KEPUTUSAN KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN NATUNA
NOMOR 62
TAHUN 2019
TENTANG
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS KETAHANAN
PANGAN NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG
RENCANA STRATEGIS DINAS KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN NATUNA TAHUN 2016-2021
KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN NATUNA,
Menimbang : a. bahwa untuk menyediakan dokumen rencana teknis lima
tahunan sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Natuna
Tahun 2016-2021, perlu disusun Rencana Strategis Dinas
Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna Tahun 2016-2021;
b. bahwa berdasarkan hasil pemantauan dan supervisi
terhadap capaian indikator kinerja perangkat daerah,
rencana program, kegiatan, sasaran dan pendanaan
indikatif, maka perlu penyusunan perubahan Renstra Dinas
Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna Tahun 2016-2021;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b, maka dipandang perlu
menetapkan Surat Keputusan Kepala Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Natuna tentang Perubahan Keempat atas
Keputusan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Nomor 11 tahun
2017 tentang Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna Tahun 2016 –
2021.
Mengingat : 1. Undang-Undang
Nomor
53
Tahun
1999
tentang
Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan
Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten
Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi,
PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA
DINAS KETAHANAN PANGAN
Jalan Datuk Kaya Mohd. Benteng Komplek Masjid Agung Natuna Gerbang Utara ku
Gedung Diklat I Lantai Dasar Email :
dkpangannatuna@gmail.com
Ranai - Natuna
dan Kota Batam (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 181,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3902), sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2008 Tentang
Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun
1999
Tentang
Pembentukan
Kabupaten
Pelalawan,
Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten
Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten
Kuantan Singingi, Dan Kota Batam (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107);
2. Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2002
tentang
Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 111, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4237);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
227, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5360);
6. Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah
beberapakali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2008
tentang
Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang
Ketahanan Pangan dan Gizi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 60, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5680);
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5887);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 310);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Dasrah
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
tentang
Klasifikasi,
Kodefikasi,
dan
Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.21-4687 Tahun
2016 Tanggal 04 Mei 2016 Tentang Pengangkatan Drs. H.
Abdul Hamid Rizal sebagai Bupati Kabupaten Natuna, masa
jabatan 2016-2021;
15. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.21-4688 Tahun
2016 Tanggal 04 Mei 2016 Tentang Pengangkatan Dra. Hj.
Ngesti Yuni Suprapti sebagai Wakil Bupati Kabupaten
Natuna, masa jabatan 2016-2021;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Natuna Nomor 22 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan
Kabupaten Natuna (Lembaran Daerah Kabupaten Natuna
Tahun 2008 Nomor 22);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Natuna Nomor 6 Tahun 2016
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Natuna Tahun 2016 Nomor 6),
sebagaimana telah di ubah beberapakali terakhir dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Natuna Nomor 11 Tahun 2019;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Natuna Nomor 7 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Natuna Tahun 2016 – 2021 (Lembaran
Daerah Kabupaten Natuna Tahun 2016 Nomor 7);
19. Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2016 tentang Rencana
Strategis (RENSTRA) Perangkat Daerah Kabupaten Natuna
Tahun 2016-2021 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bupati Nomor 65 Tahun 2019 tentang Perubahan
atas Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2016 (Berita Daerah
Kabupaten Natuna Tahun 2019 Nomor 66).
M E M U T U S K A N :
Menetapkan :
KEPUTUSAN
KEPALA
DINAS
KETAHANAN
PANGAN
KABUPATEN NATUNA TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN NOMOR
11 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA STRATEGIS DINAS
KETAHANAN PANGAN KABUPATEN NATUNA TAHUN
2016-2021.
KESATU :
Merubah Keputusan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Nomor
11 Tahun 2017 Tentang Rencana Strategis Dinas Ketahanan
Pangan Tahun 2016-2021.
KEDUA :
Uraian Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA) sebagaimana
dimaksud diktum KESATU, sebagaimana tersebut dalam
Lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
Keputusan ini.
KETIGA :
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Ranai
Pada tanggal 31 Desember 2019
Kepala Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Natuna,
SRI HARININGSIH, SE, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP.19700124 199703 2 004
REVISI RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 - 2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Perubahan Renstra Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna Tahun 2016 – 2021. Renstra ini sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna.
Renstra ini disusun dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan kunci di daerah, isu-isu strategis pembangunan, capaian kinerja tahun sebelumnya dan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Natuna Tahun 2016-2021 yang mengakomodir program dan kegiatan untuk mendukung program kegiatan pemerintah pusat. Renstra ini akan dijabarkan kedalam rencana kerja tahunan dengan berbasis pada kinerja terukur guna memudahkan dalam penyusunan laporan kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna.
Kami menyadari Dokumen Renstra ini belum dapat memenuhi harapan semua pihak, karena itu masukan dan saran untuk perbaikan akan kami terima dengan terbuka. Akhirnya dengan segala keterbatasan yang ada, kami berharap Renstra ini dapat berguna sebagai pedoman dalam pembangunan di bidang Ketahanan Pangan di Kabupaten Natuna.
Ranai, 31 Desember 2019 Kepala Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Natuna,
SRI HARININGSIH, SE. M.Si
Pembina Utama Muda NIP. 19700124 199703 2 004
REVISI RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 - 2021 DAFTAR BAB I TABEL : ………. PENDAHULUAN ……….…… vi 1 1.1. Latar Belakang ……….……… 1 1.2. Landasan Hukum ..………. 3
1.3. Maksud dan Tujuan ……….………... 4
1.4. Sistematika Penulisan ..……… 5
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD ………... 7
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ……… 7
2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi ………. 7
2.1.2. Struktur Organisasi ………..…. 8
2.2. Sumber Daya Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna .… 19 2.2.1. Sumber Daya Manusia ………. 19
2.2.2. Sarana dan Prasarana ……….. 21
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD ……….. 24
2.3.1. Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Distribusi Pangan ... ... 24
2.3.2. Bidang Konsumsi, Penganekaragaman dan Keamanan Pangan 61
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna 69 2.4.1. Tantangan ... 69
2.4.2. Peluang ………. 70
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS ………. 71
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi ….. 71
3.2. Telaahan, Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ……….. 72
3.3. Telaahan Renstra Badan Ketahanan Pangan Kementerian 3.4. Pertanian RI ……….……… Telaahan Renstra Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan 74 Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau (Tujuan, Sasaran 3.5. dan Indikator Sasaran Renstra) ………..……….. Penentuan Isu-isu Strategis Dinas Ketahanan Pangan 77 Kabupaten Natuna ……….. 79
DAFTAR ISI
Hal KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR GAMBAR ……….. iv DAFTAR GRAFIK ………. vREVISI RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 - 2021
BAB IV :
4.1. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ………. Indikator Kinerja Utama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna ……….
