• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

30 3.1 Pendekatan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian kualitatif melalui pendekatan fenomenologi. Menurut Denzin dan Lincon (1994) dalam Ahmadi (2014), penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang dapat menggambarkan suatu permasalahan secara alamiah dan menginterpretasi perilaku seseorang sehingga dapat memberikan pemahaman terhadap fenomena yang terjadi.

Perspektif fenomenologi berpandangan bahwa produk dari cara seseorang untuk menafsirkan sesuatu adalah tingkah laku manusia, terlihat dari apa yang dikatakan dan dilakukan (Ahmadi, 2014). Pendekatan fenomenologi digunakan dalam penelitian ini karena adanya fenomena di masyarakat yang cenderung tetap menjadi peserta JKN mandiri kelas III saat masih diberlakukannya JKBM di Bali. Metode kualitatif digunakan sebagai cara mengeksplorasi lebih mendalam pendapat seseorang terkait proses pengambilan keputusan dari kepala keluarga dengan KTP Bali untuk mengikuti JKN mandiri kelas III di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Utara.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengambilan data ini dilakukan dalam jangka waktu satu bulan yaitu bulan Maret 2015. Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Utara yang merupakan salah satu Puskesmas rawat

(2)

jalan di Kecamatan Denpasar Utara yang beralamat di Jalan Angsoka No.17 Denpasar. Puskesmas ini mewilayahi tiga desa dan satu kelurahan, meliputi Desa Dangin Puri Kangin, Desa Dangin Puri Kauh, Desa Dangin Puri Kaja serta Kelurahan Tonja. Desa dan kelurahan tersebut dibagi menjadi beberapa lingkup wilayah kecil disebut dengan banjar yang total keseluruhannya berjumlah 31 banjar. Batas-batas wilayah kerja puskesmas ini terdiri dari wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Utara di sebelah utara, wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Timur disebelah timur, sebelah selatan berbatasan dengan Puskesmas I Denpasar Barat dan sebelah barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Utara. Jumlah penduduk yang bertempat tinggal di Puskesmas I Denpasar Utara adalah 64.627 jiwa dan luas wilayah kerjanya 506 hektar.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan jenis data primer bersifat kualitatif, merupakan data yang didapatkan dari bentuk kalimat pernyataan, uraian, dan deskripsi yang mengandung suatu makna serta nilai tertentu. Data ini diperoleh melalui wawancara mendalam dengan subyek penelitian yang telah dipilih sebagai partisipan (Herdiansyah, 2013). Penentuan partisipan dilakukan dengan prosedur purposive sampling. Cara ini merupakan salah satu metode penentuan partisipan yang jumlahnya ditetapkan berdasarkan kejenuhan sehingga jika saat pengumpulan data tidak ada lagi informasi baru yang dapat memberikan wawasan untuk pertanyaan penelitian, maka perekrutan partisipan dapat dihentikan (Bungin, 2012b).

(3)

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah pedoman wawancara mendalam yang telah disusun oleh peneliti berdasarkan tujuan penelitian. Tema wawancara yang ditanyakan terdiri dari proses pengambilan keputusan dari kepala keluarga sehingga menjadi peserta program JKN mandiri kelas III, pengetahuan, sikap, dan persepsi kerentanan penyakit dari kepala keluarga peserta JKN mandiri kelas III terhadap manfaat kesehatan, sosial dan ekonomi program JKN, dan peran anggota keluarga maupun orang lain dalam proses pengambilan keputusan untuk menjadi peserta program JKN mandiri kelas III. Tema yang lain juga ditanyakan dalam wawancara mendalam meliputi peran sosialisasi JKN oleh berbagai lembaga terkait dalam proses pengambilan keputusan untuk menjadi peserta program JKN mandiri kelas III dan persepsi kepala keluarga peserta program JKN mandiri kelas III terhadap kualitas administrasi kepesertaan dan pelayanan kesehatan program JKN.

3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik perekrutan partisipan sebagai subyek penelitian ini adalah exit interview yaitu peneliti melakukan wawancara mendalam dengan kepala keluarga peserta JKN mandiri kelas III yang berobat ke Puskesmas. Bila kepala keluarga tidak ikut datang ke Puskesmas, peneliti meminta izin untuk bertemu dengan kepala keluarga dan melakukan wawancara mendalam di tempat yang telah disepakati. Wawancara mendalam merupakan proses yang digunakan untuk memperoleh keterangan dari partisipan sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin

(4)

dicapai. Wawancara ini dilakukan melalui tanya jawab secara mendalam melalui beberapa pertanyaan sambil bertatap muka antara orang yang melakukan wawancara dengan partisipan (Bungin, 2012a).

