• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NOMOR: 12/G/2017/PTUN.SMD. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N NOMOR: 12/G/2017/PTUN.SMD. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD P U T U S A N

NOMOR: 12/G/2017/PTUN.SMD.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan acara biasa telah menjatuhkan putusan sebagaimana diuraikan dibawah ini, dalam sengketa antara : --- 1. HARTONO,Kewarganegaraan Indonesia,PekerjaanKaryawan Swasta,

alamat Tepian Langsat KM 93 RT/RW 004/000 Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur ;--- 2. RIDUAN,Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Swasta, alamat Jalan HM. Mulia RT/RW 02/01, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur ;--- 3. MASDARI KIDANG,Kewarganegaraan Indonesia, PekerjaanKaryawan

Swasta,alamat Tepian Langsat RT/RW 001/000, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur ;--- 4. SOLIHIN, Kewarganegaraan Indonesia,PekerjaanWiraswasta, alamat Jalan Mulawarman RT.019/003, Desa Sepaso, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur ;---

(2)

Halaman 2, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :--- 1. ROBERT NABABAN, SH.,MH;--- 2. SABAM M.M BAKARA, SH;--- 3. YONATAN TANDI LAYUK, SH;--- 4. SITOMPUL CHARLES MAROLOP, SH;--- 5. RICHARD MARULY BARIMBING, SH;--- Para Advokat pada Kantor Advokat& Konsultan Hukum ROBERT NABABAN & REKAN, Kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Ir. P.M. Noor-Komplek Ruko Pondok Surya Blok CB No.12A Samarinda, Kalimantan Timur, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 01 Maret 2017, selanjutnya disebut sebagai PARA PENGGUGAT ;---

MELAWAN :

1. BUPATI KUTAI TIMUR, berkedudukan Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Timur, Komplek Perkantoran Bukit Pelangi, Jalan Soekarno – Hatta No. 1 Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur 75683, dalam hal ini diwakili oleh :--- 1. WALUYO HERYAWAN, S.H.;--- 2. SOLEH ABIDIN, S.H.;;--- 3. ELIN AGVANISFIYANTI, S.H.;--- 4. JANUAR BAYU IRAWAN, S.H.; ---

(3)

Halaman 3, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 180/05/S.Kuasa/HK/IV/2017, tanggal 12 April 2017, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;--- 2. ZEKY HAMZAH, S.E., Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Kepala Desa Tepian Langsat, tempat tinggal Jl. HM.Hasan, RT.001, Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, dalam hal ini memberikan kuasa kepada :--- 1. Sugih Hartono, SH.,MH;--- 2. Danang WS.Martosriwardoyo, SH;--- Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat & Konsultan Hukum pada Kantor Hartono Prayudia Martosriwardoyo, Jalan Bangka VII D No.20 E Mampang Prapatan Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tanggal 21 April 2017, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II INTERVENSI;--- Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut : --- 1. Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara

Samarinda Nomor : 12/PEN-DIS/2017/PTUN.SMD tanggal 20 Maret 2017 tentang Penetapan Lolos Dismissal; --- 2. Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara

Samarinda Nomor : 12/PEN/2017/PTUN.SMD tanggal 20 Maret 2017 tentang Penunjukkan Majelis Hakim; ---

(4)

Halaman 4, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD 3. Telah membaca Surat Penunjukan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD tanggal 20 Maret 2017, tentang Penunjukan Panitera Pengganti;--- 4. Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor :

12/PEN-PP/2017/PTUN.SMD tanggal 21 Maret 2017, tentang Pemeriksaan Persiapan; --- 5. Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor:

12/PEN-HS/2017/PTUN.SMD tanggal 12 April 2017, tentang Penetapan Penentuan Hari Sidang; --- 6. Telah membaca Putusan Sela Nomor: 12/G/2017/PTUN.SMD tanggal

26 April 2017;--- 7. Telah membaca Berita Acara Pemeriksaan Persiapan dan Berita Acara Persidangan dalam perkara tersebut; --- 8. Telah mendengarkan keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Pihak

Penggugat dan Tergugat; --- 9. Telah membaca berkas perkara Nomor: 12/G/2017/PTUN.SMD beserta

seluruh lampiran yang terdapat didalamnya;--- TENTANG DUDUK SENGKETA

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan tertanggal 17 Maret 2017, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha

Negara Samarinda tanggal 17 Maret 2017, dengan Register Perkara Nomor: 12/G/2017/PTUN.SMD, sebagaimana telah diperbaiki pada Pemeriksaan Persiapan tanggal 12 April 2017, yang pada pokoknya mengemukakan dalil-dalil gugatannya sebagai berikut: ---

OBJEK GUGATAN :---

(5)

Halaman 5, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD KEPUTUSAN BUPATI KUTAI TIMUR No. 141.1/K.166/2017 tentang Pemberhentian Penjabat Kepala Desa dan Pengangkatan Kepala Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur tanggal 17 Februari 2017 ;---

Tenggang Waktu Mengajukan Gugatan :--- Bahwa Pasal 55 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo.Bagian V Pasal 3 Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 2 Tahun 1991 (“SEMA No. 2/1991”), yang masing-masing menyatakan sebagai berikut:--- - Pasal 55 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986

tentang Peradilan Tata Usaha Negara, berbunyi “Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”; --- - Bagian V, Pasal 3 SEMA No. 2/1991 : berbunyi : “Bagi mereka yang

tidak dituju oleh Keputusan Tata Usaha Negara tetapi yang merasa kepentingannya dirugikan, maka tenggang waktu sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 dihitung secara kasuistis sejak saat ia merasa kepentingannya dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha Negara dan mengetahui adanya keputusan tersebut.”--- Bahwa Para Penggugat adalah Pihak Ketiga yang tidak dituju langsung oleh Keputusan Tata Usaha Negara obyek sengketa, baru mengetahui obyek sengketa setelah Para Penggugat menerima dan membaca salinan foto copynya dari Kepala Bagian Hukum Kasubbag Dokumentasi Hukum Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur pada

(6)

Halaman 6, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD tanggal 28 Februari 2017 di Kantor Bupati Kutai Timur di Sangatta dan saat itu pula merasa kepentingannya dirugikan, maka tenggang waktu mengajukan gugatan ini haruslah dihitung sejak tanggal 28 Februari 2017oleh karena gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat masih dalam tenggang waktu sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang, maka secara formal gugatan ini dapat diterima ;

Bahwa adapun yang menjadi dasar dari gugatan Para Penggugat ini adalah sebagai berikut :--- 1. Bahwa Para Penggugat adalah para peserta calon Kepala Desa pada

pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, yakni sebagai calon nomor urut 1 (satu), 2 (dua), 4 (empat) dan 5 (lima) dari 5 (lima) calon kepala desa yang ditetapkan oleh Panitia Pimilihan Kepala Desa Tingkat Kabupaten Kutai Timur tanggal 07 Desember 2016, yang urutannya sebagai berikut :--- - Calon nomor urut I : Hartono;--- - Calon nomor urut II : Riduan;--- - Calon nomor urut III : Zaky Hamzah, SE ;--- - Calon nomor urut IV : Masdari Kidang;--- - Calon nomor urut V : Solihin;--- sesuai surat penetapan Hasil Ujian Penyaringan Bakal Calon Kepala Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur tertanggal 07 Desember 2016 oleh Panitia Pimilihan Kepala Desa Tingkat Kabupaten Kutai Timur tanggal 07 Desember 2016, dan selanjutnya kelima Calon Kepala Desa Tepian Langsat tersebut, membuat dan

(7)

Halaman 7, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD menyatakan MoU Deklarasi Damai yang diketahui pihak Panitia dan Camat serta Aparat Keamanan Setempat ; --- 2. Bahwa atas pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat Kecamatan

Bengalon Kabupaten Kutai Timur tahun 2016 tersebut, oleh Panitia dilaksanakan Pemungutan Suara pada tanggal 20 Desember 2016, yakni pada 6 TPS, (Tempat Pemungutan Suara), yakni pada :--- - TPS 01 dengan jumlah Pemilih dalam DPT sebanyak 525 Pemilih ; - TPS 02 dengan jumlah Pemilih dalam DPT sebanyak 328 Pemilih ; - TPS 03 dengan jumlah Pemilih dalam DPT sebanyak 491 Pemilih ; - TPS 04 dengan jumlah Pemilih dalam DPT sebanyak 514 Pemilih ; - TPS 05 dengan jumlah Pemilih dalam DPT sebanyak 424 Pemilih ; - TPS 06 dengan jumlah Pemilih dalam DPT sebanyak 524 Pemilih ; 3. Bahwa setelah selesai Pemungutan Suara dilaksanakan pada tanggal 20