82 82 4.2. Strategi dan Kebijakan ……… 85
BAB V : RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF……….. 87
5.1. Program Prioritas ...……….……… 87
BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
……… 107
6.1. Indikator Kinerja ……….…….…. 107
REVISI RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 - 2021
DAFTAR GAMBAR
REVISI RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 - 2021
DAFTAR GRAFIK
GRAFIK II.1 Ketersediaan Pangan Utama (Kg/Kapita/Tahun)
Kabupaten Natuna, Tahun 2015-2019 ………. 25
II.2 Perkembangan Rata-Rata Ketersediaan Energi dan Protein Kabupaten Natuna Tahun 2015-2019 ……… 26 II.3 Perkembangan Konsumsi Pangan Energi dan Protein serta
Skor PPH tahun 2017-2019 ……….. 62 II.4 Perkembangan Konsumsi Pangan Energi tahun 2016 – 2018 .. 62
REVISI RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 - 2021
DAFTAR TABEL
TABEL II.1 Jumlah Personil ……….. 19
II.2 Eselonisasi ………. 20 II.3 Rincian Penggolongan Aparatur ………. 20 II.4
II.5 Rincian Tingkat Pendidikan Aparatur ……….. Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Honorer 20 Berdasarkan Golongan Ruang dan Jenis Kelamin ……… 21 II.6 Daftar Sarana dan Prasarana Perkantoran ……….. 22 II.7 Daftar Kebutuhan Sarana dan Prasarana Perkantoran …………. 23 II.8 Indikator Kinerja Ketersediaan Pangan Utama (kg/kapita/tahun)
……….. 25 II.9 Perkembangan Rata-Rata Ketersediaan Energi dan Protein
Kabupaten Natuna Tahun 2015 – 2019 ………. 26 II.10 Komposisi Ketersediaan Zat Gizi Kabupaten Natuna Tahun
2016-2017 ………. 32 II.11 Nilai PPH Kabupaten Natuna Tahun 2017 – 2019………..
Nilai PPH Kabupaten Natuna Tahun 2017 ………... Nilai PPH Kabupaten Natuna Tahun 2018 ………... Nilai PPH Kabupaten Natuna Tahun 2019 ………... 33
II.12 Sistem Kewaspadaaan Pangan dan Gizi (SKPG) Kabupaten Natuna Tahun 2017-2018 ………. 37 II.13 Kondisi Desa Mandiri Pangan di Kabupaten Natuna Tahun 2019
...………. 42 II.14 Kondisi Kawasan Mandiri Pangan di Kabupaten Natuna Tahun
2016 – 2019 ………. 44 II.15 Data Bangunan Lumbung Pangan Kabupaten Natuna
……….. 45 II.16 Data Pengisian Lumbung Pangan Berstatus Cadangan Pangan
Masyarakat Kabupaten Natuna Tahun 2013-2016 ……….. 47 II.17 Data Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau
yang Disalurkan ke Kabupaten Natuna Tahun 2017 ...…….. Daftar Harga Rata-rata Komoditi Kabupaten Natuna Tahun
2017-2019 ………. 48 II.18 Daftar Harga Rata-rata Komoditi Kabupaten Natuna Tahun
2017-2019 ………. 50 II.19 Panel Harga Strategis HBKN (5 Hari Menjelang Puasa) Tahun
2017 ………...……… 52 II.20 Panel Harga Strategis HBKN (10 Hari Menjelang Lebaran) Tahun
2017 ………...……… 53 II.21 Panel Harga Strategis HBKN (5 Hari Menjelang Hari Natal dan
Tahun Baru) Tahun 2017 ………... 54 II.22 Panel Harga Strategis HBKN (10Hari Menjelang Idul fitri) Tahun
2018……….. 55 II.23 Panel Harga Strategis HBKN (5 Hari Menjelang Idul Adha) Tahun
REVISI RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 - 2021
II.24 Panel Harga Strategis HBKN (5 Hari Menjelang Natal dan Tahun Baru ) Tahun 2018………..……….. 57 II.25 Panel Harga Strategis HBKN (10Hari Menjelang Idul fitri) Tahun
2019……….. 58 II.26 Panel Harga Strategis HBKN (5Hari Menjelang Idul Adha) Tahun
2018………
II.28 II.29 II.30 Panel Harga Strategis HBKN (5 Hari Menjelang Puasa) Tahun 2017 ………...……… 52
Panel Harga Strategis HBKN (10 Hari Menjelang Lebaran) Tahun 2017 ………...……… 53
Panel Harga Strategis HBKN (5 Hari Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru) Tahun 2017 ………... 54
Panel Harga Strategis HBKN (10Hari Menjelang Idul fitri) Tahun 2018……….. 55
Panel Harga Strategis HBKN (5 Hari Menjelang Idul Adha) Tahun 2018……….. 56
Panel Harga Strategis HBKN (5 Hari Menjelang Natal dan Tahun Baru ) Tahun 2018………..………..
Panel Harga Strategis HBKN (10Hari Menjelang Idul fitri) Tahun 57
2019……….. 58
Panel Harga Strategis HBKN (10Hari Menjelang Idul Adha) Tahun 2018……… 58
Panel Harga Strategis HBKN (10Hari Menjelang Hari Natas dan Tahun Baru) Tahun 2018………
59 II.27 Panel Harga Strategis HBKN (5Hari Menjelang Hari Natas dan Tahun
Baru) Tahun 2018……… 60
II.28 Perkembangan Konsumsi Pangan Energi dan Protein serta Skor PPH Tahun 2017 – 2019 ……… 61
II.29 Data Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Kabupaten Natuna 2013 – 2019 ……… 64 II.30 Data Kelompok Tahap Penumbuhan Kegiatan KRPL TA. 2019….... 66 II.31
II.32
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Ketahanan Pangan Sumber Dana APBD II Tahun 2014-2018
……… Anggaran dan Realisasi Pendanaan Bidang Ketahanan Pangan
66 Sumber Dana APBN Tahun 2017-2019 ……… 68
TABEL III.1 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ……… 74 III.2 Komposisi Capaian Sasaran Renstra Dinas Ketahanan Pangan
Kabupaten Natuna terhadap Sasaran Renstra Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI ……….. 76 III.3 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas
Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021 ……….. 78
TABEL IV.1 Indikator Kinerja Utama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna Tahun 2016 – 2021 ………. 84 IV.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Ketahanan
Pangan Kabupaten Natuna Tahun 2016 – 2021 Perlunya kebijakan sensitif gender dalam menjalankan indicator kinerja utama ………..
