• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI MEDAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan Nomor: 40/PID.SUS-ANAK/2016/PT MDN Hal. 1

P U T U S A N

Nomor: 40/PID.SUS-ANAK/2016/PT.MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara pidana Anak pada peradilan tingkat banding menjatuhkan putusan dalam perkara Anak sebagai berikut :

Nama lengkap : ANAK

Tempat Lahir : Kampung korem

Umur / tanggal Lahir : 17 tahun / 04 Desember 1998 Jenis Kelamin : Laki – laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Kecamatan Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun

Agama : Islam

Pekerjaan : Buruh

Pendidikan : SD (Tamat)

Status penahanan Anak tersebut:

- Penyidik : Tahanan rutan, sejak tanggal 26-06-2016 s/d 15-07-2016; - Ditangguhkan :13-07-2016;

- Penuntut Umum : Tahanan rumah, sejak tanggal 23-08-2016 s/d 27-08-2016; - Pengadilan Negeri : Tidak ditahan;

- Pengadilan Tinggi : Tidak ditahan;

Anak tersebut didampingi secara prodeo oleh HALASSON SIHOMBING, SH, Advokat/Penasihat Hukum berdasarkan Penetapan Hakim;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

- Membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi atas nama WakiI Ketua Pengadilan Tinggi Medan No. : 40/PID.SUS-ANAK/2016/PT.MDN tentang Penunjukan Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini;

- Membaca berkas perkara dan Hasil Penelitian Kemasyarakatan yang dilakukan Pembimbing Kemasyarakatan terhadap Anak tersebut;

Menimbang, bahwa Anak tersebut diajukan ke persidangan karena didakwa telah melakukan perbuatan sebagai berikut :

(2)

Putusan Nomor: 40/PID.SUS-ANAK/2016/PT MDN Hal. 2

DAKWAAN :

Bahwa ia anak (sesuai dengan Akta Kelahiran Nomor: 477.1/12183/Dis-IP/2008 tanggal 25 Nopember 2008 masih berusia 17 tahun dan 7 bulan) bersama – sama dengan saksi xxxxx (Terdakwa dalam berkas perkara terpisah), xxxxx (Daftar Pencarian Orang) dan 4 (empat) orang laki – laki yang belum diketahui identitasnya Pada hari Sabtu tanggal 25 Juni 2016 sekira pukul 19.30 Wib atau setidak - tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2016 atau setidak - tidaknya pada waktu lain dalamTahun 2016, bertempat di Areal Blok 2010 I Afd I PTPN IV Kebun Unit Bah Jambi Nagori Bah Jambi I Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun atau setidak - tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Simalungun, mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang dilakukan oleh 2 (dua) orang atau lebih secara bersekutu ,perbuatan tersebut dilakukananak dengan cara – cara sebagai berikut:

Berawal Anak berada di gudang Kelapa sawit milik ibu xxxx, lalu Anak dihubungi oleh xxx (Daftar Pencarian Orang) melalui hand phone dan mengatakan “lae angkat dulu buah ku di Huta Bukit Bayu, kalau lae udah sampai di Huta Bukit Bayu, hubungi atau miscol aku ya”. Selanjutnya anak bersama – sama dengan saksi xxx berangkat ke Huta Bukit Bayu dengan menggunakan 1 (satu) unit mobil Pick Up Jenis Suzuki Mega Carry warna hitam BK 8385 RJ yang dikendarai oleh anak dan sekitar 5 (lima) menit setelah anak dan saksi xxx berangkat, xxx kembali menghubungi anak dan mengatakan kepada Anak “tunggu aku di simpang Huta Bukit Bayu ya”dan setelah sampai di Simpang Huta Bukit Bayu, anak dan saksi xxx bertemu dengan xxx dan 4 (empat) orang laki – laki yang identitasnya belum diketahui. selanjutnya Anak bersama – sama dengan saksi xxx, xxx berangkat menuju tumpukkan buah kelapa sawit yang terletak di areal blok 2010 I Afdeling Kebun Bah Jambi. Kemudian tanpa mendapat izin dari pihak PTPN IV Kebun Bah Jambi, saksi xxx membantu memuat buah kelapa sawit yang telah berserakan dipiringan pohon kelapa sawit dan kemudian saksi xxx bersama-sama 4 (empat) orang laki-laki yang sebelumnya telah menunggu secara bersama-sama mengangkati satu persatu buah kelapa sawit itu dengan kedua tangannya lalu melemparkannya kedalam mobil yang dikendarai oleh anak sedangkan anak berperan untuk menunggu saksi xxx dan 4 (empat) orang laki – laki yang tidak dikenal dibangku supir dan setelah berhasil memuat 39 tandan buah kelapa sawit, saksi xxx bersama – sama dengan saksi xxx dan saksi xxx (masing – masing petugas keamanan kebun PTPN IV Bah Jambi) yang sedang melakukan tugas patroli melihat perbuatan anak dan saksi xxx sehingga