Desember 2016, Panitia telah mengumumkan hasil perhitungan suara sementara masing-masing calon Kepala Desa sebagai berikut : ---

- Nomor urut I nama Hartono memperoleh suara sejumlah : 367 suara; - Nomor urut II nama Riduan memperoleh suara sejumlah : 255 suara; - Nomor urut III nama Zeki Hamzah, SE memperoleh suara sejumlah :

483 suara;--- - Nomor urut IV nama Masdari Kidang memperoleh suara sejumlah :

193 suara;--- - Nomor urut V nama Solihin memperoleh suara sejumlah : 96 suara; 4. Bahwa atas hasil Pemungutan Suara pada Pemilihan Kepala Desa

Tepian Langsat sebagaimana yang diuraikan pada poin 3 di atas, Para Penggugat menyatakan menolak dan keberatan kepada Panitia Pilkades

(8)

Halaman 8, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD karena terdapat banyak pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan secara sengaja guna untuk memenangkan salah seorang peserta pemilihan Kepala Desa ;--- 5. Bahwa berdasarkan Pasal 42 ayat (7, 8 dan 9) Peraturan Bupati Kutai

Timur (Perbup) Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa, yang menyatakan :---

- ayat 7 : Apabila salah seorang calon Kepala desa mengajukan

keberatan tentang hasil perhitungan suara, di berikan waktu paling lama 3 (tiga) hari sejak penetapan hasil oleh Panitia Pemilihan;---

- ayat 8 : Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) dan

perselisihan lainnya diselesaikan oleh Panitia Pemilihan Kabupaten dan Panitia Pengawas Kecamatan”;---

- ayat 9 : Bupati berdasarkan pertimbangan Panitia Pemilihan

Kabupaten dan Pengawas Kecamatan dapat

membatalkan atau mengesahkan hasil Pemilihan Kepala Desa”;--- selanjutnya berdasarkan Pasal 42 ayat (7,8 dan 9) tersebut diatas, maka pada tanggal 21 Desember 2016 Para Penggugat membuat surat Nomor : 01/pilkades/tepian langsat/2016, Perihal : Tuntutan Pembatalan Hasil Pemungutan Suara yang ditujukan kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat dan tembusan kepada BPD Tepian Langsat dan Bupati Kutai Timur, yang pada pokoknya menyatakan hal-hal sebagai berikut :---

(9)

Halaman 9, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD 1. Bahwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diberikan kepada calon dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pembagian undangan tidak sama/berbeda;--- 2. Bahwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak disosialisasikan oleh Panitia

Pilkades kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak tahu apakah terdaftar atau tidak sebagai pemilih, yang menyebabkan hampir 50% jumlah pemilih yang terdaftar tidak memilih, dan banyak warga yang berKTP Desa Tepian Langsat tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) membuat masyarakat kehilangan hak pilihnya;--- 3. Warga RT.05 Desa Tepian Langsat tidak masuk dalam Daftar Pemilih

Tetap (DPT) sehingga tidak dapat menggunakan hak pilihnya

4. Dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada termasuk orang yang sudah meninggal dan orang yang sudah tidak berdomosili/KTP Desa Tepian Langsat;--- 5. Salah satu calon Kepala Desa Tepian Langsat nomor urut 5 (lima) atas nama Solihin tidak mendapatkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkades Tepian Langsat, tapi diberi oleh oknum Panitia Pilkades Tepian Langsat adalah Daftar Pemilih Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kab. Kutai Timur tahun 2015 sehingga banyak perbedaan daftar nama pemilih;--- 6. Tidak adanya Rapat Pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT)

pilkades Tepian Langsat ;--- 6. Bahwa sehubungan dengan poin 4 dan 5 diatas Ketua RT.05 Asnan

Anigara membuat Surat Pernyataan dan Keberatan tanggal 21 Desember 2016 yang pada pokoknya menyatakan bahwa “saya dan warga saya

(10)

Halaman 10, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD yang berdomosili di RT. 05 /02 tidak pernah didata oleh panitia pilkades, tidak mendapatkan undangan sebagai peserta pemilih, saya (Ketua RT.05) merasa dirugikan dan warga saya karena kami kehilangan hak pilih…..dst” ;--- 7. Bahwa selain itu juga Ketua RT.03 (Muh. Asmui), RT.05 (Asnan Anigara),

RT.06 (Hendrikus K), RT.07 (Unding) dan RT.010 (Suprianto) Desa Tepian Langsat masing-masing telah membuat Surat Pernyatan tertanggal 22 Desember 2016 yang pada pokoknya menerangkan bahwa para Ketua RT tersebut tidak pernah diberikan surat untuk melakukan pendataan warga masyarakatnya, tidak pernah diundang dalam penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS), tidak pernah diundang dalam pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Ketua RT.10 Suprianto tidak mendapat hak pilih (tidak terdaftar dalam DPT) dari Panitia Pilkades ;--- 8. Bahwa sehubungan dengan poin 4, 5, 6 dan 7 tersebut diatas, maka Panitia Pilkades Tepian Langsat telah melakukan rapat atau musyawarah untuk menanggapi hasil pertemuan dengan Assisten I Pemerintahan Umum dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BAPEMAS) serta Camat Bengalon di ruang Assisten I Kantor Bupati Kutai Timur yang pada pokoknya menyatakan bahwa :--- 1. Kami memutuskan untuk tidak menandatangani berita acara hasil

perhitungan suara pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat pada tanggal 20 Desember 2016;--- 2. Bahwa kami mengakui tidak melaksanakan tahapan dalam penetapan

hasil daftar pemilih yang diatur dalam peraturan yang berlaku;---

(11)

Halaman 11, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD 3. Bahwa kami menghendaki untuk dilakukan kembali pemilihan ulang calon Kepala Desa Tepian Langsat ;--- Yang selanjutnya oleh Panitia Pilkades membuat surat kepada BAPEMAS Nomor : 413.12/259/Pilkades-TLS/XII/2016 tanggal 23 Desember 2016 Perihal : Laporan Panitia Pilkades Tepian Langsat yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :--- 1. Bahwa hasil perhitungan suara pemilihan Kepala Desa adalah :

- Nomor urut III nama Zeki Hamzah, SE memperoleh suara sejumlah : 483 suara ;--- - Nomor urut I nama Hartono memperoleh suara sejumlah : 367 suara ;--- - Nomor urut II nama Riduan memperoleh suara sejumlah : 255

suara ;--- - Nomor urut IV nama Masdari Kidang memperoleh suara

sejumlah : 193 suara;--- - Nomor urut V nama Solihin memperoleh suara sejumlah : 96 suara ;--- 2. Bahwa kami panitia mengakui tidak pernah melakukan dan atau

melaksanakan tahapan tentang daftar pemilih sementara maupun rapat pleno untuk penetapan hasil pemilih tetap pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat;--- 3. Bahwa kami panitia pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat memutuskan untuk tidak menandatangani berita acara hasil perhitungan surat suara dengan alasan bahwa cacat demi hukum karena tidak melalui tahapan sebagaimana mestinya;---

(12)

Halaman 12, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD 4. Bahwa kami panitia pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat menghendaki dilakukan pemilihan ulang Kepala Desa Tepian Langsat.;--- 9. Bahwa berdasarkan uraian diatas, maka Panitia tidak melaksanakan tahapan-tahapan pemilihan sebagaimana yang dimaksud Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur (Perda) Nomor : 7 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Secara Serentak dan Peraturan Bupati Kutai Timur (Perbup) Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa yakni pada Pasal 24 bagian kedua tahapan kegiatan Pilkades ;--- 10. Bahwa adapun tahapan-tahapan pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat yang tidak dilalui oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat sehingga bertentangan dengan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa, yakni sebagai beriktut :--- a. Tidak adanya pelantikan Panitia Pemilihan Kepala Desa Tepian

