• Tidak ada hasil yang ditemukan

LINDA NILAM SARI SISTEM INFORMASI HUKUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LINDA NILAM SARI SISTEM INFORMASI HUKUM"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LINDA NILAM SARI

SISTEM INFORMASI HUKUM

Skip to content

 Home

 Cybercrime

 Hukum

 Kabar Terkini

 Profil

 Umum

Contoh Makalah Ideologi

Nov 16

PANCASILA DAN KOMUNISME DI INDONESI MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Pendidikan Pancasila

Oleh :

LINDA NILAM SARI (15040704078)

UNVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM ILMU HUKUM

2015

(2)

HALAMAN

Ideologi merupakan pengertian yang positif, karena menunjuk pada keseluruhan pandangan cita-cita, nilai dan keyakinan yang ingin mereka wujudkan dalam kenyataan hidup yang mutlak.

Demikianlah istilah ideologi yang diyakini mampu memeberikan semangat dan arahan yang positif, bagi kehidupan masyarakat yang harus berjuang melawan berbagai bentuk

penderitaan dan kemiskinan.

Pancasila adalah satu-satunya ideologi yang dimiliki oleh tanah air tercinta yaitu Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tak lain adalah cerminan hidup dan cita-cita bangsa Indonesia. Pancasila juga tidak dengan sengaja hadir, melainkan harus dengan usaha keras dan waktu yang sangat lama bagi para pendiri bangsa untuk bisa meremuruskannya.

Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dan memiliki sifat yang universal, yaitu Pancasila. Dalam perjalanan sejarah Indonesia, telah disepakati bahwa Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Sehubungan dengan hal ini, bangsa Indonesia harus memahami makna dan arti yang terkandung dalam setiap sila-sila Pancasila. Dimulai dari Ketuhanan yang maha esa sampai dengan Keadilan yang adil dan beradab.

Maka dari itu, setiap orang bisa disebut sebagai warga Indonesia jika telah menghayati dan memahami makna yang terkandung dalam Pancasila. Kalau mereka hanya sekedar tahu tanpa memahami, mereka dianggap tak pantas menjadi warga negara Indonesia.

Sedangkan komunis, walaupun ideologi tersebut pernah ada di Indonesia, namun tidak bertahan lama dikarenakan sifatnya yang dianggap tidak cocok dengan karakter bangsa. Setelah memahami makna tersebut, dapat dilihat perbedaan yang jelas antara ideologi

Pancasila dibandingkan dengan ideologi-ideologi lain di muka bumi. Seperti ideologi liberal, komunis, kapitalis, sosialisme, fasisme, dan lain sebagainya.

Oleh karenanya, tujuan pembuatan makalah ini adalah ditujukan kepada mayarakat tentang betapa hebatnya ideologi Pancasila dibandingan dengan ideologi yang lain, khususnya ideologi komunis.

Untuk mengetahuinya, maka kita perlu memahami kedua ideologi tersebut. Dimulai dari sifat, karakteristiknya, dan tujuan utamanya. Serta di negara mana saja ideologi tersebut dapat berkembang.

1.2 RUMUSAN MASALAH

(3)

2. Bagaiman terciptanya komunisme di Indonesia dan kenapa dianggap sebagai bahaya laten di Indonesia?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui sejarah terciptanya ideologi Pancasila dan juga karakteristiknya.

2. Untuk mengetahui terciptanya komunisme di Indonesia dan alasan komunisme berbahaya bagi tatanan hidup bangsa

1.4 MANFAAT

1. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang makna Ideologi Pancasila 2. Untuk dapat membedakan antara ideologi Pancasila dengan ideologi komunis

3. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sejarah terciptanya ideologi Pancasila. 4. Meningkatkan semangat nasionalis

5. Menumbuhkan rasa bangga dalam diri masyarakat tentang negara Indonesia 6. Menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.

