• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Sistem Klasifikasi Analisis Baga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Sistem Klasifikasi Analisis Baga"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Sistem Klasifikasi

Analisis Bagan-Bagan DDC 600-999

Dosen Pengampu :

Muhammad Rosyihan Hendrawan, S.AP., M.AP

Disusun oleh:

Alfa Nurlaila A.R 165030700111006

Erlin Malika F 165030700111010

Indri Ayu Wiranti 165030700111012

Tyo ardianto 165030701111002

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena sudah memberikan hikmat dan karunia-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Juga berterimakasih kepada orang tua karena sudah memberi fasilitas dan dukungan kepada penulis untuk menyelesakan makalah ini. Penyusunan makalah ini didasari pada tinjauan pustaka mengenai Analisis Bagan-bagan 600-999. Pada kesempatan kali ini penulis juga bersyukur karena mempunyai teman-teman dan dosen yang telah memberi semangat dan telah memeberi dukungan kepada penulis.

Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih memerlukan penyempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Malang, 19 November 2017

(3)

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah...3

1.3 Tujuan…………...3

1.4 Manfaat…………...3

BAB II PEMBAHASAN...4

2.1

Fungsi dan praktik penggunaan dari bagan klasifikasi kelas utama 600………...4

2.2

Fungsi dan praktik penggunaan dari bagan klasifikasi kelas utama 700………...5

2.3

Fungsi dan praktik penggunaan dari bagan klasifikasi kelas utama 800………...7

2.4

Fungsi dan praktik penggunaan dari bagan klasifikasi kelas utama 900………...8

BAB III PENUTUP……….………...11

3.1 Kesimpulan dan Saran………11

Glosarium………i

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pada era pendidikan saat ini dunia pendidikan tidak bisa jauh dengan kecanggihan teknologi. Bidang pendidikan di Indonesia berlomba-lomba untuk melengkapi sub keilmuwannya dengan temuan-temuan baru. Begitupula pada bidang ilmu perpustakaan, semakin canggih dalam mengolah dan mengelompokkan bahan pustaka dengan bantuan teknologi seperti dengan adannya OPAC (Open Access Catalouge), sistem perpanjangan buku secara online. Dengan adannya peranan teknologi ilmu perpustakaan semakin canggih dan berdaya saing dalam memberikan ilmu-ilmunya. Tentunnya teknologi tidak hanya teknologi saja yang ikut campur atas kemajuan ilmu perpustakaan namun buku-buku lain atau buku-buku terdahulu masih memilki pengaruh atas kemajuan ilmu perpustakaan, seperti halnya buku tentang klasifikasi yang akrab disebut dengan DDC (Dewey Decimal Clasification) dimana buku DDC sampai saat ini masih eksis dan masih menjadi bahan

referensi atau pegangan bagi pustakwan diseluruh penjuru dunia.

Awalmula munculnya DDC ialah pada tahun 1876 terbit suatu pamphlet berjudul A Classification and Subject Index for Catalouging and Arranging the Books and Pamflets of a

Library. Penerbitan pamphlet tersebut menandai terbitnya sistem Dewey Decimal Classification, yang lebih dikenal dengan sebutan DDC. Buku pedoman menduduki peringkat

pertama sebagai bagan klasifikasi yang paling banyak digunakan, menyusul kemudian Universal Decimal Classification. DDC dibuat oleh Melvil Dewey berdasarkan kajiannya terhadap puluhan buku, pamphlet, dan kunjungannya ke berbagai perpustakaan. Maka DDC dapat dikatakan sebagai klasifikasi pengetahuan untuk keperluan menyusun buku di perpustakaan. Jadi, DDC bukanlah klasifikasi ilmu pengetahuan seperti banyak diduga orang.

(5)

membagi pengetahuannya menjadi 3 kategori dasar yaitu sejarah, sastra (poesy), dan filsafat. Ketiga kategori ini sesuai dengan pembagian pikiran manusiayaitu memori (ingatan), imaginasi, dan nalar.

Prinsip dasar pengklasifikasian, yakni berdasarkan disiplin, bukan hanya pengelompokan bahan pustaka berdasarkan subjek belaka. Pembagian kelas utama dan subkelas berdasarkan disiplin akademis atau bidang kajian, bukannya berdasarkan subjek. Hasilnya ialah subjek yang sama mungkin memperoleh tempat kelas lebih dari satu. Misalnya, subjek keluarga mungkin digolongkan dalam kelas etika, agama, sosiologi, adat istiadat, keluarga berencana, rumah tangga, atau genealogi tergantung pada ancangan pengarang.

(6)

1.2 Rumusan masalah

1.2.1 Bagaimana fungsi dan praktik penggunaan dari bagan klasifikasi kelas utama 600 ? 1.2.2 Bagaimana fungsi dan praktik penggunaan dari bagan klasifikasi kelas utama 700 ? 1.2.3 Bagaimana fungsi dan praktik penggunaan dari bagan klasifikasi kelas utama 800 ? 1.2.4 Bagaimana fungsi dan praktik penggunaan dari bagan klasifikasi kelas utama 900 ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui seperti fungsi dan praktik dalam penggunaan bagan klasifikasi kelas utama 600.

1.3.2 Untuk mengetahui seperti fungsi dan praktik dalam penggunaan bagan klasifikasi kelas utama 700.

1.3.3 Untuk mengetahui seperti fungsi dan praktik dalam penggunaan bagan klasifikasi kelas utama 800.

1.3.4 Untuk mengetahui seperti fungsi dan praktik dalam penggunaan bagan klasifikasi kelas utama 900.

1.4 Manfaat

1.4.1 Untuk memberikan penjelasan tentang fungsi, praktik dalam penggunaan bagan klasifikasi kelas utama 600.

1.4.2 Untuk memberikan penjelasan tentang fungsi, praktik dalam penggunaan bagan klasifikasi kelas utama 700.

1.4.3 Untuk memberikan penjelasan tentang fungsi, praktik dalam penggunaan bagan klasifikasi kelas utama 800.

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Fungsi dan praktik penggunaan dari bagan klasifikasi kelas utama 600

Fungsi dari bagan klasifikasi kelas 600 yakni menghimpun mengenai subjek-subjek yang berkaitan erat dengan ilmu terapan (teknologi) yang di dalamnya terdapat 10 kelas divisi, diantarannya ialah :

1. 600 untuk Ilmu Terapan (Teknologi) 2. 610 untuk Ilmu Kedokteran

3. 620 untuk Ilmu Teknik 4. 630 untuk Ilmu Pertanian

5. 640 untuk Kesejahteraan Rumah Tangga 6. 650 untuk Manajemen

7. 660 untuk Industri dan Teknologi Kimia 8. 670 untuk Pengolahan Bahan Industri 9. 680 untuk Industri-industri lain

10. 690 untuk Bangunan

Kelas di atas merupakan kelas divisi, serta ada lagi kelas seksi yakni yang akan spesifik lagi pada bidang keilmuwannya. Katakan kita mengambil sampel pada kelas 600 divisi 630 yaitu mengenai Ilmu pertanian yang terbagi menjadi 10 kelas seksi, meliputi :

1. 630 untuk Ilmu Pertanian

2. 631 untuk Teknik tertentu, alat, perlengkapan, materi 3. 632 untuk kerusakan, hama, penyakit tanaman 4. 633 untuk Tanaman, lading dan perkebunan 5. 634 untuk Kebun buah-buahan, kehutanan

6. 635 untuk Tanaman kebun (Holtikultura) sayur-sayuran 7. 636 untuk Peternakan

8. 637 untuk Pengolahan hasil ternak dan produk yang berkaitan 9. 638 untukBudidaya serangga

(8)

Sebenarnya pada bagan klasifikasi kelas utama 600 kelas sub-divisi memiliki kelas sub seksi pada tiap-tiap sub divisinnya dan pada masing-masing kelas sub seksi di bagi lagi agar lebih spesifik pada bidang keilmuwan-nya. Dalam kegunaannya bagan kelas utama 600 yang memilki 10 kelas sub divis itu lebih mengarah pada subjek disiplin keilmuwan yang berkaitan dengan Ilmu Terapan (teknologi).

Dalam praktiknya katakan terdapat judul buku mengenai Berternak sapi diambil susu dengan notasi lengkap 636.214, asal mula notasi lengkap tersebut yakni, awal mulannya kita mencari terlebih dahulu subjek dari judul buku pada Index, kemudian ketemu dengan notasi dasar (Base Number) 636.2. Selanjutnya membuktikan notasi dasar dari index pada schedule dan ketemu pada nomor 636.21 yang lebih spesifik dan di nomor 636.21 terdapat perintah Follow in 636.088 in 636.088_2-9 pada tabel3 dan bertemu dengan notasi 088.42 dimana

subjek tersebut berkaitan dengan telur dan susu dan ketemu notasi lengkap 636.214 2.