Langsat oleh BPD, sehingga bertentangan dengan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa pada Pasal 15, ayat (5), yang berbunyi : Panitia pemilihan disumpah dan dilantik oleh Ketua BPD dan dihadiri Panitia Pengawas Kecamatan;--- b. Tidak dilaksanakannya pendaftaran pemilih oleh Panitia sehingga

beberapa Ketua RT membuat pernyataan bahwa memang tidak ada pendaftaran pemilih, bahkan salah satu Ketua RT.05 dan seluruh warganya tidak terdata dalam daftar pemilih, sehingga bertentangan

(13)

Halaman 13, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD dengan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa pada Pasal 17, Ayat (1) huruf (c), berbunyi : Melakukan Pendaftaran dan Penetapan Pemilih;--- c. Petugas tempat pemungutan suara (TPS) tidak memiliki atau

berdasarkan Surat Keputusan yang ditetapkan panitia, sehingga bertentangan dengan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa pada Pasal 20, ayat (4), berbunyi : Petugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan keputusan panitia pemilih;--- d. Tidak pernah dilaksanakan dan dilakukan pendaftaran pemilih oleh petugas sensus atau panitia, sehingga bertentangan dengan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa pada Pasal 24, Ayat (1) huruf (a), berbunyi : Pendaftaran hak pilih (sensus) bagi para pemilih;--- e. Tidak pernah dilaksanakan pendaftaran hak pilih tambahan dan hak pilih tetap oleh panitia serta tidak pernah melakukan rapat Pleno untuk menetapkan daftar pemilih tetap dalam pelaksanaan pemilihan tanggal 20 Desember 2016, dan daftar pemilih tetap yang dipergunakan oleh petugas pemungutan suara tidak ada tanda tangan panitia, sehingga bertentangan dengan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa pada Pasal 24, Ayat (1) huruf (b), berbunyi : Penetapan hak pilih tambahan dan hak pilih tetap;---

(14)

Halaman 14, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD f. Bahwa panitia tidak pernah menetapkan calon terpilih dan tidak pernah menandatangani berita acara hasil pemilihan tertanggal 20 Desember 2016, sehingga bertentangan dengan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa pada Pasal 24, Ayat (1) huruf (m), berbunyi : Penetapkan calon terpilih oleh panitia pemilihan :---

- Penetapan dan penandatanganan Berita Acara Pemilihan ;---

- Penetapan dan penandatanganan Keputusan Panitia Pemilihan;--

g. Panitia pemilihan Kepala Desa tidak pernah melaporkan dan menyerahkan berita acara hasil pemilihan Kepala Desa kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Dengan tidak adanya penyerahan berita acara hasil pemilihan, maka Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mengirimkan surat kepada Bupati Kutai Timur Nomor: 141/001/SK/BPD-TPL/I/2017, tanggal 3 Januari 2017, tentang pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat tanggal 20 Desember 2016, meminta kepada Bapak Bupati Kutai Timur untuk menunda atau dilakukan pemilihan ulang, sehingga melanggar Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa pada Pasal 24, Ayat (1) huruf (n), berbunyi : Penyerahan berkas calon terpilih kepada BPD;--- h. BPD tidak pernah membuat surat Keputusan, tentang calon Kepala Desa terpilih karena tidak ada laporan dan berita acara pemilihan dan BPD tidak pernah merekomendasikan dan melaporkan calon Kepala Desa terpilih kepada Bupati melalui Camat untuk disahkan menjadi Kepala Desa terpilih, sehingga bertentangan dengan Peraturan Bupati

(15)

Halaman 15, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD Kutai Timur Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa pada Pasal 24, Ayat (1) huruf (o), berbunyi : Penyerahan hasil penetapan calon Kepala Desa terpilih oleh BPD kepada Bupati melalui Camat;--- i. Panitia tidak pernah melaksanakan kegiatan penetapan hak pilih tambahan dan hak pilih tetap dan tidak pernah mengundang atau memberitahukan kepada peserta calon Kepala Desa untuk melaksanakan rapat penetapan hak pilih tetap, bahkan salah satu oknum panitia pemilihan Kepala Desa memberikan daftar pemilih tetap yang berbeda-beda kepada peserta calon Kepala Desa, sehingga bertentangan dengan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa pada Pasal 24, Ayat (2) berbunyi : Kegiatan penetapan hak pilih tambahan dan hak pilih tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, ditetapkan oleh panitia Pemilihan dan diketahui calon Kepala Desa;--- j. Sekretaris Panitia (Hadenan), adalah Saudara kandung dengan Calon Terpilih ( Zeky Hamzah, SE), MelanggarPeraturan Bupati Kutai Timur Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Pasal 27 ayat (1) yang berbunyi :--- “Sebagai upaya untuk mencegah KKN (Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme) dalam Pemilihan Kepala Desa, Panitia Pemilihan dapat

menolak bakal calon yang diduga mempunyai hubungan kekeluargaan sangat dekat dengan bakal calon lainnya dalam satu pemilihan”;---

(16)

Halaman 16, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD k. Panitia pemilih Kepala Desa tidak pernah menyerahkan berita acara hasil penghitungan suara, surat suara dan alat kelengkapan administrasi pemungutan dan perhitungan suara kepada BPD, sehingga bertentangan dengan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa pada Pasal 42 ayat (4), berbunyi : Panitia pemilihan menyerahkan berita acara hasil penghitungan suara, surat suara, dan alat kelengkapan administrasi pemungutan dan penghitungan suara kepada BPD setelah selesai penghitungan suara;--- l. Panitia pemilihan Kepala Desa tidak pernah melaporkan dan menyerahkan berita acara hasil pemilihan Kepala Desa kepada BPD, sehingga melanggar Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa pada Pasal 44 ayat (1), berbunyi : Panitia pemilihan menyampaikan laporan hasil pemilihan Kepala Desa kepada BPD;--- m. BPD tidak pernah menyerahkan laporan hasil pelaksanaan pemilihan

Kepala Desa terpilih kepada Bupati melalui Camat, sehingga bertentangan dengan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa pada Pasal 44 Ayat (2), berbunyi : Paling lambat 7 hari setelah menerima laporan, maka BPD segera menyerahkan laporan hasil pelaksanaan pemilihan Kepla Desa terpilih kepada Bupati melalui Camat dengan tembusan kepada Pejabat Kepala Desa untuk mengesahkan dan pengangkatan Kepala Desa dengan keputusan Bupati;---

(17)

Halaman 17, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD 11. Bahwa karena pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat tidak melalui tahapan-tahapan sesuai dengan peraturan yang berlaku, maka pada tanggal 03 Januari 2017 Badan Permusyawaratan Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur membuat surat No. 141/001/SK/BPD-TPL/I/2017 tanggal 03 Januari 2017 Perihal : Tentang Pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat Tanggal 20 Desember 2016 kepada Bupati Kutai Timur yang pada pokoknya menyatakan bahwa sehubungan dengan tidak ditandatanganinya Berita Acara hasil perhitungan suara dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon dan ada beberapa Ketua RT memberikan pernyataan, karena adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Panitia diantaranya adalah sebagai berikut : --- 1. Panitia tidak pernah menyampaikan surat pemberitahuan Pendataan Pemilih kepada ketua-ketua RT;--- 2. Salah satu Ketua RT.05 dan seluruh warganya tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT);--- 3. Tidak adanya Pleno Penetapan DPT yang dilakukan oleh Panitia; 4. Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diberikan ke masing-masing calon

berbeda-beda Format, Daftar dan jumlah Pemilih;--- Maka merujuk Perda No. 7 tahun 2016 dan Perbup No. 16 tahun 2016 maka Badan Permusyawaratan Desa Tepian Langsat meminta kepada Bapak Bupati Kutai Timur untuk menunda, atau Pemilihan ulang serta melakukan Investigasi terhadap permasalahan yang ada ;--- 12. Bahwa pada tanggal 25 Januari 2017 Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Serentak Tingkat Kabupaten Kutai Timur (Asisten Pemerintahan

(18)

