• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi Kesehatan Masyarakat id. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Definisi Kesehatan Masyarakat id. docx"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Definisi Kesehatan Masyarakat

Kesehatan Masyarakat adalah suatu bidang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara bagaimana memberdayakan masyarakat agar mereka mampu memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan tempat tinggal mereka.(ABC Medika, 2013).

Menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk mendeteksi dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya. Sedangkan, Definisi Kesehatan Masyarakat menurut Ikatan Dokter Amerika, AMA, (1948) adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat

Menurut Winslow, yang di maksud dengan Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah suatu ilmu dan keterampilan untuk mencegah penyakit, memperpanjang masa hidup, memelihara kesehatan jasmani dan rohani dengan jalan usaha masyarakat yang terorganisir untuk penyehatan lingkungan,

pemberantasan penyakit menular, pendidikan setiap orang dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan.

Prinsip-Prinsip Kesehatan Masyarakat

Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik ada beberapa prinsip pokok yang harus terpenuhi, yaitu :

1. Usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakan pencegahan (preventif) daripada pengobatan (kuratif).

2. Dalam melaksanakan melaksanakan tindakan pencegahan selalu menggunakan cara-cara yang ringan biaya dan berhasil baik

3. Melaksanakan kegiatannya lebih menitik beratkan kepada masyarakat. 4. Dalam melibatkan masyarakat sebagai pelaku maka sasaran yang diutamakan adalah masyarakat yang terorganisir.

5. Lebih mengutamakan masalah kesehatan masyarakat yang jika tidak segera diatasi akan menimbulkan malapetaka.

(2)

Tujuan Umum :

Terciptanya keadaan lingkungan yang sehat, terberantasnya penyakit menular, meningkatnya

pengetahuan masyarakat tentang prinsip-prinsip kesehatan perseorangan, tersedianya berbagai usaha keseehatan yang dibutuhkan masyarakat yang terorganisir dan terlibatnya badan-badan kemasyarakatan dalam usaha kesehatan.

Tujuan Akhir :

Terciptanya jaminan bagi tiap individu masyarakat untuk mencapai suatu derajat hidup yang cukup guna untuk mempertahankan kesehatan.

Pengertian dan Definisi Ilmu

Kesehatan Masyarakat

Pengertian Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow (1920) bahwa Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah Ilmu dan Seni : mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian masyarakat “ untuk : (Notoatmodjo, 2003)

1. Perbaikan sanitasi lingkungan

2. Pemberantasan penyakit-penyakit menular 3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan

4. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan.

5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.

(3)

masyarakat. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat itu meluas dari hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu kedokteran pencegahan sampai dengan ilmu sosial, dan itulah cakupan ilmu kesehatan masyarakat.

Banyak disiplin ilmu yang dijadikan sebagai dasar ilmu kesehatan masyarakat antara lain, Biologi, Kimia, Fisika, Kedokteran, Kesehatan Lingkungan, Sosiologi, Pendidikan, Psikologi, Antropologi, dan lain-lain. Berdasarkan kenyataan ini maka ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin. Namun secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama Ilmu Kesehatan Masyarakat ini antara lain :

1. Administrasi Kesehatan Masyarakat. 2. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. 3. Biostatistik/Statistik Kesehatan.

4. Kesehatan Lingkungan. 5. Gizi Masyarakat. 6. Kesehatan Kerja. 7. Epidemiologi.

Mengapa ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multi disipliner, karena memang pada dasarnya Masalah Kesehatan Masyarakat bersifat multikausal, maka pemecahanya harus secara multidisiplin. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau prakteknya mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik langsung maupun tidak untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo, 2003).

Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut :

1. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular. 2. Perbaikan sanitasi lingkungan

3. Perbaikan lingkungan pemukiman 4. Pemberantasan Vektor

(4)

7. Pembinaan gizi masyarakat

8. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum 9. Pengawasan Obat dan Minuman

10. Pembinaan Peran Serta Masyarakat ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Posted by : khairina anwar

A. PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT

Menengok kebelakang sejarah kesehatan masyarakat pada akhir abad ke 18 dan awal abad 19 dimana fondasi kesehatan masyarakat (public health) mulai dilaksanakan kegiatan kesehatan masyarakat hanya terbatas pada kegiatan penanggulangan masalah-masalah kesehatan melalui perbaikan sanitasi, kemudian pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke-20 ditemukan berbagai vaksin untuk pencegahan beberapa penyakit menular yang menyerang penduduk.

Bapak kesehatan masyarakat Edwin Chadwich adalah orang-orang yang mula-mula tertarik pada kematian yang terjadi pada masyarakat kota-kota besar di Inggris dari pengamatannya dapat dihimpun data-data sehingga angka kematian pada golongan masyarakat dapat dicatat dengan teliti, bertitik tolak dari penelitiannya, sehingga beliau menjadi pelopor dalam kesehatan masyarakat.

(5)

Menurut Winslow yang dimaksud dengan ilmu kesehatan masyarakt adalah suatu ilmu keterampilan untuk mencegah penyakit.,memperpanjang masa hidup, memelihara kesehatan jasmani dan rohani serta meningkatkan efisiensi, dengan jalan usaha masyarakat yang terorganisir untuk penyehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, pendidikan setiap orang dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan, mengatur usaha pengobatan dan perawatan guna diagnose dini dan pengobatan pencegahan dari penyakit -penyakit dan mengembangkan badan-badan kemasyarakatan suatu derjat hidup yang cukup guna untuk mempertahankan kesehatannya.

Dalam mempelajari kesehatan masyarakat kita perlu memahami tentang pengertian yang terkait, yaitu:

1) Kesehatan menurut Undang Undang RI Nomor 36 tahun 2009 adalah kesehatan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. 2) Masyarakat menurut Linton adalah setiap kelompok manusia yang telah lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batasan tertentu.

Jadi kesehatan masyarakat adalah suatu kelompok masyarakat untuk selalu berada dalam keadaan sejahtera baik badan, jiwa sosial serta hidup produktif dilihat dari segi sosial dan ekonomis.

Dapat juga kesehatan masyarakat merupakan kombinasi antara teori (ilmu) dan praktik (seni) yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpena yang hidup dan meningkatkan penduduk (masyarakat).

B. PRINSIP -PRINSIP KESEHATAN MASYARAKAT

Agar usaha kesehatan masyarakat dapat terlaksan dengan baik ada beberapa prinsip poko yang harus terpenuhi, yaitu :

1) Usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakan tindakan pencegahan (preventif) dari pada pengobatan (kuratif)

(6)

3) Dalam melaksanakan kegiatannya lebih menitik beratkan pada masyarakat, baik sebagai pelaku (subyek) dan sasaran (obyek) atau dengan kata lain ''suatu usaha dari, oleh dan untuk masyarakat''.

4) Dalam melibatkan masyarakat sebagai pelaku maka sasaran yang diutamakan adalah masyarakat yang terorganisir.

5) Ruang lingkup usaha kesehatan masyarakat lebih mengutamakan masalah-masalah kesehatan masyarakat yang jika tidak segera diatasi akan menimbulkan malapetaka.

Contoh ruang lingkup usaha kesehatan masyarakat :

a) Memperbaiki kesehatan lingkungan

b) Mencegah dan memberantas penyakit infeksi yang berkembang dalam masyarakat

c) Mendidik masyarakat dalam prinsip- prinsip kesehatan perorangan

d) Mengkoordinir tenaga kesehatan agar mereka dapat melakukan pengobatan dan perawatan dengan sebaik-baiknya.

e) Mengembangkan usaha-usaha masyarakat agar mereka dapat mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya.

C. TUJUAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT

Dari pengertian Ilmu Kesehatan Masyarakat tersebut diatas maka didalamnya terdapat tujuan yang ingin dicapai, yaitu :

1) Tujuan Umum

Terciptanya keadaan lingkungan yang sehat terberantasnya penyakit menular, menignkatkan pengetahuan seseorang tentang peinsip-prinsip kesehatan perseorangan, tersedianya berbagai usaha kesehatan yang dibutuhkan masyarakat yang terorganisir dan terlibatnya badan-badan kemasyarakatan dalam usaha kesehatan.

2) Tujuan Akhir

Terciptanya jaminan bagi tiap individu masyarakat untuk mencapai suatu derajat hidup yagn cukup guna untuk mempertahankan kesehatan.