Metode wawancara mendalam dipilih karena partisipan yang dilibatkan dalam wawancara, diperoleh secara langsung setelah selesai mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas I Denpasar Utara. Peneliti mendapatkan informasi dan memahami secara mendalam tentang proses pengambilan keputusan serta persepsi dari masing-masing partisipan yang telah memanfaatkan program JKN mandiri kelas III.

Pemilihan subyek penelitian sebagai partisipan sangat menentukan hasil yang diperoleh dari suatu penelitian. Menurut Morse (dalam Denzin dan Lincoln,1998:73) pada buku Ahmadi (2014), partisipan yang baik adalah partisipan yang memiliki pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan keperluan peneliti, memiliki kemampuan untuk merefleksikan sesuatu, pandai mengungkapkan yang dipikirkan, memiliki waktu untuk diwawancarai, dan bersedia untuk berpartisipasi. Memenuhi tujuan yang telah disampaikan di atas, maka ditetapkan beberapa kriteria inklusi dan ekslusi dalam menentukan subyek penelitian.

Kriteria inklusi dari subyek penelitian yang digunakan sebagai partisipan adalah orang yang bersedia dijadikan partisipan, dapat berintertaksi dan berkomunikasi dengan baik, kepala keluarga atau anggota keluarga lain sebagai pengambil keputusan untuk menjadi peserta JKN mandiri kelas III yang pernah memanfaatkan program JKBM dan telah selesai mendapatkan pelayanan

(5)

kesehatan di Puskesmas I Denpasar Utara. Kriteria ekslusi pada penelitian ini diantaranya kepala keluarga atau anggota keluarga lain sebagai pengambil keputusan untuk menjadi peserta JKN mandiri kelas III yang pernah memanfaatkan program JKBM, pada saat itu dalam kondisi gawat darurat dan memerlukan rujukan segera. Jumlah partisipan yang direkrut sebagai subyek penelitian adalah peserta JKN mandiri kelas III yang berjumlah 13 orang.

Triangulasi data juga dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber yaitu membandingkan serta mencocokkan informasi yang diberikan oleh partisipan sehingga meningkatkan derajat kepercayaan dari data yang diperoleh (Moleong, 2014). Teknik triangulasi yang dipilih adalah wawancara mendalam kepada partisipan yang termasuk dalam kriteria inklusi untuk triangulasi data meliputi peserta JKBM yang telah selesai mendapatkan pelayanan di Puskesmas I Denpasar Utara, lurah, perwakilan kepala dusun dan perwakilan kepala lingkungan yang pernah diberikan sosialisasi JKN serta petugas penyuluh kesehatan di Puskesmas I Denpasar Utara. Partisipan dalam triangulasi data adalah tujuh orang dengan menggunakan instrumen penelitian yang hampir sama dan disusun oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan informasi yang diinginkan dari masing-masing partisipan saat triangulasi data.

3.6 Metode dan Teknik Analisis Data

Setelah melakukan pengumpulan data, dilakukan analisis dari data yang telah diperoleh. Analisis data mulai dilaksanakan sejak awal peneliti memperoleh data dari partisipan. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis tematik yang mendeskripsikan kejadian menggunakan suatu konsep untuk

(6)

mempelajari suatu komunitas (Bungin, 2012a). Analisis tematik dilakukan dengan mencari tema penting yang muncul sehingga dapat mendeskripsikan fenomena pada suatu permasalahan penelitian (Fereday, 2006). Langkah–langkahnya dimulai dari menggabungkan data dasar dengan mendengar rekaman yang telah di back up dalam flashdisk, membaca transkip, dan memberikan kode–kode berdasarkan data dasar yang diperoleh. Kode–kode tersebut kemudian di recoding kembali untuk menemukan beberapa kode yang sama sehingga dapat disatukan menjadi sebuah subtema.

