• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas 5 SD Negeri Sidoluhur 02 Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas 5 SD Negeri Sidoluhur 02 Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan adalah dasar penting bagi

perkembangan dan kemajuan bagi masa depan bangsa melalui pembentukan karakter

peserta didik sebagai penerus bangsa yang berakhlak mulia yang dapat dicapai melalui

pembelajaran.

Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan

pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses dikembangkan

mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi yang telah ditetapkan sesuai

dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan. (Lampiran Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang

Standar Proses, 2016: 1). Bahasa Indonesia adalah bahasa yang penting di negara

Indonesia. Oleh karena itu, pentingnya Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi juga

sebagai bahasa persatuan menyebabkan mata pelajaran Bahasa Indonesia diajarkan di

setiap jenjang pendidikan.

Standar Isi dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang

dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005.

Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya,

budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi

dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta

menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.

Depdiknas menjelaskan tentang pembelajaran Bahasa Indonesia yang dikutip

(2)

meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia

dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi

terhadap hasil karya kesastraan.

Hasil UN Bahasa Indonesia siswa SD Ngarus 2 Pati terus mengukir prestasi

membanggakan. Pada tahun 2015 nilai Ujian Sekolah/Madrasah tertinggi diraih oleh siswa

SD Ngarus 2 sebesar 281,5. Skor ini merupakan skor tertinggi di Kabupaten Pati. Nilai UN

peraih skor tertinggi di Kabupaten Pati terdiri dari skor Bahasa Indonesia 94,0; Matematika

100,0; dan IPA 87,5 (murianews.com 16 Juni 2015).

Standar Kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi

kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan,

keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar

Kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon

situasi lokal, regional, nasional, dan global.

Kenyataannya yang terjadi saat ini, mata pelajaran Bahasa Indonesia sering

dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan, khususnya dalam aspek menulis.

Padahal manusia tidak terlepas dari bahasa. Hal ini terbukti dengan digunakannya bahasa

dalam percakapan sehari-hari. Tentu ada peran bahasa yang membuat satu sama lain

dapat berkomunikasi dan saling menyampaikan maksud. Penggunaan bahasa tersebut

tidak hanya digunakan dalam bentuk lisan, tetapi juga dapat digunakan dalam bentuk

tulisan.

Nurjamal dalam Sumirat, Darwis (2011: 69) mengemukakan bahwa menulis

sebagai sebuah keterampilan berbahasa adalah kemampuan seseorang dalam

mengemukakan gagasan, perasaan, dan pemikiran-pemikirannya kepada orang atau

pihak lain dengan menggunakan media tulisan. Sedangkan menurut Burhan Nurgiantoro

(2010: 425), dilihat dari segi kompetensi berbahasa, menulis adalah aktivitas aktif,

produktif, aktivitas menghasilkan bahasa. Dilihat dari pengertian secara umum, menulis

adalah aktivitas mengemukakan gagasan melalui media bahasa.

Keterampilan menulis ada beberapa macam diantaranya keterampilan menulis

pidato, keterampilan menulis puisi, keterampilan menulis surat dinas, dan keterampilan

membuat surat undangan. Keterampilan yang dimiliki dalam membuat surat undangan ini

(3)

siswa harus memahami tentang aspek-aspek dalam penulisan. Dengan timbulnya

kesenjangan antara kenyataan dan harapan maka diperlukan suatu upaya untuk menuju

keadaan yang ideal. Agar permasalahan dapat dipecahkan, maka dilakukan tindakan yaitu

melakukan desain pembelajaran yang inovatif, menggunakan pendekatan inkuiri agar

dapat meningkatkan kemampuan membuat surat undangan. Pendekatan inkuiri yang

diterapkan oleh siswa dalam pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar atau

kemampuan siswa tentang materi yang dipelajarinya.

Hasil pengamatan menunjukkan kualitas pembelajaran membuat surat undangan

di kelas 5 SD Negeri Sidoluhur 02 Kecamatan Jaken Pati masih di bawah KKM ≥ 80. Nilai

Bahasa Indonesia rata-rata kelas mencapai 65. Padahal Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) untuk kompetensi membuat surat undangan di SD Negeri Sidoluhur 02 adalah 80.

Kesimpulannya bahwa siswa mengalami kesulitan belajar membuat surat

undangan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan data hasil membuat surat undangan siswa

kelas 5 SD Negeri Sidoluhur 02 sebagai berikut: dari 13 siswa yang mendapat nilai ≤ 80

ada 10 anak dan nilai ≥ 80 ada 3 anak. Kenyataan yang demikian ini perlu dicari jalan

keluar pemecahannya dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas 5 SD Negeri Sidoluhur 02 Pati Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SD Negeri Sidoluhur 02 Pati kelas 5

pada hari Rabu, tanggal 2 Nopember 2016, terdapat beberapa permasalahan yang dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Keterampilan siswa dalam membuat teks nonfiksi belum sesuai kriteria yang diinginkan

guru, seperti dalam penyusunan kalimat, pilihan kata, penggunaan tanda baca dan

penggunaan ejaan. Nampak pada saat siswa dibimbing dalam membuat teks nonfiksi

masih mengalami kendala.

2. Pada tahap orientasi, guru belum mengkondisikan kelas dan belum memberikan suatu

permasalahan untuk dipecahkan, siswa belum merasa siap untuk melakukan proses

(4)

3. Dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa tidak pernah diminta untuk

merumuskan masalah.

4. Kadang-kadang siswa diminta merumuskan hipotesis, dengan mengajukan berbagai

pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban

sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari

suatu permasalahan yang dikaji tentang pengalaman dengan memperhatikan pilihan

kata dan penggunaan ejaan.

5. Siswa diminta untuk mengumpulkan data tentang membuat teks nonfiksi dari berbagai

sumber; misalkan dari buku, majalah, koran maupun dari internet.

6. Dalam menguji hipotesis, siswa belum memiliki keyakinan atas jawaban yang diberikan,

karena data-data yang diperoleh belum dapat dipertanggungjawabkan.

7. Siswa belum mampu merumuskan kesimpulan dari temuan yang diperoleh

berdasarkan data yang diperoleh siswa dari hasil pengujian hipotesis.

1.3. Rumusan Masalah

Permasalahan yang dirumuskan adalah: Apakah peningkatan keterampilan

menulis dengan KD 3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks

nonfiksi, KD 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke

dalam tulisan dengan bahasa sendiri, KD 3.9 Mencermati penggunaan kalimat efektif dan

ejaan dalam surat undangan ulang tahun, dan KD 4.9 Membuat surat undangan ulang

tahun dengan kalimat efektif dan memperhatikan penggunaan ejaan dapat diupayakan

melalui pendekatan inkuiri siswa kelas 5 SD Negeri Sidoluhur 02 Pati semester I tahun

pelajaran 2016/2017.

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan

keterampilan menulis dengan KD 3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan

pada teks nonfiksi, KD 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks

nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri, KD 3.9 Mencermati penggunaan kalimat

efektif dan ejaan dalam surat undangan ulang tahun, dan KD 4.9 Membuat surat undangan

(5)

diupayakan melalui pendekatan inkuiri siswa kelas 5 SD Negeri Sidoluhur 02 Pati

semester I tahun pelajaran 2016/2017.

Hasil dan proses kegiatan penelitian ini diharapkan bermanfaat secara teoritis dan

bermanfaat praktis.

Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini adalah dapat memberi sumbangan

pemikiran dalam mengembangkan karangan dan mengembangkan pendekatan inkuiri.

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah bagi :

1. Siswa

Siswa menjadi senang belajar Bahasa Indonesia karena dapat terlibat langsung dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia dengan pendekatan inkuiri yang sesuai

perkembangan daya nalarnya, sehingga ilmu dan pengetahuan yang diperoleh siswa

terasa lebih bermanfaat dan keterampilan membuat surat undangan siswa meningkat.

2. Guru

Guru dapat meningkatkan keterampilan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui

pendekatan inkuiri dan menambah wawasan guru untuk berimprovisasi dalam proses

kegiatan pembelajaran guna mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi sebagai

akibat pengembangan/pembaharuan kurikulum serta guru mampu meningkatkan

keterampilan membuat surat undangan siswa.

3. Sekolah

Kepala Sekolah dapat mendorong guru untuk melakukan pembelajaran Bahasa

Indonesia melalui pendekatan inkuiri dan mendorong guru melakukan pengukuran

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, mengenai penelitian tindakan kelas dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan proses

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD

Rumusan hipotesis tindakan penelitian ini, “ Dengan pendekatan terpadu dan media gambar akan diperoleh peningkatan hasil pembelajaran keterampilan menulis berita pada siswa kelas

Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Surat Dinas dengan Pendekatan Kontektual Pemodelan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Piyungan, Bantul.. UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN

Huwae, Telly Margaretha.Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Inkuiri Berbantu Papan Inkuiri Siswa Kelas IV SD Kristen Ngampin Kecamatan Ambarawa Tahun

Skripsi yang berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Pendekatan Inkuiri Tipe Inkuiri Terbimbing pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi melalui penggunaan pendekatan whole language pada siswa kelas IIC SD Djama’atul Ichwan

Judul Skripsi : Penggunaan Media Kartu Bergambar Berbasis Pendekatan Scientific untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi (Penelitian Tindakan Kelas pada