• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Jenis Insektisida Terhadap Lalat Bibit (Ophiomyia phaseoli Try.) Pada Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Jenis Insektisida Terhadap Lalat Bibit (Ophiomyia phaseoli Try.) Pada Tanaman Kedelai (Glycine max L.)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH JENIS INSEKTISIDA TERHADAP LALAT BIBIT (Ophiomyia phaseoli Try.) PADA TANAMAN

KEDELAI (Glycine max L.)

SKRIPSI

OLEH :

YUAN CYNTHIA Br. SIMANJUNTAK 090301198/ AGROEKOTEKNOLOGI

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

(2)

PENGARUH JENIS INSEKTISIDA TERHADAP LALAT BIBIT (Ophiomyia phaseoli Try.) PADA TANAMAN

KEDELAI (Glycine max L.)

SKRIPSI

OLEH :

YUAN CYNTHIA Br. SIMANJUNTAK 090301198/ AGROEKOTEKNOLOGI

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

(3)

Judul Skripsi :Pengaruh Jenis Insektisida Terhadap Lalat Bibit (Ophiomyia phaseoli Try.) Pada Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

Nama : Yuan Cynthia Br. Simanjuntak NIM : 090301198

Program Studi : Agroekoteknologi

Minat Studi : Hama dan Penyakit Tumbuhan

Disetujui Oleh Komisi Pembimbing

Ir. Yuswani Pangestiningsih, MS. Dr. Lisnawita, SP., M.Si.

Ketua Anggota

Mengetahui,

Ir. T. Sabrina, M.Agr, Sc, Ph.D Ketua Program Studi Agroekoteknologi

(4)

ABSTRAK

Yuan Cynthia Br. Simanjuntak. 2013. Pengaruh jenis insektisida terhadap lalat bibit (Ophiomyia phaseoli Try.) pada tanaman kedelai (Glycine max L.), dibimbing oleh Yuswani Pangestiningsih dan Lisnawita.

Penggunaan insektisida kimia secara tidak bijaksana untuk mengendalikan lalat bibit dapat menyebabkan resistensi hama. Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan insektisida biologi, nabati, dan kimia yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari pestisida tersebut. Penelitian dilaksanakan di kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, Kotamadya Binjai dari Juni sampai Juli 2013 dengan menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan daun sirsak 200 gr/l air (P1) efektif mengendalikan populasi lalat bibit dengan persentase serangan (0,00%), jumlah larva (0,00 ekor), dan jumlah imago (0,00 ekor) lebih rendah dibandingkan perlakuan P0 (kontrol), P2 (daun sirih 200 gr/l air), P3 (monokrotofos 3 ml/l air), P4 (sipermetrin 1 ml/l air), P5 (Bacillus thuringiensis 1 ml/l air), dan P6 (Beauveria bassiana 10 gr/l air). Waktu munculnya gejala pada penggunaan daun sirsak 200 gr/l air (P1) juga lebih lama yaitu 6 hari setelah tanam (hst) dibanding dengan perlakuan lainnya.

(5)

ABSTRACT

Yuan Cynthia Br. Simanjuntak. 2013. Effect of insecticides to control bean fly

(Ophiomyia phaseoli Try.) on soybean (Glycine max L.). Supervised by Yuswani Pangestiningsih and Lisnawita.

Using chemical insecticide to control bean fly unwisely caused pest resistance. For that purpose in this research used biology, botany, and chemical insecticide to determine their effectiveness. This research was conducted at Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, Kotamadya Binjai from June to July 2013 using factorial randomized block design. The result showed used soursop leaf 200 gr/l of water (P1) was more effective to control population of bean fly with percentage of attack (0.00%), number of larvae (0.00 larvae), number of bean fly (0.00 bean fly) lower than P0 (control), P2 (betel leaf 200 gr/l of water), P3 (monokrotofos 3 ml/l of water), P4 (sipermetrin 1 ml.l of water), P5 (Bacillus thuringiensis 1 ml/l of water), and P6 (Beauveria bassiana 10 gr/l of water). Time symtomp in P1 (soursop leaf 200 gram/l of water) also lower than the other treatments was six days after planted.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 12 Februari 1992 dari ayah V.J.J Simanjuntak dan ibu Erwin Tri Ratna Wati. Penulis merupakan putri pertama dari tiga bersaudara.

Tahun 2009 penulis lulus dari SMA Negeri 1, Binjai dan pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Pertanian USU melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penulis memilih minat Hama dan Penyakit Tumbuhan, program studi Agroekoteknologi.

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (Himagrotek).

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pengaruh jenis insektisida terhadap hama lalat bibit (Ophiomyia phaseoli Try.) pada tanaman kedelai (Glycine max L.)”