86
TABEL V.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif ……… 92
TABEL VI.1 Indikator Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD ……… 108
REVISI RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 - 2021
Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam jangka waktu tertentu. Sesuai amanat Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah aerah, pada pasal 15 menyatakan bahwa setiap Perangkat Daerah harus menyusun Renstra Perangkat Daerah. Rencana Strategis Dinas ketahanan Pangan Kabupaten Natuna merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya, agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis skala lokal, nasional, dan global dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
1.1. Latar Belakang
Rencana Strategis Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan Perangkat Daerah yang disusun dalam rangka menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Natuna tahun 2016-2021 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi satuan kerja. Sesuai dengan hal tersebut, penyusunan Renstra Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna akan menjelaskan arah kebijakan termasuk program dan kegiatan dalam upaya pembangunan ketahanan pangan di Kabupaten Natuna untuk lima tahun mendatang. Selain itu, renstra Perangkat Daerah akan menjadi pedoman dalam penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Perangkat Daerah setiap tahunnya.
Pembangunan Ketahanan Pangan merupakan prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Natuna tahun 2016 – 2021 yang difokuskan pada peningkatan ketersediaan pangan, pemantapan distribusi pangan, percepatan penganekaragaman pangan dan pengawasan keamanan
pangan sesuai dengan karakteristik daerah. Pembangunan ketahananan pangan dilaksanakan melalui berbagai upaya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan dari perwujudan pembangunan sosial, budaya dan ekonomi sebagai pembangunan secara keseluruhan.
Implementasi program pembangunan ketahanan pangan dilaksanakan dengan memperhatikan sub sistem ketahanan pangan yaitu melalui upaya peningkatan ketersediaan pangan, pemantapan distribusi pangan, peningkatan kualitas konsumsi dan keamanan pangan. Dengan demikian, program pembangunan ketahanan pangan tersebut diarahkan untuk mendorong terciptanya kondisi sosial-ekonomi yang kondusif, menuju ketahanan pangan yang mandiri dan berdaulat dalam rangka mewujudkan dinamisasi gerak pembangunan sektor agraris dan pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis sektor riil dengan investasi yang kondusif.
Dalam rangka mendorong dan mensinkronkan pembangunan ketahanan pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna sebagai salah satu dari Satuan Organisasi Perangkat Daerah pada Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Natuna Nomor 6 tahun 2016 sebagaimana telah diubah dan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2019, memiliki kewenangan sebagai unsur pendukung tugas Pemerintah Daerah di bidang ketahanan pangan, serta sejalan dengan fungsinya untuk melaksanakan pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta koordinasi di bidang ketahanan pangan, bersama-sama instansi terkait lainnya dalam memantapkan ketahanan pangan.
Penyusunan rencana strategis Perangkat Daerah merupakan bagian dari perencanaan pembangunan nasional seperti yang telah diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dimana perencanaan pembangunan nasional terdiri atas perencanaan pembangunan yang disusun secara terpadu oleh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya. Dan memperhatikan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, maka urusan pangan menjadi urusan wajib yang harus diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota.
Secara teknis, proses penyusunan rancangan renstra Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 pada Lampiran tentang Tata Cara Penyusunan Dan Perubahan Dokumen
Rencana Pembangunan Daerah Dan Dokumen Rencana Perangkat Daerah. Dimana proses ini tidak terpisahkan dan dilakukan bersama-sama dengan tahap perumusan rancangan akhir RPJMD. Sehingga arah kebijakan yang dimuat dalam renstra ini sejalan dengan RPJMD Kabupaten Natuna tahun 2016-2021.
Selain berpedoman pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, secara substansi renstra ini mengacu arah kebijakan RPJMD Kabupaten Natuna 2016 – 2021, Renstra Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau, dan Renstra Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, serta berbagai dokumen perencanaan lainnya yang relevan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencapai sinergitas dan keselarasan antara dokumen perencanaan pembangunan (baik jangka panjang, menengah dan tahunan) antara berbagai level pemerintahan. Sejalan dengan hal tersebut, Renstra Dinas Ketahanan Pangan tahun 2016–2021 diharapkan dapat menjadi dokumen perencanaan publik yang akuntabel, reliabel dan implementatif.
1.2. Landasan Hukum
Penyusunan Rencana dan Strategis (Renstra) Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna Tahun 2016-2021 disusun berdasarkan pada peraturan perundangan berikut :
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan;
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terkahir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Dasrah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah tahun 2005-2025;
12. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah sebagaimana telah beberapakali diubah, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Natuna Nomor 11 Tahun 2019;
13. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021;
14. Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2016 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Perangkat Daerah Kabupaten Natuna Tahun 2016-2021, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 65 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2016;
15. Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pemerintah Kabupaten Natuna.
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna tahun 2016-2021 dimaksudkan sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Natuna tahun 2016-2021 dan sebagai dasar bagi semua stakholder dan seluruh aparatur Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna dalam melaksanakan program dan kegiatan selama jangka waktu 5 (lima) tahun dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran agenda pembangunan Pemerintah Kabupaten Natuna.
1. Mengetahui kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna dimasa lalu, permasalahan dan isu strategis, sasaran strategis dan bagaimana upaya pencapaiannya dalam lima tahun mendatang;
2. Memandu perencanaan pembangunan di bidang Ketahanan Pangan yang berkelanjutan;
3. Sebagai instrumen bagi pihak-pihak yang bertugas melaksanakan pemantauan, pengendalian, evaluasi program dan kegiatan;
4. Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD setiap tahun; 5. Sebagai pedoman dalam melakukan evaluasi kinerja SKPD.
1.4. Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna Tahun 2016 – 2021, disusun dalam sistematika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan.
BAB II Gambaran Pelayanan
Berisi gambaran struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi SKPD, sumber daya, kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan.
BAB III Isu-Isu Strategis
Berisi permasalahan dan isu strategis yang akan dihadapi, berdasarkan evaluasi, analisis dan prediksi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD.
BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Berisi visi dan misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan SKPD yang berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Natuna 2016–2021.
BAB V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan pendanaan Indikatif
Berisi program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.
BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu Tujuan dan Sasaran RPJMD
Berisi mengenai Indikator Kinerja, Kondisi Awal Kinerja, dan Kondisi Akhir Kinerja yang berhubungan dengan indikator kinerja daerah dalam RPJMD.
