• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PAKAR KERUSAKAN GIGI BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM PAKAR KERUSAKAN GIGI BERBASIS WEB"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PAKAR KERUSAKAN GIGI BERBASIS WEB

Muhamad Subur

STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jl. Damai No.8, Warung Jati Barat

(Margasatwa), Jakarta Selatan Shelykartika94@gmail.com

Wida Prima Mustika

STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jl. Damai No.8, Warung Jati Barat

(Margasatwa), Jakarta Selatan Wida.wpm@nusamandiri.ac.id

ABSTRAK— Gigi adalah salah satu organ tubuh manusia

yang sangat vital dan kuat yang kita gunakan untuk menghancurkan berbagai jenis makanan, dari makan yang lembut sampai makanan yang keras sekalipun dan gigi juga kita gunakan untuk memperindah dikala kita tersenyum, maka dari itu kita harus bisa merawat gigi kita, namun kebanyakan masyarakat terkadang suka mengabaikan tentang masalah kesehatan gigi seperti membersihkannya setelah makan ataupun memeriksanya kedokter spesialis gigi sehingga bisa mengakibatkan adanya tidak kenyamanan baik dalam makan maupun saat berkomunikasi dengan orang sekitarnya padahal apabila mereka tahu bahwa penyakit yang ditimbulkan gigi itu bisa berakibat fatal seperti mengganggu saraf kinerja otak manusia. Sistem Pakar merupakan program pemberi nasehat atau program konsultasi yang mengandung pengetahuan dan pengalaman yang dimasukan oleh satu atau banyak pakar dalam satu domain tertentu, agar setiap orang dapat memanfaatkannya untuk memecahkan masalah atau membuat keputusan tanpa dibantu oleh seorang pakar. Pada bidang kesehatan, Sistem Pakar dapat dimanfaatkan sebagai program pemberi rujukan tentang gejala-gejala penyakit gigi, agar bisa langsung memberikan pengobatan terhadap penyakit gigi tersebut. Dengan berkembangnya teknologi internet sebagai media informasi global dewasa ini, memungkinkan Sistem Pakar disajikan dalam bentuk sistem informasi berbasis web yang dapat diakses secaraonlinekapan saja.

Kata Kunci: Sistem pakar, Diagnosa Penyakit Gigi, Berbasis web

ABSTRACT - Teeth are one of the most vital and powerful human organs we use to destroy various types of food, from soft eating to hard foods and teeth we also use to beautify when we smile, therefore we should be able to care for Our teeth, but most people sometimes like to ignore about dental health problems such as cleaning after eating or check doctors dentist specialist so it can lead to no comfort in both eating and when communicating with people around when they know that the disease caused by teeth can be fatal Such as disturbing the nerve performance of the human brain. The Expert System is an advisory program or consultation program that contains the knowledge and experience included by one or more experts within a particular domain, so that everyone can use it to solve problems or make

decisions without the help of an expert. In the field of health, Expert System can be used as a referral program about the symptoms of dental disease, in order to directly provide treatment against dental disease. With the development of internet technology as a global information media today, enabling Expert System presented in the form of web-based information system that can be accessed online anytime.

Keywords: Expert System, Dental Disease Diagnosis, Web Based

PENDAHULUAN

Gigi merupakan salah satu lambang yang membuat seseorang menjadi percaya diri. Senyuman yang memperlihatkan gigi yang putih, bersih dan sehat, membuat kita nyaman saat berkomunikasi dan berinteraksi. Menurut Margareta (2012:9) “Gigi adalah bagian paling keras pada daerah mulut, pada umumnya gigi berwarna putih, gigi mempunyai struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang gigi”. Pada umumnya orang sering menyepelekan masalah kesehatan sekitar mulut, karena mungkin mereka lebih mementingkan kesehatan organ-organ tubuh yang lain. Padahal penyakit yang menyerang gigi dapat menimbulkan efek yang sangat mempengaruhi penampilan seseorang. Bahkan berawal dari penyakit yang ada pada organ inilah akan timbul penyakit-penyakit membahayakan yang mungkin akan menyerang organ-organ tubuh yang lainnya.

(2)

merancang sistem berpengetahuan pakar akan tetapi dengan kapasitas dan daya tahan yang lebih kuat. Sistem ini adalah sistem pakar diagnosisi penyakit gigi dan mulut pada manusia.

