• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah SISTEM imun KLP 10

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "makalah SISTEM imun KLP 10"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

Sistem Kekebalan Tubuh

Disusun

Oleh

Nama

: Rezky Nuradi

Nis

: 6345

Kelas

: XI Ipa 2

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi tentang SISTEM KEKEBALAN TUBUH.

Adapun makalah ilmiah biologi SISTEM KEKEBALAN TUBUH ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah biologi ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi tentang limbah dan pemanfaatannya ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Watampone, 28 April 2013

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN

JUDUL... .... ... 1

KATA PENGANTAR

... ...2

DAFTAR ISI

... ...3

BAB I PENDAHULUAN

... ...4

1.1...Latar

belakang... ...4

1.2...Rumusan masalah... ...4

1.3 Tujuan... ...4

BAB II PEMBAHASAN... ...5

(4)

2.2...Fungsi Sistem Imun... ...5

2.3...Macam-macam Sistem Imun... ...5

2.4...Jenis-jenis anti bodi... ...7

2.5...Faktor-faktor yang memengaruhi sistem keimunan... ...9

2.6... Penyakit akibat ketidakseimbangan sistem imun... ...9

BAB III PENUTUP... ...10

3.1...Kesimpulan ... ...10

3.2...Saran .... ...10

BAB I

(5)

1.1 Latar Belakang

Untuk melawan benda asing, tubuh memiliki sistem pertahanan yang saling mendukung.Epidermis yang berfungsi sebagai pertahanan fisik, dibantu oleh airmata, sebum, ludah, dan getah lambung yang mengandung unsure pertahanan kimiawi.

Sistem pertahanan tubuh merupakan gabungan sel, molekul, dan jaringan yang berperan dalam rseistensi terhadap bahan atau zat yang masuk kedalam tubuh. Jika bakteri pathogen berhasil menembus garis pertahanan pertama, tubuh melawan serangan dengan reaksi radang(inflamasi) atau reaksi imun yang spesifik. Reaksi yang dikoordinasikan sel-sel dan molekul-molekul terhadap banda asing yang masuk kedalam tubuh disebut respon imun. Sistem imun ini sangat diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang dapat ditimbulakn oleh berbagai bahan atau zat dari lingkungan hidup

1.2 Tujuan

1. Agar lebih memahami Sistem kekebalan tubuh/system imun 2.Agar menambah wawasan dan memperbanyak ilmu

3. Memenuhi tugas lintas mata pelajaran sekolah

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Sistem imun/ sistem kekebalan tubuh? 2. Penyakit apa saja penyakit yang diakibatkan terganggunya sitem imun?

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Imun

Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker

2.2 Fungsi sistem imun

Sistem imun memiliki beberapa fungsi bagi tubuh, yaitu sebagai:

1. PERTAHANAN tubuh, yaitu menangkal bahan berbahaya agar tubuh tidak sakit, dan jika sel-sel imun yang bertugas untuk pertahana ini mendapatkan gangguan atau tidak bekerja dengan baik, maka oranmg akan mudah terkena sakit

2. KESEIMBANGAN, atau fungsi homeostatik artinya menjaga keseimbangan dari komponen tubuh.

3. PERONDAAN, sebagian dari sel-sel imun memiliki kemampuna untuk memantau ke seluruh bagian tubuh. Jika ada sel-sel tubuh yang mengalami mutasi maka sel peronda tersebut akan membinasakannya.

2.3 Macam-macam sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh manusia dibagi 2, yaitu kekebalan tubuh tidak spesifik dan kekebalan tubuh spesifik.