(7)

Usaha kesehatan pokok yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai dasar pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah sebagai berikut : 1) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

2) Kesehatan ibu dan anak

3) Hygiene dan sanitasi lingkungan

4) Pendidikan kesehatan pada masyarakat

5) Pengumpulan data- data untuk perencanaan dan penilaian (statistik kesehatan) 6) Perawatan kesehatan masyarakat

7) Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan.

Dalam program kesehatan nasional tercantum usaha/ kegiatan kesehatan masyarakat, antara lain :

1) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.

Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan sakit, dari reservoir ataupun dari agent lainnya ke manusia sehat. Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh suatu bibit penyakit, seperti bakteri, virus, rickettsia, jamur, protozoa dan cacing.

2) Kesehatan Ibu dan Anak

Usaha KIA bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu-ibu secara teratur dan terus menerus dalam waktu sakit dan sehat, pada masa ante parfum, post parfum dan masa menyusui serta pemeliharaan anak-anaknya dari

mulai lahir sampai masa pra sekolah.

3) Hygiene dan sanitasi lingkungan

Hygiene dan sanitasi lingkungan adalah pengawasan fisik, biologis sosial dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan masyarakat manusia, dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan dan diperbanyak, sedangkan yagn merugikan diperbaiki

atau dihilangkan.

4) Pendidikan kesehatan kepada masyarakat

(8)

Melalui pendidikan kesehatan diharapkan dapat menimbulkan perubahan yang baik sesuai dengan nilai-nilai kesehatan (yang tidak tahu menjadi tahu, yang salah menjadi benar) dan dapat menggerakkan masyarakat untuk aktif berperan serta

untuk mencapai hidup sehat.

5) Perawatan kesehatan masyarakat

adalah usaha perawatan yang dijalankan dalam masyarakat pada waktu sakit maupun sehat, untuk meningkatkan derajat kesehatan, memperbaiki hygiene

lingkungan, pencegahan penyakit dan rehabilitas

Usaha perawatan kesehatan lingkungan meliputi:

a) Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga-keluarga dalam masyarakat kemudian membantu dan membimbing

keluarga tersebut untuk menyelesaikan masalahnya

b) Pendidikan kesehatan keluarga

c) Perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit d) Perawatan lanjutan atau usaha rehabilitas pada bekas penderita e) Dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, membantu

menemukan penderita atau sumber penularan

f) Membantu terselenggara system penampungan (referal system) antara rumah

sakit atau instansi lainnya dengan masyarakat

g) Membantu mengumpulkan data statistik kesehatan.

6) Keluarga berencana

Adalah upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga secara tidak melanggar hukum dan moral Pancasila demi kesejahteraan keluarga.

7) Usaha rehabilitas

Adalah usaha untuk membantu bekas penderita agara dapat kembali kedalam masyarakat, berfungsi bagi dirinya dan masyarakat secara maksimal sesuai kemampuannya. Keberhasilan usaha rehabilitas harus didukung oleh pengertian dan kesediaan masyarakat untuk menerima dan membantu bekas penderita.

8) Usaha Farmasi

Adalah usaha yang berkaitan dengan tugas pemerintah dalam menyediakan obat-obat, bahan obat, perbekalan kesehatan lainnya yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat, termasuk juga pengaturan

dan pengawasan penyimpanan, peredaran dan pemakaiannya.

9) Laboratorium

Laboratorium sangat berperan dalam keberhasilan usaha kesehatana. Antara lain diperlukan untuk pemeriksaan :

(9)

b) Serologis, virologist, toksikolgis, makanan dan sebagainya c) Mutu obat

10) Statistik Kesehatan

Statistik kesehatan gambaran suatu keadaan yang dinyatakan dalam bentuk angka, table, grafik, diagram dan narasi. Tujuan statistik adalah untuk menilai hasil kerja yang sedang dan telah dilaksanakan, sebagai bahan untuk menyusun rencana kerja untuk yang akan datang.

Data -data penting untuk perencanaan bidang kesehatan adalah :

@ Data demograf, tentang jumlah penduduk beserta pembagiannya berdasarkan umur dan jenis kelamin.

@ Data vital statistik, tentang angka kelahiran, kematian, perkawinan dan lain-lain

@ Data kesehatan, tentang macam penyakit dan kasus-kasus penyebab kematian dan sebagainya

@ Data hygiene dan sanitasi lingkungan, tentang sumber air rumah tangga, pengolahan limbah rumah tangga, keadaan perumahan dan lain-lain

@ Data lembaga pendidikan kesehatan, tentang anggaran kesehatan dari pemerintah dan sumber sumber fisik seperti alat-alat kesehatan dan obat-obatan.

11) Administrasi usaha kesehatan masyarakat

Terdiri atas penyusunan rencana kerja, penyusunan rencana pelaksanaan, koordinasi, pengawasan, penilaian dan tata usaha.

Pengertian kesehatan masyarakat cache mirip home skripsi kesehatan gt pengertian kesehatan masyarakat menurut kuntjoroningrat yang dikutip oleh nasrul effendy masyarakat kepercayaan masyarakat yang kuat terhadap manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi definisi ilmu gizi kesehatan masyarakat menurut unichef artikel cache bisa hamil dan Ilmu Kesehatan

Masyarakat melahirkan secara normal adalah dambaan dari sebagian besar kau wanita secara mayoritas tidak heran bila banyak pasangan yang sangat Ilmu Kesehatan Masyarakat

(10)

masyarakat posyandu ialah bertitik tolak dari definisi http://madupenyuburalmabruroh.com ilmu kesehatan.

Masyarakat menurut winslow yang revisi bekerja dengan sistem puskesmas catatan dari cache mirip Ilmu Kesehatan Masyarakat pintu masuk (input) dalam pengertian bahwa puskesmas dengan berbagai pengertian kesehatan masyarakat dalam undang undang kesehatan terbaru kesehatan masyarakat harus dibekali dengan ilmu kesehatan masyarakat patologi sosial adalah studi penyakit masyarakat jaringan komputer cache mirip home ilmu kesehatan patologi sosial adalah studi penyakit masyarakat pengertian patologi sosial menurut kamus adalah ilmu tentang ilmu kesmavet.

Drh anie Ilmu Kesehatan Masyarakat cache mirip feb ilmu ini membahas tentang pengertian kesehatan masyarakat dan usaha peningkatan kesehatan masyarakat peran dokter hewan dalam makalah poned dan ponek dalam ilmu kesehatan masyarakat cache makalah poned dan ponek dalam ilmu kesehatan masyarakat usaha usaha kesehatan masyarakat secara umum usaha kesehatan pokok basic healt pengertian reservoir dalam ilmu kesehatan masyarakat cache mirip anda sedang mencari informasi seputar pengertian reservoir dalam ilmu kesehatan masyarakat baca artikel selengkapnya tentang pengertian reservoir dalam pdf bab tinjauan pustaka.

Ekonomi kesehatan cache mirip pengertian dan ruang lingkup ilmu ekonomi menurut samuelson adalah ilmu mengenai pilihan yang mempelajari bagaimana orang upaya pencegahan pengobatan dan pemulihan kesehatan pada individu dan masyarakat kamus besar bahasa indonesia (kbbi) online definisi kata ilmu cache mirip ilmu pengetahuan suatu bidang disusun secara bersistem menurut kesehatan masyarakat ilmu pencegahan penyakit pemerpanjangan hidup penelusuran terkait dengan pengertian ilmu kesehatan masyarakat menurut pengertian ilmu kesehatan

masyarakat menurut para ahli pengertian kesehatan masyarakat pengertian kesehatan masyarakat menurut winslow tujuan ilmu kesehatan masyarakat pengertian ilmu kesehatan masyarakat secara umum pengertian ilmu kesehatan masyarakat pdf sejarah ilmu kesehatan masyarakat pengertian definisi kesehatan menurut para ahli.

Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) dari adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisienPengertian Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow (1920) bahwa Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah Ilmu dan Seni : mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian masyarakat “ untuk : (Notoatmodjo, 2003)

1. Perbaikan sanitasi lingkungan

2. Pemberantasan penyakit-penyakit menular 3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan

4. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan.

5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.

(11)

hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu kedokteran pencegahan sampai dengan ilmu sosial, dan itulah cakupan ilmu kesehatan masyarakat.

Sedentary- lifestyle3Banyak disiplin ilmu yang dijadikan sebagai dasar ilmu kesehatan masyarakat antara lain, Biologi, Kimia, Fisika, Kedokteran, Kesehatan Lingkungan, Sosiologi, Pendidikan, Psikologi, Antropologi, dan lain-lain. Berdasarkan kenyataan ini maka ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin. Namun secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama Ilmu Kesehatan Masyarakat ini antara lain :

1. Administrasi Kesehatan Masyarakat. 2. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. 3. Biostatistik/Statistik Kesehatan.

