• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 02/JN/2008/MSy-Prov.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 02/JN/2008/MSy-Prov."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 02/JN/2008/MSy-Prov.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Mahkamah Syar'iyah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara jinayat (Maisir) dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :

-Nama lengkap : S BIN A ;

---Tempat lahir : --- ; ---Umur/Tanggal lahir : 53 tahun/Tahun 1955 ; ---Jenis kelamin : laki-laki ; ---Kebangsaan : Indonesia ; ---Tempat tinggal : Desa ---, Kecamatan ---, Kabupaten

Bireuen ; ---Agama : Islam ; ---Pekerjaan :--- ; ---Pendidikan : ---- ; Terdakwa telah ditahan berdasarkan surat perintah penahanan ; --1. Surat perintah penahanan tanggal 14 Pebruari 2008 Nomor Pol :

SP. Han/37/II/2008/ Reskrim sejak tanggal 14 Pebruari 2008 sampai dengan tanggal 4 Maret 2008 ; ---2. Perpanjangan penahanan oleh Jaksa Penuntut Umum tidak

diakukan ; ---3. Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Bireuen tidak melakukan

penahanan ; --- Mahkamah Syar’iyah Provinsi tersebut ;

(2)

---acara persidangan serta putusan Mahkamah Syar’iyah Bireuen Nomor : 12/JN/2008/ MSy-BIR. tanggal 21 April 2008 M bertepatan dengan tanggal 14 Rabiul Akhir 1429 H yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa S Bin A secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Maisir/perjudian ; ---2. Menghukum Terdakwa S Bin A dengan hukuman cambuk

dihadapan umum sebanyak 2 (dua) kali cambuk ; ---3. Memerintahkan barang bukti berupa (1) kertas kecil bon buntut

togel yang bertuliskan angka-angka 932=10, 479=5, 945=10, 32=25, 45=6, 79=6 jumlah 62 dirampas untuk dimusnahkan ; ---4. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar

Rp.1.000,- (seribu rupiah) ; ---Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bireuen pada tanggal 23 April 2008 telah mengajukan permintaan pemeriksaan dalam tingkat banding terhadap putusan Mahkamah Syar’iyah Bireuen Nomor : 12/JN/2008/MSy-Bir. tanggal 21 April 2008 M. bertepatan dengan tanggal 14 Rabiul Akhir 1429 H. permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 25 April 2008 dengan seksama ;

---Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bireuen telah mengajukan memori banding tanggal 30 April 2008 sedangkan Terdakwa tidak mengajukan Kontra memori banding ;

---Menimbang, bahwa kesempatan untuk mempelajari berkas perkara telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bireuen pada tanggal 01 Jumadil Akhir 1429 H / 05 Juni 2008 M. dalam tenggang waktu 6 hari sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Mahkamah

(3)

Syar’iyah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Jaksa Penuntut Umum datang menghahadap kepaniteraan Mahkamah Syar’iyah Bireuen untuk memeriksa berkas pada tanggal 10 Juni 2008 ;

---Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding terhadap putusan tersebut diatas diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam tenggang waktu dan dengan cara serta telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh undang-undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut dapat diterima ;

---Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Jaksa Penuntut Umum telah didakwa melakukan perbuatan tindak pidana Maisir sebagaimana tercantum dalam surat dakwaan tertanggal 14 April 2008 sebagai berikut :

---DAKWAAN :

Bahwa, ia terdakwa S Bin A, pada hari Rabu tanggal 13 Pebruari tahun 2008 sekira pukul 15.°° Wib. atau setidak- tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Pebruari 2008 bertempat di rumah IL Desa --- Dua Kecamatan ---- Kabupaten Bireuen atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Mahkamah Syar’iyah Bireuen yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telah melakukan perbuatan Maisir (perjudian) yaitu kegiatan dan atau perbuatan yang bersifat taruhan antara dua pihak atau lebih dimana pihak yang menang mendapatkan bayaran, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa S Bin A dengan cara sebagai berikut : --- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas petugas

Kepolisian dari POLRES Bireuen setelah memperoleh informasi dari masyarakat bahwa di rumah IL sering dilakukan permainan judi

(4)

maka petugas kepolisian melakukan penggeledahan di rumah IL dan menemukan Terdakwa berada didalam rumah tersebut ; --- - Bahwa kemudian petugas Kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa dan menemukan barang bukti berupa 1 (satu) lembar bon judi buntut togel yang bertuliskan angka 932=10, 479=5, 945=10, 32=25, 45=6, 79=6 jumlah 62 ; --- Bahwa terdakwa mengakui barang bukti tersebut merupakan

miliknya dan angka-angka nomor yang tertulis pada kertas bon tersebut rencananya akan terdakwa beli kepada IK (DPO) selaku agen togel namun terdakwa terlebih dahulu tertangkap.--- Bahwa terdakwa mengetahui cara permainan judi togel tersebut