Kebanyakan masyarakat yang berkecukupan yang tinggal di perkotaan lebih beruntung, karena klinik dokter spesialis gigi lebih banyak dan mudah dijangkau, tetapi mereka juga sering melupakan kesehatan giginya karena kesibukan seperti bekerja, kuliah ataupun kesibukan lainnya sehingga mereka tidak sempat meluangkan waktunya untuk memeriksakan kesehatan giginya dan juga terkadang kebanyakan masyarakat tersebut malas dan menyepelekan kesehatan giginya, jika dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan dimana fasilitas kesehatan klinik dokter spesialis gigi yang memadai masih jarang serta sulit dijangkau karena sarana transportasi dan kondisi ekonomi yang kurang memadai.

Melihat masalah tersebut maka dibuatlah aplikasi berbasis web ini untuk membantu masyarakat agar lebih mudah, murah dan cepat dalam mendapatkan informasi mengenai diagnosa penyakit dengan berbagai pertanyaan mengenai gejala yang dialami yang berhubungan penyakit gigi. Basis pengetahuan dari sistem pakar ini diperoleh dari pakar yang dalam hal ini adalah Dokter Spesialis Gigi di Klinik drg. Adhi yang beralamat di Jalan Putri Tunggal No 51, Harjamukti Depok. Salah satu kekurangan dari sistem pakar ini adalah basis pengetahuan masih bersifat statis, sehingga jika ada gejala atau penyakit baru harus dilakukan modifikasi pengetahuan di program. Namun dalam sistem pakar ini sudah terdapat penyakit-penyakit yang sering terjadi pada gigi.

Pengetahuan dari pakar didalam sistem ini digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi). Salah satu permasalahan yang disentuh oleh sistem pakar adalah diagnosa dalam bidang kesehatan, diantaranya untuk mendiagnosa penyakit gigi pada manusia. Melalui sistem pakar ini, diharapkan dapat mempercepat proses diagnosa penyakit gigi penentuan obat serta cara penyembuhannya.

BAHAN DAN METODE

Tahapan Penelitian

1. Analisa KebutuhanSoftware

Dalam tahap ini penulis mengumpulkan data-data sebagai bahan penyusunan diagnosa penyakit gigi, dari wawancara dengan para pakar serta para pasien, untuk dapat menciptakan sebuah website yang mudah dioperasikan dan dicerna oleh masyarakat umum.

2. Desain

Penulis melakukan rancangan sistem pakar dengan menggunakan UML yang terdiri dari beberapa diagram yaitu Use Case Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram, Activity Diagram dan desain databasemenggunakanEntity Relationship Diagram.

3. Code Generation

adalah My SQL tehnik pemograman yang dipakai adalah pemograman terstruktur.

4. Testing

Penulis menggunakan pengujian dengan menggunakan metode black box. Dilakukan oleh pengujiIndependent, melakukan pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output, lebih mengarah pada hasil dan proses intinya saja.

5. Support

Infrastruktur yang digunakan untuk sistem ini membutuhkan server untuk melakukantesting. Aplikasi Support yang digunakan adalah aplikasi berbasisweb, domain dan beberapa software lainnya sepertiApache Triad,danMy SQL dan Dreamweaver.

Pengembangan Pakar

Dalam menyusun sistem pakar diagnosa penyakit gigi berbasis web pada klinik gigi Drg. Adhi ini menggunakan metode konsep inferensiForward Chaining.

Menurut Hartati(2008:45)”Runut maju merupakan proses perunutan yang dimulai dengan menampilkan kumpulan data atau fakta yang menyakinkan menuju konklusi akhir.

Metode ini melakukan pemrosesan berawal dari sekumpulan data untuk kemudian dilakukan inferensi sesuai dengan aturan yang diterapkan hingga diketemukan kesimpulan yang optimal.

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data, fakta dan informasi yang dapat menunjang penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian sebagai berikut:

A. Observasi

Selama riset penulis melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang terjadi pada klinik gigi Drg.Adhi.

B. Wawancara

Penulis melakukan tanya jawab langsung dengan dokter spesialis gigi sebagai pakar penyakit gigi untuk memperoleh data-data tentang gejala-gejala dan solusi seputar penakit gigi.

C. Studi Pustaka

Merupakan cara untuk memperoleh data tertulis dengan melakukan penelaahan terhadap literatur yang berhubungan dengan pembahasan ini. Literatur yang dimaksud adalah membaca, mencatat dan mengutip hal-hal yang ada kaitannya dari buku, internet dan sumber bacaan lainnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa Kebutuhan Software A. Tahapan Analisis

(3)

website. Berikut ini spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari sistem pakar ini.

