MODUL II IMAGE MEDIA
A. TUJUAN
Dalam bab ini mahasiswa di perkenalkan pada teknologi-teknologi dasar image dan digital image baik itu vector dan raster, dan juga konsep kedalaman warna. Dengan tujuan agar mahasiswa :
Mahasiswa memahami digital image Mahasiswa bisa memahami color depth
Mahasiswa mampu mengolah gambar dengan photoshop
B. TEORI 1.1 Image
Image (dari bahasa Latin imago) atau gambar adalah sesuatu yang berhubungan dengan dua dimensi (sebuah gambar), yang memiliki tampilan representatif yang mirip atau sama dengan suatu subyek yang mana biasanya adalah sebuah objek atau manusia.
1.1.1 Digital Image
Digital image adalah sebuah representasi dari gambar dua dimensi menggunakan gabungan satu dan nol (binary). Tergantung dari apakah resolusi image tersebut adalah tetap maka image tersebut bisa jadi image bertype vector atau raster. Tanpa adanya kualifikasi apapun, istilah "digital image" biasanya lebih condong pada image raster.
Raster
Image Raster memiliki set nilai digital yang berbatas dan memiliki satuan atau unit, yang mana biasanya disebut sebagau picture elements atau pixels. Digital image terdiri atas sejumlah baris dan kolom yang tetap. Pixel adalah satuan individual atau tunggal terkecil dalam sebuah image, yang menunjukan sebuah nilai berisi informasi kecerahan (brightness) dari sebuah warna di suatu titik tertentu.
Pixel-pixel tersebut tersimpan di memori computer sebagai image raster atau raster map (peta raster) yang mana artinya adalah array dua dimensi dari tipe data small-integer. Nilai-nilai ini seringkali di rubah atau disimpan dalam bentuk ter-kompresi.
Gambar-gambar raster bisa di ciptakan menggunakan berbagai macam teknik dan alat diantaranya kamera digital, scanner, mesin-mesin pengukur koordinat, radar udara, dan lain sebagainya. Gambar-gambar raster pun bisa diciptakan dari data non-image seperti fungsi matematis atau model geometris tiga dimensi.
Contoh aplikasi pengolah gambar raster diantaranya:
a. Adobe Photoshop b. Corel PhotoPaint c. GIMP (Linux)
1.1.2 Formats File Raster
Banyak pengguna berhubungan dengan image raster menggunaan kamera digital. Beberapa kamera digital menghasilkan gambar yang ditangkap oleh kamera menggunakan format file RAW. RAW digunakan karena menghasilkan gambar yang memiliki kualitas paling tinggi. Format file ini memungkinkan fotografer control penuh pada akurasi output gambarnya.
1.2 Vector
Image Vector bisa di ciptakan dari nol memakai aplikasi-aplikasi ilustrasi atau dengan men-konversi image raster ke dalam bentuk vector.
File Image vector ketika ditampilkan dengan aplikasi pembuatnya akan memiliki kualitas yang tidak akan menurun ketika di perbesar sampai perbesaran berapa pun, ini terjadi karena image vector merupakan representasi dari fungsi-fungsi matematis untuk pembuatan bentuk dan aplikasi warnanya.
Image Vector
Aplikasi berbasis image vector diantaranya:
a. SwishMax b. Corel Draw c. Adobe Illustrator d. Adobe Flash
e. Microsoft PowerPoint
1.3 Color Depth – Kedalaman Warna
Color depth atau bit depth, adalah suatu istilah computer graphic yang mendeskripsikan atau menjelaskan jumlah bit yang diperlukan untuk me-representasikan warna dari pixel tunggal dari sebuah image atau video. Konsep ini juga dikenal sebagai bits per pixel (bpp), yang mana biasanya ketika satuan bpp tersebut dituliskan bersamaan dengan sebuah angka akan memberikan arti bahwa semakin tinggi angka sebelum bpp maka semakin luas perbedaan antara warna yang ada (lebih banyak informasi warna). Penulisan bpp juga bisa di gantikan dengan bit saja.
Indexed color
Dengan keadalaman warna yang relative rendah, nilai yang tersimpan biasanya sebuah angka yang merepresentasikan index ke dalam sebuah peta (map) warna atau palet (palette) warna. Warna-warna yang tersedia di dalam palette tersebut bisa ditentukan perangkat keras atau bisa dimodifikasi untuk kemudian disesuaikan dengan kemampuan perangkat keras yang menjadi media nya. (sebagai contoh, awalnya PC IBM dan Apple Macintosh hanya bisa menampilkan kedalaman warna 8-bit karena keterbatasan VRAM atau memori video, tetapi pada suatu generasi dimana perkembangan teknologi keduanya bisa dibandingkan yang pada saat itu PC-PC IBM dengan resolusi VGA nya hanya bisa menampilkan kedalaman warna 18-bit yang setara 262.144 warna yang bisa dipilih sedangkan perangkat keras Macintosh pada saat yang sama mampu menampilkan kedalaman warna dengan tingkat yang lebih tinggi lagi yaitu 24-bit atau setara dengan 16 juta warna yang bisa dipilih dalam palette nya.
