OLEH : BUDI SANTOSO, STP. MMA.
KA UPT BBP BARONGAN KAB. BANTUL
UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN BERAS
TIDAK LEPAS DARI BENIH PADI
12/13/2012
SISTEM KERJASAMA
PELAYANAN PENANGKARAN BENIH PADI
DENGAN PETANI
UPT BBP BARONGAN
Kewajiban kelompok tani dan UPT BBP Barongan
Kelompok Tani
Balai Benih Pertanian Barongan
1. Menyiapkan
lahan
untuk
penangkaran
2. Menaati aturan penangkaran
3. Memelihara tanaman
4. Menyeleksi tanaman
5. Menjual hasil produksi
1. Menyiapkan/meminjami saprodi
2. Mendampingi teknologi
3. Mensertifikasikan
4. Pengamatan dan pengendalian hama
5. Membeli GKP diatas harga pasar
Kelompok Tani
Balai Benih Pertanian Barongan
1. Mendapat penyuluhan/teknologi
2. GKP dibeli diatas harga umum
3. Produktifitas meningkat
1. Mensertifikasikan penangkaran
2. Memperoleh bahan baku (GKP)
3. Memutus hubungan jika GKP tidak
12/13/2012
VISI
Meningkatkan Kesejahteraan Petani
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani serta
teknologi untuk menghasilkan komoditas yang berdaya saing tinggi.
Meningkatkan pemberdayaan kelembagaan petani yang berupa
kelompok penangkar benih.
Meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian yang meliputi :
tanaman pangan (padi), tanaman holtikultura (sayuran, pisang) untuk
memantapkan ketahanan pangan.
Mengupayakan Kecukupan Benih
Mewujudkan kelompok tani menjadi
penangkar benih
Terwujudnya Kabupaten Bantul menjadi pusat
perbenihan (Bantul Seed Center)
“Rame Ing Gawe, Suthik Ngangur”
(Karyawan BBP Barongan diharapkan suka bekerja, dengan perasaan
suka cita sehingga pekerjaan menjadi mudah dan ringan, serta tidak
suka berdiam diri dan bermalas-malas yang cenderung merugikan
semua pihak).
“Gojek Nesu, Njajakke Konco-konco Sak Kantor”
(Untuk menjaga suasana kantor yang kondusif, tidak ada perasaan
marah dan dendam sesama karyawan BBP Barongan, maka apabila
saat bersenda gurau dengan sesama karyawan saat beristirahat
diharapkan sesama karyawan tidak tersinggung dan marah, apabila
marah maka sudah disepakati oleh semua karyawan bahwa
karyawan yang marah untuk mentraktir makan semua karyawan).
MOTTO UPT BBP BARONGAN
“Benih Unggul Petani Makmur”
(Dengan menggunakan benih unggul berlabel, diharapkan petani
dapat meningkatkan produktivitasnya sehingga pendapatan
petani meningkat dan pada akhirnya visi dan misi untuk
mensejahterakan petani dapat diwujudkan)
12/13/2012
JANJI PELAYANAN
“ BENIH TIDAK TUMBUH
KAMI SIAP MENGGANTI”
SIKAP DAN PERILAKU
PELAYANAN
Tabuh, Lungguh, Suguh, Rengkuh
Bersikap hormat dan ramah
Mempergunakan tutur kata yang baik dan sopan
Memberikan senyuman tercipta suasana nyaman
Jujur dan menjaga perasaan pelanggan
a.
Penangkaran Benih Padi
b.
Pengadaan Benih Padi
c.
Pembuatan Pakan Ternak
d.
Penyuluhan Agribisnis Pertanian
e.
Pelatihan Agribisnis Pertanian Calon Transmigran
f.
Magang PKL dan KKN Mahasiswa Perguruan Tinggi
g.
Layanan Konsultasi Agribisnis Pertanian
h.