2.3.1 Sistem kekebalan tubuh non spesifk

Proses pertahanan tubuh non spesifik tahap pertama

(7)

dan melarutkan mikroorganisme tersebut. Minyak yang dihasilkan oleh Glandula Sebaceae mempunyai aksi antimikrobial. Mukus atau lendir digunakan untuk memerangkap patogen yang masuk ke dalam hidung atau bronkus dan akan dikeluarkjan oleh paru-paru. Rambut hidung juga memiliki pengaruh karenan bertugas menyaring udara dari partikel-partikel berbahaya. Semua zat cair yang dihasilkan oleh tubuh (air mata, mukus, saliva) mengandung enzimm yang disebut lisozim. Lisozim adalah enzim yang dapat meng-hidrolisis membran dinding sel bakteri atau patogen lainnya sehingga sel kemudian pecah dan mati. Bila patogen berhasil melewati pertahan tahap pertama, maka pertahanan kedua akan aktif.

Proses pertahanan tubuh non spesifik tahap ke dua

Inflamasi merupakan salah satu proses pertahanan non spesifik, dimana jika ada patogen atau antigen yang masuk ke dalam tubuh dan menyerang suatu sel, maka sel yang rusak itu akan melepaskan signal kimiawi yaitu histamin. Signal kimiawi berdampak pada dilatasi(pelebaran) pembuluh darah dan akhirnya pecah. Sel darah putih jenis neutrofil,acidofil dan monosit keluar dari pembuluh darah akibat gerak yang dipicu oleh senyawa kimia(kemokinesis dan kemotaksis). Karena sifatnya fagosit,sel-sel darah putih ini akan langsung memakan sel-sel asing tersebut. Peristiwa ini disebut fagositosis karena memakan benda padat, jika yang dimakan adalah benda cair, maka disebut pinositosis. Makrofag atau monosit bekerja membunuh patogen dengan cara menyelubungi patogen tersebut dengan pseudopodianya dan membunuh patogen dengan bantuan lisosom. Pembunuh dengan bantuan lisosom bisa melalui 2 cara yaitu lisosom menghasilkan senyawa racun bagi si patogen atau lisosom menghasilkan enzim lisosomal yang mencerna bagian tubuh mikroba. Pada bagian tubuh tertentu terdapat makrofag yang tidak berpindah-pindah ke bagian tubuh lain, antara lain : paru-paru(alveolar macrophage), hati(sel-sel Kupfer), ginjal(sel-sel mesangial), otak(sel–sel microgial), jaringan penghubung(histiocyte) dan pada nodus dan spleen. Acidofil/Eosinofil berperan dalam menghadapi parasit-parasit besar. Sel ini akan menempatkan diri pada dinding luar parasit dan melepaskan enzim penghancur dari granul-granul sitoplasma yang dimiliki. Selain leukosit, protein antimikroba juga berperan dalam menghancurkan patogen. Protein antimikroba yang paling penting dalam darah dan jaringan adalah protein dari sistem komplemen yang berperan penting dalam proses pertahan non spesifik dan spesifik serta interferon. Interferon dihasilkan oleh sel-sel yang terinfeksi oleh virus yang berfungsi menghambat produksi virus pada sel-sel tetangga. Bila patogen berhasil melewati seluruh pertahanan non spesifik, maka patogen tersebut akan segera berhadapan dengan pertahanan spesifik yang diperantarai oleh limfosit.

(8)

PERTAHANAN SPESIFIK: IMUNITAS DIPERANTARAI ANTIBODIUntuk respon imun yang diperantarai antibodi, limfosit B berperan dalam proses ini, dimana limfosit B akan melalui 2 proses yaitu respon imun primer dan respon imun sekunder.Jika sel limfosit B bertemu dengan antigen dan cocok, maka limfosit B membelah secara mitosis dan menghasilkan beberapa sel limfosit B. Semua Limfosit b segera melepaskan antibodi yang mereka punya dan merangsang sel Mast untuk menghancurkan antigen atau sel yang sudah terserang antigen untuk mengeluarkan histamin. 1 sel limfosit B dibiarkan tetap hidup untuk menyimpan antibodi yang sama sebelum penyerang terjadi. Limfosit B yang tersisa ini disebut limfosit B memori. Inilah proses respon imun primer. Jika suatu saat, antigen yang sama menyerang kembali, Limfosit B dengan cepat menghasilkan lebih banyak sel Limfosit B daripada sebelumnya. Semuanya melepaskan antibodi dan merangsang sel Mast mengeluarkan histamin untuk membunuh antigen tersebut. Kemudian, 1 limfosit B dibiarkan hidup untuk menyimpan antibodi yang ada dari sebelumnya. Hal ini menyebabkan kenapa respon imun sekunder jauh lebih cepat daripada respon imun primer.