4. Kesehatan Lingkungan. 5. Gizi Masyarakat. 6. Kesehatan Kerja. 7. Epidemiologi.

Mengapa ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multi disipliner, karena memang pada dasarnya Masalah Kesehatan Masyarakat bersifat multikausal, maka pemecahanya harus secara multidisiplin. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau prakteknya mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik langsung maupun tidak untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo, 2003)

Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut :

1. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular. 2. Perbaikan sanitasi lingkungan

3. Perbaikan lingkungan pemukiman 4. Pemberantasan Vektor

(12)

7. Pembinaan gizi masyarakat

8. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum 9. Pengawasan Obat dan Minuman

10. Pembinaan Peran Serta Masyarakat si melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.

Ikatan Dokter Amerika, AMA, (1948) mendefinisikan Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.

Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat

1. Epidemiologi 2. Biostatistik

3. Kesehatan Lingkungan

4. Pendidikan Kesehatan dan Perilaku 5. Administrasi Kesehatan Masyarakat 6. Gizi Masyarakat

7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Sejarah singkat kesehatan masyarakat pustaka ilmu Dalam defenisi ilmu kesehatan masyarakat (Winslow) telah dikenal adalah segala kegiatan dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat menurut Pengertian Sehat Menurut UU Pokok Kesehatan No Scribd sosial dan ekonomi Ilmu kesehatan masyarakat menurut profesor Winslow adalah ilmu dan seni mencegah penyakit memperpanjang hidup Bembenks Blog: Ilmu kesehatan masyarakat Definisi ilmu kesehatan masyarakat menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel Ilmu Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow. Clark 1958) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit KONSEP DASAR KESEHATAN

(13)

Jurnal Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor Winslow dari Universitas Yale.

(leavel Clark 1958) dari adalah ilmu Apa Yang Perlu Dipertanyakan Dalam Definisi Kesehatan perlu dipertanyakan dalam definisi kesehatan masyarakat menurut winslow 1920 sebagai berikut: Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan kiat untuk: 1. Ilmu Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow waptrick mp3 Kesehatan Masyarakat Menurut profesor Winslow dari Yale University ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu yang mempelajari cara untuk Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan by Juju Bandung 68 Perkembangan Ilmu Kesehatan Ilmu kesehatan berkembang dasar Menurut Winslow (1920) definisi kesehatan masyarakat adalah BAB

BATASAN ILMU KESEHATAN A. KESEHATAN C. ILMU KESEHATAN. Menurut Winslow Ilmu kesehatan adalah ilmu dan seni yang 3) mendidik masyarakat dalam prinsip-prinsip

kesehatan perorangan. PPT Download Ilmu Kesehatan Masyarakat. Di buat oleh. Markus Luahambowo. Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor Winslow Artikel Dian Husada_ilmu Kesehatan Masyarakat Winslow (1920) mendefisikan Kesesahan Masyarakat.

(public Health) sebagai suatu Ilmu Definisi ilmu kesehatan masyarakat menurut profesor

Winslow dari MATERI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Goresan Pena Menurut Winslow (1920) bahwa Kesehatan Masyarakat (Public Health adalah Ilmu dan Seni mencegah penyakit memperpanjang hidup d’brinkarr_blogg: Konsep Dasar Kesehatan Masyarakat Kesehatan masyarakat menurut Winslow (1920) Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit Jurnal Kesehatan Masyarakat Sehat Untuk Kita Sehat Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel Clark 1958) ilmu kesehatan masyarakat Health Life (Ana.

Citrarasmi Ilmu Public Health Menurut Winslow adalah ilmu atau seni yang bertujuan untuk Tenaga pelaksananya terutama ahli kesehatan masyarakat konsep dasar kesehatan ainurrosyidah Kesehatan masyarakat menurut Winslow (1920) Kesehatan Disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat antara lain mencakup Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat Ayu Arifah Harianja Ilmu Public Health Menurut Winslow adalah ilmu atau seni yang bertujuan untuk mencegah Tenaga pelaksananya terutama ahli kesehatan masyarakat. 2. Batasan Kesehatan Masyarakat (Public Health) Ilmu Teknik Batasan kesehatan masyarakat (public health) menurut Profesor Winslow (1920) dari Universitas Yale adalah ilmu.

Dan seni mencegah penyakit Ilmu Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow Konsultan Ilmu kesehatan masyarakat merupakan sebuah studi yang mempelajari tentang hidup bermasyarakat serta interaksi dengan lingkungan sekitar. Banyak Ekonomi Kesehatan Page Books Result Ade Fatma Lubis Kesehatan menurut UU Kesehatan 1992 adalah: Keadaan sejahtera dari Winslow menyatakan bahwa ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu (Art) dan Ilmu Kesehatan

Masyarakat Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel Clark 1958) DOC ilmu kesehatan masyarakat

(14)

FKM univet bantara sukoharjo Blog Just another Menurut Winslow (1920) bahwa Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah Ilmu dan Seni mencegah penyakit memperpanjang hidup dan meningkatkan Sejarah dan Perkembangan.

Ilmu Kesehatan Masyarakat Pengertian Kesehatan Masyarakat menurut Winslow (1920) adalah Ilmu dan seni mencegah penyakit memperpanjang hidup dan.

PHBS (PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) Dasar Pemikiran

(15)

teoritis memiliki andil 30 – 35 % terhadap derajat kesehatan, sedangkan dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Pengertian PHBS

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat / Asuransi Kesehatan / JPKM.

Sedangkan penyuluhan PHBS itu adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan

membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment).

Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

Indikator PHBS

Indikator nasional PHBS ada 10, yaitu : 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2. Memberi bayi ASI Eksklusif

3. Menimbang balita setiap bulan 4. Menggunakan Air Bersih

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 6. Menggunakan jamban sehat

7. Memberantas jentik di rumah 8. Makan sayur dan buah setiap hari 9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari 10. Tidak merokok di dalam rumah Keterangan INDIKATOR PHBS:

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

Pertolongan pertama pada persalinan balita termuda dalam rumah tangga dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan)

2. Memberi bayi ASI Eksklusif

Bayi termuda umur 0 – 6 bulan diberi ASI saja sejak lahir sampai dengan 24 jam terakhir. 3. Menimbang balita setiap bulan

Balita (0 – 59 bl) ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan dan dicatat dalam KMS. Penimbangan ke posyandu, puskesmas, pustu, RS, bidan dan sarana kesehatan lainnya minimal 8 kali setahun

4. Menggunakan Air Bersih

Rumah tangga menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Syarat fisik air bersih adalah tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Jarak sumber air bersih dengan tempat

penampungan limbah minimal 10 m.

(16)

Kebiasaan anggota rumah tangga umur ≥ 5 th untuk mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum dan sesudah makan, sesudah buang air besar (BAB) dalam 1 minggu terakhir.

6. Menggunakan jamban sehat

Rumah tangga memiliki atau menggunakan jamban leher angsa dengan septik tank/lubang penampung kotoran sebagai tempat pembuangan akhir.

Jamban/kakus adalah bangunan yang dipergunakan untuk membuang tinja atau kotoran manusia.tinja bagi keluarga. Manfaat jamban adalah untuk mencegah penularan penyakit dan pencemaran dari kotoran manusia.

Syarat jamban sehat adalah : a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak sumber air minum dengan lubang penampungan minimum 10 m, bila tidak memungkinkan perlu konstruksi kedap air). b. Tidak berbau dan tinja tidak dijamak oleh serangga dan tikus

c. Tidak mencemari tanah di sekitarnya d. Mudah dibersihkan

e. Aman digunakan

f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung g. Cukup penerangan

h. Lantai kedap air i. Luas ruangan cukup j. Ventilasi cukup baik

k. Tersedia air dan alat pembersih 7. Memberantas jentik di rumah

Tidak ditemukan jentik di semua tempat yang dapat menampung air baik di dalam atau di lingkungan rumah.

8. Makan sayur dan buah setiap hari

Anggota rumah tangga umur > 10 th mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran setiap hari dalam 1 minggu terakhir

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari

Anggota keluarga umur > 10 th melakukan aktifitas fisik setiap hari minimal 30 menit dalam 1 minggu terakhir. Aktifitas fisik yang dimaksud adalah kegiatan olah tubuh yang membuat tubuh menjadi lebih sehat : lari, jalan, bersepeda kayuh, menimba air, dls.