Halaman 18, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD Umum & Kesra) telah membuat surat Nomor : 140/59/DPMD tertanggal 25 Januari 2017 Perihal : Tanggapan Pengaduan Hasil Pilkades Serentak Desa Tepian Langsat Kec. Bengalon yang ditujukan kepada Para Penggugat yang pada pokoknya menyatakan bahwa :--- 1. Gugatan Tahapan dan Hasil Pilkades Serentak Desa Tepian Langsat

Kecamatan Bengalon pada Panitia Penyelenggara tidak diterima ;--- 2. Pelaksanaan dan tahapan pemilihan Kepala Desa di Desa Tepian

Langsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur tahun 2016 tetap dilanjutkan ;--- 13. Bahwa pada tanggal 17 Pebruari 2017, Bupati Kutai Timur menerbitkan : Surat Keputusan Nomor : 141.1/K.166/2017 tentang Pemberhentian Penjabat Kepala Desa dan Pengangkatan Kepala Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (obyek gugatan ), serta melakukan pelantikan terhadap kepala desa terpilih yaitu Zeky Hamzah, SE., yakni calon Kepala Desa dengan nomor urut III ;--- 14. Bahwa Surat Keputusan Nomor : 141.1/K.166/2017 tentang

Pemberhentian Penjabat Kepala Desa dan Pengangkatan Kepala Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur tanggal 17 Februari 2017 yang telah diterbitkan/dikeluarkan oleh Tergugat tersebut, adalah merupakan Keputusan Tata Usaha Negara menurut Pasal 1 angka (9) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan terakhir diubah dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang

(19)

Halaman 19, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986Tentang Peradilan Tata Usaha Negara (“UU PTUN”), yang menyatakan :--- “Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukumbagi seseorang atau badan hukum perdata”;--- 15. Bahwa Tergugat adalah Subyek Hukum, yaitu suatu Pejabat Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka (12) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009, Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang menyatakan:--- “Tergugat adalah badan atau pejabat tata usaha negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata” ;--- 16. Bahwa oleh karena Bupati Kutai Timur telah mengeluarkan Keputusan

berupa Obyek Sengketa tersebut diatas berdasarkan wewenangnya, maka adalah berdasarkan hukum apa bila Bupati Kutai Timur sebagai Tergugat pada Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda ; --- 17. Kepentingan Para Penggugat yang dirugikan :---

Bahwa pasal 53 ayat (1) undang – undang Nomor 9 Tahun 2004, tentang Perubahan atas Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang menyatakan:---

(20)

Halaman 20, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD "Orang atau Badan Hukum Perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi" ;--- 18. Bahwa Para Penggugat adalah Subyek hukum yang kepentingannya

dirugikan, akibat dikeluarkan Keputusan aquo (objek gugatan), karena Proses atau Tahapan Pelaksanaan Peilihan Kepala desa Tepian Langsat tanggal 20 Desember 2016 bertentangan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur (Perda) Nomor : 7 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Secara Serentak dan Peraturan Bupati Kutai Timur (Perbup) Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa ;--- 19. Bahwa oleh karena Panitia Pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat tidak melaksanakan tugas atau kewajiban hukumnya, diantaranya pendataan pemilih sehingga banyak warga yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya maka hal tersebut sangat merugikan Kepentingan Para Penggugat untuk dapat menjadi Kepala Desa Terpilih, tahapan-tahapan mana dimaksud dalam Perbup No. 16 tahun 2016 khususnya Pasal 15, 17, 20, 24, 42, dan 44, sehingga sangat merugikan kepentingan Para Penggugat ;--- 20. Bahwa Tergugat yang mengetahui adanya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat berdasarkan Laporan dari Badan Permusyawaratan Desa Tepian

(21)

Halaman 21, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD Langsat, seharusnya melakukan atau mengambil tindakan administrative yakni menunda atau tidak menerbitkan obyek sengketa namun Ternyata Tergugat tetap menerbitkan obyek sengketa yang merugikan Para Penggugat ;--- 21. Bahwa pasal 53 ayat (2) Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 9 Tahun 2004TentangPerubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang PeradilanTata Usaha Negaramenyebutkan :--- Ayat (2) : Alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) adalah ;--- a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu

bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku; b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan azas-azas umum pemerintahan yang baik ;--- 22. Bahwa dalam penjelasan pasal 53 ayat (2) huruf a, b UU No. 9 Tahun 2004 disebutkan, “yang dimaksud dengan azas-azas umum pemerintahan yang baik “ adalah meliputi azas : ---

- kepastian hukum ;--- - tertib penyelenggaraan negara ;--- - keterbukaan ;--- - proporsionalitas ;--- - profesionalitas ;--- - akuntabilitas;---

(22)

Halaman 22, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ;--- 23. Bahwa pasal 1 angka 2 dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999

berbunyi, “ Penyelenggara Negara yang Bersih adalah Penyelengara Negara yang mentaati azas-azas umum penyelenggaraan negara dan bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, serta perbuatan tercela lainnya, sedang pasal 1 angka 6 berbunyi, “ Azas Umum Pemerintahan Negara yang Baik adalah azas yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatutan, dan norma hukum, untuk mewujudkan penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme”;--- 24. Bahwa dalam penjelasan pasal 3 angka 2 disebutkan, yang dimaksud

dengan : azas tertib penyelenggara negara adalah azas yang menjadi

landasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam

pengendalian penyelenggara negara”;--- 25. Bahwa Surat Keputusan Bupati Kutai TimurNomor :

141.1/K.166/2017tentang Pemberhentian Pejabat Kepala Desa dan Pengangkatan Kepala Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur tanggal 17 Februari 2017, telah melanggar Azas Kepastian Hukum, Asas Tertib Penyelenggaraan Negara dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, karena proses pemilihan Kepala Desa yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat tidak melakukan tahapan-tahapan Pemilihan Kepala Desa sebagaimana diatur dalam Pasal 15, 17, 20, 24, 42, dan 44 Peraturan Bupati Kutai

(23)

Halaman 23, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD Timur Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa ;---

26. Bahwa selain itu penerbitan obyek sengketa tidak cermat, tidak teliti, penuh dengan rekayasa karena ada kejanggalan yakni pada halaman pertama poin (a) menyatakan “bahwa …….berdasarkan Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Tepian Langsat Nomor : 141/003/SK/BPD-TPL/XII/2016 tentang penetapan calon Kepala Desa, Desa terpilih Pemilihan Kepala Desa, Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur, telah terpilih Saudara Zeky Hamzah, SE sebagai Kepala Desa Tepian Langsat”;--- “selanjutnya pada halaman 2 pada bagian Memperhatikan menyebutkan Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Mekar Baru Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur Nomor : 141/003/SK/BPD-TPL/XII/2016 tentang penetapan calon Kepala Desa, Desa terpilih pemilihan Kepala Desa, Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur ; Memutuskan dan menetapkan Kesatu…….dst’, maka terlihat jelas penerbitan obyek sengketa tidak didasari pada data yang sebenarnya menurut hukum, karena BPD Tepian Langsat yang diketuai oleh H. Arbial. HM tidak pernah membuat surat rekomendasi (surat Nomor : 141/003/SK/BPD-TPL/XII/2016 tentang penetapan calon Kepala Desa Tepian Langsat) kepada Camat Bengalon untuk diteruskan kepada Bupati Kutai Timur ;--- 27. Bahwa salah satu bukti kurang cermatnya Tergugat dalam menerbitkan Keputusan Obyek Sengketa dalam pertimbangan hukumnya (Konsideran Keputusan) mencantumkan: surat Keputusan Badan Permusyawaratan

(24)

Halaman 24, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD Desa Mekar Baru Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur Nomor : 141/003/SK/BPD-TPL/XII/2016 tentang penetapan calon Kepala Desa, Desa terpilih pemilihan Kepala Desa, Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur, padahal jelas Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Mekar Baru, tidak dapat dijadikan dasar untuk penerbitan Keputusan obyek sengketa, karena jelas-jelas tidak ada hubungannya dengan Pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat, maka sudah seharunya Keputusan Obyek sengketa dinyatakan Cacat Hukum dan oleh karenanya harus dibatalkan;--- 28. Bahwa tindakan Tergugat yang menerbitkan obyek sengketa dengan mengesampingkan adanya pelanggaran Panitia Pilkades yang jelas-jelas tidak melaksanakan tahapan-tahapan Pilkades sebagaimana yang diatur dalam Pasal 15, 17, 20, 24, 42, dan 44 Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa dapat diqwalifisir sebagai tindakan yang menyalahgunakan kewenangan (detoumement de pouvoir) dan bertentangan dengan hukum serta melanggar Azas-Azas Umum Pemerintahan yang Baik, khususnya Azas Tertib Penyelenggaraan Negara, dan oleh sebab itu harus dibatalkan;--- 29. Bahwa oleh karena Surat Keputusan Nomor : 141.1/K.166/2017 tentang