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna merupakan unsur pelaksana kebijakan daerah di bidang Ketahanan Pangan, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan di bidang Ketahanan Pangan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Darah Nomor 11 tahun 2019 yang dijabarkan dalam Peraturan Bupati Natuna Nomor 62 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemerintah Kabupaten Natuna, Dinas Ketahanan Pangan mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang ketahanan pangan, dengan rincian sebagai berikut :
1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan perencanaan pembangunan lima tahun dan tahunan sesuai dengan lingkup tugasnya;
2. Merumuskan dan menetapkan kebijakan di Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Cadangan Pangan serta Bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan;
3. Merumuskan kebijakan perencanaan program dan anggaran;
4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan di Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Cadangan Pangan serta Bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan;
6. Menetapkan penyelenggaraan administrasi keuangan, umum dan ketatausahaan; 7. Membina dan mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan kegiatan di lingkup
dinas;
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan lingkup tugasnya.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Cadangan Pangan serta Bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintah di Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Cadangan Pangan serta Bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan;
3. Pelaksanaan pengendalian, pemantauan dan evaluasi kegiatan di Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Cadangan Pangan serta Bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan;
4. Koordinasi penyelenggaraan kegiatan dan penyelenggaraan administrasi umum dan ketatausahaan;
5. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
2.1.2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Natuna Nomor 62 Tahun 2019 Tentang Susunan Organisasi, Tugas da Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pemerintah Kabupaten Natuna. Uraian Tugas Dinas Daerah Kabupaten Natuna terdiri dari:
1. Kepala Dinas; 2. Sekretariat;
Terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.
3. Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Distribusi Pangan; Terdiri
dari beberapa seksi sebagai berikut :
2. Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan;
4. Bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan;
Terdiri dari beberapa seksi sebagai berikut :
1. Seksi Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan; 2. Seksi Keamanan Pangan;
5. Kelompok Jabatan Fungsional;
6. Unit Pelaksana Teknis.
Gambar II.1 Struktur Organisasi
a. KEPALA DINAS
Kepala Dinas mempunyai tugas dalam merumuskan dan mengkoordinasikan kebijakan di bidang Ketahanan Pangan;
Uraian Tugas Kepala Dinas meliputi :
a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan perencanaan pembangunan lima tahun dan tahunan sesuai dengan lingkup tugasnya meliputi Kesekretariatan, Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Distribusi Pangan dan Bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan;
b. Mengarahkan dan mengkoordinasikan tugas kepada bawahan agar dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku; c. Merumuskan dan menetapkan kebijakan perencanaan dan anggaran di lingkup
Dinas;
d. Merumuskan dan menetapkan operasional kebijakan teknis di lingkup Dinas; e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan operasional kebijakan teknis di lingkup Dinas; f. Mengkoordinasikan penyelenggaraan administrasi kesekretariatan, keuangan,
umum, kepegawaian dan bidang-bidang di lingkup Dinas; g. Menilai kinerja bawahan di lingkup Dinas;
h. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada pimpinan sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan/ Bupati, baik lisan maupun tertulis.
Fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis di bidang ketersediaan, kerawanan pangan dan cadangan pangan serta bidang penganekaragaman, konsumsi dan keamanan pangan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintah di bidang ketersediaan, kerawanan pangan dan cadangan pangan serta bidang penganekaragaman, konsumsi dan keamanan pangan;
c. Pelaksanaan pengendalian, pemantauan dan evaluasi kegiatan di bidang ketersediaan, kerawanan pangan dan cadangan pangan serta bidang penganekaragaman, konsumsi dan keamanan pangan;
e. Pembinaan, fasilitasi dan pelaksanaan tugas perencanaan, pelaporan, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan, urusan rumah tangga, kehumasan dan keprotokolan;
f. Pelaksanaan pengendalian, pemantauan dan evaluasi kegiatan perencanaan, pelaporan, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan, urusan rumah tangga, kehumasan dan keprotokolan;
b. SEKRETARIAT
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, yang mempunyai tugas mengkoordinasikan, membina dan mengarahkan, mengevaluasi, menyusun dan melaksanakan kegiatan di Sekretariat Dinas Ketahanan Pangan;
Uraian Tugas Sekretariat meliputi :
a. Menyusun rencana kerja lima tahun dan tahunan dilingkup Sekretariat dan lingkup Dinas;
b. Membagi tugas kepada bawahan dilingkup sekretariat sesuai dengan prosedur yang berlaku;
c. Menyusun pengelolaan dan pelaksanaan administrasi surat menyurat, kearsipan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, inventaris dan rumah tangga; d. Menyusun pelaksanaan pembinaan organisasi dan tata usaha;
e. Menyusun pelaporan Dinas;
f. Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan, penyusunan pelaporan dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu;
g. Mengkoordinasikan penyiapan data dalam rangka penyusunan perencanaan dan pelaporan Dinas;
h. Mengevaluasi rencana kerja sekretariat dan kinerja Dinas;
i. Mengevaluasi dan membina kinerja pegawai di lingkup Sekretariat; j. Menyiapkan dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.
Fungsi :
a. Penyusunan kebijakan teknis di bidang urusan sekretariat;
b. Penyelenggaraan urusan perencanaan, pelaporan, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan, urusan rumah tangga, kehumasan dan
c. Pembinaan, fasilitasi dan pelaksanaan tugas perencanaan, pelaporan, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan, urusan rumah tangga, kehumasan dan keprotokolan;
d. Pelaksanaan pengendalian, pemantauan dan evaluasi kegiatan perencanaan, pelaporan, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan, urusan rumah tangga, kehumasan dan keprotokolan;
a. Sekretariat terdiri dari :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; 2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
b. Tiap-tiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Mempunyai tugas melaksanakan operasional, menyiapkan, membina dan mengarahkan, menyiapkan, mengoreksi dan membuat konsep serta melaksanakan kegiatan di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Uraian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian meliputi :
1) Menyiapkan rencana kerja lima tahun dan tahunan di lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Membagi tugas kepada bawahan;
3) Menyelenggarakan operasional kegiatan pada program pelayanan administrasi perkantoran;
4) Menyelenggarakan operasional kegiatan pada program Peningkatan Sarana dan Prasarana;
5) Menyelenggarakan operasional kegiatan pada program Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
6) Menyiapkan data LPPD, LKPJ, LAKIP dan segala bentuk pelaporan lainnya, di lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
7) Membuat konsep surat dan dokumen lain-lainnya yang menjadi tugas dan tanggungjawab Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
8) Memeriksa surat masuk dan surat keluar; 9) Menyiapkan dan menyusun Profil Dinas;
10) Mengoreksi dan menilai hasil kerja pegawai di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai dengan lingkup tugasnya.
b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
Mempunyai tugas melaksanakan operasional, menyiapkan, membina dan mengarahkan, mengoreksi dan membuat konsep serta melaksanakan kegiatan di Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.