Suatu saat, jika suatu individu lama tidak terkena antigen yang sama dengan yang menyerang sebelumnya, maka bisa saja ia akan sakit yang disebabkan oleh antigen yang sama karena limfosit B yang mengingat antigen tersebut sudah mati. Limfosit B memori

biasanya berumur panjang dan tidak memproduksi antibodi kecuali dikenai antigen spesifik. Jika tidak ada antigen yang sama yang menyerang dalam waktu yang sangat lama, maka Limfosit b bisa saja mati, dan individu yang seharusnya bisa resisten terhadap antigen tersebut bisa sakit lagi jika antogen itu menyerang, maka seluruh proses respon imun harus diulang dari awal.

PERTAHANAN SPESIFIK:IMUNITAS DIPERANTARAI SEL

Untuk respon imun yang diperantarai sel, Limfosit yang berperan penting adalah limfosit T.

(9)

baru disebut interleukin 2, yang berfungsi untuk mengaktifkan dan memanggil Limfosit T Sitotoksik. Kemudian, Limfosit T Sitotoksik akan menghasilkan racun yang akan membunuh sel yang terkena penyakit tersebut. Kedua, Limfosit T pembantu bisa saja mengeluarkan senyawa bernama perforin untuk membocorkan sel tersebut sehingga isinya keluar dan mati.

2.4 Jenis-jenis Antibodi

Antibodi adalah protein berbentuk Y dan disebut Immunoglobulin(Ig), hanya dibuat oleh Limfosit B. Antibodi berikatan dengan antigen pada akhir lengan huruf Y. Bentuk lengan ini akan menentukkan beberapa macam IG yang ada, yaitu IgM, IgG, IgA,IgE dan IgD. Saat respon imun humoral, IgM adalah antibodi yang pertama kali muncul. Jenis lainya akan muncul beberapa hari kemudian. Limfosit B akan membuat Ig yang sesuai saat interleukin dikeluarkan untuk mengaktifkan Limfosit T saat antigen menyerang.

Antibodi juga dpat menghentikan aktivitas antigen yang merusak dengan cara mengikatkan antibodi pada antigen dan menjauhkan antigen tersebut dari sel yang ingin dirusak. Proses ini dinamakan neuralisasi. Semua Ig mempunyai kemampuan ini. Antibodi juga mempersiapkan antigen untuk dimakan oleh makrofag. Antobodi mengikatkan diri pada antigen sehingga permukaannya menjadi lebih mudah menempel pada makrofag. Proses ini disebut opsonisasi.

IgM dan IgG memicu sistem komplemen, suatu kelompok protein yang mempunyai kemampuan unutk memecah membran sel. IgMdan IgG bekerja paling maksimal dalam sistem sirkulasi,IgA dapat keluar dari peredaran darah dan memasuki cairan tubuh lainnya. IgA berperan penting untuk menghindarkan infeksi pada permukaan mukosa. IgA juga berperan dalam resistensi terhadap banyak penyakit. IgA dapat ditemukan pada ASI dan membantu pertahanan tubuh bayi.IgD merupakan antibodi yang muncul untuk dilibatkan dalam inisiasi respon imun. IgE merupakan antibodi yang terlibat dalam reaksi alergi dan kemungkinan besar merespon infeksi dari protozoa dan parasit.

Antibodi tidak menghancurkan antigen secara langsung, akan tetapi menetralkannya atau menyebabkan antigen ini menjadi target bagi proses penghancutan oleh mekanisme opsonosasi, aglutinasi,presipitasi atau fiksasi komplemen. Opsonisasi, aglutinasi dan presipitasi meningkatkan proses fagositosis dari komplek antigen-antibodi sementara fiksasi komplemen memicu proses lisis dati protein komplemen pada bakteri atau virus.