10. Tidak merokok di dalam rumah

Anggota keluarga umur > 10 th tidak merokok di dalam rumah ketika berada bersama anggota keluarga lainnya selama 1 bulan terakhir. 11. Gizi

Ibu hamil terakhir yang memeriksakan kehamilannya (K4) secara rutin di tenaga kesehatan dengan rincian : – Trimester I min. 1x

– Trimester II min. 2x – Trimester III min. 2x

(17)

Anggota RT mempunyai pembiayaan pra upaya kesehatan seperti Askes, Askeskin, Dana sehat, jamsostek, Asuransi Perusahaan, atau bentuk jaminan kesehatan lainnya.

14. Imunisasi lengkap pada bayi

Bayi (0-11 bulan) yang mendapat imunisasi sesuai program 0 – 7 hari : Hb Uniject

0 -1 bulan : BCG

2 bln : DPT-HB Combo I, Polio I 3 bln : DPT-HB Combo II, Polio II 4 bln : DPT-HB Combo III, Polio III 9 bln : Campak, Polio IV

15. PUS sebagai peserta KB

Suami/Isteri sebagai akseptor KB, kecuali pada PUS yang ingin anak tetapi tidak mempunyai faktor resiko

16. Lantai rumah bukan dari tanah

RT yang mempunyai rumah dengan bagian bawah/dasar/alas terbuat dari semen, ubin, keramik/ atau sejenis yang kedap air.

17. Pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan

RT yang memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta 18. Pengelolaan sampah

Keluarga melakukan pengelolaan sampah sehingga tidak terdapat sampah berserakan atau tidak dikelola dengan baik, baik di dalam rumah ataupun di luar rumah

19. Memiliki TOGA

Anggota keluarga yang menanam/memiliki TOGA di pekarangan rumahnya dan tahu pemanfaatannya

20. Kebiasaan gosok gigi

Anggota keluarga umur ≥ 5 tahun yang gosok gigi setelah makan dan mau tidur dalam 1 minggu terakhir.

Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) dari adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.

Ikatan Dokter Amerika, AMA, (1948) mendefinisikan Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.

(18)

perilaku yang tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat / Asuransi Kesehatan / JPKM.

Sedangkan penyuluhan PHBS itu adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan

membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment).

Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

Apa saja 10 indikator itu?

a. Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan

Anda mempunyai balita atau adik yang masih berusia 0-5 tahun? Kalau tidak, boleh

mengabaikan ini. Berarti tinggal sembilan indikator lagi kan? Tapi kalau punya, sudahkah istri atau ibu anda bersalin/melahirkan di tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (dokter kandungan dan kebidanan, dokter umum dan bidan). Jika sudah, berarti untuk indikator yang satu ini anda lulus. Mengapa harus tenaga kesehatan? Karena karena tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin. Disamping itu dengan ditolong oleh tenaga kesehatan, apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Jika ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan maka peralatan yang digunakan aman, bersih dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya. Paham kan??? b. Memberi Bayi ASI Ekslusif

Adakah bayi usia 0-6 bulan di rumah anda? Kalau tidak, lewat dan boleh mengabaikan yang satu ini. Bagaimana kalau ada? Sudahkah anak anda atau adik anda yang masih berusia di bawah 6 bulan mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan? Mengapa harus ASI, ga kelaparan tuh bayi diberi ASI saja??? Pertanyaan ini pasti ada dibenak anda, benar kan ? ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan zat gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga tumbuh dn berkembang dengan baik. Air susu ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum) sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit.

(19)

c. Menimbang Bayi dan Balita setiap bulan

Sama seperti indikator pertama, Anda mempunyai balita atau adik yang masih berusia 0-5 tahun? Kalau tidak, boleh mengabaikan ini. Kalau ada, sudahkah bayi atau balita anda ditimbang setiap bulan dan tercatat di KMS atau buku KIA? Penimbangan bayi dan balita anda dimaksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan. Menimbang secara rutin di posyandu akan terlihat perkembangan berat badannya apakah naik atau tidak.

Manfaatnya, anda dapat mengetahui apakah balita anda tumbuh sehat, tahu dan bisa mencegah gangguan pertumbuhan balita, untuk mengetahui balita sakit (demam, batuk, pilek, diare), jika berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik atau bahkan balita yang berat badannya dibawah garis merah (BGM) dan dicurigai gizi buruk, sehingga dapat dirujuk ke Puskesmas. Datang secara rutin ke Posyandu juga berfungsi untuk mengetahui kelengkapan imunisasi serta untuk mendapatkan penyuluhan gizi.

d. Menggunakan Air Bersih

Yang satu ini seharusnya bukan masalah bagi anda. Anda dan rumah tangga anda dikatakan sehat jika di rumah tangga anda menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari air kemasan, air ledeng, air pompa, sumur terlindung dan penampungan air hujan dan memenuhi syarat air bersih yaitu tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna

Manfaat anda menggunakan air bersih diantaranya agar kita terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan. Dan dengan menggunakan air bersih setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya. e. Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun

Indikator ini sebenarnya gampang, tapi saya ragu apakah anda selalu melakukannya sampai saat ini, benar kan? Mulailah dari sekarang! Kapan saja harus mencuci tangan? Sebelum makan dan makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, setelah menceboki anak dan sebelum menyiapkan makanan tentunya menggunakan air bersih mengalir dan sabun. Manfaat mencuci tangan adalah agar tangan menjadi bersih dan dapat membunuh kuman yang ada di tangan, mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, dysentri, kecacingan, penyakit kulit, infeksi daluran pernafasan akut (ISPA), bahkan flu burung dan lainnya.

f. Menggunakan Jamban Sehat

Sudah setengah jalan anda lewati untuk menjadi rumah tangga yang sehat, Tiba saatnya di indikator yang keenam. Punya jamban kan dirumah? Jamban yang digunakan minimal jamban leher angsa, atau jamban duduk yang banyak di jual di toko bangunan, tentunya dengan tangki septic atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir dan terpelihara

(20)

g. Memberantas Jentik di Rumah

Cukup sekali seminggu, asal rutin ya! Tidak sulit menerapkan indikator yang satu ini, manfaatkan waktu libur anda dengan membersihkan rumah, tidak perlu waktu lama bukan? Lakukan pemberantasan jentik nyamuk didalam dan atau diluar rumah seminggu sekali dengan 3M plus abatisasi/ikanisasi. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) merupakan kegiatan

pemberantasan telur, jentik, kepompong nyamuk penular penyakit seperti demam berdarah dengue, chikungunya, malaria, filariasis (kaki gajah) di tempat-tempat perkembangbiakannya. PSN dapat dilakukan dengan cara 3M plus yaitu menguras bak air, menutup tempat

penampungan air dan mengubur benda yang berpotensi menjadi sarang nyamuk plus menghindari gigitan nyamuk.

h. Makan Buah dan Sayur Setiap Hari

Sederhana, murah dan banyak manfaatnya. Biasakan anda dan anggota keluarga anda

mengkonsumsi minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya setiap hari, tidak harus mahal, yang penting memiliki kecukupan gizi. Semua jenis sayuran bagus untuk dimakan, terutama sayuran yang berwarna (hijau tua, kuning, oranye) seperti bayam, kangkung, daun katuk, kacang panjang, selada hijau atau daun singkong. Begitu pula dengan buah, semua bagus untuk dimakan, terutama yang berwarna (merah, kuning) seperti mangga, papaya, jeruk, jambu biji atau apel lebih banyak mengandung vitamin dan mineral serta seratnya.

i. Melakukan Aktivitas fisik Setiap hari

Minimal 30 menit setiap hari. Anda lakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan

mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu berjalan kaki, berkebun, bekerja ditaman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga dan membawa belanjaan. Aktifitas fisik lainnya bisa berupa olah raga yaitu push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/berat. Intinya olahraga itu tidak harus mahal, bahkan banyak yang gratis bukan?

j. Tidak Merokok di Dalam Rumah

Terakhir, anda perokok atau memiliki anggota keluarga yang merokok? Jika anda bukan

perokok, acungan jempol buat anda dan jangan pernah terpengaruh dengan yang namanya rokok. Tapi jika anda perokok atau memiliki anggota keluarga yang merokok, itu hak anda, namun kami anjurkan untuk berpikir bahaya merokok dan berusaha berhenti untuk merokok. Biar adil, bagi perokok, jangan merokok di dalah rumah atau ketika berada bersama orang lain yang bukan perokok, mereka juga berhak dapat udara segar bukan?

