• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI ( 6 )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PERILAKU ORGANISASI ( 6 )"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

KERAGAMAN DALAM ORGANISASI

OLEH

MAHMUD ALIZEN

20141221051

FAKULTAS EKONOMI

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah swt, atas limpahan rahmat NYA kami dapat menyelesaikan makalah tentang”KERAGAMAN DALAM

ORGANISASI”.Terimakasih kami sampaikan kepada pihak –pihak terkait

terutama kepada dosen pengampu mata perkuliahan perilaku organisasi yaitu ibu Rina Maretasari.SE.MM yamg telah memberikan bimbingan kepada kami.

Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pembaca.

Sebagai penulis kami mohon maaf apabila ada penulisan maupun penjelasan yang kurang sempurna, karena kami hanyalah manusia yang tidak lepas dari

kesalahan,maka dari itu kami membutuhkan saran dari pembaca untuk

memberikan saran yang nantinya akan menjadi bekal kami untuk berbenah diri.

Surabaya, maret 2017

(3)

DAFTAR ISI

Kata pengantar ………. 2

Bab 1 Pendahuluan ………. 4-5

1.1 latar belakang ………. 4 1.2 rumusan masalah ………. 5 1.3 Tujuan ………. 5

Bab 2 pembahasan ………. 6-13

2.1 Pengertian Keragaman dalam Organisasi ……… 6

2.2 Tingkat-tingkat keragaman ………. 7

2.3 Karakteristik biografis ………. 7

2.4 Manfaat Penggunaan Keragaman dalam Organisasi …………... 8

2.5 Kendala Penerimaan Keragaman……….. 8

2.6 Kemampuan ………. 9

2.7 mengimplementasikan strategi keragaman ………. 10

2.8 study kasus ………. 11-13

Bab 3 penutup ………. 14

3.1 kesimpulan ………. 14-15

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Dalam perkembangan yang terjadi, saat ini perilaku keorganisasian

memberikan pengaruh besar terhadap pembentukan SDM yang handal dan sukses baik dibidang pekerjaannya maupun dibidang pekerjaan yang lainnya.Menurut bahasa organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu ὄργανον, organon yang berarti alat. sedangkan menurut istilah adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.Perilaku keorganisasian adalah suatu konsep perbuatan atau kebudayaan yang dilakukan dalam setiap organisasi apapun itu, mengerjakan suatu tugas pekerjaan dengan dua orang atau lebih yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama yang diinginkan dalam suatu organisasi, yang terdiri dari individu-individu , kelompo, dan didukung oleh system yang

baik.Dengan berorganisasi dapat mengukur perilaku individu yang dimilikinya maupun dilingkunagn organisasi (kelompok), permasalahan!!! … apakah seorang individu dapat menempatkan dirinya dilingkungan organisasi yang tentunya banyak interaksi dengan orang lain??.Hal itu merupakan tantangan yang harus dihadapi dilingkungan organisasi, dengan usaha bagaimana seorang individu dapat berinteraksi dengan baik terhadap orang lain. Contohnya pelanggan suatu

(5)

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan keragaman organisasi?

2. Bagaimana cara mengatasi kendala yang dihadapi dalam penerimaan keragaman didalam suatu organisasi?

3. Apa manfaat dari penggunaan keragaman dalam organisasi?

1.3 TUJUAN

1. Memahami apa yang dimaksud dengan keragaman dalam ssuatu organisasi. 2. Mengetahui dan memahami bagaimana cara mengatasi kendala yang

dihadapi dalam penerimaan keragaman didalam suatu organisasi.

3. Memahami dan mengerti apa manfaat dari penggunaan keragaman dalam suatu organisasi.

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keragaman dalam Organisasi

Keragaman adalah suatau kondisi pada kehidupan masyarakat. perbedaan seperti itu ada pada suku bangsa, ras, agama, budaya, dan gender. keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa.

Keragaman dalam organisasi (Diversity in Organization) merupakan suatu hal yang sangat penting saat ini, Diversity in Organization adalah keragaman atau perbedaan didalam suatu organisasi. Dengan keragaman, organisasi dapat

memperoleh berbagai pandangan, kemampuan, dan berbagai hal untuk mengatasi permasalahan organisasi atau perusahaan, dan dapat juga meningkatkan efektifitas perusahaan.

Keragaman Individu dalam Organisasi diartikan sebagai :

 kumpulan dari beberapa persamaan maupun perbedaan latar belakang individu pada dimensi nilai, keyakinan, dan opini

 suatu hal yang penting dalam proses pengambilan keputusan organisasi/perusahaan

 dan suatu hal yang perlu dikelola dengan baik

Beberapa aspek yang termasuk dalam keragaman organisasi adalah sebagai berikut :

· Usia

· Latar belakang personal · Pendidikan

· Gaya hidup

(7)

2.2 Tingkat-tingkat keragaman

 Keragaman level permukaan (surface-level diversity) adalah perbedaan-perbedaan dalam karakteristik yang mudah dinilai seperti jenis kelamin, ras, etnis, umur, atau kecacatan yang tidak selalu merefleksikan cara orang berpikir atau merasa, tetapi dapat memunculkan stereotip tertentu.