(10)

tulang, apabila sistem darah diserang, ia akan memproses antibodi untuk menentang virus dan bakteria. Sel T dihasil oleh sumsum tulang, bertumbuh dan matang di kelenjar timus tetapi ia tidak menghasilkan antibodi. Tugas utamanya adalah: menentang sel yang dijangkiti virus, bakteria dan kanker. Apabila sistem imun berada di dalam keadaan normal, tubuh manusia akan dapat menentang berbagai patogen. Walau bagaimana, jika daya imun berada dalam paras rendah, peluang menghidapi penyakit menjadi lebih tinggi, terutamanya bayi, kanak-kanak dan orang tua. Sistem imun bayi masih di dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Oleh itu, antibodi badan masih lemah untuk melawan pelbagai mikroorganisma. Manakala organ sistem imun orang tua telah uzur dan semakin merosot, jadi daya tahan sistem imun juga menurun.

Sistem kekebalan tubuh harus selalu dalam keadaan seimbang.Jika tidak, akan terganggu.Penyebab gangguan sistem kekebalan tubuh ada yang tidak diketahui dan telah ada sejak lahir (primer). Ada juga gangguan kekebalan sekunder karena faktor lain, misalnya infeksi (AIDS, campak dan lain-lain), gizi buruk, serta penyakit ganas misalnya kanker, leukemia, obat-obatan misalnya obat yang mengandung hormon kortikosteroid, obat untuk kanker, dan lain-lain. Sebetulnya, tubuh memiliki zat yang secara otomatis akan menormalkan sistem imun.Kalau imunnya kurang maka ditingkatkan, kalau terlalu tinggi diturunkan.Di dalam tubuh, ada zat yang mempunyai sifat seperti itu. Namun, ada kalanya tubuh tak berhasil menormalkan sistem suppressan).Misalnya,diberikan bersama antibiotic.Selain sintetik, produk imunomodulator kini juga dibuat dari tanaman. Ternyata, ada tanaman tertentu yang memiliki efek meningkatkan kekebalan tubuh. Misalnya, daun meniran. Setelah diteliti, daun ini punya efek meningkatkan sistem imun tubuh. Sekarang sudah dibuat dalam bentuk obat. Yang harus diketahui, imunomodulator adalah obat, dan bukan suplemen yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Fungsinya pun hanya membantu meningkatkan kekebalan. Konsumsi imunomodulator pada orang normal tidak ada gunanya, karena tubuh masih bisa menyeimbangkan sistem imun.. Sistem imun tubuh itu, kan, sama seperti organ tubuh lain, memerlukan energi. Oleh karenanya, agar sistem imun tubuh baik, gizi pun harus seimbang. Sel-sel kekebalan itu bisa bergerak, butuh makanan (energi) juga. Jadi, makan cukup protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Sama seperti fungsi organ lain.

(11)

Sistem imun mempunyai hubungan rapat dengan cara hidup kita. Berikut adalah faktor-faktor yang merendahkan sistem keimunan kita:

1. Cara hidup yang tidak sihat 2. Kekurangan zat makanan

3. Pencemaran udara atau alam sekitar 4. Keletihan

5. Tekanan dan kerisauan 6. Kurang bersenaman

7. Penggunaan antibiotik yang berlebihan

Apabila sistem imun kita menurun, maka lebih mudah untuk kita mendapat jangkitan. Orang yang mempunyai sistem imun yang rendah mudah berasa letih, tidak bersemangat, sentiasa selesema, jangkitan usus (makanan yang tidak sesuai akan menyebabkan muntah dan mual), luka sukar untuk sembuh, alergi dan sebagainya. Selain itu, sistem imun yang tidak teratur juga boleh menyebabkan kecederaan pada sel.