Terapkan 10 Indikator PHBS Dalam Lingkungan Keluarga

(21)

Namun, tahukah anda apa saja langkah menuju ke keluarga sehat? Mungkin juga banyak dari kita yang langsung menjawab macam-macam langkahnya.

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Surabaya, dr. Sri Setyani, suatu negara yang sehat berawal dari diri sendiri dan keluarga yang sehat juga. Banyak penafsiran bahwa sehat itu haruslah memiliki peralatan penunjang kesehatan yang lengkap dan memadai, sehingga tetap membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tidak harus demikian, langkah yang paling sederhana untuk menjaga kesehatan sekaligus mencegah penyakit adalah hanya dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau yang disingkat PHBS.

Disini, pengertian PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga, atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan.

Jumlah PHBS yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari pun sangat banyak, bahkan bisa mencapai ratusan. Misalnya tentang mengkonsumsi multi vitamin, istirahat yang cukup, membuang sampah pada tempatnya, hingga mampu mengendalikan emosi diri.

Sedangkan yang akan dibahas disini adalah PHBS dalam lingkungan rumah tangga. PHBS rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga, agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.

Terdapat 10 indikator PHBS di dalam rumah tangga, yakni :

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan : Yang dimaksud tenaga kesehatan disini seperti dokter, bidan dan tenaga paramedis lainnya. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa masyarakat yang masih mengandalkan tenaga non medis untuk membantu persalinan, seperti dukun bayi. Selain tidak aman dan penanganannya pun tidak steril, penanganan oleh dukun bayi inipun dikhawatirkan berisiko besar dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi.

2. Memberi bayi ASI Eksklusif : Seorang ibu dapat memberikan buah hatinya ASI Eksklusif yakni pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi mulai usia nol hingga enam bulan.

(22)

4. Menggunakan Air Bersih : Gunakan air bersih dalam kehidupan sehari-hari seperti memasak, mandi, hingga untuk kebutuhan air minum. Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

5. Mencuci tangan pakai sabun : Mencuci tangan di air mengalir dan memakai sabun dapat menghilangkan berbagai macam kuman dan kotoran yang menempel di tangan sehingga tangan bersih dan bebas kuman. Cucilah tangan setiap kali sebelum makan dan melakukan aktifitas yang menggunakan tangan, seperti memegang uang dan hewan, setelah buang air besar, sebelum memegang makanan maupun sebelum menyusui bayi.

6. Gunakan Jamban Sehat : Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya. Ada beberapa syarat untuk jamban sehat, yakni tidak mencemari sumber air minum, tidak berbau, tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus, tidak mencemari tanah sekitarnya, mudah dibersihkan dan aman digunakan, dilengkapi dinding dan atap pelindung, penerangan dan ventilasi udara yang cukup, lantai kedap air, tersedia air, sabun, dan alat pembersih.

7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu : Lakukan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) di lingkungan rumah tangga. PJB adalah pemeriksaan tempat perkembangbiakan nyamuk yang ada di dalam rumah, seperti bak mandi, WC, vas bunga, tatakan kulkas, dan di luar rumah seperti talang air, dll yang dilakukan secara teratur setiap minggu. Selain itu, juga lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M (Menguras, Mengubur, Menutup).

8. Makan buah dan sayur setiap hari : Konsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan karena banyak mengandung berbagai macam vitamin, serat dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari : aktifitas fisik, baik berupa olahraga maupun kegiatan lain yang mengeluarkan tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yakni berjalan kaki, berkebun, mencuci pakaian, dan lain-lainnya.

10. Tidak merokok di dalam rumah : Di dalam satu puntung rokok yang diisap, akan dikeluarkan lebih dari 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida (CO).

Jika ada anggota keluarga yang merokok (perokok aktif), terlebih di dalam rumah, maka asap yang dihasilkan dari rokok tersebut tidak hanya berbahaya bagi perokok itu sendiri, melainkan juga orang-orang disekitarnya (perokok pasif) yang tentu saja berefek buruk bagi kesehatan.

(23)

Memang PHBS, khususnya di skala rumah tangga, memang terasa mudah dalam teori, namun dalam pelaksanaannya memang butuh banyak dukungan, mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar hingga pemerintah.

Banyak tantangan yang dihadapi dalam menerapkan PHBS di lingkungan keluarga. Masih banyaknya iklan rokok yang ada di media cetak maupun elektronik, makanan dan minuman cepat saji yang kurang sesuai dengan prinsip gizi seimbang, belum adanya monitoring evaluasi terpadu tentang kegiatan PHBS ini. Selain itu, kawasan padat penduduk di kota-kota besar seperti Surabaya dan juga banyaknya penduduk musiman yang menimbulkan permasalahan pada kehidupan sosial dan ekonomi juga merupakan tantangan tersendiri dalam penerapan PHBS.

Oleh karena itu, bagaimana upaya penerapan sepuluh PHBS di lingkungan keluarga, tentu sangat tergantung dari kesadaran dan peran aktif masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Sebab, upaya mewujudkan lingkungan yang sehat akan mendukung pola perilaku kehidupan masyarakat yang sehat secara kerkesinambungan. (And)

Teori BLUM tentang kesehatan masyarakat

Menurut Hendrik L Blum ada 4 faktor yang mempengaruhi status derajat kesehatan masyarakat atau perorangan. Faktor-faktor tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Lingkungan

Lingkungan memiliki pengaruh yang dan peranan terbesar diikuti perilaku, fasilitas kesehatan dan keturunan. Lingkungan sangat bervariasi, umumnya digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu yang berhubungan dengan aspek fisik dan sosial. Lingkungan yang berhubungan dengan aspek fisik contohnya sampah, air, udara, tanah, ilkim, perumahan, dan sebagainya. Sedangkan lingkungan sosial merupakan hasil interaksi antar manusia seperti kebudayaan, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya

2. Perilaku

Perilaku merupakan faktor kedua yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena sehat atau tidak sehatnya lingkungan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat sangat tergantung pada perilaku manusia itu sendiri. Di samping itu, juga dipengaruhi oleh kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, pendidikan sosial ekonomi, dan perilaku-perilaku lain yang melekat pada dirinya.

3. Pelayanan kesehatan

(24)

pencegahan terhadap penyakit, pengobatan dan keperawatan serta kelompok dan masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan. Ketersediaan fasilitas dipengaruhi oleh lokasi, apakah dapat dijangkau atau tidak. Yang kedua adalah tenaga kesehatan pemberi pelayanan, informasi dan motivasi masyarakat untuk mendatangi fasilitas dalam memperoleh pelayanan serta program pelayanan kesehatan itu sendiri apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang memerlukan. 4. Keturunan

Keturunan (genetik) merupakan faktor yang telah ada dalam diri manusia yang dibawa sejak lahir, misalnya dari golongan penyakit keturunan seperti diabetes melitus dan asma bronehial. Hendrik L Blum juga menyebutkan 12 indikator yang berhubungan dengan derajat kesehatan, yaitu:

1. Life spam: yaitu lamanya usia harapan untuk hidup dari masyarakat, atau dapat juga dipandang sebagai derajat kematian masyarakat yang bukan karena mati tua.

2. Disease or infirmity: yaitu keadaan sakit atau cacat secara fisiologis dan anatomis dari masyarakat.

3. Discomfort or ilness: yaitu keluhan sakit dari masyarakat tentang keadaan somatik, kejiwaan maupun sosial dari dirinya.

4. Disability or incapacity: yaitu ketidakmampuan seseorang dalam masyarakat untuk melakukan pekerjaan dan menjalankan peranan sosialnya karena sakit.

5. Participation in health care: yaitu kemampuan dan kemauan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga dirinya untuk selalu dalam keadaan sehat.

6. Health behaviour: yaitu perilaku manusia yang nyata dari anggota masyarakat secara langsung berkaitan dengan masalah kesehatan.

7. Ecologic behaviour: yaitu perilaku masyarakat terhadap lingkungan, spesies lain, sumber daya alam, dan ekosistem.

8. Social behaviour: yaitu perilaku anggota masyarakat terhadap sesamanya, keluarga, komunitas dan bangsanya.

9. Interpersonal relationship: yaitu kualitas komunikasi anggota masyarakat terhadap sesamanya. 10. Reserve or positive health: yaitu daya tahan anggota masyarakat terhadap penyakit atau

kapasitas anggota masyarakat dalam menghadapi tekanan-tekanan somatik, kejiwaan, dan sosial.

(25)

12. Internal satisfaction: yaitu kepuasan anggota masyarakat terhadap seluruh aspek kehidupan dirinya sendiri.

Pengertian Dan Perkembangan Ilmu Kesehatan

Sejak zaman purbakala manusia telah mengenal penyakit, berusaha sembuh dan menghindar dari sakit serta berusaha agar tetap sehat. Sesuai dengan perkembangan peradaban manusia saat itu, maka usaha untuk sembuh dari sakit dan agar tetap sehat dilakukan dengan berbagai cara. Oleh karena metode dan cara berbeda-beda maka berbeda-beda pula cara pengobatan dari tempat satu dengan tempat lainnya. Ilmu kesehatan berkembang dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia. Pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai sumber antara lain: pancaindera, pikiran, dan intuisi. Bila dibandingkan antara pengetahuan dan ilmu pengetahuan terdapat perbedaan yang nyata. Pengetahuan ialah semua yang diketahui oleh manusia tanpa memperhatikan pengetahuan tersebut benar atau salah, sedangkan ilmu pengetahuan membatasi pengetahuan yang benar saja.

Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang telah teruji kebenarannya melalui metode ilmiah. Nah, karena manusia ingin terbebas dari penyakit, maka mereka mulai mempelajari atau mengkaji bagaimana caranya agar manusia dapat selalu hidup sehat. Dengan menggunakan kemampuan berpikir rasional atas dasar pengetahuan, menarik minat orang untuk mempelajari ilmu kesehatan yang

kemudian kita kenal sebagai ahli ilmu kesehatan.

Para ahli ilmu kesehatan kemudian melakukan penelitian-penelitian yang bersifat observatif maupun eksperimental melalui pengamatan dan pengukuran terhadap parameter-parameter kesehatan seperti kadar hemoglobin dalam darah, kandungan bakteri dalam air minum, kandungan vitamin dalam makanan dsb. Berdasarkan data akurat yang disertai dengan penjelasan analisis secara deskriptif maka akan diperoleh fakta-fakta yang kemudian digunakan untuk merumuskan konsep-konsep dalam ilmu kesehatan.

Bila kita bandingkan pandangan orang pada jaman dahulu dengan sekarang mengenai penyakit, ternyata cukup berbeda. Dulu orang beranggapan bahwa penyakit lepra misalnya, merupakan penyakit kutukan Tuhan. Mereka juga menganggap bahwa penyakit malaria disebabkan oleh udara buruk (mala = buruk; aria = udara).

Kedua contoh tersebut memberikan gambaran kepada kita bahwa karena belum berkembangnya ilmu pengetahuan, orang dahulu memandang penyakit secara kurang tepat sehingga penanggulangannya pun kurang tepat. Misalnya, untuk mencari penyembuhan terhadap suatu penyakit, banyak diantara mereka pergi ke dukun, ahli sihir, pendeta, ulama dan melakukan berbagai upaya lainnya yang umumnya untuk beberapa penyakit tertentu tidak membuahkan hasil yang memuaskan.

(26)

timbulnya suatu penyakit. Berkat kemajuan ilmu dan teknologi, khususnya di bidang teknologi kedokteran, akhirnya orang tahu dengan tepat bahwa penyakit lepra disebabkan oleh kuman, bukan karena kutukan Tuhan. Begitu pula penyakit malaria bukan disebabkan oleh udara buruk tetapi disebabkan oleh kuman yang menginfeksi tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles . Setelah diketahui bahwa penyebab penyakit malaria adalah kuman yang disebarkan oleh nyamuk Anopheles , maka upaya yang dilakukan manusia adalah bagaimana memberantas nyamuk Anopheles , dan mengusahakan penyembuhan penyakit tersebut. Kini orang sudah tahu bahwa obat penyakit malaria adalah pil kina.

Dari uraian di atas, jelaslah bahwa kemajuan yang dicapai dalam bidang kedokteran atau kesehatan tersebut tidak lepas dari kemajuan ilmu-ilmu yang mendukungnya, khususnya Biologi. Dengan menguasai cabang-cabang biologi seperti anatomi, fisiologi, histologi, mikrobiologi, zoologi dan sebagainya, para dokter sudah dapat mengusahakan penyembuhan yang tepat bagi suatu penyakit. Bahkan begitu pesatnya kemajuan yang dicapai dalam bidang kedokteran, sampai-sampai penyakit yang paling rumit pun sudah dapat ditanggulangi, misalnya tumor, kanker, penyakit jantung, penyakit saraf, ginjal, dan sebagainya. Operasi, dewasa ini bukan lagi menjadi hal yang menakutkan.

Objek dan Bidang Kajian Ilmu Kesehatan

Sesuai dengan fokus bidang kajian yang dipelajari dan hakikat masalahnya, maka ilmu kesehatan dalam perkembangannya dapat dikelompokkan menjadi:

1. Ilmu kesehatan pribadi (personal health) yang fokus bidang kajiannya adalah orang per orang (pribadi).

2. Ilmu kesehatan masyarakat (public health ) yang fokus bidang kajiannya adalah kelompok manusia dalam masyarakat. Kedua sifat keilmuan ini akhirnya masing-masing berkembang menjadi cabang ilmu sendiri.

Sumber : Ilmu Kesehatan Oleh Heru Nurcahyo

Diposkan oleh Annisadika Ayu di 23.37 Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

Konsep Dasar IKM (Ilmu Kesehatan Masyarakat) ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

A. BATASAN DAN RUANG LINGKUP

Sebagai cabang ilmu kedokteran, ilmu kesehatan masyarakat dalam pembahasannya hanya mencakup ilmu kedokteran pengobatan untuk masyarakat, tetapi juga mencakup aspek pencegahan, peningkatan ksehatan umumnya, pemulihan kesehatan fisik dan mental serta sosial di masyarakat.

(27)

individu/masyarakat yang bersangkutan.

Pembahasan ilmu kesehatan lebih luas dari pada pembahasan ilmu Kedokteran, kesehatan mencakup kebutuhan pokok dari kehidupan individu/masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut, upaya kearah itu dipengaruhi oleh banyak faktor sosial (WHO). Sehingga untuk mencapai keadaan “sehat” tersebut, banyak unsur kesejahteraan lainnya ikut berpengaruh.

Menurut sejarah perkembangannya, ilmu kesehatan bermula Dari cara pemeliharaan

kesehatan/pengobatan yang berdasarkan kepercayaan bahwa “penyakit adalah kutukan dari tuhan dan para dewa”. Pada tahap permulaan ini pengobatan juga berdasarkan pemikiran primitive tersebut, yaitu pengobatan secara kuno atau tradisional. Tahap ini disebut juga “Primitive Consept”.

Sejalan dengan pertumbuhan budaya manusia dan teknologi, maka muncul kemudian yang berdasarkan konsep-konsep pelopor/perintis ilmu kedokteran modern, diantaranya:

• Hippocrates (460-370 SM) dengan menggunakan pendekatan observatif menemukan cara-cara pengobatan secara ilmiah yang sampai hari ini masih dianut metodanya. Dengan penemuan tersebut beliau dikenal sebagai bapak ilmu kedokteran.

• Anthony van Leeuwen hoek (1632-1723) merintis perkembangan mikroskop berlensa satu. Dengan alat tersebut ia menemukan protozoa dan spermatozoa.

• John snow (1813-1912 ) memperdalam ilmu yang kini disebut epidemiologi, dan dengan prinsip ilmu ini pula belia berhasil membuktikan penyakit kolera disebabkan dan dibawa oleh air.

• Louis Paster (1827-1912) merupakan sarjana pertama yang memperkenalkan dan menyakinkan penggunaan antisepitk dalam ilmu bedah.

• Carlos Juan Finlay (1833-1915) menemukan dan membuktikan sebagai penyebab dan pembawa demam kuning

• Robert Koch (1843-1910), pendiri dan ahli bakteriologi kedokteran dan modern, beliau juga penemu kuman penyebab antraks, tuberkulusis, dan kolera.

• Paul Ehrlich (1854-1915), sarjana yang pertama kali menemukan obat anti sifilis .

Ditunjang oleh penemuan-penemuan di atas, pada era berikutnya ditemukan pula berbagai jenis obat-obatan yang menandai masa tersebut dan dikenal sebagai “Basic Science Era” (era ilmu dasar) dalam ilmu kedokteran dan kesehatan.

Pada masa perkembangan berikutnya, sejalan dengan berkembangnya teknologi kedokteran/kesehatan, cara penemuan obat-obat baru, dan juga cara pengobatan serta pencegahan, berkembang pesat. Masa ini dikenal dengan “Era Clinical Science” (era ilmu klinik). Masa ini berlangsung dari tahun 1900-1950. Era Clinical Science bertujuan serta merupakan filosofi serta penyempurnaan sistem kuratif, namun

sasarannya masih terbatas pada individu yang sakit saja.

Menyusul era kedokteran/kesehatan yang terakhir ini, maka cara-cara pengobatan mulai diperluas melalui lembaga pengobatan yang dikenal dengan poliklinik. Merupakan salah satu lembaga

perawatan/pengobatan, kedokteran, baik dalam bentuk rawat jalan(ambulatory) maupun rawat inap di rumah sakit (in patient).

Dengan sistem pelayanan pengobatan diatas, masyarakat mulai diperkenalkan dengan cara pengobatan modern dan maju, dan masyarakat mulai menyadari manfaat serta perlunya lembaga pelayanan

kesehatan/kedokteran. Sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan dari sistem pengembangan perawatan kedokteran, munculah lembaga pendidikan kedokteran bagi lembaga perawatan.

(28)

teknologinya, namun umumnya perawatan kedokteran tersebut masih terbatas pada

perawatan/pengobatan ditujukan kepada individu yang bersiafat kuratif, dan belum ditujukan kearah pencegahan penyakit. Dengan laju pertumbuhan yang cepat, sasaran perawatan/pelayanan kedokteran akhirnya menjadi lebih luas, yaitu masyarakat banyak sebagai satu kesatuan sosial dari individu.

Berbarengan dengan itu, dunia kedokteran mulai memandang jauh kedepan, yaitu pada lingkungan hidup, keadaan sosial, dan lain-lainnya yang senantiasa merupakan faktor-faktor yang perlu

diperhitungkan dalam timbulnya penyakit.

Dengan beralihnya pandangan pelayanan kedokteran terhadap faktor penyebab penyakit, maka muncullah era pelayanan kedokteran berikutnya, yang disebut “Era Kesehatan Masyarakat” (Public Health). Dalam era yang terakhir ini, pengobatan dan perawatan kedokteran yang semua berorientasi klinis (clinical centered) mengalihkan orientasinya ke masyarakat (community centered). Era yang diliris oleh sarjana-sarjana Inggris ini (Edwin Chadwick dan Winslow) mengalami pasang dan surut pula, namun apa yang telah dirintis mereka, sampai sekarang masih belum usang dan tetap dianut dalam berbagai cara pemecahan masalah kesehatan.

B. Definisi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah suatu “Ilmu dan Seni” mengenai cara pencegahan penyakit untuk mencapai perpanjangan masa hidup dan peningkatan kesehatan fisik dan mental secara berhasil guna melalui: pengorganisasian potensi yang ada dalam masyarakat untuk mencapai kesehatan lingkungan, pengendalian penyakit infeksi di masyarakat, penyuluhan/pendidikan perorangan tentang prinsip-prinsip kesehatan pribadi, pengorganisasian pelayanan pengobatan dan perawatan untuk diagnosis dini

penyakit, pencegahan dan pengobatan penyakit, serta pengembangan gerakan sosial yang akan

mendorong setiap individu dimasyarakat memelihara kesehatan dalam setiap perilaku kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian pencegahan lebih banyak diterapkan pada pelayanan kesehatan secara massal dalam mayarakat, sedangkan ilmu kesehatan masyarakat, disamping penerapan massal, juga secara individual dalam pengobatan/perawatan kesehatan kuratif, yang secara operasional hanya menunggu masyarakat yang memerlukannya. Dengan demikian kesehatan masyarakat juga memiliki aspek pencegahan disamping aspek pengobatan dengan cara penyuluhan perorangan.,

Pengorganisasian potensi masyarakat pada Definisi ilmu kesehatan masyarakat, terutama bertujuan peningkatan sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit menular, dan penyuluhan. Semua petugas dan masyarakat untuk ikut bertanggung jawab menanggulangi masalah kesehatannya sendiri.

Untuk hal yang dikemukakan terakhir, pelayanan kedokteran hanya mencakup individu dan keluarganya. Khususnya dalam pelayanan kesehatan yang mencakup pengobatan penyakit infeksi menular, misalnya: tifus abdominalis, kolera, malaria, filariasis, tuberculosis paru dsb. Upaya tersebut merupakan tindakan pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) yang penting sekali dalam pencegahan khusus tersebut menjadi pembawa (karier) penyakit, yang dapat menimbulkan penularan berikutnya. Oleh karena itu sesuai dengan fungsinya, ilmu kesehatan masyarakat pada akhirnya juga bertujuan untuk mencegah penyakit.

Secara garis besar upaya kegiatan masyarakat dalam penerapan ilmu kesehatan masyarakat adalah: a) Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular

(29)

c) Perbaikan lingkungan pemukiman d) Pemberantasan vector

e) Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat f) Pelayanan pesehatan ibu dan anak

g) Pembinaan gizi masyarakat

h) Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum i) Pengawasan obat dan minuman

j) Pembinaan peran serta masyarakat , dsb.

MDG,Kesehatan Masyarakat serta

keadaannya di Indonesia

Date: Oktober 5, 2009Author: agung supriyadi Kategori: Daur Ulang Tugas dan Kampus

Post navigation

← Sebuah Peringatan untuk kamu (terutama aktivis) Alhamdulillah..berkah menjadi MC.. →

Definisi MDG

MDGs (Milenium Development Goal) adalah agenda ambisius untuk mengurangi kemiskinan dan memperbaiki kehidupan yang disepakati para pemimpin dunia pada Millennium Summit pada bulan September 2000. Untuk setiap tujuan satu atau lebih target yang telah ditetapkan, sebagian besar untuk tahun 2015, menggunakan tahun 1990 sebagai patokan. Millenium

Development Goals (MDGs) pada dasarnya mewujudkan komitmen internasional yang dibuat di Perserikatan Bangsa-Bangsa

Sejarah MDGs

Millenium Development Goals (MDGs) pada dasarnya mewujudkan komitmen internasional yang dibuat di Perserikatan Bangsa-Bangsa Dunia pada konferensi Summits dan global

(30)

Millennium Summit, each signatory country is expected to prepare a Millennium Development Goals Report..

Isi MDGs

MDGs terdiri dari 8 tujuan (goals), 20 target, serta 60 indikator (indicators). Berikut adalah isi MDGs secara keseluruhan:

Tujuan 1. Mengentaskan Kemiskinan Ekstrim dan Kelaparan

Target 1a: Mengurangi sampai setengah jumlah orang yang hidup dengan kurang dari satu dollar per hari

Dengan indikator:

 1.1 Proporsi pendapatan penduduk di bawah $ 1 (PPP) per hari  1.2 Rasio Kesenjangan Kemiskinan

 1.3 Kontribusi kuantil pertama penduduk berpendapatan terendah terhadap konsumsi nasional.

Target 1b: Mencapai penuh dan produktif kerja dan pekerjaan yang layak bagi semua, termasuk perempuan dan kaum muda :

Dengan indikator:

 1.4 Laju Pertumbuhan PDB per orang dipekerjakan  1.5Pekerjaan per perbandingan penduduk

 1.6 Proporsi orang yang diperkerjakan yang hidup di bawah $ 1 (PPP) per hari  1.7 Proporsi rekening sendiri dan memberikan kontribusi pada pekerja keluarga kerja Target 1c: Mengurangi sampai setengah proporsi penduduk yang menderita kelaparan

 1.8 Prevalensi berat badan-anak di bawah usia lima tahun

 1.9 Proporsi penduduk di bawah tingkat diet konsumsi minimum (2.100 kkal/per kapita/hari).

(31)

Target 2a: Memastikan bahwa setiap anak laki-laki dan perempuan menyelesaikan pendidikan sekolah dasar.

Dengan Indikator:

 2.1 Rasio partisipasi pendidikan dasar

 2.2 Proporsi murid mulai kelas 1 yang mencapai kelas terakhir primer  2.3 Melek Huruf-anak usia 15-24 tahun, perempuan dan laki-laki

Tujuan 3. Mendukung Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Perempuan

Target 3a: Menghapus perbedaan gender dalam pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2005, dan pada semua tingkatan pada tahun 2015.

Dengan Indikator:

3.1 Rasio anak perempuan terhadap anak laki-laki di pendidikan primer, sekunder dan tersier. 3.2 Proporsi perempuan dalam upah kerja di sektor non-pertanian

3.3 Proporsi kursi dipegang oleh perempuan di parlemen nasional  Tujuan 4. Mengurangi Tingkat Kematian Anak

Target 4a: Mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak di bawah usia lima.

Dengan Indikator:

4,1 bawah-lima angka kematian

4.2 Infant mortality rate Angka kematian bayi 4,2

4.3 Proporsi 1 tahun anak-anak diimunisasi terhadap campak  Ø Tujuan 5. Meningkatkan Kesehatan Ibu Target

Target 5a: Mengurangi sampai tiga perempat rasio kematian ibu

Dengan Indikator:

(32)

5.2 Proporsi kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan terampil

Target 5b: Mencapai, pada tahun 2015, akses universal untuk kesehatan reproduksi.

Dengan Indikator:

 5.3 Prevalensi kontrasepsi  5.4 Tingkat kelahiran remaja.

 5.5 Cakupan kehamilan (setidaknya satu kunjungan dan setidaknya empat dilihat).  5.6 Belum terpenuhi kebutuhan keluarga berencana.

 Tujuan 6. Memerangi HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya Target Target 6a: Menghentikan dan mulai membalikkan penyebaran HIV / AIDS

Dengan Indikator:

 6.1 Prevalensi HIV di antara penduduk usia 15-24 tahun.  6.2 Penggunaan kondom pada seks berisiko tinggi.

 6.3 Proporsi penduduk berusia 15-24 tahun dengan pengetahuan yang benar tentang komprehensif HIV / AIDS

 6.4 Perbandingan kehadiran disekolah anak yatim dan sekolah non-anak yatim berusia 10-14.

Target 6b: Mencapai, pada tahun 2010, akses universal terhadap pengobatan untuk HIV / AIDS bagi semua orang yang membutuhkannya.

Dengan Indikator:

 6.5 Proporsi penduduk dengan infeksi HIV lanjut dengan akses terhadap obat antiretroviral.

Target 6c: Menghentikan dan mulai membalikkan insiden malaria dan penyakit utama lainnya.

Dengan Indikator:

(33)

 6.7 Proporsi anak-anak di bawah 5 tidur di bawah diperlakukan insektisida dan kelambu.  6.8 Proporsi anak-anak di bawah 5 dengan demam yang tepat diobati dengan obat

anti-malaria.

 6.9 Insiden, prevalensi dan tingkat kematian yang terkait dengan TBC

 6.10 Proporsi kasus TBC yang terdeteksi dan sembuh di bawah pengobatan yang diawasi secara langsung.

Tujuan 7. Memastikan Kelestarian Lingkungan Target

Target 7a: Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan setiap negara dan program; sebaliknya hilangnya sumber daya lingkungan.

Target 7b: Mengurangi hilangnya keanekaragaman hayati dan mencapai pada tahun 2010, penurunan yang signifikan pada tingkat kerugian

Dengan indikator:

 7.1 Proporsi luas daratan ditutupi oleh hutan

 7.2 Emisi CO2, total, per kapita dan setiap $ 1 PDB (PPP)  7.3 Konsumsi zat-zat pengurang ozon

 7.4 Proporsi stok ikan dalam batas-batas biologis yang aman  7.5 Proporsi dari total sumber daya air yang digunakan  7.6 Proporsi darat dan wilayah laut yang dilindungi  7.7 Proporsi spesies terancam punah

Target 7c: Mengurangi sampai setengah proporsi penduduk tanpa akses berkelanjutan ke air minum yang aman dan sanitasi dasar

Dengan Indikator

 7.8 Proporsi penduduk menggunakan sumber air minum diperbaiki  7.9 Proporsi penduduk menggunakan fasilitas sanitasi yang baik

(34)

Dengan Indikator

 7.10 Proporsi penduduk perkotaan yang tinggal di daerah kumuh  Tujuan 8. Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan

Target 8a: Mengembangkan lebih jauh lagi terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi, non-diskriminatif perdagangan dan sistem keuangan

Termasuk komitmen terhadap pemerintahan yang baik, pembangunan dan pengentasan kemiskinan – baik nasional dan internasional

Target 8b: Membantu kebutuhan khusus dari negara-negara kurang berkembang

Termasuk: tarif dan kuota bebas akses bagi negara berkembang ‘ekspor, program peningkatan hutang untuk negara-negara miskin berutang banyak (HIPC) dan pembatalan utang bilateral resmi dan lebih murah hati ODA bagi negara-negara berkomitmen untuk pengentasan kemiskinan

Target 8c: Membantu kebutuhan khusus negara-negara berkembang dan daratan pulau kecil berkembang Serikat (melalui Program Aksi untuk Pembangunan Berkelanjutan di Pulau Kecil Mengembangkan Serikat dan hasil dari kedua puluh dua sidang khusus Majelis Umum)

Target 8d: Secara komprehensif mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang dengan negara-negara berkembang melalui upaya nasional dan internasional untuk membuat utang berkelanjutan dalam jangka panjang

Beberapa indikator yang tercantum di bawah ini dimonitor secara terpisah untuk negara-negara kurang berkembang (LDCs), Afrika, negara-negara berkembang yang terkurung daratan dan kepulauan kecil yang sedang bekembang.

Official development assistance (ODA)/Bantuan pembangunan resmi (ODA)

 8.1 Net ODA, total dan untuk negara berkembang, sebagai persentase OECD / DAC donor pendapatan nasional bruto

 8.2 Proporsi dari total bilateral, sektor-ODA dapat diperuntukkan OECD / DAC donor untuk pelayanan sosial dasar (pendidikan dasar, perawatan kesehatan primer, gizi, air bersih dan sanitasi)

 8.3 Proporsi bantuan pembangunan bilateral resmi OECD / DAC donor yang tidak mengikat

(35)

 8.5 ODA yang diterima di kepulauan kecil yang sedang bekembang sebagai proporsi dari pendapatan nasional bruto mereka

Akses pasar

 8.6 Proporsi dari total impor negara maju (dengan nilai dan tidak termasuk senjata) dari negara-negara berkembang dan negara sedang berkembang, mengaku bebas dari

kewajiban

 8.7 Rata-rata tarif yang diberlakukan oleh negara-negara maju pada produk-produk pertanian dan tekstil dan pakaian dari negara-negara berkembang

 8.8 Dukungan Pertanian perkiraan untuk negara-negara OECD sebagai persentase dari produk domestik bruto mereka

 8.9 Proporsi ODA yang disediakan untuk membantu membangun kapasitas perdagangan Debt sustainability Keberlanjutan hutang

 8.10 Total jumlah negara-negara yang telah mencapai titik keputusan HIPC dan jumlah yang telah mencapai penyelesaian HIPC poin (kumulatif)

 8.11 Penghapusan utang berkomitmen di bawah Inisiatif HIPC dan MDRI  8.12 Utang layanan sebagai persentase dari ekspor barang dan jasa

Target 8e: Dalam kerjasama dengan perusahaan farmasi, menyediakan akses ke obat-obatan penting yang terjangkau di negara-negara berkembang

 8.13 Proporsi penduduk dengan akses ke obat-obatan penting yang terjangkau atas dasar yang berkelanjutan

Target 8F: Dalam kerjasama dengan pihak swasta, membangun adanya penyerapan keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi

 8.14 Jaringan telepon per 100 penduduk

 8.15 Pelanggan telepon seluler per 100 penduduk 8.16 Pengguna internet per 100 penduduk

MDGs dan Kesehatan Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Kewenangan Kejaksaan Republik Indonesia di bidang perdata secara tegas pertama kali diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 1991 tentang Kejaksaan Republik

Resiko kematian karena faktor kanker paru-paru dapat 23 kali lebih tinggi pada pria perokok dan 13 kali lebih tinggi pada wanita yang merokok dibandingkan pada mereka yang bukan

Gambar 4.65 Rancangan Layar Surat Pesanan Memilih submenu Surat Pesanan Memilih submenu Daftar Pengiriman Memilih submenu Daftar Sisa Memilih submenu Faktur Penjualan

Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur'an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya

Setelah mempelajari Bab 2, siswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian gambar ilustrasi. 2. Mengidentifikasi jenis objek gambar ilustrasi. 3. Mengidentifikasi karakter objek gambar ilustrasi.

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081,

Membimbing peserta dalam melakukan diskusi kelompok tentang teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, sesuai dengan panduan aktivitas yang terdapat di

pengertian, fungsi dan manfaat serta jenis-jenis media pembelajaran dan sumber belajar secara umum Diskusi melompok Menentukan media pembelajaran/sumb er belajar yang tepat