Uji Teknologi dan Penerapan dengan Kerjasama
Instansi Terkait Baik Pemerintah Maupun Swasta
Kemiskinan merupakan masalah nasional yang belum dapat diselesaikan
secara nyata. Hal ini ditandai dengan meningkatnya pengangguran,
kesenjangan
sosial
yang
semakin
tinggi,
keterbelakangan,
dan
ketidakberdayaan. Kemiskinan dan keterbelakangan pembangunan ekonomi
terutama dirasakan oleh masyarakat pedesaan.
Minimnya akses permodalan, fasilitas sarana dan prasarana usaha yang
sesuai dengan sumberdaya di pedesaan terutama sektor pertanian, peternakan
dan perikanan menjadikan lambatnya kemajuan kesejahteraan masyarakat
pedesaan. Kegiatan agribisnis di pedesaan dari hulu sampai hilir yang belum
diperdayakan secara maksimal. Misalnya usaha pembibitan, pengolahan pakan
ternak, kegiatan home industry pertanian, pengolahan pasca panen,
manajemen agribisnis dan sebagainya.
Hal ini mendorong bagi Kelompok Usaha Bersama untuk berusaha
meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan, dengan melalui kegiatan
pelatihan-pelatihan, pengembangan teknologi yang terpadu, pemberdayaan
sumberdaya masyarakat pedesaan dan penguatan modal kelompok yang
berbasis ekonomi kerakyatan.
12/13/2012
Kegiatan Kelompok Usaha Bersama
“Bloko Suto Wae”
peduli untuk meningkatkan kesejahteraan dengan kegiatan
usaha agribisnis pertanian di pedesaan agar pendapatan
masyarakat pedesaan lebih meningkat. Dengan meningkatkan
sumberdaya manusia yang berbasis ekonomi kerakyatan
bertujuan
agar
meningkatkan
pendapatan
masyarakat
pedesaan.
Dengan meningkatnya pendapatan petani di sektor
pertanian yang terpadu, petani akan merasa bangga dengan
profesi pekerjaannya, dan memberikan harapan cerah bagi
generasi penerusnya, bangga akan kehidupan pertanian dan
menarik minat generasi muda untuk membangun daerahnya.
VISI
KUBE BLOKO SUTO WAE
MISI
KUBE BLOKO SUTO WAE
Meningkatkan
kesejahteraan petani yang
berbasis ekonomi
kerakyatan
•
Menggali dan memaksimalkan potensi
masyarakat pedesaan.
•
Meningkatkan sumberdaya manusia
melalui
pemberdayaan
masyarakat
pedesaan.
•
Diversifikasi usaha pertanian secara
terpadu.
•
Menjadi sebuah desa pelopor yang
dapat dijadikan sebagai pedesaan
percontohan bagi masyarakat pedesaan
lainnya.
•
Memotivasi petani untuk merasa
bangga terhadap profesi sebagai petani
Potensi masyarakat pedesaan dapat dikembangkan dan dioptimalkan secara
terpadu
Sumberdaya manusia masyarakat pedesaan berjiwa wirausaha yang ulet,
professional dan berkepribadian ekonomi kerakyatan.
Usaha bidang agribisnis yang terpadu dari hulu sampai hilir menuju pertanian
yang berkelanjutan.
Terwujudnya desa pelopor yang dapat menjadikan kebanggaan desa sebagai
desa percontohan.
12/13/2012
Pembibitan bidang pertanian, peternakan dan perikanan
Budidaya bidang pertanian, peternakan dan perikanan
Pengolahan hasil pertanian, peternakan dan perikanan
Sarana prasarana pertanian dan pakan ternak murah dari limbah pertanian
Pengembangan Sumberdaya manusia yang berjiwa wirausaha.