Hasil subtema tersebut, dihubungkan pada beberapa tema penting yang lebih umum (Sastroasmoro, 2011). Identifikasi tema yang telah dikelompokkan, kemudian dianalisis berdasarkan teori yang digunakan. Bagan dari prosedur analisis data dapat digambarkan sebagai berikut :

Membuat transkip dari hasil wawancara mendalam yang dilakukan

Menghubungkan sub tema tersebut dalam tema yang lebih umum Memberikan kode–kode dari data yang diperoleh

Melakukan analisis data melalui tema umum sesuai dengan teori yang digunakan

Melakukan recoding untuk menentukan beberapa sub tema

Gambar 3.1 Bagan Analisis Data pada Penelitian yang Berjudul Pengambilan Keputusan Kepala Keluarga dengan KTP Bali untuk Mengikuti Program JKN Mandiri Kelas III di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Utara

(7)

3.7 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data

Hasil analisis data pada penelitian ini, disajikan dengan cara mengutip kata dari responden tanpa mengurangi maknanya. Penyajian hasil analisis data juga dipaparkan dengan menampilkan data hasil penelitian terlebih dahulu kemudian dikaitkan dengan teori yang digunakan atau dengan memaparkan teori terlebih dahulu kemudian dikaitkan dengan hasil penelitian yang diperoleh.

3.8 Etika Penelitian

Sebelum pengumpulan data dilakukan, peneliti telah mengajukan permohonan surat ijin penelitian dari Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat tanggal 26 Februari 2015 dengan nomor surat 154/UN14.4/MIKM/DT/2015. Surat tersebut diproses di kantor Badan Penanaman Modal dan Perijinan Provinsi Bali kemudian dikeluarkannya surat tanggal 3 Maret 2015 dengan nomor surat 070/26560/IV/BPMP untuk dilanjutkan ke Kesbanglinmaspol Kota Denpasar. Surat dari Kesbanglinmaspol Kota Denpasar tanggal 4 Maret 2015 dengan nomor 070/143/BKBP, diserahkan ke Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Dinas Kesehatan Kota Denpasar mendisposisi ke Puskesmas I Denpasar Utara sebagai tempat penelitian. Peneliti juga harus mengurus ethical clearance dari Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tanggal 9 Maret 2015 dengan nomor surat 350/UN.14.2/Litbang/2015 karena penelitian ini melibatkan masyarakat sebagai partisipan.

Pada tahap pelaksanaan penelitian, peneliti menjelaskan atau memberikan partisipan untuk membaca lembar informasi yang mencantumkan tujuan dan cara pengambilan data saat penelitian. Hal ini diharapkan dapat memberikan

(8)

pemahaman kepada partisipan agar tetap merasa nyaman sehingga merasa mendapatkan manfaat selama dilakukan wawancara. Setelah partisipan memahami tentang penjelasan yang diberikan maka diminta untuk membaca atau dijelaskan tentang isi dari inform consent. Partisipan yang telah bersedia untuk dilakukan wawancara mendalam, dimohon menandatangani inform consent sebagai bukti bahwa telah menyetujui dijadikan partisipan dalam penelitian ini. Wawancara mendalam mulai dilaksanakan bila partisipan telah siap diwawancara dan hasil wawancara direkam serta dicatat dalam catatan lapangan.

Gambar

Gambar 3.1  Bagan  Analisis  Data  pada  Penelitian  yang  Berjudul  Pengambilan  Keputusan  Kepala  Keluarga  dengan  KTP  Bali  untuk  Mengikuti  Program  JKN  Mandiri  Kelas  III  di  Wilayah  Kerja  Puskesmas  I  Denpasar Utara

Referensi

Dokumen terkait

• Secara prinsip: tiap atom yang berbeda secara kimia di dalam molekul akan memiliki frekuensi absorpsi (resonansi) jika inti berada dalam momen magnet.. • Bidang analitik

Bidang Teknis Fungsional mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, penyusunan rencana dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Teknis Fungsional serta melakukan

Isi liputan berita mencakup informasi terkait pihak-pihak yang terlibat dalam kolaborasi, apa tujuan kolaborasi, apa dampaknya, tindak lanjut yang akan dilakukan dan

Hubungan respon struktur dengan kandungan frekuensi beban gempa yang bekerja pada struktur yang ditinjau, akan disajikan dalam bentuk gambar plot antara A/V rasio beban gempa

Selain variasi genetik sejumlah peneliti telah melaporkan perbedaan morfologi pada manggis, diantaranya Wester (1926) menginformasikan bahwa manggis Jolo (Filipina)

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan penyitaan barang bukti CD dan VCD hasil tindak pidana pelanggaran hak cipta di Polda Sumbar, dan untuk

Memorandum Jualan hendaklah disediakan oleh Pelelong dalam empat (4) salinan dan hendaklah ditandatangani oleh penawar yang berjaya atau wakil penawar yang berjaya, Plaintif

Sampel pada penelitian ini adalah kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving yang dilengkapi media laboratorium