7. Menciptakan keseimbangan dalam masyarakat. 8. Memahami nilai-nilai Pancasila

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Istilah ideologi diartikan secara positif, karena mengacu pada karakteristik, makna dan fungsi ideologis yang diyakini mampu memberikan semangat dan arahan yang positif, bagi

kehidupan masyarakat yang harus berjuang melawan ketidakadilan dan segala bentuk penindasan.

Ideologi akan menjadi bermakna bagi para penganutnya. Manfaat ideologi sendiri antara lain : memberikan legimentasi dan rasionalisasi terhadap perilaku dan hubungan-hubungan sosial dalam masyarakar, sebagai acuan pokok bagi solidaritas sosial dalam kelompok, memberi motivasi pagi setiap individu dan lain sebagainya. Ada banyak macam ideologi, namun yang akan kita bahas adalah ideologi Pancasila dan Ideologi Komunis.

Pancasila sebagai dasar negara telah menjadi kesepakan bangsa dan telah tercantum dalam Pembukaan atau Mukadimah Undang-Undang Dasar yang berlaku di NKRI. Dan sebagai sumber hukum Pancasila juga bersifat mengikat para masyarakat untuk mematuhi setiap aturan negara.

Pada tanggal 18 Agustus Pancasila sudah resmi disahkan menjadi dasar negara sekaligus mengesahkan UUD beserta Pembukaannya. Pancasila merupakan cerminan karakter bangsa, pandangan hidup, dan cita-cita bangsa.

Sedangkan Komunis adalah suatu ideologi yang pertama kali diperkenalkan oleh orang asing berkebangsaan Belanda yang pernah singgah di Indonesia. Dan secara cepat tersebar di seluruh Indonesia.

Sifat dan karakteristiknya berbeda dengan Pancasila. Baik dari sifat, nilai, maupun tujuannya. Komunisme lebih bersifat memaksa dan tegas. Sering menghalalkan segala cara demi

terwujudnya tujuan. Kekerasan, fitnah, dan pembunuhan dimana-mana. Bukan hanya di Indonesia, namun fakta ini juga ditemukan di berbagai belahan dunia. Ringkasnya, jika Pancasila bersifat pemersatu, maka komunis bersifat pemecah belah dengan sifatnya yang suka berbuat kerusuhan dan pemfitnaan.

BAB III

(4)

A. SEJARAH TERBENTUKNYA PANCASILA DAN KARAKTERISTIK

Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang dikelilingi oleh dua benua besar yaitu benua Asia, Australia dan berada dalam posisi strategis dua lautan yaitu laut Pasifik dan Samudera Hindia. Hal ini secara tidak langsung memperkenalkan Indonesia yang sebelumnya memiliki aneka nama sebutan seperti Djawadwipa, Swarnadwipa, Hindia Timur, Insulinde, Nusantara dll.

Istilah Indonesia menjadi terkenal bagi bangsa asing, terutama bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda). Kondisi ini serta merta mendorong masyarakat yang tinggal di wilayah ini, yaitu Indonesia memahami akan pentingnya tanah air mereka bagi dunia luar. Akhirnya istilah Nusantara dan istilah lainnya secara perlahan mulai memudar setelah beberapa intelektual muda bangsa yang belajar di Belanda mulai mempopulerkan nama Indonesia dengan membentuk sebuah organisasi pemuda yang bernama “Perhimpunan Indonesia”.

Pancasila juga mulai dikenal pada masa kehidupan awal. Hal ini dibuktikan dengan penemuan antropologis yang menjelaskan bahwa wilayah indonesia memiliki keragaman rasial yang menarik karena membawa pengaruh pada perkembangan linguistik dan peradaban yang kompleks. Nilai-nilai kehidupan mulai mewarnai masyarakat. Hal itu menjelaskan bahwa sudah ada inti yang mencerminkan adanya hakekeat nilai Pancasila.

Proses perumusan Pancasila menjadi dasaar negara dapat ditelusuri dari dua masa

persidangan BPUPKI yaitu masa persidangan pertama mulai tanggal 29 Mei s/d 1 Juni 1945 yang membahas tentang dasar negara Indonesia merdeka, dan sidang yang kedua mulai tanggal 10 Juli sampai dengan 16 Juli 1945, membahas rancangan UUD.