Pemberhentian Penjabat Kepala Desa dan Pengangkatan Kepala Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur tanggal 17 Februari 2017, adalah bertentangan dengan peraturan terkait dalam hal Pemilihan Kepala Desa, dan merugikan kepentingan hukum Para

(25)

Halaman 25, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD Penggugat, serta melanggar azas tertib penyelenggaraan negara, maka mohon untuk dinyatakan batal atau tidak sah menurut hukum;--- 30. Bahwa tindakan Tergugat yang menerbitkan obyek sengketa yakni

Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor : 141.1/K.166/2017 tentang Pemberhentian Penjabat Kepala Desa dan Pengangkatan Kepala Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur tanggal 17 Februari 2017,serta melakukan pelantikan terhadap Kepala Desa terpilih yaitu Zeky Hamzah, SE adalah merupakan perbuatan yang bertentangan dengan perundang-undangan yakni Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur (Perda) Nomor : 7 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Secara Serentak dan Peraturan Bupati Kutai Timur (Perbup) Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa dan Melanggar Azas-Azas Pemerintahan yang Baik, atau Melanggar Azas Tertib Penyelenggaraan Negara sehingga sangat merugikan Para Penggugat;--- 31. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, adalah jelas Tergugat dalam

menerbitkan Keputusan Obyek Sengketa telah melanggar Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, dan telah melanggar Azas-Azas Pemerintahan Yang Baik, sebagaimana dimaksud dimaksud pasal 53 ayat (2) a dan b Undang-Undang RI No. 9 tahun 2004, dan oleh sebab itu adalah beralasan menurut hukum Keputusan Tata Usaha Negara tersebut (obyek sengketa) dibatalkan atau dinyatakan tidak sah;--- 32. Bahwa oleh karena Surat Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor 141.1/K.166/2017 tentang Pemberhentian Penjabat Kepala Desa dan Pengangkatan Kepala Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon

(26)

Halaman 26, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD Kabupaten Kutai Timur tanggal 17 Februari 2017, dinyatakan dibatalkan dan tidak sah, maka adalah beralasan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda untuk memerintahkan agar Tergugat mencabut Surat Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor 141.1/K.166/2017 tentang Pemberhentian Penjabat Kepala Desa dan Pengangkatan Kepala Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur tanggal 17 Februari 2017, selanjutnya memerintahkan Tergugat agar melakukan pemilihan ulang Kepala Desa Tepian Langsat di Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 42 Ayat (10) Peraturan Bupati Kutai Timur (Perbup) Nomor : 16 Tahun 2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa yang menyatakan :--- “Apabila hasil Pemilihan Kepala Desa dibatalkan maka bupati akan dapat memutuskan Pemilihan Ulang atau Penundaan Pemilihan sampai periode Pemilihan Kepala Desa berikutnya”;--- 33. Bahwa pasal 67 UU No. 5 Tahun 1986, menyebutkan :---

a. Gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya

keputusan badan atau Pejabat TUN serta tindakan badan atau pejabat TUN yang digugat ;--- b. Penggugat dapat mengajukan permohonan agar pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) itu ditunda selama pemeriksaan sengketa TUN sedang berjalan, sampai ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap ;---

(27)

Halaman 27, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD c. Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat diajukan sekaligus dalam gugatan dan dapat diputus terlebih dahulu dari pokok sengketanya ;---

d. Permohonan penundaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) :

i. dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat mendesak yang mengakibatkan kepentingan penggugat sangat dirugikan jika KTUN yang digugat itu tetap dilaksanakan ;--- ii. tidak dapat dikabulkan apabila kepentingan umum dalam rangka

pembangunan mengharuskan dilaksanakannya keputusan

tersebut ;--- 34. Bahwa dalam penjelasan pasal 67 antara lain disebutkan bahwa

“pengadilan akan mengabulkan permohonan penundaan pelaksanaan KTUN tersebut hanya apabila :--- a. Terdapat keadaan yang sangat mendesak, yaitu jika kerugian yang akan diderita penggugat akan sangat tidak seimbang dibanding dengan manfaat bagi kepentingan yang akan dilindungi oleh pelaksanaan KTUN tersebut ; atau --- b. Pelaksanaan KTUN yang digugat tidak ada sangkut pautnya

dengan kepentingan umum dalam rangka pembangunan ;--- 35. Bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat menyangkut jabatan Kepala Desa, dan apabila obyek sengketa tetap dilaksanakan maka kerugian Para Pengggugat akan semakin besar, maka beralasan menurut hukum obyek sengketa ditangguhkan pelaksanaannya sampai putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;---

(28)

Halaman 28, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD 36. Bahwa kerugian dalam hal ini, tidak hanya Kerugian yang dialami oleh Para Penggugat, akan tetapi kerugian yang dialami oleh warga yang tidak memberikan hak pilihnya dan dengan diterbitkannya Keputusan Obyek Sengketa yang cacat hukum, baik dari formal, secaraproseduraltelah melanggar perundang-undangandan penerbitan obyek sengketa bertentangan pula dengan Azas Kepastian Hukum, Azas Tertib Penyelenggaraan Negara, Azas Keterbukaan, Azas Proporsionalitas, Azas Profesionalitas, dan Azas Akuntabilitas ;--- 37. Bahwa oleh karena adanya kerugian baik Para Penggugat, Warga Desa Tepian Langsat, dan untuk tidak terlalu besar kerugian tersebut, sehingga sangat mendesak sebagaimana dimaksud dalam pasal 67 ayat (4) huruf “ a “ UU No. 5 tahun 1986, maka beralasan menurut hukum Keputusan Tata Usaha Negara obyek sengketa, ditangguhkan pelaksanaannya selama pemeriksaan sengketa ini berjalan sampai putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap dan diputus terlebih dahulu dari pokok sengketa sebagaimana dimaksud dalam pasal 67 ayat (3) UU RI No. 5 tahun 1986 ;--- Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Para Penggugat mohon kepada Ketua / Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menerima gugatan Para Penggugat ini, dan selanjutnya memutuskan :--- DALAM PENUNDAAN :---

M E N E T A P K A N :

1. Mengabulkan permohonan penundaan Para Penggugat atas Keputusan BUPATI KUTAI TIMUR No. 141.1/K.166/2017 tentang Pemberhentian

(29)

Halaman 29, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD Penjabat Kepala Desa dan Pengangkatan Kepala Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur tanggal 17 Februari 2017; 2. Memerintahkan kepada Tergugat untuk menunda pelaksanaan lebih

lanjut Keputusan BUPATI KUTAI TIMUR No. 141.1/K.166/2017 tentang Pemberhentian Penjabat Kepala Desa dan Pengangkatan Kepala Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timurtanggal 17 Februari 2017, sampai dengan putusan sengketa a quo berkekuatan hukum tetap;--- DALAM POKOK SENGKETA :--- 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;--- 2. Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan BUPATI KUTAI TIMUR No.