A1.Userbisa melihat halaman profile

A2.Userbisa membaca berita seputar kesehatan gigi A3. User bisa melihat gambar-gambar seputar kesehatan

uc Admin

meli hat data admin

mengolah data admin

«ext end»

mengedit username dan passw ord

edit

hapus

gigi dan bisa memperbesar gambar dengan mengklik pada gambar

A4.Userbisa melakukandownload file admin

mengolah data

A5.Usermengisi data user untuk memulai konsultasi A6.Userbisa memberikan testimony

Halaman Administrasi :

B1.Admin bisa melihat melihatidadmin yang dipakai

mengolah data

B2.Admin bisa merubah, dan menghapus dataadmin B3 Admin bisa merubah, menambah dan menghapus data pertanyaan

mengolah data

dow nload «ext end»

«ext end»

B5. Admin bisa merubah, menambah dan menghapus data download

B. Use Case Diagram

Menurut Sukamto (2011:130) menyimpulkan bahwa: “Diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan(behavior)sistem informasi yang akan dibuat. ”. Masing-masing diagram menunjukkan sekumpulan use-case,actordan hubungannya. Diagram ini digunakan untuk mendeskripsikan apa yang seharusnya dilakukan oleh

tambah

Sumber: Hasil penelitian (2013)

Gambar 2. DiagramUse CaseSistem Pakar halaman Admin

Desain

a. Entity Relationship Diagram

id

memilih profile melihat profile

membaca berita

« exte nd » memperbesar gambar

1 Berkonsultasi MPertanyaan

M ya tidak

idjawaban

gambar

memilih new s

«i ncl u de »

melihat new s

« e xten d»

mendow load file tanggal

Mendiagnos

a idjawaban

User/pasien

sistem pakar memilih gallery

«i ncl u de »

melihat galerry

« e xten d»

berkonsultasi memilih melihat halaman dow nload«i ncl u de » dow nload memilih menginput data konsultasi «i ncl u de » testimoni « e xten d»

memberikan

testimoni solusi

Sumber: Hasil penelitian (2013) Sumber: Hasil penelitian (2013)

Gambar 1. DiagramUse CaseSistem Pakar halamanUser Gambar 3.Diagram Entity Relationship

Struktur file yang ada pada aplikasi Pakar Gigi ini menggunakan satu buah file database yaitu gigi, dimana satu buah file tersebut terdiri dari beberapa table yang terdiri dari sekumpulan data/fakta. sehingga dapat membantu dalam membangun sistem diagnosis ini. Berikut adalah tabel-tabel yang terdapat di database:

NamaFile : FilePertanyaan Akronim : pertanyaan.MYD Type File : Master

OrganisasiFile : Index Sequential AksesFile : Random access file Primarikey : idtanya

Panjang Record : 145 byte

(4)

b. User Interface

Sumber: Hasil penelitian (2013)

Gambar 4. Tampilan Halaman Konsultas

Sumber: Hasil penelitian (2013)

Gambar 5. Tampilan Halaman Hasil Konsultasi

Sumber: Hasil penelitian (2013)

Gambar 6. Tampilan Halaman Login Admin

Testing

a. Whitebox Testing

White Box Testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkanoutputyang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang terlibat

Sumber: Hasil penelitian (2013) Gambar 7. Grafik Alir Pendaftaran Pasien Kompleksitas siklomatis :

V(G) = E

N + 2

Dimana:

E=Jumlah edge grafik alir yang ditandakan dengan gambar panah

N=Jumlah simpul grafik alir yang ditandakan dengan gambar lingkaran

V(G) = 6 – 5 + 2 = 3

Basis set yang dihasilkan dari jalur independen secara linier adalah jalur sebagai berikut :

1 – 2 – 3 – 4 – 5 1 – 2 – 3 – 2 – 3 – 4 – 5 1 – 2 – 3 – 4 – 2 – 3 – 4 – 5

Ketika aplikasi dijalankan, maka terlihat bahwa salah satu basis set yang dihasilkan adalah 1 – 2 – 3 – 4 – 5 dan terlihat bahwa simpul telah tereksekusi satu kali. Bedasaarkan ketentuaan tersebut dari segi kelayakan software, system ini telah memenuhi sarat.

b. Blackbox Testing

Menurut Sukamto “Blackbox Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program.