Setelah rumusan selesai dibentuk maka selanjutnya adalah pengesahan. Dalam proses pengesahan ini maka dibentuk sebuah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI. Pada awalnya PPKI di bentuk oleh Jepang hanya berfungsi sebagai panitia yang kurang serius dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Tetapi kemudian PPKI dibentuk oleh bangsa Indonesia sendiri yang awalnya beranggotakan 9 orang ditambah menjadi 15 orang. Pada tanggal 18 Agustus Pancasila sudah resmi disahkan menjadi dasar negara sekaligus mengesahkan UUD beserta Pembukaannya.

Pancasila secara sistematik disampaikan pertama kali oleh Ir. Soekarno pada saat sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Bung karno menyatakan bahwa Pancasila merupakan suatu fundamen, gagasan yang mendalam, merupakan landasan atau dasar bagi negara yang didirikan. Selanjutnya dikemukakan pula bahwa Pancasila disamping berfungsi sebagai bintang pemandu / arah tujuan negara, juga sebagai pandangan hidup bangsa, segai ideologi negara, sebagai filsafat, sumber hukum, dan sebagai perekat dan pempersatu bangsa.

Secara yuridis konstitusional, Pancasila adalah dasar negara. Namun secara

multidimensional, Pancasila memiliki berbagai fungsi atau posisi yang sesuai dengan esensi dan eksistensinya sebagai nilai-nilai budaya. Karena itu Pancasila sering disebut dan

dipahami sebagai : 1. Jiwa Bangsa Indonesia, 2. Kepribadian Bangsa Indonesia, 3. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, 4. Dasar Negara Republik Indonesia, 5. Sumber Hukum bagi Negara Indonesia, 6. Perjanjian luhur Bangsa Indonesia, 7. Filsafat hidup yang

mempersatukan Bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara memiliki makna sebagai berikut :

1. Pancasila sebagai dasar negara adalah menjadi pondasi pembentuk negara-bangsa. 2. Pancasila sebagai dasar negara merupakan cita negara dan cita hukum yang berkembang menjadi staats fundamental norm bersifat konstitutif dan regulatif, sehingga harus menjiwai dan menjadi acuan bagi segala peraturan perUndang-Undangan yang berlaku

3. Pancasila sebagai dasar negara adalah asas dari hukum positif yang berlaku di NKRI, dan dengan kata lainmerupakan sumber dari segala sumber hukum.

(5)

negara serta menata kehidupan warga negara dalam masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian, jelaslah bahwa Pancasila sebagai dasar negara telah menjadi kesepakan bangsa dan telah tercantum dalam Pembukaan atau Mukadimah Undang-Undang Dasar yang berlaku di NKRI. Dan sebagai sumber hukum Pancasila juga bersifat mengikat para

masyarakat untuk mematuhi setiap aturan negara.

B. LAHIRNYA KOMUNISME DI INDONESIA DAN BAHAYANYA

Sejarah pertama gerakan komunisme di Indonesia di mulai dengan kedatangan Neevliet (1883-1942), seorang berkebangsaan Belanda di Nusantara pada tahun 1913. Pada mulanya ia penganut mistik Katolik, namun beralih ke ide-ide sosial demokratis yang revolusioner. Setahun setelah kedatangannya, ia mendirikan Indische Social-Democratische Vereniging atau ISDV (Perserikatan Sosial Demokrat Hindia), sebuah partai beraliran kiri yang dengan cepat berkembang menjadi partai komunis pertama di Asia yang ada di luar negara Uni Soviet.

ISDV ingin mendapat basis dukungan yang luas di kalangan rakyat mengingat hampir seluruh anggotanya adalah orang Belanda. Pilihan untuk itu adalah Sarekat Islam (SI), saat itu merupakan satu-satunya organisasi yang memiliki jumlah pengikut besar di kalangan rakyat Indonesia.

Perkembangan selanjutnya, pengaruh kiri yang dibawa ISDV ke dalam SI bertambah besar dan menyebabkan konflik internal yang parah dan menyebabkan timbulnya dua faksi di tubuh (SI): “Si Merah” (Komunis) dan “Si Putih” (Islam). Selanjutnya, pada bulan Mei 1920, ISDV yang telah berhasil meraih dukungan besar dari para anggota SI, berganti nama menjadi Perserikatan Komunis di Hindia dan pada tahun 1924 berganti nama lagi menjadi Partai Komunis Indonesia. Sejak saat itulah PKI lahir dan selanjutnya membayang-bayangi perjalanan bangsa dan negara Indonesia selama sekitar 42 tahun (1924-1966)

Selama kurun waktu tersebut, PKI memperjuangkan ideologi komunis dengan menggunakan jalan kekerasan dan menghalalkan segala macam cara selama hal itu dapat mengarahkan pada pencapaian tujuan. Jalan kekerasan, konfrontatif, dan tak kenal kompromi ini memang dikenal sebagai salah satu ciri khas gerakan komunis dimana pun. Sikap keras ini sering kali membawa dampak buruk, yakni jatuhnya korban jiwa yang banyak di kalangan kelompok lawan. Menurut catatan selama 1917-1991, ideologi Marxisme-Leninisme telah membunuh sekitar 100 juta manusia di 76 negara. Artinya, orang-orang dengan alasan ideologi

Marxisme-Leninisme di dunia telah membunuh rata-rata 1,35 juta jiwa setiap tahunny, atau 3,702 jiwa setiap hari, atau 154 jiwa setiap jamnya.

Secara ringkas, tujuan PKI adalah mengkomuniskan Indonesia. Pada mulanya PKI mengikuti garis Moskow (Uni-Soviet) dan dalam perkembangannya berubah mengikuti garis Beijing (RRC). Garis ini menampakkan PKI bukan sesuatu yang orisinil berasal dari pemikiran dan pandangan politik masyarakat Indonesia, tetapi lebih nampak sebagai “bahan impor” yang terasa asing bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu jalan kekerasan yang ditempuhnya juga tidak tepat untuk ukuran masyarakat Indonesia yang beradab, berbudaya, dan memiliki sopan santun yang tinggi. Demikian pula dengan keyakinan atheisnya bertentangan sama sekali dengan keyakinan masyarakat Indonesia yang beriman kepada tuhan seperti yang terdapat pada Pancasila di sila ke satu yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Hanya saja disisi yang berbeda secara diametral ini ternyata tidak menghalangi PKI memperoleh dukungan cukup besar dari masyarakat dan melakukan apa yang diyakini, sebagian disebabkan kondisi ekonomi yang rendah serta pengetahuan yang sedikit.

(6)

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ideologi komunis yang dimiliki PKI berbeda jauh dengan ideologi kita yaitu Pancasila. Jika Pancasila mengandung nilai-nilai keadilan dan persatuan maka Komunis sebaliknya, dengan sifat yang tegas tapi tidak berperikeanusiaan, suka memaksakan kehendak, mementingkan kepentingan golongan daripada kepentingan negara dan masyarakat membuatnya tidak cocok dengan karakteristik bangsa kita yaitu Indonesia. Pancasila sebagai kekuatan pemersatu dapat menggagalkan upaya pemberontakan yang terakhir (G 30 S/PKI) pada 1 Oktober 1965 untuk seterusnya hari tersebut dijadikan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

SIMPULAN

Ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa mempunyai peran penting dalam pembentukan negara Indonesia. Baik atau tidak nya negara ini bergantung pada masyarakat. Jika

masyarakat searah dengan Pancasila, maka kedamaian negara kita Indonesia akan tercapai, namun jika sebaliknya. Maka yang ada hanya ketidak adilan, individualis, kekerasan. Seperti halnya yang terjadi pada negara-negara berideologi lain. Komunis misalnya, ideologi ini menimbulkan kekacauan dimana-mana. Seperti pembunuhan, kudeta, penculikan, kerusuhan, dan lain sebagainya yang semua itu secara otomatis akan berdampak negatif bagi masyarakat di negara itu sendiri.