adalah apabila nomor nomor tebakan dua angka keluar dengan nilai pasangan Rp. 1000,- maka akan memperoleh hadiah sebesar Rp. 50.000,- apabila nomor tebakan tiga angka keluar dengan nilai pasangan Rp. 1000,- maka akan memperoleh hadiah sebesar Rp. 300.000,- dan apabila nomor tebakan empat angka keluar dengan nilai pasangan Rp. 1000,- maka akan memperoleh hadiah sebesar Rp. 1.500.000,- --- Bahwa pada waktu itu terdakwa akan membeli nomor buntut togel

yang telah ditulisnya tersebut dengan cara berhutang kepada IK

dan akan apabila nomor tersebut keluar maka hadiahnya akan dipotong langsung sebesar pembelian terdakwa ; --- Bahwa Terdakwa mengetahui permainan tersebut hanya bersifat

untung-untungan dan permainan tersebut dilarang oleh pemerintah Republik Indonesia dan juga di Daerah Nanggroe Aceh Darussalam. - Bahwa kemudian Terdakwa dan barang bukti dibawa ke POLRES

(5)

Bireuen untuk pemeriksaan lebih lanjut ; --- - Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana

melanggar pasal 23 ayat (1) Qanun No.13 Tahun 2003, Tentang Maisir (perjudian) ; ---Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Bireuen yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut :

---1. Menyatakan terdakwa S Bin A terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan maisir / perjudian melanggar pasal 23 ayat (1) Qanun Nomor 13 Tahun 2003 ; ---2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa S Bin A dengan u’qubat

cambuk di depan umum sebanyak 6 (enam) kali ; ---3. Menyatakan barang bukti berupa : ---1( satu) lembar kertas kecil bon buntut togel yang bertuliskan angka-angka 932=10, 479=5, 945=10, 32=25, 45=6, 79=6 jumlah 62 dirampas untuk dimusnahkan ;

---4. Menetapkan agar terdakwa supaya membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah) ; ---Menimbang, bahwa setelah Mahkamah Syar’iyah Provinsi mempelajari dengan seksama putusan Hakim Tingkat Pertama, berita acara persidangan, berita acara penyidikan, keterangan saksi dan terdakwa serta bukti-bukti lain ditinjau dalam hubungan dengan rangkaiannya satu sama lain, maka Mahkamah Syar’iyah Provinsi tidak dapat membenarkan dan menyetujui pendirian Hakim Tingkat Pertama yang berdasarkan alasan-alasan serta pertimbangan-pertimbangan hukum sebagaimana terurai dalam putusannya, menyatakan terbukti bahwa terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur

(6)

dan diancam pidana melanggar pasal 5 jo pasal 23 ayat (1) Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 13 tahun 2003 tentang maisir (perjudian) ;

-Menimbang, bahwa Mahkamah Syar’iyah Propinsi menilai bahwa Mahkamah Syar’iyah Bireuen dalam perkara a quo telah salah dan keliru dalam menyimpulkan telah terpenuhinya unsur melakukan perbuatan maisir oleh terdakwa bahwa terdakwa ingin melakukan perbuatan maisir yaitu membeli buntut togel pada hari Rabu tanggal 13 Pebruari 2008 sekira pukul 15.ºº WIB, dimana berdasarkan fakta yang ada baik melalui keterangan saksi dan keterangan Terdakwa, perbuatan Terdakwa untuk membeli buntut pada hari Rabu tangal 13 Pebruari 2008 masih dalam rencana belum terlaksana karena keburu ditangkap aparat Kepolisian ; ---

Menimbang, bahwa menurut pendapat Mahkamah Syar’iyah Propinsi, sesuai dengan bukti-bukti yang ada, perbuatan maisir yang didakwakan dilakukan terdakwa pada hari Rabu tanggal 13 Pebruari 2008 merupakan jarimah/tindak pidana percobaan dan belum merupakan tidak pidana yang telah selesai dilakukan, sehingga belum dapat dikatagorikan sebagai perbuatan maisir yang diancam dengan uqubat (hukuman) sebagaimana diatur dalam pasal 23 ayat (1) Qanun Nomor 13 Tahun 2003. Apalagi dalam Qanun Nomor 13 Tahun 2003, perbuatan maisir (perjudian) diartikan sebagai kegiatan dan / atau perbuatan yang bersifat taruhan antara dua pihak atau lebih dimana pihak yang menang mendapatkan bayaran. Dalam kasus yang didakwakan kepada terdakwa yang dilakukan pada tanggal 13 Pebruari 2008, belum terjadi transaksi pembelian togel sehingga belum ada pihak yang menang dan penjualpun belum ada kewajiban membayar kepada pihak terdakwa ;

---Menimbang, bahwa oleh karena Qanun Nomor 13 Tahun 2003 hanya mengancam uqubat (hukuman) terhadap pelaku perbuatan maisir yang telah

