• Tidak ada hasil yang ditemukan

Form A Kuesioner Profil Usaha Tani Program Penelitian Pemberdayaan Agroindustri Nilam di Pedesaan dalam Sistem Klaster

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Form A Kuesioner Profil Usaha Tani Program Penelitian Pemberdayaan Agroindustri Nilam di Pedesaan dalam Sistem Klaster"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

Profil Usahatani, Industri Kecil Penyulingan dan

Pedagang/Pengumpul

Form A

Kuesioner Profil Usaha Tani

Program Penelitian Pemberdayaan Agroindustri

Nilam di Pedesaan dalam Sistem Klaster

Identitas Responden

Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Status : a. Pemilik b. Pekerja Tetap c. Pekerja Lepas Alamat :

Institut Pertanian Bogor

Program Pasca Sarjana Teknologi Industri Pertanian

2011

(2)

I. DEFINISI USAHA TANI

Usaha Tani adalah suatu usaha yang berorientasi secara subsistem, semi komersial, komersial, yang dilakukan di alam terbuka dan memakan waktu yang lama, luas lahan yang sangat terbatas, permodalan padat karya, dengan sistem produksi yang sederhana dimana peralatan dan sarana pendukung lainnya dimiliki oleh perorangan.

Usaha Tani dikelola oleh petani dan anggota keluarga meski tidak selalu demikian apabila dikaitkan dengan kelompok usaha bersama ekonomi ataupun sistem klaster. Usaha Tani umumnya mempunyai kesulitan dalam penjualan dan pendistribusian produk. Pada saat ini banyak didukung melalui pemberdayaan masyarakat setempat dan bisnis lokal yang berkelanjutan.

II. IDENTITAS USAHA

Nama pemilik : Nama kelompok : Alamat : Kabupaten : Nomor telpon / HP : Status kepemilikan

III. PRODUKSI TANAMAN NILAM

Nama Keterangan

Luas lahan

Populasi tanaman Jarak tanam

Jumlah % kematian bibit (penyulaman) Jumlah bibit yang disediakan

Umur tanaman saat panen pertama Berapa kali panen dalam satu tahun Jumlah tanaman nilam basah yang dihasilkan

Jumlah tanaman nilam kering yang dihasilkan

(3)

Form A

Kuesioner Profil Industri Penyulingan

Program Penelitian Pemberdayaan

Klaster Agroindustri Nilam di Pedesaan

Identitas Responden

Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Status : a. Pemilik b. Pekerja Tetap c. Pekerja Lepas Alamat :

Institut Pertanian Bogor

Program Pasca Sarjana Teknologi Industri Pertanian

Pebruari 2011

(4)

IV. DEFINISI INDUSTRI PENYULINGAN

Industri Penyulingan adalah suatu sistem produksi lokal yang berada di rumah perseorangan atau kelompok tani dimana peralatan dan sarana pendukung lainnya dimiliki oleh perorangan atau kelompok. Produk yang dihasilkan adalah minyak nilam kasar yang dikerjakan secara khusus.

Industri Penyulingan dikelola oleh petani-penyuling dan anggota keluarga meski tidak selalu demikian apabila dikaitkan dengan kelompok usaha bersama ekonomi ataupun sistem klaster. Industri Penyulingan umumnya mempunyai kesulitan dalam penjualan dan pendistribusian produk. Pada saat ini banyak didukung melalui pemberdayaan masyarakat setempat dan bisnis lokal yang berkelanjutan.

V. IDENTITAS USAHA Nama usaha : Status

hukum : PT/CV/UD/Koperasi/KUBE/Tidak ada Alamat : Kabupaten : Tahun berdiri : Izin usaha : Kategori

usaha : 1. Jasa 2. Perkebunan 3. Pengolahan

4. Pembiayaan Mikro

VI. TENAGA KERJA (TK)

A. Jumlah dan Tingkat Pendidikan TK Jumlah TK Tetap Jumlah TK Tidak Tetap/ Harian Tingkat Pendidikan TK Wanit

a -laki Laki Wanita -laki Laki

Wanita Laki-laki

S

(5)

Form A

Kuesioner Profil Pedagang / Pengumpul

Program Penelitian Pemberdayaan

Klaster Agroindustri Nilam di Pedesaan

Identitas Responden

Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Alamat :

Institut Pertanian Bogor

Sekolah Pasca Sarjana Teknologi Industri Pertanian

Pebruari 2011

(6)

VII. DEFINISI PEDAGANG / PENGUMPUL

Pedagang/ Pengumpul adalah suatu pelaku usaha yang berorientasi komersial. Pedagang/ Pengumpul sebagai perantara antara usaha tani dan industri penyulingan.

VIII. IDENTITAS USAHA Nama pemilik : Nama kelompok :

Alamat :

Kabupaten :

Nomor telpon / HP :

III. DATA USAHA A. Penjualan

Volume Penjualan Per bulan : ... kg

Harga produk/kg : Rp. Daerah Pemasaran : 1. 2. 3. 4. dst Cara Distribusi Penjualan :

Cara Pembayaran :

B. Modal

Jumlah modal awal :

Modal sendiri :

Modal luar/pinjaman :

Sumber pinjaman : LKM/ Koperasi Simpan Pinjam/ Perbankan

Sistem pembayaran pinjaman :

(7)

Lampiran 2 Kuesioner Pembobotan Indikator Kinerja Usahatani dan

Industri Kecil Penyulingan

Form C

Kuesioner Pembobotan Indikator Kinerja

Usaha Tani

Program Penelitian Perancangan Kinerja

Agroindustri Nilam di Pedesaan

Identitas Responden

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Pendidikan Terakhir :

Status : a. Petani Pemilik

b. Petani Penggarap

Alamat :

Institut Pertanian Bogor

Sekolah Pasca Sarjana Teknologi Industri Pertanian

Pebruari 2011

(8)

Form C

Kuesioner Pembobotan Indikator Kinerja

Industri Penyulingan

Program Penelitian Perancangan Kinerja

Agroindustri Nilam di Pedesaan

Identitas Responden

Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Status : a. Pemilik b. Pekerja tetap c. Pekerja lepas Alamat :

Institut Pertanian Bogor

Sekolah Pasca Sarjana Teknologi Industri Pertanian

Pebruari 2011

(9)

Lampiran 4 Expert Survey Interpretive Structural Modelling (ISM)

Direktif : Pemberdayaan Agroindustri Minyak Nilam di

Pedesaan

Strategi : Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan dalam

Klaster Agroindustri Minyak Nilam

Topik Operasionalisasi : Program Peningkatan Pendapatan Pelaku

Usaha Melalui Keseimbangan Harga Jual Nilam dan Minyak Nilam

Kuesioner Interpretive Structural Modelling (ISM)

Expert survey

Identitas Responden Pakar

1. Nama : _________________________________ 2. Bidang Keahlian/ Profesi : _________________________________

3. Pendidikan : S1 S2 S3 4. Institusi / Lembaga : _________________________________ 5. Tanggal Pengisian : _________________________________ 6. Alamat : Telp: _________________________________ Hp: ________________________________ E-mail: _________________________________

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PROGRAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN MARET 2011

(10)

B. METODE ISM

Program Pemberdayaan Klaster Agroindustri Minyak Atsiri di Pedesaan dalam metode ISM diuraikan menjadi 8 elemen yaitu:

1. Sektor masyarakat yang terpengaruh 2. Kebutuhan dari program

3. Kendala utama

4. Perubahan yang dimungkinkan 5. Tujuan program

6. Tolok ukur untuk menilai setiap tujuan

7. Aktivitas yang dibutuhkan guna perencanaan tindakan 8. Lembaga yang terlibat dengan pelaksanaan program

Setiap elemen terdiri dari sub-elemen yang mempunyai hubungan kontekstual satu sama lain yang ditetapkan sesuai dengan implementasi Program Pemberdayaan Klaster Agroindustri Minyak Atsiri di Pedesaan yaitu :

Elemen Hubungan Kontekstual

1. Sektor masyarakat yang terpengaruh (M)i Mi peranannya mendukung Mj

2. Kebutuhan dari program (B)i Bi mendukung Bj 3. Kendala utama (K)i Ki menyebabkan Kj 4. Perubahan yang dimungkinkan (R)i Ri mengakibatkan Rj

5. Tujuan program (S)i Si berkontribusi

tercapainya Sj

6. Tolok ukur untuk menilai tujuan (TS)i TSi berpengaruh terhadap TSj

7. Aktivitas yang dibutuhkan guna Ai mempengaruhi Aj perencanaan kerja (A)i

8. Lembaga yang terlibat dengan Li peranannya mendukung Lj

pelaksanaan program (L)i Ij = 1,2,3,...(i,j ≤ 10)

(11)

Masukan informasi dalam rangka aplikasi metode ISM adalah pendapat dari responden (para pakar) tentang hubungan kontekstual antar sub-elemen dari setiap elemen Program Pemberdayaan Klaster Agroindustri Minyak Atsiri di Pedesaan. Untuk itu diharapkan partisipasi Bapak / Ibu sebagai nara sumber untuk memberikan kontribusi pendapat sesuai dengan kepakaran dan pengalaman Bapak / Ibu.

C. TATA CARA PENGISIAN KUESIONER

1. Sektor masyarakat yang terpengaruh dalam Program Pemberdayaan Klaster Agroindustri Minyak Atsiri di Pedesaan

Terdapat 6 sub elemen sektor masyarakat yang terpengaruh dalam Program Pemberdayaan Klaster Agroindustri Minyak Atsiri di Pedesaan yang telah dirumuskan dan Saudara dimohon untuk memberikan pendapat tentang Hubungan Kontekstual (tingkat peranan) antar sub elemen sektor masyarakat yang terpengaruh dalam program, dengan mengisi pada Sel Matriks Hubungan Kontekstual sektor masyarakat yang terpengaruh dengan :

V : Apabila menurut pendapat saudara sub-elemen ke-i dari elemen sektor masyarakat yang terlibat peranannya mendukung sub-elemen ke-j dari elemen masyarakat yang terpengaruh

A : Apabila menurut pendapat saudara sub-elemen ke-j dari elemen sektor masyarakat yang terlibat peranannya mendukung sub-elemen ke-i dari elemen masyarakat yang terpengaruh

X : Apabila menurut pendapat saudara sub-elemen ke-i dan sub-elemen ke-j dari elemen sektor masyarakat yang terpengaruh mempunyai peranannya saling mendukung dalam program

O : Apabila menurut pendapat saudara sub-elemen ke-i dan sub-elemen ke-j dari elemen sektor masyarakat yang terpengaruh peranannya tidak saling mendukung dalam program

(12)

Jika sub-elemen sektor masyarakat yang terlibat (1) Pelaku usaha peranannya saling mendukung dibandingkan sub-elemen sektor masyarakat yang terpengaruh (2) Masyarakat non petani nilam

Sub-Elemen Sektor Masyarakat ke-j

Sub-Elemen Sektor Masyarakat ke-i

(1) (2)

(1) Pelaku usaha x

(2) Masyarakat non petani nilam

SEKTOR MASYARAKAT YANG TERPENGARUH

Sub elemen ke-j

Sub elemen ke-i

1 . Pe ta n i 2 . Pe ta n i-p e n yu lin g 3 . Pe d a g a n g / Pe n g u mp u l 4 . Ke lu a rg a p e la ku u s a h a 5 . Ma sya ra ka t lo k a l 1. Petani 2. Petani-penyuling 3. Pedagang/ Pengumpul 4. Keluarga pelaku usaha 5. Masyarakat lokal

Referensi

Dokumen terkait

Myös nimien sana-ainekset ja viittaussuhteet saattoivat herättää negatiivisia tun- teita. Erään vastaajan mielestä esimerkiksi Kingin ja Kyöpelinvuoren Hotellin tuottamat

Informasi Pencarian Ruangan Data Ruangan Data Pemesanan Ruangan Tupple Ruangan Record Ruangan Record Pencarian Ruangan Tupple Transaksi Pemesanan Record Transaksi Ruangan Tupple

Penyidikan atas tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 Peraturan Daerah ini dilakukan oleh Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah

Siswa mampu memahami kata, bentuk kata, dan bentuk kalimat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat menerapkan melalui pengamatan, klasifikasi, dan mampu

Penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi bakteri asam laktat isolat BAL 18A (Lactococcus lactis ssp lactis 1)yang diisolasi dari kolon sapi bali sebagai

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Bangkit Menuju

Tindakan KPU yang sampai saat ini menerapkan ketentuan larangan calon anggota DPD sebagai pengurus partai politik sejak Pemilu 2019 dan menolak memasukan calon anggota