1 bit
1-bit color (21 = 2 colors) monokromatik, hitam dan putih.
2-bit color (2² = 4 colors) digunakan di monitor-monitor dan system berbasis CGA.
3-bit color (2³ = 8 colors) banyak komputer-komputer personal dilengkapi output untuk TV
4 bits
4-bit color (24 = 16 colors) digunakan di monitor-monitor dan system berbasis EGA dan beberapa system Macintosh, standard ini juga memulai standard monitor resolusi VGA.
5-bit color (25 = 32 colors) chipset Original Amiga 6-bit color (26 = 64 colors) chipset Original Amiga
8 bits
8-bit color (28 = 256 warna) masa-masa awal PC berwarna berbasis Unix, monitor VGA resolusi rendah, Super VGA, AGA, Macintosh berwarna.
12-bit color (212 = 4096 warna) system Silicon Graphics. Direct color
Seiring dengan jumlah bit yang bertambah, jumlah warna yang bisa ditampilkan tidak efisien lagi untuk bisa di petakan dalam peta warna (color map). Jadi pada color depth yang lebih tinggi, nilai sebuah warna biasanya mengkodekan nilai pencahayaan (brightness) yang relative terhadap warna merah, hijau, dan biru (red-green-blue) untuk kemudian di spesifikasikan dalam model warna RGB. 8-bit direct color
Ada 3 bit (23 = 8 level kedalaman) untuk komponen warna R dan G, and the sisa dua bit dalam pixel byte (8-bit) adalah komponen warna B (22 = 4 level), yang kemudian kombinasi nya memungkinkan 256 warna yang berbeda (8 × 8 × 4). Kenapa 8-bit ini disebut sebagai direct color? Karena mata manusia yang normal biasanya kurang sensitive terhadap komponen warna biru dibandingkan merah atau hijau maka itu kenapa komponen warna G atau biru mempunyai 1-bit kurang di bandingkan komponen warna yang lainnya.
12-bit direct color
Dalam 12-bit direct color, ada 4 bit (16 level) untuk setiap komponen warna R, G, dan B, yang memungkinkan 4.096 (16 × 16 × 16) warna yang berbeda. Biasanya color depth ini digunakan untuk layar-layar perangkat mobile.
HighColor
Highcolor atau HiColor di anggap cukup memadai untuk menyediakan warna-warna yang tampak hidup, dan dikodekan dengan 15 bit atau 16 bit, banyak skema warna 16-bit menggunakan 5 bit untuk merepresentasikan merah, 5 bit untuk biru, akan tetapi 6 bit untuk hijau dikarenakan mata manusia lebih sensitive pada warna hijau, yang jika digabungkan akan menghasilkan 65.536 (32 × 64
× 32) campuran warna. Beberapa format 16-bit seperti di Macintosh menggunakan 5 bit untuk masing-masing warna dan menggunakn 1 bit sisanya untuk nilai alpha.
Truecolor
Truecolor (24+ bits)
Truecolor dapat menyamai lebih banyak warna yang bisa ditemukan di kehidupan nyata, truecolor dapat menghasilkan lebih dari 16,7 juta warna yang berbeda. 24-bit truecolor menggunakan 8 bit per channel warna, dengan pengkodean 28 = 256 level dari setiap warnanya yang kemudian bisa menghasilkan total 16.777.216 campuran warna (256 × 256 × 256).
32-bit color
"bit color" sebenarnya adalah penomoran yang rancu jika dihubungkan dengan color-depth. 32-bit yang sebenarnya mampu menghasilkan warna 10 sampai 11 32-bit per channel warna-nya yang berarti lebih dari 4,2 milyar warna berbeda. Tetapi istilah “32-bit color” seringkali di salah artikan dengan mengacu pada 24-bit dengan tambahan delapan bit data non-warna bahkan terkadang di-sama-arti-kan dengan 24-bit.
1.4 Image Format
Standard Image file formats berarti mengorganisasi dan menyimpan gambar-gambar atau image. Saat ini terdapat ratusan format file untuk gambar atau image yang terbagi menjadi dua kelompok format yaitu vector dan raster.
Format PNG, JPEG, dan GIF adalah tiga format yang paling banyak di pakai di internet untuk menampilkan image. Sebagai tambahan pada image format standard, format Metafile adalah format portable yang memuat informasi unuk format vector maupun raster. Contoh format yang tidak tergantung pada suatu aplikasi adalah WMF dan EMF.
Raster format
Format-format image ini menyimpan image sebagai (yang juga dikenal sebagai pixmap).
JPEG
File JPEG (Joint Photographic Experts Group) memiliki type kompresi lossy format, file ini memiliki ekstensi JPG (system operasi lain juga bisa memakai JPEG). Hampir semua kamera digital
menyimpan gambar dalam format JPEG yang mendukung penggunaan 8 bit per warna (total 24 bit). Kompresi dengan JPEG akan menghasilkan gambar yang tidak terlalu jauh dari sumber aslinya dan memiliki ukuran file yang relative kecil, akan tetapi ketika file JPEG di edit dan di simpan berulangkali maka kualitas nya akan menurun. Format JPEG juga banyak digunakan sebagai algoritma kompresi untuk file PDF milik Adobe.
