SUTIKNO
KEGAGALAN PASAR DAN
02/27/19 Ekonomika-2008
3
DA SA
Pasar agregat
Input-output
Kaidah : Strukturekonomi
Input
Outpu t
Keterkaitan Antar sektor
02/27/19 Ekonomika-2008
4
STRUKTUR
PERSAINGAN
PASAR
INDUSTRI
KONSUMENPEMASOK
Pendatang baru Produk
substitusi
Problem utama : Strategi persaingan
02/27/19 Ekonomika-2008
5
Fungsi Demand
Demand
naik
turun
02/27/19 Ekonomika-2008
6
Fungsi Supply
Supply
naik
turun
Price
02/27/19 Ekonomika-2008
7
Mekanisme
Keseimbangan Pasar
Demand
Supply
P1
P2
Quantity Price
Kelebihan supply
Kekurangan supply
TEORI EKONOMI PASAR
Sistem ekonomi kapitalisme
Karena negara atau pemerintah sama sekali “tidak boleh” mengatur perekonomian.
Permasalahan yang muncul: - Monopoli
- Produksi barang yang cepat rusak - Eksternalitas berupa polusi
Awal Kehancuran Faham Kapitalisme
Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem Ekonomi Sosialis
sumber daya ekonomi
mungkin secara pribadi bisa dimiliki tetapi kendali atas alokasi sumber daya adalah oleh pemerintah, bukan oleh pemilik sumber daya itu.
Didalam Pemikiran sosialis
pengambilan keputusan ekonomi dilaksanakan oleh bukan individu
pemberi suara
politikus
pemerintah
Diterapkan secarah penuh di Uni Soviet dan sejumlah negara di Eropa Timur (tahun 1922 - sampai 1991)
Awal Kebangkrutan Faham Sosialis
Metode Analisis Empiris
Metode Analisis Empiris
Interview
o membuat survey dengan menanyakan kepada objek yang diobservasi
o namun kelemahannya adalah seringkali yang diungkapkan tidak sebenarnya apa yang terjadi
Eksperiment
o membuat suatu percobaan dengan menerapkan kebijakan tertentu dengan asumsi bahwa variabel lainnya bisa dikontrol. o kelemahannya adalah sangat sulit untuk mengontrol variabel2
sosial maka tersebut dan memerlukan biaya yang besar untuk melakukan penelitian eksperimental ini.
Kajian Ekonometri
o data yang didapat lebih bersifat natural atau apa adanya
karena data yang diambil adalah data aktual atau fakta yang telah terjadi.
Pada titik g, g tidak maksimal, maka
ditingkatkan sampai batas dengan cara realokasi
Barang Y
Analisis Normatif
Analisis Normatif
Penggunaan Edgeworth Box
Pada titik g, baik Adam maupun Hawa tidak akan
mendapatkan utility yang maksimal dari total
konsumsi yang ada.
Dalam kegiatan ekonomi memungkinkan terjadinya
pertukaran sumber daya.
Realokasi konsumsi yang membuat salah satu lebih baik
(
better off
) tanpa membuat lainnya lebih buruk (worse
off) maka kondisi tersebut dinamakan
Pareto
improvement.
Pada titik p maka baik Adam maupun Hawa akan
mendapatkan kondisi yang lebih baik (
better off
) dari
titik konsumsi sebelumnya (pada titik g).
g
p
Adam
Dari titik g ke titik p maka baik Adam maupun Hawa
sama2 melakukan Pareto improvement.
Pada titik p maka perubahan alokasi yang akan terjadi
hanya akan menghasilkan paling tidak salah satunya lebih
buruk.
Dengan demikian kondisi di titik p disebut Pareto Efficient.
g
p
Adam
Bagaimana dengan titik h?
Tidak mungkin dari p ke h, namun bisa jadi h adalah sama
dengan titik p jika alokasi sebelumnya lebih buruk daripada alokasi pada titik h.
Dengan demikian ada kemungkinan bahwa titik h adalah titik
Pareto efficient. Hal ini tergantung apakah ada Pareto
improvement pada kedua belah pihak dari posisi sebelumnya.
g
p
Adam
Eve
Kurva yang menghubungkan titik2 Pareto
Konsep Ekonomi dari
Konsep Ekonomi dari
Kesejahteraan
Kesejahteraan
Kesejahteraan akan tercapai:
Jika konsumen
well informed
bahkan
perfectly
serta
terjadi kompetisi sempurna pada pasar.
Tersedianya atau eksisnya pasar untuk setiap
02/27/19 Ekonomika-2008
21
Kebijakan Publik
DALAM ORGANISASI INDUSTRI
Problem utama : Mempengaruhi Persaingan Pasar
Badan Milik Milik Negara
( BUMN )
EQUITY IN DISTRIBUTION
Laisez
Faire
Lain-lain Jaminan sosial
Regulation of Utilities
Struktur
persaingan
02/27/19 Ekonomika-2008
22
Barang Publik – barang privat
Produk , komoditi
Public goods Privat Goods
Hankam Pendidikan Sepatu Hukum Rumah sakit Pakaian Ad. negara Transportasi Makanan Dsb. Energi/listrik Dsb Telekomunikasi
Keadilan dan Kesejahteraan
Keadilan dan Kesejahteraan
Peran pemerintah tidak diperlukan jika pasar
mampu mengalokasikan sumber daya yang ada
dengan efisien.
Pasar tidak selalu dalam kondisi persaingan
sempurna, seringkali terjadi: market power,
eksternalitas, asimetri informasi dan lain2.
Diperlukannya peran pemerintah khususnya
konsen dalam hal kesamaan atau keadilan.
Kesejahteraan sosial adalah fungsi dari utility
Market Failure
Market Failure
Pada intinya kegagalan pasar terjadi ketika ada:
market power, externality, information
asymmetric
Jika dipaparkan lebih rinci maka:
1. Pasar yang tidak sempurna
2. Adanya barang publik
3. Eksternalitas
4. Pasar yang tidak mampu menyediakan
pemuas kebutuhan
5. Tidak sempurnanya informasi
RUMAH TANGGA
RUMAH TANGGA
PEMERINTAH
PEMERINTAH
Kewajiban pemerintah
Kebutuhan barang publik
Perilaku rumah tangga pemerintah
dalam penyediaan barang publik
Fungsi pemerintah dalam
perekonomian
KEWAJIBAN PEMERINTAH
KEWAJIBAN PEMERINTAH
Pemeliharaan Pertahanan dan Keamanan
Agar warganegara dapat melakukan kegiatan usaha
dengan tenang dan nyaman
Menegakkan Keadilan
Agar setiap warga memiliki hak dan kewajiban yang sama
Menyediakan prasarana Umum / Barang Publik
Agar warga negara mendapat kemudahan-kemudahan
PERILAKU RUMAH TANGGA PEMERINTAH
DALAM PENYEDIAAN BARANG PUBLIK
Kewajiban pemerintah untuk menyediakan
barang-barang publik
Pemerintah memiliki keterbatasan dana untuk
menyediakan seluruh barang publik yang
diperlukan warganegaranya
Pemerintah dapat mengajak rumah tangga
perusahaan untuk menyediakan barang-barang
publik, terutama untuk barang-barang publik yang
memiliki rivalry tinggi, seperti internet, telepon
selular, lapangan golf, TV cable, dll
Untuk barang-barang publik yang memiliki tingkat
FUNGSI PEMERINTAH DALAM
PEREKONOMIAN
Fungsi Alokasi
Fungsi Distribusi
FUNGSI PEMERINTAH DALAM
PEREKONOMIAN
Fungsi Alokasi
Pada dasarnya sumber daya yang dimiliki suatu
negara adalah terbatas
Pemerintah harus menentukan seberapa besar
dari sumber daya yang dimiliki akan
dipergunakan untuk memproduksi barang-barang
publik, dan seberapa besar akan digunakan
untuk memproduksi barang-barang individu
Pemerintah harus menentukan dari
barang-barang publik yang diperlukan warganya,
seberapa besar harus disediakan oleh
FUNGSI PEMERINTAH DALAM
PEREKONOMIAN
Fungsi Distribusi
Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan
agar alokasi sumber daya ekonomi dilaksanakan
secara efisien
Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan
agar kekayaan terdistribusi secara baik dalam
masyarakat, misalnya melalui kebijakan:
perpajakan subsidi
pengentasan kemiskinan
transfer penghasilan dari daerah kaya ke daerah miskin bantuan pendidikan
FUNGSI PEMERINTAH DALAM
PEREKONOMIAN
31
Fungsi Stabilisasi
Pada pemerintahan modern saat ini, hampir semua
negara menyerahkan roda perekonomiannya
kepada pihak swasta / perusahaan
Pemerintah lebih berperan sebagai stabilisator,
untuk menjaga agar perekonomian berjalan
normal:
Menjaga agar permasalahan yang terjadi pada satu sektor perekonomian tidak merembet ke sektor lain
Menjaga agar kondisi perekonomian kondusif: inflasi terkendali
sistem keamanan terjamin
KAPITALISM
E Cenderung
Berpihak pada pemilik
modal/privat e
SOSIALISME Cenderung
Berpihak pada buruh melalui kebij.
pemerintah
Persengkongkolan tersebut mungkin pernah terjadi dalam konteks perkonomian Indonesia…
…. dimana terjadi Patron Cleant Patron Cleant antaraantara PengusahaPengusaha dan dan Penguasa Penguasa
yang sangat merugikan masyarakat
yang sangat merugikan masyarakat dan pelaku ekonmi yanglain…
Meskipun cenderung ada banyak kelemahan dari dua sistem diatas, namun yang paling berbahaya jika kapitalis “berkolaburasi” ” dengan pemerintah untuk mencapai kepentingannya masing-masing
Patron Cleant sistem ekonomi campuran
Patron Cleant Pengusaha dan Penguasa
Patron Cleant Pengusaha dan Penguasa
Dalam konteks ekonomi Indonesia
Dalam konteks ekonomi Indonesia
Penguasa
Penguasa dengan kebijakannya
mampu
mengamankan pasar pengusaha….
…..sementara pengusaha
pengusaha bisa mengamankan
Kebijakan Dalam Tata Niaga
Kebijakan Dalam Tata Niaga
Tata Niaga Beras
Tata Niaga Cengkeh
Proyek Mobil Timor
Politic Area Economy Area
Perum Bulog
PT. Humpus
Kebijakan Dalam Pengeluaran
Anggaran
KAsus PT. Lapindo:
Pemerintah Menanggung Kerugian:
PT. KAI = 100 juta/hari Pertamina = 183 M
PT. Jasa Marga = 250 juta/Hari PT. BTN =
gantirugi perum
KAsus BLBI:
Pemerintah telah mengucurkan dana
sedikitnya Rp. 320 trilyun yang disebut Bantuan
Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), terdiri:
• Rp. 144,4 trilyun yang diterima 48 bank umum swasta nasional
C = Kepuasan
I = Eksploitasi & spikulasi S = Menimbun Kekayaan (Ex- Im) = Imprialisme
(Tx – G) = Memperkaya Birokrat Y = Pendapatan Semu
Y = C + I/S + (Tx – G) + (Ex – Im)
Y = C + I/S + (Tx – G) + (Ex – Im)
SEBUAH
KEKHAWATIRAN DALAM
ILMU EKONOMI
Sistem ekonomi baik kapitalis, sosialis maupun
CAMPURAN telah mengkonstruk makna perekonomian sebagai berikut
Jangan sampai teori-teori ekonomi menjadi
Jangan sampai teori-teori ekonomi menjadi
bencana terhadap kemanusian
Dampak Kebijakan
Dampak Kebijakan
Jumlah pengangguran meningkat
Dampak Kebijakan
Dampak Kebijakan
Jumlah orang miskin meningkat
Anak-anak harus putus sekolah….
Beban hidup
Bagaimana Islam memandang ?
Krisis ekonomi merupakan fasad (kerusakan) karena
tindakan manusia sendiri,
“Telah nyata kerusakan di daratan dan di lautan oleh karena tangan-tangan manusia”. (QS. Ar Rum: 41)
Setiap bentuk kemaksiyatan pasti menimbulkan dosa dan setiap dosa pasti menimbulkan kerusakan (fasad).
• Tatanan ekonomi kapitalistikTatanan ekonomi kapitalistik • Perilaku politik oportunistikPerilaku politik oportunistik • Budaya hedonistikBudaya hedonistik
• Kehidupan sosial individualistikKehidupan sosial individualistik • Sikap beragama sinkretistikSikap beragama sinkretistik
Solusi Menurut Qur’an
Solusi Menurut Qur’an
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastila Kami akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit dan bumi,
tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya
(QS: Al A’RAAf : 96)
Maka Perlu Dirubah
C
= Kebutuhan
I
= Ibadah
S
= Berjaga-jaga
(Ex- Im)
= Ibadah
(Tx – G)
= Pemerataan
Y
= Pendapatan Riil
Y = C + I/S + (Tx – G) + (Ex – Im)
Y = C + I/S + (Tx – G) + (Ex – Im)