(7)

selesai, maka terhadap pelaku percobaan maisir tidak dapat dijatuhi uqubat. Hal ini sesuai asas yang berlaku dalam hukum pidana bahwa tidak ada perbuatan pidana yang dapat dihukum sebelum ada ketentuan hukum yang melarang perbuatan tersebut (nullum delictum nulla poena sine pravea lege poenali) dan juga sesuai dengan kaedah dalam hukum Islam yang menyatakan bahwa tidak ada hukum terhadap perbuatan orang-orang yang berakal sehat sebelum ada nash/ketentuan hukum ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, Mahkamah Syar’iyah Propinsi berpendapat bahwa dakwaan yang didakwakan terhadap terdakwa belum terbukti secara sah dan meyakinkan, oleh karena itu terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan, namun demikian barang bukti yang telah disita darinya berupa 1( satu) lembar kertas kecil bon buntut togel yang bertuliskan angka-angka 932=10, 479=5, 945=10, 32=25, 45=6, 79=6 jumlah 62 dirampas untuk dimusnahkan serta biaya perkara harus dibebankan kepada Negara ;

---Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka putusan Hakim Tingkat Pertama, Mahkamah Syar’iyah Bireuen Nomor : 12/JN/2008/Msy-Bir. tanggal 21 April 2008 M. bertepatan dengan tanggal 14 Rabiul Akhir 1429 H. harus dibatalkan dan Mahkamah Syar’iyah Provinsi akan mengadili sendiri sebagaimana tertera dalam amar putusan ini ;

---Mengingat undang-undang Nomor 8 Tahun 1981, Qanun Nomor 13 Tahun 2003 serta peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perkara ini ;

---M E N G A D I L I

- Menerima permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bireuen ;

(8)

--- Membatalkan Putusan Mahkamah Syar’iyah Bireuen Nomor. 12/JN/2008/Msy-Bir tanggal 21 April 2008 M. bertepatan dengan tanggal 14 Rabiul Akhir 1429 Hijriah ; ---Dan dengan mengadili sendiri :

• Menyatakan bahwa Terdakwa, S Bin A tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah maisir (perjudian)

;---• Membebaskan Terdakwa karenanya dari segala dakwaan ;

---• Menyatakan bahwa barang bukti 1( satu) lembar kertas kecil bon buntut togel yang bertuliskan angka-angka 932=10, 479=5, 945=10, 32=25, 45=6, 79=6 jumlah 62 dirampas untuk dimusnahkan

;---• Memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta martabatnya ;

---• Membebankan biaya perkara sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah) kepada Negara ; --- Membebankan biaya perkara ini pada tingkat banding sebesar Rp.1.000,---

(seribu rupiah) kepada Negara ; ---Demikianlah diputus pada hari ini Kamis tanggal 7 Agustus 2008 M. bertepatan dengan tanggal 05 Sya’ban 1429 H. dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar`iyah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam oleh kami Drs. H. Armia Ibrahim, SH. Hakim Tinggi yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis, Drs. H Marluddin A Jalil dan Drs. Marzuki Yoesoef.SH masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari itu juga oleh Ketua Majelis

(9)

tersebut dalam sidang terbuka untuk umum, dengan didampingi oleh Hakim-hakim Anggota serta dibantu Drs. Azmi. sebagai Panitera Pengganti tanpa hadirnya Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.

KETUA MAJELIS dto

HAKIM ANGGOTA DRS. H. ARMIA IBRAHIM, SH.

dto

DRS. H. MARLUDDIN. A JALIL dto

DRS. MARZUKI YOESOEF.SH PANITERA PENGGANTI

dto

DRS. A Z M I .

Untuk salinan yang sama bunyinya : Banda Aceh, Agustus 2008 MAHKAMAH SYAR’IYAH PROVINSI

NANGGROE ACEH DARUSSALAM PANITERA,

Drs. SYAFRUDDIN

Referensi

Dokumen terkait

Melihat pengertian politik sebagaimana diuraikan di atas, terdapat perbedaan pendapat dalam umat Islam tentang kedudukan politik dalam syari‟at Islam. Pendapat pertama

kualitasnya telah lenyap tidak akan memiliki dan tidak dimiliki karena istilah milik berkaitan erat dengan benda- benda konkrit. Dia mencegah dirinya dari

33 Pengertian lain salat ialah, salat merupakan beerhadapnya hati kepada Allah sebagai ibadah, dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan

Kegiatan penutup dilakukan dengan duduk melingkar kemudian penulis menanyakan bagaimana perasaan anak ketika melakukan role playing, dan penulis juga bertanya tentang

2. Menyelenggarakan koordinasi program kerja dengan Sekretaris dan Kepala Bidang di lingkungan Dinas maupun SKPD lain baik secara langsung maupun tidak langsung

6 SLIKA 2: Prikaz anketirancev po spolu 17 SLIKA 3: Prikaz anketirancev po višini dohodka 17 SLIKA 4: Prikaz starostne sestave anketirancev 18 SLIKA 5: Prikaz strukture anketirancev

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO TENTANG PENETAPAN BIAYA SERTA PENGANGKATAN DOSEN PENGAMPU KEGIATAN PENDIDIKAN KEGIATAN ILMIAH PADA PROGRAM STUDI

Oleh karena itu penulis mencoba untuk membangun sebuah sistem informasi yang berjudul “Sistem informasi Rekapitulasi Pajak Di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Riau Menggunakan OLAP