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada

Komisi Pembimbing Ir. Yuswani Pagestiningsih, MS. selaku ketua dan Dr. Lisnawita, SP, M.Si selaku anggota yang telah memberikan saran dan

arahannya kepada Penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang telah memberikan dukungan finansial dan spiritual. Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada seluruh staf pengajar, pegawai serta kerabat di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara yang telah berkontribusi dalam kelancaran studi dan penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, Desember 2013

(8)

DAFTAR ISI

Hipotesis penelitian ... 3

Kegunaan penelitian ... 3

TINJAUAN PUSTAKA Hama lalat bibit pada tanaman kedelai ... 4

Ophiomyia phaseoli Try. ... 4

Taksonomi ... 4

Biologi ... 5

Gejala serangan ... 6

Insektisida monokrotofos ... 8

Insektisida sipermetrin ... 8

Insektisida nabati ... 9

Daun sirih (Peper bettle L.) ... 10

Daun sirsak (Annona muricata Linn) ... 10

Bacillus thuringiensis ... 11

Beauveria bassiana ... 12

BAHAN DAN METODE Tempat dan waktu penelitian ... 13

Bahan dan alat ... 13

Metode penelitian ... 13

Pelaksanaan penelitian ... 15

Persiapan lahan ... 15

Penanaman ... 15

Pemeliharaan tanaman ... 15

(9)

Penyiraman ... 15

Penyulaman ... 16

Penjarangan ... 16

Penyiangan ... 16

Persiapan insektisida ... 16

Larutan sirih ... 16

Larutan sirsak ... 16

Insektisida kimia ... 17

Insektisida biologi ... 17

Aplikasi insektisida ... 17

Pengambilan sampel ... 18

Peubah amatan ... 18 Persentase serangan lalat bibit O. phaseoli (%) ... 20

Jumlah larva lalat bibit O. phaseoli (ekor) ... 23

Jumlah pupa lalat bibit O. phaseoli (ekor) ... 25

Jumlah imago lalat bibit O. phaseoli (ekor) ... 28

Waktu munculnya gejala (hst) ... 30

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 31

Saran ... 31

(10)

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Persentase serangan lalat bibit O. phaseoli ... 20

2. Jumlah larva lalat bibit O. phaseoli ... 23

3. Jumlah pupa lalat bibit O. phaseoli ... 26

4. Jumlah imago lalat bibit O. phaseoli ... 28

(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Telur Ophiomyia phaseoli Try. ... 5

2. Larva O. phaseoli ... 5

3. Pupa O. phaseoli ... 6

4. Imago O. phaseoli ... 6

5. Gejala serangan O. phaseoli ... 7

6. Gejala Serangan O. phaseoli (a) bekas gerekan larva pada kotiledon, (b) luka pada kulit pangkal batang dekat leher akar, (c) tanaman (15 hst) yang mati akibat serangan hama lalat bibit. ... 22

7. (a) larva O. phaseoli (b) larva O. phaseoli yang berada pada bawah permukaan kulit batang ... 24

8. (a) pupa O. phaseoli dibawah mikroskop perbesaran 4 x 10, (b) kulit batang tanaman kedelai yang sudah dikelupas dan terdapat larva O. phaseoli ... 28

9. (a) imago O. phaseoli di lapangan, (b) imago O. phaseoli di bawah mikroskop perbesaran 4 x 10 ... 29

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Bagan plot penelitian. ... 35

2. Bagan penanaman pada plot ... 36

3. Data persentase serangan O. phaseoli 5 hst ... 37

4. Data persentase serangan O. phaseoli 10 hst ... 38

5. Data persentase serangan O. phaseoli 15 hst ... 39

6. Data persentase serangan O. phaseoli 20 hst ... 40

7. Data jumlah larva O. phaseoli 5 hst ... 41

8. Data jumlah larva O. phaseoli 10 hst ... 42

9. Data jumlah larva O. phaseoli 15 hst ... 43

10. Data jumlah larva O. phaseoli 20 hst. ... 44

11. Data jumlah pupa O. phaseoli 15 hst ... 45

12. Data jumlah pupa O. phaseoli 20 hst ... 46

13. Data jumlah imago O. phaseoli 5 hst ... 47

14. Data jumlah imago O. phaseoli 10 hst ... 48

15. Data jumlah imago O. phaseoli 15 hst ... 49

16. Data jumlah imago O. phaseoli 20 hst ... 50

17. Lampiran gambar ... 51

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pengintegrasian pendidikan karakter dalam perkuliahan dapat dilakukan dengan memasukkan nilai-nilai karakter dalam perencanaan (silabus dan RPP), bahan ajar dan

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan dengan baik penelitian ini yang berjudul Pengambilan Protein Dalam

Divisi dari Partai Liberal yang pada dasarnya mendapat dukungan dari iuran keanggotaan, yaitu dari 8000 anggota di seluruh Australia. Divisi ini

Berdasarkan hasil evaluasi di atas, Peraturan Daerah (Perda) Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pengendalian Pencemaran Udara sudah

Stimulasi perkembangan kognitif anak dapat dijadikan bahan percobaan (Musfiroh, 2005:61) dari pendapat tersebut, peneliti memahami bahwa untuk memberikan stimulasi serta

Hasil penelitian ini melalui metode bernyanyi dapat meningkatkan pemahaman pada anak didik di Kelompok B Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Pabelan Kartasura Tahun

Kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada April 2017 ada 2 (tiga) kelompok komoditi, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau