• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesepuluh: Analisis dan Rancangan Aturan Pengembangan SDM Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kesepuluh: Analisis dan Rancangan Aturan Pengembangan SDM Perusahaan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis dan Rancangan Aturan

Pengembangan SDM Perusahaan

(2)

Vision & Mision Corporate Strategy HR Competency Profile HR Strategy External Analysis --Political --Economic --Socio-cultural --Technology Internal Analysis -People Competency -- HR Strategic Policy & Operational --HR System Reward Management Training & Development Policy Performance Management Recruitment & Selection

Corporate Strategy &

HR Strategy

(3)

Pusat Pendidikan

dan Pelatihan

(DIKLAT)

Learning

Center (LC)

Corporate

University (

Corpu

)

Contoh:

1. Telkom Corpu 2. PLN Corpu 3. Pertamina Corpu

4. Bank Danamon Corpu 5. Mandiri Corpu

(4)

One of the organization’s strategic engine that

integrate

all available learning resources, process, and people

within the corporation to

enable best in class

performance

by continously enhancing the knowledge,

skill, and the attitude/belief of people within

the

business eco system

(5)
(6)

Training is the giving of information and knowledge, through

speech,

the written word

or other methods of demonstration

in a manner that instructs the trainee.

Learning is the process of absorbing that information in order

to increase skills and abilities and make use of it under a

variety of contexts. Retaining it with the goal of increasing

skills and abilities in order to achieve goals

(7)

LEARNING

• For Non Spesific &

Unexpected Situation

• To face future challenges

• To Tackle today issues and

tommorow issues

• TRAINING

• Focuses on the development new skill or skill set to operate day to day operation

• To know how departement works

• To know how job-specific tools operate in order to carry out their responsibilities

• To teach the employee or learner how things are done so that they can then carry out a process on their own.

(8)

Ada Empat Level Corporate University

(Mark Allen – The Corporate University Hand Book)

Pertanyaan apakah departemen training termasuk dalam

corporate university atau bukan adalah hal yang patut dibahas. Salah

satu metoda untuk mendefinisikan corporate university adalah

dengan menguji lingkup aktivitas yang dijalankan. Ada empat level aktivitas dalam corporate university:

1. Training saja

2. Training plus pengembangan manajerial dan/atau eksekutif 3. Kursus yang ditawarkan dengan kredit akademis

(9)

9 Core Audiance Employees/Employees Groups Franchisees/Resellers Partners/Alliences Suppliers/Vendors Customers Public

(10)

Untuk level pertama, biasanya ini dilaksanakan oleh departemen training.

Mereka memberikan pelatihan yang terkait dengan pekerjaan kepada para pegawai.

Pada level kedua, selain training yang berfokus pada peningkatan

keahlian yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu, juga diberikan pengembangan yang bertujuan meningkatkan kompetensi utama dari eksekutif dan tingkah lakunya.

Pada level ketiga menawarkan kredit akademis yang memungkinkan

ditransfer untuk mendapatkan gelar akademis di institusi lain.

Sedangkan level keempat menawarkan gelar sarjana atau pasca sarjana. Kenyataannya sangat jarang corporate university yang menawarkan gelar, hal ini terutama disebabkan oleh rumitnya birokrasi untuk memperoleh akreditasi dari pemerintah. Dalam prakteknya,

corporate university akan bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk

mengirimkan pegawainya untuk mendapatkan pendidikan dengan gelar akademis.

(11)

Keterkaitan dengan Strategi Organisasi

Corporate university yang baik adalah yang membantu perusahaan

untuk mencapai tujuannya. Banyak organisasi telah mengembangkan rencana strategis yang didesain untuk membantu organisasi dalam memenuhi misinya. Mempunyai corporate university bukanlah tujuan organisasi, tetapi untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya.

(12)

Definisi Corporate University

Dari semua definisi yang ada, kita mencoba untuk menyimpulkan definisi dari corporate university:

Corporate university adalah entitas pendidikan yang merupakan perangkat strategis yang didesain untuk membantu organisasi induknya dalam mencapai sasarannya, dengan menyelenggarakan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pembelajaran, pengetahuan, dan kebijaksanaan, baik secara individual maupun organisasional.

(13)

•Kejelasan nilai-nilai. Para pengelola corporate university harus memahami untuk apa mereka ada, apakah tujuan mereka sudah sesuai, dan apakah telah memberi nilai lebih bagi organisasi.

•Shared Vision. Corporate university harus memahami dan melaksanakan visi mereka ke depan.

•Fokus ke klien. Fokus kepada klien dan bagaimana melayani mereka. •Strategi terunifikasi. Untuk mencapai visi misi, harus memiliki dan

menjalankan strategi yang tepat seperti misalnya mengatur prioritas, memahami kompetensi, dan lain-lain.

•Keselarasan dengan hasil bisnis. Harus memiliki tujuan bisnis yang realistis dan dapat dicapai.

•Konsistensi operasional. Harus menjalankan operasional secara efektif. •Pengukuran performansi. Harus mempunyai standar-standar untuk

(14)

14

Satu-satunya cara bagi suatu organisasi memperoleh dan

membuat organisasi

“sustain” dalam era kompetitif adalah

memastikan bahwa

organisasi tersebut belajar lebih cepat

dibandingkan dengan para kompetitornya

. Asumsi inilah

yang mendasari Bob Guns dan Kristin Anundsen membuat

buku dengan judul:

“The Faster Learning Organization: Gain

and Sustain the Competitive Advantage”.

(Meraih dan Mempertahankan Puncak Kompetisi)

Penulis: Bob Guns Kristin Anandsen

(15)

15

Kekuatan organisasi belajar, menurut Guns dan Anundsen terletak pada

kata “learning faster”. Mereka menyatakan bahwa semua organisasi

belajar, tapi tidak semua organisasi berbasis belajar. Adalah berbeda

antara

organisasi berbasis kinerja

(performance-based organization)

dengan

organisasi berbasis belajar

(learning-based organization).

Organisasi berbasis belajar

– memfokuskan pada membuat pekerjaan

diselesaikan dengan lebih baik. Dimana belajar dipandang sebagai cara

terbaik untuk meningkatkan

kinerja jangka panjang

. Organisasi berbasis

belajar mau

mengorbankan kinerja

hari ini demi kinerja yang lebih baik

di

masa mendatang

. Organisasi berbasis kinerja,

tidak mau berkorban

untuk jangka panjang

, tapi melakukan yang etrbaik

untuk jangka

pendek.

(16)

16

Kinerja hari ini merupakan hasil dari belajar kemarin. Kinerja esok

adalah hasil dari belajar hari ini. Karena organisasi belajar senantiasa

melakukan reinvestasi dalam belajar, maka kinerjanya senantiasa

meningkat sepanjang waktu (tidak fluktuatif) Tapi, bagi organisasi

berbasis kinerja, karena tidak melakukan reinvestasi dalam belajar, maka

kinerjanya akan naik turun atau bahkan turun drastis sampai tak mampu

bertahan.

Apakah yang dimaksud dengan “

faster

” sama dengan “segera atau

terburu-buru”? Tentu tidak. Yang dimaksud dengan

belajar lebih cepat

(faster learning ) disini adalah cara-cara yang lebih sederhana dan lebih

efisien untuk belajar, langkah yang singkat dalam proses belajar dan

lebih menekankan pada peluang untuk meningkatkan terus menerus.

(17)

17

Ada tiga karakteristik faster learning organization, yaitu kemampuan untuk:

1) meningkatkan kapabilitas strategis;

2) memperkuat kemampuan untuk berubah; dan

3) meningkatkan kinerja.

Kemampuan dalam meningkatkan

kapabilitas strategis

meliputi kemampuan

bertindak realistis, fokus pada visi dan tanggap terhadap perubahan industry.

Kemampuan dalam meningkatkan

kemampuan untuk berubah

meliputi

perolehan pengetahuan yang memihak pelanggan, penggunaan teknologi

yang tepat guna, pengurangan siklus waktu, terus berinovasi, melatih

ketangguhan dan mendorong perubahan. Sementara

kemampuan dalam

meningkatkan kinerja

meliputi kemampuan memfokuskan pada peningkatan

dan menjalankan team sebagai bisnis.

(18)

18

Model Faster Learning Organization (FLO)

Model Faster Learning Organization dapat digambarkan sbb:

Vision

: untuk mempertahankan keunggulan kompetitif melalui belajar

denga cepat

Strategies

: untuk merealisasikan visi FLO executives

Tactics

: untuk mengimplementasikan strategi (menggunakan metode

percepatan belajar)

Skills

: untuk mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan untuk

melakukan strategi.

Teknologi

: Untuk mendukung akses, menyimpan dan transfer belajar.

Measurement and Refinforcement

: untuk mengukur, monitor dan

mendukung perkembangan implementasi strategi.

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti menyimpulkan berdasarkan penjelasan di atas definisi remaja tuna rungu yang berpacaran adalah gabungan dari dua definisi di atas yaitu seseorang yang pada umumnya berusia

Prosedur penelitian meliputi beberapa langkah: persiapan, perlakuan terhadap tanah diatomae dalam asam klorida, asam nitrat, dan asam sulfat, mempelajari sifat adsorben tanah

Mengenai materi pada analisis bagan mulai dari kelas utama 600 sampai 999 pada tiap kelas utama-nya terbagi menjadi beberapa divisi kemudian terbagi lagi menjadi beberapa

bahwa dalam rangka menyesuaikan perkembangan dengan peraturan di bidang usaha perikanan, serta meningkatkan kepatuhan pelaku usaha dalam melakukan kegiatan

Tahun 2013 fokus pada Program Pendidikan Menengah dengan kenaikan anggaran sebesar 10,90 milyar, diserta dengan kenaikan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Topik bidang ini pada dasarnya merupakan penerapan atau pengembangan serta analisisnya dari pendekatan komunikasi data, dan networking system pada perusahaan

Sesungguhnya Allah subhaanahu wata'ala menutup penglihatan manusia dari hal tersebut, tujuaannya adalah sebagai ujian bagi mereka agar menjadi jelas siapakah yang beriman kepada

Dalam rangka mencapai program prioritas dalam pencapaian visi dan misi RPJMD dibutuhkan alokasi dana bagi kegiatan-kegiatan dalam program tersebut. Kebutuhan dana untuk