141.1/K.166/2017 tentang Pemberhentian Penjabat Kepala Desa dan Pengangkatan Kepala Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur tanggal 17 Februari 2017 ;--- 3. Memerintahkan Bupati Kutai Timur untuk mencabut Keputusan BUPATI

KUTAI TIMUR No. 141.1/K.166/2017 tentang Pemberhentian Penjabat Kepala Desa dan Pengangkatan Kepala Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur tanggal 17 Februari 2017 ; 4. Memerintahkan kepada Tergugat, cq. Panitia Pemilihan Kepala Desa

Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur untuk mengadakan Pemungutan Suara Ulang paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak putusan pengadilan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap; 5. Menghukum Tergugat agar membayar biaya yang timbul dalam

sengketa ini ;---

(30)

Halaman 30, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan Jawabannya tertanggal tertanggal 26 April 2017, dengan mengemukakan hal-hal sebagai berikut: --- I. DALAM EKSEPSI :--- Bahwa Tergugat dengan ini membantah seluruh dali – dalil gugatan Penggugat,kecuali atas hal-hal yang secara tegas diakui oleh Tergugat dalam Jawaban ini seperti yang telah didalilkan oleh Penggugat sebagai berikut :--- Gugatan Penggugat Salah Objek (Error in Objecto);

1. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil Penggugat yang pada intinya Penggugat merasa dirugikan atas terbitnya Surat Keputusan Aquo I yang mengakibatkan kepentigan penggugat dirugikan.--- 2. Bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-Undang No. 51 Tahun tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara (“UU TUN”), yakni Pasal 1 angka 9 UU TUN yang berbunyi sebagai berikut :--- “Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku bersifat konkrit, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.”;---

(31)

Halaman 31, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD 3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 9 UU TUN jelas bahwa Surat Keputusan Aquo tersebut hanya menimbulkan akibat hukum kepada saudara Zeky Hamzah, SE (Kepala Desa terpilih Tepian Langsat Kecamatan Bengalon), sebagai sifat dari Keputusan Tata Usaha Negara itu sendiri yaitu Konkrit, Individual;--- 4. Bahwa penerbitan Surat Keputusan Aquo tersebut tidak mempunyai hubungan hukum dengan Penggugat, karena tidak bersifat Konkrit, Individual dan Final kepada Penggugat;--- 5. Bahwa sebagaimana dalil Penggugat dalam gugatannya bahwa akibat

diterbitkannya Surat Keputusan Aquo oleh Tergugat mengakibatkan Kerugian Penggugat akan semakin besar dan kerugian yang dialami oleh warga, dimana hal tersebut jelas merupakan alasan yang mengada-ada, karena tahapan-tahapan pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sehingga berdasarkan hal tersebut di atas jelas, bahwa kerugian yang dialami oleh Penggugat adalah karena terbitnya Surat Keputusan Aquo yang mempunyai akibat hukum kepada Penggugat, karena bersifat Konkrit, Individual dan Final kepada Penggugat;--- 6. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, jelas terbukti bahwa Gugatan Penggugat salah obyek. Sehingga oleh karenanya layak dan sangat berdasar hukum apabila Majelis Hakim Yang Terhormat menolak atau setidaknya menyatakan Gugatan PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Ontvankelijk Veerklaard);---

(32)

Halaman 32, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD Namun demikian apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain (quad non), maka gugatan PENGGUGAT tetap harus DITOLAK dengan alasan-alasan sebagai berikut:--- II. DALAM POKOK PERKARA

7. Bahwa TERGUGAT memohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat agar hal-hal yang TERGUGAT kemukakan dalam EKSEPSI, mohon dianggap merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Jawaban TERGUGAT dalam POKOK PERKARA ini;--- 8. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas semua dalil PENGGUGAT

sebagaimana diuraikan dalam Gugatannya, kecuali hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya oleh TERGUGAT.--- Bahwa namun demikian, Tergugat akan memberikan tanggapan terhadap dalil Penggugat (sepanjang yang ada hubungannya dengan Jawaban Tergugat), dengan memberikan tanggapan sebagaiberikut :---- Bahwaterbitnyaobyek Aquotelahsesuaidenganperaturanperundang-undangan:--- a. Daftar pemilih Tetap (DPT) pemilihan Kepala Desa Tepian Lagsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur yang telah ditandataggani oleh Panitia Desa (Ketua dan Sekretaris) pada tanggal 7 November 2016;--- b. Berita acara pelaksanaan Pemungutan Suara pada pemilihan Kepala

Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur pada tangal 20 Desember 2016 yang telah ditandatangani oleh Ketua KPPS, Anggota KPPS, saksi calon Kepala Desa pada 6 TPS antara lain :---

(33)

Halaman 33, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD - TPS 01 dengan jumlah Pemilih dalam DPT sebanyak 525 Pemilih;--- - TPS 02 dengan jumlah Pemilih dalam DPT sebanyak 328 Pemilih;--- - TPS 03 dengan jumlah Pemilih dalam DPT sebanyak 491 Pemilih;--- - TPS 04 dengan jumlah Pemilih dalam DPT sebanyak 514 Pemilih;--- - TPS 05 dengan jumlah Pemilih dalam DPT sebanyak 424 Pemilih;--- - TPS 06 dengan jumlah Pemilih dalam DPT sebanyak 524 Pemilih.--- c. Berita acara kesepakatan bersama calon tentang tidak membuat keributan, menerima segala hasil perhitungan suara,menerima hasil suara yang telah diplenokan ditandatanggani oleh ketua panitia, calon kepala desa, saksi calon kepala desa pada tanggal 20 Desember 2016.--- d. Berita acara pelaksanaan pemiliha kepala desa tepian langsat kecamatan bengalon pada tanggal 20 Desember 2016 ditandatangani oleh sekretaris, bendahara, calon terpilih, saksi calon yang menang;--- e. Surat Panitia Pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat Nomor 13/pilkades-TPL/XII/2016 perihal penyampaian laporan hasil pemilihan Kepala Desa pada tangal 21 desember 2016;---

(34)

Halaman 34, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD f. Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Tepian langsat, Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur Nomor : 141/003/sk/BPD/-TPL/XII/2016 tentang penetapan calon Kepala Desa terpilih Pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur tanggal 23 Dsember 2016;--- g. Surat Rekomendasi Badan Permusyawaratan Desa Tepian Langsat

Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur Nomor :141/004/K-BPD/R/XII/2016 perihal hasil pemilihan kepala Desa Tepian Langsat pada tanggal 25 Desember 2016;--- h. Surat Badan Permusyawaratan Desa Nomor :141/005/BPD-TPL/XII/2016 perihal Penyampaian Laoran Hasil Pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat pada tanggal 28 Desember 2016;Surat Kecamatan Bengalon Nomor : 140/38/Pem/II/2017 perihal Usulan Penerbitan SK Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon tanggal 07 Februari 2017;--- 9. Bahwa tergugat menolak dengan tegas dalil angka 8 halaman 5 yang

menerangkan bahwa.---

penggugat tidak menandatangani berita acara hasil perhitungan

suara pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat.---

penggugat mengakui tidak melaksanakan tahapan dalam penetapan

hasil perhitungan suara pemilihan yang diatur dalam peraturan yang berlaku.--- Bahwa berdasarkan pasal 42 ayat (4), (5), (6) Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor : 16 tahun 2017 tentang mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa menyatakan :

(35)

Halaman 35, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD Ayat (4) :

Panitia Pemilihan menyerahkan berita acara hasil perhitungan suara, Surat Suara, dan alat kelengkapan administrasi pemungutan dan perhitungan suara kepada BPD segera setelah selesai penghitungan suara.--- Ayat (5) :

Apabila berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak ditandatangani oleh seorang panitia pemilihan atau saksi dari seorang calon yang kalah, maka berita acara tersebut tetap dianggap sah.--- Ayat (6) :

Apabila berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak

ditandatanggani oleh ketua panitia pemilihan, maka

penandatanganan berita acara dapat dilakukan oleh salah satu anggota panitia pemilihan dan pelaksanaan pemilihan kepala desa tetap dianggap sah.--- Bahwa berdasarkan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor : 16 tahun 2017 tentang mekanisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa tersebut diatas sudah jelas bahwa terbitnya KeputusanAquo sudah sesuai dengan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku;--- 10. Bahwa tergugat menolak dengan tegas atas dalil dari penggugat pada anggka 8 dan 9 karena dengan alasan bahwa tahapan tahapan pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat telah dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan;---

(36)

