Analisis Faktor-Faktor Pembentuk Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Jasa Hotel Narita Surabaya. Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa. Tikkanen, I. (2010). Attributeits and Benefits of Branded Bread: Case Artesaani. British Food

Journal, 1033-1043.

Seven, E., & Ling, K. C. (2013). The Mediating Effects of Brand Association, Brand Loyalty, Brand Image and Perceived Quality on Brand Equity. Asian Social Science, 127.

Syaukat, R., & Imanjaya, E. (2011). Tweet Berbayar: Bagimana Word-Of-Mouth Bekerja Dalam Media Baru. Humaniora Vol. 2 No. 2, 1193-1202.

Watie, E. D. (2011). Komunikasi dan Media Sosial. The Mesengger, Volume 3 No. 1, 71-76

INTERNET

Kosyu, D. A (2014). Ziliun. Retrieved from Ziliun.com:

http://ziliun.com/id/articles/ziliun17-e-commerce-fashion-populer-di-indonesia localbrand.co.id. (n.d.). Retrieved from www.localbrand.co.id.

RIWAYAT PENULIS

Monica lahir di Garut pada tanggal 12 Maret 1993. Penulis menamatkan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Marketing Communication – Public Relations pada tahun 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat perbedaan signifikan nilai pretest dan posttest sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan, berdasarkan hasil t hitung lebih besar dari pada harga t tabel

Keputusan Bupati Sanggau Nomor : 824/14/BKD-MUT Tanggal 21 Januari 2016 Tentang Perubahan atas Keputusan Bupati Sanggau Nomor : 824/003/BKD-MUT Tanggal 7 Januari 2016 Tentang

The method of this study is library research. The primary source is the novel entitled My Name is Red. The secondary sources are taken from books and articles which

Given the specific postcolonial conditions, the female characters in both novels come across as autonomous and having their individual voices that cannot be reduced into one

Yos Sudarso, Jurusan Bolok, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur 85231 Telp./Fax.. (0380) 890421; Laman bkkpnkupang.kkp.go.id ; Pos Elektronik

Seni adalah sebuah bentuk ekspresi diri dan jiwa yang dituangkan ke dalam segala bentuk karya, seperti karya lukis, karya tulis, karya bermusik, karya berpatung, dan

Pokja ULP Pengadaan Barang dan Jasa Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang Dengan ini mengumumkan Pelelangan Sederhana dengan Pascakualifikasi (1

[r]