AUTOMASI DAN MEKANISASI (Sistem Mesin-Manusia)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...ii
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan Masalah...2
1.3 Tujuan...2
BAB II PEMBAHASAN...3
2.1 Definisi dan Manfaat dari Automasi dan Mekanisasi (Sistem Mesin-Manusia)...3
2.2 Perbedaan Yang Terdapat Pada Automasi Dan Mekanisasi (Sistem Mesin-Manusia)...5
2.3 Hubungan Dan Tingkatan Dari Dari Automasi Dan Mekanisasi (Sistem Mesin-Manusia)...6
BAB III PENUTUP...10
3.1 Kesimpulan...10
3.2 Saran...10
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan manusia dalam menyangkut berbagai hal dalam berinteraksi dengan dengan produk, mesin ataupun fasilitas kerja lain yang dioperasikannya, manusia seringkali dipandang sebagai sumber penyebab segala kesalahan, ketidak beresan maupun kecelakaan kerja (human errors). Manusia adalah “agent of errors”. Meskipun dari awalnya sudah disadari bahwa “human error” tampak akan lebih dominan dalam sebuah sistem manusia-mesin yang dirancang dengan mengabaikan signifikansi pendekatan ergonomis, manusia seringkali justru memperbesar kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecelakaan kerja melalui berbagai tindakan dan perilakunya yang jauh dari unsur aman dan nyaman. Menyadari bahwa faktor manusia merupakan elemen penting yang harus diperhatikan, maka sudah menjadi keharusan untuk terlebih dahulu dilakukan semacam analisa yang kemudian diintegrasikan dalam rancangan produk atau mesin yang akan dibuat. Dengan demikian manusia (operator) selanjutnya tidak lagi harus menyesuaikan dengan rancangan produk atau mesin justru sebaliknya produk atau mesin tersebut harus dirancang dengan terlebih dahulu memperhatikan segala faktor yang terkait dengan manusia yang akan mengoperasikannya.
Sistem manusia-mesin adalah kombinasi antara lebih manusia dengan satu atau lebih manusia dengan satu atau lebih komponen fisik yang saling berinteraksi dengan arus input dan output yang dihasilkan. Sistem terdiri atas sekelompok elemen-elemen (disebut sub-sistem) terorganisir dan memiliki fungsi yang berkaitan erat satu dengan lainnya. Suatu sistem ada dalam suatu lingkungan yang akan memberi batasan dan perubahan-perubahan yang memengaruhi sistem dan elemen-elemen sistem tersebut.
jenisnya tergantung dari kebutuhan dan kekomplekan kerja yang dilakukan. Alat bantu tersebut bisa berupa obyek fisik, peralatan bantu, mesin, fasilitas produksi dan lain-lain.
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, penulis akan membahas mengenai hubungan antara manusia dengan mesin atau disebut mesin-manusia (manmachinesystem). Topik pembahasan pada makalah ini adalah mengenai automasi dan mekanisasi (sistem mesin-manusia) dimana akan dibahas dari pengertian, manfaat, keterkaitan hubungan antara mesin dan manusia serta perbedaannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi dan manfaat dari automasi dan mekanisasi (sistem mesin-manusia)?
2. Apa saja perbedaan yang terdapat pada automasi dan mekanisasi (sistem mesin-manusia)?
3. Bagaimanan hubungan dan tingkatan dari dari automasi dan mekanisasi (sistem mesin-manusia)?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan menjelaskan manfaat dari automasi dan mekanisasi (sistem mesin-manusia),
2. Untuk mengetahui dan menjelaskan perbedaan yang terdapat pada automasi dan mekanisasi (sistem mesin-manusia),
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi dan Manfaat dari Automasi dan Mekanisasi (Sistem Mesin-Manusia)
Istilah automasi pertama-tama dimajukan oleh Harder dari Ford Motor Company. Mula-mula konsep automasi Detroit adalah seni penggunaan alat-alat mekanik untuk mengerjakan potongan bahan pekerjaan ke atau dari alat, melanjutkan dalam proses seterusnya, memisahkan sisa-sisa dari proses dan melakukannya secara berurutan menurut waktu sesuai dengan proses produksi, sehingga sebagian atau keseluruhan dari proses dapat dikendalikan dengan cara pijit tombol pada tempat strategis. Sesudah itu Diebold mendefinisikan automasi sebagai penggunaan mesin untuk menjalankan mesin.
Defenisi-defenisi di atas terlalu menonjolkan aspek produktivitas dan teknologi, sehingga elemen manusia terlupakan. Maka dari itu, automasi harus diartikan suatu sistem yang meliputi alat-alat mekanik, peralatan kerja lain dan manusia yang diperlukan untuk mengerjakan bahan atau keterangan menjadi suatu produk barang atau jasa yang dikehendaki. Pertimbangan pertama automasi adalah pengoptimalan produksi oleh manusia dan atau mesin.
Mekanisasi adalah penggantian manusia sebagai sumber tenaga atau sebagai alat untuk memberikan keterangan dalam pengaturan tenaga. Mekanisasi adalah satu bagian dari automasi. Salah satu alasan automasi adalah kecilnya kekuatan manusia dibandingkan dengan sumber-sumber tenaga lainnya. Sehingga dalam penerapannya keduanya saling berhubungan atara mesin dan manusia agar bisa saling melengkapi dengan sebaik-baiknya serta menjadi lebih efektif dan efisien dalam menciptakan produk.
2.2 Perbedaan Yang Terdapat Pada Automasi Dan Mekanisasi (Sistem Mesin-Manusia)
Pada tabel berikut merupakan perbedaan antara manusia dan mesin. Kedua-duanya dapat saling melengkapi dengan sebaik-baiknya.
MESIN MANUSIA
Kecepatan Luar biasa baik Kelambatan 1 detik Tenaga Dapat diatur dengan baik-baik:
besar, menetap dan dapat dibuat kekuatan standar
2 kekuatan kuda (KK) untuk 10 detik; 0,5 KK untuk beberapa detik; dan 0,2 KK untuk pekerjaan terus menerus sehari
Kegiatan jamak Banyak saluran Satu saluran Ingatan Terbaik untuk memproduksi
sesuatu yang ditentukan dan bersifat penyimpanan jangka pendek
Segala macam dengan pendekatan dari berbagai sudut. Baik untuk menentukan dasar-dasar pikiran dan strategi
Berfikir Deduktif baik Induktif baik
Hitung menghitung Cepat dan tepat, tetapi tak memiliki kemampuan untuk koreksi
Lambat dan sangat mungkin melakukan kesalahan, tetapi cukup kemampuan untuk koreksi Pendirian Dapat menjadi indera penambah,
seperti kemampuan menangkap gelombang mengionisasi
Menerima rangsangan-rangsangan dari berbagai energy dan mengolahnya bersama-sama, misalnya mata sekaligus menentukan lokasi relative,
Manusia terbatas dalam hal kecepatan dan ketelitian. Selain itu, kecepatan kerja tenaga manusia yang lebih besar selalu disertai oleh penurunan ketelitian. Dalam hal inilah automasi dan mekanisasi memegang peranan sangat penting dalam meningkatkan kecepatan dan ketelitian suatu operasi atau proses
Tenaga kerja yang bekerja pada proses produksi yang menerapkan automasi termasuk mekanisasi adalah sebaga berikut :
a. Tenaga kerja yang bekerja pada proses yang padanya diterapkan automasi dituntut untuk berperilaku efisien, memiliki motivasi tinggi dalam hal mewujudkan produktivitas dan kualitas prima dengan posisi sentral pada sistem manusia-mesin
b. Penerapan automasi menimbulkan aneka tekanan mental-psikologis yang menjadi beban kepada tenaga kerja uang berada pada sistem tersebut, dan untuk hal tersebut sangat perlu kesiapan sosio-kultural yang kondusif pada setiap dan seluruh tenaga kerja. Contoh tragis dari ketidaksiapan demikian adalah histersia massa (mass hysteria) atau kehilangan nilai atau hati nurani kemanusiaan (loss of human dignity). Hysteria massa biasanya dialami oleh tenaga kerja yang migrasi dari sector tradisional ke sektor modern, menurun atau hilangnya rasa kemanusiaan dapat diderita oleh tenaga kerja yang misalnya sendirian berada di tempat kerja yang capital intensif sehingga yang bersangkutan tenggelam dalam lingkungan tempat bekerja atau beroperasinya mesin.
c. Berbagai kemampuan khusus atau keterampilan serta keahlian harus dimiliki oleh setiap faktor manusia menurut peran masing-masing dalam sistem yang menerapkan automasi termasuk mekanisasi.
2.3 Hubungan Dan Tingkatan Dari Dari Automasi Dan Mekanisasi (Sistem Mesin-Manusia)
.
Terdapat berbagai macam display tergantung pada bagian indra mana rangsangan berupa energi tersebut ditangkap oleh indra manusia, yaitu display visual, display auditor, display faktual, dan displayolfactory. Selain display, kontrol, yang mana manusia dapat menyesuaikan respon dengan feedback (timbal balik) yang di peroleh dari display tadi.Jadi antara display dan kontrol harus terdapat interaksi yang saling menyesuaikan. Untuk mendesain tersebut mula-mula kita harus memahami beberapa karakteristik penting dari panca indera manusia yaitu penglihatan dan pendengaran yang mempengaruhi pemahaman tentang display dan simbol-simbol(sinyal-sinyal) yang dapat didengar. Karena manusia mempunyai ukuran-ukuran juga batasan dari penglihatan dan pendengaran, makaperlu di disain sedemikian rupa agar manusia dapat memakai sebuah mesin tertentu dengan cukup aman dan nyaman.
(mencakup penataan lingkungan kerja dalam suatu sistem sosial dimana manusia itu berada).
Selain itu pada automasi dan mekanisasi (sistem mesin-manusia) juga terdapat empat tingkatan empat dalam perkembangannya, yaitu dari penggunaan alat bantu pada pekerjaan tangan (kerja manual) sampai kepada mekanisasi atau automasi pernuh dengan penggunaan mesin yang luar biasa canggih. Menurut fungsinya tingkat-tingkat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Fungsi penunjang dari mekanisasi/ automasi dengan maksud menyempurnakan atau memperluas kemampuan manusi (contoh penggunaan alat-alat manual guna meningkatan kemampuan kerja otot seperti pisau, cangkul, gergaji manual, alat ukur yang emperbaiki hasil pengukuran tanpa alat, mikroskop untuk memperbaiki kemampuan indera mata, dan lain-lain)
2. Fungsi melipat-gandakan tenaga untuk mengatasi keterbatasan kekuatan manusia, baik dalam hal besar maupun lama waktunya (penggunaan tenaga alam atau bahan bakar, listrik, tenaga nuklir)
3. Fungsi meringankan terutama dalam pengendalian operaso atau proses yang rumit/canggih (missal pengukuran otomatis/terus-meneris, pengendalian program, pengaturan, analisis data)
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia memiliki keterbatasan dalam hal kecepatan dan ketelitian. Selain itu, kecepatan kerja tenaga manusia yang lebih besar selalu disertai oleh penurunan ketelitian. Oleh karena itu, automasi dan mekanisasi memegang peranan sangat penting dalam memabntu serta meningkatkan kecepatan dan ketelitian suatu operasi atau proses pekerjaan. Terdapat manfaat yang ditimbulkan pada penerapan automasi dan mekanisasi ( sistem mesin –manusia) seperti pada aspek psikologis yang ditimbulkan dari sistem manusia-mesin itu sendiri yaitu manusia akan menjadi lebih nyaman dalam melakukan pekerjaannya, selain itu manusia atau pekerja tidak akan merasa lelah dengan pekerjaannya itu, dengan begitu perasaan yang akan timbul adalah merasa senang dan dapat lebih berpikir jernih dalam menghasilkan ide-ide baru untuk perkembangan usahanya atau dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Automasi dan Mekanisasi Istilah Automasi. Diperoleh 11 April 2017, dari https://www.coursehero.com/file/p2op7o6/D-AUTOMASI-DAN-MEKANISASI-Istilah-automasi-pertama-tama-dimajukan-oleh-Harder/ Dyah, Erwin. Human – MachineInterface. Diperoleh 11 April 2017, dari
http://ikma11.weebly.com/uploads/1/2/0/7/12071055/humanmachine_inter face.pt
EVALUASI ERGONOMIS DALAM PERANCANGAN PRODUK. Diperolah 11 April 2017, dari
http://personal.its.ac.id/files/pub/2862-m_sritomo-ie-Ergonomi %20Rancangan%20Produk.pdf
Fleksibilitas Dan Konsep Dasar Otomasi Dalam Industri. Diperoleh 11 April 2017, dari
http://www.academia.edu/23969022/FLEKSIBEL_DAN_OTOMASI Mujahidin. 2000. Perancangan Display Visual Kuantitatif pada Sistem Manusia
Mesin. Diperoleh 11 April 2017, dari