Halaman 36, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD Bahwa kalau memang penggugat mendalilkan bahwa tahapan-tahapan pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat tidak sesui dengan peraturan yang berlaku maka seharusnya penggugat menolak tahapan yang dianggap penggugat tidak benar sebelum pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat pada tanggal 20 Desember 2016;--- 11. Bahwa berdasarkan berita acara kesepakatan bersama calon Kepala Desa pada tanggal, 20 Desemeber 2016 bertempat di kantor Kepala Desa Tepian Langsat telah mengadakan kesepakatan sebagai berikut :-- a. Bersedia tidak membuat keributan/keonaran serta tindakan-tindakan yang mengakibatkan terganggunya keamanan dan ketertiban, sebelum, selama dan sesudah proses Pemilihan Kepala Desa di Tepian Langsat Kecamatan Bengalon.--- b. Menerima segala bentuk hasil perhitungan suara yang akan diakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.--- c. Menerima hasil suara yang telah diplenokan dan tidak

menggangu-gugat hasil yang ditetapkan.--- d. Apabila kami melanggar poin 1,2 dan 3 pada berita acara kesepakatan ini kami siap di proses secara hukum yang berlaku.--- 12. Bahwa tergugat menolak dengan tegas dalil penggugat angka 10 huruf

a,b,c,d,e,f,g,h,i, karena tahapan-tahapan sudah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.--- 13. Bahwa tergugat menolak dengan tegas dalil penggugat angka 10 huruf j

karena berdasar pasal 27 ayat (1) dan (2) peraturan Bupati Kutai Timur

(37)

Halaman 37, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD nomor : 16 tahun 2016 tentang meknisme Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa :--- Ayat (1)

Sebagaimana upaya untuk mencegah KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) dalam pemilihan Kepala Desa, Panitia pemilihan dapat menolak bakalcalon yang diduga mempunyai hubungan kekeluargaan sangat dekat dengan bakal calon lainya dalam satu pemilihan.--- Ayat (2)

Hubungan keluarga sangat dekat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ialah suami-istri yang terikat perkawinan sah dan hubungan antar orang tua dan anak.--- 14. Bahwa tergugat menolak dengan tegas dalil penggugat angka 10 huruf k,l,m dan angka 11, karena karena apa yang didalilkan oleh Penggugat adalah mengada-gada dan menyesatkan.--- Bahwa berdasarkan berita acara tersebut diatas sudah jelas dan gamblang bahwa semua calon, panitia pemilihan desa, dan para saksi telah menandatanggani berita acara kesepakatan sebelum penghitungan dan secara sah semua panitia dan semua calon menyetujui dan tidak mempermasalahkan tahapan-tahapan sebelum pemilihan kepala desa. PENERBITAN SURAT KEPUTUSAN AQUOTELAH SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANGAN-UNDANGAN YANG BERLAKU DAN TIDAK BERTENTANGAN DENGAN AZAS-AZAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK: ---

(38)

Halaman 38, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD A. SURAT KEPUTUSAN AQUO (Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor: 141.1/K.166/2017tanggal 17 Februari 2017) Telah Memenuhi Peraturan Perundang-undangan Yang Berlaku

15. Bahwa TERGUGAT dengan tegas juga menolak semua dalil PENGGUGAT dalam Gugatannya, yang pada intinya menyatakan bahwa TERGUGAT telah melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlakuserta telah bertentangan dengan Azas-Azas Umum Pemerintahan Yang Baik, Azas-Azas Kepastian Hukum, Azas Tertib Penyelenggaraan Negara dan Azas Bertindak Cepat dalam menerbitkan Surat Keputusan Aquo.--- 16. Bahwa sebagaimana telah TERGUGAT sampaikan di atas, TERGUGAT adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, hal tersebut sesuai dengan Pasal 1 butir 2 UU TUN, yang menyatakan:--- Pasal 1 butir 2 UU TUN:

“BadanatauPejabat Tata Usaha Negara

adalahBadanatauPejabat yang

melaksanakanurusanpemerintahanberdasarkanperaturanper undang-undangan yang berlaku.”

17. Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, jelas terbukti bahwa tindakan yang dilakukan oleh Tergugat TELAH SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANGAN-UNDANGAN YANG BERLAKU DAN TIDAK BERTENTANGAN DENGAN AZAS-AZAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK.

(39)

Halaman 39, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD Sehingga oleh karenanya layak dan sangat berdasar hukum apabila Majelis Hakim Yang Terhormat menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;--- 18. Bahwa Tergugat menolak dalil Penggugat angka 26 dan 27

karena apa yag didalilkan oleh penggugat tidak benar dan bukan merupakan pokok materi objek sengketa;--- Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, jelas terbukti bahwa Gugatan Penggugat salah dan tidak benar.sehingga oleh karenanya layak dan sangat berdasar hukum apabila Majelis Hakim Yang Terhormat menolak atau setidaknya menyatakan Gugatan PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Ontvankelijk Veerklaard).--- III. DALAM PENUNDAAN

19. Bahwa Tergugat dengan ini mengajukan menolak atas permohonan Penundaan para Penggugat atas Keputusan Bupati No. 141.1/K.166/2017 tentang pemberhentian penjabat Kepala Desa dan Pengangkatan Kepala Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur tanggal 17 Februari 2017;--- 20. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas atas permohonan Penundaan diatas karena berdasarkan pasal 67 ayat (4)UU TUN dinyatakan bahwa:---

Permohonan Penundaan:--- a. Dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang

sangat mendesak yang mengakibatkan kepentingan

(40)

Halaman 40, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD sangat dirugikan jika keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu tetap dilaksanakan.--- b. Tidak dapat dikabulkan apabila kepentingan umum dalam rangka pembangunan mengharuskan dilaksanakannya keputusan tersebut.--- 21. Bahwa pengertian istilah keadaan yang sangat mendesak didalam pasal 67 diatas dijelaskan yaitu jika kerugian yang sangat tidak imbang akan diderita oleh penggugat dibandingkan dengan manfaat bagi kepentingan yang akan dilindungi oleh pelaksanaan Keputuan Tata Usaha Negara tersebut.--- Bahwa berdasarkan hal-hal yang Tergugat sampaikan diatas, jelas bahwa dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat telah melanggar azas-azas umum pemerintahan yang baik (AAUPB) maka tidak benar, dan telah jelas terbukti bahwa tindakan yang dilakukan oleh Tergugat telah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Sehingga oleh karenanya, Tergugat mohon dengan hormat kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menerima dan untuk selanjutnya memberikan putusan dengan amar sebagai berikut :--- DALAM EKSEPSI :

 Menerima Eksepsi Tergugat ;---  Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidaknya

menyatakan Gugatan Tidak Dapat Diterima (niet ontvankelijke verklaard);---

(41)

Halaman 41, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD DALAM PENUNDAAN

Menerima Keberatan Tergugat atas permohonan Penundaan para Penggugat atas Keputusan Bupati No. 141.1/K.166/2017 tentang pemberhentian penjabat Kepala Desa dan Pengangkatan Kepala Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur tanggal 17 Februari 2017.--- DALAM POKOK PERKARA :

 Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidaknya menyatakan Gugatan Tidak Dapat Diterima (niet ontvankelijke verklaard);---  Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.--- ATAU :

Memberikan putusan lain yang adil, berdasarkan pandangan suatu peradilan yang baik dan benar (ex aequo et bono);---

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat II Intervensi telah mengajukan Jawabannya tertanggal tertanggal 3 Mei 2017, dengan mengemukakan hal-hal sebagai berikut: --- A. DALAM EKSEPSI

Yang Mulia Majelis Hakim;--- Dalam gugatan PARA PENGGUGAT, dapat ditemui kecacatanformil yang mengakibatkan Gugatan aquo demi hukum harus dinyatakan tidak dapat diterima(niet onvankelijke verklaard), yaitu;--- PARA PENGGUGAT TIDAK MEMPUNYAI KEDUDUKAN HUKUM/ LEGAL STANDING UNTUK MENGAJUKAN GUGATAN SENGKETA TATA USAHA NEGARA;---

(42)

Halaman 42, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD 1. Bahwa Pasal ketentuan Pasal 1 Angka (9) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana terakhir telah dirubah dengan Undang –Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara (“UU Peratun”) secara tegasmenyatakan sebagai berikut: “Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”;--- 2. Bahwa PARA PENGGUGAT dalam gugatannya telah mendalilkan

yang menjadi Objek Sengketa dalam perkara aquo adalah Surat Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor 141.1/ K. 166/ 2017 tentang Pemberhentian Pejabat Kepala Desa Dan Pengangkatan Kepala Desa Tepian Langsat Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur tertanggal 17 Februari 2017 (“SK Bupati Kutim 141.1”);--- 3. Bahwa SK Bupati Kutim 141.1 pada intinya memberhentikan dengan hormat Saudara Rustam Efendi sebagai Pejabat Kepala Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur dan selanjutnya mengangkat TERGUGAT II INTERVENSI sebagai Pejabat Kepala Desa Tepian Langsat untuk masa bakti tahun 2017 – 2023;--- 4. Bahwa dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 1 Ayat (9)

tersebut diatas, maka SK Bupati Kutim 141.1 merupakan suatu Keputusan Tata Usaha Negara (“KTUN”) yang bersifat konkret,

(43)

Halaman 43, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD individual dan final yang menyebabkan adanya akibat hukum bagi seseorang yaitu bagi Saudara Rustam Efendi yang diberhentikan sebagai Pejabat Kepala Desa Tepian Langsat serta kepada TERGUGAT II INTERVENSI yang diangkat sebagai Pejabat Kepala Desa Tepian Langsat;--- 5. Bahwa dengan demikian maka seharusnya yang memiliki Kedudukan Hukum/ Legal Standing untuk melakukan gugatan Sengketa Tata Usaha Negara atas SK Bupati Kutim 141.1 sebagai suatu KTUN adalah Saudara Rustam Efendi dan TERGUGAT II INTERVENSI sebagai pihak yang dituju oleh SK Bupati Kutim 141.1 dan mengalami akibat hukum yang bersifat langsung dan konkret dari dikeluarkannya KTUN tersebut, hal ini sesuai dengan salah satu penjelasan Pasal 53 Ayat (1) UU Peratun yang pada intinya menyatakan hanya orang atau badan hukum perdata yang kepentingannya terkena oleh akibat hukum KTUN yang dikeluarkan dan karenanya yang bersangkutan merasa dirugikan, dibolehkan untuk menggugat KTUN;--- 6. Selanjutnya Indroharto dalam bukunya yang berjudul “Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara” yang diterbitkan oleh Pustaka Sinar Harapan – 1993, berpendapat bahwa UU Peratun tidak menganut prinsip “actio popularis” yaitu suatu prinsip yang memberikan hak menggugat kepada setiap orang atau setiap penduduk, pendapat Indroharto tersebut dapat dijadikan rujukan ilmiah atas adanya pembatasan pihak-pihak yang dapat melakukan gugatan atas KTUN;---

(44)

Halaman 44, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD 7. Bahwa alasan PARA PENGGUGAT dalam poin 17 Gugatan yang menyatakan adanya kepentingan dari PARA PENGGUGAT yang dirugikan dengan diterbitkannya SK Bupati Kutim 141.1 merupakan alasan yang tidak berdasar hukum, karena PARA PENGGUGAT sendiri mengakui bahwa mereka merupakan peserta dari Pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat yang telah terlaksana serta menghasilkan TERGUGAT II INTERVENSI sebagai peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Kepala Desa tersebutsehingga tidak ada hak-hak hukum dari PARA PENGGUGAT yang dilanggar dengan diterbitkannya SK Bupati Kutim 141.1 tersebut;--- Bahwa dengan memperhatikan uraian diatas, maka TERGUGAT II INTERVENSI berpendapat PARA PENGGUGAT tidak mempunyai kedudukan hukum/ legal standing untuk melakukan gugatan atas SK Bupati Kutim 141.1 yang menjadi Objek Sengketa dalam perkara ini sehingga gugatan PARA PENGGUGAT harus dinyatakan tidak dapat diterima, namun demikian apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, maka gugatan PARA PENGGUGAT harus tetap dinyatakan ditolak dengan alasan sebagai berikut;--- B. DALAM POKOK PERKARA

Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim agar seluruh dalil-dalil yang telah dikemukakan dalam eksepsi mohon dianggap sebagai suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan dalil-dalil yang akan dikemukakan oleh TERGUGAT II INTERVENSI dalam pokok perkara sebagai berikut:---

(45)

Halaman 45, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD TINDAKAN TERGUGAT I MENERBITKAN SK BUPATI KUTIM 141.1 SUDAH DILAKUKAN BERDASARKAN KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU

1. Bahwa PARA PENGGUGAT dalam Posita gugatan telah mendalilkan SK Bupati Kutim 141.1 yang diterbitkan oleh TERGUGAT I melanggar Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik sehingga harus dibatalkan;--- 2. Bahwa PARA PENGGUGAT berulang-ulang dalam posita

gugatannya mendalilkan telah terjadi pelanggaran-pelanggaran dalam proses Pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat dan hal tersebut mengakibatkan SK Bupati Kutim 141.1 menjadi tidak sah; 3. Bahwa PARA PENGGUGAT sendiri dalam gugatannya mengakui

pada tanggal 20 Desember 2016 telah dilakukan Pemilihan Kepala Desa di Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur yang diikuti oleh PARA PENGGUGAT dan TERGUGAT II INTERVENSI dengan hasil sebagai berikut:--- a. Nomor urut I, Hartono (PARA PENGGUGAT) memperoleh suara sejumlah :367 suara;--- b. Nomor urut II, Riduan (PARA PENGGUGAT) memperoleh suara sejumlah : 255 suara;--- c. Nomor urut III, Zeki Hamzah, SE (TERGUGAT II INTERVENSI) memperoleh suara sejumlah :483 suara;--- d. Nomor urut IV, Masdari Kidang (PARA PENGGUGAT)

memperoleh suara sejumlah :193 suara;---

(46)

Halaman 46, Putusan Nomor : 12/G/2017/PTUN.SMD e. Nomor urut V, Solihin (PARA PENGGUGAT) memperoleh suara sejumlah :96 suara;--- 4. Bahwa PARA PENGGUGAT merasa keberatan atas hasil pemilihan tersebut dan kemudian mendalilkan telah terjadi pelanggaran-pelanggaran atas proses pemiilihan Kepala Desa Tepian Langsat sebagaimana tercantum dalam posita gugatan PARA PENGGUGAT;--- 5. Bahwa seluruh pelanggaran-pelanggaran proses Pemilihan Kepala Desa Tepian Langsat yang didalilkan oleh PARA PENGGUGAT dalam posita gugatannya, telah diadukan dan diperiksa oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa Serentak Tingkat Kabupaten Kutai Timur, hal ini sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 42 Ayat (7) dan Ayat (8) Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 16 Tahun 2016 tentang Mekanisme Pemilihan Kepala Desa (Perbup 16/ 2016) yang menyatakan sebagai berikut:--- a. Pasal 42 Ayat (7):--- “Apabila salah seorang calon Kepala Desa mengajukan keberatan tentang hasil penghitungan suara, diberikan waktu paling lama 3 (tiga) hari sejak penetapan hasil oleh Panitia Pemilihan”; ---b. Pasal 42 Ayat (8): ---“Keberatan sebagaimana dimaksud dalam Ayat (7) dan

perselisihan lainnya diselesaikan oleh Panitia Pemilihan Kabupaten dan Panitia Pengawas Kecamatan”;---

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Pasal 60 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik, kami mengajukan

Menimbang bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Tergugat dalam menerbitkan obyek sengketa a quo berupa Surat

Menimbang, bahwa dari 9 (sembilan) objek sengketa tersebut diatas menurut Majelis Hakim telah memenuhi secara komulatif unsur-unsur Keputusan Tata Usaha Negara

Halaman 68 dari 70 halaman putusan Nomor 498/PDT/2016/PT BDG Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor : 100/Setia Asih tersebut adalah cacat hukum; --- - Bahwa putusan Majelis

Menimbang, bahwa alasan yang dapat digunakan dalam gugatan tata usaha negara sebagaimana yang dirumuskan dalam Pasal 53 ayat (2) Undang-Undang Nomor 9 Tahun

Putusan Perkara Nomor 05/G/2017/PTUN.SMD Menimbang, bahwa berdasarkan pasal tersebut di atas, Pengadilan akan mempertimbangkan apakah objek sengketa a quo adalah

Halaman 83dari 86 Halaman dari Putusan No.21/G/2016/PTUN.SMD kepastian hukum yang kuat terhadap kedudukan dan atau kepentingan hukum untuk menggugat agar selanjutnya berhak

19620404 198303 1 008 pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur yang juga memiliki NIP memperoleh hak gaji dan tunjangan jabatan PNSnya, sehingga dengan Tergugat