Format Exif (Exchangeable image file) adalah algoritma yang ada dalam aplikasi JPEG yang digunakan di banyak kamera. Tujuan nya adalah untuk merekam pertukaran data antara kamera digital dan aplikasi image editing dan atau viewing.
TIFF
Format TIFF (Tagged Image File Format) adalah format yang flexibel yang dapat menyimpan 8 bit dan 16 bit per warna (red, green, blue) untuk total 24-bit dan 48-bit totals, ekstensi yang digunakan adalah TIFF atau TIF. Akan tetapi Flexibilitas TIFF ini merupakan kekuatan sekaligus kelemahan TIFF karena file TIFF ini tidak didukung oleh semua aplikasi image, jadi penggunaan filetipe ini sangat terbatas.
RAW
RAW mengacu pada format image yang merupakan opsi pada beberapa beberapa tipe kamera digital dimana gambar yang diambil memiliki kompresi lossless atau nearly-lossless, dan menghasilkan ukuran file yang jauh lebih kecil dibandingkan TIFF. Format raw tidak memiliki standard dan dokumentasi, oleh karena itu untuk file image raw yang sudah tua format ini seringkali tidak dapat diakses. Spesifikasi dari Adobe yaitu Digital Negative specification adalah sebuah upaya untuk membuat standarisasi format ini.
PNG
PNG (Portable Network Graphics) adalah format yang diciptakan sebagai format yang open dan gratis, PNG memiliki karakteristik menyerupai GIF dan ini kenapa PNG mulai banyak digunakan karena file GIF kini sudah tidak lagi gratis untuk digunakan secara komersil. PNG mendukung truecolor (16 juta warna) dimana GIF hanya mendukung 256 warna saja. Banyak browser internet versi lama tidak mendukung PNG akan tetapi untuk generasi browser yang sekarang ini banyak dipakai, format PNG sudah banyak mendapat dukungan.
GIF
GIF (Graphics Interchange Format) adalah format yang dibatasi pada palette warna 8-bit, atau 256 warna. Ini membuat file GIF cocok untuk menyimpan gambar yang mempunyai warna-warna sederhana seperti grafik, logo, shape, atau gambar-gambar kartun sederhana. GIF juga mendukung animasi sederhana dan masih banyak digunakan sampai saat ini.
BMP
Format gambar BMP (Windows bitmap) biasa didapat di lingkungan system operasi Microsoft Windows. Biasanya, file BMP tidak terkompresi, maka dari itu file nya biasanya lebih besar. Keuntungannya adalah sederhana dan dipakai secara meluas, karena digunakan di aplikasi-aplikasi Windows.
Vector formats CGM
CGM (Computer Graphics Metafile) adalah format file untuk grafik vector dua dimensi (2D), raster, dan text.
SVG
SVG (Scalable Vector Graphics) adalah sebuah standard open (gratis) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) untuk mengakomodasi kebutuhan terhadap format yang lincah, dapat diaplikasikan script/pemrograman dan format vector yang multi-guna baik untuk web atau yang lainnya.
B. PRAKTEK
Mempercantik photo wajah Anda
Praktikum yang kedua adalah bagaimana mempercantik photo wajah menggunakan Adobe Photoshop sebelum di cetak.
Menghilangkan jerawat dengan menggunakan blur filter
Berikut langkah-langkahnya cara menghilangkan jerawat pada foto dengan photoshop.
b.
Duplikat layer background atau layer gambar dengan menekan ctrl + J, kemudian ubah
layer style menjadi vivid light.
c.
Klik Image > adjustment > Invert atau tekan CTRL + I.
e.
Klik filter > other > high pass. Nilai radius tergantung besar gambarnya, jadi dikira-kira
saja wajahnya sudah mulus apa belum. Kalau ada perubahan pada mata, biarkan saja..
nanti akan dimasking.
f.
Kemudian klik Add layer mask, dengan warna foreground hitam.
g.
Klik brush TooL .. warnai bagian-bagian yang harusnya tajam.. seperti alis, mata, bibir,
hidung, rambut, baju… kecuali daerah yang ada jerawatnya, jangan di masking.
Menghilangkan kerutan di wajah dengan photoshop
Berikut langkah-langkahnya cara menghilangkan kerutan pada foto dengan photoshop.
a.
Buka file foto yang akan dihilangkan kerutan wajahnya.
b.
Duplikat layer background dengan menekan ctrl + J. Tujuannya sebagai pembanding agar
terlihat perubahannya.
c.
Klik salah satu tool di photoshop Healing brush tool dengan ukuran brush secukupnya.
e.
Kemudian tombol ALT dilepas, lalu klik di tempat yang ada kerutannya.
f.
Hilangkan semua kerutan yang ada. Dan lihat hasil perbedaannya.
C. TUGAS