Uraian tugas Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan meliputi :
a. Menyiapkan rencana kerja lima tahun dan tahunan di lingkup Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
b. Menyiapkan rekapitulasi LRFK Dinas, data LPPD, LKPJ, LAKIP dan Laporan Keuangan;
c. Membuat konsep surat dan dokumen lain-lainnya yang menjadi tugas dan tanggungjawab Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
d. Melaksanakan operasional penyiapan data perencanaan dan keuangan;
e. Melaksanakan operasional penyiapan data perencanaan dan data LPPD, LKPJ, LAKIP di lingkup Dinas;
f. Membagi tugas kepada bawahan; g. Menyiapkan laporan keuangan dinas; h. Menyiapkan laporan tahunan dinas;
i. Menyiapkan dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan;
j. Mengoreksi dan menilai hasil kerja pegawai di Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan lingkup tugasnya baik secara lisan maupun tertulis.E
c. BIDANG KETERSEDIAAN, KERAWANAN PANGAN DAN DISTRIBUSI
PANGAN
Mempunyai tugas menyusun, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengevaluasi kebijakan urusan Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Distribusi Pangan.
Uraian tugas Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Distribusi Pangan meliputi :
b. Membagi tugas atau petunjuk kepada bawahan baik secara tertulis ataupun lisan agar bawahan mengerti dan memahami pekerjaannya;
c. Merumuskan dan menyusun bahan kebijakan teknis di Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Distribusi Pangan;
d. Merencanakan operasional di Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Distribusi Pangan;
e. Mengendalikan penyelenggaraan operasional kegiatan di Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Distribusi Pangan;
f. Mengoreksi dan mendistribusikan surat/naskah di Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Distribusi Pangan;
g. Mengoreksi dan merumuskan laporan program/kegiatan di Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Distribusi Pangan;
h. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan peningkatan karier;
i. Mengevaluasi program/kegiatan di Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Distribusi Pangan;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai dengan tugas dan fungsinya Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Distribusi Pangan. a) Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Distribusi terdiri dari :
a. Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan ; b. Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan.
b) Tiap-tiap Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Distribusi Pangan.
1) Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
Mempunyai tugas melaksanakan operasional, menyiapkan, membina dan mengarahkan, menyiapkan, mengkoreksi dan membuat konsep serta melaksanakan kegiatan di Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
Uraian tugas Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan meliputi :
a. Menyiapkan rencana kerja lima tahun dan tahunan di lingkup Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis operasional pembinaan ketersediaan dan penanggulangan kerawanan pangan;
c. Menyelenggarakan fasilitas Seksi Ketersediaan dan Penanggulangan Kerawanan Pangan;
d. Menyelenggarakan koordinasi penyelenggaraan Seksi Ketersediaan dan Penanggulangan Kerawanan Pangan;
e. Menyelenggarakan pengembangan ketersediaan dan penanggulangan kerawanan pangan;
f. Menyelenggarakan telaah staf sebagai bahan pengambilan kebijakan; g. Menyelenggarakan pemantauan, ealuasi dan pelaporan yang berkaitan
dengan tugas Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
h. Menyelenggarakan koordinasi dengan badasn koordinasi pemerintah pembangunan wilayah dalam pelaksanaan kegiatan di kabupaten;
i. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai tugas dan fungsinya.
2) Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan
Mempunyai tugas melaksanakan operasional, menyiapkan, membina dan mengarahkan, mengoreksi dan membuat konsep serta melaksanakan kegiatan di Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan.
Uraian tugas Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan meliputi :
a) Menyiapkan rencana kerja lima tahun dan tahunan di lingkup Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan;
b) Melaksanakan operasional analisis distribusi pangan;
c) Menyiapkan operasional pengembangan dan peningkatan infrastruktur distribusi pangan;
d) Membuat konsep alur distribusi pangan dari dan ke daerah;
e) Melaksanakan operasional pembinaan kelembagaan distribusi pangan; f) Menyiapkan perencanaan, koordinasi dan pengendalian cadangan pangan
pemerintah dan masyarakat;
g) Melaksanakan operasional identifikasi, pemantauan, pengamanan, pembinaan, pengembangan dan pengaturan cadangan pangan;
h) Melaksanakan operasional pemantauan, analisis, stabilisasi dan pelayanan informasi harga dan pasokan pangan serta implementasi harga dasar dan
i) Menyiapkan bahan pengembangan jaringan pasar;
j) Menyiapkan bahan koordinasi, pemantauan dan pengendalian akses pangan masyarakat;
k) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai tugas dan fungsinya.
d. BIDANG KONSUMSI, PENGANEKARAGAMAN DAN KEAMANAN PANGAN
Bidang Konsumsi, Penganekaragaman dan Keamanan Pangan mempunyai tugas menyusun, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengevaluasi kebijakan urusan konsumsi, penganekaragaman dan keamanan pangan.
Uraian tugas Bidang Konsumsi, Penganekaragaman dan Keamanan Pangan meliputi :
1.
Merencanakan operasional rencana kerja lima tahun dan tahunan di lingkup Bidang Konsumsi, Penganekaragaman dan Keamanan Pangan;2.
Merencanakan operasional pemantauan, analisis, pengendalian dan pengembangan di bidang Konsumsi, Penganekaragaman dan Keamanan Pangan;3.
Menyusun perumusan kebijakan-kebijakan teknis dibidang Konsumsi, Penganekaragaman dan Keamanan Pangan;4.
Membagi tugas kepada bawahan baik secara tertulis ataupun lisan di bidang Konsumsi, Penganekaragaman dan Keamanan Pangan;5.
Menyusun program kerja dan pelaporan di Bidang Konsumsi, Penganekaragaman dan Keamanan Pangan;6.
Melaksankan pembinaan, pengawasan terhadap kegiatan di Bidang Konsumsi Penganekaragaman dan Keamanan Pangan;7.
Monitoring dan evaluasi kegiatan di Bidang Konsumsi, Penganekaragaman Pangan dan Keamanan Pangan;8.
Menyiapkan dan mengoreksi surat/naskah di Bidang Konsumsi Penganekaragaman dan Keamanan Pangan;9.
Mengarahkan dan mengevaluasi bawahan dalam pelaksanaan kegiatan di Bidang Konsumsi, Penganekaragaman dan Keamanan Pangan;10.
Menilai kinerja bawahan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam pembinaan dan peningkatan karir;11.
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai dengan tugas dan fungsinya.1. Bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan membawahi :
a. Seksi Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan; b. Seksi Keamanan Pangan.
2 . Tiap-tiap Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Penganekaragaman, Konsumsi dan Keamanan Pangan.
1)
Seksi Konsumsi dan Penganekaragaman PanganMempunyai tugas melaksanakan operasional, menyiapkan, membina dan mengarahkan, mengoreksi dan membuat konsep serta melaksanakan kegiatan di Seksi Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan.
Uraian tugas Seksi Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan meliputi :
a. Menyiapkan rencana kerja lima tahun dan tahunan di lingkup Seksi Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan;
b. Membagi tugas atau petunjuk kepada bawahan baik secara tertulis ataupun lisan agar bawahan mengerti dan memahami pekerjaannya; c. Menyiapkan data LPPD, LKPJ, LAKIP dan segala bentuk pelaporan lainnya
di lingkup Seksi Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan;
d. Membuat konsep surat dan dokumen lain-lainnya yang menjadi tugas dan tanggungjawab di Seksi Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan;
e. Melaksanakan operasional koordinasi, identifikasi dan pengembangan pangan pokok masyarakat;
f. Melaksanakan operasional pemantauan, analisis, pembinaan dan pengembangan pola konsumsi pangann;
g. Melaksanakan operasional identifikasi dan pengembangan penganekaragaman bahan pangan dan konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal;
h. Melaksanakan operasional promosi penganekaragaman bahan pangan dan konsumsi pangan.
i. Melaksanakan operasional pengembangan budaya pangan lokal spesifik lokasi;
j. Mengoreksi dan mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan kegiatan penganekaragaman dan konsumsi pangan;
k. Melaksanakan operasional pemantauan dan analisis kebutuhan konsumsi pangan.
2)
Seksi Keamanan PanganMempunyai tugas melaksanakan operasional, menyiapkan, membina dan mengarahkan, mengkoreksi dan membuat konsep serta melaksanakan kegiatan di Seksi Kemanan Pangan.
Uraian tugas Seksi Keamanan Pangan meliputi:
a. Menyiapkan rencana kerja lima tahun dan tahunan di lingkup Seksi Keamanan Pangan;
b. Menyiapkan data LPPD, LKPJ, LAKIP dan segala bentuk pelaporan lainnya di lingkup Seksi Keamanan Pangan;
c. Membuat konsep surat dan dokumen lain-lainnya yang menjadi tugas dan tanggung jawab di Seksi Keamanan Pangan;
d. Melaksanakan operasional koordinasi, pemantauan, pembinaan, pengendalian mutu dan keamanan produk pangan segar dan pabrikan; e. Melaksanakan operasional pengembangan sertifikasi dan Pelabelan Prima
produk pangan segar dan pabrikan, skala kecil/rumah tangga;
f. Melaksanakan operasional pemantauan dan pembinaan, evaluasi peningkatan mutu pangan menuju gizi seimbang;
g. Melaksanakan operasional pembinaan penerapan Standar Batas Maximum Residu (BMR);
h. Melaksanakan operasional pembinaan sistem manajemen laboratorium uji mutu dan keamanan pangan;
i. Melaksanakan operasional monitoring Otoritas Kompetensi Kabupaten; j. Melaksanakan Operasional Pembinaan Penerapan Standar Mutu Pangan dan
Gizi;
k. Mengoreksi dan mengarahkan bawahan dalam pelaksanaan kegiatan keamanan pangan;
l. Membagi tugas atau petunjuk kepada bawahan baik secara tertulis ataupun lisan agar bawahan mengerti dan memahami pekerjaannya;
m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai tugas dan fungsinya.
2.2. Sumber Daya Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Jumlah personil di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna adalah sebanyak 43 orang yang terdistribusi dalam 22 (dua puluh dua) jabatan struktural dan 3 (tiga) orang jabatan fungsional yang terisi pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna dengan klasifikasi : pegawai golongan II berjumlah 5 (lima) orang, golongan III berjumlah 14 (empat belas) orang, golongan IV berjumlah 6 (enam) orang dan sisanya 18 orang pegawai honorer tertera pada tabel di bawah ini:
Tabel II.1 Jumlah Personil
No. Jabatan Jumlah
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kepala Dinas Sekretariat Kasubbag
Kepala Bidang Ketersedian, Kerawanan Pangan Dan Distribusi Pangan
Kepala Bidang Konsumsi Penganekaragaman dan Keamanan Pangan
Seksi Ketersedian dan Kerawanan pangan Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan
Seksi Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Seksi Keamanan pangan
1 Orang 1 Orang 2 Orang 1 Orang 1 Orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 Orang
Data personil pegawai Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna berdasarkan jabatan struktural adalah sebagai berikut :
Tabel II.2 Eselonisasi
No. Eselon Jabatan Jumlah Persentase
1. 2. 3. 4. 5. 6. Eselon II b Eselon III a Eselon III b Eselon IV a Non Eselon Honorer Kepala Dinas Sekretaris Kepala Bidang Kasubbag/Kasi Staf Staf 1 Orang 1 Orang 2 Orang 6 Orang 12 Orang 18 Orang 2,6% 2,6% 5,3% 15,8% 31,6% 42,1%
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna didukung oleh aparatur dengan perincian menurut golongan sebagaimana pada tabel berikut :
Tabel II.3
Rincian Penggolongan Aparatur
No. Golongan Kepangkatan Jumlah Persentase
1. 2. 3. 4. 5. Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I Tenaga Honorer Jumlah 6 Orang 14 Orang 5 Orang - 18 Orang 43 Orang 13,2% 28,9% 15,8% - 42,1% 100%
Perincian aparatur di Dinas Ketahanan Pangan berdasarkan tingkat pendidikan adalah :
Tabel II.4
Rincian Tingkat Pendidikan Aparatur
No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. SD SMP SMA/SMU/MAN D I D III S1 S2 Jumlah - - 14 Orang - 2 Orang 23 Orang 4 Orang 43 Orang - - 34,2 % - 5,3 % 50 % 10,5 % 100%
Tabel II.5
Daftar Nominatif Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Honorer Berdasarkan Golongan Ruang dan Jenis Kelamin
Golongan
/Ruang Kadis Sekretariat PerencanaSubbag an dan Keuangan Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Distribusi Pangan Bidang Konsumsi, Penganekara gaman dan Keamanan Pangan T o t a l L P L P L P L P II/a - - - - II /b - - - - II /c - 2 - - - 2 II /d - - 1 1 - - - 1 3 III /a - 1 - - - 1 III /b - - - 1 3 1 - 1 6 III /c - - - 1 - 1 III /d - - 3 - 1 1 - 1 6 IV/a - 1 - - - 1 1 1 4 IV/b - 1 - - - 1 IV / c 1 - - - 1 Honorer - 1 3 3 1 4 2 2 2 18 Jumlah 1 6 6 5 3 8 4 4 6 43 TOTAL 1 12 8 12 10
2.2.2. Sarana dan Prasarana
Jenis sarana prasarana yang berpengaruh langsung terhadap operasional organisasi meliputi ruang kerja, peralatan komputer dan transportasi. Kondisi sarana prasarana di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna sejauh ini dirasa cukup memadai untuk menunjang kinerja yang dikarenakan Dinas Ketahanan pangan masih baru terbentuk, dengan penggunaan sarana dan prasarana dari dinas sebelumnya. Adapun sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan adalah sebagaimana tabel berikut :
Tabel II.6
Daftar Sarana dan Prasarana Perkantoran
No. Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah 1 Bangunan gedung kantor 1 unit
2 Kendaraan roda empat 1 unit
3 Kendaraan roda dua 4 unit
4 Laptop 8 buah
5 Komputer PC 7 buah
6 UPS 9 buah
7 Mesin ketik 2 buah
8 Printer 16 buah
9 Brankas 1 buah
10 AC 7 buah
11 Mesin penghancur kertas 3 buah 12 Foto/gambar Bupati dan Wakil Bupati 1 Set
13 Lemari kayu 6 buah
14 Lemari besi 3 buah
15 Filling cabinet 11 buah
16 Meja rapat 1 buah
18 Meja 1 biro 6 buah
19 Meja ½ biro 18 buah
20 Meja komputer 2 buah
21 Kursi tamu 1 set
22 Kursi sandaran tinggi 3 buah 23 Kursi sandaran sedang 40 buah 24 Kursi sandaran rendah 6 buah
25 Kursi alas busa 13 buah
26 Papan DUK pegawai 1 buah
27 Papan keragaan 1 buah
28 Papan pengumuman 1 buah
TOTAL 173
Berdasarkan daftar tabel di atas disimpulkan bahwa sarana dan prasarana perkantoran yang dimiliki DKP masih 60%, oleh karena itu diperlukan tambahan sarana
dan prasarana supaya standar sarana dan prasarana dapat terpenuhi sesuai dangan tabel di bawah ini:
Tabel II.7
Daftar Kebutuhan Sarana dan Prasarana Perkantoran
No. Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Ket 1 Bangunan gedung kantor 1 unit
2 Kendaraan roda empat 3 unit
3 Kendaraan roda dua 4 unit
4 Laptop 13 buah
5 Komputer PC 10 buah
6 UPS 10 buah 2 rusak
7 Mesin ketik 2 buah
8 Printer 30 buah 5 rusak
9 Brankas 8 buah
10 AC 13 buah
11 Mesin penghancur kertas 6 buah 3 rusak 12 Foto/gambar Presiden dan Wakil Presiden 2 set
13 Foto/gambar Bupati dan Wakil Bupati 2 Set
14 Lemari kayu 10 buah
15 Lemari besi 3 buah
16 Filling cabinet 5 buah
17 Meja rapat 1 buah
18 Meja 1 biro 11 buah
19 Meja ½ biro 18 buah 2 rusak
20 Meja komputer 2 buah
21 Kursi tamu 1 set
22 Kursi sandaran tinggi 5 buah 23 Kursi sandaran sedang 46 buah 24 Kursi sandaran rendah 6 buah
25 Kursi alas busa 13 buah
26 Papan DUK pegawai 2 buah
27 Papan keragaan 2 buah
28 Papan pengumuman 1 buah
30 Unit Power Supply 6 Buah 31 Meja Kerja Pejabat Eselon II 1 Buah 32 Proyektor + Attachment 2 Buah 33 Kursi Kerja Pimpinan 1 Buah
34 Printer laser jet 2 Buah
35 Hardisk External 7 Buah
36 Papan Whiteboard Polos 1 Buah
37 Papan Plan Polos 1 Buah
38 Infokus 1 Buah
39 Handycame 1 Buah
TOTAL 257
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
Kinerja penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan dapat dilihat dari beberapa capaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam SPM Bidang Ketahanan Pangan, Renstra Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Natuna tahun 2011-2015.
2.3.1. Bidang Ketersediaan, Kerawanan Pangan dan Distribusi Pangan.
Ketersediaan pangan berfungsi menjamin pasokan pangan untuk memenuhi kebutuhan penduduk dari segi kuantitas dan kualitas keragaman dan keamanannya. Ketersediaan pangan dapat dipenuhi dari 3 sumber, yaitu : 1) produksi dalam negeri; 2) pemasokan pangan; 3) pengelolaan cadangan pangan.
Situasi ketersediaan pangan wilayah antara lain tercermin dari jumlah ketersediaan pangan, yang digambarkan dari ketersediaan pangan maupun mutu keanekaragaman ketersediaan pangan yang digambarkan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH). Situasi ketersediaan pangan tersebut dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam perencanaan kebijakan penyediaan kebutuhan pangan dan gizi penduduk menuju kemandirian dan kestabilan pangan.
Di bawah ini dapat dilihat indikator kinerja ketersediaan pangan utama selama tahun 2015-2019 :
Tabel II.8
Indikator Kinerja Ketersediaan Pangan Utama (kg/kapita/tahun)
NO. Indikator Kinerja TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
1 Ketersediaan Pangan Utama
(kg/kapita/tahun) 83.75 109.46 100.86 77.25 99.54
Grafik II.1 Ketersediaan Pangan Utama (Kg/Kapita/Tahun)
Kabupaten Natuna, Tahun 2015-2019
ketersediaan pangan 2014 86,71 2015 83,75 2016 109,46 2017 100,86 2018 77,25 2019 99,54 83,75 109,46 100,86 77,25 99,54 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 110,00 2015 2016 2017 2018 2019
Sumber: Neraca Bahan Makanan Tahun 2015-2019 Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna
Capaian urusan pembangunan ketahanan pangan dapat diukur dengan indikator ketersediaan pangan utama. Ketersediaan pangan merupakan rasio rata-rata jumlah ketersediaan pangan utama (beras) per tahun (kg) didapat dari Neraca Bahan Makanan tahun 2019, dimana pada tahun 2019 ketersediaan pangan utama Kabupaten Natuna mencapai 99,54 kg/kapita/tahun.
Menurunnya ketersediaan pangan utama sesuai dengan neraca bahan makanan tahun 2019, dikarenakan adanya perubahan pola konsumsi. Hal ini menandakan semakin beragamnya konsumsi pangan masyarakat.
Adapun beberapa kegiatan yang mendukung tugas dan fungsi dibidang ini adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM) Kabupaten Natuna
Gambaran ketersediaan bahan pangan penduduk dapat ditunjukkan melalui Neraca Bahan Makanan (NBM) yang memberikan gambaran menyeluruh tentang penyediaan/pengadaan dan penggunaan/pemanfaatan pangan disuatu daerah dalam kurun waktu tertentu, yang disusun dalam periode tahunan. Berdasarkan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) tahun 2012, Angka Kecukupan Gizi (AKG) sebesar 2400 kkal/kap/hr dan Angka Kecukupan Protein (AKP) sebesar 63 gram/kap/hr.
Tabel II.9
Perkembangan Rata-Rata Ketersediaan Energi dan Protein Kabupaten Natuna Tahun 2015 – 2019
Tahun Energi (kkal/hr) Protein (gr/hr) Lemak (gr/hr)
2015 3.675 213,24 167,10
2016 3.552 189,93 167,06
2017 3.950 264,90 142,14
2018 2.488 190,60 43,00
2019 2.702 170,45 50,68
Sumber Data : Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna (diolah)
Grafik II.2
Perkembangan Rata-Rata Ketersediaan Energi dan Protein Kabupaten Natuna Tahun 2015 – 2019
ketersediaan pangan 3.675 3.552 3.950 2.488 2.720 213,24 189,93 264,90 190,60 170,45 167,10 167,06 142,14 43,00 50,68 0 200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 1.600 1.800 2.000 2.200 2.400 2.600 2.800 3.000 3.200 3.400 3.600 3.800 4.000 2015 2016 2017 2018 2019
Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan Angka Kecukupan Protein (AKP) rata-rata per kapita/hari di tahun 2015-2019 telah melebihi AKG dan AKP, hal ini menandakan bahwa penduduk Natuna sudah mengkonsumsi pangan yang beranekaragam.
Berdasarkan data dari FAO (19/03/2009) yang dilansir oleh WHO dilaporkan bahwa wanita memproduksi 60%-80% pangan di sebagian besar negara–negara berkembang dan bertanggungjawab pada sebagian produksi pangan dunia. Itu sebabnya perempuan berperan penting dalam berbagai bidang. Maka dari itu untuk memastikan peran perempuan di Kabupaten Natuna kami mengajak dari semua pihak untuk melibatkan perempuan. Maka dari itu, untuk menyelaraskan peran perempuan dalam penyediaan pangan, maka program dan kegiatan yang ada di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna yang berbasis rumah tangga, salah satunya melalui program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) sesuai dengan pengaruh utamaan gender sehingga bisa menurunkan tingkat kemiskinan di Kabupaten Natuna.
REKAPITULASI DATA RTM TERBANTU DAN TERBINA TAHUN 2019
1. Terbantu
No Kecamatan/Desa Nama Jenis Usaha
1 Kec. Bunguran Batubi Nursalim Usaha Kelontong
Basuki Perkebunan
Aspirizal Nelayan
Adi Kusmiran Nelayan
Suratman Pertanian
Toharudin Pertanian
Djoko Wiji Utomo Pertanian
Amirudin Usaha Klontong
Said Romain Nelayan
Sutrisno Pertanian
Nursukeni Perkebunan
Burhanudin Nelayan
Asrof Sarif Usaha Klontong
Purwanto Nelayan
2 Kec. Bunguran Tengah Muhadirin Berkebun
Sunadi Ternak Sapi
Iksutikno Ternak Sapi
Mad Trisno Ternak Sapi
Narsu Berkebun
Selamat Md Ternak Sapi
Ngatiman Ternak Sapi
Suparto S Pertukangan
Tarmin Dagang
Rusmadi Produksi Tempe
Mariyam Dagang
Sugeng R Usaha Kelontong
Suraji Dagang
Suparmo Peternakan
Sukono Peternakan
Sakim Bertani
Saryono Peternakan
Turiman Jasa Tukang
Ilham Setiawan Usaha Bengkel
Suparmi Usaha Kelontong
Great Peternakan
Turyono Peternakan
Priyanto Usaha Bengkel
Tisan Jasa Tukang
Nurhayati Usaha Cetak Batako
3 Desa Serantas Patimah Tani Perkebunan
Amisma Dagang Obat Herbal
Murat Berkebun
Hasim Berkebun
Burhan Berkebun
Muhammad Ade Berkebun
Abdurrahman Berkebun
Nilam Berkebun
Bahrullazi Berkebun
4 Desa Pengadah Basrun Nelayan
M. Musa Tani Perkebunan
Yati Tani Perkebunan
Zaidin Berkebun
Muhaina Jualan Kue
Wahab Nelayan
Irwandi Nelayan Tangkap
5 Desa Teluk Buton Alidin Nelayan
Kamaruzzaman Berkebun
Aruna Berkebun
2. Terbina
No Kawasan/Desa Nama Acara Pembinaan
1 Kec. Bunguran Tengah
Ponidi Pembekalan Dan Pembinaan Usaha Produktif Rumah Tangga Miskin
Great Tarja Mardiono Matohir Sumiati Gansar Tiwayah Raminah Rujanah Suriyami Darsim Zahardi Zurkarnain Bahrul Oos Yaman Ngadiman Suwati Sarinah Herman Riono Sardi Paiman Mirman Atin Ibrahim Kamarudin Darwis Riki Usman
Sunari
Kartini
2 Desa Teluk Buton Zahrim Pembekalan Dan Pembinaan Usaha Produktif Rumah Tangga Miskin
Ahmad Yani Muhamdin Jaino Kusnadi Harun Arjuna Syamsudin Ibrahim Muslim Musa Rodi Zaman W Tuiman Usman Nasrum Alun Halimah Tiami Abidin Muarmmad Muslim Hasan B. Saripudin Katul Muhamad Nur Samsul Bahri Angga Saputra Kamarudin Redi Hartono Zaman B Ajis Kamaruzaman Tarzan Jumadi Bahrulazi
3 Desa Serantas M. Zen Pembekalan Dan Pembinaan Usaha Produktif Rumah Tangga Miskin
Samsul Bahri
Suryani
Hasim Rodiati Robiah B. Sahigan Ismail Nazirudin M. Yusup M. Ade Zahar B. Kadi Siti Hajarr Anita Hadian Hamsiah Wati Kamsiah Abdurrahman Ibrahim Bm Jamaludin Zulkipli Munir Jamilah Asmidi Muhtar Hadi Rusmina Rodi