(3)

Putusan Nomor: 40/PID.SUS-ANAK/2016/PT MDN Hal. 3 para saksi berusaha menangkap anak, akan tetapi melihat kedatangan para saksi, anak, saksi xxx dan 4 (empat) orang lainnya langsung melarikan diri dan para saksi hanya berhasil menangkap anak dan saksi xxx yang berada tidak jauh dari tempat anak dan saksi xxx memuat buah kelapa sawit, para saksi menemukan buah kelapa sawit yang belum dimuat / berserakan dipiringan kelapa sawit yang berjumlah 100 tandan buah kelapa sawit adapun maksud dan tujuan anak dan saksi xxx, xxx beserta 4 (empat) orang laki – laki yang identitasnya tidak diketahui memuat buah kelapa sawit milik PTPN IV Kebun Bah Jambi untuk mendapatkan uang dan akibat perbuatan anak dan saksi xxx, xxx beserta 4 (empat) orang laki – laki yang tidak dikenal pihak PTPN IV Unit Usaha Bah Jambi kehilangan buah kelapa sawit sebanyak 139 (seratus tiga pulah sembilan) atau seberat (139 tandan x 12 kg) = 1.668 Kg buah kelapa dan mengalami kerugian materil sebesar ( 1.668 Kg X Rp. 1.800 ) = Rp. 3.002.400.- (tiga juta dua ribu empat ratus rupiah).

Perbuatan anak tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363 ayat (1) ke-4KUHPidana Jo UU RI No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistim Peradilan Anak.

Menimbang bahwa Penuntut Umum mengajukan Tuntutan pidana atas Anak yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Menyatakan Anak telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pencurian dalam keadaan memebratkan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHPidana Jo UU RI No.11 tahun 2012 tentang Sistim Peradilan Anak dalam Surat Dakwaan Tunggal

2. Menghukum Anak dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dengan dikurangi selama anak berada dalam tahanan sementara dengan perintah anak tetap ditahan;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit mobil pick up jenis suzuki Mega Carry warna hitam BK 8385 RJ nomor Rangka MHYGDN4QTFJ408127 nomor mesin G15AD356542;

- 139 (seratus tiga puluh sembilan) tandan buah kelapa sawit; Dipergunakan dalam berkas perkara Horas Dongoran;

4. Menetapkan agar Anak membayar biaya perkara sebesar Rp.3.000 (tiga ribu rupiah);

Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Anak mengajukan permohonan lisan agar Anak tersebut dikenakan Tindakan Pengembalian kepada Orangtuanya,

(4)

Putusan Nomor: 40/PID.SUS-ANAK/2016/PT MDN Hal. 4 dengan alasan bahwa Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pematang Siantar tidak siap karena sampai sekarang belum ada Lembaga Pembinaan Khusus Anak dan hukuman pidana penjara tidak memenuhi Asas Kepentingan terbaik untuk Anak;

Menimbang bahwa, Pengadilan Negeri Simalungun telah menjatuhkan putusan Nomor : 08/PID.SUS-ANAK/2016/PT MDN tanggal 19 Oktober 2016 yang amarnya sebagai berikut :

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Anak telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dalam keadaan memberatkan“;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak tersebut oleh karena itu dengan Tindakan yaitu Mengembalikan Anak tersebut kepada Ibunya yang bernama xxx;

3. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) unit mobil Pick Up Jenis Suzuki Mega Carry warna hitam BK 8385 RJ;

- 139 (seratus tiga puluh sembilan) buah kelapa sawit; Dipergunakan dalam perkara atas nama saksi xxx;

4. Membebani biaya perkara kepada Anak sebesarRp. 2.000,- (dua ribu rupiah);

Membaca secara berturut-turut akta/ relas sebagai berikut :

1. Akta Permintaan Banding Nomor : 8/Akta.Sus-Anak/2016/PN.Sim; hari Selasa, tanggal 25 Oktober 2016;yang diajukan oleh Penasihat Hukum Anak;

2. Akta Pemberitahuan Banding Nomor :8 /AKta.Pid.Sus-Anak/2016/PN.Sim hari Selasa tanggal 01 November 2016;

3. Surat Pemberitahuan Untuk Mempelajari Berkas Perkara (Pasal 236 ayat (3) KUHAP. Tanggal 31 Oktober 2016;

Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu yang ditentukan Pasal 233 KUHAP dan diajukan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan peraturan perundang-undang, maka permmintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa permohonnan banding tersebut tidak disertai memori banding;

Menimbang, bahwa setelah membaca Berita Acara Penyidik; Hasil Penelitan Petugas Kemasyarakatan dan Berita Acara Sidang dan menelaah

salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor :

PENGADILAN TINGGI MEDAN

(5)

Putusan Nomor: 40/PID.SUS-ANAK/2016/PT MDN Hal. 5 08/PID.SUS-ANAK/2016/PN.Sim, tanggal 19 Oktober 2016, Pengadilan Tinggi Medan berpendapat sebagai berikut :

Menimbang bahwa tentang tindak pidana dan kualifikasi yang terbukti Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan hukum Pengadilan Tingkat Pertama. Oleh karena itu segala pertimbangan unsur dan kualifikasi diambil alih sebagai pertimbangan tingkat banding;

Menimbang bahwa selanjutnya tentang pidana yang dijatuhkan Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut;

Menimbang bahwa Anak dalam perkara a quo sebagai pelaku tindak pidana ditinjau dari segi usia tergolong anak menurut Undang-undang No. 11 tahun 2012 tentang SPPA;

Menimbang bahwa namun jika Pengadilan Tinggi memperhatikan keadaan sebagai berikut :

1. Bahwa Usia Anak 17 tahun tujuh bulan; Pendidikan Tamat SD; 2. Bahwa Dilingkungan tempat tinggal anak mayoritas sebagai petani;

3. Bahwa pekerjaan Anak sebagai buruh dan dalam perkara a quo bertindak sebagai sopir yakni yang membawa mobil pick up BK 8385 RJ;

4. Bahwa Anak menerima sewa mobil dari orang bernama Marga Nainggolan sebagai sopirnya; pada pukul 19.30 wib membawa mobil pick up masuk ke dalam kawasan perkebunan sawit milik PTPN IV Bah Jambi, memuat 139 tandan sawit milik PTPN;

Menimbang bahwa mendasarkan fakta hukum tersebut Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa Anak secara psikologis telah dewasa yang dalam hukum adat jawa dikualifikasi sudah kuat gawe;

Menimbang bahwa oleh karena Anak sudah mampu untuk membedakan mana yang baik, bermanfaat bagi diri sendiri maupun keluarga, dan sudah bisa mengerti konsekuensi dari perbuatan melanggar hukum a quo melakukan tindak pidana pencurian maka akan menerima sanksi dipidana;

Menimbang bahwa mendasarkan penilaian keadaan psikologis yang demikian menurut Pengadilan Tinggi tidaklah tepat mengembalikan Anak kepada pembinaan dan pengawasan orang tuanya; Karena selama ini Anak telah melakukan perbuatan dengan mandiri dalam perkara a quo menerima sewa mobil untuk melakukan tindak pidana;

Menimbang bahwa dalam permohonan Penasihat Hukum untuk Anak disampaikan bahwa di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pematang Siantar

(6)