Pemanfaatan lahan pekarangan masyarakat pedesaan
Pemberdayaan wanita pedesaan
Menjalin kemitraan usaha dengan stakeholder
Pengembangan teknologi, inovasi dan informasi agribisnis pertanian
Kelembagaan kelompok dan penguatan permodalan menuju
ekonomi kerakyatan
U
S
Persawahan
Pemukiman, Tegalan, Lahan Pekarangan
Tegalan)
Luas Wilayah : 17 ha terdiri dari Persawahan : 7 ha, Tegalan 2,4 ha,
Pekarangan dan Pemukiman : 7,6 ha
Tegalan)
Tegalan)
Tegalan)
Tegalan
)
Tegalan)
Tanah Kas Desa (Tegalan)
Sawah
LETAK GEOGRAFIS
Kampung
Tegaldowo
termasuk
wilayah
Pedukuhan Grujugan, Kelurahan Bantul, Kec.
Bantul, Kabupaten Bantul
–
Propinsi Daerah
Istimewa Jogjakarta (Secara Geografis &
Administratif masuk wilayah Bantul Kota yg
letaknya paling pinggir)
12/13/2012
GAMBARAN UMUM
1. JUMLAH PENDUDUK
- Jumlah Penduduk
: 603 jiwa
- Jumlah Kepala Keluarga : 228 Kepala Keluarga
2. ANGKATAN KERJA
- Jumlah angkatan kerja (Penduduk usia 18
–
56 th)
: 370 orang
- Jumlah Penduduk usia 18
–
56 th yg masih sekolah
: 17 orang
- Jumlah Penduduk usia 18
–
56 th yg menjadi ibu rumah tangga : 60 orang
- Jumlah Penduduk usia 18
–
56 th yg bekerja penuh
: 69 orang
- Jumlah Penduduk usia 18
–
56 th yg bekerja tidak penuh : 224 orang
selanjutnya …..
3. MATA PENCAHARIAN POKOK
- Petani
: 39
orang
- Buruh Tani
: 17
orang
- Pembantu Rumah Tangga
: 18
orang
- Wiraswasta
: 13
orang
- PNS
: 22
orang
- TNI
: 5
orang
- POLRI
: 3
orang
- Pensiunan PNS/TNI/Polri
: 8
orang
- Tidak punya pencaharian tetap : 88
orang
4. KESEJAHTERAAN KELUARGA
- Jumlah Keluarga Pra Sejahtera : 87
Keluarga
- Jumlah Keluarga Sejahtera 1
: 67
Keluarga
- Jumlah Keluarga Sejahtera 2
: 59
Keluarga
- Jumlah Keluarga Sejahtera 3
: 15
Keluarga
- Jumlah Keluarga Sejahtera 3 plus : -
5. KONDISI LINGKUNGAN (lihat gambar)
12/13/2012
Pekarangan yang luas dan tidak bisa dimanfaatkan
Lahan kering yg hanya ditumbuhi rumput ilalang
Menghadapi musim penghujan tanah di cangkul agar bisa
ditanami
12/13/2012
Menghadapi musim penghujan tanah di cangkul agar bisa
ditanami
Kondisi jalan yang rusak
12/13/2012
Saluran irigasi tidak bisa
mengairi lahan tegalan
12/13/2012
MODAL/KEKUATAN YANG DIMILIKI
KAMPUNG TEGALDOWO
SEMANGAT
LAHAN PERTANIAN : 7 ha
USAHA PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
MENJADI PAKAN TERNAK
12/13/2012
PROSES PRODUKSI PAKAN TERNAK
USAHA PETERNAKAN AYAM BURAS
12/13/2012
HASIL PENETASAN
12/13/2012
Potensi Daerah
•
Lahan Pertanian yang luas
•
Peternakan
•
Perikanan
•
Perkebunan
•
Hortikultura
Permasalahan
•
Minimnya SDM yang berjiwa Agribisnis
•
Pertanian
Benih dan Bibit yang unggul dan berkualitas.
•
Peternakan
Pakan yang berkualitas tetapi murah dan
mudah didapat.
Pemecahan Masalah
•
Menciptakan suatu kawasan
integrated farming
yang
berkesinambungan berbasis kearifan lokal dengan
cara mengolah limbah pertanian;
•
Menciptakan pengetahuan dan informasi di bidang
Agribisnis yang berkelanjutan Kabupaten Bantul;
Lanjutan…….
•
Menciptakan kawasan berbasis study yang kaya akan
informasi dan pengetahuan baik dari pertanian,
peternakan, dan hortikultura;
•
Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di
sekitar kawasan;
•
Menjadi sebuah kawasan kebanggaan di Kabupaten
Bantul sebagai desa pelopor, pusat study agribisnis,
dan sumber inovasi teknologi berbasis ekonomi
kerakyatan.
12/13/2012
12/13/2012
Produksi Pupuk Kompos
12/13/2012
TANAMAN PADI ORGANIK
Padi
Kedelai
Jagung
Kacang
Lain2
Tebu
Pakan
Ternak
Mencampur bahan-bahan sesuai komposisi dalam formulasi
Data
empiris :
4 orang
ten. kerja
lama kerja 7 jam efektif
12/13/2012
Peternakan dan Penggemukan Sapi
12/13/2012
Harapan Warga memasak dengan Bio Gas tidak lagi menggunakan kayu bakar
12/13/2012
SHORTLIST PROGRAM KERJA DESA PELOPOR MANDIRI
Pedukuhan Tegaldowo, Kelurahan Bantul, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul - DIY
NO.
NAMA KEGIATAN
VOLUME SATUAN
MANFAAT
PERKIRAAN BIAYA
KET.
I
Peningkatan Sarana dan Prasarana
1
Pembuatan Saluran Irigasi
1
Paket
Untuk Pengairan Lahan
Perkebunan
1,066,102,000
Prioritas I
SUB TOTAL
1,066,102,000
II
Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)
1
Pelatihan Budidaya Tanaman Buah buahan
dan Sayuran
1
Kegiatan
Peningkatan Kemampuan
Warga dalam Budidaya
Tanaman Buah-Buahn dan
Sayuran
4,145,000
2
Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
1
Kegiatan Peningkatan Kemampuan
Warga dalam Budidaya Jamur
Tiram
1,235,000
3
Pelatihan Budidaya cacing Lobertus
1
Kegiatan Peningkatan Kemampuan
Warga dalam Budidaya Cacing
lobertus
1,192,500
4 Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik 1 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Warga dalam Pembuatan Pupuk Organik
4,320,000 5 Pelatihan Pembuatan Biodigester 1 Kegiatan Peningkatan Kemampuan Warga dalam mengolah Kotoran Sapi
menjadi bahan bakar
7,335,000
6 Studi Banding 1 Kegiatan
Peningkatan Pengetahuan dan Praktek Lapangan dalam Budidaya Tanaman Buah-Buahan dan Sayuran, Pembuatan Pupuk Organik, Pembuatan Biodigester, Ternak Sapi, dan Penggemukan Kambing
57,720,000 Ke Bogor
SUB TOTAL 75,947,500
III Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
1 Budidaya Tanaman Buah buahan dan Sayuran 6.4 ha Pemanfaatan lahan Kering Perkebunan untuk Peningkatan kesejahteraan Petani
27,200,000 2 Budidaya Jamur Tiram 1 paket Peningkatan Kesejahteraan Petani 10,612,000
3 Budidaya cacing Lobertus 1 Paket Peningkatan Kesejahteraan Petani 12,272,000
4 Pembibitan Cacing 1 Paket Menghasilkan bibit yang berkualitas 150,000,000
5 Usaha Penggemukan Kambing 100 ekor Peningkatan Kesejahteraan Petani 62,000,000
6 Usaha Ternak Sapi 36 ekor Peningkatan Kesejahteraan Petani 435,000,000 7 Usaha itik Petelur 1,000 ekor Peningkatan Kesejahteraan Petani 304,600,000
8 Usaha Pemeliharaan Ikan lele 18,000 ekor Peningkatan Kesejahteraan Petani 10,654,000
SUB TOTAL 1,012,338,000 JUMLAH TOTAL 2,154,387,500