(5)

Kebutuhan Keterangan

Sistem Operasi Windows XP atau sesudahnya Prosesor Intel Pentium 4 atau diatasnya

RAM 1 GB

Harddisk 160 GB

CD-ROM 54x

Monitor LED 19’ Monitor Keyboard 108 keys

Printer Inkjet

Mouse Optical Standart

Browser Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer software Adobe Dreamweaver CS6,

Adobe Photoshop CS3, ApacheTriad

Sumber: Hasil penelitian (2013)

Support

Tabel 3. Spesifikasi Hardware dan Software

Sumber: Hasil penelitian (2013)

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada semua pihak khususnya orang tua yang selalu mendoakan dan mendukung atas kelancaran penyusunan penelitian ini

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan fakta di lapangan serta penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Pemrograman berbasis web ini merupakan salah satu alternatif bagi pasien penyakit gigi yang dapat mengetahui dengan cepat mendiagnosa awal atau konsultasi tanpa harus pergi ke seorang pakar atau dokter.

2. Sistem pakar ini termasuk pemrograman berbasisweb yang bersifat multi user untuk pasien penyakit gigi,

sehingga siapapun dapat menggunakan sistem pakar ini jika terhubung dengan internet.

3. Selain dapat mendiagnosa penyakit gigi secara cepat, sistem pakar ini juga dapat memberikan informasi tentang kesehatan gigi.

4. Sistem pakar berbasiswebini hanya dapat mengenali dan mendiagnosa jenis penyakit gigi yang tersimpan dalam tabel relasi.

5. Sistem pakar ini dapat menambah, mengubah dan menghapus data penyakit dan gejala penyakit gigi sesuai dengan kebutuhan yang hanya dapat dilakukan oleh admin dan persetujuan pakar atau dokter.

6. Dari segi keamanan, data yang terdapat di dalam sistem pakar penyakit gigi ini hanya admin yang diberi hak akses login.

REFERENSI

Anggraeny, Fetty Tri, I Gede Susmara, dan Lina Surtika. (2006). Sistem Pakar Penyakit Gigi dan Mulut Menggunakan Metode Forward Chaining. ISSN:1978-0087. Surabaya: Jurnal Teknik Informatika Vol. 2,No 1 2006: 29-34.

Anhar. (2010). Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara otodidak. Jakarta: Mediakita

Hartati, Sri, dan Sari Iswanti. (2008). Sistem Pakar dan Pengembangannya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Margareta, Shinta. (2012). 101 Tips dan Terapi Alami agar Gigi Putih dan Sehat. Yogyakarta: Pustaka Cerdas. Nurzaman, Dini Destianni, dan Dhami Johar Dhamiri.

(2012). Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Untuk Diagnosis Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manusia. ISSN:2302-7339. Garut: Jurnal Algoritma Vol. 09,No 12 2012: 29-34.

Sukamto, Rosa Ariani, dan M Shalahuddin. (2011). Rekayasa Perangkat Lunak (Tersetruktur dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula.

Wahana Komputer. (2013). Adobe Dreamweaver CS6. Yogyakarta: Andi Offset

Yundali, Siti Hongini, dan Mac Aditiawarman. (2012). Kesehatan Gigi dan Mulut. Bandung:Pustaka Reka Cipta.

Gambar

Gambar 3.Sumber: Hasil penelitian (2013) Diagram Entity Relationship
gambar lingkaranV(G) = 6 – 5 + 2 = 3
Tabel 3. Spesifikasi Hardware dan Software

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal mempunyai fungsi:c. penyusunan kebijakan

menunjukkan bahwa jumlah responden dengan jenis luas lesi berat yang mengalami pengaruh terhadap kualitas hidup sangat sampai dengan amat sangat berpengaruh sebanyak 15

Hasil studi dapat menjadi sumber pertimbangan ilmiah untuk perancangan tindakan praktis pertanian konservasi yang lebih mengena untuk rumah tangga tani yang

KETUA RAPAT (LASARUS. Kita memang mengundang Gubernur semua supaya kita duduk maksudnya duduk satu tempat kita. Tentu Komisi V ini kan mengundang bukan tanpa

Dimana mahasiswa yang mempelajari bahasa kedua (Bahasa Arab) mungkin wajar melakukan kesalahan, ditambah lagi bahwa mereka harus menerjemahkan dari bahasa indonesia kedalam

dibandingkan dengan data penelitian serupa oleh Tiwow pada tahun 2013 di Manado, yang secara letak geografis terletak di dalam kawasan Indonesia bagian tengah,

Komponen lainnya mengalami peningkatan yaitu pengeluaran konsumsi pemerintah dari 14,96 persen menjadi 15,42 persen, pembentukan modal tetap bruto dari 19,96 persen menjadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman spesies kutudaun, tanaman inang, kepadatan populasi, ukuran koloni, dan semut yang berasosiasi dengan kutudaun