2.6 penyakit akibat ketidakseimbangan sistem imun

Berikut adalah penyakit yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan sistem imun:

1. Penyakit AIDS

Juga dikenali sebagai sindrom kurang daya tahan melawan penyakit; yang mana virus HIV menyerang sistem imun. Apabila memasuki badan manusia, virus tersebut akan memusnahkan sel otak dan ‘leucocytes’ dan ia membiak dan berkembang di limfosit

menyebabkan badan manusia hilang keupayaan untuk melawan

penyakit. Pesakit akan lemah dan terdedah kepada pelbagai penyakit berjangkit seperti tuberkulosis pulmonari, kandidiasis, kayap,

manakala enteritis, pneumonia, ‘cephalitis’ dan lain-lain yang disebabkan oleh mikroorganisma patogenik yang luar biasa. 2. Penyakit Autoimunitas

Autoimunitas adalah respon imun tubuh yang berbalik menyerang organ dan jaringan sendiri. Autoimunitas bisa terjadi pada respon imun humoral atau imunitas diperantarai sel. Sebagai contoh,

penyakit diabetes tipe 1 terjadi karena tubuh membuat antibodi yang menghancurkan insulin sehingga tubuh penderita tidak bisa membuat gula. Pada myasthenia gravis, sistem imun membuat antibodi yang menyerang jaringan normal seperti neuromuscular dan menyebabkan paralisis dan lemah. Pada demam rheumatik, antibodi menyerang jantung dan bisa menyebabkan kerusakan jantung permanen. Pada Lupus Erythematosus sistemik, biasa disebut lupus, antibodi

menyerang berbagai jaringan yang berbeda, menyebabkan gejala yang menyebar.

3. Alergi

(12)

Reaksi alregi terbagi atas 2 jenus yaitu:reaksi alergi langsung dan reaksi alergi tertunda.

Reaksi alergi langsung disebabkan mekanisme imunitas humoral. Reaksi ini disebabkan oleh prosuksi antibodi IgE berlebihan saat seseorang terkena antigen. Antibodi IgE tertempel pada sel Mast,leukosit yang memiliki senyawa histamin. Sel mAst banyak terdapat pada paru-paru sehingga saat antibodi IgE menempel pada sel Mast, Histamin dikeluarkan dan menyebabkan bersin-bersin dan mata berair.

Reaksi alergi tertunda disebabkan oleh perantara sel. Contoh yang ekstrim adalah saat makrofag tidak dapat menelan antigen atau menghancurkannya. Akhirnya Limfosit T segera memicu pembengkakan pada jaringan.

Untuk mempunyai sistem imun yang sempurna untuk menentang virus dan bakteri, kita perlu mempunyai syarat tertentu seperti berikut:

1. Nutrisi Yang Sempurna

Setiap hidangan mesti mempunyai berbagai zat yang lengkap, tidak memilih makanan, tidak berlebihan serta meliputi nutrien asas seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, air, fiber, lemak dan sebagainya.

2. Olah raga Yang Sesuai

Olah raga dapat meningkatkan ketahanan asalkanbermasa panjang (15 menitt ke atas), olah raga ini dapat menyalurkan oksigen yang segar kepada organ dan tisu dalam badan kita. Olah raga merujuk kepada joging, berenang, berjalan, berbasikal, melompat, yoga dan sebagainya, yang mana ia dapat menggalakkan peredaran darah, menguatkan fungsi kardiovaskular dan meningkatkan sistem imun badan.

3. Sentiasa Gembira dan Bijak Menangani Tekanan

Tekanan psikologi dan kegelisahan dalam tempo yang panjang boleh mengganggu sistem keimunan badan dan tidak baik untuk kesihatan. Apabila otak berada dalam keadaan tertekan, ia menghasilkan sejenis hormon kortisol. Jika hormon ini berlebihan, ia memberi kesan yang negatif dan mengganggu sistem keimunan kita.