 Keragaman level dalam (deep-level diversity) adalah perbedaan-perbedaan dalam nilai-nilai, kepribadian, dan preferensi kerja yang menjadi lebih penting secara progresif dalam menentukan kesamaan, seiring semakin mengenal orang lain dengan lebih baik.

2.3 Karakteristik biografis merupakan karakteristik pribadi yang terdiri dari:

a. Usia

Hubungan antara usia dan kinerja pekerjaan kemungkinan akan menjadi masalah yang lebih penting selama dekade mendatang.

b. Gender atau Jenis Kelamin

Tidak ada perbedaan yang mencolok antara pria dan wanita, kecuali jika dikaitkan dengan budaya setempat berkaitan dengan keabsenan, bahwa wanita lebih

memiliki tingkat kebasenan yang tinggi dibandingkan dengan pria, hal ini

berkaitan dengan tanggungjawab dan fungsi dari seorang wanita dirumah tangga. c. Status Perkawinan

Tidak terdapat hubungan antara status perkawinan dengan produktivitas, namun hasil riset menunjukkan bahwa karyawan yang telah menikah mempunyai tingkat pengunduruan diri yang rendah, tingkat keabsenan yang rendah dan lebih puas dengan pekerjaannya disbanding rekan sejawat yang belum menikah, hal ini dapat dikaitkan dengan status perkawinan yang menuntut suatu tanggungjawab lebih besar.

B. Tingkat Keragaman Dalam Organisasi

Terdapat dua tingkat keragaman dalam organisasi yaitu : 1. Surface-level Diversity (keragaman tingkat permukaan)

(8)

2. Deep-level Diversity (keragaman tingkat dalam)

yaitu perbedaan dalam nilai, kepribadian, dan keinginan kerja yang dapat menjadi semakin penting dalam penentuan kesamaan sebagaimana orang mengenal satu sama lain lebih baik.

2.4 Manfaat Penggunaan Keragaman dalam Organisasi

Keanekaragaman dalam organisasi memiliki manfaat sebagai :  Akses perubahan pasar

 Transformasi bisnis dalam skala besar  Pelayanan konsumen kualitas prima  Pemberdayaan tempat kerja

 Kualitas total (Total Quality)

 Sumber-sumber rekanan(partenership)  keberlanjutan proses belajar

2.5 Kendala Penerimaan Keragaman

Adapun kendala yang dihadapi dalam penerimaan keragaman antara anggota dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut :

· Prasangka

Dikarenakan dalam proses penerimaan keragaman mengalami beberapa kendala, oleh karena itu dilakukan berbagai upaya agar proses penerimaan dapat berhasil diaksanakan dalam kehidupan berorganisasi . Berikut merupakan beberapa upaya yang digunakan dalam penerimaan keragaman adalah sebagai berikut : Ø Mengurangi prasangka

Ø Saling menerima dan percaya dengan orang yang memiliki suku yang lain Ø Mengurangi stereotype

(9)

Ø Tidak membeda-bedakan orang lain

Ø Membangun hubungan dengan beragam orang Ø Meningkatkan perlindungan

2.6 Kemampuan

Kemampuan adalah kapasitas individu saat ini untuk melakukan berbagai tugas dalam sebuah pekerjaan. Kemampuan keseluruhan esensinya dibangun oleh dua set faktor: intelektual dan fisik.

Isunya penting dalam manajemen adalah menggunakan pengetahuan bahwa orang-orang berbeda untuk meningkatkan kemungkinan seorang-orang pekerja berkinerja baik dalam pekerjaannya.

1. Kemampuan Intelektual

Kemampuan intelektual (intellectual ability) adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas mental—berpikir, penalaran, dan memecahkan masalah.

 Kebanyakan masyarakat menempatkan nilai yang tinggi pada intelektualitas, dan untuk alasan yang baik.

 Tujuh dimensi yang paling sering disebut membentuk kemampuan intelektual adalah kecerdasan angka, komprehensi verbal, kecepatan perseptual, penalaran induktif, penalaran deduktif, visualisasi spasial, dan ingatan.

 Namun, riset berargumen bahwa meskipun orang-orang cerdas berkinerja lebih baik dan cenderung lebih memiliki pekerjaan yang menarik, mereka juga lebih kritis dalam mengevaluasi kondisi pekerjaannya. Oleh karena itu, orang-orang cerdas memilikinya dengan lebih baik, tetapi mereka juga berharap lebih.

2. Kemampuan Fisik

Kemampuan fisik (physical ability) adalah kapasitas untuk melakukan tugas yang menuntut stamina, ketangkasan, kekuatan, dan karakteristik-karakteristik yang sama.Meskipun perubahan alami pekerjaan menyebabkan kemampuan

(10)

2.7 MENGIMPLEMENTASIKAN STRATEGI KERAGAMAN

Manajemen keragaman (diversity management) adalah proses dan program di mana manajer membuat setiap orang sadar dan sensitif pada kebutuhan dan perbedaan yang lain.

Hal-hal yang dapat dilakukan mengenai manajemen keragaman, yaitu:

 Menarik, memilih, mengembangkan, dan mempertahankan pekerja yang beragam.

 Menciptakan keragaman dalam kelompok

(11)

2.8 STUDY KASUS

Sunset Prayers

Frank Piechowski, manajer pabrik kulkas di North Woods Appliance Corp. di Minnesota, baru saja menerima instruksi dari wakil presiden manufaktur. Ia diminta untuk mempekerjakan 40 orang lagi pekerja sementara melalui Twin Cities Staffing, agen tenaga kerja lokal yang digunakan North Wood. Frank sudah mengetahui dari pengalamannya bahwa sebagian besar, kadang semua, pekerja baru yang bisa bekerja di lini perakitan adalah para pengungsi Somalia beragama Islam, yang telah berimigrasi ke Minnesota dari negara mereka yang diamuk perang selama lebih dari 15 tahun yang lalu.

North Woods, sebagaimana perusahaan manufaktur alat-alat rumah tangga lainnya, sedang berusaha bertahan di industri tua yang penuh persaingan tersebut.

Perusahaan-perusahaan peralatan rumah tangga bersaing utamanya dalam harga. Masuknya rentetan besar, seperti Best Buy dan Home Depot makin memperketat perang harga, belum lagi bahwa pelanggan dapat dengan mudah melakukan perbandingan harga melalui Internet sebelum meninggalkan rumah. Keharusan untuktetap menekan biaya produksi pun makin meresahkan.

Saat itulah para pekerja dari Somalia datang. Dalam upayanya untuk tetap

menekan biaya buruh, North Wood makin terus mengandalkan pekerja sementara daripada meningkatkan jumlah pekerja permanen. Frank merasa cukup senang dengan adanya para pekerja dari Somalia di lini perakitan. Meskipun jumlahnya sedikit, mereka bertanggung jawab, pekerja keras, dan rela bekerja dengan upah kecil.

(12)

untuk mengenakan pakaian tradisional selama mereka tidak melanggar standar keamanan.

Setelah mengetahui bahwa orang-orang Somalia tersebut harus melakukan setidaknya wudu dan solat wajib lima kali sehari selama waktu kerja, manajer pabrik ini pun menyediakan ruangan yang bersih dan sunyi yang dapat mereka gunakan saat mengerjakan ritual selama 15 menit tersebut dalam waktu istirahat mereka dan pada saat matahari tenggelam. Solat Magrib pada saat matahari

tenggelam yang harus dilakukan oleh pekerja sif dua dirasa mengganggu jalannya arus kerja. Jika dibandingkan dengan ritual siang dan sore, para Muslim yang taat tersebut memiliki waktu yang sangat lebih pendek, dan tentu saja, matahari

tenggelam di waktu yang sedikit berbeda setiap harinya. Akan tetapi sejauh ini, mereka semua dapat mengatasinya.

Tetapi apakah yang akan dilakukan Frank mengenai sholat saat matahari tenggelam dengan gelombang 40 orang pekerja Somalia yang secara dramatis akan meningkatkan jumlah orang yang harus meninggalkan lini untuk solat? Apakah ini saat baginya untuk mengubah kebijakan? Ia tahu bahwa aturan ketenagakerjaan mengharuskannya menyediakan akomodasi yang 'masuk akal' untuk praktik religius para pegawainya, kecuali jika akomodasi tersebut akan memberikan 'kesulitan yang tidak seharusnya' pada majikan. Apakah ia sudah sampai di titik di mana akomodasi yang diminta Halima Adan dirasa telah menembus batas, dari yang tadinya masuk akal menjadi tidak masuk akal? Tetapi jika ia mungubah kebijakannya, apakah ia berisiko mengasingkan tenaga kerjanya?

SUMBER: Berdasarkan pada Rob Johnson, "30 Muslim Workers cired for Praying on Job at Dell" The Tennessean, (10 Maret 2005):

http://tennessean.com/local/archives/05/0366733769. shtml?

ElementJD=66733769; Anayat Durrani, "Religious Accomodation for Muslim Employees", Workforce.com, Nww.workforce.com/archive/feature/22/26/98/index. Dhp?ht=muslim%20muslim; U.S. Equal Employment Opportunity

Commission,"Questions and Answers about Employer Responsibilities Concerning the Employment of Muslims, Arabs, South Asians, dan Sikhs",

www.eeoc.gov/facts/backlash-employer. html; dm U.S. Department of Commerce, Office of Health and Consumer Goods, "2205 Appliance Industry Outlook",

(13)

Pertanyaan :

1. apakah yang akan dilakukan Frank mengenai sholat saat matahari tenggelam dengan gelombang 40 orang pekerja Somalia yang secara dramatis akan meningkatkan jumlah orang yang harus meninggalkan lini untuk solat? apakah tuan frank harus merubah kebijakannya?

2. jika ia mungubah kebijakannya, apakah ia berisiko mengasingkan tenaga kerjanya?

Penyelesaian :

1. menurut kelompok kami IYA ,tuan frank harus mengganti

kebijakannya.yang seharusnya dilakukan tuan frank adalah pekerja Somalia di perbolehkan untuk melakukan sholat saat matahari tenggelam(maghrib) hanya saja dengan gelombang yang kecil maksudnya adalah pekerja Somalia melakukan sholat tidak melakukan sholat secara serentak melainkan dengan 10 atau 20 orang secara bergantian agar tidak ada kekosongan di lini

perakitan.

(14)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keragaman dalam organisasi (Diversity in Organization) merupakan suatu hal yang sangat penting saat ini, Diversity in Organization adalah keragaman atau perbedaan didalam suatu organisasi. Dengan keragaman, organisasi dapat

memperoleh berbagai pandangan, kemampuan, dan berbagai hal untuk mengatasi permasalahan organisasi atau perusahaan, dan dapat juga meningkatkan efektifitas perusahaan.Adapun kendala yang dihadapi dalam penerimaan keragaman antara anggota dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut :

Prasangka

Kesukuan

Stereotype

Kurangnya komunikasi dan interaksi antar anggota

Diskriminasi

Pelecehan seksual

Dikarenakan dalam proses penerimaan keragaman mengalami beberapa kendala, oleh karena itu dilakukan berbagai upaya agar proses penerimaan dapat berhasil diaksanakan dalam kehidupan berorganisasi . Berikut merupakan beberapa upaya yang digunakan dalam penerimaan keragaman adalah sebagai berikut :

Mengurangi prasangka

Saling menerima dan percaya dengan orang yang memiliki suku yang lain

Mengurangi stereotype

Meminimalkan misscomunication dengan orang lain

Tidak membeda-bedakan orang lain

Membangun hubungan dengan beragam orang

(15)

Keanekaragaman dalam organisasi memiliki manfaat sebagai :

 Akses perubahan pasar

 Transformasi bisnis dalam skala besar  Pelayanan konsumen kualitas prima  Pemberdayaan tempat kerja

 Kualitas total (Total Quality)

(16)

DAFTAR PUSTAKA

http://annysadwipratiwi.blogspot.co.id/2013/09/keragaman-individu-dalam-organisasi.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

http://tasyaapriani.blogspot.co.id/2015/09/keragaman-dalam-organisasi.html http://www.astalog.com/8107/jelaskan-definisi-keragaman.htm

http://www.menajemenperusahaan.com/keragaman-dalam-organisasi/http// staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Rosita%20Endang

Referensi

Dokumen terkait

Perilaku organisasi sebagai suatu bidang terapan dan suatu ilmu, dapat juga diterapkan dalam organisasi satuan pendidikan pada berbagai jenjang dan jenis

kepada mereka yang lebih rendah dalam organisasi bermain politik dengan. menyiratkan bahwa perilaku semacam itu

Budaya suatu organisasi adalah serangkaian nilai, kepercayaan, dan simbol yang membantu membimbing perilaku, Suatu budaya organisasi yang kuat, dan difokuskan dengan tepat

Kesimpulannya yang dapat diambil dari uraian di muka adalah bahwa perilaku keorganisasian adalah suatu studi tentang apa yang dikerjakan oleh orang-orang dalam

Konsep dasar yang menjadi pemahaman Behavioral sosiologi adalah “ reinfocement ” yang dapat diartikan sebagai ganjaran ( rewad ). Suatu ganjaran yang membawa

Roemani Muhammadiyah ini selain berguna bagi kami sebagai prasyarat tugas mata kuliah Perilaku Keorganisasian dapat juga dijadikan bahan referensi

Jurnal Pendidikan Tambusai 1422 Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta

Rencana Pembelajaran Perilaku Organisasi 3 01 Ruang Lingkup Perilaku Organisasi 08 Perilaku Organisasi : Pengambila n Keputusan 02 Dasar Perilaku Individu dalam