Dalam setiap ungkapan sejarah yang diceritakan bahwa komunisme pasti berujung pada penderitaan. Setiap golongan atau kelompok yang mempertahankan ideogi tersebut, pasti tidak bisa memiliki akhir yang bahagia. Maka dari itu idiologi tersebut dilarang keras ada di Indonesia. Karena jika tetap ada maka akan menimbulkan pertentangan dan dampak negatif yang lainnya. Yang pada intinya Komunis bersumber pada kekerasan, suka mau sendiri dan Pancasila.

DAFTAR PUSTAKA

Unesa. 2014. Pendidikan Pancasila. Surabaya: Unesa University Press

Asshiddiqie, Jimly. 2005. Mengapa G 30 S/PKI Gagal. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Subroto, Gatot. 1995. Bahaya Laten Komunisme Di Indonesia. Jakarta: Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI

Advertisements

Share this:

 Twitter

 Facebook

 Google

Related

(7)

TUGAS HUKUM DAN HAM I

This entry was posted on November 16, 2015, in Hukum. Bookmark the permalink. Leave a comment

Post navigation

← Isyana Sarasvati – Keep Being You

Avanza Ringsek Usai Tabrak Tiang PJU Di Jalan Pramuka →

Leave a Reply

Recent Posts

 LAVENDER

 TUGAS HUKUM DAN HAM I

 TUGAS HUKUM AGRARIA II (MASALAH PENDAFTARAN TANAH)

 TUGAS MATKUL LOGIKA DAN PENALARAN HUKUM I

 HUKUM AGRARIA (Peraturan Perundang-Undangan) I

 TUGAS HUKUM LINGKUNGAN I

 Hukum Internasional Modern

 Sumber Hukum HI: Putusan Pengadilan

 Minus PKS, Seluruh Fraksi di DPR Desak Setya Novanto Mundur

 UTS Bahasa Indonesia

Recent Comments

hakam kalfani on Doaku

Archives

 November 2016

 March 2016

 December 2015

(8)

 October 2015

Categories

 Agama

 Berita

 Cerpen

 Hukum

 Lagu

 Masakan

 Puisi

 Tugas Kuliah

 Umum

 Uncategorized

Kirana

November 2015 M T W T F S S

« Oct Dec »

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 181920 21 22 23 2425 26 27 28 29 30

Meta

 Register

 Log in

 Entries RSS

 Comments RSS

 WordPress.com Blog at WordPress.com.

 Follow

Referensi

Dokumen terkait

Ichwandi (1996) mengatakan bahwa penilaian ekonomi sumber daya hutan adalah suatu metode atau teknik untuk mengestimasi nilai uang dari barang atau jasa yang diberikan oleh

DUV  adalah  Direct  Uses  Value  (Nilai  Manfaat  Langsung).  Perhitungan  nilai  manfaat  langsung  dari  komoditas,  terlepas  dari  ada/tidaknya  nilai 

Tahapan Penguatan SIDa Sosialisasi Penguatan SIDa Audiensi Kepala Daerah Komitmen (Tim Koordinasi) Penataan Kelembagaan, Jaringan dan Sumber Daya Penyusunan

Desa Atas Taman di Sumenep adalah salah satu kawasan yang mengalami proses akulturasi pada rumah tinggalnya yang terpengaruh oleh budaya Cina yang ditengarai

Malform form asi asi ano anorek rektal tal (an (anus us imp imperfo erfo rata rata) ) adal adalah ah malf malform orm asi asi kon kongen genital ital di di man mana

Penghayatan holistik akan menjadi pengembangan nilai-nilai Pancasila sebagai paradigma kebangsaan yang tidak semata-mata sebagai akumulasi informasi, tapi yang paling

Pada Sistem Informasi Pengelolaan Surat Yayasan Badan Waqaf Universitas Islam Indonesia pengujian dilakukan dengan menggunakan Selenium IDE dengan berfokus pada

(2)Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan