JASA ASSURANCE LAIN DAN JASA NON ASSURANCE
Jasa review dan kompilasi adalah jenis jasa akuntansi yang diberikan dalam hubungannya dengan laporan keuangan tanpa pelaksanaan audit. Standar yang mengatur adalah PSAR. Suatu penugasan review mewajibkan akuntan untuk
melaksanakan Tanya jawab dan prosedur analitis yang memberikan dasar yang layak bagi akuntan untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa tidak ada perubahan material yang harus dilakukan atas laporan keuangan. Kompilasi adalah penyajian, dalam bentuk laporan Keuangan, informasi yang merupakan pernyataan manajemen tanpa usaha untuk memberikan peryataan suatu keyakinan apapun terhadap laporan tersebut.
Review atas laporan keuangan interim dilakukan untuk membantu manajemen perusahaan memenuhi tanggungjawab pelaporan sesuai pelaporan yang dikeluarkan. Di Indonesia, persyaratan untuk melaksanakan review LK Interim diatur dalam PSAT 01. Review ini bertujuan untuk memberikan dasar kepada akuntan untuk pelaporan kepada pengguna masalah penting yang ditemukan melalui prosedur tanya jawab dan prosedur analitis.
Jasa yang diberikan dengan tingkat keyakinan tertentu diantara standar auditing tetapi bukan merupakan audit atas LK yang sesuai dengan GAPP:
1. Dasar Akuntansi Komprehensif Lain selain GAAP 2. Unsur, akun dan pos Tertentu
3. Penugasan dengan prosedur yang telah disepakati 4. Informasi yang menyertai LK pokok
5. Surat ketaatan terhadap persyaratan hutang dan laporan yang sejenis 6. Penyajian ketaatan lainnya
pengetahuan yang terbaik dari pihak-pihak yang bertanggungjawab atas dasar satu atau lebih asumsi hipotesis tertentu.
Tujuan atestasi ketaatan adalah menilai dan melaporkan apakah entitas mentaati hukum tertentu, peraturan atau persyaratan lainnya perbedaan dengan audit adalah pada audit umum, auditor memiliki beberapa tanggung jawab apakah client telah mentaati hukum dan peraturan tujuannya untuk menilai apakah laporan keuangan telah disajikan dengan wajar, sedangkan pada atestasi para praktisi merencakan dan melaksanakan penugasan untuk tujuan member suatu laporan ketaatan.
AUDIT KEUANGAN INTERN, PEMERINTAH DAN AUDIT OPERASIONAL
Auditor intern bertanggung jawab mengevaluasi apakah struktur pengendalian telah dirancang dan berjalan efektif dan apakah LK telah disajikan dengan wajar. Audit keuangan pemerintah meliputi audit atas LK unit-unit pemerintah, kontrak dan bantuan pemerintah, struktur pengendalian intern, kecurangan, dan ketidaktaatan terhadap hukum dan peraturan. Standar auditnya adalah 10 standar yang diterima umum dengan modifikasi sebagai berikut:
1. Materialitas dan signifikansi 2. Pengendalian mutu
3. Persyaratan hukum dan peraturan 4. Kertas kerja
Tujuan audit operasional adalah untuk menentukan efektifitas atau efisiensi dari setiap bagian organisasi.
Efektifitas mengacu pada pencapaian tujuan, sebelum audit untuk efektifitas dilakukan harus ada kriteria tentang efektifitas, sedangkan efisiensi mengacu pada sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan, harus ada kriteria tertentu sebelum melakukan audit. Perbedaan evaluasi dan pengauditan atas pengendalian intern untuk audit keuangan dan operasional adalah:
1. Tujuan: pada audit keuangan untuk menentukan luas pengujian audit substantif, pada audit operasional untuk mengevaluasi efisiensi dan efektifitas struktur pengendalian intern dan membuat rekomendasi.
Auditor pemerintah Akuntan publik terdaftar
5. Kriteria mengevaluasi efisiensi dan efektivitas: tidak ada kriteria standar untuk audit operasional, sehingga salah satu cara untuk menyusun kriterianya adalah dengan menetapkan tujuan untuk menentukan apakah aspek usaha dapat dibuat lebih efektif atau efisien dan merekomendasikan perbaikan.
Nama : Novi Anjar Purwaningtyas Nim : 2015017164
Jurusan : Akuntansi