• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI PEMERINTAHAN"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

LOGO

KEBIJAKAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SOP)

ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

KEMENTERIAN PAN DAN RB

2013

(2)

Standar Operasional Prosedur (SOP)

serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai

berbagai

proses

penyelenggaraan

administrasi

pemerintahan, bagaimana dan kapan harus dilakukan,

dimana dan oleh siapa dilakukan.

Administrasi Pemerintahan

pengelolaan

proses

pelaksanaan

tugas

dan

fungsi

pemerintahan yang dijalankan oleh organisasi pemerintah.

PENGERTIAN

SOP Administrasi Pemerintahan (SOP AP)

standar operasional prosedur

dari

berbagai

proses

penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3)

POSISI KEBIJAKAN DALAM PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN

Permenpan-RB No. 35 Tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Standar Operasional

Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan

(19 Juni 2012)

Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang

Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 - 2025

(21 Desember 2010)

Permenpan Nomor 20 Tahun 2010 tentang

Road Map Reformasi Birokrasi 2010 - 2014

(4)

SOP DALAM BERBAGAI ISTILAH

SOPs : Standard (Standing) Operating Procedures (diadopsi dari Bahasa Inggris).

SPO : Standar Prosedur Operasi (Terjemahan istilah SOPs, biasa dipergunakan pada

bidang perkebunan).

POS : Prosedur Operasional Standar.

(Terjemahan istilah SOPs, biasa dipergunakan pada bidang keagamaan).

SOB : Standar Operasional Baku.

(Terjemahan istilah SOPs, biasa digunakan pada bidang industri).

Protap : Prosedur Tetap (Istilah yang biasa digunakan di kalangan militer dan

kepolisian).

Istilah lain: Safe Work Instructions, Safe Operating Procedures, Standard Working

Procedures, Medic Procedures, Prosedur Operasional yang Baku.

SOP : Standar Operasional Prosedur.

(Biasa digunakan dalam dunia pendidikan dan istilah kebijakan dalam Peraturan

Menteri PAN dan RB Nomor: 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar

Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan)

.

(5)

HAKEKAT SOP

SOP diartikan

sebagai "petunjuk organisatoris

yang menetapkan suatu tindakan baku".

SOP ditetapkan untuk menghindari

miskomunikasi, konflik, dan permasalahan

pada pelaksanaan tugas/pekerjaan.

Secara menyeluruh

SOP akan

menggambarkan secara detail

cara instansi

beroperasi (bekerja).

(6)

SOP: BUSINESS PROCESS RE-ENGINEERING

 RASIONALISASI

(EFEKTIVITAS)

PENYEDERHANAAN

(EFISIENSI)

PENGUATAN (DASAR

HUKUM)

SOP

SEBAGAI

ACUAN

BERTINDAK

PROSEDUR YANG

BERLANGSUNG SAAT INI

(EXISTING CONDITION)

RE-ENGINEERING

(PEREKAYASAAN)

PROSEDUR YANG IDEAL

(EXPECTED CONDITION)

KESENJANGAN

(GAP)

PEMBAKUAN

(STANDARDISASI)

OPERASIONALISAS

I

(REALISTIS)

INVALID

TIDAK

REALISTIK

KEPASTIAN

(PROSES, WAKTU)

(7)

SOP: SAFETY ASSURANCE

RASIONAL

(EFEKTIVITAS)

SEDERHANA

(EFISIENSI)

KUAT

(DASAR HUKUM)

TUNTUTAN

PENGADILAN

OLEH USERS

(MASYARAKAT)

TAAT SOP

SAFETY ASSURANCE

(JAMINAN PERLINDUNGAN

DARI INSTITUSI)

TIDAK TAAT SOP

PELAKSANAAN

TUGAS DAN

FUNGSI

BAKU

(STANDARDISASI)

RESIKO

DITANGGUNG

SENDIRI

AMAN

RAWAN

PASTI

(PROSES, WAKTU)

(8)

SOP:

KEBUTUHAN ORG. & RB

SOP MAKRO

SOP TEKNIS

SOP MIKRO

SOP

ADMINISTRASI

REFORMASI

BIROKRASI

KEBUTUHAN

ORGANISASI

 Tugas & Fungsi

 Aktivitas Penunjang

SOP ADM. PEM.

UTK RB

(9)

JENIS SOP

BERDASARKAN SIFAT KEGIATAN:

a. SOP TEKNIS

SOP rinci yang menggambarkan kegiatan yang

dilakukan oleh satu pelaksana atau dengan

satu peran.

Menggambarkan cara melakukan pekerjaan.

Contoh:

- SOP Pengoperasian Komputer.

- SOP Pengujian Sampel di Laboratorium.

- SOP Pengagendaan Surat.

(10)

JENIS SOP

Lanjutan …

BERDASARKAN SIFAT KEGIATAN:

b. SOP ADMINISTRATIF

SOP umum yang menggambarkan

langkah-langkah yang dilakukan oleh lebih dari satu

pelaksana.

Bisa bersifat makro atau mikro, dan tidak

menggambarkan cara melakukan pekerjaan.

Contoh:

- SOP Pemeliharaan Komputer Kantor.

- SOP Pelayanan Pengujian Sampel di

Laboratorium.

- SOP Penanganan Surat Masuk.

(11)

JENIS SOP

Lanjutan …

MENURUT CAKUPAN DAN BESARAN

KEGIATAN:

a. SOP MAKRO

SOP yang merupakan integrasi dari beberapa

SOP (mikro) yang membentuk serangkaian

kegiatan.

Tidak menggambarkan kegiatan yang riil

dilakukan oleh pelaksananya.

b. SOP MIKRO

SOP yang gambaran kegiatannya merupakan

bagian dari kegiatan yang lebih besar (makro).

(12)

JENIS SOP

Lanjutan …

MENURUT CAKUPAN DAN KELENGKAPAN

KEGIATAN:

a. SOP FINAL

SOP yang berdasarkan cakupan kegiatannya

telah menghasilkan produk utama yang paling

akhir atau final.

Sudut pandangnya adalah produk unit kerja.

b. SOP PARSIAL

SOP yang berdasarkan cakupan kegiatannya

belum menghasilkan produk utama yang

paling akhir atau final.

Kegiatan yang di SOP kan masih memiliki

rangkaian kegiatan lanjutan yang

(13)

JENIS SOP

Lanjutan …

MENURUT CAKUPAN DAN JENIS KEGIATAN:

a. SOP GENERIK

SOP yang berdasarkan sifat dan muatan

kegiatannya memiliki kesamaan langkah.

SOP ini bisa diadopsi di unit kerja lain.

b. SOP SPESIFIK

SOP yang berdasarkan sifat dan muatan

kegiatannya memiliki kekhususan langkah.

(14)

FORMAT SOP

“SOPs should be organized to ensure ease

and efficiency in use and to be specific to

the organization which develops it. There is

no one

“correct” format; and internal

formatting will vary with each organization

and with the type of SOP being written”.

Sumber: ENA State Leaders Conference, 2007, Guidance For Preparing

Standard Operating Procedures

(15)

FORMAT SOP

Lanjutan …

FORMAT SOP

Tidak Ada Format SOP yang Baku;

Format SOP Ditentukan oleh Tujuan

Penyusunannya.

FORMAT SOP ADM. PEMERINTAHAN

Formatnya diatur dalam PerMenPAN RB No. 35

Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan

Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi

Pemerintahan.

Tidak Ada Format SOP Administrasi

Pemerintahan lainnya.

(16)

FORMAT SOP

Lanjutan …

Format umum SOP:

SIMPLE STEP (Langkah Sederhana)

HIERARCHICAL STEP (Tahapan Berurutan)

GRAPHIC (Grafik)

(17)

Contoh 1 : Format Simple Step

Nomor

PK-C11

Tanggal

4 Maret 2012

Standard Operating Procedure

Pengajuan Cuti Tahunan

Dasar hukum:

1.

Pegawai yang akan mengajukan cuti tahunan, harus mengisi formulir cuti tahunan,

dan menyerahkan formulir yang telah diisi kepada Bagian Kepegawaian untuk diteliti

mengenai hak cuti yang tersisa;

2.

Pegawai yang mengajukan cuti menandatangi formulir pengajuan dan

menyampaikan kepada atasan langsung yang bersangkutan dan pejabat yang

berwenang memberikan cuti untuk ditandatangani;

3.

Atasan langsung menyerahkan kepada pegawai yang bersangkutan;

4.

Pegawai yang melaksanakan cuti wajib melapor kepada atasan langsung setelah

melaksanakan cuti.

Disahkan oleh:

Kepala

(18)

Contoh 2 : Format Hierarchical Step

Nomor PK-C11

Tanggal 4 Maret 2012

Standard Operating Procedure

Pengajuan Cuti Tahunan

Dasar hukum:

1. Mengisi formulir cuti tahunan:

 Formulir tersedia di Bagian Kepegawaian

 Isi formulir dan serahkan kepada Bagian Kepegawaian untuk diteliti mengenai hak cuti yang tersisa

 Formulir diserahkan kembali kepada pegawai yang mengajukan cuti setelah Bagian kepegawaian memberikan

pengesahan mengenai hak cuti yang akan diambil sesuai dengan sisa cuti yang tersedia

 Pegawai yang mengajukan cuti menandatangi formulir pengajuan dan menyampaikan kepada atasan langsung yang

bersangkutan;

2. Persetujuan atasan langsung dan pejawat yang berwenang memberikan cuti:

 Atasan langsung yang bersangkutan memberikan persetujuan dengan memberikan tandatangan pada formulir

pengajuan dan menyampaikan kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti

 Pejabat yang berwenang memberikan cuti memberikan persetujuan dengan menandatangani formulir pengajuan,

menyerahkan formulir kepada atasan yang bersangkutan untuk selanjutnya diserahkan kepada yang bersangkutan; 3. Pelaksanaan cuti:

 Pegawai yang mengajukan cuti, menyampaikan satu berkas formulir asli kepada Bagian Kepegawaian, menyampaikan

satu copy untuk Bagian Tata Usaha, menyimpan satu copy untuk dirinya sendiri untuk dokumentasi

 Pegawai yang mengajukan cuti melaksanakan cuti dengan kewajiban sebelum melaksanakan cuti melaporkan

kemajuan pekerjaan-pekerjaan yang menjadi tugasnya kepada atasan langsung;

 Pegawai yang melaksanakan cuti wajib melapor kepada atasan langsung setelah melaksanakan cuti.

Disahkan oleh: Kepala

(19)

Isi formulir

1. Pegawai yang mengajukan cuti, mengisi formulir cuti tahunan

2. Serahkan formulir ke Bagian Kepegawaian 3. Bagian Kepegawaian meneliti ketersediaan cuti bagi pegawai yang meng-ajukan dan menyerahkan kepada yang bersangkutan 4. Pegawai menandatangani formulir dan menyerahkan

kepada atasan langsung

Persetujuan

1. Pegawai mengajukan kepada atasan langsung 2. Atasan langsung

menandatangani dan menyampaikan kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti

3. Pejabat yang berwenang memberikan cuti

menandatangani pengajuan dan

menyampaikan kembali kepada atasan langsung pegawai yang bersangkutan 4. Atasan langsung menyampaikan kepada yang bersangkutan 1. Pegawai yang mengajukan cuti menyampaikan formulir kepada Bagian Kepegawaian, copy untuk unit

kerjanya dan copy untuk yang bersangkutan 2. Pegawai yang mengajukan cuti wajib melaporkan kemajuan pekerjaannya sebelum cuti. 3. Pelaksanaan cuti oleh yang bersangkutan Cuti

Standard Operating Procedure

Pengajuan Cuti Tahunan

Nomor : PK-C05 Tanggal : 4 Maret 2005

(20)

Contoh 4 : Format Graphic Step (Annotated Picture)

SOP Pegadaian Barang Jaminan

Nasabah membawa barang

jaminan ke loket penaksir

Penaksir memeriksa barang jaminan.

Apabila tidak dapat diterima barang

jaminan dikembalikan ke nasabah

dengan penjelasan seperlunya

Nasabah mengisi formulir

permintaan kredit dilengkapi

dengan fotocopy KTP

Penaksir menaksir nilai nominal dari

barang jaminan, dan meminta

disposisi Manajer Cabang.

Penaksir mengeluarkan Surat Bukti Kredit

(SBK) untuk diserahkan kepada nasabah

Nasabah mengambil uang

pinjaman ke Kasir dengan

menunjukkan SBK

Kasir memberikan uang pinjaman

sesuai dengan nominal yang tercantum

Nasabah pulang

(21)

Menghimpun data laporan

yang sudah masuk ke Div

Propam Polri

Berkoordinasi dengan

satuan pengemban fungsi

dan pelaksana pelayanan

penegakan hukum bagi

anggota/PNS Polri

Laporan Analisis dan

evaluasi Pelanggaran

Anggota/PNS Polri

PROSES PEMBUATAN LAPORAN ANALISIS DAN

EVALUASI PELANGGARAN ANGGOTA/PNS POLRI (BR1)

BAGIAN REHABILITASI

Contoh 5 : Format Graphic Step (Annotated Picture)

Sumber: Pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) Tentang Proses Pelayanan Rehabilitasi Terhadap Anggota Polri / PNS Polri Terhukum, 2010.

(22)

Contoh 6 : Format (Linear) Flowchart

SOP Pegadaian Barang Jaminan

Nasabah

1. Nasabah membawa barang jaminan ke loket penaksir

2. Penaksir memeriksa barang jaminan. Apabila tidak dapat diterima

barang jaminan dikembalikan ke nasabah dengan penjelasan

seperlunya

3. Nasabah mengisi formulir permintaan kredit dilengkapi dengan

fotocopy KTP

4. Penaksir menaksir nilai nominal dari barang jaminan, dan meminta

disposisi Manajer Cabang

5. Manajer Cabang memberikan disposisi kepada penaksir, dan

menyerahkan barang jaminan ke Penyimpan

6. Penaksir mengeluarkan Surat Bukti Kredit (SBK) untuk diserahkan

kepada nasabah

7. Nasabah mengambil uang pinjaman ke Kasir dengan menunjukkan

SBK

8. Kasir memberikan uang pinjaman sesuai dengan nominal yang

tercantum

9. Nasabah menerima uang pinjaman

Penaksir Nasabah Penaksir Man.Cab Nasabah Penaksir Kasir Nasabah

Flowchart

(23)

No. Kegiatan Pelaksana Mutu Baku Keterangan

Kabid Kasubid Analis Asdep Kelengkapan Waktu Output

1. Menugaskan Kasubid untuk mempersiapkan konsep laporan konsinyering

Agenda Kerja 15 menit Disposisi

2. Memerintahkan analis untuk mengumpulkan bahan laporan konsinyering

Disposisi 15 menit Disposisi

3. Mengumpulkan dan menyerahkan bahan konsinyering kepada Kasubid

Disposisi 1 hari Bahan Laporan,

Disposisi

SOP

Pengumpul-an Bahan

4. Mengonsep laporan konsinyering dan menyerahkan kepada Kabid

Bahan Laporan 2 jam Konsep Laporan, Disposisi

5. Memeriksa konsep laporan konsinyering. Jika setuju menyampaikan kepada Asdep. Jika tidak setuju menyerahkan kepada Kasubid untuk diperbaiki.

Konsep Laporan

1 jam Draft Laporan, Disposisi

6. Memeriksa draft laporan konsinyering. Jika setuju menandatangani dan menyerahkan kepada Kabid. Jika tidak setuju mengembalikan kepada Kabid untuk diperbaiki.

Draft Laporan 1 jam Laporan,

Disposisi

7. Menyerahkan laporan konsinyering kepada Kasubdit untuk didokumentasikan.

Laporan 10 menit Disposisi

8. Menyerahkan laporan konsinyering kepada Analis untuk didokumentasikan.

Laporan 10 menit Disposisi

9. Mendokumentasikan Laporan Konsinyering. Laporan 15 menit Laporan, Bukti

Dokumentasi SOP Pen-dokumentasi-an Dokumen Tidak Tidak Ya Ya

(24)

KEMENTERIAN PAN DAN RB

Nomor SOP 01/K/PAN-RB/D.IV/4/2012

Tanggal

Pembuatan 4 September 2012

Tanggal Revisi 4 September 2013

Tanggal Efektif 7 September 2012

Disahkan oleh Deputi Menteri PAN dan RB

Bidang Tata Laksana

Deddy S. Bratakusumah 1954 1219 1986 101001 DEPUTI BIDANG TATA LAKSANA

ASISTEN DEPUTI PENGEMBANGAN SISTEM DAN PROSEDUR PEMERINTAHAN

Judul SOP PEMBUATAN LAPORAN KONSINYERING

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA

1. PP Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan

Organisasi Kementerian Negara;

2. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang ....;

3. Permen PANRB Nomor 12 Tahun 2010 tentang ....

1. Memahami Penyusunan Laporan Kegiatan;

2. Memahami tugas dan fungsi Asdep Pengembangan Sistem dan

Prosedur Pemerintahan;

3. Memahami materi kegiatan.

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN

1. SOP Pengumpulan Data, 2. SOP Penyusunan Draft 3. SOP Pendokumentasian

1. Komputer yang dilengkapi aplikasi Laporan Kegiatan,

2. Formulir Laporan Kegiatan,

3. KAK,

4. Hasil Kegiatan

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

Laporan Konsinyering paling lambat selesai 1 minggu setelah

Kegiatan Konsinyering dilakukan. Buku Agenda Laporan Kegiatan Asdep Pengembangan Sistem dan Prosedur Pemerintahan

(25)

FORMAT SOP ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

1. Format Diagram Alir Bercabang

(Branching Flowcharts).

2. Menggunakan hanya 5 (Lima)

Simbol Flowcharts.

3. Pelaksana dipisahkan dari

aktivitas (Kegiatan).

(26)

SIMBOL SOP dalam FLOWCHART

Melambangkan dimulainya

suatu prosedur.

Melambangkan proses

berjalannya suatu prosedur.

Terminator

Process

Decision

Arrow

Off-page

connector

Melambangkan pengambilan

keputusan: Ya atau Tidak.

Melambangkan arah prosedur.

Melambangkan koneksi

perpindahan halaman.

(27)

Referensi

Dokumen terkait

dampak dari komponen lingkungan.. Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Cilacap Tahun 2009-2013. VII-4 3. Metoda ini berbentuk daftar komponen lingkungan yang

Gambar 4.10 Layar Utama Aplikasi dengan Submenu Dari Menu Help Pada Sistem Operasi Windows

Untuk menyajikan data agar mudah dipahami, maka langkah-langkah anlisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analysis Interactive Model dari Miles dan

Kondisi ini berubah menjadi hal negatif dalam kehidupan masyarakat, dalam kenyataannya saatini para petani terbebani dengan harga pupuk yang melambung tinggi dan pada saat

User Turunan ptu_06-7 (ptu_06-7) • Login sebagai PT Pengusul • UBAH PASSWOR D • LOGOUT. ©2013 Direktorat Pendidik dan

To further probe into whether swamp buffaloes were domesticated once or multiple times in China, this survey examined the mitochondrial DNA (mtDNA) Control Region (D-loop) diversity

Sampel buah kedondong yang digunakan adalah buah kedondong Bangkok dan kedondong Kendeng yang diperoleh dari Pasar Sore Padang Bulan Medan. Penetapan kadar Vitamin C dilakukan

Fotocopy berkas yang tercantum didalam formulir isian kualifikasi penawaran yang saudara sampaikan pada paket pekerjaan tersebut untuk diserahkan pada Pokja sebanyak 1 (satu)