Putusan Nomor: 40/PID.SUS-ANAK/2016/PT MDN Hal. 6 belum ada Lembaga Pembinaan Khusus Anak sedang yang ada hanya dipisahkan blok Antara warga binaan anak dan dewasa;

Menimbang bahwa mendasarkan pertimbangan tersebut di atas, Pengadilan Tinggi berpendapat pidana yang tepat untuk Anak dalam perkara a quo adalah pidana bersyarat;

Menimbang bahwa mendasarkan pertimbangan tersebut Pengadilan Tinggi

mengubah Putusan Pengadilan Negeri Simalugun No.08/Pid.Sus-Anak/2016/PN.Sim tanggal 19 Oktober 2016 sekedar pidananya;

Menimbang bahwa, Anak berhadapan dengan hukum telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencurian dalam keadaan pemberatan mendasarkan hukum dan keadilan harus dijatuhi pidana;

Menimbang bahwa sesuai ketentuan Pasal 222 ayat (1) KUHAP terhadap Anak dibebani membayar biaya perkara dalam tingkat banding;

Mengingat Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP jo. UU No. 11 tahun 2012 tentang SPPA jo. UU No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI :

- Menerima permintaan banding Penuntut Umum;

- Mengubah Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor: 8/PID.SUS.Anak/2016/PN.Sim, tanggal 19 Oktober 2016 sekedar pidananya yang amar selengkapnya berikut :

1. Menyatakan Anak identitas tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dalam keadaan memberatkan“;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;

3. Menetapkan pidana tersebut tidak akan dijalankan kecuali di kemudian hari ada perintah lain dalam putusan hakim karena Anak melakukan tindak pidana lagi sebelum masa percobaan 10 (sepuluh) bulan berakhir;

4. Menetapkan barang bukti berupa:

a. 1 (satu) unit mobil Pick Up Jenis Suzuki Mega Carry warna hitam BK 8385 RJ;

b. 139 (seratus tiga puluh sembilan) buah kelapa sawit; Dipergunakan dalam perkara atas nama saksi xxx;

(7)

Putusan Nomor: 40/PID.SUS-ANAK/2016/PT MDN Hal. 7 5. Membebani biaya perkara kepada Anak daIam kedua tingkat peradiIan, yang daIam tingkat Banding sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu Iima ratus rupiah);

Demikianlah diputuskan dan diucapkan dalam persidangan yang terbuka

untuk umum pada hari Senin, tanggal 14 November 2016 oleh

MARYANA, SH, MH Hakim Anak Pengadilan Tinggi Medan dengan dibantu oleh

FARIDA MALEM, SH Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Medan, dengan tidak dihadiri oleh Penuntut Umum, Pembimbing Kemasyarakatan serta Anak/, Penasihat Hukum Anak tersebut.

Panitera Pengganti, Hakim Anak,

FARIDA MALEM, SH MARYANA, SH, MH

Referensi

Dokumen terkait

ERAT dari ASEAN bertujuan untuk membantu organisasi-organisasi penanggulangan bencana nasional dalam tahap paling awal dalam satu keadaan darurat dalam berbagai bidang termasuk (a)

2014 Judul Paper : Aplikasi pupuk organik dan mikoriza untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kencur.

Pos Indonesia telah melakukan evaluasi, termasuk di dalamnya evaluasi tahap fact finding yang mana dikatakan bahwa media monitoring kerap terlambat dalam memberikan

Keberhasilan capaian kinerja sasaran Terfasilitasinya kinerja DPRD dan Meningkatnya kualitas informasi aktifitas DPRD kepada masyarakat dan kualitas layanan kepada

Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Papan dan Kayu Bekisting.. Pekerjaan Dinding ini menggunakan cor beton dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut

Pada pelaksanaan hand hygiene, mencuci tangan terkadang tidak dapat dilakukan karena kondisi atau karena keterbatasan sumber daya. Banyaknya pasien yang kontak dengan

Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam suatu organisasi (internal) termasuk satuan bisnis tertentu, sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan

merupakan risiko dalam berusahatani bawang merah dan menentukan sikap petani apakah tetap melanjutkan berusahatani setelah mengalami kegagalan atau berhenti dan