4. Pengambilan Nutrisi Yang Mencukupi

(13)

• Protein: Pengambilan protein yang mencukupi dalam pemakanan harian kita amatlah penting kerana protein adalah nutrien penting yang diperlukan untuk penghasilan imunoglobulin dan pelbagai antibodi. Ini kerana protein terdiri daripada 22 jenis asid amino yang berlainan, 8 jenis daripadanya ialah keperluan badan manusia, badan manusia tidak dapat memprosesnya dan harus mengambilnya badan anda dengan protein yang mencukupi dan berkualiti seperti: daging, ikan, telur dan kekacang.

• Vitamin dan mineral: Membekalkan vitamin dan mineral yang diperlukan oleh badan seperti Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Zink, Besi, Selenium dan sebagainya.

• Lingzhi: Lingzhi mengandungi polisakarida, kompaun triterpene, germanium, protein, unsur selenium dan sebagainya yang dapat membantu menentang kanser dan melaraskan sistem imun. Lingzhi kaya dengan germanium yang dapat meningkatkan penyerapan oksigen dalam darah, mempercepatkan metabolisme dan meningkatkan tahap imun badan manusia. Kompaun Triterpene ialah organik kompaun semula jadi yang dapat memperbaiki alergi dan keradangan. Polisakarida yang mengandungi bahan pencegah kanser dapat mempercepatkan pertumbuhan antibodi, menguatkan sistem imun dan daya tahan badan untuk membantu mencegah pertumbuhan tumor dan penyakit kanker.

• Teh Hijau: Teh hijau mempunyai kandungan antioksidan seperti Flavonoid dan catechin. Oleh itu, ia dapat membantu meningkatkan sistem imun kita. Ahli sains menemui “theanine” di dalam daun teh yang dapat membantu sel imun badan menentang bakteria dan virus.

(14)

BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Keimunan badan kita mempunyai hubungan rapat dengan cara hidup dan pemakanan kita. Jika badan dibekalkan dengan nutrien yang mencukupi dan sesuai, sistem imun kita dapat diperkuatkan. Produk berkualiti seperti Phyto Greens, Jus Aloe Vera, Royal Spora Lingzhi dan Teh Hijau dapat meningkatkan daya ketahanan badan kita. Kita dikelilingi oleh virus dan bakteria, oleh itu, adalah amat penting untuk memastikan sistem imun kita berfungsi dengan baik supaya dapat mempertahankan badan dan melawan dari pelbagai penyakit.

3.2 Saran

Agar dalam penyusunan karya ilmiah ini bisa memberikan manfaat yang besar maka penulis menyarankan:

 -Jaga pola hidup yang sehat agar tidak mudah terserang penyakit

 -memperhatikan setiap makanan yang akan dikonsumsi

(15)

Referensi

Dokumen terkait

tiga bulan setelah penolakan tersebut (dalam hal digunakan arbitrase sesuai dengan Kondisi 7 Polis ini) dalam tiga bulan setelah arbiter atau wasit membuat

Ketua Rayon 13, Ketua

Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar penyerapan logam timbal (Pb) di udara melalui pemanfaatan tumbuhan, dalam penelitian ini menggunakan tumbuhan

T ujuan penelitian ini adalah untuk : 1) Mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam mengabulkan permohonan perkawinan beda agama. 2) Mengetahui pelaksanaan perkawinan beda agama

Pemberian hara yang tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman adalah salah satu “keyword” dalam budidaya tanaman secara hidroponik, sehingga kesuksesan dalam manjemen larutan

Berdasarkan analisis pada data simulasi dapat disimpulakan bahwa model Mixed Logit dapat mengestimasi korelasi antar pilihan.. Estimator yang dihasilkan dari model Mixed logit

Syarat membran untuk sel bahan bakar agar dapat bekerja dengan baik adalah memiliki konduktivitas yang besar dan tahan terhadap suhu operasi tinggi.. Suhu operasi tinggi

Penelitian yang dilakukan oleh Izzuddin, Azridjal & Rahmat adalah untuk mengetahui pengaruh katup ekspansi dan pipa kapiler pada mesin pendingin siklus