Jadi Berternak sapi diambil susu pencariannya yang lebih jelas seperti pernyataan dibawah :

• Nomor dasar : 636.2 (dari Index)

• Membuktikan notasi dasar pada Schedule dan terdapat notasi baru yang lebih spesifik

636.21

• Dalam notasi 636.21 terdapat perintah Follow In 636.088 In 636.088_2-9 pada tabel 3.

• Kemudian ketemu notasi 088.42 yang mengacu tentang telur dan susu

• Notasi lengkap : 636.214 2

(Dalam praktiknya judul di atas dianalisis menggunakan DDC edisi 23)

2.2 Fungsi dan praktik penggunaan dari bagan klasifikasi kelas utama 700

Fungsi dari bagan klasifikasi kelas 700 yakni menghimpun mengenai subjek-subjek yang berkaitan erat dengan kesenian yang di dalamnya terdapat 10 kelas divisi, diantarannya ialah

(9)

4. 730 untuk Seni plastik, Patung

5. 740 untuk Menggambar dan seni dekorasi 6. 750 untuk Melukis dan lukisan

7. 760 untuk Seni Grafis Cetakan dan pencetakan 8. 770 untuk Fotografi, Foto, seni computer 9. 780 untuk musik

10. 790 untuk Seni rekreasi dan pertunjukan

Kelas di atas merupakan kelas divisi, serta ada lagi kelas seksi yakni yang akan spesifik lagi pada bidang keilmuwannya. Katakan kita mengambil sampel pada kelas 700 divisi 780 yaitu mengenai musik yang terbagi menjadi 10 kelas seksi, meliputi :

1. 780 untuk risalah mengenai partiture, rekaman, teks musik 2. 781 untuk Prinsip umum dan bentuk musik

3. 782 untuk musik vokal

4. 783 untuk Musik suara tunggal

5. 784 untuk Instrumen dan ansambel instrumental dan musiknya 6. 785 untuk Ansambel dengan satu instrument per bagian

7. 786 untuk Instrumen papan nada (keyboard), mekanis, elektrofonik, dan perknsi 8. 787 untuk Instrumen tiup

9. 788 untuk Komponis dan tradisi musik 10. 790 untuk Seni hiburan dan Pertunjukan

Dalam praktiknya katakan kita mengambil judul buku Tradisi Patrol sampai Keroncong Miring untuk penjelasan yang lebih rinci ada di bawah :

Jadi Tradisi Patrol sampai Keroncong Miring pencariannya yang lebih jelas seperti pernyataan dibawah :

• Nomor dasar : 781 (dari Index)

• Membuktikan notasi dasar pada Schedule dan terdapat notasi baru yang lebih spesifik

781 yakni yang tertulis prinsip umum dan bentuk musik

• Dalam notasi 781-788 digunakan hanya untuk musik tradisi, kemudian ada perintah lagi

yang lebih spesifik yaitu pada notasi .6 untuk tradisi music dan .6 untuk karya yang menekankan pada tradisi tertentu.

(10)

(Dalam praktiknya judul di atas dianalisis menggunakan DDC edisi 14)

2.3 Fungsi dan praktik penggunaan dari bagan klasifikasi kelas utama 800

Fungsi dari bagan klasifikasi kelas 800 yakni menghimpun mengenai subjek-subjek keilmuwan yang berkaitan erat dengan Kesusasteraan yang di dalam-nya terdapat 10 kelas divisi, diantarannya ialah :

1. 800 untuk Kesusasteran

2. 810 untuk Sastra Amerika dalam Bahasa Inggris

3. 820 untuk Sastra Inggris dan Inggris kuno (Anglo-Saxon) 4. 830 untuk Sastra Germania (Teutouik) Sastra Jerman 5. 840 untuk Sastra Roman Sastra Pranies

6. 850 untuk Sastra Roman, Rhaeto-Romanes, Italia, Sardinia, Dalmatia, Sastra Itali 7. 860 untuk Sastra Spanyol dan Portugis Sastra Spayuol

8. 870 untuk Sastra Latiu

9. 880 untuk Sastra Bahasa-bahasa Hellenis Sastra Yunani klasik 10. 890 untuk Sastra dari Bahasa spesifik dau keluarga Bahasa lainnya

Kelas di atas merupakan kelas divisi, serta ada lagi kelas seksi yakni yang akan spesifik lagi pada bidang keilmuwannya. Katakan kita mengambil sampel pada kelas 800 divisi 808 yaitu mengenai Ilmu retorika dan kumpulan teks sastra lebih dari satu angka yang terbagi menjadi 10 kelas seksi, meliputi :

1. 800 untuk Sastra dan retorika (Kesusasteraan) 2. 801 untuk teori filasat

3. 802 untuk Bunga rampai

4. 803 untuk kamus, ensiklopedia, konkordans 5. 804 [Tidak digunkan]

6. 805 untuk Terbitan berseri

7. 806 untuk Organisasi dan manajemen

8. 807 untuk Pendidikan, penelitian topik yang berkaitan

9. 808 untuk Retorika dan kumpulan teks sastra lebig dari satu sastra 10. 809 untuk Sejarah, deskripsi, kritik atas dua sastra lebih

(11)

yang dapat di temukan dari index. Kemudian kita membuktikan notasi 808.82 dari index pada schedule dn cari yang berkaitan dengan media, scope, and kind of drama dan dinotasi tersebut terdapat perintah following 20 in 202-205 dan subjek radio terdapat pada notasi 202.2.

Jadi Drama di radio pencariannya yang lebih jelas seperti pernyataan dibawah :

• Nomor dasar : 808.822 (dari Index)

• Membuktikan notasi dasar pada Schedule dan terdapat notasi baru yang lebih spesifik

808.2 yang terdapat perintah following in 202-205 dan juga terdapat perintah untuk mencari pada tabel 3B

• Kemudian dalam notasi 202-205 radio drama terdapat dalam notasi 202.2

• Notasi lengkap : 808.822 2

(Dalam praktiknya judul di atas dianalisis menggunakan DDC edisi 23)

2.4 Fungsi dan praktik penggunaan dari bagan klasifikasi kelas utama 900

Fungsi dari bagan klasifikasi kelas 900 yakni menghimpun mengenai subjek-subjek keilmuwan yang berkaitan erat dengan Sejarah geografi yang di dalam-nya terdapat 10 kelas divisi, diantarannya ialah :

1. 900 untuk Sejarah geografi dan disiplin bantu ilmu lainnya 2. 910 untuk Geografi dan perjalanan

3. 920 untuk Biografi, genealogi, insinye

4. 930 untuk Sejarah dunia purba hingga tahun 499 5. 940 untuk Sejarah Eropa : Eropa Barat

6. 950 untuk Sejarah Asia: Oriental Timur jauh 7. 960 untuk Sejarah Afrika

8. 970 untuk Sejarah Amerika Utara 9. 980 untuk Sejarah Amerika Selatan

10. 990 untuk Sejarah bagian lain dunia ekstraterestrial: kepulauan Lautan Pasifik

(12)

1. 950 untuk Sejarah pada Asia

2. 951 untuk China dan daerah sekitarnya 3. 952 untuk Jepang

4. 953 untuk Semenanjung Arab dan sekitarnya 5. 954 untuk India dan Negara-negara Asia selatan 6. 955 untuk Iran

7. 956 untuk Timur Tengah 8. 957 untuk Siberia

9. 958 untuk Asia Tengah 10. 959 untuk Asia selatan

Dalam praktinya pada sub seksi di atas mengambil judul mengenai Sejarah Nasional Indonesia pada masa B.J Habibie dengan notasi dasar (Base number) 900. Kemudian membuktikan notasi dasar 900 pada schedule dengan notasi 950.01-09 dan Asia selatan ada pada notasi 959. Kemudian pada notasi 959 terdapat perintah untuk melihat di notasi 959.01-.05 dan Indonesia terdapat pada notasi .8. Kemudian pada notasi .8 kita cari lagi subjek yang lebih spesifik dn ketemu pada notasi .803 9 itu ada masa administrasi B.J Habibie. Jadi notasi lengkapnya ialah 900.803 9 .

Jadi Sejarah Nasional Indonesia pada masa B.J Habibie pencariannya yang lebih jelas seperti pernyataan dibawah :

• Nomor dasar : 900 (dari Index)

• Membuktikan notasi dasar pada Schedule dan terdapat notasi baru yang lebih spesifik

900 yang terdapat perintah untuk melihat notasi 950.01-.09 dan Asia selatan ketemu pada notasi 959. Kemudian ada perintah lagi untuk mencari subek mengenai Indonesia pada notasi 959.01-.05 dan Indonesia ketemu pada notasi .8. selanjutnya mencari lagi mengenai subjek administrasi/ pemerintahan pada masa B.J Habibie ketemu pada notasi 803.9

(13)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Mengenai materi pada analisis bagan mulai dari kelas utama 600 sampai 999 pada tiap kelas utama-nya terbagi menjadi beberapa divisi kemudian terbagi lagi menjadi beberapa sub seksi yang lebih spesifik pada bidang keilmuwannya. Menggunakan system klasifikasi DDC memudahkan pustakawan dalam mengklasifikasikan bahan pustaka, selain itu dalam penggunaan system klasifikasi DDC ini sudah dipercaya oleh seluruh orang di penjuru dunia karena system klasifikasi DDC katakan sudah resmi menjadi system klasifikasi di seluruh dunia, Cuma terkadang dalam klasifiksi bidang keilmuwan islam terdapat tambahan atau model-odel terbaru. Sistem klasifikasi DDC bukan meruapakan system klasifikasi yang monoton, karena dalam jangka waktu 8 tahun sekali, jadi di dalam DDC pernah ditemukan tanda seperti ini [Tidak digunakan], tanda seperti ini selang 8 tahun sekali bias digunakan atau terisi oleh bidang keilmuwan baru. Dalam makalah ini kami menggunakan system klasifikasi DDC edisi 23 dan 14 dalam praktik pengklasifikasian.

Saran

(14)

Glosarium

• Kelas utama merupakan kelas yang awal pada pembagian sbu keilmuwan yang hanya

pada batas umum seperti kelas utama 600 untuk ilmu terapan (teknologi), kelas utama 900 untuk sejarah geografi dll

• Sub divisi merupakan notasi yang mulai menjurus pada bidang keilmuwan yang ingin

dituju seperti kelas 610 untuk sub keilmuwan Ilmu kedokteran, lalu sub divisi 959 untuk sub keilmuwan mengenai sejarah di Indonesia.

• Sub seksi merupakan notasui yang sudah menjurus paa bidang atau disiplin keilmuwan

(15)

Daftar pustaka

- (Sulistyo Basuki. 1991:130 Pengantar Ilmu Perpustakaan.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama)

- (Melvill Dewey. 2011:VOLUME 3 Dewey Decimal Classification and Relative Index Edition 23: OCLC Online Computer Library Center, Inc. Dublin,Ohio)

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menujukkan bahwa penggunaan sistem klasifikasi NTIS di perpustakaan BPPT yang hanya menggunakan kelas utamanya saja dengan cara tidak menggunakan setiap divisi

Kebanyakan ahli Biologi sependapat bahwa makhluk hidup di dunia ni dikelompokkan menjadi 5 kingdom (diusulkan oleh Robert Whittaker tahun 1969). Kelima

Bahan apabila dibakar sempurna pada suhu 500-600 o C selama beberapa waktu maka semua senyawa organiknya akan terbakar menjadi CO 2 H 2 O dan gas lain yg menguap, senyawa lain

Susunan sistem nervosum pada manusia terbagi menjadi 2, yaitu Systema Nervosum Centrale (sistem saraf pusat) yang terdiri dari encephalon (otak) dan medulla spinalis

tangisan itu berubah menjadi tangisan panic bila didiamkan terlalu lama. Pada masa bayi emosi terbagi menjadi dua emosi primer dan emosi yang disadari. 3) Bayi mulai bersuara

a) Beberapa pekerjaan digabungkan menjadi satu. Sebagai contoh, manajer investasi tidak lagi kesulitan mencari informasi di berbagai lokasi. Dengan menggunakan basis

 Membuat bagan klasifikasi mulai dari Kelas Aves sampai wakil spesies dari tiap genus Kelompok 10 wajib menyusun dalam bentuk poster, sedang perorangan tidak wajib namun disarankan

Ada beberapa jenis sistem pemerintahan utama, seperti: - *Demokrasi*: Keunggulan demokrasi adalah partisipasi warga negara dalam pengambilan keputusan, hak asasi manusia yang